• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Ekuitas Merek Terhadap Keputusan Pembelian Telepon Seluler Merek Samsung Galaxy Pada Mahasiswa Universitas Brawijaya

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Pengaruh Ekuitas Merek Terhadap Keputusan Pembelian Telepon Seluler Merek Samsung Galaxy Pada Mahasiswa Universitas Brawijaya"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

Pengaruh Ekuitas Merek Terhadap Keputusan Pembelian Telepon Seluler Merek Samsung Galaxy Pada Mahasiswa Universitas Brawijaya

Noky Wiranda Drs. Agung Yuniarinto. MS

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya

ABSTRAK

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis “Pengaruh Ekuitas Merek

Terhadap Keputusan Pembelian Telepon Seluler Merek Samsung Galaxy Pada Mahasiswa Universitas Brawijaya”baik secara simultan maupun secara parsial.Selain itu untuk mengetahui variabel yang memiliki pengaruh dominan.Penelitian ini menggunakan sampel mahasiswa Universitas Brawijaya pengguna ponsel Samsung Galaxy. Uji yangdigunakan untuk menguji instrumen penelitian adalah uji validitas, uji reliabilitas, dan uji asumsi klasik yang terdiri dari uji normalitas, uji heteroskedastisitas, uji multikolenieritas, dan uji autokorelasi. Uji hipotesis menggunakan uji F dan t.Untuk menganalisis data digunakan uji regresi linier berganda. Hasil analisis menunjukkan bahwa secara simultandan signifikan

Ekuitas Merek berpengaruh secara simultan Terhadap Keputusan Pembelian Telepon Seluler Merek Samsung Galaxy. Secara parsial,Ekuitas Merek berpengaruh Terhadap Keputusan Pembelian Telepon Seluler Merek Samsung Galaxy, sedangkan yang dominan di dalam

Ekuitas Merek dalam mempengaruhi keputusan merek adalah asosiasi merek. Kata kunci : Ekuitas merek, keputusan pembelian, Samsung Galaxy

ABSTRACT

The purpose of this research to determine and analyze Influence of brand equity by purchasing decisions, either simultaneously or parsial. Other than that, was to determine the variables had dominant effect on purchasing decision. The research using UB students samples that users samsung Galaxy. The research instruments test are validity and reliability testing, classical assumption test. Hypothesis testing using the F test and t test used multiple linear regression. The results of the analysis showed that significant simultaneous and partially effect of Brand Equity to Purchase Decision, while the dominant effect in Brand Equity is the brand association .

(2)

1. LATAR BELAKANG

Persaingan perusahaan untuk memperebutkan konsumen pada saat ini tidak lagi terbatas pada atribut fungsional produk seperti kegunaan suatu produk, melainkan sudah dikaitkan dengan merek yang mampu memberikan citra terhadap suatu produk. Merek adalah alat utama yang digunakan oleh pemasar untuk membedakan produk mereka dari produk pesaingnya. Merek yang prestisius dapat disebut memiliki ekuitas merek (brand equity) yang kuat. Suatu produk dengan ekuitas merek yang kuat dapat membentuk landasan merek (brand platform) yang kuat dan mampu mengembangkan keberadaan suatu merek dalam persaingan dengan jangka waktu yang lama. Menurut Surachman S.A. (2008:7) dalam bukunya Dasar-dasar Manajemen Merek, Ekuitas berbasis konsumen dapat didefinisikan sebagai efek pembeda dari pengetahuan merek yang dimiliki oleh respons konsumen tentang komunikasi pemasaran yang dilakukan oleh merek.

Dibandingkan dengan industri-industri lain, telekomunikasi merupakan industri yang tingkat pertumbuhannya paling tinggi. Persaingan yang semakin ketat antar perusahaan telepon seluler menuntut tiap perusahaan berlomba untuk mempromosikan produknya semenarik mungkin. Promosi yang berhasil dapat mendukung produk bersangkutan untuk berhasil juga di pasaran.

Perusahaan Samsung cukup berhasil dalam mempromosikan produknya karena mampu menjadi brand leader di pasarnya. Kemampuan untuk mencapai pemimpin merek didasari oleh keberhasilan promosinya. Merek Samsung galaxy merupakan pilihan terbaru bagi para pecinta smartphone, hal ini membuat para pecinta gadget untuk berusaha memburunya, apalagi dengan harga yang terbilang sesuai dengan kemampuannya dibandingkan dengan smartphone yang lain. Menurut firma riset Strategy Analytics, pada kuartal kedua tahun 2013 Samsung berhasil mengalahkan Apple dalam hal pangsa pasar smartphone dengan 30,4%, dan juga berhasil melampaui Nokia sebagai produsen ponsel dengan menguasai 25,1% pangsa pasar. Dalam sebuah survei terhadap lebih dari enam ribu konsumen di AS dan Eropa, dengan tajuk "Technology Brand Preferences," Samsung memperoleh rating preferensi tertinggi secara keseluruhan dengan +41 persen, diikuti oleh Sony dengan +29 persen, HP +20 persen dan Apple +19 persen. Sedangkan rating preferensi merek terendah diberikan kepada Lenovo 37%), RIM (Blackberry) 28%) dan Sanyo (-26%).

(3)

Tabel Q3 2012 Top 5 produsen smartphone dunia

Sumber: International Data Corporation (2012)

1.1 Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian sebelumnya maka dapat dirumuskan permasalahan penelitian, sebagai berikut:

1. Apakah terdapat pengaruh secara simultan ekuitas merek terhadap keputusan pembelian ponsel Samsung Galaxy?

2. Apakah terdapat pengaruh secara parsial ekuitas merek terhadap keputusan pembelian ponsel Samsung Galaxy?

3. Apakah asosiasi merek dari ekuitas merek berpengaruh dominan terhadap keputusan pembelian ponsel merek Samsung Galaxy?

1.2 Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui pengaruh ekuitas merek terhadap keputusan pembelian ponsel merek Samsung galaxy secara simultan.

2. Untuk mengetahui pengaruh ekuitas merek terhadap keputusan pembelian ponsel merek Samsung galaxy secara parsial.

3. Untuk membuktikan asosiasi merek berpengaruh dominan terhadap keputusan pembelian ponsel merek Samsung galaxy.

2. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Ekuitas Merek

(4)

Aaker (1997:22-23) menyatakan bahwa “Ekuitas merek adalah seperangkat aset dan liabilitas merek yang berkaitan dengan suatu merek, nama atau simbolnya, yang dapat menambah atau mengurangi nilai yang diberikan oleh sebuah barang atau jasa kepada perusahaan atau para pelanggan perusahaan”

Ekuitas merek atau kekuatan suatu merek adalah suatu aset. Ekuitas merek dapat juga didefinisikan sebgaai efek diferensial (pembeda) terhadap anggapan pelanggan atas produk atau jasa tersebut. Ekuitas merek suatu produk akan menarik pelanggan untuk memperlihatkan preferensi terhadap produk tersebut daripada produk yang tidak bermerek meski pada dasarnya kedua produk tersebut identik. Ukuran ekuitas merek, yakni sejauh mana pelanggan bersedia membayar lebih tinggi untuk merek tertentu (Surachman, 2008:6). 2.2 Keputusan Pembelian

Keputusan untuk membeli yang diambil oleh pembeli itu sebenarnya merupakan keputusan dari sejumlah keputusan. Setiap keputusan membeli mempunyai suatu struktur sebanyak tujuh komponen seperti yang dikemukakan oleh Basu Swastha dan Irawan (2001) yaitu sebagai berikut:

1) Keputusan tentang jenis produk

Konsumen dapat mengambil keputusan untuk membeli jenis suatu produk atau menggunakan uangnya untuk tujuan lain. Dalam hal ini perusahaan harus memusatkan perhatiannya kepada orang-orang yang berminat membeli suatu produk tertentu serta alternatif lain yang mereka pertimbangkan.

2) Keputusan tentang bentuk produk

Konsurnen dapat mengambil keputusan untuk membeli bentuk suatu produk tertentu. Dalam hal ini perusahaan harus melakukan riset pemasaran untuk mengetahui kesukaan konsumen tentang produk yang bersangkutan agar dapat memaksimumkan daya tarik mereknya.

3) Keputusan tentang merek

Konsumen harus mengambil keputusan tentang merek mana yang akan dibeli, setiap merek memiliki perbedaan-perbedaan tersendiri. Dalam hal ini perusahaan harus mengetahui bagaimana konsumen memilih sebuah merek suatu produk.

(5)

Konsumen harus mengambil keputusan dimana produk tersebut akan dibeli. Dalam hal ini produsen, pedagang besar, pengecer harus mengetahui bagaimana konsumen memilih penjual tertentu.

5) Keputusan tentang jumlah produk

Konsumen dapat mengambil keputusan tentang seberapa banyak produk yang akan dibelinya pada suatu saat. Dalam hal ini perusahaan harus mempersiapkan produk sesuai dengan keinginan yang berbeda-beda dari pembeli. 6) Keputusan tentang waktu pembelian

Konsumen dapat mengambil keputusan tentang kapan ia harus melakukan pembelian. Oleh karena itu, perusahaan harus mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan konsumen dalam penentuan waktu pembelian. Dengan demikian, perusahaan dapat mengatur waktu produksi kegiatan pemasarannya. 7) Keputusan tentang cara pembayaran

Konsumen harus mengambil keputusan tentang metode atau cara pembayaran produk yang dibeli, apakah secara tunai atau cicilan. Keputusan tersebut akan mempengaruhi keputusan tentang penjual dan jumlah pembelinya. Dalam hal ini perusahaan harus mengetahui keinginan pembeii terhadap cara pembayarannya.

2.3 Hipotesis Penelitian Hipotesis I

Terdapat pengaruh yang signifikan secara simultan dari komponen Kesadaran merek ( ), Asosiasi merek ( ), Persepsi kualitas ( ), loyalitas merek ( ), terhadap keputusan pembelian (Y).

Hipotesis II

Terdapat pengaruh yang signifikan secara parsial dari komponen Kesadaran merek ( ), Asosiasi merek ( ), Persepsi Kualitas ( ), Loyalitas merek ( ), terhadap Keputusan Pembelian (Y).

Hipotesis III

Komponen Asosiasi Merek ( ) berpengaruh dominan terhadap keputusan pembelian ponsel Samsung Galaxy.

(6)

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah explanatory research

dengan menjelaskan pengaruh ekuitas merek terhadap keputusan pembelian pada telepon seluler Samsung Galaxy.Pada penelitian ini populasinya adalah seluruh Mahasiswa Universitas Brawijaya.Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik

purposive sampling, yaitu dalam hal ini pemilihan sampel berdasarkan pada karakteristik tertentu yang dianggap mempunyai sangkut paut dengan karakteristik populasi yang sudah diketahui sebelumnya. Jumlah sampel yang diambil dalam penelitian ini berjumlah 50 orang. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner dan alat analisis menggunakan regresi linier berganda. Dalam penelitian ini variabelnya bersifat kualitatif maka untuk mengukur variabel tersebut digunakan skala likert.

4. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Regresi Linier Berganda

Dalam bagian ini disajikan hasil statistik mengenai pengaruh ekuitas merek terhadap keputusan pembelian telepon seluler merek Samsung Galaxy pada mahasiswa Universitas Brawijaya, dengan hasil penelitian yang telah diolah komputer melalui program SPSS dengan analisis regresi linier berganda (multiple regression) secara parsial dan simultan.

Tabel 2

Pengaruh ekuitas merek terhadap keputusan pembelian telepon seluler merek Samsung Galaxy pada mahasiswa Universitas Brawijaya

Sumber: Data primer diolah 2013

Perhitungan regresi linier berganda untuk memprediksi besarnya variabel terikat terhadap variabel bebas. Berdasarkan hasil analisis regresi, maka dapat dirumuskan suatu persamaan regresi berganda sebagai berikut:

Y = 1,784 + 0,338X1 + 0,236X2 + 0,115X3 + 0,219X4 + e

4.2 Hasil Analisis Regresi Linier Parsial Coe fficientsa 1.784 1.749 1.020 .313 .338 .120 .244 2.821 .007 .989 1.013 .236 .062 .427 3.800 .000 .995 1.091 .115 .045 .281 2.538 .015 .954 1.085 .219 .107 .261 2.046 .047 .941 1.046 (Constant) Kesadaran Merek Assosiasi Merek Persepsi Kualitas Loyalitas Merek Model 1 B Std. Error Unstandardized Coefficients Beta Standardized Coefficients

t Sig. Tolerance VIF

Collinearity Statistics

Dependent Variable: Keputusan Pembelian a.

(7)

Dari Tabel 4.17, maka secara parsial masing-masing variabel bebas berpengaruh terhadap keputusan pembelian telepon seluler merek Samsung Galaxy pada mahasiswaUniversitas Brawijaya (Y). Dengan koefisien sebagai berikut:

Dari persamaan garis regresi linier berganda, maka dapat diartikan bahwa:

b1= 0,338 merupakankoefisien korelasi variabel kesadaran merek (X1) yang mempengaruhi keputusan pembelian telepon seluler merek Samsung Galaxy

pada mahasiswa Universitas Brawijaya (Y), artinya variabel kesadaran merek berpengaruh positif sebesar 0,338 terhadap keputusan pembelian telepon seluler merek Samsung Galaxy pada mahasiswa Universitas Brawijaya, jika variabel lainnya dianggap konstan.

b2= 0,236merupakan koefisien korelasi variabel asosiasi merek (X2) yang mempengaruhi keputusan pembelian telepon seluler merek Samsung Galaxy

pada mahasiswaUniversitas Brawijaya (Y), artinya variabel asosiasi merek berpengaruh positif sebesar 0,236terhadap keputusan pembelian telepon seluler merek Samsung Galaxy pada mahasiswaUniversitas Brawijaya, jika variabel lainnya dianggap konstan.

b3= 0,115 merupakan koefisien korelasi variabel persepsi kualitas (X3) yang mempengaruhi keputusan pembelian telepon seluler merek Samsung Galaxy

pada mahasiswaUniversitas Brawijaya (Y), artinya variabel persepsi kualitas berpengaruh positif sebesar 0,115 terhadap keputusan pembelian telepon seluler merek Samsung Galaxy pada mahasiswa Universitas Brawijaya, jika variabel lainnya dianggap konstan.

b4= 0,219merupakan koefisien korelasi variabel loyalitas merek (X1) yang mempengaruhi keputusan pembelian telepon seluler merek Samsung Galaxy

pada mahasiswaUniversitas Brawijaya (Y), artinya variabel loyalitas merek berpengaruh positif sebesar 0,219 terhadap keputusan pembelian telepon seluler merek Samsung Galaxy pada mahasiswaUniversitas Brawijaya, jika variabel lainnya dianggap konstan.

4.3 Nilai Koefisien Determinasi (R2)

Dari hasil perhitungan analisis regresi linier berganda yang telah dilakukan menunjukkan kemampuan model dalam menjelaskan pengaruh variabel independent terhadap variabel dependent adalah besar, hal tersebut dapat dilihat pada nilai Adj. R. Square (R2) yaitu sebesar 0,702. Dengan demikian berarti bahwa model regresi yang digunakan mampu

(8)

menjelaskan pengaruh variabel ekuitas merek terhadap keputusan pembelian telepon seluler merek Samsung Galaxy pada mahasiswa Universitas Brawijaya sebesar 70,2%, sedangkan sisanya sebesar 29,8% dijelaskan oleh variabel-variabel lain yang tidak termasuk dalam penelitian ini.

Berdasarkan hasil analisis regresi linier berganda dari masing-masing variabel ekuitas merek dan keputusan pembelian telepon seluler merek Samsung Galaxy pada mahasiswa Universitas Brawijayahasilnya menunjukkan bahwa adanya korelasi berganda (R) sebesar 0,838. Angka tersebut menunjukkan adanya hubungan yang kuat antara variabel bebas terhadap variabel terkait.

4.4 Hasil pengujian Hipotesis

4.4.1 Pengujian Hipotesis Pertama (Hasil Uji F)

Untuk mengetahui apakah variabel independent secara simultan (bersama-sama) mempunyai pengaruh terhadap variabel dependent atau tidak berpengaruh maka digunakan uji F (F-test), dengan membandingkan Fhitung dan FTabel pada taraf nyata 5% ( =0,05) atau perbandingan nilai signfikan F. Apabila Fhitung> FTabel atau nilai Sig.F < 0,05 berari Ho ditolak, sebaliknya Fhitung< FTabel atau nilai Sig.F > 0,05 berari Ho diterima. Berdasarkan hasil analisis maka hasil uji F dapat disajikan pada Tabel 4.18

Tabel 3 Hasil Uji F

Hipotesis Alternatif (Ha) FTabel Keterangan Terdapat pengaruh yang signifikan

secara serentak dari variabel ekuitas merek terhadap keputusan pembelian telepon seluler merek

Samsung Galaxy pada mahasiswa Universitas Brawijaya Fhitung = 26,544 FTabel = 2,479 Sig. F = 0,000 Ha diterima/ Ho ditolak

Sumber: Data primer diolah 2013

Dari hasil analisis regresi berganda dengan menggunakan Df1 = 6 dan Df2 = 93 pada alpha sebesar 5% diperoleh F Tabel sebesar 2,479 sedangkan F hitungnya diperoleh sebesar 31,657 sehingga dari perhitungan di atas dapat diketahui bahwa Fhitung > FTabel, sehingga Ho ditolak dan Ha diterima, dengan demikian dapat dikatakan bahwa secara serentak

(9)

variabel ekuitas merek terhadap keputusan pembelian telepon seluler merek Samsung Galaxy

pada mahasiswa Universitas Brawijaya (Y). 4.4.2 Pengujian Hipotesis Kedua (Uji t)

Untuk mengetahui pengaruh masing-masing variabel independent, yaitu variabel ekuitas merek berpengaruh secara parsial terhadap keputusan pembelian telepon seluler merek

Samsung Galaxy pada mahasiswa Universitas Brawijaya, maka digunakan uji t (t- test) yaitu dengan cara membandingkan nilai t hitung dengan tTabel, sedangkan nilai t Tabel pada alpha sebesar 5% dapat diperoleh angka sebesar 1,980 pada taraf nyata 5% ( =0,05) atau perbandingan nilai signfikan t. Apabila thitung> tTabel atau nilai Sig.t < 0,05 berari Ho ditolak, sebaliknya thitung< tTabel atau nilai Sig.t > 0,05 berari Ho diterima. Di bawah disajikan hasil perbandingan antara nilai t hitung dengan t.

Tabel 4

Perbandingan Antara Nilai thitung Dengan tTabel

Variabel Nilai Status

Variabel kesadaran merek berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan pembelian.

t hitung = 2,821 Sig. t =0,032 t Tabel =1,980

Signifikan

Variabel asosiasi merek berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan pembelian.

t hitung = 0,427 Sig. t = 0,021 t Tabel =0,281

Signifikan

Variabel persepsi kualitas berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan pembelian.

t hitung = 2,115 Sig. t =0,037 t Tabel =1,980

Signifikan

Variabel loyalitas merek berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan pembelian.

t hitung = 2,477 Sig. t =2,61 t Tabel =1,980

Signifikan

Sumber: Data primer diolah 2013

Dari uraian hasil thitung dan t Tabel di atas maka dapat diuraikan hasil analisis secara parsial yang dapat diuraikan sebagai berikut:

1. Pengaruh variabel kesadaran merek (X1)terhadap keputusan pembelian (Y), dari hasil perhitungan parsial menunjukkan bahwa pada taraf nyata 5% ( =0,05) dengan tingkat kepercayaan 95% diperoleh nilai Tabel sebesar 1,980. Dengan pengujian

(10)

statistik diperoleh nilai t hitung sebesar 2,821, karena nilai thitung > t Tabel (2,821 > 1,980) maka disimpulkan bahwa maka secara parsial variabel kesadaran merek (X1) berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian.Hal tersebut menunjukan bahwa calon pembeli dapat mengenali atau mengingat kembali bahwa telepon seluler androidtersebut merupakan bagian dari kategori produk Samsung galaxy. Peran brand awareness dalam keseluruhan ekuitas merek tergantung dari sejauh mana tingkatan kesadaran yang dicapai oleh merek Samsung, sehingga hal ini menunjukan bahwa Samsung telah berhasil menanamkan mereknya di dalam benak para konsumen.

2. Pengaruh variabel asosiasi merek (X2)terhadap keputusan pembelian (Y), dari hasil perhitungan parsial menunjukkan bahwa pada taraf nyata 5% ( =0,05) dengan tingkat kepercayaan 95% diperoleh nilai Tabel sebesar 1,980. Dengan pengujian statistik diperoleh nilai t hitung sebesar 2,346, karena nilai thitung > t Tabel (2,346 > 1,980) maka disimpulkan bahwa maka secara parsial variabel asosiasi merek (X2) berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian. Keterkaitan pada suatu merek akan lebih kuat apabila dilandasi pada banyak pengalaman atau penampakan untuk mengkomunikasikannya. Hal ini menunjukan bahwa berbagai asosiasi yang diingat konsumen dapat dirangkai sehingga membentuk citra tentang merek atau brand image di dalam benak konsumen, sesuai pendapat Rangkuti(2004:43).

3. Pengaruh variabel persepsi kualitas (X3)terhadap keputusan pembelian (Y), dari hasil perhitungan parsial menunjukkan bahwa pada taraf nyata 5% ( =0,05) dengan tingkat kepercayaan 95% diperoleh nilai Tabel sebesar 1,980. Dengan pengujian statistik diperoleh nilai t hitung sebesar 2,115, karena nilai thitung > t Tabel (2.115 > 1,980) maka disimpulkan bahwa maka secara parsial variabel persepsi kualitas (X3) berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian.Persepsi pelanggan terhadap keseluruhan kualitas atau keunggulan merek Samsung galaxymemberikan dampak yang cukup signifikan. Persepsi kualitas sebuah merek memberikan alasan yang penting untuk membeli. Hal ini mempengaruhi merek-merek mana yang harus dipertimbangkan dan selanjutnya mempengaruhi merek apa yang akan dipilih.

4. Pengaruh variabel loyalitas merek (X4)terhadap keputusan pembelian (Y), dari hasil perhitungan parsial menunjukkan bahwa pada taraf nyata 5% ( =0,05) dengan tingkat kepercayaan 95% diperoleh nilai Tabel sebesar 1,980. Dengan pengujian

(11)

statistik diperoleh nilai t hitung sebesar 2,046, karena nilai thitung > t Tabel (2,046> 1,980) maka disimpulkan bahwa maka secara parsial variabel loyalitas merek (X4) berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian. Loyalitas merek merupakan inti dari ekuitas merek yang menjadi gagasan sentral dalam pemasaran Samsung, karena hal ini merupakan satu ukuran keterkaitan konsumen terhadap merek Samsung itu sendiri. Apabila loyalitas merek meningkat, maka kerentanan pelanggan dari serangan kompetitor dapat dikurangi.Loyalitas merek dari para pelanggan yang ada mewakili suatu asset strategis (strategi asset) yang jika dikelola dan dieksploitasi dengan benar oleh Samsung, mempunyai potensi untuk memberikan nilai yang berarti bagi perusahaan.

4.4.3 Penentuan Variabel Bebas Yang Mempunyai Pengaruh Dominan

Adapun untuk mengetahui besarnya pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat maka dapat diketahui dari hasil perbandingan koefisien regresi masing-masing variabel. Dengan menggunakan standardized Coeficient Beta mampu mengeliminasi perbedaan unit ukuran pada variabel independent (bebas) yang terdiri dari variabel ekuitas merek yang meliputi kesadaran merek, asosiasi merek, persepsi kualitas dan loyalitas merek.

Tabel 5

Tabel standardized Coeficient Beta

Variabel Standardized Coeficient Beta

Kesadaran merek 0,244

Asosiasi merek 0,427

Persepsi kualitas 0,281

Loyalitas merek 0,261

Sumber: Data Primer Diolah 2013

Berdasarkan hasil koefisien regresi (b) masing-masing variabel Asosiasi merek mempunyai pengaruh dominan terhadapkeputusan pembelian telepon seluler merek

Samsung Galaxy pada mahasiswa Universitas Brawijaya. Hal tersebut dikarenakan koefisien regresi (Standardized Coeffucients Beta) pada variabel tersebut mempunyai nilai terbesar jika dibandingkan dengan ketiga variabel yang lain.

(12)

5. KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan

Dari pengolahan dan analisis data, pengujian hipotesis, analisis dan pembahasan hasil penelitian, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut :

1. Variabel ekuitas merek berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian telepon seluler merek Samsung.

2. Variabel kesadaran merek (X1), asosiasi merek (X2), presepsi kualitas (X3), dan

loyalitas merek (X4) secara bersama-sama (simultan) berpengaruh terhadap keputusan

pembelian.

3. Variabel kesadaran merek (X1), asosiasi merek (X2), presepsi kualitas (X3), dan

loyalitas merek (X4) secara parsial berpengaruh terhadap keputusan pembelian.

4. Berdasarkan hasil koefisien regresi (b) masing-masing variabel Asosiasi merek mempunyai pengaruh dominan terhadapkeputusan pembelian telepon seluler merek Samsung Galaxy pada mahasiswa Universitas Brawijaya. Hal tersebut dikarenakan koefisien regresi (Standardized Coeffucients Beta) pada variabel tersebut mempunyai nilai terbesar jika dibandingkan dengan ketiga variabel yang lain.

5. Karakteristik responden yaitu mahasiswa Universitas Brawijaya Malang menunjukan bahwa yang membeli dan menggunakan telepon seluler Samsung Galaxy yang paling banyak adalah perempuan. Hal tersebut menunjukkan bahwa kelompok responden perempuan lebih memiliki minat yang tinggi terhadap keberadaan produk Samsung Galaxy.

5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, masih terdapat hal yang perlu diperhatikan dan keterbatasan di dalam penelitian, maka dari itu ada beberapa saran yang dapat diberikan oleh peneliti bagi perusahaan maupun peneliti selanjutnya, antara lain:

1. Bagi perusahaan

a. Pihak perusahaan harus terus melakukan inovasi-inovasi terhadap produk telpon seluler Samsung Galaxy dan menjaga kualitas produk, karena saat ini para pesaing sudah mulai berlomba dan berani membuat produk telepon seluler dengan harga yang murah dan spesifikasi tinggi, seperti oppo smartphone, lenovo, dan smartfren. Perbaikan dari segala aspek di dalam produk hendaknya juga didasari oleh saran dan keluhan konsumen agar kualitas produk dapat memenuhi kebutuhan konsumen.

(13)

b. Perusahaan harus lebih optimal dalam menggarap atau mengedukasi target marketnya, seperti banyak mengadakan event-event, musik atau pendidikan secara berkesinambungan, sehingga merek samsung semakin tertancap dalam benak konsumen, yang nantinya akan meningkatkan loyalitas terhadap produk tersebut.

2. Bagi peneliti selanjutnya

a. Penelitian ini hanya menguji ekuitas merek terhadap keputusan pembelian, pada penelitian yang akan datang dapat menyertakan variabel lain seperti kelompok referensi

b. Peneliti selanjutnya dapat mengubah objek penelitian dan menambahkan jumlah sampel yang diambil lebih banyak dari jumlah responden penelitian ini.

DAFTAR PUSTAKA

Aaker, David A.1997. Manajemen Ekuitas Merek: Memanfaatkan Nilai Dari Suatu Merek. Jakarta: Spektrum

Rangkuti, Freddy. 2004. The Power of Brands Teknik Mengelola Brand Equity dan Strategi Pengembangan Merek. Jakarta: Gramedia

Surachman. 2008.Dasar-dasar Manajemen Merek. Malang: Fakultas Ekonomi Universitas Brawijaya Malang

Swastha, Basu DH dan Irawan. 2001. Manajemen Pemasaran Modern. Yogyakarta: Penerbit Liberty

Gambar

Tabel 3  Hasil Uji F

Referensi

Dokumen terkait

Melihat bahwa folklor merupakan sebuah payung dari tradisi lisan atau yang bisa disebut juga dengan tradisi budaya, mempunyai ciri yang harus dimilikinya sebagai berikut: (1)

dengan R-square sebesar 0,513 yang berarti bahwa besarnya pengaruh motivasi dan lingkungan kerja non fisik terhadap kinerja pegawai adalah sebesar 51,3 % sedangkan sisanya

Metode pengembangan perangkat lunak yang digunakan untuk penelitian rancang bangun sistem pendukung keputusan untuk konsentrasi keahlian diprogram studi ilmu komputer

Demikian Pengumuman ini disampaikan, apabila Peserta yang keberatan dengan hasil tersebut diberi kesempatan untuk melakukan sanggahan sampai dengan tanggal 15 Mei 2012 yang

Peraturan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 10 Tahun 2007 tentang Pedoman Pembentukan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) dan Dewan Penasehat Forum

Saya tidak tahu apakah di dalam kamus besar Bahasa Indonesia ada kata yang bisa mengungkapkan rasa sakit, rasa terhina, rasa pahit, dan rasa terlecehkan yang dialami seorang wanita

Salah satu upaya atas pemanfaatan kemajuan teknologi informasi dimaksud, antara lain dengan implementasi layanan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB)

Untuk melihat rekap Sekolah Belum Lengkap Pilih Provinsi, Kabupaten/Kota, Status Sekolah dan Jenis Sekolah sebagai Filter kemudian Pilih Kolom yang akan di cek kelengkapan