• Tidak ada hasil yang ditemukan

4.2. Analisis Standar Kompetensi Lulusan (SKL)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "4.2. Analisis Standar Kompetensi Lulusan (SKL)"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti Kelas : XI (Sebelas)

Semester : Ganjil dan Genap

SKL Kompetensi Inti (KI) Kompetensi Dasar(KD) Indikator (IPK) Materi Pemebelajaran Kegiatan Pembelajaran PenilaianRencana KI-1:Menghayati dan

mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

1.1 Mengakui peran Allah dalam kehidupan keluarga

Mengakui peran Allah dalam kehidupan keluarga

Tuhan Pedoman Bagi Kehidupan Keluarga  Pengertian dan

Fungsi Keluarga  Peran Allah dalam

Kehidupan Keluarga  Allah dan

Keluargaku  Melibatkan Tuhan

dalam kehidupan Keluarga

Bertumbuh Sebagai Keluarga Allah  Keluarga yang

Bertumbuh

 Bertumbuh sebagai Keluarga Allah

Melakukan pemetaan pikiran (mind mapping) tentang kehidupan manusia berdasarkan sumber belajar yang dimilikinya (buku, artikel majalah/koran, internet, dsb.).

 Menanyakan apa yang diinginkan remaja sebaya dari orangtua dan keluarga dan apa yang diinginkan orangtua dan keluarga dari remaja.  Merancang dan

melakukan kajian/ penelitian tentang hal apa yang diinginkan remaja sebaya dari orangtua dan keluarga.

 Menggali dari alkitab tentang apa yang Allah inginkan dari keluarga. (Guru membahas peranan keluarga besar dalam proses sosialisasi dan pendidikannya  Menganalisis hasil

penelitian dan KI-2: Menghayati dan

mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), bertanggung jawab, responsif, dan pro-aktif dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, kawasan regional, dan kawasan internasional”.

2.1 Mengembangkan perilaku tanggung jawab sebagai wujud pengakuan terhadap peran Allah dalam kehidupan keluarga

Mengembangkan perilaku tanggung jawab sebagai wujud pengakuan terhadap peran Allah dalam kehidupan keluarga

KI 3: Memahami, menerapkan, dan menganalisis

pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan

3.1 Memahami peran Allah dalam kehidupan keluarga

Menjelaskan pengertian dan bentuk keluarga Menguraikan fungsi

keluarga

Mengungkapkan peran Allah dalam kehidupan keluarga Menghayati dan

(2)

wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan

pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah

kehidupan keluarga dengan menjunjung tinggi nilai kristiani Memahami makna bertumbuh sebagai keluarga Allah Mengemukakan

pertumbuhan yang terjadi dalam diri peserta didik secara individu yang dapat mempengaruhi pertumbuhan keluarga Memahami dan

memaknai berakar, bertumbuh dan berbuah di dalam Kristus

Menemukan pesan Alkitab tentang hambatan

pertumbuhan dalam Lukas 8:4-15 Mendeskripsikan

model pertumbuhan keluarga dengan pertumbuhan pohon

mempresentasikan tentang apa yang diinginkan remaja sebaya dari orangtua dan keluarga Hasil penelitian dibandingkan dengan apa yang Allah inginkan dari keluarga.

 Melakukan simulasi tentang peranan orangtua dalam pendidikannya.  Menjelaskan pengertian

keluarga dan apa peran Allah untuk keluarga.

KI4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan

4.1 Bersaksi tentang peran Allah dalam keluarganya

(3)

metode sesuai kaidah keilmuan

KI-1:Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

1.2 Menghayati nilai-nilai Kristiani dalam kehidupan keluarga dan pernikahan

Menghayati nilai-nilai Kristiani dalam kehidupan keluarga dan pernikahan

Keluarga Sebagai Gereja Mini

 Pengertian Gereja  Pengertian dan

Makna Keluarga Kristen

 Keluarga sebagai Gereja Mini

Keluarga Kristen Menjadi Berkat Bagi Lingkungan

 Keluarga Menurut Alkitab (Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru)

 Keluarga yang Kuat, Melahirkan Pribadi yang Kuat

 Peran dan Tanggung Jawab Anak dalam Keluarga Kristen yang Menjadi Berkat

Pernikahan Kristen  Ciri-ciri kehidupan

keluarga Kristen yang menerapkan nilai-nilai Kristiani  Hubungan antara

nilai-nilai Kristiani dengan pernikahan.  Makna pernikahan

serta nilai-nilai yang harus dibangun

 Mengamati ciri-ciri kehidupan keluarga Kristen.

 Megamati kehidupan keluarga Kristen yang menerapkan nilai-nilai Kristiani

 Mengaitkan hubungan antara nilai-nilai Kristiani dengan pernikahan.

 Mengidentifikasi nilai-nilai kristiani dalam kaitannya dengan pernikahan , khususnya persiapan pernikahan.  Melakukan percakapan/

wawancara dengan orang yang sudah menikah dan yang akan menikah mengenai makna pernikahan serta nilai-nilai yang harus dibangun dalam pernikahan kristen.  Mengkritisi konteks

keluarga masa kini terutama hubuagan antara anak dengan orang tua, suami dengan isteri, hubungan antara sesama saudara.

 Mengkaitkan hubungan KI-2: Menghayati dan

mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), bertanggung jawab, responsif, dan pro-aktif dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, kawasan regional, dan kawasan internasional”.

2.2 Mewujudkan nilai-nilai Kristiani dalam kehidupan keluarga dan pernikahan

Mewujudkan nilai-nilai Kristiani dalam kehidupan keluarga dan pernikahan

KI 3: Memahami, menerapkan, dan menganalisis

pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait

3.2 Menganalisis pentingnya nilai-nilai Kristiani dalam kehidupan keluarga dan pernikahan

Menjelaskan pengertian dan hakikat gereja Mendeskripsikan

makna keluarga Kristen serta keluarga sebagai ‘gereja mini’ Memaknai tri tugas

panggilan gereja dalam kehidupan keluarga

(4)

penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan

pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah

perceraian yang terus meningkat sebagai dampak dari keluarga yang tidak kuat

Memaknai keluarga yang dibangun di atas Kristus sebagai batu yang kokoh berdasarkan Matius 7:24-27

Menghayati dan memaknai keluarga sebagai fondasi yang kuat bagi pribadi dalam kehidupan Menjelaskan

aspek-aspek karakter bangsa dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari Menjelaskan gaya

hidup keluarga menurut Alkitab Memahami peran

sebagai anak dalam kehidupan keluarga Kristen

Mendeskripsikan hakikat keluarga Kristen

Memaknai arti kehadiran anak dalam keluarga Memahami peran

orang tua dalam kehidupan keluarga

dalam pernikahan kristen.

 Hubugan antara anak dengan orang tua, suami dengan isteri, hubungan antara sesama saudara.  Hubungan antara

teks Alkitab dengan tanggung jawab suami-isteri.  Tantangan yang

dialami oleh suami-isteri dalam membangun kehidupan bersama.

antara teks Alkitab dengan tanggung jawab suami-isteri.

 Membuat klasifikasi bentuk tantangan yang dialami oleh suami-isteri dalam membangun kehidupan bersama.  Membuat tulisan/ refleksi

pendek mengenai makna keluarga bagi dirinya.  Membuat kliping

(5)

Menghayati tanggung jawab anak kepada orang tua melalui artikel yang dibaca

Menjelaskan ciri-ciri kehidupan keluarga Kristen yang menerapkan nilai-nilai Kristiani Menjelaskan

hubungan antara nilai-nilai Kristiani dengan pernikahan. Menjelaskan makna

pernikahan serta nilai-nilai yang harus dibangun dalam pernikahan kristen.

Menganalisis hubugan antara anak dengan orang tua, suami dengan isteri, hubungan antara sesama saudara. Menjelaskan

hubungan antara teks Alkitab dengan tanggung jawab suami-isteri. Menjelaskan

(6)

menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan

yang berkaitan dengan nilai-nilai Kristiani dalam kehidupan keluarga dan pernikahan

singkat sebagai penghayatan peran keluarga sebagai ‘gereja mini’ Membuat laporan

singkat tentang keluarga yang menjadi berkat. Membuat komitmen

untuk menghargai orang tua

Membuat klasifikasi bentuk tantangan yang dialami oleh suami-isteri dalam membangun kehidupan bersama. Membuat tulisan/

refleksi pendek mengenai makna keluarga bagi dirinya.

Membuat kliping mengenai kehidupan perkawinan dan berbagai masalah yang timbul kemudian memberikan penilaian dalam bentuk analisis. KI-1:Menghayati dan

mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

1.3 Menghayati nilai-nilai iman Kristen dalam menghadapi gaya hidup masa kini

Menghayati nilai-nilai iman Kristen dalam menghadapi gaya hidup masa kini

Keluargaku dalam Gaya Hidup Modern  Pengertian dan

bentuk gaya hidup modern

 Peran keluarga di tengah gaya hidup

Mengamati

 Mengamati ciri-cirinya kehidupan modern.  Megamati

kehidupan keluarga Kristen dalam menghadapi gaya KI-2: Menghayati dan

(7)

jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), bertanggung jawab, responsif, dan pro-aktif dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, kawasan regional, dan kawasan internasional”.

sebagai filter dalam menghadapi gaya hidup masa kini

sebagai filter dalam menghadapi gaya hidup masa kini

modern

Dampak Modernisasi Bagi Keluargaku  Pengertian dan

Dampak

Modernisasi Bagi Keluarga

 Keluarga sebagai “Bejana Tanah Liat” ditengah Dampak Modernisasi

Berjalan ke Masa Depan Bersama Tuhan  Arti dan Dasar Cita-Cita remaja Kristen  Motivasi sebagai

salah satu faktor dalam meraih masa depan

hidup modern

Menanya

 Menanyakan tentang hubungan antara nilai-nilai Kristiani dan sikap menghadapi gaya hidup modern. (Bisa dalam definisi tentang gaya hidup modern, contoh penerapan nilai-nilai Kristiani dalam menghadapi gaya hidup modern, dan dampaknya terhadap kehidupan keluarga).

Mengumpulkan Informasi  Mengidentifikasi

ciri-ciri gaya hidup modern di kalangan keluarga masa kini dan merumuskan ciri-ciri gaya hidup modern.  Melakukan

percakapan/wawancara dengan kakek-nenek (atau orang lanjut usia yang bisa ditemui) dan menanyakan apa kesannya tentang kehidupan modern saat ini, apa bedanya dengan kehidupannya di puluhan tahun yang lalu.

 Mengkritisi dampak positif dan negatif

modernisasi yang

mempengaruhi kehidupan KI 3: Memahami,

menerapkan, dan menganalisis

pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan

pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah

3.3 Menganalisis nilai-nilai Kristiani dalam menghadapi gaya hidup masa kini

Menjelaskan pengertian gaya hidup modern. Mendeskripsikan

bentuk-bentuk gaya hidup modern dalam keluarga.

Memaknai peran keluarga di tengah gaya hidup modern. Menjelaskan

pengertian modernisasi Mendeskripsikan

dampak modernisasi bagi kehidupan keluarga Menjelaskan

pengaruh modernisasi bagi kehidupan keluarga Memaknai peran

(8)

bejana tanah liat ditengah dampak modernisasi Menganalisis sikap

keluarga peserta didik dalam menanggapi laju modernisasi Memahami arti

sebuah cita-cita dan harapan

Menjelaskan bahwa motivasi sebagai salah faktor penting dalam meraih masa depan

Mendeskripsikan dasar cita-cita sebagai remaja Kristen

keluarga.

 Mengkritisi gaya hidup modern yang bertentangan dengan nilai-nilai Kristiani dalam kelompok-kelompok kecil. Bisa menggunakan ayat-ayat Alkitab di bawah ini: - 1 Timotius 4:12 - 1 Timotius 4:8 - Galatia 5 : 18-26 - Roma 12: 2; - 1 Korintus 15:33 - 1 Timotius 4: 12 - Roma 12 : 1-2 - 1 Korintus 15 : 33

Menalar/Mengasosiasikan  Menyimpulkan apa

saja yang harus dilakukan sebagai anggota keluarga di tengah gaya hidup modern agar tetap mencerminkan nilai-nilai Kristiani.  Mengidentifikasi

peranan keluarga Kristen di tengah kehidupan yang dipengaruhi modernisasi.

Mengomunikasikan

 Menjelaskan peran keluarga Kristen dalam kaitannya dengan pengaruh modernisasi.

 Menjelaskan pengaruh modernisasi serta KI4: Mengolah,

menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan

4.3 Mempresentasikan berbagai aktivitas yang

menggambarkan nilai-nilai kristiani menghadapi gaya hidup masa kini

Membuat laporan pengamatan terhadap keluarga masing-masing peserta didik tentang kecenderungan gaya hidup modern yang mempengaruhi keluarganya. Menyajikan laporan

hasil pengamatan tentang sikap keluarga masing-masing dalam menanggapi laju modernisasi

(9)

masing-masing Menampilkan karya

tulis tentang cita-cita masing-masing di depan kelas

mengaitkannya dengan kehidupannya. Guru memberikan evaluasi dan penegasan/ komentar terhadap hasil analisis kritis yang dilakukan peserta didik dalam melihat dampak modernisasi. Misalnya, dampak teknologi

mengomunikasikan elektronik dan digital mengurangi frekuensi pertemuan secara fisik antar anggota keluarga, dan contoh lainnya.

KI-1:Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

1.4 Mengakui peran keluarga dan sekolah sebagai lembaga

pendidikan utama dalam kehidupan masa kini

Mengakui peran keluarga dan sekolah sebagai lembaga pendidikan utama dalam kehidupan masa kini

Keluarga Pusat Utama Pendidikan

 Pengertian Pendidikan  Keluarga sebagai

pusat utama pendidikan

Relasi Bermakna Antara Keluarga dan Sekolahku

 Tri Pusat Pendidikan  Masalah Sosial

dalam Kehidupan Remaja

Keadilan dan Perdamaian dalam Keluarga

 Keadilan dan Perdamaian dalam

 Mengamati peran keluarga dan sekolah, dan pentingnya mengomunikasikan antara keluarga dan sekolah sebagai lembaga pendidikan utama.  Mengaitkan peran

keluarga dan sekolah bagi seorang remaja. Membuat observasi

sederhana mengenai faktor penyebab putus sekolah dan apa yang dapat dilakukan untuk mengatasinya.

 Menggali pesan Alkitab tentang pendidikan anak (bisa diambil dari Ulangan 6 dan Amsal). KI-2: Menghayati dan

mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), bertanggung jawab, responsif, dan pro-aktif dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, kawasan

2.4 Bersikap kritis dalam menyikapi peran keluarga dan sekolah sebagai lembaga

pendidikan utama dalam kehidupan masa kini

(10)

regional, dan kawasan internasional”.

Keluarga  Keluarga ideal

sebagai tempat bersemainya Iman

 Merumuskan hakekat dan peran keluarga dan sekolah sebagai lembaga pendidikan utama.  Mengajak orangtua

membuat janji komitmen partisipasi orangtua dalam proses pendidikannya.  Menyampaikan hasil

refleksi tentang peran keluarga dan sekolah sebagai lembaga pendidikan dalam kehidupan modern. KI 3: Memahami,

menerapkan, dan menganalisis

pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan

pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah

3.4 Memahami peran keluarga dan sekolah sebagai lembaga

pendidikan utama dalam kehidupan masa kini

Menghayati peran keluarga dalam Ulangan 6:4-9 Memahami

pengertian pendidikan Merumuskan

hakikat keluarga sebagai pusat utama pendidikan

Mengidentifikasi peran keluarga dalam proses sosialisasi dan edukasi Menemukan

pelajaran moral dari Timotius

Mengkritisi peran keluarga sebagai pusat utama pendidikan Merumuskan

hakikat dan peran sekolah sebagai lembaga pendidikan Mendeskripsikan

perbedaan dan persamaan proses pendidikan di keluarga, gereja dan sekolah

Menjelaskan proses dan makna

(11)

sekolah

Menilai diri sendiri dalam menjalankan kewajiban sebagai peserta didik Mengkritisi masalah

sosial yang terjadi pada anak dan remaja, serta menjelaskan cara pemecahannya dalam perspektif kristiani

Menghayati keadilan dan perdamaian di dalam keluarga Memahami budaya

perdamaian Mengidentifikasi

peran keluarga dalam keadilan dan perdamaian Menemukan

masalah sosial yang terjadi pada anak dan remaja serta menjelaskan cara pemecahannya dalam perspektif keadilan dan perdamaian

Memahami keluarga yang ideal

Memaknai keluarga sebagai tempat yang istimewa

(12)

keluarga di dalam rumah

KI4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan

4.4 Membuat proyek yang berkaitan dengan peran keluarga dan sekolah sebagai lembaga

pendidikan utama dalam kehidupan masa kini

Mengajak orangtua membuat janji komitmen partisipasi orangtua dalam proses

pendidikannya. Menyampaikan hasil

refleksi tentang peran keluarga dan sekolah sebagai lembaga pendidikan dalam kehidupan modern.

Menyajikan laporan tentang masalah sosial yang terjadi pada anak dan remaja, serta menjelaskan cara pemecahannya dalam perspektif kristiani

Membuat laporan mengenai keluarga yang ideal

KI-1:Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

1.5 Mengakui bahwa perkembangan kebudayaan, ilmu pengetahuan, seni, dan teknologi adalah anugerah Allah

Mengakui bahwa perkembangan kebudayaan, ilmu pengetahuan, seni, dan teknologi adalah anugerah Allah

Mensyukuri Anugerah Allah Lewat

Perkembangan Iptek  Pengertian Ilmu

Pengetahuan dan Teknologi

 Dampak positif dan negatif dari

perkembangan Iptek  Sikap dalam

 Mengamati dan melakukan studi kasus dari pengalaman dan berbagai sumber belajar lainnya tentang

kebudayaan, ilmu pengetahuan dan teknologi sebagai anugerah Tuhan. KI-2: Menghayati dan

mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong,

2.5 Bersikap kritis dalam menyikapi perkembangan kebudayaan, ilmu

(13)

kerjasama, toleran, damai), bertanggung jawab, responsif, dan pro-aktif dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, kawasan regional, dan kawasan internasional”.

pengetahuan, seni, dan tekonologi dengan mengacu pada Alkitab

pengetahuan, seni, dan tekonologi dengan mengacu pada Alkitab

menghadapi perkembangan Iptek  Iptek dalam Alkitab

 Mengumpulkan dari berbagai sumber apa saja wujud kebudayaan, ilmu pengetahuan dan teknologi yang merugikan kehidupan manusia.

 Mendiskusikan kearifan lokal yang dapat dianggap sebagai kebudayaan yang mampu menjadi filter

kebudayaan, ilmu pengetahuan dan teknologi yang telah dirusak oleh dosa.. Misalnya, filosofi Jawa “alon-alon asal kelakon” yang bermaksud

menekankan kehati-hatian dapat dipakai mengatasi budaya serba instan. Gotong royong yang dapat dipakai mengatasi individualisme, dsb.  Membandingkan dengan ayat Alkitab

- Matius 5:13-16 - 1 Korintus 10: 23 - 1 Yohanes 2:15-16 - Kejadian 11:1-9  Menyikapi

perkembangan kebudayaan, ilmu pengetahuan dan teknologi yang mengacu pada Alkitab.

Membuat poster, puisi, KI 3: Memahami,

menerapkan, dan menganalisis

pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan

pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah

3.5 Menilai perkembangan kebudayaan, ilmu pengetahuan, seni, dan tekonologi dengan mengacu pada Alkitab

Memahami arti ilmu pengetahuan. Menjelaskan asal

usul dan definisi teknologi. Mendeskripsikan

dampak positif dan negatif dari berkembangnya Iptek

Menjelaskan tentang bagaimana

seharusnya remaja Kristen menyikapi perkembangan Iptek. Menjelaskan

pembahasan Iptek dalam Alkitab

KI4: Mengolah,

menalar, dan menyaji 4.5 Membuat karya yang mengkritisi

(14)

dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan

perkembangan kebudayaan, ilmu pengetahuan, seni, dan tekonologi dengan mengacu pada Alkitab

positif dan negatif dari berkembangnya Iptek terhadap kehidupan keluarga masing-masing Mempresentasikan

karya tulis tentang dampak positif dan negatif dari berkembangnya Iptek terhadap kehidupan keluarga masing-masing

artikel di majalah dinding, lirik lagu, dsb. yang isinya membuat masyarakat menyadari bahaya larut dalam kebudayaan populer padahal belum tentu hal itu sesuai dengan nilai-nilai Kristiani.

..., 25 Juli 2016 Mengetahui,

Kepala Sekolah ... Guru Mata Pelajaran

... ...

Referensi

Dokumen terkait

(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara

tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro- aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam

Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial yaitu, “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin,tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif,

percayadiri, dan sikap.. menempatkan dirinya sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai

Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial yaitu, “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan

kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro- aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif

kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro- aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif

Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, bertanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif, dan pro-aktif sebagai bagian dari solusi