• Tidak ada hasil yang ditemukan

Usulan Strategi Pemasaran Produk Power Max Fuel Untuk Meningkatkan Penjualan (Studi Kasus : PT.WATS Bogor, Jawa Barat).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Usulan Strategi Pemasaran Produk Power Max Fuel Untuk Meningkatkan Penjualan (Studi Kasus : PT.WATS Bogor, Jawa Barat)."

Copied!
38
0
0

Teks penuh

(1)

iv Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK

Objek penelitian ini adalah PT. WATS. Perusahaan ini bergerak di bidang bioenergi yang menciptakan energi bahan bakar alternatif, yaitu etanol. Salah satu produk bioenergi yang ditawarkan yaitu Power Max Fuel. Perusahaan sudah melakukan penjualan di Jakarta, namun perusahaan ingin memperluas penjualan ke kota-kota besar di Indonesia, terutama kota Bandung

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kepentingan dan tingkat kepuasan konsumen yang sudah pernah menggunakan produk tersebut, mengetahui minat konsumen kota Bandung, memberikan usulan Segmentation, Targeting, dan Positioning untuk kota Bandung, serta memberikan usulan strategi bauran pemasaran yang perlu dilakukan perusahaan di Bandung.

Pengumpulan data untuk penelitian ini menggunakan atribut-atribut yang dikelompokkan dalam bauran pemasaran (4P) yaitu Product, Price, Place, Promotion. Penyebaran kuesioner terbagi kedalam dua kuesioner yaitu menyebarkan kuesioner penelitian sebanyak 100 buah untuk mengetahui kepuasan dan kepentingan terhadap produk tersebut yang diberikan kepada responden yang pernah menggunakan produk tersebut di Jakarta dan Bandung. Kemudian 100 buah kuesioner penelitian diberikan kepada responden yang belum pernah menggunakan produk tersebut di Bandung untuk mengetahui minat konsumen terhadap additive bahan bakar peningkat oktan. Dimana kedua kuesioner ini menggunakan teknik sampling Purposive Sampling.

Pengolahan data yang dilakukan adalah dengan menguji validitas dan reliabilitas terhadap variabel-variabel kuesioner penelitian kepentingan dan kepusan konsumen, kemudian dengan statistika deskriptif, dimana hasil ini untuk mengetahui profile konsumen PT.WATS saat ini. Pengolahan data juga dengan menggunakan metode Importance Performance Analysis, dimana metode ini untuk mengukur hubungan antara persepsi konsumen dan prioritas peningkatan kualitas produk atau jasa, serta mengetahui variabel-variabel yang perlu diperbaiki dan dipertahankan yang akan menjadi prioritas pertama dan kedua..

Analisis dilakukan dari hasil metode Importance Performance Analysis

terhadap variabel yang menjadi prioritas pertama dan kedua. Serta analisis minat konsumen untuk mengetahui keinginan dari pasar di Bandung yang didapat dari hasil kuesioner minat konsumen.

Usulan yang diberikan adalah usulan Segmentation, Targeting, dan

(2)
(3)

viii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI (LANJUTAN)

2.4 Teknik Sampling... 2.4.1 Probability Sampling... 2.4.2 Nonprobability Sampling... 2.5 Skala Pengukuran...

2.8 Harapan Konsumen dan Kinerja Produk... 2.9 Siklus Hidup Produk... 2.9.1 Strategi Siklus Hidup Produk……… 2.10 Distribusi F dan Uji Z………..

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

(4)

ix Universitas Kristen Maranatha 3.13 Penyebaran Kuesioner PenelitianKepentingan dan Kepuasan

Konsumen... 3.14 Penyebaran Kuesioner Penelitian Minat Konsumen... 3.15 Uji Validitas... 4.2.1 Ringkasan Kuesioner Penelitian Kepentingan dan Kepuasan

Konsumen Bagian I... 4.2.2 Ringkasan Kuesioner Penelitian Kepentingan dan Kepuasan

Konsumen Bagian II... 4.2.3 Ringkasan Kuesioner Minat Konsumen di Bandung... 4.2.4 Positioning Produk Power Max Fuel saat ini………

(5)

x Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI (LANJUTAN)

BAB 5 PENGOLAHAN DATA DAN ANALISIS

5.1 Pengolahan Data Kuesioner Penelitian Kepentingan dan Kepuasan

Konsumen………

5.1.1 Pengolahan Data Kuesioner Bagian I………... 5.1.2 Pengolahan Data Kuesioner Bagian II ………... 5.1.3 Analisis Metode Importance Performance Analysis………….. 5.2 Pengolahan Data Kuesioner Penelitian Minat Konsumen…………

5.2.1 Analisis Minat Konsumen………

5.4 Usulan Strategi Bauran Pemasaran Tahap Perkenalan Produk

Power Max Fuel di Bandung………..

5.4.1 Usulan strategi terhadap variabel tingkat kepentingan dan tingkat kepuasan yang menjadi prioritas pertama perbaikan……. 5.4.2 Usulan strategi terhadap variabel tingkat kepentingan dan

tingkat kepuasan yang menjadi prioritas kedua untuk

dipertahankan………

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

(6)

xi Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL

4.1 Ringkasan Jenis Kelamin 4-2

4.2 Ringkasan Pekerjaan 4-3

4.3 Ringkasan Domisili 4-3

4.4 Ringkasan Umur 4-3

4.5 Ringkasan Jenis Kendaraan 4-3

4.6 Ringkasan Bahan Bakar 4-4

4.7 Ringkasan Liter Bahan Bakar 4-4

4.8 Ringkasan Tempat Membeli BBM 4-4

4.9 Ringkasan Tujuan Menggunakan Additive 4-4

4.10 Ringkasan Dimana Membeli Additive 4-5

4.11 Ringkasan Data Tingkat Kepentingan 4-5

4.12 Ringkasan Data Tingkat Kepuasan 4-6

4.13 Ringkasan Minat Bahan Bakar 4-7

4.14 Ringkasan Minat liter Bahan Bakar 4-7

4.15 Ringkasan Minat Tempat Membeli BBM 4-7

4.16 Ringkasan Minat Mengetahui Additive 4-7

4.17 Ringkasan Minat Pernah Menggunakan Additive 4-8 4.18 Ringkasan Minat Tujuan Menggunakan Additive 4-8

4.19 Ringkasan Minat Jenis Additive 4-8

4.20 Ringkasan Minat Tempat Membeli Additive 4-8

4.21 Ringkasan Minat Additive Nilai Oktan 4-9

4.22 Ringkasan Minat Menggunakan 4-9

5.1 Jenis Kelamin 5-1

5.2 Pekerjaan 5-2

5.3 Domisili 5-3

5.4 Umur 5-4

(7)

xii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL (LANJUTAN)

5.5 Jenis Kendaraan 5-5

5.6 Bahan Bakar 5-6

5.7 Liter Bahan Bakar 5-7

5.8 Tempat Membeli BBM 5-8

5.9 Tujuan Menggunakan Additive 5-9

5.10 Tempat Membeli Additive 5-10

5.11 Pengujian Validitas Tingkat Kepentingan 5-11

5.12 Ringkasan Validitas Tingkat Kepentingan 5-12

5.13 Pengujian Validitas Tingkat Kepuasan 5-14

5.14 Ringkasan Validitas Tingkat Kepuasan 5-15

5.15 Pengujian Reliabilitas Tingkat Kepentingan 5-17

5.16 Pengujian Reliabilitas Tingkat Kepuasan 5-17

5.17 Nilai Rata-Rata Tingkat Kepuasan dan Tingkat Kepentingan 5-24 5.18 Atribut-atribut yang termasuk dalam kuadran 1 5-26 5.19 Atribut-atribut yang termasuk dalam kuadran 2 5-26 5.20 Atribut-atribut yang termasuk dalam kuadran 3 5-27

5.21 Minat Bahan Bakar 5-29

5.22 Minat Liter Bahan Bakar 5-30

5.23 Minat Pekerjaan 5-31

5.24 Minat Mengetahui Additive 5-32

5.25 Minat Pernah Menggunakan Additive 5-33

5.26 Minat Tujuan Menggunakan Additive 5-34

5.27 Minat Jenis Additive 5-35

5.28 Minat Tempat Membeli 5-36

5.29 Minat Mengetahui Peningkat Oktan 5-37

(8)

xiii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL (LANJUTAN)

5.30 Minat Tertarik Menggunakan 5-38

5.31 Ringkasan Kuesioner Minat Konsumen 5-39

5.32 Segmentasi Berdasarkan Perilaku Konsumen 5-41

5.33 Perbandingan Menggunakan Produk 5-44

5.34 Variabel yang perlu diperbaiki (kuadran 2) 5-45

5.35 Variabel yang dipertahankan (kuadran 1) 5-48

(9)

xiv Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR

Gambar Judul Hal

2.1 Bauran Pemasaran Empat P 2-2

2.2 Diagram Importance Performance analysis 2-15

3.1 Flowchart Metodologi Penelitian 3-2

3.2 Kerangka Penelitian 3-7

3.3 Diagram Importance Performance analysis 3-16

5.1 Ringkasan Jenis Kelamin 5-2

5.2 Ringkasan Pekerjaan 5-2

5.3 ringkasan Domisili 5-3

5.4 Ringkasan Umur 5-4

5.5 Ringkasan Jenis Kendaraan 5-5

5.6 Ringkasan Jenis bahan Bakar 5-6

5.7 Ringkasan Liter Bahan Bakar 5-7

5.8 Ringkasan Tempat Membeli BBM 5-8

5.9 Ringkasan Tujuan Menggunakan Additive 5-9

5.10 Ringkasan Tempat Membeli Additive 5-10

5.11 Wilayah Kritis Tingkat Kepentingan 5-19

5.12 Wilayah Kritis Tingkat Kepuasan 5-20

5.13 Wilayah Kritis Tingkat Kepentingan Uji Z 5-22

5.14 Wilayah Kritis Tingkat Kepuasan Uji Z 5-23

5.15 Matriks Importance Perfomance Analysis 5-25

5.16 Ringkasan Bahan Bakar 5-29

5.17 Ringkasan Liter Bahan Bakar (minat) 5-30

5.18 Ringkasan Bahan Bakar 5-31

5.19 Ringkasan Mengetahui Additive (minat) 5-32

(10)

xv Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR

(LANJUTAN)

Gambar Judul Hal

5.22 Ringkasan Jenis additive 5-35

5.23 Ringkasan Tempat Membeli 5-36

5.24 Ringkasan Mengetahui Peningkat Oktan 5-37

(11)

xvi Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR LAMPIRAN

No Judul Hal

1.1 Kuesioner Penelitian Kepentingan dan Kepuasan L1-2 1.2 Kuesioner Penelitian Minat Konsumen di Bandung L1-4

2.1 Hasil Pengujian SPSS-Tingkat Kepentingan L3-2

2.2 Hasil Pengujian SPSS-Tingkat Performansi L3-3

3.1 Tabel r Product Moment L5-2

3.2 Tabel Distribusi F L5-3

(12)

L1-1

LAMPIRAN 1

1.1

Kuesioner Penelitian Kepentingan dan Kepuasan

(13)

Lampiran L1-2

Laporan Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha

1

.1 Kuesioner Penelitian Kepentingan dan Kepuasan

KUESIONER PENELITIAN

Dengan Hormat,

Dalam rangka penyusunan laporan Tugas Akhir pada Jurusan Teknik Industri, Universitas Kristen Maranatha, maka saya meminta kesediaan dari Saudara/i meluangkan waktu untuk mengisi kuesioner mengenai produk Power Max Fuel. Kerahasiaan jawaban dari Saudara/i akan sangat dijaga, oleh karena itu Saudara/i diharapkan mengisi kuesioner dengan sejujurnya.

Akhir kata, saya mengucapkan terima kasih atas kesediaan Saudara/i dalam meluangkan waktu untuk pengisian kuesioner ini dengan baik.

Hormat Saya,

Mochamad Faisal Ershad

KUESIONER BAGIAN 1 PETUNJUK PENGISIAN:

Beri tanda silang pada jawaban yang sudah tersedia.

(14)

Lampiran L1-3

Laporan Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha

KUESIONER BAGIAN 2

PETUNJUK PENGISIAN:

Lingkari atau beri tanda silang (X) pada kolom kosong di kuesioner sesuai dengan jawaban Saudara/i.

Pemberian diskon untuk pembelian dalam jumlah banyak Tingkat Kepentingan

(15)

Lampiran L1-4

Laporan Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha

1.2Kuesioner Penelitian Minat Konsumen Di Bandung

KUESIONER PENELITIAN

Dengan Hormat,

Dalam rangka penyusunan laporan Tugas Akhir pada Jurusan Teknik Industri, Universitas Kristen Maranatha, maka saya meminta kesediaan dari Saudara/i meluangkan waktu untuk mengisi kuesioner mengenai minat konsumen terhadap additive bahan bakar untuk meningkatkan oktan. Kerahasiaan jawaban dari Saudara/i akan sangat dijaga, oleh karena itu Saudara/i diharapkan mengisi kuesioner dengan sejujurnya.

Akhir kata, saya mengucapkan terima kasih atas kesediaan Saudara/i dalam meluangkan waktu untuk pengisian kuesioner ini dengan baik.

Hormat Saya,

Mochamad Faisal Ershad

PETUNJUK PENGISIAN:

Beri tanda silang pada jawaban yang sudah tersedia.

1. Bahan Bakar apa yang biasa anda gunakan? a. Premium(oktan 88)

b. Pertamax(oktan 92) c. Pertamax plus(oktan 95) d. Lain-lain...

2. Berapa liter bahan bakar yang anda beli setiap pengisian? a. 3-10 liter

b. 11-20 liter c. 21-30 liter d. > 30 liter

3. Dimana anda biasa membeli BBM? a. Pertamina

b. Petronas

c. Lain-lain...

(16)

Lampiran L1-5

Laporan Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha

a. Iya b. Tidak

Catatan: - Jika iya, lanjut ke soal berikutnya.

- Jika tidak, tidak perlu mengerjakan soal berikutnya.

5. Apakah anda pernah menggunakan Additive bagi kendaraan? a. Pernah, merk...

b. Belum pernah

Catatan: - Jika pernah, lanjut ke soal berikutnya.

- Jika belum pernah, tidak perlu mengerjakan soal berikutnya.

6. Untuk apa anda menggunakan Additive tersebut? a. Menghemat biaya

b. Peningkatan performa mesin c. Lain-lain...

7. Jenis seperti apa Additive yang pernah anda gunakan? a. Cairan

b. Bentuk kapsul

c. Lain-lain...

8. Dimana anda biasa membeli Additive tersebut? a. Bengkel

b. Toko accesories kendaraan c. Lain-lain...

9. Apakah anda mengetahui Additive untuk meningkatkan nilai oktan pada bahan bakar?

a. Ya b. Tidak

10. Menurut anda, pentingkah menggunakan bahan bakar beroktan tinggi bagi kendaraan anda?

a. Penting b. Tidak

11. Apakah anda tertarik menggunakan Additive bahan bakar untuk meningkatkan nilai oktan?

(17)

L2-1

LAMPIRAN 2

2.1

Hasil Pengujian SPSS-Tingkat Kepentingan

(18)

Lampiran L2-2

Laporan Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha

2

.1 Hasil Pengujian SPSS- Tingkat Kepentingan

(19)
(20)

L3-1

LAMPIRAN 3

3.1

Tabel r Product Moment

3.2

Tabel Distribusi F

(21)

Lampiran L3-2

Laporan Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha

(22)

Lampiran L3-3

Laporan Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha

(23)

Lampiran L3-4

(24)

Lampiran L3-5

Laporan Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha

(25)

1-1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Bahan bakar sering digunakan manusia untuk kepentingan bahkan kelangsungan hidup, seperti untuk bahan bakar kendaraan bermotor, mesin-mesin pabrik, dll. Bahan bakar minyak seperti premium, solar, pertamax, minyak tanah merupakan hal yang selalu dipermasalahkan di Indonesia karena harga yang terus naik yang akan memberikan dampak kepada harga pangan bahan pokok. Kondisi ini membuat banyak orang untuk berpikir menciptakan suatu sumber daya yang baru. Sumber daya yang dimaksud adalah sumber daya energi alternatif yang dibuat dari bahan nabati atau biasa disebut dengan Etanol. Etanol sendiri ialah bahan bakar yang terbuat dari singkong yang menghasilkan nilai oktan 115. Dengan hadirnya energi alternatif ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat Indonesia bahkan dunia.

PT. WATS (PT. Wahana Abdi Tirtatehnika Sejati) didirikan pada tahun 1979, merupakan suatu badan usaha yang awal mulanya bergerak di bidang fabrikasi peralatan rumah tangga yang terbuat dari bahan fiberglass dan water treatment. PT. WATS mengembangkan diri dalam bidang investasi, kerjasama dengan PDAM di beberapa wilayah Indonesia, konstruksi, bejana tekan, dll. PT.WATS juga pelopor pembuatan mesin-mesin air kemasan sejak tahun 1985. Mulai tahun 2005, PT.WATS memasuki bidang energi masa depan dengan memproduksi bahan bakar minyak alternatif yang ramah lingkungan seperti:

(26)

Bab 1 Pendahuluan 1-2

Laporan Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha didalam mesin sehingga memberikan pembakaran yang sempurna. pembakaran yang sempurna tentu memberikan hasil positif bagi mesin, misalkan mesin lebih bersih karena tidak adanya sisa hasil pembakaran dan berujung pada peningkatan kehematan bahan bakar. Mengingat bahan bakar minyak beroktan tinggi seperti pertamax dan pertamax plus ini harganya terus melambung, konsumen dapat menggunakan produk ini untuk mendapatkan bahan bakar yang sama kualitasnya dengan pertamax (oktan 92) bahkan pertamax plus (oktan 95) namun dengan perbandingan harga yang lebih murah. Penggunaan produk ini hanyalah mencampurkan 10-15% ke premium dengan kata lain produk ini ialah produk

additive.

Saat ini, produk tersebut hanya dijual di kota Jakarta. Rencana yang ingin perusahaan lakukan ialah mengenalkan produk ini sampai ke seluruh wilayah Indonesia. Salah satu kota yang dituju adalah kota Bandung. Kota Bandung dirasa memiliki pasar yang cukup baik mengingat petumbuhan ekonomi yang pesat. Hal ini dapat dilihat dari jumlah kendaraan yang semakin meningkat. Kemacetan di jalan raya kerap terjadi karena volume kendaraan yang semakin meningkat dan akan berdampak juga terhadap konsumsi bahan bakar kendaraan. Mengingat produk ini baru dan belum pernah melakukan penjualan, perusahaan ingin mengenalkan produk ini kepada masyarakat di Bandung. Maka dari itu, perusahaan perlu strategi pemasaran yang tepat untuk melakukan penjualan produk tersebut di Bandung. Di Bandung sudah banyak produk additive yang beredar dipasaran, tentu dengan keunggulan yang dimiliki dari masing-masing produk. Masalah yang sering dialami produk additive adalah kurangnya minat masyarakat untuk menggunakan produk tersebut karena butuh biaya lebih untuk membeli produk dan masyarakat masih banyak yang kurang percaya terhadap manfaat produk additive. Tujuan utama dari perusahaan ini tentu dengan harapan meningkatkan penjualan perusahaan dan berujung pada peningkatan pendapatan.

(27)

Bab 1 Pendahuluan 1-3

Laporan Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha 1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diungkapkan diatas maka didapatkan hal-hal pokok yang menyebabkan terjadinya masalah dalam PT. WATS, antara lain:

1. Perusahaan belum mengetahui strategi pemasaran yang cocok untuk dilakukan di kota Bandung.

2. Perusahaan belum mengetahui faktor-faktor yang dipentingkan konsumen di kota Bandung dalam hal produk additive bahan bakar. 3. Perusahaan belum mengetahui apakah konsumen Bandung akan

menerima produk tersebut.

4. Masih banyak masyarakat kota Bandung yang belum mengetahui tentang additive peningkat nilai oktan.

5. Banyak additive jenis lain bagi kendaraan yang sudah dijual di Bandung seperti merek STP, TOP1, Prestone, dan Penzoil sehingga persaingan antara produk-produk additive semakin ketat.

6. Adanya kebijakan pemerintah mengenai pembatasan bahan bakar premium bersubsidi yang akan berdampak terhadap penurunan pembeli.

1.3 Pembatasan Masalah

Dalam melakukan penelitian mengenai tugas akhir maka dianggap perlu untuk melakukan pembatasan masalah mengingat luasnya cakupan dari strategi pemasaran dengan tujuan agar lebih terfokus dalam mengetahui inti permasalahan. Pembatasan masalah ini merupakan masalah-masalah yang timbul namun tidak dibahas dalam penelititan ini. Dan masalah yang tidak dibahas adalah sebagai berikut:

(28)

Bab 1 Pendahuluan 1-4

Laporan Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha 2. Adanya kebijakan pemerintah mengenai pembatasan bahan bakar

premium bersubsidi yang akan berdampak terhadap penurunan pembeli.

1.4 Perumusan Masalah

Setelah mengidentifikasi dan membatasi masalah yang akan diteliti, maka langkah selanjutnya yang harus dilakukan adalah merumuskan masalah yang akan diteliti secara spesifik. Permasalahan tersebut adalah:

1. Bagaimana tingkat kepentingan konsumen di Jakarta dan Bandung yang sudah pernah menggunakan produk ini?

2. Bagaimana tingkat kepuasan konsumen di Jakarta dan Bandung yang sudah pernah menggunakan produk ini?

3. Bagaimana minat konsumen di kota Bandung tentang additive bahan bakar bagi kendaraan?

4. Bagaimana usulan Segmentation, Targeting, dan Positioning yang perlu dilakukan terhadap produk Power Max Fuel di Bandung?

5. Bagaimana usulan strategi bauran pemasaran tahap perkenalan untuk produk Power Max Fuel di Bandung?

1.5 Tujuan Penelitian

Sesuai dengan permasalahan yang ingin diteliti, maka tujuan penelitian, antara lain:

1. Mengetahui tingkat kepentingan konsumen di Jakarta dan Bandung yang sudah pernah menggunakan produk ini.

2. Mengetahui tingkat kepuasan konsumen di Jakarta dan Bandung yang sudah pernah menggunakan produk ini.

3. Mengetahui minat konsumen di kota Bandung tentang additive bahan bakar bagi kendaraan.

(29)

Bab 1 Pendahuluan 1-5

Laporan Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha 5. Mengetahui usulan strategi bauran pemasaran tahap perkenalan untuk

produk Power Max Fuel di Bandung.

1.6 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan ini ditujukan untuk memberikan gambaran secara jelas. Sistematika penulisan tugas akhir sebagai berikut:

BAB 1 PENDAHULUAN

Berisi latar belakang masalah, identifikasi masalah, pembatasan masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Berisi teori-teori yang digunakan untuk menguatkan masalah yang diteliti, agar penelitian memperoleh hasil yang cukup kuat berdasarkan teori-teori yang digunakan.

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

Berisi dari apa data-data yang didapat dan cara-cara apa yang digunakan untuk mendapatkan data-data. Langkah-langkah tersebut ditampilkan dalam bentuk flowchart yang disertai dengan penjelasan untuk masing-masing langkah.

BAB 4 PENGUMPULAN DATA

Berisi tentang pengumpulan data-data termasuk data umum perusahaan, hasil wawancara dengan pihak perusahaan serta hasil kuesioner.

BAB 5 PENGOLAHAN DATA DAN ANALISIS

(30)

Bab 1 Pendahuluan 1-6

Laporan Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

(31)

6-1 Universitas Kristen Maranatha

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan

Dari hasil pengolahan data dan analisis, maka didapatkan kesimpulan yaitu:

1. Tingkat kepentingan konsumen di Jakarta dan Bandung yang sudah pernah menggunakan produk ini.

1.Desain kemasan produk.

2.Ketersediaan produk dalam berbagai ukuran. 3.Peningkatan performa mesin.

4.Hemat terhadap konsumsi bbm. 5.Peningkatan terhadap kinerja mesin. 6.Keterteraan nilai oktan pada kemasan. 7.Keterteraan nama perusahaan pada kemasan. 8.Kerapihan segel pada tutup kemasan.

9.Kemudahan membuka tutup botol. 10.Kemudahan memegang produk.

(32)

Bab 6 Kesimpulan dan Saran 6-2

Laporan Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha 2. Tingkat kepuasan konsumen di Jakarta dan Bandung yang sudah pernah

menggunakan produk ini.

1.Desain kemasan produk.

2.Ketersediaan produk dalam berbagai ukuran. 3.Peningkatan performa mesin.

4.Hemat terhadap konsumsi bbm. 5.Peningkatan terhadap kinerja mesin. 6.Keterteraan nilai oktan pada kemasan. 7.Keterteraan nama perusahaan pada kemasan. 8.Kerapihan segel pada tutup kemasan.

9.Kemudahan membuka tutup botol.

(33)

Bab 6 Kesimpulan dan Saran 6-3

Laporan Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha 3. Minat konsumen di kota Bandung tentang additive bahan bakar bagi

kendaraan.

Melihat dari hasil data kuesioner diatas bahwa masyarakat yang mengetahui additive memiliki persentase sebesar 85%, hal ini memberikan gambaran bahwa di kota Bandung ini banyak masyarakat yang mengetahui mengenai additive.

Namun dilihat dari persentase ketertarikan masyarakat terhadap produk ini yang hanya sebesar 26% dari 34% konsumen yang sudah menggunakan

additive, maka dapat dilihat bahwa sebenarnya masih ada peluang bagi perusahaan untuk menjual produk ini di kota Bandung. Apabila melihat persentase ketertarikan konsumen dari konsumen yang sudah pernah pakai

additive, angka 76% merupakan angka yang cukup besar. Perusahaan perlu

lebih extra dalam melakukan strategi pemasaran dalam tahap pengenalan produk tersebut.

4. Usulan Segmentation, targeting, dan positioning yang perlu dilakukan terhadap produk Power Max Fuel di Bandung.

Segmentation

Segmentation perusahaan untuk kota Bandung adalah pengguna bahan bakar premium 93%, dengan pengisian bahan bakar sekali ngisi 3-10 liter 69%. 11-20 liter 16%, dan 21-30 liter 14%.

Targeting

Target pasar adalah konsumen yang menggunakan bahan bakar premium.

Positioning

(34)

Bab 6 Kesimpulan dan Saran 6-4

Laporan Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha 5. Usulanstrategi bauran pemasaran tahap perkenalan produk Power Max Fuel

di Bandung berdasarkan variabel yang diprioritas pertama dan kedua.

Strategi yang perlu dilakukan oleh perusahaan pada tahap pengenalan ini adalah Strategi penetrasi cepat (rapid penetration strategy) dengan peluncuran produk pada harga yang rendah dengan biaya promosi yang besar. Promosi besar-besaran perlu dilakukan untuk menjanjikan pasar yang diingingkan oleh perusahaan mengingat produk ini masih tergolong baru dan belum pernah ada di kota Bandung. Dasar dari usulan strategi ini adalah mengingat hasil dari kuesioner yang menunjukan pengguna bahan bakar premium sangat banyak yaitu sebesar 93%.

 Prioritas pertama adalah variabel yang berada pada kuadran 2 yang harus diperbaiki.

- Desain Kemasan Produk

Desain kemasan yang diberikan harus menarik, seperti gambar kendaraan bermotor mobil dan sepeda motor. Kemasan dengan dominan berwarna hijau. Menuliskan kata “Bioenergi”, “tarikan

yahud” pada kemasan.

- Keterteraan Nilai Oktan Pada Kemasan

Keterteraan nilai oktan pada kemasan lebih diperjelas dengan kata atau besar huruf yang sesuai sehingga nilai oktan pada kemasan jelas terlihat.

- Kerapihan Segel Pada Tutup Kemasan.

(35)

Bab 6 Kesimpulan dan Saran 6-5

Laporan Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha - Kesesuaian Harga Terhadap Kualitas

Usulan yang diberikan adalah dengan memberikan harga yang dinilai sesuai dengan kualitas produk. Misalkan untuk mencampurkan terhadap premium dengan nilai oktan 88 untuk menjadikan bahan bakar setara pertamax plus dengan nilai oktan 95, maka biaya yang dikeluarkan tidak melebihi harga jual pertamax plus.

- Kesesuaian Harga terhadap Variasi Produk

Pengisian 3-10 liter ditujukan bagi pengguna sepeda motor, maka variasi produk yang dibuat adalah kemasan 500ml. Untuk pengisian 11-20 liter ditujukan bagi pengendara mobil, ukuran kemasan yang ditawarkan bagi pengguna mobil adalah isi 1.5 liter. Kemasan 500ml tentu lebih murah dibandingkan kemasan 1.5 liter.

- Kemudahan Mendapatkan Produk di Toko

Usulan yang diberikan adalah dengan penyebaran produk di toko-toko otomotif seperti bengkel-bengkel yang dekat dengan SPBU. Kemudian usulan juga diberikan agar membuka gerai atau toko khusus menjual produk ini yang berloksi dekat dengan SPBu..

 Prioritas kedua adalah variabel yang berada pada kuadran 1 yang harus dipertahankan.

- Peningkatan performa mesin

(36)

Bab 6 Kesimpulan dan Saran 6-6

Laporan Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha - Hemat terhadap konsumsi BBM

Usulan yang diberikan adalah pertahankan keunggulan dari produk ini yang dapat menghemat konsumsi BBM.

- Peningkatan terhadap kinerja mesin

Keunggulan kualitas produk ini harus dipertahankan.

- Kemudahan membuka tutup botol

Usulan yang diberikan selain dipertahankan adalah ditingkatkan kualitas dari tutup botol. Tutup botol dapat dibuat dengan bahan yang lebih mumpuni seperti plastik yang lebih kuat sehingga resiko untuk pecah atau bocor dapat berkurang.

- Ketersediaan produk di bengkel-bengkel

Usulan yang diberikan adalah lebih diperluas ketersediaan di bengkel-bengkel. Semakin banyak bengkel yang menjual, pasar pun ikut meluas. Terutama bengkel-bengkel yang mempunyai lokasi dekat dengan SPBU.

 Dilihat berdarkan bauran pemasran 1. Product

Perusahaan memberikan desain kemasan yang menarik. Dengan memberikan gambar kendaraan mobil dan sepeda motor, memberikan

kata “Bioenergi” dan “tarikan yahud” pada kemasan. Kemasan

(37)

Bab 6 Kesimpulan dan Saran 6-7

Laporan Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha 2. Price

Usulan yang diberikan mengenai harga produk untuk di Bandung adalah Rp 25.000 per botol isi 1.5 liter dan Rp 9.000 untuk kemasan 500ml.

3. Place

Usulan yang diberikan adalah ketersediaan di bengkel-bengkel dan membuka gerai atau toko khusus produk yang berlokasi dekat dengan SPBU.

4. Promotion

Usulannya adalah membuat iklan diberbagai media, seperti koran otomotif, majalah otomotif, dan iklan-iklan di internet. Melakukan promosi di event-event otomotif, misalkan ajang balap dan pameran mobil. Serta menjadi sponsor dalam ajang otomotif tersebut.

6.2 Saran

6.2.1 Saran Bagi Perusahaan

PT. WATS adalah salah satu perusahaan yang mengembangkan bioenergi yaitu bioetanol di Indonesia. Produk yang ditawarkan sangat memberikan manfaat seperti ramah lingkungan karena terbuat dari bahan nabati. Produk bioenergi tersebut harus dapat diterima masyarakat. Saran yang diberikan peneliti bagi perusahaan ialah harus melakukan tahap pengenalan yang sangat baik, perlu ditingkatkan dalam hal promosi produk agar masyarakat mengenal produk ini dengan baik.

6.2.2 Saran Bagi Penelitian Yang Akan Datang

(38)

xvi Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

1. Eriyanto; “Teknik Sampling Analisis Opini Publik”, LKiS, Yogyakarta,2007

2. Kotler, Philip dan Keller, Kevin Lane; “ Manajemen Pemasaran”, Edisi 13 Jilid 1, Erlangga, Jakarta, 2008

3. Sugiyono; ”Metode Penelitian Administrasi”, Alfabeta, Bandung, 1994 4. Umar, Husein; Riset Pemasaran dan Perilaku Konsumen, PT.

Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 2003

5. Walpole, Ronald E and Myers, Raymond H; Probability and Statistics

for Engineers and Scientists”, Fifth Edition, Macmillan Publishing

Company, New York, 1993

6. http://jurnal-sdm.blogspot.com/2009/09/strategi-pemasaran-marketing-strategy.html, diunduh tanggal 10 Agustus 2011.

Gambar

Tabel Judul

Referensi

Dokumen terkait

Telah dilakukan evaluasi kinerja sistem supply udara untuk area FFL menggunakan CDT- 2.2 dan CDT-2.1 yang telah dilakukan perbaikan untuk mengetahui kondisi operasi VAC

Salah satu asas penting yang wajib diperhatikan adalah bahwa hakim wajib mengadili semua bagian tuntutan dan dilarang menjatuhkan putusan atas perkara yang tidak dituntut

Ketidakbermaknaan korelasi tingkat gejala adiksi internet dengan aktivitas yang dilakukan jika tidak tersedia dana, dapat dijelaskan karena sebagian besar

Teks ini menceritakan terjadinya pemberontakan orang-orang Cina yang bermukim di daerah Kabupaten Purwakarta (Jawa Barat) sejak mulai meletus §ampai berhasil ditumpas oleh

Area ini menunjukkan lokasi atribut-atribut yang dianggap penting oleh petani mitra skala menengah akan tetapi secara kinerja belum sesuai dengan harapan mereka sehingga

Semasa pemain daripada pasukan lawan yang dibenarkan berada dalam kawasan itu membuat hantaran percuma, bola tidak boleh dibaling melebihi kawasan gelanggang

Tidak pernah ada dalam sejarah bangsa Indonesia kejadian yang begitu merusak persatuan bangsa, yang begitu menyayat-nyayat hati rakyat banyak, yang begitu

Infrastruktur yang ada pada organisasi/perusahaan, telah mencakup lapisan transport yang merupakan lapisan yang menyediakan kemampuan jaringan/networking dan