i
ABSTRAK
Nicky Aulia Widadio, 210110100356, 2015. Skripsi dengan judul Hambatan Komunikasi dalam Proses Adaptasi Pelarian Politik (Eksil) 1965 yang Kembali ke Indonesia dan Menetap di Jawa Barat, Studi Kasus mengenai Proses Adaptasi yang dilalui Pelarian Politik (Eksil) 1965 yang Kembali ke Indonesia dan Menetap di Jawa Barat. Pembimbing utama Dr. Hj. Siti Karlinah, Dra., M.Si, dan pembimbing pendamping, Maimon Herawati, S.Sos., M.Litt,. Program Sarjana Program Studi Jurnalistik Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran, Jatinangor.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses adaptasi yang dilalui oleh para pelarian politik (eksil) 1965 ketika memutuskan untuk kembali ke Indonesia dan menetap di Jawa Barat. Penelitian ini mencari tahu motif informan untuk kembali, upaya adaptasi terhadap lingkungan, hambatan-hambatan komunikasi yang muncul, serta sikap dan perilaku komunikasi para informan. Metode yang digunakan yakni metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa motif para informan didominasi oleh motif masa depan. Sebagai upaya adaptasi, informan cenderung berusaha merubah diri sesuai dengan nilai dan kebiasaan yang berlaku di masyarakat sekitar. Tekanan adaptasi terberat muncul pada lingkungan psikis dan rohaniah yang dipicu oleh hambatan komunikasi berupa gangguan bahasa, perbedaan kepentingan dan motivasi terpendam yang disebabkan oleh perbedaan latar belakang, pengalaman subjektif, dan pola pikir. Hal tersebut mengakibatkan munculnya sikap tidak percaya, tertutup, dan defensif dari para informan saat berkomunikasi.
ii
ABSTRACT
Nicky Aulia Widadio, 210110100356, 2015. Communication Barriers in
Adaptation Process of Political Exiles of 1965 Who Resettled in West Java, A
Case Study about The Adaptation Process of Political Exiles of 1965 Who
Resettled in West Java. Main supervisor Dr. Hj. Siti Karlinah, Dra., M.Si, and
second supervisor, Maimon Herawati, S.Sos., M.Litt,. Journalism Undergraduate
Programs, Faculty of Communication, Padjadjaran University, Jatinangor.
This study aimed to understand the adaptation process of political exiles of
1965 due to their decision to resettle in West Java by observing their motives,
communication barriers, and also determining their attitudes and communication
behaviour. This study uses qualitative method with a case-study approach.
This study revealed that the motives of political exiles of 1965 who resettled
in West Java are dominated by in order to motives. On their adaptation process,
informants tended to transform theirselves according to values and cultures that
prevail in their surrounding communities. The adaptation pressures appear
dominant in phisycal and spriritual environment that triggered by several
communication barriers such as verbal language disorders, different interests and
different motivations compared to people around them. Those barriers are caused
by their difference in social backgrounds, experience, and mindset that lead to
distrusting people, introverted, and defensive attitudes.
This study suggests that political exiles of 1965 who intend to resettle in
Indonesia need to decrease their defensive behaviour, such as the tendency to
evaluate and control people on their communication performance. All the
differences that appeared need to be seen as the characters of Indonesian social
culture that has to be respected, in order to create effective communication that