• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Economic Value Added terhadap Return Saham PT HM Sampoerna Tbk.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Economic Value Added terhadap Return Saham PT HM Sampoerna Tbk."

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

vi Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK

Kebanyakan kinerja sebuah perusahaan diukur berdasarkan rasio-rasio keuangan selama satu periode tertentu tanpa memperhatikan apakah perusahaan dapat memberikan nilai tambah ekonomis. Untuk itu diperlukan suatu alat ukur kinerja yang menunjukkan prestasi manajemen sebenarnya dengan tujuan untuk mendorong aktivitas atau strategi yang menambah nilai ekonomis. Dalam hal ini metode economic value added (EVA) sangat relevan karena EVA memperhatikan semua biaya modal jangka panjang dan dapat mengukur kinerja manajemen berdasarkan nilai tambah yang diciptakan selama periode tertentu.

Penelitian ini bertujuan mengukur kinerja keuangan PT HM Sampoerna Tbk. sebelum dan sesudah diakuisisi dengan menggunakan metode economic value added untuk mengetahui apakah economic value added berpengaruh terhadap return saham. Dengan menggunakan metode regresi linier ternyata EVA tidak berpengaruh positif terhadap return saham.

(2)

vii Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT

The company's performance is mostly measured by analysis based on the financial ratio for a specific period that some doesn’t take notice if the company gives the economic value added to the stakeholders. Therefore there is need of an improved performance measure that will recognize and encourage management actions and strategies to increase the overall value of the company. Economic value added (EVA) has been very relevant at this thing because EVA takes notice of company’s all long term cost of capital and measures the amount of value added created by specific action or strategy taken in a company.

This research has purposes to measure finance performance of PT HM Sampoerna Tbk before and after the acquisition use (EVA) economic value added method and to know if economic value added has positive effect on stock return. Using linier regression method, the result is EVA has no positive effect on stock return.

(3)

viii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

ABSTRAK ... vi

ABSTRACT ... vii

DAFTAR ISI ... viii

DAFTAR TABEL ... xii

DAFTAR LAMPIRAN ... xiii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Penelitian ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 4

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian ... 4

1.4 Kegunaan Penelitian ... 5

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 6

2.1 Modal ... 6

2.2 Struktur Modal ... 7

2.2.1 Hutang Jangka Panjang ... 8

(4)

ix Universitas Kristen Maranatha

2.3 Profitabilitas ... 14

2.4 Economic Value Added (EVA) ... 15

2.4.1 Keunggulan dan Kelemahan EVA ... 19

2.4.2 Laba Bersih Operasional Setelah Pajak ... 22

2.4.3 Biaya Modal ... 25

2.4.3.1 Biaya Modal Hutang ... 26

2.4.3.2 Biaya Modal Saham ... 28

2.4.3.3 Perhitungan Biaya Modal ... 29

2.4.4 Total Modal ... 32

2.4.5 Ekuivalen Ekuitas ... 34

2.4.6 Perhitungan EVA ... 37

2.4.7 Hal-hal yang diperlukan dalam manghitung EVA ... 39

2.5 Return ... 40

2.6 Telaah Penelitian Terdahulu ... 41

2.7 Kerangka Konseptual ... 42

BAB III METODE PENELITIAN ... 44

3.1 Objek Penelitian ... 44

3.2 Metode Penelitian ... 44

3.2.1 Jenis Penelitian ... 44

3.2.2 Variabel Penelitian ... 44

3.2.3 Pengukuran Variabel ... 44

3.3 Teknik Pengumpulan Data Penelitian ... 49

(5)

x Universitas Kristen Maranatha

3.5 Alat Analisis Data ... 49

3.6 Hipotesis Penelitian ... 50

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN ... 51

4.1 Perhitungan Kinerja Keuangan Menggunakan Economic Value Added (EVA) ... 51

4.1.1 Perhitungan Net Operating Profit After Tax (NOPAT) ... 51

4.1.2 Perhitungan Invested Capital ... 56

4.1.3 Perhitungan Weighted Avarage Cost Of Capital (WACC) ... 60

4.1.3.1 Perhitungan Biaya Hutang ... 60

4.1.3.2 Menghitung Biaya Ekuitas ... 62

4.1.3.3 Perhitungan Proporsi Modal ... 67

4.1.3.4 Perhitungan Weighted Average Cost of Capital ... 69

4.1.4 Perhitungan Capital Charges ... 71

4.1.5 Perhitungan Economic Value Added (EVA) ... 73

4.2 Perhitungan Return Total Saham ... 74

4.3 Hasil Analisis Dan Pengujian Hipotesis ... 75

4.3.1 Pengujian Hipotesis ... 75

4.4 Pembahasan Hasil Penelitian ... 77

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 79

5.1 Simpulan ... 79

5.2 Keterbatasan Penelitian ... 80

(6)
(7)

xii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL

Tabel I Perhitungan Nopat Tahun 2001 – 2009 (dalam jutaan Rupiah) .... 53 Tabel II Perhitungan Penyesuaian-penyesuaian NOPAT Tahun 2001 –

2009 (dalam jutaan Rupiah) ... 54 Tabel III Perhitungan Tax Shield on Interest Expense Tahun 2001 – 2009

(dalam jutaan Rupiah) ... 55 Tabel IV Perhitungan Invested Capital Tahun 2001 – 2009 (dalam jutaan

Rupiah) ... 58 Tabel V Perhitungan Working Capital Requirement Tahun 2001 – 2009

(dalam jutaan Rupiah) ... 59 Tabel VI Perhitungan Cost of Debt Tahun 2001 – 2009 (dalam jutaan

Rupiah) ... 61 Tabel VII Perhitungan Rf dan Data SBI Tahun 2001 – 2009 ... 63 Tabel VIII Perhitungan Biaya Ekuitas (Ks) Tahun 2001 – 2009 ... 66 Tabel IX Perhitungan Proporsi Modal Tahun 2001 – 2009 (dalam jutaan

Rupiah) ... 69 Tabel X Perhitungan WACC Tahun 2001 – 2009 ... 70 Tabel XI Perhitungan Capital Charges dan EVA Tahun 2001 – 2009 (dalam

jutaan Rupiah) ... 72 Tabel XII Perhitungan Return Total ... 74 Tabel XIII Rangkuman Regresi Linier Sederhana Pengaruh EVA Terhadap

(8)

xiii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran A Perhitungan Rmt ... 85

Lampiran B Perhitungan Rit ... 87

Lampiran C Perhitungan Beta ... 89

Lampiran D Perhitungan Return Total ... 91

Lampiran E Hasil Regresi SPSS ... 93

(9)

1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Investasi merupakan suatu kegiatan menempatkan sejumlah dana selama periode tertentu dengan harapan dapat memperoleh penghasilan dan atau peningkatan nilai investasi di masa yang akan datang. Hal yang sangat perlu diperhatikan bagi seorang calon investor sebelum melakukan investasi pada perusahaan tertentu yaitu memastikan bahwa apakah investasinya tersebut akan mampu memberikan tingkat pengembalian (rate of return) yang diharapkan atau tidak.

Untuk memastikan apakah investasinya akan memberikan tingkat pengembalian yang diharapkan, maka calon investor terlebih dahulu perlu melakukan penilaian kinerja pada perusahaan yang akan menjadi tempat kegiatan investasinya. Kemampuan perusahaan untuk meningkatkan atau memaksimalkan kekayaan para pemegang sahamnya dapat diketahui dari apakah perusahaan tersebut memiliki kinerja yang baik atau tidak. Dengan demikian perusahaan yang memiliki kinerja yang baik akan dapat memberikan tingkat pengembalian (rate of return) yang diharapkan bagi investor.

(10)

Bab I Pendahuluan 2

Universitas Kristen Maranatha Para investor biasanya menggunakan analisis fundamental untuk menilai kinerja perusahaan. Adapun analisis fundamental adalah suatu alat analisis laporan keuangan yang menggunakan rasio-rasio tertentu seperti rasio likuiditas, rasio aktivitas, rasio profitabilitas, rasio pengungkit, dan rasio pasar yang akan digunakan untuk menilai kinerja perusahaan berdasarkan laporan keuangan perusahaan yang bersangkutan.

Dalam mengukur kinerja perusahaan, investor biasanya melihat kinerja keuangan perusahaan yang tercermin dari berbagai macam rasio dan diperlukan perbandingan dengan perusahaan lain yang seringkali sulit untuk di dapat.

Ukuran kinerja keuangan perusahaan yang mendasarkan pada laba akuntansi (accounting profit), seperti earning per share, return on equity, dan rasio lainnya, dianggap tidak lagi memadai untuk mengevaluasi efektivitas dan efisiensi perusahaan. Meskipun telah digunakan secara luas oleh investor sebagai salah satu dasar dalam pengambilan keputusan investasi karena nilainya tercantum dalam laporan keuangan, penggunaan analisis rasio keuangan sebagai alat pengukur akuntansi konvensional memiliki kelemahan utama, yaitu mengabaikan adanya biaya modal seperti biaya modal saham sehingga sulit untuk mengetahui apakah suatu perusahaan telah berhasil menciptakan suatu nilai atau tidak.

Untuk mengatasi kelemahan tersebut, dikembangkan suatu konsep baru yaitu Economic Value Added (EVA) yang mencoba mengukur nilai tambah (value creation) yang dihasilkan suatu perusahaan dengan cara mengurangi beban biaya

(11)

Bab I Pendahuluan 3

Universitas Kristen Maranatha Selama ini pengukuran kinerja manajerial jarang menggunakan pendekatan perhitungan nilai tambah terhadap biaya modal yang ditanamkan.

Perhitungan EVA ( Economic Value Added) cukup rumit dan nilainya tidak tercantum dalam laporan keuangan perusahaan sehingga hanya investor yang benar-benar mengerti konsep EVA (Economic Value Added) ini yang akan menggunakannya sebagai dasar dalam keputusan investasi, sehingga metode EVA relatif sulit diterapkan karena memerlukan perhitungan atas biaya yang kompleks. Dalam perhitungannya EVA meliputi semua elemen atau unsur-unsur yang terdapat dalam neraca dan laporan laba rugi perusahaan sehingga menjadi komprehensif dan EVA memberikan penilaian yang wajar atas kondisi perusahaan. Karena itu EVA lebih banyak digunakan sebagai penilaian kinerja meskipun perhitungannya lebih kompleks dan rumit.

Dalam suatu pengamatan dimana dilakukan suatu pemeringkatan terhadap 100 perusahaan publik pada tahun 2003-2006. Hasil pengamatan ada 24 perusahaan mencetak EVA positif pada tahun 2003, 31 perusahaan pada tahun 2004, 56 perusahaan pada tahun 2005, dan 33 perusahaan pada tahun 2006. Hasil pemeringkatan ini menunjukkan bahwa masih sedikit perusahaan publik dalam negeri yang mampu menciptakan nilai bagi pemegang saham.

(12)

Bab I Pendahuluan 4

Universitas Kristen Maranatha Keberhasilan PT HM Sampoerna Tbk. menarik perhatian Philip Morris International Inc. (“PMI”), salah satu perusahaan rokok dan tembakau terkemuka

di dunia, sehingga pada bulan Mei 2005, PT Philip Morris Indonesia, anak perusahaan PMI, mengakuisisi kepemilikan mayoritas atas PT HM Sampoerna Tbk. Philip Morris pun menghargai saham HM Sampoerna dengan harga yang cukup menggiurkan yakni Rp 10.600. Pasalnya, sebelum pengumuman akuisisi, harga saham Sampoerna hanya di kisaran Rp 8.850 per saham, atau berarti harga yang ditawarkan Philip Morris adalah memberi premium sebesar 20 persen. Hal tersebut menjadi fenomena dalam dunia investasi di Indonesia karena size atau bobot akuisisi yang bernilai amat besar.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Bagaimanakah kinerja keuangan PT HM Sampoerna sebelum dan sesudah akuisisi dianalisis dengan menggunakan metode EVA?

2. Apakah EVA berpengaruh positif terhadap rate of return PT HM Sampoerna Tbk.?

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian

(13)

Bab I Pendahuluan 5

Universitas Kristen Maranatha 1. Untuk menganalisis dan membandingkan kinerja keuangan PT HM

Sampoerna Tbk sebelum dan sesudah akuisisi dengan menggunakan metode EVA

2. Untuk mengetahui apakah EVA berpengaruh positif terhadap rate of return PT HM Sampoerna Tbk.

1.4 Kegunaan Penelitian

Manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian ini 1. Manfaat bagi akademisi:

Sebagai wahana pengaplikasian ilmu yang telah diperoleh, penerapan EVA dalam penilaian kinerja perusahaan dan sebagai studi komparatif bagi peneliti yang mendalami masalah ini.

2. Manfaat bagi praktisi bisnis:

(14)

79 Universitas Kristen Maranatha

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang telah dijelaskan di bab sebelumnya, maka simpulan dari penelitian ini adalah:

1. Berdasarkan perhitungan EVA PT HM Sampoerna Tbk. baik sebelum dan sesudah akuisisi EVA PT HM Sampoerna Tbk. selalu positif ini berarti bahwa manajemen perusahaan telah mampu menciptakan nilai EVA yang positif. Keadaan ini menunjukkan bahwa perusahaan berhasil menciptakan nilai bagi pemilik modal. Hal ini sejalan dengan tujuan memaksimumkan nilai perusahaan.

(15)

Bab V Simpulan Dan Saran 80

Universitas Kristen Maranatha 5.2 Keterbatasan Penelitian

Penulis menyadari bahwa dalam penelitian ini masih memiliki beberapa keterbatasan, yaitu:

1. Penelitian ini hanya pada PT Sampoerna Tbk, sehingga hasil kesimpulan tidak dapat digeneralisasikan untuk perusahaan-perusahaan lain.

2. Periode yang digunakan dalam penelitian ini masih terlalu pendek, sehingga hasil kesimpulan yaitu EVA tidak berpengaruh terhadap return saham belum sepenuhnya terbukti.

3. Return saham hanya diukur dengan harga saham akhir penutupan, bukan rata-rata return selama setahun sehingga hasil return total yang diperoleh belum mampu mewakili return selama setahun.

5.3 Saran Penelitian Lanjutan

Penulis menyadari bahwa penelitian ini masih jauh dari sempurna. Untuk itu penulis memberikan saran untuk penelitian lanjutan sebagai berikut:

(16)

Bab V Simpulan Dan Saran 81

(17)

82 Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Amin Widjaja Tunggal, Drs Ak, MBA. (2001). Economic Value Added, Teori, Soal dan Kasus: Harvarindo.

Amin Widjaja Tunggal. (2001). Memahami Konsep Value Added dan Value Based Management, Harvarindo.

Anonim, Harga Saham PT HM Sampoerna Tbk., diakses lewat

http://finance.yahoo.com pada tanggal 25 Desember 2010.

Anonim, Indeks Harga Saham Gabungan, diakses lewat http://www.sampoerna.com

pada tanggal 29 Agustus 2010.

Anonim, Laporan Keuangan Konsolidasi PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk. dan Anak Perusahaan, diakses lewat http://www.sampoerna.com pada tanggal 29 Agustus 2010.

Anonim, Suku Bunga Bank Indonesia, diakses lewat http://www.bi.go.id pada tanggal 25 Desember 2010.

Anthony, Robert N., and Govindajaran, Vijay. (2002). Sistem Pengendalian Manajemen. Jakarta: Salemba Empat.

Arthur J. Keown, David F. Scott, Jr., John D. Martin, J. William Petty. (2001). Buku 1, Dasar – dasar Manajemen Keuangan, Jakarta: Salemba Empat.

Brigham, Eugene F. and Gapenski, L.C. (1990). Financial Management: Theory and Practice, 6th edition, Floryda, USA: Dryden Press.

Brigham, E.F. dan Gapenski, Louis C., (1996). Intermediate Financial Management, fifth edition. Sea Harbor Drive: The Dyrden Press.

Brigham, E.F., Houston, J.F., (2000). Fundamentals of Financial Management, eight edition, Harcourt.

Burkette, G.D. and T.P. Hedley, “The Truth About Economic Value Added”. The CPA Journal, vol 67 No 7, 1997.

Gatot Wijayanto. (1993). EVA/NITAMI: Suatu Terobosan Baru dalam Pengukuran Kinerja Perusahaan, No.12, Desember, Manajemen Usahawan Indonesia.

(18)

83

Universitas Kristen Maranatha Jogiyanto. (1999). Teori Portfolio dan Analisis Investasi, Edisi Pertama, Yogyakarta:

BPFE UGM.

Lehn, Kenneth and Makhija, Anil K. (1996). EVA & MVA: as Performance Measureand Signals for Strategy Change, June, Fortune.

MarkPlus & Co, Maksi UI. Metodologi Perhitungan EVA 2004. SWA 20/XVII. Mike Rousana. (1997). Memanfaatkan EVA Untuk Menilai Perusahaan di Pasar

Modal, Usahawan No. 4 Thn XXVI April 1997.

Roll, R., A Critique of The Asset Pricing Theory’s Tests, Journal of Financial Economics, 4, 129-176 (March 1977).

Ruky, Saiful M., Lebih Dalam Tentang EVA dan Penciptaan Nilai Perusahaan, Usahawan no. 09 Th XXVI, 1997.

Salmi, Timo and Ilka Virtanen. (2001). Economic Value Added: A Simulation Analysis of The Trendy, Owner Oriented Management Tool. Acta Wasaensia No.20, Wasaensis University.

Stewart, Value Based Management, diakses lewat http://www.stewart-eva.com Stewart, Using EVA for Performance Measurement and Financial Management in

the New Economy, diakses lewat http://www.stewart_eva.com.

Utomo, Lisa Linawati. (1999). Economic Value Added sebagai Ukuran Keberhasilan Kinerja Manajemen Perusahaan, Jurnal Akuntansi dan Keuangan, Universitas Kristen Petra.

Teuku Mirza. EVA sebagai Alat Penilai. Manajemen dan Usahawan Indonesia. April 1997.

T.W. Mulia. 2002. Penerapan Konsep EVA Sebagai Added Approach dari Analisis Rasio Keuangan untuk Mengukur Kinerja PT Gudang Garam Kediri. Jurnal Manajemen dan Akuntansi.

Wibowo, Lucky Bani. 2005. Pengaruh EVA dan Profitabilitas Perusahaann Terhadap Return Saham. Skripsi. Yogyakarta: Universitas Islam Indonesia.

Weston J. Fred dan Eugene F. Brigham. (1990). Dasar-dasar Manajemen Keuangan, Jilid 2, Edisi Kesembilan, Terjemahan oleh Alfonsus Sirait, Jakarta: Erlangga.

(19)

84

Universitas Kristen Maranatha Young, David S and O’Byrne F Stephen. (2001). EVA dan Manajemen Berdasarkan

Referensi

Dokumen terkait

Agar alat tersebut bisa lebih baik lagi maka diperlukan penambahan sistem dan alat yaitu, dengan menambahkan torsi motor agar robot bisa mengangkat ikan lebih

Kami sebelumnya telah melaksanakan audit, berdasarkan standar auditing yang ditetapkan lnstitut Akuntan Publik lndonesia, atas laporan posisi keuangan konsolidasian

Program ini merupakan perpaduan antara program Scheme for Academic Mobility and Exchange (SAME) yang dikelola oleh Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi dengan program

Mulai dari teknologi klasik halva dengan nougat yang terbuat dari gula dan glukosa sirup, dengan merebus selama 20 menit dan waktu melarutkan massa karamel dengan

Judul : Perlindungan Hukum Terhadap Anak Yang Lahir Dari Perkawinan Di Bawah Tangan (Studi Komparatif antara Hukum Islam dan Hukum Nasional). Tujuan penelitian ini

(b) Bagi para Guru, dapat menambah informasi dan pengetahuan mengenai kondisi akademik siswa serta menanamkan karakteristik efikasi diri yang positif dan orientasi tujuan

Karakteristik fisik tepung umbi suweg dari beberapa daerah di Jawa Tengah menunjukkan nilai densitas kamba tertinggi dari Karanganyar, rendemen tepung tertinggi

Menimbang, bahwa Pengadilan Tinggi setelah membaca dan meneliti secara cermat memori banding yang diajukan oleh pihak Tergugat/Pembanding dan kotra memori banding