• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENDAHULUAN Pengaruh Media Pembelajaran Menggunakan Media Video Materi Banjir Dan Kebencanaan Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas VIIDi SMPN 03 Colomadu, Kabupaten Karanganyar.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENDAHULUAN Pengaruh Media Pembelajaran Menggunakan Media Video Materi Banjir Dan Kebencanaan Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas VIIDi SMPN 03 Colomadu, Kabupaten Karanganyar."

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

1 semua adalah batasan yang diberikan Asosiasi Pendidikan Nasional (National Education

Association/NEA), mengatakan bahwa media adalah bentuk – bentuk komukasi baik

tercetak maupun audiovisual serta peralatanya.

Media hendaknya dapat dimanipulasi, dapat dilihat, didengar dan dibaca. Apapun batasan yang diberikan, ada persamaan – persamaan di antaranya yaitu bahwa media adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima sehingga dapat merangsang pikiran, pikiran, perasaan, perhatian dan minat serta perhatian siswa sedemikian rupa sehingga proses belajar mengajar terjadi.

Media pembelajaran hanya dianggap sebagai alat bantu mengajar guru (Teaching

Aids). Alat bantu yang dipakai adalah alat bantu visual, yaitu gambar, model, objek, dan alat – alat lain yang dapat memberikan pengalaman konkrit, motivasi belajar serta mempertinggi daya serap dan retensi belajar siswa. Media itu sendiri terlalu memusatkan perhatian pada alat bantu visual yang dipakainya orang kurang memperhatikan aspek desain, pengembangan pembelajaran (instruction) produksi dan evaluasinya. Pengaruh teknologi audio masuk pada sekitar pertengahan abad ke-20 alat visual untuk mengkonkritkan ajaran ini dilengkapi dengan digunakan alat audio sehingga kita kenal adanya alat audio visual atau audio visual aids (AVA). Bermacam peralatan digunakan guru untuk menyampaikan pesan ajaran kepada siswa melalui penglihatan dan pendengaran untuk menghindari verbalisme yang masih mungkin terjadi kalau hanya digunakan alat bantu visual semata.

Secara umum media pendidikan mempunyai kegunaan – kegunaan yaitu,

(2)

2

lain-lain. Media pembelajaran yang digunakan secara tepat dan bervariasi dapat mengatasi sikap pasif anak didik, dalam hal ini media pembelajaran berguna untuk menimbulkan kegairahan belajar, memungkinkan interaksi yang lebih langsung antara anak didik dengan linngkungan dan kenyataan.

Pengembangan media video tidak lepas dari desain pembelajaran (Dick and Carey, 2003). Langlah – langkah pengembangan pembelajaran terdiri atas delapan langkah dari langkah pertama identifikasi tujuan, langkah kedua melakukan analisis pengajaran, langkah ketiga identifikasi tingkah laku awal, langkah keempat menulis tujuan kinerja, langkah kelima pengembangan tes acuan patokan, langkah keenam pengembangan strategi pengajaran, langkah ketujuh pengembangan dan memilih perangkat pengajaran, dan langkah kedelapan merangcang dan melaksanakan tes.

Video media pembelajaran ini sesuai dengan kompetensi dasar (KD) pada matapelajaran ilmu pengetahuan sosia (IPS) tema 1 yaitu KD 3.1 memahami aspek keruangan dan konektivitas antar ruang dan waktu dalam lingkup regional serta perubahan dan keberlanjutan kehidupan manusia (ekonomi, social, budaya, pendidikan dan politik), KD 4.1 menyajikan hasil telaah aspek keruangan dan konektivitas antar ruang dan waktu dalam lingkup regional serta perubahan keberlajutan kehidupan manusia (ekonomi, social, budaya, pendidikan dan politik). Indikator dari kompetensi dasar tersebut yaitu 3.1.1 mendeskripsikan aspek keruangan dan konektivitas antar ruang dan waktu, 3.1.2 membedakan aspek keruangan dan konektivitas antar ruang dan waktu, 4.1.1 menyajikan hasil laporan diskusi tentang aspek keruangan dan konektivitas antar ruang dan waktu, 4.1.2 mempresentasikan hasil pengamatan dan diskusi kelompok tentang aspek keruangan dan konektivitas antar ruang dan waktu secara lisan.

Sehubungan dengan uraian diatas media pembelajaran yang ada masih jarang digunakan oleh guru dalam proses pembelajaran dikelas. Selain itu, keberhasilan siswa kurang optimal. Atas kesenjangan tersebut maka peneliti memberikan solusi dengan

mengadakan pspenelitian berjudul “ PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN

MENGGUNAKAN MEDIA VIDEO MATERI BANJIR DAN KEBENCANAAN TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS VII SMPN 03 COLOMADU,

(3)

3

.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, maka identifikasi masalah pada penelitian ini adalah :

1. Media video menunjukan gambaran lebih jelas tentang materi banjir dan

kebencanaan.

2. Guru dituntut mampu membuat media pembelajaran sendiri berupa media video.

3. Media video dapat meningkatkan hasil dan semangat belajar siswa kelas VII di SMPN 03 colomadu.

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah dalam penelitian ini sebagai berikut :

1. Ruang lingkup penelitian dilakukan pada siswa kelas VII di SMPN 03 Colomadu.

2. Penelitian ditekankan pada penggunaan media video materi banjir dan kebencanaan.

D. Rumusan Masalah

Masalah yang akan diteliti untuk memberikan penjelasan mengenai arah penelitian dari latar belakang yang di uraikan, adalah sebagai berikut :

1. Apakah ada pengaruh penggunaan bahan ajar media video terhadap hasil belajar siswa Kelas VII materi banjir dan kebencanaan?

2. Bagaimana pengaruh media pembelajaran kelas VII materi banjir dan kebencanaan terhadap hasil belajar siswa dengan media pembelajaran berupa video?

E. Tujuan

Berdasarkan perumusan masalah diatas, maka tujuan penulis dalam melakukan penelitian ini adalah sebnagai berikut :

1. Mengetahui ada atau tidaknya pengaruh yang digunakan untuk penelitian ini dengan

menggunakan media pembelajaran materi banjir dan kebencanaan yang berupa media video.

2. Mengetahui proses pengaruh media pembelajaran kelas VII materi banjir dan

(4)

4

F . Manfaat

Adapun beberapa manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Manfaat teoritis

Hasil penelitian ini akan bermanfaat dalam pendidikan terutama sebagai alat media bahan ajar dan media pembelajaran mata pelajaran IPS.

2. Manfaat praktis

a. Bagi penulis, hasil penelitian ini dapat menambah wawasan dan ilmu pengetahuan

mengenai pengembangan media ajar berupa video dalam kegiatan belajar mengajar dalam kelas.

b. Bagi sekolah, hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai masukan untuk

Referensi

Dokumen terkait

Terdapat empat desa yang hanya memiliki perkebunan dengan kemiringan lereng kelas I yaitu meliputi Desa Pujo Asri, Pujodadi, Untoro dan Purwoadi.Tanaman yang

Desparesi (2015) telah melakukan penelitian pembuatan hidroksiapatit meng- gunakan metode hidrotermal suhu rendah untuk menentukan model kinetika reaksi dengan

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian tepung kencur melalui air minum pada ayam petelur jantan memberikan pengaruh yang nyata (P < 0,05) terhadap potongan sayap, leher

Berdasarkan pembahasan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pembelajaran STAD berbantuan multimedia dapat meningkatkan penguasaan konsep usaha dan energi sebesar

Pertanyaan-Pertanyaan yang diajukan selama proses Pengabdian cukup menarik mengingat peserta baru mengetahui keberadaan Peraturan pemerintah yaitu (a) Peraturan

Pejabat Eselon II pada BPN RI agar turut aktif memonitor pelaksanaan di lapangan, dan khusus para pejabat di Lingkungan Kedeputian Bidang Hak Tanah, Pendaftaran

Hasil uji cepat dari sampel usap trakea menunjukkan bahwa anak ayam umur sehari tidak terdeteksi virus avian influenza.. Hasil ini ditandai dengan munculnya satu

Kendala yang dihadapi dalam memberikan perlindungan hukum terhadap perempuan korban trafficking meliputi kendala yuridis, dalam penerapan Pasal 48, 49 UU PTPPO yang