• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEDOMAN PENYALURAN PROGRAM INOVATIF TAHUN 2015

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PEDOMAN PENYALURAN PROGRAM INOVATIF TAHUN 2015"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

i

PEDOMAN PENYALURAN

PROGRAM INOVATIF

TAHUN 2015

(Bagi UPTD BPKB dan Lembaga/OrganisasiPenyelenggara Program PAUDNI)

Seksi Informasi dan Kemitraan

BALAI PENGEMBANGAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI, NONFORMAL DAN INFORMAL

(2)

ii

KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur Kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas petunjuk-Nya sehingga petunjuk teknis penyaluran Dana Bantuan Penyelenggaraan Program Inovatif PAUDNI Tahun 2015 dapat diselesaikan.

Pada tahun 2015, BP PAUDNI Regional III selaku perpanjangan tangan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat akan menyalurkan Dana Bantuan Penyelenggaraan Program Inovatif PAUDNI. Penyaluran dana bantunan penyelenggaraan program inovatif dimaksudkan untuk memberikan solusi penyelenggaraan program PAUDNI di lapangan. Solusi tersebut antara lain dapat menemukan model-model yang inovatif, kreatif dan bersifat unik sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan dapat menjamin ketersediaan layanan, kemudahan jangkauan serta dapat meningkatkan kualitas layanan program PAUDNI. Bantuan dana ini diprioritaskan bagi UPTD Balai Pengembangan Kegiatan Belajar (BPKB), namun demikian terbuka peluang untuk Lembaga/Organisasi UPTD SKB, tergantung dari tingkat kreativitas dan inovasi serta keunikan isi program yang akan diselenggarakan.

Mengingat masih banyak kendala dalam sistem penyaluran dan penyelenggaraan dana bantuan di lapangan, diperlukan adanya tindakan kongkrit untuk mencapai hasil yang optimal dalam penyelenggaran kegiatan. Atas dasar tersebut, perlu disusun petunjuk teknis dalam pelaksanaan penyaluran dana bantuan penyelenggaraan program inovatif PAUDNI yang dapat dijadikan sebagai acuan pihak-pihak terkait dalam penyusunan proposal dan penyelenggaraan program.

Demikian petunjuk teknis pelaksanaan penyaluran dana bantuan penyelenggaraan program inovatif PAUDNI tahun 2015 disusun, akhirnya diucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dan memberikan masukan pada petunjuk teknis ini.

Makassar, Februari 2015 Kepala BP PAUDNI Regional III

Dr. H. Muhammad Hasbi NIP 19730623 199303 1 001

(3)

iii DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ... DAFTAR ISI ... BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... 1 B. Dasar Hukum ... 2 C. Tujuan ... 3

D. Hasil yang Diharapkan ... 3

BAB II TUJUAN, SASARAN, DAN PEMANFAATAN PROGRAM A. Tujuan Penyelenggaraan Program ... 4

B. Sasaran Penerima Bantuan ... 4

1. Sasaran Lembaga ... 4

2. Sasaran Kegiatan ... 4

C. Kriteria Penerima Bantuan ... 5

1. Kriteria Calon Lembaga Penyelenggara Program ... 5

2. Persyaratan Penerima Bantuan ... 5

3. Ketentuan Program Inovatif ... 6

D. Pemanfaatan Dana Bantuan ... 6

BAB III TATA CARA MEMPEROLEH BANTUAN A. Pengajuan Proposal ... 8

1. Sistematika Proposal ... 8

2. Waktu Pengajuan Proposal ... 8

B. Seleksi/Penilaian Proposal ... 8

1. Penilaian Administrasi... 8

2. Penilaian Teknis ... 8

3. Penilaian Visitasi/Verifikasi Lapangan ... 9

C. Penetapan Penerima Bantuan ... 10

D. Besaran Dana Bantuan ... 10

E. Alur Tata Cara Memperoleh Bantuan ... 10

F. Pelaporan ... 11

BAB V PENUTUP A. Penutup ... 13

(4)

1 BP PAUDNI Regional III Makassar

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menetapkan Program Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat sebagai salah satu prioritas program untuk tahun 2015 - 2019. Kebijakan yang ditetapkan untuk mendukung layanan program Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal, dan Informal (PAUDNI) ditekankan pada ketersediaan layanan, kemudahan jangkauan, dan peningkatan kualitas layanan program.

Berbagai strategi diterapkan untuk ketersediaan dan kemudahan serta perluasan layanan program PAUDNI melalui bantuan dana sosial, rintisan, kemitraan dengan organisasi-organisasi yang bergerak dibidang PAUDNI, layanan PAUDNI pada berbagai kawasan, dan lain sebagainya. Sedangkan untuk peningkatan kualitas layanan dilakukan melalui program pelatihan, magang, pendampingan, bimbingan teknis, dan berbagai perlombaan bagi pendidik dan tenaga kependidikan sehingga dapat melahirkan program atau kegiatan inovatif. Peningkatan mutu dan kualitas program tidak saja ditujukan kepada penyelenggara program tetapi juga ditujukan kepada lembaga-lembaga pelaksana program PAUDNI, dengan harapan segera bermunculan lembaga-lembaga PAUDNI yang kuat dalam pengelolaan dan tepat dalam pelaksanaan program serta memenuhi standar pengelolaan yang mengarah kepada opini lembaga yang siap untuk terakreditasi.

Untuk hal tersebut, sebagai penjabaran dari Rencana Strategis (Renstra) organisasi tahun 2015-2019, Balai Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini,Nonformal, dan Informal (BP PAUDNI) Regional III melaksanakan Dana Bantuan Penyelenggaraan Program Inovatif PAUDNI pada lembaga-lembaga penyelenggara program PAUDNI. Program inovatif ini dilaksanakan dalam rangka memberikan layanan program PAUDNI pada kawasan-kawasan yang menjadifokus pengembangan program PAUDNI yaitu: 1) Kawasan industri dan perkotaan;2) Kawasan pedesaan terpencil dan suku terasing; serta 3) Kawasan pesisir dan kepulauan.

Sejak tahun 2011, BP PAUDNI Regional III telah menyelenggarakan kegiatan pengembangan program inovatif ini bekerjasama dengan UPTD Balai Pengembangan Kegiatan Belajar (BPKB), Satuan PAUDNI, dan Lembaga Penyelenggara Program PAUDNI lainnya. Dari

(5)

2 BP PAUDNI Regional III Makassar

hasil kerjasama tersebut, hingga saat ini telah dihasilkan 28 dokumen penyelenggaraan program inovatif PAUDNI yang dapat dijadikan rujukan penyelenggaraan program yang kreatif dan berdaya saing oleh adanya kandungan unsur inovasi.

Penyelenggaraan Program inovatif PAUDNI ini dipandang strategis untuk memberikan solusi pelaksanaan program PAUDNI dan dapat menjamin ketersediaan layanan, kemudahan jangkauan serta peningkatan kualitas layanan program yang sangat baik. Pelaksanaan program inovatif juga diharapkan dapat menemukan model-model penyelenggaraan kegiatan dan program PAUDNI yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Program ini juga diharapkan mampu mendorong dan menstimulasi lembaga UPTD BPKB propinsi dan lembaga-lembaga lain yang bergerak dibidang PAUDNI pada lingkup pemerintahan untuk dapat menemukan, menstimulasi dan membimbing calon lembaga penyelenggara program inovatif.

Sekaitan dengan pelaksanaan program inovatif maka akan didukung oleh penganggaran yang cukup untuk disalurkan kepada lembaga-lembaga penyelenggara dan agar penyaluran dana bantuan penyelenggaraan program inovatif pada lembaga dimaksud dapat tepat sasaran maka diperlukan Petunjuk Teknis Penyaluran Dana Bantuan Penyelenggaraan Program Inovatif PAUDNI.

B. Dasar Hukum

1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional; 2. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar NasionalPendidikan;

3. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 58 Tahun 2009 tentang StandarPendidikan Anak Usia Dini;

4. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 17 Tahun 2012 tentangOrganisasi dan Tata Kerja BP PAUDNI.

5. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 1 Tahun 2012 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

6. Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 50 Tahun 2013 tentang Uraian Tugas BP PAUDNI.

6. Rencara Strategis (Renstra) Kementerian Pendidikan Nasional Tahun 2014-2019; 7. Rencana Strategis (Renstra) BP PAUDNI Regional III tahun 2014 – 2019; dan

(6)

3 BP PAUDNI Regional III Makassar

8. Daftar Isian Pelaksanaan Anggara (DIPA) Balai Pengembangan PendidikanAnak Usia Dini, Nonformal, dan Informal (BP PAUDNI) Regional III tahun 2015.

C. Tujuan

Penyusunan petunjuk teknis ini bertujuan untuk memberikan acuan kepada semua pihak yang terkait dalam penyaluran dan pemanfaatan dana bantuan penyelenggaraan program Inovatif PAUDNI Tahun 2015.

D. Hasil Yang Diharapkan

Penyusunan Petunjuk Teknis ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi semua pihak yang terkait dengan penyelenggaraan program, khususnya UPTD BPKB dan Lembaga Penyelenggara Program PAUDNI lainnya, sehingga proposal diajukan sesuai dengan kriteria dan persyaratan yang telah ditetapkan.

(7)

4 BP PAUDNI Regional III Makassar BAB II

TUJUAN, SASARAN DAN PEMANFAATAN PROGRAM A. Tujuan Penyelenggaraan Program

1. Meningkatkan mutu program PAUDNI yang berdaya guna dan berdaya saing melalui penyelenggaraan program inovatif; dan;

2. Menemukan model-model penyelenggarakan program PAUDNI yang inovatif dan kreatif sehingga dapat menjawab berbagai kebutuhan yang diinginkan oleh masyarakat sasaran di domisili lembaga pelaksanaan program.

3. Mendorong dan memaksimalkan fungsi lembaga-lembaga pemerintah yang bergerak di bidang PAUDNI khususnya UPTD BPKB Propinsi dan SKB Kab./Kota untuk menemukan, menstimulasi dan mendidik program-program yang memiliki potensi kreatif dan inovatif sekaligus unik dilingkungan kerjanya.

4. Memberikan dukungan baik dalam bentuk dana maupun pendampingan teknis ke lembaga-lembaga penyelenggara program PAUDNI agar memiliki kemampuan untuk menghasilkan program inovatif dan kreatif sesuai dengan karakteristik dan kebutuhan lokal masing-masing daerah penyelenggara program;

B. Sasaran Program 1. Sasaran Lembaga

Sasaran lembaga penyelenggara program inovatif ini diprioritaskan kepada UPTD BPKB provinsi diwilayah kerja BP PAUDNI Regional III yang dinilai memiliki dan mampu menyelenggarakan program inovatif, namun jika kuota untuk lembaga UPTD BPKB Propinsi belum mencukupi maka akan dibuka kesempatan kepada lembaga/organisasi Penyelenggara Program PAUDNI lainnya khususnya UPTD SKB Kab./Kota di wilayah kerja BP PAUDNI Regional III yang memenuhi kriteria dan persyaratan.

2. Sasaran Kegiatan

Sasaran kegiatan ini adalah penyelenggaraan program inovatif dan kreatif bidang PAUDNI pada berbagai kawasan seperti perkotaan, industri, kawasan pesisir, kepulauan, dan kawasan pedesaan serta daerah terpencil. Program inovatif PAUDNI ini meliputi:

(8)

5 BP PAUDNI Regional III Makassar a. Program inovatif bidang PAUD

b. Program inovatif bidang Pendidikan Masyarakat

c. Program inovatif bidang Pembinaan Kursus dan Pelatihan d. Program inovatif bidang Pembinaan Keluarga/Keayahbundaan C. Kriteria/Syarat Calon Lembaga dan Ketentuan Program Inovatif

1. Kriteria Calon Lembaga Penyelenggara Program

a. Program ini diprioritaskan bagi UPTD BPKB di wilayah kerja BP PAUDNI Regional III.

b. Jika target sasaran lembaga tidak terpenuhi, maka akan dibuka kesempatan bagi lembaga/organisasi penyelenggara program PAUDNI lainnya khususnya UPTD SKB Kab./kota yang memasukan proposalnya.

2. Persyaratan Penerima Bantuan

a. Persyaratan Administrasi seperti diatur dalam pedoman umum penyaluran program PAUDNI Tahun 2015

b. Persyaratan Teknis :

Proposal yang diajukan secara teknis harus menguraikan antara lain:

1) Penjelasan tujuan, hasil yang diharapkan dan indikator keberhasilan program inovatif PAUDNI yang akan dilaksanakan secara jelas dan terukur;

2) Deskripsi/uraian yang jelas program inovatif PAUDNI yang akan dilaksanakan; 3) Penjelasan/uraian secara jelas aspek inovasi, aspek kreatif dan keunikan program

PAUDNI yang akan dilaksanakan;

4) Penjelasan/uraian secara jelas aspek keunggulan program inovatif PAUDNI yang akan dilaksanakan;

5) Jadwal pelaksanaan kegiatan program inovatif PAUDNI yang akan dilaksanakan; dan;

(9)

6 BP PAUDNI Regional III Makassar

6) Data-data pendukung yang disyaratkan sebagai lampiran lengkap. 3. Ketentuan Program Inovatif

Program inovatif di bidang PAUDNI adalah program-program PAUDNI yang mampu mendayagunakan pemikiran, kemampuan imajinasi serta sumberdaya disekelilingnya sehingga memberi stimulasi bagi warga masyarakat sasaran PAUDNI yang ada disekitanrya dalam menghasilkan model, karya atau produk produk yang benar benar baru baik bagi lembaga maupun bagi lingkungan disekitarnya sehingga menghasilkan solusi dan bahkan gagasan yang bermanfaat. Dengan ketentuan sebagai berikut :

a. Ketentuan Program Inovatif

 Elastisitas yang tinggi

 Produktivitas yang tinggi

 Orisinalitas yang tinggi

 Sensitivitas yang tinggi b. Syarat Produk Inovasi

 Menghasilkan produk yang bermanfaat bagi masyarakat dan lingkungannya.

 Menghasilkan produk yang relatif baru.

 Menghasilkan produk yang memenuhi kebutuhan individu ataupun kelompok. D. Pemanfaatan Dana Bantuan

Bantuan penyelenggaraan pengembangan program inovatif PAUDNI, digunakan untuk membiayai pelaksanaan program inovatif PAUDNI yang mengacu pada empat bidang pengembangan program sebagaimana yang ditargetkan Ditjen PAUDNI yakni bidang Pendidikan Masyarakat, Bidang PAUD, Bidang Pendidikan Kursus dan Pelatihan serta bidang Pendidikan Keluarga/Keayahbundaan, dengan komposisi pembiayaan sebagai berikut:

1. Biaya Manajemen dalam rangka penyelenggaraan program inovatif PAUDNI,maksimal 10 % yang digunakan untuk membiayai kegiatan antara lain:

a. Honorarium pengelola kegiatan; b. Biaya identifikasi kebutuhan program; c. Biaya konsultasi dan koordinasi;

(10)

7 BP PAUDNI Regional III Makassar

d. Biaya untuk kegiatan SPEM (Supervisi, Pemantauan, Evaluasi, dan Monitoring); e. Biaya rapat-rapat, dokumentasi, fotocopy dan pengiriman;

f. Biaya pengadaan ATK pengelola; dan

g. Biaya lainnya untuk menunjang operasional penyelenggaraan kegiatan (seperlunya berdasarkan kebutuhan serta disesuaikan dengan jumlah danayang dipersyaratkan). 2. Biaya Penyelenggaraan Program, minimal 90 %, antara lain meliputi:

a. Biaya Narasumber/Fasilitator/Tutor/Instruktur; b. Biaya panitia/petugas pelaksana kegiatan; c. Biaya ATK operasional kegiatan di lapangan; d. Biaya transport/uang saku jika dibutuhkan; e. Biaya konsumsi jika dibutuhkan;

f. Biaya bahan/peralatan secara terbatas (bukan untuk belanja investasi/modal); dan g. Biaya lainnya (seperlunya berdasarkan kebutuhan serta disesuaikan dengan jumlah

(11)

8 BP PAUDNI Regional III Makassar BAB III

TATA CARA MEMPEROLEH BANTUAN A. Pengajuan Proposal

1. Sistematika Proposal, Penyusunan proposal mengacu pada Sistematika Proposal Penyaluran Dana Bantuan Penyelenggaraan Program Inovatif PAUDNI Tahun 2015. (Terlampir)

2. Waktu Pengajuan Proposal mengacu kepada pedoman umum penyaluran program BP PAUDNI Tahun 2015

B. Seleksi/Penilaian Proposal

Penilaian proposal dilakukan melalui 3 (tiga) tahap dengan menganut metode skoring dan sistem gugur, yaitu:

1. Penilaian Administrasi

Penilaian administrasi dilakukan dengan mencermati kelengkapan-kelengkapan administrasi yang dipersyaratkan, apakah memenuhi atau tidak memenuhi. Apabila proposal yang tidak memenuhi syarat administrasi maka dinyatakan tidak lolos dan gugur sehingga tidak lagi dilakukan penilaian tahap selanjutnya. Hasil penilaian administrasi akan dituangkan ke dalam berita acara hasil penilaian administrasi proposal.

2. Penilaian Teknis

Proposal yang dinilai secara teknis adalah proposal yang telah memenuhi syarat administrasi (lolos penilaian administrasi). Penilaian ini dilakukan dengan mencermati materi/substansi proposal dengan berdasarkan insturmen penilaian teknis yang didasarkan pada kemampuan/daya inovasi, tingkat kreativitas serta keunikan program dimaksud sebagaimana diatur dalam petunjuk teknis. Penilaian teknis diselenggarakan dalam bentuk pemberian paparan oleh calon penyelenggaran program inovatif dihadapan tim penilai. Hasil penilaian teknis proposal akan di skoring dan rangking berdasarkan nilai tertinggi serta di tuangkan ke dalam berita acara hasil penilaian teknis proposal.

(12)

9 BP PAUDNI Regional III Makassar

Proposal program yang mendapat rangking tertinggi akan mendapat prioritas visitasi lapangan disusul oleh proposal program tertinggi berikutnya dan seterusnya.

3. Penilaian Visitasi/Verifikasi Lapangan

Visitasi/Verifikasi lapangan merupakan bagian dari proses penilaian yang dimaksudkan untuk memastikan kesiapan lembaga pengusul untuk menyelenggarakan program inovatif PAUDNI yang diusulkan, termasuk kesiapan konsep program, sumberdaya pendukung, dan sasaran penyelenggaraan program. Bakal calon lembaga penyelenggara program inovatif yang masuk dalam rangking tertinggi berdasarkan berita acara hasil penilaian teknis akan divisitasi lapangan secara acak berdasarkan kebutuhan panitia dan tim penilai (tergantung dari tingkat keyakinan tim penyelenggara/pengelola dan tim penilai terhadap kesiapan calon lembaga mitra melaksanakan program inovatifnya). Hasil visitasi akan dituangkan dalam Berita Acara hasil Visitasi Lapangan.

Alur Seleksi Proposal Program Inovatif

Administrasi Teknis Fisik Keuangan

2. Tim Penelahaan/Penilaian Proposal

Tim Penelahaan/Penilai Proposal ditetapkan oleh Kepala BP PAUDNI Regional III dengan keanggotaan tim penilai baik jumlah maupun unsurnya disesuaikan dengan kebutuhan namun tetap mengutamakan obyektivitas, transparansi, dan profesionalisme. Unsur-unur dari tim penilai terdiri dari beberapa sumber yaitu : akademisi PAUDNI, perwakilan dari pokja PAUD, DIKMAS, BINSUSLAT dan PEND. KELUARGA. Seleksi Admin istrasi Paparan/Presen tase Program dihadapan Tim Penilai Visitasi dan Verifikasi Lapangan Penet apan Lemb aga Pene rima Telaah Substansi Proposal

(13)

10 BP PAUDNI Regional III Makassar C. Penetapan Penerima Bantuan

Penetapan Penerima Dana Bantuan Penyelenggaraan Program Inovatif PAUDNI tahun 2015 dilakukan melalui rapat pleno yang dihadiri oleh Kepala BP PAUDNI Regional III, Perwakilan Tim Penyelenggara/Pengelola dan perwakilan tim penilai proposal. Dasar penetapan penerima Dana Bantuan Penyelenggaraan Program Inovatif PAUDNI tahun 2015, mengacu pada hasil penilaian tim penilai proposal baik secara administrasi, teknis dan visitasi. Hasil rapat pleno dituangkan dalam bentuk berita acara yang ditandatangani oleh seluruh peserta rapat, selanjutnya rapat pleno ditindaklanjuti dengan penetapan penerima bantuan berupa Surat Keputusan Kepala BP PAUDNI Regional III.

D. Besaran Dana Bantuan

Dana bantuan penyelenggaraan program inovatif PAUDNI hanya bersifat stimulan (hanya membantu meringankan pembiayaan dalam meningkatkan mutu pembelajaran). Besaran Dana yang disediakan oleh BP PAUDNI Regional III maksimal Rp. 100.000.000,- per lembaga.

E. Alur Tata Cara Memperoleh Bantuan

Proposal untuk memperoleh Dana Bantuan Penyelenggaraan Program Inovatif PAUDNI disusun oleh lembaga pengusul untuk diajukan dengan dilengkapi rekomendasi Dinas Pendidikan Provinsi/Kabupaten/Kota ke Balai Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal, dan Informal (BP PAUDNI) Regional III.

Secara lebih jelas mekanisme penyelenggaraan kegiatan dapat dilihat pada Gambar Alur berikut ini :

(14)

11 BP PAUDNI Regional III Makassar Keterangan : 1. Rekomendasi 2. Pengajuan Proposal 3. Penilaian 4. Penetapan 5. Akad kerjasama

6. Pengajuan pencairan dana ke KPPN 7. SP2D Pencairan Dana

8. Penyaluran Dana

9. Pemberitahuan/Laporan ke Dinas Pendidikan Provinsi/Kab/Kota F. Pelaporan

Sebagai bentuk pertanggungjawaban lembaga penyelenggara program kemitraan yang menerima dana bantuan dari BPPAUDNI harus menyampaikan laporan sebagai berikut : 1. Laporan Kegiatan, yaitu laporan pelaksanaan program yang disampaikan paling lambat 10

(sepuluh) hari kerja setelah selesai program/kegiatan program Inovatif PAUDNI dilaksanakan. Laporan Kegiatan mengacu pada sistematika laporan sebagaimana terlampir. Laporan Kegiatan memuat hal-hal sebagai berikut :

1) Capaian program yang didasarkan pada tujuan, hasil yang diharapkan, serta indikator program yang telah ditetapkan sebelumnya;

2) Deskripsi/gambaran program kemitraan PAUDNI yang telah dilaksanakan; 3) Uraian tentang rencana tindak lanjut yang akan dilakukan pasca pelaksanaan

program;

4) Uraian masalah/kendala yang dihadapi selama penyelenggaraan program dan upaya penanggulangannya;

5) Uraian kesimpulan dan rekomendasi pelaksanaan kegiatan; dan

6) Dokumen pendudukung sebagai lampiran seperti : SK panitia danfoto kegiatan. 2. Laporan Keuangan, meliputi :

1) Realisasi daya serap kegiatan yang memuat tentang daya serap keuangan, daya serap fisik, dan sisa anggaran (format penyajian realisasi daya serap terlampir) 2) Surat Pertanggungjawab Belanja (SPTB) yang memuat tentang uraian jenis

belanja, tanggal/bulan/tahun pembelanjaan, penerima, besaran dana, dan uraian pembayaran pajak (format SPTB terlampir)

(15)

12 BP PAUDNI Regional III Makassar 4) Tanda bukti pembayaran pajak.

3. Laporan pelaksanaan kegiatan dibuat 2 (dua) rangkap dilampiri dengan bukti-bukti pengeluaran. Laporan yang asli disimpan oleh lembaga penyelenggara sebagai bahan pertanggungjawaban audit/pemeriksaan, sedangkan satu rangkap laporan disampaikan kepada pemberi dana bantuan.

(16)

13 BP PAUDNI Regional III Makassar BAB V PENUTUP

Petunjuk teknis ini disusun sebagai rujukan bagi semua pihak yang terkait dengan penyelenggaraan kegiatan Bantuan Dana Penyelenggaraan Program Inovatif PAUDNI. Semoga petunjuk teknis ini dapat dijadikan sebagai rujukan bagi lembaga PAUDNI dan lembaga mitra sebagai pengusul Bantuan Dana Penyelenggaraan Program Inovatif PAUDNI untuk mengajukan proposal dan menyelenggarakan kegiatan, termasuk dinas pendidikan provinsi/kabupaten/kota untuk mendukung dalam rangka pengawasan pelaksanaan kegiatan, serta BP PAUDNI Regional III dan Tim Penilai Proposal sebagai pihak yang akan menentukan lembaga yang layak untuk mendapatkan dana bantuan.

(17)

14 BP PAUDNI Regional III Makassar

LAMPIRAN :

SISTEMATIKA LAPORAN

PENYELENGGARAAN PROGRAM INOVATIF PAUDNI TAHUN 2015

Kata Pengantar

Ditandatangani dan distempel oleh Kepala UPTD BPKB/SKB. Daftar Isi

Berisi tentang rincian unsur-unsur (Bab, dan Sub-bab) dan nomor halaman. BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Berisi uraian tentang:

1. Menggambarkan kondisi program/kegiatan PAUDNI setelah dana bantuan diberikan; 2. Menyajikan uraian mengapa laporan kegiatan diperlukan yang mengarah pada

akuntabilitas (bisa dipertanggungjawabkan), transparansi (terbuka), dan pencitraan publik (meyakinkan masyarakat) atas pemanfaatan dana bantuan.

B. Tujuan Laporan

Menguraikan tujuan yang ingin dicapai dari penyusunan laporan kegiatan C. Ruang Lingkup Laporan

Berisi uraian tentang pokok-pokok isi laporan yang disusun. BAB II GAMBARAN PEMANFAATAN DANA

Program aksi dimaksudkan sebagai uraian rangkaian kegiatan sistematis yang telahdilaksanakan oleh lembaga dalam penyelenggaraan program inovatif PAUDNI.Program aksi yang dimaksud tersusun dalam bentuk:

A. Deskripsi program inovatif yang akan dilaksanakan; B. Tujuan Pelaksanaan Kegiatan;

C. Keunggulan program yang dikembangkan; D. Unsur inovatif yang dikembangkan;

E. Tahapan dan Jadwal Pelaksanaan Kegiatan; BAB III HASIL DAN TINDAK LANJUT

(18)

15 BP PAUDNI Regional III Makassar BAB IV INDIKATOR KEBERHASILAN

Bagian ini merupakan rekap satuan program dari keseluruhan pemanfaatan dana bantuan revitalisasi.

BAB VI FAKTOR PENDUKUNG DAN PENGHAMBAT SERTA SOLUSINYA A. Faktor Pendukung dan Solusinya

B. Faktor Penghambat dan Solusinya BAB VII PENUTUP

Simpulan hasil penyelenggaraan program PAUDNI pada Lembaga Penyelenggara sebagaidampak dari perubahan pelaksanaan kegiatan dan rekomendasi penyempurnaan pelaksanaankegiatan selanjutnya.

Lampiran :

1. Dokumen Administrasi; 2. Dokumentasi;

Referensi

Dokumen terkait

Pencatatan dan evaluasi kerja Penilaian Hasil Kegiata tahun

yang tinggi, pola asuh orangtua otoriter menunjukkan tingkat kekooperatifan yang sedang dan pola asuh permisif menunjukkan tingkat kekooperatifan yang rendah pada anak

Berdasarkan latarbelakang diatas, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian guna meneliti sejauh mana pengaruh kepercayaan merek (brand trust), kualitas pelayanan

f. Terlindunginya Negara Kesatuan Republik Indonesia terhadap dampak usaha dan/atau kegiatan di luar wilayah Negara yang menyebabkan pencemaran dan/atau perusakan lingkungan

Untuk mencapai system yang efektif dalam penentuan calon prangkat pekon pada Pekon Balak untuk membantu pemrosesan informasi dan masalah yang dihadapi oleh

Bagi pembaca dan peneliti sebagai tambahan referensi terkait dengan metode jaringan syaraf tiruan prog- ram Neurosolution 6 dan MATLAB 7.10.0 R2010a dapat

Analisis kadar kolesterol pada daging ayam broiler merupakan parameter penting yang harus dilakukan karena kandungan lemak dan kolesterol dalam daging ayam broiler relatif

Dari hasil analisis data, maka didapatkan bahwa karyawan yang kinerjanya diukur dengan menggunakan ukuran nonkeuangan memiliki kepuasan kerja yang lebih tinggi ketika