• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Sistem Informasi Akuntansi dan Sistem Pengendalian Intern Persediaan Barang Jadi Berbasis Teknologi Komputer.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisis Sistem Informasi Akuntansi dan Sistem Pengendalian Intern Persediaan Barang Jadi Berbasis Teknologi Komputer."

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

vii Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT

In this global economy era, we need a changing in our system, especially for Accounting Information System (AIS). Extending information using computer technology in a company could be more effective and efficient as well as developing Internal Control System (ICS) in which would have better impact for company’s interest.

PT. X is manufacturers company that processing cotton into yarn. The AIS for stocks inventory in PT.X is still using manual way. Stock Division has to report their yarn stock to Sales Division. The report itself spends more time and documents. However in extending the information, computer technology could not record every single activity of AIS for PT. X’s finished product. The method that is going to be used in this research is analytical descriptive, that is by gathering and analyzing datas.

The conclusion in this research would be applying computer technology on AIS for finished product in the company, processing the information by using computer, the process of extending information is done at real time, computerizing the related documents, using a format calls continues form in computer application. While the ICS that could support the implementation: each division has to have an in-between access, there shall be no link between divisions that has no relation, a division that needs information shall not change the extended data, only the related division who relates directly with the transaction could update the information.

Keywords: Accounting Information System, finished product stock, Internal

(2)

ABSTRAK

Dalam era globalisasi ekonomi, diperlukan perubahan sistem terutama Sistem Informasi Akuntansi (SIA). Penyampaian informasi dengan teknologi komputer di perusahaan menjadi lebih efektif dan efisien serta Sistem Pengendalian Intern (SPI) yang lebih berkembang untuk kepentingan perusahaan.

PT. X adalah perusahaan manufaktur yang mengelola kapas menjadi benang. SIA persediaan barang jadi di PT.X masih manual. Setiap hari bagian persediaan membuat laporan stock benang ke bagian penjualan. Penyampaian informasinya membutuhkan banyak waktu dan dokumen. Dengan teknologi komputer, diharapkan penyampaian informasi dari satu bagian ke bagian terkait menjadi lebih efektif dan efisien. Metode yang digunakan dalam melakukan penelitian ini adalah deskriptif analisis, yaitu dengan cara mengumpulkan dan menganalisa data.

Simpulan dari penelitian ini adalah menerapkan SIA persediaan barang jadi berteknologi komputer di perusahaan, mengolah informasi dengan komputer, proses penyampaian informasi dilakukan secara real time, mengkomputerisasikan dokumen terkait, menggunakan format continues form dalam aplikasi komputer. SPI yang dapat menunjang pelaksanaan SIA yang dirancang: setiap bagian harus mempunyai akses dibagiannya, tidak boleh ada link antar bagian-bagian yang tidak terkait, bagian yang membutuhkan informasi tidak boleh merubah data yang disajikan, bagian yang terkait langsung dengan transaksi yang dapat meng-update informasi.

(3)

ix Universitas Kristen Maranatha DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL... i

LEMBAR PENGESAHAN... ii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI... iii

KATA PENGANTAR... iv

ABSTRACT... vii

ABSTRAK... viii

DAFTAR ISI... ix

DAFTAR GAMBAR... xiv

DAFTAR TABEL... xv

DAFTAR LAMPIRAN... xvi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang... 1

1.2 Identifikasi masalah... 8

1.3 Maksud Penelitian... 8

1.4 Kegunaan Penelitian... 9

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN 2.1 Tinjuan Pustaka... 10

2.1.1 Sistem... 10

2.1.1.1 Pengertian Sistem... 10

2.1.1.2 Karakteristik Sistem... 11

(4)

Halaman

2.1.1.4 Elemen Sistem... 15

2.1.2 Informasi... 16

2.1.2.1 Pengertian Informasi... 16

2.1.2.2 Karakteristik Informasi... 17

2.1.2.3 Kualitas Informasi (Quality of Information)... 19

2.1.2.4 Nilai Informasi (value of information)... 20

2.1.3 Komputer... 20

2.1.4 Sistem Informasi... 21

2.1.4.1 Pengertian Sistem Informasi... 21

2.1.4.2 Komponen Sistem Informasi... 21

2.1.5 Sistem Akuntansi... 24

2.1.5.1 Pengertian Sistem Akuntansi... 24

2.1.5.2 Unsur Sistem Akuntansi... 24

2.1.6 Sistem Informasi Akuntansi... 26

2.1.6.1 Pengertian Sistem Informasi Akuntansi... 26

2.1.6.2 Unsur-Unsur Sistem Informasi Akuntansi... 26

2.1.6.3 Komponen Sistem Informasi Akuntansi... 27

2.1.6.4 Tujuan Penyusunan Sistem Informasi Akuntansi.. 28

2.1.7 Persediaan Barang Dagang... 30

2.1.7.1 Jenis-Jenis Persediaan... 31

2.1.7.2 Metode Pencatatan Atas Persediaan... 32

2.1.8 Sistem Akuntansi Persediaan... 33

(5)

xi Universitas Kristen Maranatha Halaman 2.1.8.2 Dokumen yang Terkait dengan Sistem Perhitungan

Fisik Persediaan... 33 2.1.8.3 Catatan Akuntansi yang Terkait dengan Sistem

Perhitungan Fisik Persediaan... 34 2.1.8.4 Fungsi yang Terkait dengan Sistem Penghitungan

Fisik Persediaan... 35 2.1.8.5 Unsur Pengendalian Intern Sistem Penghitungan

Fisik Persediaan... 36 2.1.9 Teknologi Informasi... 38 2.1.10 Pencatatan Akuntansi Sistem Manual dan Sistem

Komputerisasi... 39 2.1.10.1Pencatatan Akuntansi Sistem Manual... 39 2.1.10.2Pencatatan Akuntansi Sistem Komputerisasi... 41 2.1.10.3Perbandingan Sistem Manual dan Sistem

Komputer... 41 2.1.11 Sistem Pengendalian Intern... 43

2.1.11.1Tujuan Sistem Pengendalian Intern... 43 2.1.11.2Struktur Pengendalian Internal (Internal Control

Structure)... 44

(6)

Halaman

Jadi... 51

2.1.13 Hubungan Sistem Informasi Akuntansi Persediaan Barang Jadi dan Sistem Pengendalian Intern... 59

2.2 Rerangka Pemikiran... 61

BAB III OBJEK DAN METODA PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian... 64

3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan... 64

3.1.2 Jam Kerja... 65

3.1.3 Stuktur Organisasi... 65

3.2 Metoda Penelitian... 72

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Penerapan Sistem Informasi Akuntansi Persediaan Barang Jadi dalam Perusahaan... 74

4.1.1 Sistem Informasi Akuntansi Persediaan Barang Jadi Perusahaan... 74

4.1.1.1Prosedur Sistem Informasi Akuntansi Persediaan Barang Jadi Perusahaan... 74

4.1.1.2Flowchart Prosedur Sistem Informasi Akuntansi Persediaan Barang Jadi Perusahaan... 83

4.1.2 Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Persediaan Barang Jadi yang Baru... 89

(7)

xiii Universitas Kristen Maranatha Halaman

4.1.2.2Flowchart Prosedur Sistem Informasi Akuntansi

Persediaan Barang Jadi yang Baru... 97 4.1.3 Analisis Prosedur Sistem Informasi Akuntansi Persediaan

Barang Jadi dengan Prosedur Sistem Informasi Akuntansi Barang Jadi yang Baru... 102 4.1.4 Sistem Pengendalian Intern Prosedur Sistem Informasi

Akuntansi Persediaan Barang Jadi yang Baru... 106 BAB V SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan... 110 5.2 Saran... ... 1 11 DAFTAR PUSTAKA... 113

LAMPIRAN... 115

(8)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Kartu Persediaan Fisik (Inventory Tag)... 38

Gambar 2.2 Contoh Formulir Perhitungan Fisik Persediaan... 57

Gambar 2.3 Rerangka Pemikiran... 61

Gambar 3.1 Struktur Organisasi PT. X... 65

Gambar 4.1 Flowchart Bagian Penjualan... 83

Gambar 4.2 Flowchart Bagian Produksi dan Bagian Gudang Penerimaan... 84

Gambar 4.3 Flowchart Bagian Gudang Pengiriman... 85

Gambar 4.4 Flowchart Bagian Admin Gudang dan Bagian Keuangan... 86

Gambar 4.5 Flowchart General Manager... 87

Gambar 4.6 Flowchart Bagian Accounting... 88

Gambar 4.7 Rancangan Flowchart Bagian Penjualan... 97

Gambar 4.8 Rancangan Flowchart Bagian Produksi dan Bagian Gudang Penerima... 98

Gambar 4.9 Rancangan Flowchart Bagian Gudang Pengiriman dan Bagian Admin Gudang... 99

Gambar 4.10 Rancangan Flowchart Bagian Keuangan dan General Manager... 100

(9)

xv Universitas Kristen Maranatha DAFTAR TABEL

(10)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran A: Faktur Penjualan... 116

Lampiran B: Faktur Pajak... 117

Lampiran C: Packing List... 118

Lampiran D: Keterangan Kotak... 119

Lampiran E: Surat Jalan... 120

Lampiran F: Tanda Penerimaan (Benang)... 121

Lampiran G: Buku Penerimaan Benang dan Buku Pengiriman Benang... 122

Lampiran H: Kartu Stock... 123

Lampiran I: Laporan Stock... 124

Lampiran J: Laporan Penerimaan dan Laporan Pengiriman... 125

(11)

1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Era globalisasi ekonomi yang disertai dengan pesatnya perkembangan teknologi, berdampak sangat ketatnya persaingan dan cepatnya terjadi perubahan lingkungan usaha. Produk-produk hasil manufaktur di dalam negeri saat ini begitu keluar dari pabrik langsung berkompetisi dengan produk luar, dunia usaha pun harus menerima kenyataan bahwa pesatnya perkembangan teknologi telah mengakibatkan cepat usangnya fasilitas produksi, semakin singkatnya masa edar produk, serta semakin rendahnya margin keuntungan. Dalam melaksanakan proses pembangunan industri, keadaan tersebut merupakan kenyataan yang harus dihadapi serta harus menjadi pertimbangan yang menentukan dalam setiap kebijakan yang akan dikeluarkan, sekaligus merupakan paradigma baru yang harus dihadapi oleh negara manapun dalam melaksanakan proses industrialisasi negaranya. (Idris, 2007)

(12)

Bab I Pendahuluan 2

Peranan teknologi informasi pada aktivitas manusia pada saat ini memang begitu besar. Teknologi informasi telah menjadi fasilitator utama bagi kegiatan-kegiatan bisnis, memberikan andil besar terhadap perubahan-perubahan yang mendasar pada struktur, operasi, dan manajemen. Berkat teknologi ini, berbagai kemudahan dapat dirasakan oleh manusia. (Kadir, 2003)

Lahirnya disiplin informasi akuntansi terutama sebagai akibat ditemukannya teknologi memproses data yang lebih canggih yaitu komputer. (Susanto dan La Midjan, 2003) Sejak perkembangan teknologi komputer yang dapat mengolah data dengan cepat, tepat dan tidak mengenal lelah, berkembang pulalah pemakai-pemakai informasi tersebut. Pengolahan informasi sebenarnya tidaklah harus dilandaskan pada komputer. Akan tetapi seiring dengan perkembangan dunia usaha yang semakin berkembang dan bersaing, maka semakin terasalah kebutuhan informasi yang cepat dan tepat. Komputer merupakan alat bantu yang tepat untuk menyelesaikan permasalahan ini. Peranan komputer sekarang terasa sangat besar bila benar-benar dapat memanfaatkannya dan sistem informasi sekarang selalu dikaitkan dengan penggunaan komputer. Untuk organisasi yang ingin maju dan berkecimpung dalam pasar persaingan yang sangat ketat, bila tidak menggunakan komputer dalam sistem informasinya, sedang pesaingnya menggunakannya, maka informasi yang didapat dari sistemnya mungkin telah usang dan tidak tepat waktunya lagi. Bila keadaaan ini dibiarkan terus-menerus, maka eksistensi organisasi tersebut dapat terancam. Dan yang paling banyak membutuhkan informasi yang cepat dan tepat serta relevan adalah manajemen di dalam organisasi tersebut. (Hartono, 2000)

(13)

Bab I Pendahuluan 3

Universitas Kristen Maranatha komputer dari waktu ke waktu cenderung semakin mudah. Jika di masa lalu banyak yang takut menggunakan komputer (karena ada persepsi mengoperasikan komputer itu sulit), kini justru banyak orang yang sangat bergantung kepada komputer. Dengan semakin canggihnya antarmuka manusia dan komputer, orang menjadi sangat mudah berinteraksi dengan komputer, tanpa perlu tahu seluk-seluk bahasa komputer yang mendasari operasi komputer. Kemudahan antarmuka komputer dan manusia juga mengilhami pengimplementasian sistem informsi yang memberikan kebebasan pemakai untuk mengatur sendiri format informasi yang diperlukan. (Kadir, 2003) Proses pengolahan data akuntansi akan dapat dilakukan dengan lebih cepat bila digunakan komputer. Hal ini dapat terjadi karena kemampuan komputer untuk mengolah data yang jauh melebihi kecepatan manusia. Dengan adanya perkembangan teknologi komputer yang semakin maju, semakin banyak perusahaan yang menggunakan jasa komputer untuk memproses data akuntansinya. (Baridwan, 2000)

Peranan komputer di dalam perusahaan yang semula hanya digunakan untuk mengelola data akuntansi, kemudian untuk mengolah data upah, persediaan dan lain-lain, telah mengambil alih kegiatan yang selama ini dilakukan secara manual menyelesaikan perhitungan-perhitungan yang canggih dan sulit selain mengolah data menciptakan informasi.

(14)

Bab I Pendahuluan 4

Setiap perusahaan, baik itu perusahaan jasa maupun perusahaan manufaktur, selalu memerlukan persediaan. Tanpa adanya persediaan, para pengusaha akan dihadapkan pada resiko bahwa perusahaannya pada suatu waktu tidak dapat memenuhi keinginan para pelanggannya. (Rangkuti, 2004)

Dalam perusahaan manufaktur, persediaan terdiri dari: persediaan produk jadi, persediaan produk dalam proses, persediaan bahan baku, persediaan bahan penolong, persediaan bahan habis pakai pabrik, persediaan suku cadang. Dalam perusahaan dagang, persediaan hanya terdiri dari satu golongan, yaitu persediaan barang dagangan, yang merupakan barang yang dibeli untuk tujuan dijual kembali. (Mulyadi, 2001)

Persediaan merupakan suatu investasi karena uang perusahaan akan tertanam dalam persediaan, oleh karenanya perusahaan akan kehilangan kesempatan untuk mendapatkan penghasilan lainnya. Semakin tinggi tingkat persediaan maka perusahaan akan banyak kehilangan kesempatan memperoleh penghasilan yang lain. Secara umum semakin tinggi rata-rata persediaan semakin besar investasi dan biaya yang dibutuhkan. Semakin kecil rata-rata persediaan semakin kecil investasi dan biaya yang dibutuhkan. (Sundjaja dan Barlian, 2003)

(15)

Bab I Pendahuluan 5

Universitas Kristen Maranatha Kesalahan pada modal pemilik ini akan setara dengan kesalahan persediaan akhir, aset lancar, dan total aset. (Fess, 2008)

Mencapai keamanan dan pengendalian yang memadai atas sumber daya informasi suatu organisasi seharusnya merupakan prioritas utama manajemen puncak. Walaupun tujuan pengendalian internal tetap sama apa pun metode pemrosesan datanya, SIA yang berdasarkan komputer membutuhkan kebijakan dan prosedur pengendalian internal yang berbeda. Contohnya, walaupun pemrosesan secara komputer mengurangi potensi kesalahan administrasi, proses ini dapat meningkatkan risiko adanya akses ke file atau perubahan file data, yang tidak memiliki otorisasi. Sebagai tambahan, memisahkan fungsi otorisasi, pencatatan, dan penjagaan aset dalam SIA harus dicapai dalam cara yang berbeda, karena program komputer bisa jadi bertanggung jawab atas satu atau lebih atas fungsi-fungsi tersebut. Untungnya, komputer juga memberikan kesempatan bagi organisasi untuk meningkatkan pengendalian internalnya. (Romney dan Steinbart, 2006)

(16)

Bab I Pendahuluan 6

PT. X adalah salah satu perusahaan manufaktur yang sedang berkembang. Produk yang dihasilkan oleh PT. X sudah diekspor ke beberapa kawasan Eropa dan Asia. PT. X menghasilkan produk barang jadi berupa benang yang berkualitas. Tidak heran jika barang jadi yang dihasilkan laku terjual sampai menembus mancanegara. Sejak berdirinya perusahaan sampai sekarang sistem persediaan barang jadi PT. X menggunakan sistem informasi akuntansi yang masih manual. Sistem informasi yang masih manual terkadang tidak cukup cepat untuk memproses dokumen transaksi. Tidak jarang banyaknya permintaan dari konsumen terhadap kain membuat perusahaan kewalahan mengisi dokumen yang dibutuhkan dengan alat manual yaitu mesin ketik.

Apabila terjadi kesalahan pengetikan maka dokumen harus diketik kembali dengan mesin ketik. Terkadang pengerjaannya dilakukan lebih dari satu kali. Pekerjaan pengetikan secara manual dengan mesin ketik tidak efisien dan efektif. Tentunya akan memperlambat proses pengiriman barang jadi perusahaan ke pelanggan.

Bagian penerimaan melaksanakan tugasnya atas delivery order dari bagian penjualan. Pengisian delivery order tentu saja juga menggunakan alat manual, yaitu mesin ketik. Apabila terlambat maka akan mengganggu proses pengiriman yang telah terjadwal sebelumnya.

(17)

Bab I Pendahuluan 7

Universitas Kristen Maranatha Selain itu bagian gudang melakukan stock opname fisik selama satu bulan sekali untuk mengetahui berapa jumlah persediaan barang jadi yang ada. Ketika menerima delivery order dari bagian penjualan, bagian penjualan membuat surat jalan yang tidak langsung memotong jumlah persediaan yang ada di gudang. Sehingga bagian penerimaan dan pengiriman harus lebih intensif dalam menghitung jumlah persediaan yang masih manual. Tentu saja hal ini membuat perusahaan memakai banyak kertas, waktu dan tenaga untuk melakukan aktivitas penyampaian informasi persediaan barang jadi kepada penggunanya.

Dengan adanya teknologi komputer diharapkan bahwa proses pembuatan dokumen transaksi perusahaan menjadi lebih cepat sehingga bagian persediaan tidak terhambat dalam melakukan pekerjaannya dan tidak membutuhkan banyak kertas, waktu, dan tenaga. Tentu saja bagian penjualan dapat memenuhi permintaan pelanggan atas barang jadi berupa benang dengan langsung melihat jumlah persediaan yang ada di gudang tanpa harus menunggu laporan stock opname dari bagian gudang.

Apabila perusahaan dapat mengurangi pemakaian kertas dalam melakukan aktivitasnya, maka perusahaan dapat mengurangi biaya operasional. Tanpa disadari laba perusahaan dapat meningkat akibat pengurangan biaya kertas untuk melakukan aktivitas perusahaan.

(18)

Bab I Pendahuluan 8

membuat perusahaan lebih efisien dan efektif bila perusahaan menggunakan informasi persediaan barang jadi yang terkomputerisasi.

Berdasarkan uraian diatas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Analisis Sistem Informasi Akuntansi dan Sistem Pengendalian Intern

Persediaan Barang Jadi Berbasis Teknologi Komputer”.

1.2. Identifikasi masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas penulis mengindentifikasikan masalah penelitian yang diteliti. Masalah tersebut yaitu:

1. Apa upaya yang dapat dilakukan untuk memberikan informasi yang akurat, tepat waktu dan lengkap bagi penggunanya melalui teknologi komputer?

2. Seperti apa sistem pengendalian intern yang dapat menunjang pelaksanaan sistem informasi akuntansi persediaan barang jadi teknologi komputer?

1.3. Maksud Penelitian

Dalam penelitian ini penulis bermaksud untuk memperoleh data untuk dijadikan sebagai bahan penelitian yang akan dituangkan dalam penulisan skripsi ini. Adapun maksud penelitian ini adalah untuk:

1. Menjelaskan bahwa teknologi komputer memberikan pengaruh positif bagi perusahaan.

2. Menyajikan sistem informasi akuntansi persediaan barang jadi berteknologi komputer yang berguna untuk perusahaan.

(19)

Bab I Pendahuluan 9

Universitas Kristen Maranatha 1.4. Kegunaan penelitian

Berdasarkan tujuan dari penelitian di atas, maka diharapkan hasil penelitian yang diperlukan penulis lakukan dapat berguna:

a. Bagi Penulis

Hasil dari penelitian ini merupakan bukti pembandingan antara teori Sistem Informasi Akuntansi yang diperoleh melalui perkuliahan dengan informasi yang diperoleh dari kenyataan yang terjadi di perusahaan, sehingga memperkaya pengetahuan dan wawasan penulis, serta sebagai pemenuhan salah satu syarat dalam menyelesaikan pendidikan kesarjanaan di Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Maranatha Bandung.

b. Bagi Perusahaan

Hasil penelitian ini diharapkan dapat berguna untuk memberikan saran penyempurnaan sistem informasi persediaan barang jadi yang diharapkan akan memberikan informasi yang akurat, tepat waktu, dan lengkap melalui teknologi komputer.

c. Bagi Pihak Lain

(20)

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai maka penulis menarik simpulan sebagai berikut:

1. Upaya yang dapat dilakukan untuk memberikan informasi yang akurat, tepat waktu dan lengkap bagi penggunanya melalui teknologi komputer:

a. Menerapkan Sistem Informasi Akuntansi persediaan barang jadi berteknologi komputer di perusahaan.

b. Mengolah informasi dengan komputer sehingga menjadi informasi yang lebih akurat bagi penggunanya sewaktu dibutuhkan.

c. Proses penyampaian informasi dilakukan secara real time sehingga pengguna dapat mengakses informasi secara cepat atau tepat waktu.

d. Menyimpan informasi yang berhubungan dengan persediaan barang jadi ke dalam komputer.

e. Mengkomputerisasikan dokumen-dokumen terkait.

f. Menggunakan continues form dalam aplikasi komputer untuk mengisi surat jalan, delivery order, faktur pajak, dan faktur penjualan.

(21)

Bab V Simpulan dan Saran 111

Universitas Kristen Maranatha a. Setiap bagian harus mempunyai akses dibagiannya masing-masing. Untuk

masuk ke dalam akses tersebut diperlukan password agar pihak yang tidak berkepentingan tidak dapat mengakses data yang ada.

b. Tidak boleh ada link antar bagian-bagian yang tidak terkait satu sama lain. c. Bagian yang membutuhkan informasi dari bagian lain tidak boleh merubah

data yang disajikan secara real time.

d. Hanya bagian yang terkait langsung dengan transaksi yang dapat

meng-update informasi.

5.2. Saran

Berdasarkan simpulan diatas, maka penulis mencoba untuk mengajukan beberapa saran dengan harapan saran yang diberikan dapat bermanfaat terutama bagi perusahaan dalam menyelesaikan masalah yang berhubungan dengan sistem persediaan barang dagangan agar dapat meningkatkan pengendalian intern yang lebih baik. Saran tersebut adalah sebagai berikut:

1. Bagi Perusahaan

a. Penerapan Sistem Informasi Akuntansi persediaan barang jadi yang diterapkan oleh perusahaan masih manual. Untuk mendapatkan informasi yang akurat, tepat waktu, dan lengkap sebaiknya perusahaan menggunakan teknologi komputer.

(22)

Bab V Simpulan dan Saran 112

c. Informasi yang berhubungan dengan persediaan barang jadi diolah dengan dalam komputer menjadi informasi yang lebih akurat bagi penggunanya sewaktu dibutuhkan.

d. Proses penyampaian informasi secara real time membuat pengguna dapat mengakses informasi secara cepat atau tepat waktu.

e. Informasi yang berhubungan dengan persediaan barang jadi disimpan ke dalam komputer meskipun tetap harus ada dokumen fisik yang wajib disimpan oleh perusahaan. Sehingga jika diperlukan informasi sewaktu-waktu, pengguna akan memperoleh informasi yang lengkap.

2. Bagi Peneliti

(23)

113 Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Arens, Alvin A; Randal J. Elder; Mark S. Beasley. 2008. Auditing dan Jasa

Assurance Pendekatan Terintegrasi. Edisi Keduabelas. Jilid Kesatu. Erlangga.

Jakarta

Baridwan, Zaki. 2000. Sistem Informasi Akuntansi. BPFE-Yogyakarta. Yogyakarta. Bodnar, George H dan William S. Hopwood. 2006. Sistem Informasi Akuntansi.

Edisi Kesembilan. Salemba Empat. Jakarta.

Indrajit, Richardus E. dan Richardus Djokopranoto. 2003. Manajemen Persediaan. PT. Grasindon. Jakarta.

Epstein, Barry J. dan Eva K. Jermakowicz. 2007. Internasional Financial Reporting

Standards. John Willey dan Son, Inc. New Jersey. USA

Hartono, Jogiyanto. 2000. Sistem Informasi Berbasis Komputer. Edisi Kedua. Andi Yogyakarta. Yogyakarta.

Hartono, Jogiyanto. 2005. Sistem Teknologi Informasi. Edisi Kedua. Andi Yogyakarta. Yogyakarta.

Hall, James A. 2001. Sistem Akuntansi Berdasarkan Komputer. Edisi Ketiga. Buku Satu. Salemba Empat. Jakarta.

Hendriksen, Eldon S dan Michael F. Van Brenda. 2000. Teori Akuntansi. Edisi Kelima. Buku Dua. Interaksara. Batam.

Idris, Fahmi. 2007. Kebijakan dan Strategi Pengembangan Industri Nasional.

Sekretariat Negara Republik Indonesia, 23 Maret 2007diakses dari

http://www.setneg.go.id/index.php?option=com_content&task=view&id=215 &Itemid=76; pada tanggal 9 Oktober 2010

Kadir, Abdul. 2003. Pengenalan Sistem Informasi. Andi Yoyakarta. Yogyakarta Kieso, Donald E; Jerry J. Weygandt; Terry D. Warfield. 2002. Akuntansi

Intermediate. Edisi Kesepuluh. Jilid Kesatu. Erlangga. Jakarta.

McLeod, Raymond and George P. Schell. 2008. Sistem Informasi Manajemen. Edisi Kesepuluh. Salemba Empat. Jakarta.

(24)

Mulyadi. 2001. Sistem Akuntansi. Salemba Empat. Jakarta.

Muslich, Mohamad. 2003. Manajemen Keuangan Modern Analisis, Perencanaan,

dan Kebijaksanaan. Bumi Aksara. Jakarta.

Rangkuti, Freddy. 2004. Manajemen Persediaan. PT Raja Grafindo Persada. Jakarta. Fess, Warren R. 2005. Pengantar Akuntansi. Edisi Keduapuluhsatu. Buku 1.

Salemba Empat. Jakarta.

Romney, Mashall B dan Paul John Steinbart. 2006. Sistem Informasi Akuntansi. Edisi Kesembilan. Buku Kesatu. Salemba Empat. Jakarta.

Sekaran, Uma. 2006. Metodologi Penelitian untuk Bisnis. Edisi Keempat. Buku Kesatu. Salemba Empat. Jakarta.

Sekaran, Uma. 2006. Metodologi Penelitian untuk Bisnis. Edisi Keempat. Buku Kedua. Salemba Empat. Jakarta.

Simamora, Hendry. 2000. Akutansi I Basis Pengambilan Keputusan Bisnis. Jilid Kedua. Salemba Empat. Jakarta.

Sundjaja, Ridwan S dan Inge Barlian. 2003. Manajemen Keuangan 1. Edisi Kelima. Literata Lintas Media. Jakarta

Susanto, Azhar dan La Midjan. 2003. Sistem Informasi Akuntansi II. Edisi Kedelapan. Lingga Jaya. Bandung

Referensi

Dokumen terkait

Kepala Seksi Kerjasama dan Inovasi/Kepala Bidang Pengelolaan Informasi Administrasi Kependudukan dan Pemanfaatan Data meneliti kutipan akta dan membubuhkan

•• Biaya Personal Biaya Personal meliputi biaya pendidikan yang harus dikeluarkan oleh peserta didik untuk bisa mengikuti proses pembelajaran secara teratur dan berkelanjutan.

Penelitian yang dilakukan oleh (Petit (1972) dalam Ratnawati (2009)), tentang validitas hipotesis pasar modal efisien dengan megestimasi kecepatan dan akurasi harga saham

terjadi semenjak pertengahan Mei 2014 mendorong peningkatan biaya impor untuk bahan makanan, selain itu masih belanjutnya kecenderungan peningkatan harga beberapa komoditas

Untuk penelitian berikutnya perlu dilakukan penentuan pola frekuensi forman untuk model pengucapan yang lain dari setiap fonem untuk kasrah dan dommah, atau bahkan untuk

Dalam tahap awal, kelembagaan yang perlu lebih dikembangkan adalah kelompok nelayan, yang diharapkan dapat menjadi wadah bagi nelayan untuk mengkonsolidasikan dan

Sering terjadi kekurangan P di dalam tanah yang disebabkan oleh jumlah P yang sedikit di tanah, sebagian besar terdapat dalam bentuk yang tidak dapat diambil oleh tanaman

Table 7 shows that women are dominantly act as decision maker in financial planning, evaluating familiy members for the action they take, controling financial