• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Bargaining Position dalam Keluarga terhadap Pola Pengambilan Keputusan ber-KB Vasektomi (Studi Eksplanatif tentang Pola Pengambilan Keputusan Pria sebagai peserta KB metode vasektomi)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "Pengaruh Bargaining Position dalam Keluarga terhadap Pola Pengambilan Keputusan ber-KB Vasektomi (Studi Eksplanatif tentang Pola Pengambilan Keputusan Pria sebagai peserta KB metode vasektomi)"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

Pengaruh Bargaining Position dalam Keluarga terhadap Pola

Pengambilan Keputusan ber-KB Vasektomi

(Studi Eksplanatif tentang Pola Pengambilan Keputusan Pria

sebagai peserta KB metode vasektomi)

SKRIPSI

Disusun Oleh : SRI KUSUMAWARTI

071211432023

DEPARTEMEN SOSIOLOGI

(2)
(3)

Pengaruh Bargaining Position dalam Keluarga terhadap Pola

Pengambilan Keputusan ber-KB Vasektomi

SKRIPSI

Maksud : sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan studi S1 pada

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Airlangga.

Disusun Oleh

Sri Kusumawarti

NIM : 171211432023

PROGRAM STUDI S1 SOSIOLOGI

DEPARTEMEN SOSIOLOGI

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS AIRLANGGA

(4)
(5)
(6)

ABSTRAK

Program KB yang dilaksanakan oleh pemerintah saat ini juga disediakan bagi laki-laki, yang salah satunya yaitu vasektomi. Seorang laki-laki sebagai suami juga harus mempunyai tanggung jawab yang besar, sebab dalam pelaksanaan program Keluarga Berencana masyarakat mengkonstruksikan tanggung jawab serta perilaku laki-laki lebih dominan daripada perempuan.

Penelitian ini dilakukan dengan merumuskan tiga permasalahan yaitu : Pertama adalah Bagaimana bargaining position dalam keluarga pada suami peserta KB metode kontrasepsi vasektomi? Kedua adalah Bagaimana pola pengambilan keputusan dalam keluarga pada suami peserta KB metode kontrasepsi vasektomi? Dan ketiga adalah Adakah pengaruh antara bargaining position dalam keluarga terhadap pola pengambilan keputusan untuk bervasektomi? Teori yang digunakan adalah teori pengambilan keputusan oleh Levy, Blood, dan Wolfe, Roger dan White, bahwa ada lima variasi dalam pola pengambilan keputusan dalam keluarga.

Tipe penelitian yang digunakan adalah penelitian eksplanatif research. Dilakukan di Kota Balikpapan, dengan pertimbangan Balikpapan sebagai kota terpadat di provinsi Kalimantan Timur memiliki jumlah peserta KB yang pencapaian nya melampaui target Perkiraan Permintaan Masyarakat setiap tahunnya. Sampel ditarik dengan menggunakan teknik Simple Random Sampling, yaitu Pasangan Usia Subur yang menggunakan metode kontrasepsi vasektomi di Kota Balikpapan.

Dari penelitian ini ditemukan bahwa pertama, bargaining position istri dalam keluarga yang bervasektomi lebih kuat. Hal ini dilihat dalam pengambilan keputusan tentang masalah dalam keluarga. Serta dilihat dari pendidikan, penghasilan dan status ketenagakerjaan. Kedua, pola pengambilan keputusan bervasektomi dilakukan dengan dominasi penuh oleh istri. Hal ini disebabkan oleh bargaining position dalam keluarga menunjukkan kekuasaan pada istri dalam hal penentuan alat kontrasepsi. Ketiga, ada pengaruh yang signifikan antara bargaining position dalam keluarga terhadap pola pengambilan keputusan bervasektomi.

(7)

Kata Pengantar

Peneliti menjadi tertarik kepada masalah posisi tawar dalam keluarga karena

peneliti sadar bahwa di Indonesia kini masih sangat kental dengan sistem keluarga

patriarki. Sehingga kedudukan suami tentunya lebih kuat daripada istri, tidak heran

sampai pada urusan kontrasepsi pun selalu menjadi urusan istri. Sementara itu, ada

keluarga yang kali ini suami lah yang mengambil alih urusan kontrasepsi, yaitu

dengan cara vasektomi, terlebih lagi ini merupakan metode yang permanen.

Dalam penelitian ini peneliti berusaha menjelaskan bargaining position dalam

keluarga dan pola pengambilan keputusan bervasektomi, serta hubungan diantara

kedua variabel tersebut, dengan lokasi penelitian yaitu di Kota Balikpapan.

Mengingat Kota Balikpapan adalah kota terpadat di Kalimantan Timur, dan memiliki

jumlah peserta KB yang terus meningkat setiap tahunnya.

Penelitian ini dimaksudkan untuk menggambarkan posisi tawar dalam

keluarga yang bervasektomi yang ada di Kota Balikpapan. Pada dasarnya, Penelitian

ini berupaya menjelaskan bagaimana tawar-menawar yang terjadi oleh suami dan istri

yang menggunakan kontrasepsi vasektomi. Penelitian ini tertarik melihat posisi tawar

dalam keluarga karena ada faktor-faktor pendorong yang dimiliki istri yang mampu

menumbangi posisi suami. Faktor-faktor tersebut adalah pendidikan, penghasilan,

(8)

Dalam menyusun skripsi ini, peneliti telah mendapatkan masukan, saran dan

kritik yang berharga dari Bapak Drs. Septi Ariadi MA, selaku dosen wali dan dosen

pembimbing penulisan skripsi ini yang telah amat sabar dan baik selama peneliti

menempuh studi dan perancangan hingga penyusunan skripsi ini selesai. Disamping

itu peneliti juga ingin menghaturkan rasa terima kasih peneliti kepada :

1. Allah S.W.T . atas berkat kuasa dan ridho-Nya yang memberikan

kelancaran dalam setiap pengerjaan skripsi ini.

2. Kedua orang tua saya di Kota Balikpapan yang tiada hentinya mendo’akan

saya yang menuntut ilmu di Surabaya.

3. Teman dan sahabat saya yang dimanapun berada, atas bantuan serta

do’anya dalam penyelesaian skripsi ini.

4. Pemerintah Kota Balikpapan terutama BPMPKB Kota Balikpapan, yang

telah membantu memberikan data terkait serta mengizinkan penelitian ini

terlaksana di Kota Balikpapan

Surabaya, Desember 2015

(9)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL DALAM 1 i

HALAMAN PERNYATAAN ii

HALAMAN JUDUL DALAM 2 iii

HALAMAN PERSETUJUAN iv

1.1. Latar Belakang Masalah 1

1.2. Rumusan Masalah 9

1.3. Tujuan Penelitian 9

1.3.1. Tujuan Umum 9

1.3.2. Tujuan Khusus 9

1.4. Manfaat Penelitian 10

1.4.1. Manfaat Praktif 10

1.4.2. Manfaat Akademis 10

1.5. Studi-studi Terdahulu 11

1.6. Kerangka Teori 13

1.7. Kerangka Berpikir 19

1.8. Metode Penelitian 20

1.8.1. Tipe Penelitian 20

1.8.2. Definisi Operasional 20

1.8.3. Skema Arah dan Hubungan antar Variabel 23

1.8.4. Lokasi Penelitian 23

1.8.5. Populasi dan Teknik Penarikan Sampel 24

1.8.6. Teknik Pengumpulan Data 25

1.8.7. Teknik Analisis Data 26

BAB II : DESKRIPSI DAERAH PENELITIAN dan TINJAUAN HISTORIS

VASEKTOMI 29

2.1. Kondisi Geografis Kota Balikpapan 30

2.2. Kondisi Demografis Kota Balikpapan 33

2.2.1. Jumlah Penduduk Kota Balikpapan 34 2.2.2. Jumlah Penduduk Menurut Umur dan Jenis Kelamin 36 2.2.3. Jumlah Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan 37 2.2.4. Jumlah Tenaga Kerja Menurut Pendidikan, Status, dan Jenis

Kelamin 38

2.2.5. Sektor Industri di Kota Balikpapan 39

(10)

2.3.2. Deskripsi Vasektomi 41 2.3.3. Jumlah Peserta Vasektomi di Kota Balikpapan 43 2.3.4. Peserta KB Aktif di Kota Balikpapan 44

2.3.5. Pencapaian Peserta KB Aktif 45

2.3.6. Jumlah Keluarga Sejahtera Menurut Kecamatan 46

BAB III : ANALISIS DATA 48

3.1. Karakteristik Responden 48

3.1.1. Umur Responden 49

3.1.2. Usia Perkawinan Responden 50

3.1.3. Jumlah Anak Responden 51

3.1.4. Tingkat Pendidikan Responden 53

3.1.5. Pekerjaan Responden 55

3.1.6. Penghasilan Responden 57

3.1.7. Status Kepemilikan Rumah 60

3.2. Diskusi dalam Keluarga 61

3.3. Perbedaan Pendapat 62

3.4. Posisi Tawar dalam Masalah Keluarga 63

3.4.1. Masalah Pengasuhan Anak 63

3.4.2. Masalah Pendidikan Anak 65

3.4.3. Masalah Kesehatan 67

3.4.4. Masalah Posisi Sosial 69

3.4.5. Masalah Keuangan 71

3.5. Bargaining Position dalam Keluarga 72

3.6. Perbandingan Tingkat Pendidikan Suami dan Istri 76 3.7. Perbandingan Status Bekerja Suami dan Istri 76 3.8. Perbandingan Besar Penghasilan Suami dan Istri 77 3.9. Pola Pengambilan Keputusan Bervasektomi 84

BAB IV : DISKUSI TEORITIK 92

4.1. Bargaining Position Dalam Keluarga Pada Suami Peserta KB Metode

Vasektomi 92

4.2. Pola Pengambilan Keputusan Bervasektomi 101 4.3. Pengaruh Bargaining Position Dalam Keluarga terhadap Pola Pengambilan Keputusan Bervasektomi 107

BAB V : PENUTUP 113

(11)

DAFTAR TABEL

1. Tabel 2.1. Letak, Batas dan Luas Kota Balikpapan 2013 30 2. Tabel 2.2. Banyak Penduduk Menurut Jenis Kelamin dan Kecamatan, 2013 35 3. Tabel 2.3. Jumlah Penduduk Menurut Umur dan Jenis Kelamin 36 4. Tabel 2.4. Penduduk Diatas Usia 10 Tahun Menurut Pendidikan Tertinggi 38 5. Tabel. 2.5. Banyaknya Pencari Kerja yang Terdaftar Menurut Tingkat Pendidikan,

Status dan Jenis Kelamin 39

6. Table. 2.6. Peserta Vasektomi bulan Mei 2015 menurut Kecamatan dan Jalur

Pelayanan 44

7. Tabel. 2.7. Peserta KB Aktif Berdasarkan Jenis Kelamin dan Kecamatan 45 8. Tabel 2.8. Pencapaian KB Aktif Menurut Jenis Kontrasepsi 46 9. Tabel 2.9. Jumlah Keluarga Sejahtera Menurut Kecamatan 47

10.Tabel 3.1. Umur Suami 49

11.Tabel 3.2. Umur Istri 50

12.Tabel 3.3. Usia Perkawinan Responden 51

13.Tabel 3.4. Jumlah Anak Responden 52

14.Tabel 3.5. Tingkat Pendidikan Suami 53

15.Tabel 3.6. Tingkat Pendidikan Istri 54

16.Tabel 3.7. Pekerjaan Suami 55

17.Tabel 3.8. Pekerjaan Istri 56

18.Tabel 3.9. Penghasilan Suami 58

19.Tabel 3.10. Penghasilan Istri 59

20.Tabel 3.11. Status Kepemilikan Rumah 60

21.Tabel 3.12. Diskusi dalam Keluarga 61

22.Tabel 3.13. Perbedaan Pendapat dalam Keluarga 62 23.Tabel 3.14. Bargaining Position Masalah Pengasuhan Anak 63 24.Tabel 3.15. Bargaining Position Masalah Pendidikan Anak 65 25.Tabel 3.16. Bargaining Position Masalah Kesehatan 67 26.Tabel 3.17. Bargaining Position Masalah Posisi Sosial 69 27.Tabel 3.18. Bargaining Position Masalah Keuangan 71 28.Tabel 3.19. Bargaining Position Dalam Keluarga 73 29. Tabel 3.20. Perbandingan Tingkat Pendidikan Suami dan Istri 76 30. Tabel 3.21. Perbandingan Status Bekerja Suami dan Istri 77 31. Tabel 3.22. Perbandingan Besar Penghasilan Suami dan Istri 77 32.Tabel 3.23. Perbandingan antara Tingkat Pendidikan dengan Bargaining Position

dalam keluarga analisis tabel silang 78

33.Tabel 3.24. Perbandingan antara Status Bekerja dengan Bargaining Position

dalam keluarga analisis tabel silang 80

34.Tabel 3.25. Perbandingan antara Tingkat Penghasilan dengan Bargaining Position

dalam keluarga analisis tabel silang 82

(12)

36.Tabel 3.27. Tabel Silang Antara Pola Pengambilan Keputusan Bervasektomi

Referensi

Dokumen terkait

Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi dicatat dalam laporan posisi keuangan konsolidasian pada nilai wajar dengan laba atau rugi diakui

Untuk hasil analisis Koefisien Korelasi (r) = 0,978 yang berarti terdapat hubungan erat antara biaya promosi terhadap hasil penjualan sehingga biaya promosi yang dikeluarkan

Dengan membandingkan faktor keberhasilan pelaksanaan kedua proyek dari fungsi pekerjaan yang tidak siap menjadi siap yakni di Surakarta yang pertama, keterlambatan

Berdasarkan penelitian yang peneliti lakukan di Kecamatan Ciwaru Kabupaten Kuningan tentang persepsi orang tua tentang kelompok bermain terhadap motivasi untuk menyekolahkan anak,

Hal tersebut sependapat dengan apa yang diteliti oleh Adam (2012) Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara variabel kualitas

Hubungan Pengaruh Pemberian TNF- α Dosis Rendah pada Mesenchymal Stem Cell Terhadap Kadar PDGF. Pengekspresian PDGF dapat diatur dengan cara dipicu oleh beberapa

konstruksi Undang-undang Desa terhadap tidak membedakan antara desa dan desa adat atau yang disebut dengan nama lain, selanjutnya disebut Desa, adalah kesatuan masyarakat hukum

kategori cukup, sebagian besar lansia membersihkan kuku kaki dan tangan kategori cukup, sebagian besar lansia membersihkan rambut kategori baik, hampir seluruh