Pengaruh Bargaining Position dalam Keluarga terhadap Pola
Pengambilan Keputusan ber-KB Vasektomi
(Studi Eksplanatif tentang Pola Pengambilan Keputusan Pria
sebagai peserta KB metode vasektomi)
SKRIPSI
Disusun Oleh : SRI KUSUMAWARTI
071211432023
DEPARTEMEN SOSIOLOGI
Pengaruh Bargaining Position dalam Keluarga terhadap Pola
Pengambilan Keputusan ber-KB Vasektomi
SKRIPSI
Maksud : sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan studi S1 pada
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Airlangga.
Disusun Oleh
Sri Kusumawarti
NIM : 171211432023
PROGRAM STUDI S1 SOSIOLOGI
DEPARTEMEN SOSIOLOGI
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS AIRLANGGA
ABSTRAK
Program KB yang dilaksanakan oleh pemerintah saat ini juga disediakan bagi laki-laki, yang salah satunya yaitu vasektomi. Seorang laki-laki sebagai suami juga harus mempunyai tanggung jawab yang besar, sebab dalam pelaksanaan program Keluarga Berencana masyarakat mengkonstruksikan tanggung jawab serta perilaku laki-laki lebih dominan daripada perempuan.
Penelitian ini dilakukan dengan merumuskan tiga permasalahan yaitu : Pertama adalah Bagaimana bargaining position dalam keluarga pada suami peserta KB metode kontrasepsi vasektomi? Kedua adalah Bagaimana pola pengambilan keputusan dalam keluarga pada suami peserta KB metode kontrasepsi vasektomi? Dan ketiga adalah Adakah pengaruh antara bargaining position dalam keluarga terhadap pola pengambilan keputusan untuk bervasektomi? Teori yang digunakan adalah teori pengambilan keputusan oleh Levy, Blood, dan Wolfe, Roger dan White, bahwa ada lima variasi dalam pola pengambilan keputusan dalam keluarga.
Tipe penelitian yang digunakan adalah penelitian eksplanatif research. Dilakukan di Kota Balikpapan, dengan pertimbangan Balikpapan sebagai kota terpadat di provinsi Kalimantan Timur memiliki jumlah peserta KB yang pencapaian nya melampaui target Perkiraan Permintaan Masyarakat setiap tahunnya. Sampel ditarik dengan menggunakan teknik Simple Random Sampling, yaitu Pasangan Usia Subur yang menggunakan metode kontrasepsi vasektomi di Kota Balikpapan.
Dari penelitian ini ditemukan bahwa pertama, bargaining position istri dalam keluarga yang bervasektomi lebih kuat. Hal ini dilihat dalam pengambilan keputusan tentang masalah dalam keluarga. Serta dilihat dari pendidikan, penghasilan dan status ketenagakerjaan. Kedua, pola pengambilan keputusan bervasektomi dilakukan dengan dominasi penuh oleh istri. Hal ini disebabkan oleh bargaining position dalam keluarga menunjukkan kekuasaan pada istri dalam hal penentuan alat kontrasepsi. Ketiga, ada pengaruh yang signifikan antara bargaining position dalam keluarga terhadap pola pengambilan keputusan bervasektomi.
Kata Pengantar
Peneliti menjadi tertarik kepada masalah posisi tawar dalam keluarga karena
peneliti sadar bahwa di Indonesia kini masih sangat kental dengan sistem keluarga
patriarki. Sehingga kedudukan suami tentunya lebih kuat daripada istri, tidak heran
sampai pada urusan kontrasepsi pun selalu menjadi urusan istri. Sementara itu, ada
keluarga yang kali ini suami lah yang mengambil alih urusan kontrasepsi, yaitu
dengan cara vasektomi, terlebih lagi ini merupakan metode yang permanen.
Dalam penelitian ini peneliti berusaha menjelaskan bargaining position dalam
keluarga dan pola pengambilan keputusan bervasektomi, serta hubungan diantara
kedua variabel tersebut, dengan lokasi penelitian yaitu di Kota Balikpapan.
Mengingat Kota Balikpapan adalah kota terpadat di Kalimantan Timur, dan memiliki
jumlah peserta KB yang terus meningkat setiap tahunnya.
Penelitian ini dimaksudkan untuk menggambarkan posisi tawar dalam
keluarga yang bervasektomi yang ada di Kota Balikpapan. Pada dasarnya, Penelitian
ini berupaya menjelaskan bagaimana tawar-menawar yang terjadi oleh suami dan istri
yang menggunakan kontrasepsi vasektomi. Penelitian ini tertarik melihat posisi tawar
dalam keluarga karena ada faktor-faktor pendorong yang dimiliki istri yang mampu
menumbangi posisi suami. Faktor-faktor tersebut adalah pendidikan, penghasilan,
Dalam menyusun skripsi ini, peneliti telah mendapatkan masukan, saran dan
kritik yang berharga dari Bapak Drs. Septi Ariadi MA, selaku dosen wali dan dosen
pembimbing penulisan skripsi ini yang telah amat sabar dan baik selama peneliti
menempuh studi dan perancangan hingga penyusunan skripsi ini selesai. Disamping
itu peneliti juga ingin menghaturkan rasa terima kasih peneliti kepada :
1. Allah S.W.T . atas berkat kuasa dan ridho-Nya yang memberikan
kelancaran dalam setiap pengerjaan skripsi ini.
2. Kedua orang tua saya di Kota Balikpapan yang tiada hentinya mendo’akan
saya yang menuntut ilmu di Surabaya.
3. Teman dan sahabat saya yang dimanapun berada, atas bantuan serta
do’anya dalam penyelesaian skripsi ini.
4. Pemerintah Kota Balikpapan terutama BPMPKB Kota Balikpapan, yang
telah membantu memberikan data terkait serta mengizinkan penelitian ini
terlaksana di Kota Balikpapan
Surabaya, Desember 2015
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL DALAM 1 i
HALAMAN PERNYATAAN ii
HALAMAN JUDUL DALAM 2 iii
HALAMAN PERSETUJUAN iv
1.1. Latar Belakang Masalah 1
1.2. Rumusan Masalah 9
1.3. Tujuan Penelitian 9
1.3.1. Tujuan Umum 9
1.3.2. Tujuan Khusus 9
1.4. Manfaat Penelitian 10
1.4.1. Manfaat Praktif 10
1.4.2. Manfaat Akademis 10
1.5. Studi-studi Terdahulu 11
1.6. Kerangka Teori 13
1.7. Kerangka Berpikir 19
1.8. Metode Penelitian 20
1.8.1. Tipe Penelitian 20
1.8.2. Definisi Operasional 20
1.8.3. Skema Arah dan Hubungan antar Variabel 23
1.8.4. Lokasi Penelitian 23
1.8.5. Populasi dan Teknik Penarikan Sampel 24
1.8.6. Teknik Pengumpulan Data 25
1.8.7. Teknik Analisis Data 26
BAB II : DESKRIPSI DAERAH PENELITIAN dan TINJAUAN HISTORIS
VASEKTOMI 29
2.1. Kondisi Geografis Kota Balikpapan 30
2.2. Kondisi Demografis Kota Balikpapan 33
2.2.1. Jumlah Penduduk Kota Balikpapan 34 2.2.2. Jumlah Penduduk Menurut Umur dan Jenis Kelamin 36 2.2.3. Jumlah Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan 37 2.2.4. Jumlah Tenaga Kerja Menurut Pendidikan, Status, dan Jenis
Kelamin 38
2.2.5. Sektor Industri di Kota Balikpapan 39
2.3.2. Deskripsi Vasektomi 41 2.3.3. Jumlah Peserta Vasektomi di Kota Balikpapan 43 2.3.4. Peserta KB Aktif di Kota Balikpapan 44
2.3.5. Pencapaian Peserta KB Aktif 45
2.3.6. Jumlah Keluarga Sejahtera Menurut Kecamatan 46
BAB III : ANALISIS DATA 48
3.1. Karakteristik Responden 48
3.1.1. Umur Responden 49
3.1.2. Usia Perkawinan Responden 50
3.1.3. Jumlah Anak Responden 51
3.1.4. Tingkat Pendidikan Responden 53
3.1.5. Pekerjaan Responden 55
3.1.6. Penghasilan Responden 57
3.1.7. Status Kepemilikan Rumah 60
3.2. Diskusi dalam Keluarga 61
3.3. Perbedaan Pendapat 62
3.4. Posisi Tawar dalam Masalah Keluarga 63
3.4.1. Masalah Pengasuhan Anak 63
3.4.2. Masalah Pendidikan Anak 65
3.4.3. Masalah Kesehatan 67
3.4.4. Masalah Posisi Sosial 69
3.4.5. Masalah Keuangan 71
3.5. Bargaining Position dalam Keluarga 72
3.6. Perbandingan Tingkat Pendidikan Suami dan Istri 76 3.7. Perbandingan Status Bekerja Suami dan Istri 76 3.8. Perbandingan Besar Penghasilan Suami dan Istri 77 3.9. Pola Pengambilan Keputusan Bervasektomi 84
BAB IV : DISKUSI TEORITIK 92
4.1. Bargaining Position Dalam Keluarga Pada Suami Peserta KB Metode
Vasektomi 92
4.2. Pola Pengambilan Keputusan Bervasektomi 101 4.3. Pengaruh Bargaining Position Dalam Keluarga terhadap Pola Pengambilan Keputusan Bervasektomi 107
BAB V : PENUTUP 113
DAFTAR TABEL
1. Tabel 2.1. Letak, Batas dan Luas Kota Balikpapan 2013 30 2. Tabel 2.2. Banyak Penduduk Menurut Jenis Kelamin dan Kecamatan, 2013 35 3. Tabel 2.3. Jumlah Penduduk Menurut Umur dan Jenis Kelamin 36 4. Tabel 2.4. Penduduk Diatas Usia 10 Tahun Menurut Pendidikan Tertinggi 38 5. Tabel. 2.5. Banyaknya Pencari Kerja yang Terdaftar Menurut Tingkat Pendidikan,
Status dan Jenis Kelamin 39
6. Table. 2.6. Peserta Vasektomi bulan Mei 2015 menurut Kecamatan dan Jalur
Pelayanan 44
7. Tabel. 2.7. Peserta KB Aktif Berdasarkan Jenis Kelamin dan Kecamatan 45 8. Tabel 2.8. Pencapaian KB Aktif Menurut Jenis Kontrasepsi 46 9. Tabel 2.9. Jumlah Keluarga Sejahtera Menurut Kecamatan 47
10.Tabel 3.1. Umur Suami 49
11.Tabel 3.2. Umur Istri 50
12.Tabel 3.3. Usia Perkawinan Responden 51
13.Tabel 3.4. Jumlah Anak Responden 52
14.Tabel 3.5. Tingkat Pendidikan Suami 53
15.Tabel 3.6. Tingkat Pendidikan Istri 54
16.Tabel 3.7. Pekerjaan Suami 55
17.Tabel 3.8. Pekerjaan Istri 56
18.Tabel 3.9. Penghasilan Suami 58
19.Tabel 3.10. Penghasilan Istri 59
20.Tabel 3.11. Status Kepemilikan Rumah 60
21.Tabel 3.12. Diskusi dalam Keluarga 61
22.Tabel 3.13. Perbedaan Pendapat dalam Keluarga 62 23.Tabel 3.14. Bargaining Position Masalah Pengasuhan Anak 63 24.Tabel 3.15. Bargaining Position Masalah Pendidikan Anak 65 25.Tabel 3.16. Bargaining Position Masalah Kesehatan 67 26.Tabel 3.17. Bargaining Position Masalah Posisi Sosial 69 27.Tabel 3.18. Bargaining Position Masalah Keuangan 71 28.Tabel 3.19. Bargaining Position Dalam Keluarga 73 29. Tabel 3.20. Perbandingan Tingkat Pendidikan Suami dan Istri 76 30. Tabel 3.21. Perbandingan Status Bekerja Suami dan Istri 77 31. Tabel 3.22. Perbandingan Besar Penghasilan Suami dan Istri 77 32.Tabel 3.23. Perbandingan antara Tingkat Pendidikan dengan Bargaining Position
dalam keluarga analisis tabel silang 78
33.Tabel 3.24. Perbandingan antara Status Bekerja dengan Bargaining Position
dalam keluarga analisis tabel silang 80
34.Tabel 3.25. Perbandingan antara Tingkat Penghasilan dengan Bargaining Position
dalam keluarga analisis tabel silang 82
36.Tabel 3.27. Tabel Silang Antara Pola Pengambilan Keputusan Bervasektomi