n'
-•
/1KN
mJ...C >
>
l
** w*'
r.
}
PENGUJIAN KUALITAS SEMEN SAPI SECARA MIKROSKOPIS PADA SAPI
JANTAN YANG DIBERI HORMON SOMATROTOPIN (bST)
i:
OLEH SATRIA
i
:
FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SRIWIJAYA
. * r
V
INDERALAYA
2013j
^
«-* $
:
i
n 217.60 £
£s8- 4oi i S<*fc
P
'-X' -
cXv3iat.(
aovj
PENGUJIANKUALITASSEMENSAPISECARA MIKROSKOPISPADASAPI JANTANYANGDIBERI HORMONSOMATROTOPIN(bST)
OLEH SATRIA
FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITASSRIWIJAYA
INDERALAYA 2013
SUMMARY
Satria. Testing of Cattle cement Quality Microscopic on Bull that given Somatrotopin hormones (bST) (Supervised by Dr.Ir.Armina Fariani, M.Sc and GatotMuslimS.Pt, M.Si).
This research objectivewasto examinemicroscopic semenqualityonbull that given the somatrotopin hormone (bST). This research was implemented in August November 2012 to March 2013 at The Regional Laboratory Technical Implementation Unit (UPTD) Artificial Insemination Center (BIB) South Sumatra.
The research used3 headsofcattleagedover 10yearsweremaintained at BIB SouthSumatra. 3 bullgiventreatmentwithinjected somatrotopin(BST) 500 Mg / 7 day. Before the first treatment done taking ffesh cement as control.
Parameters observed include mass movemeat, motility, concentration and abnonnalities.
Thisresultshowedthat Injectionsomatrotopinhormone(BST) 500mg/7 dayonbulldidnotaffectthequalityofbullssemen microscopic.
RINGKASAN
SATRIA. Pengujian Kualitas Semen Sapi Secara Mikroskopis Pada Sapi Jantan Yang diberi hormon Somatrotopin (bST) (Dibimbing oleh Dr. Ir Armina FarianiM.ScdanGatotMuslimS.Pt,M.Si).
Penelitian ini bertujuan untuk menguji kualitas semen sapi
mikroskopis pada sapi jantan yang diberi hormone somatrotopin (bST).
PenelitianinidilakukanpadabulanNopember2012sampaidenganMaret2013 di Laboratorium Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Balai Inseminasi Buatan secara
(BIB) SumateraSelatan.
Penelitian ini menggunakan 3 ekor Sapi berumur 10 tahun yang dipeliharadiBIBSUMSEL. 3 ekorsapijantandiberiperlakuandengandisuntikan somatrotopin (bST) sebanyak 500 Mg/7 hari. Sebelum dilakukan perlakuan terlebih dahulu dilakukan pengambilan semen segar sebagai kontrol. Parameter yangdiamatimeliputigerakanmassa,Motilitas,KonsentrasidanAbnormalitas.
Hasil penelitian ini menunjukanPenyuntikan hormon somatrotopin (bST) sebanyak 500 mg/7 hari pada sapi jantan tidak mempengaruhi kualitas semen secaramikroskopis.
PENGUJIAN KUALITASSEMENSAPISECARA MIKROSKOPISPADA SAPIJANTAN YANG DIBERIHORMONSOMATROTOPIN(bST)
Oleh SATRIA
SKRIPSI
sebagaisalah satu syaratuntukmemperoleh gelar Sarjana Peternakan
Pada
PROGRAMSTUDI PETERNAKAN FAKULTASPERTANIAN UNIVERSITASSRIWIJAYA
INDRALAYA 2013
SKRIPSI
PENGUJIAN KUALITAS SEMENSAPISECARA MIKROSKOPISPADA SAPIJANTANYANGDIBERIHORMONSOMATROTOPIN(bST)
Oleh SATRIA 05081008005
telahditerimasebagaisalah satusyarat untukmemperoleh gelar
SarjanaPeternakan
PembimbingI Indralaya, Maret 2013
FakultasPertanian UniversitasSriwijaya
Dekan, Dr.Ir.ArminaFarianiM.Sc
... x
'■ "v ... ' \ v' ",••
W-
PembimbingII
> ■■)
Vi .tL.
—•’V
'• /t
- iPr.Ir.ErizalSodikin GatotMiklim.S.PtM.Si
NIP.196002111985031002
Skripsi Berjudul “Pengujian Kualitas semen Sapi Secara Mikroskopis Pada Sapi Jantan Yang Diberi Hormon Somatrotopin (bST)” oleh Satria telah dipertahankandidepanKomisiPengujipada 14Maret2013.
KomisiPenguji
1. Dr.Ir.ArminaFarianiM.Sc Ketua •)
Sekertaris •)
2. GatotMuslim,S.Pt,M.Si
3. Dr.Ir.BasuniHamzahM.Sc Anggota
4. DyahWahyuniS.Pt.,M.Si Anggota
5. drh.Dessi.CM Anggota
Mengetahui PembantuDekan I FakultasPertanian
Mengesahkan
KetuaProgramStudi Peternakan
yootiu*.
r t, +. ,
k/v
-v
Dr.Ir.Marsi.M.Sc Muhakka,S.Pt.,M.Si
NIP.196007141985031005 NIP. 196812192000121001
PERNYATAAN
Saya yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan dengan sesungguhnya bahwa seluruh data dan informasi yang disajikan dalam Skripsi ini, kecuali yang disebut dengan jelas sumbernya, adalah hasil pengamatan dan investigasi saya sendiri dan belum pernah atau tidak sedang diajukan sebagai syarat untuk memperolehgelarkesarjanaan lain atauyangsamadi tempat lain.
Indralaya, Maret2013 Yangmembuat pernyataan,
Satria
RIWAYATHIDUP
Penulisdilahirkan di LebanJayapadatanggal 2April 1990 .Merupakananak ke-5 dariEnambersaudaradaripasanganBapakZainudindanIbuPainiyati.
Pendidikansekolahdasardiselesaikanpenulispadatahun2002 di SDNegeri 2 Air Lesing Leban Jaya, sekolah Lanjutan Tingkat Pertama pada tahun 2005 di SLTPNegeri AirlesingLebanJayadankemudiandilanjutkankeSekolah Menengah Atas di SMA Negeri Tugumulyo. Sejak September 2008 penulis tercatat sebagai mahasiswadiProgram StudiPeternakanFakultasPertanianUniversitasSriwijaya.
KATA PENGANTAR
Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala limpahan rahmat dan karunia-nya, serta kesempatan kepada penulis untuk menuntut ilmu sehingga penulisdapat menyelesaikan skripsi yang beijudul, Pengujiankualitas mikrokopis pada sapi jantan yang diberi hormon somatrotopin (bST) yangmerupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelarsaijana Peternakan padaProgram StudiPeternakanFakultasPertanianUniversitas Sriwijaya.
semen sapi secara
Ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada DIKTI yang telah memberikan dana untuk penelitian unggulan ini, Dekan Fakultas Pertanian Universitas Sriwijaya dan Ketua Program Studi Peternakan yang telah memfasilitasi penelitian ini. Kepada Ibu Dr.Ir.Armina Fariani M.Sc sebagai pembimbing I dan Bapak Gatot Muslim, S.Pt, M.Si sebagai pembimbing II yang telah membantu penulis dalampembuatanskripsi ini dantelahmemberikanbimbingankepadapenulis hingga terselesaikannya skripsi ini. Ucapan terima kasih juga penulis ucapkan kepadapara stafProdi. Peternakanterimakasih banyak untuk semua ilmu, motivasi, arahan dan dedikasi yang telah diberikan kepada penulis selama menjalani masa perkuliahan, dan semua pihak yang terkait baik secara langsung maupun tidak langsungdalammenyelesaikanskripsi ini.
i
I
Penulis juga mengucapkan Terima kasih kepada keluarga besarku (Ibu, Bapak,Kakak, Adiku dan Paklek aku SukasnofSOS dan Bulek Tunjmah, S.Pdyang senantiasamemberi motivasi, dukungandando’a sehinggaterselesainyatugasskripsi ini. serta teman-temanku di Program Studi Peternakan Khususnya angakatan 2008, dan sahabatku Septian Adi Cahyo, Mayang Astrini, Haikal Prandana, Rizki Eka Puteri, Panca Aji, Eko Suyono, Ani Palentika, Dafit Saputra,M.fitrihadi, Almukmin, Anggun, InzaNezi danKakYusterima kasihuntuk bantuandan semangatnya.
Penulis menyadari dengan keterbatasan kemampuan dan pengalaman yang penulis miliki, skripsi ini masih jauh dari sempurna. Maka penulis mengharapkan kritikdansaranyangbersifatmembangun untuk skripsiini. Penulisberharap semoga skripsiini dapatbermanfaatdandapatmenambahilmubagipembacanya.
Indralaya, Maret2013
Penulis
ii
I
DAFTARTABEL
Halaman Tabel 1. Analisamikrokopis gerakan masasemen segarsapijantan...
Tabel 2. Hasil PemeriksaanMikroskopisKonsentrasi Semen Segarsapi Jantan...
Tabel 3. HasilPemeriksaanMikroskopisMotiitas Semen SegarSapiJantan.. 19 17
18
Tabel 4. Hasil PemeriksaanMikroskopisAbnormalitas SemenSegarSapi
Jantan. 21
DAFTARLAMPIRAN
Halaman
1. Hasiluji-t Statistik SPSSKonsentrasi SemenSapi Jantan 26
2. Hasil uji-tStatistik SPSSMotilitasSemen Sapi Jantan.... 27 3.FotoPenelitian 28
i
jssasstsst^ i
«J DAFTAR
♦StOBl !
—t-ii*LMJig 1
DAFTARISI
Halaman
i
KATAPENGANTAR...
m DAFTARISI...
DAFTARTABEL...
DAFTARLAMPIRAN...
I.
pendahuluanV vi
1 A. LatarBelakang....
3 B.Tujuan...
3 C.Hipotesis...
II. TINJAUANPUSTAKA
A. FisiologiSpermatozoadan Semen...
B. EfekHormon Somatrotopin (bST)TerhadapTernak C. HormonSomatrotopin(bST)...
III. PELAKSANAANPENELITIAN
A. TempatdanWaktu...
B. Bahan danAlat...
4 4 7
10 10 C. Metodepenelitian 11
D. CaraKerja 11
1. Persiapanperlakuan 11 2. Penampungan 11
3. Evaluasi Semen 13 E. Parameteryangdiamati 16
1. Gerakan Masa 16 2. Gerakan Individu 16 3. Motilitas 16
4. Konsentrasi 16 5. Abnormalitas 16 F. AnalisaData 16
IV. HASILDANPEMBAHASAN 17 A. GerakanMasa 17
B. Konsentrasi 18 C. Motilitas 19 D. Abnormalitas 21
23 V. KESIMPULANDAN SARAN
DAFTAR PUSTAKA 34
LAMPIRAN
I
1. PENDAHULUAN
A.Latar belakang
Populasi sapi potong di Indonesia tercatat 14,8 juta ekor. Sedangkan Sapi potongdi pulau Sumatera berkisar2,7 ekor atau 18,40%dari total sapi potongyang ada di Indonesia (PSPK, 2011). Data ini menunjukan bahwa minat peternak untuk memeliharasapi potongcukuptinggi.
Salah satuupaya yang ditempuh untuk meningkatkanjumlah populasiternak dan perbaikan mutu genetik adalah dengan menerapkan inseminasi buatan (IB).
Inseminasi buatan (IB) adalah pemasukan semen ke dalam saluran kelamin betina Adanya penerapan IB akan Dengan mo^ggunakan teknik IB satu pejantan unggul dapat mengawini ribuan betina (Campbell et al., 2003).
Keberhasilan dalam teknik IB tidak terlepas dari kualitas straw (kualitas dari sepermatozoa),keahlian inseminatordan waktu yangtepat IB.
Pada sapijantan yang telah berumur di atas 10 tahun semen yang dihasilkan semakin menurun. Penurunan produksi tersebut disebabkan oleh hormon-hormon pembentukan spermajugamengalami penurunan yaitu seperti Testosteronedanjuga Androgen. Selain itu nutrisi yang ada terbagi ke beberapa kebutuhan yang lain dengan menggunakan alat-alat buatan manusia,
meningkatkan nilai guna induk jantan.
seperti hidup pokok ternak, keseimbangan tubuh dan lain sebagainya. Menurut Ganong (2001) Penuaan adalah suatu proses fisiologis umum dan berlangsung secara terus-menerus yang ditandai pada perubahan sel-sel tubuh. Penuaan ini
1
i
2
terjadi karena sel-sel menjadi rusak, tua, dan mati sehingga penuaan sangat berkaitanerat dengan kematiansel.
Salah satu hal yang menandai proses penuaan adalah penurunan produksi hormon secara tidak teratur sehingga dapat mengganggu fungsi jaringan tubuh lainya.Hormon yangjuga mengalami penurunansalahsatunya adalah somatrotopin . Penelitian biokimia tentang penuaan menunjukkan bahwa terdapat gen/DNA yang memainkan peranan dalam proses penuaan. Hal ini terlihat dengan adanya perubahan-perubahan struktur protein dan enzim serta pemendekan telomer pada sel-selyangmengalami penuaan(Leeuwenhurghetal. 1999).
Dalam prosesproduksi semen, zat-zat makananyangmasuk ke dalam tubuh akan dicerna, diserap dan selanjutnya dimanfaatkan untuk berbagai keperluan di dalam tubuh termasuk untuk tujuan reproduksi seperti pembentukan sel-sel benih (garnet), kelenjarasesoris, kelenjarhormon dansel-sel yangadahubunganya dengan proses spermatogenesis dan pembentukan seminal plasma (Saili, 1999). Asam amino, glukosa, asam lemak terbang (yolatile fatty acid ) dan unsur-unsur lainya yang merupakan zat makanan akan menyebar melewati kelenjar hormon hipotalamus, hipofisa dan testes, serta akan diedarkan ke seluruh bagian tubuh lainya.
Komponen yang terpenting dari semen tentu saja spermatozoa.
Spermatozoa dihasilkan di dalam testes sedangkanplasma semen adalah campuran sekresi yang dibuat oleh epididimis dan kelenjar-kelenjar kelamin pelengkap yaitu kelenjar-kelenjar vesikularis dan prostata (Toelihere, 1979). Semen dari suatu
I
3
spesies hewan mempunyai perbedaan dalam sifat-sifatnya dengan spesies lain.
Perbedaanituterletak padavolume,kekentalan,ph, konsentrasi,warna, dan baunya.
Kualitas semen yang dihasilkan dapat diketahui dengan melakukan pemeriksaan semen. Pemeriksaan semen terdiri dari dua cara yaitu secara makroskopis dan mikroskopis. Pemeriksaan makroskopis antara lain volume, warna, bau semen, ph, konsistensi. Pemeriksaan secara mikroskopis terdiri dari gerakan massa, gerakan individu, konsentrasi dan morfologi spermatozoa (Toelihere dan Taurin, 1979).
B. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji kualitas semen sapi secara mikroskopispadasapijantanyangdiberihormonSomatrotopin(bST).
C. Hipotesis
Diduga dengan pemberian hormon somatrotopin (bST) 500 Mg/7 hari dapat meningkatkankualitassemensapijantan.
I
DAFTAR PUSTAKA
Bolander, F.F. 1994. Molecular Endocrinology. 2nd ed. Academic Press, inc.
Sandiego. California. 318p.
Bogdan, Robert & Steven J Taylor, Introduction, Qualitative Research Method, (NewYork: JohnWiley&Sons, 1975)
Campbelletal., 2003. BiologiJilid2. Jakarta : Erlangga
Davis TA, Bush JA, Vann RC, Suryawan A, Kimball SR, Bumn DG. 2004.
Somatotropinregulationofproteinmetabolism inpigsJ. Anim. Sci. 82.E207- E213.
Direktorat Jendral Peternakan. 2011. Pendataan Sapi Potong, Sapi Perah, dan Kerbau2011 (PSPK2011). http://ditjennak.deptan.go.id
Durebex CV, Pierrete G,Veronique C.Natalie G, Josette, A. 1999. Pheriferal injection ofGrowth Hormone stimulates protein intake in aged male and femaleLourat. AJP-Endo.276 :1105-1111.
Ganong, W. F., 2001, Fisiologi Kedokteran. Penerbit Buku Kedokteran EGC.
Jakarta.
Guyton, Arthur C. Hormon Thyroid, Fisiologi Manusia dan Mekanisme Penyakit, edisiketiga. Jakarta,EGC. 1995.
Hafez, B. Dan E.S.E. Hafez. 2000. Reproduction in Farm Animal 7*h Edition.
LippincottWilliam& Wilkins: Baltimore, USA.
Hafez.E.S .E . 1987. Reproduction in Farm Animal . 5th ed. Lea & Febiger.
Philadelphia.
Johnson ER, Priyanto R, Taylor DG. 1997. Investigation info the accuracy of prediction ofbeefcarcass composition using subcutaneusfat thickness and
carcass weight II. Jmproving the accuracy ofprediction. Meat Sci. 46:159- 172.
KimH,ElisabethB,NaserM, Shoshana Y,Patricia P,DerekL .2005. Intactinsulin and insulin-like growthfactor-I receptor signaling is requiredfor growth hormone effects on skeletal muscle growth and function in Vivo.
Endocrinology 146:1772-1779.
5
l
...
Leeuwenburgh, C., P. Hansen, A. Shaish, etai 1998. Markers ofprotein oxidation byhydroxylradicalundreactivenitrogenspeciesin tissuesofagingratsAm.
J. Physiol. 274: R453-461.
Marlene, W. N., 2003. Kajian Biologi Reproduksi dan Penerapan IB Pada Rusa Timor. Disertasi DoktorInstitutPertanian Bogor,Bogor.
Partodihardjo, S. 1982. UmuReproduksiHewan. MutiaraSumberWidya, Jakarta Partodihardjo, S. 1987. Ilmu Reproduksi Hewan. Mutiara Sumber Widya. Jakarta
Pusat.
Pena, A. I., F. Barrio, L. A. Quintela and P. G. Herradon. 1998. Effects ofDifferent Frozen-Thawed Dog Sperm Longevity and Glycerol Treatments on
Acrosomal Integrity. ElsevierScience Ins, Urbana. Theriogenology 50 . 163- 172.
Phipps, R.H., D.L. Hard, and F. Adriaens. 1997. Use ofbovine somatotropin in the tropics: Theeffectofsometriboveonmilkproduction in Western, Easternand SouthernAfrica. J. Dairy Sci. Vol. 13.No.2:236-243.
Saili T., 1999 . Efektifilas Penggunaan Albumen Sebagai Medium Separasi Dalam UpayaMengubah RasioAlamiahSpermatozoaPembawaKromosomXdan Y padaSapi. TesisProgramPascasarjanaInstitutPertanianBogor. Bogor.
Salah,M. S., F. D. El-Nouty and M.R. Al-Hajri. 1992. EffectsofSeasonon Seminal Characteristics ofHolstein Bulls Under Semi-Arid Environment :II. Sperm Abnormalities. Asian-AustralasianJournalofAnimal Sciences5 :449-454.
1
Sekoni, V. O. and B. K. Gustafsson. 1987. Seasonal Variations in the Incidence of Sperm Morphologyca/AbnormalitiesIn Dairy Bulls Regularly UsedForAI.
Br. Vet. Journal 143:312-317
Situmorang, P. 2002. The Effects ofInc/usion ofExogenous PhospolipidIn Tris- Diluent Containing A Different Level ofEgg Yolk on the Viability ofBull Spermatozoa. Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan dan Badan Penelitiandan PengembanganPertanian,Bogor7(3): 131-187.
ToelihereMR. 1993. Inseminasi buatanpadaternak.PenerbitAngkasa : Bandung.
Toelihere, Drh, M.sc. Dr. Mozes R. 1979. Fisiologi Reproduksi Pada Ternak.
Angkasa, Bandung.
Toelihere, M.R.,1985. Fisiologi Reproduksi pada Ternak. Penerbit Angkasa.
Bandung.
Toelihere. M .R . 1981 . Inseminasi Buatan Pada Ternak. Penerbit Angkasa Bandung. Hal. 75 -89 .