• Tidak ada hasil yang ditemukan

PROJEK AKHIR ARSITEKTUR Periode LXXII, Semester Gasal , Tahun 20172018

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "PROJEK AKHIR ARSITEKTUR Periode LXXII, Semester Gasal , Tahun 20172018"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

i PROJEK AKHIR ARSITEKTUR

Periode LXXII, Semester Gasal , Tahun 2017/2018

LANDASAN TEORI DAN PROGRAM

BIARA BRUDER CSA DI SEMARANG

Tema Desain

GREEN ARCHITECTURE

Fokus Kajian

PENATAAN POLA DAN MASA BANGUNAN DI LAHAN BERKONTUR Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan

memperoleh gelar Sarjana Arsitektur

Disusun oleh:

Ratnawati Santoso 13.11.0036

Dosen Pembimbing :

Prof.Dr-Ing.Ir.LMF.Purwanto,MT NIDN: 0602066801

PROGRAM STUDI ARSITEKTUR FAKULTAS ARSITEKTUR DAN DESAIN UNIVERSITAS KATOLIK SOEGIJAPRANATA

(2)
(3)
(4)

iv

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN

Saya yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : Ratnawati Santoso

NIM : 13.11.0036

Menyatakan dengan sebenarnya bahwa Proyek Akhir Arsitektur periode LXXII,Semester Gasal,Tahun 2017/2018 Program Studi Arsitektur, Fakultas

Arsitektur dan Desain, Universitas Katolik Soegijapranata tahap Landasan Teori dan Program dengan :

Judul : Biara Bruder CSA Di Semarang

Tema Desain : Green Architecture

Fokus Kajian : Penataan dan Pola Masa Bangunan di Lahan Berkontur

Pebimbing : Prof. Dr-Ing.Ir. LMF.Purwanto,MT

NIDN : 0602066801

Merupakan hasil karya saya sendiri, bebas dari peniruan terhadap karya dari orang lain. Apabila dikemudian hari terbukti atau dapat dibuktikan bahwa dalam Proyek

Akhir tahap Landasan Teori dan Program ini terkandung ciri – ciri plagiat dan bentuk

– bentuk peniruan lain yang dianggap melanggar peraturan, maka saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan tersebut.

Semarang, 22 September 2017

Penulis,

Ratnawati Santoso

(5)

v

PRAKATA

Puji syukur kepada Tuhan Yesus Kristus dan Bunda Maria atas semua berkat, rahmat dan penyertaan-Nya, sehingga Landasan Teori dan Program (LTP) yang merupakan bagian dari Projek Akhir Arsitektur ( PAA ) 72 dengan judul “ BIARA BRUDER CSA DI SEMARANG “ dapat terselesaikan dengan baik.

Landasan Teori dan Program (LTP) ini disusun sebagai tahapan awal dan pemahaman projek, yang merupakan syarat dalam penyusunan PAA 72 pada program Strata-1 di Jurusan Arsitektur, Fakultas Arsitektur dan Desain, Unika Soegijapranata, Semarang.

Dalam penyusunan LTP PAA ini tidak terlepas dari bantuan beberapa pihak. Oleh karena itu, ucapan terima kasih ditujukan kepada :

1. Tuhan Yesus Kristus dan Bunda Maria atas semua berkat, rahmat dan penyertaan-Nya.

2. Ibu Dra. B. Tyas Susanti, MA.,Ph.D, selaku Dekan Jurusan Arsitektur, Fakultas Arsitektur dan Desain, Unika Soegijapranata, Semarang. 3. Ibu MD.Nestri Kiswari,S.T.,M.Sc., selaku Ketua Program Studi Jurusan

Arsitektur, Fakultas Arsitektur dan Desain, Unika Soegijapranata, Semarang.

4. Bapak Ir. FX. Bambang Suskiyatno, MT., selaku Ketua Koordinator Proyek Akhir Arsitektur 72, atas pengarahan yang baik dalam proses pengajuan judul LTP PAA.

5. Bapak Prof.Dr-Ing.Ir.LMF.Purwanto,MT., selaku Dosen Pembimbing, atas bimbingan, saran, dan motivasi yang diberikan dalam proses penyusunan LTP PAA 72 .

(6)

vi 7. Bruder Kondradus Samsari,CSA, Rm. Yohanes Gunawan,Pr.,Sr. Gabriella Ella Naben,CM., atas segala doa dan dukungan dan perhatiannya.

8. Sahabat - sahabat terkasih dan teman-teman angkatan 2013 Jurusan Arsitektur yang telah saling membantu memberikan support dan dukungan dalam penyusunan LTP ini.

9. Tim Pelayanan Kaum Muda (PKM) dan Keluarga Besar OMK Campus Ministry atas kebersamaan, pelayanan dan dinamika selama ini. 10. Semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan LTP secara

langsung maupun tidak langsung.

Dalam penulisan Landasan Teori dan Program (LTP) ini masih jauh dari sempurna, sehingga kritik dan saran sangat diharapkan demi kesempurnaan Landasan Teori dan Program. Semoga dengan adanya LTP ini memberikan manfaat bagi semua pihak. Tuhan Yesus memberkati.

Semarang,27 September 2017 Penulis

(7)

vii

DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN ... iii

PERNYATAAN KEASLIAN ... iv

PRAKATA ... v

1.1.1. Alasan Pemilihan Judul ... 4

1.2. Tujuan dan Sasaran Pembahasan ... 6

1.4.4. Metode Perancangan Arsitektur ... 13

1.5. Sistematika Pembahasan ... 15

BAB II TINJAUAN PROYEK ... 19

2.1. Tinjauan Umum... 19

2.1.1. Gambaran Umum ... 19

2.1.2. Latar Belakang – Perkembangan – Tren ... 21

2.1.3. Sasaran yang akan dicapai ... 23

2.2. Tinjauan Khusus ... 24

(8)

viii 2.2.2. Kegiatan / aktivitas ( pelaku, fasilitas, peralatan / prasarana ) 24

2.2.3. Spesifikasi dan Persyaratan Desain ... 30

2.2.4. Deskripsi Konteks Kota ... 39

2.2.5. Studi Banding dan Komparasi ... 42

2.2.6. Permasalahan Desain ... 50

2.3. Kesimpulan, Batasan, Anggapan ... 51

2.3.1. Kesimpulan ... 51

2.3.2. Batasan ... 52

2.3.3. Anggapan ... 53

BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTUR ... 54

3.1. Analisa Pendekatan Arsitektur ... 54

3.1.1. Studi AKtivitas ... 54

3.1.2. Studi Fasilitas ... 61

3.1.3. Studi Ruang Khusus ... 70

3.1.4. Studi Luas Bangunan dan Lahan Parkir ... 74

3.15. Studi Citra Arsitektural ... 83

3.2. Analisa Pendekatan Sistem Bangunan ... 85

3.2.1. Studi Sistem Struktur dan Enclosure ... 85

(9)

ix

3.2.3. Studi Pemanfaatan Teknologi ... 110

3.3. Analisa Pendekatan Konteks Lingkungan ... 112

3.3.1. Analisa Pemilihan Lokasi ... 112

3.3.2. Analisa Pemilihan Tapak ... 117

BAB IV PROGRAM ARSITEKTUR ... 126

4.1. Konsep Program ... 126

4.1.1. Aspek Citra ... 126

4.1.2. Aspek Fungsi ... 126

4.1.3. Aspek Teknologi ... 127

4.2. Tujuan Perancangan, factor penentu perancangan, factor persyaratan perancangan ... 127

4.2.1. Tujuan Perancangan ... 127

4.2.2. Faktor Penentu Perancangan ... 128

4.2.3. Faktor Persyaratan Perancangan ... 128

4.3. Program Arsitektur ... 130

4.3.1. Program Kegiatan ... 130

4.3.2. Pola Sirkulasi ruang ... 133

4.3.3. Program ruang ... 134

4.3.4. Besaran Ruang ... 135

(10)

x

4.3.6. Program Sistem Utilitas ... 144

4.3.7. Program lokasi dan tapak ... 146

BAB V KAJIAN TEORI ... 149

5.1. Kajian Teori Penekanan / Tema Desain ... 149

5.1.1. Uraian Interpretasi dan Elaborasi Teori Tema Desain ... 149

5.1.2. Studi Preseden ... 151

5.1.3. Kemungkinan Penerapan Teori Desain ... 152

5.2. Kajian Teori Permasalahan Dominan ... 154

5.2.1. Uraian Interpretasi dan Elaborasi Teori Tema Desain ... 154

5.2.2. Studi Preseden ... 157

5.2.3. Kemungkinan Penerapan Teori Desain ... 158

DAFTAR PUSTAKA ... 159

(11)

xi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1. Lokasi Generalat Bruder CSA ... 2

Gambar 2.1. Struktur Hierarki Gereja Katolik ... 19

Gambar 2.2. Persebaran Pelayanan Bruder CSA ... 30

Gambar 2.3. Peta Provinsi Jawa Tengah ... 40

Gambar 2.4. Peta Pembagian BWK Kota Semarang ... 41

Gambar 2.5. Generalat Bruder CSA ... 42

Gambar 2.6, Gereja Pertapaan Santa Maria Rawaseneng... 44

Gambar 2.7. Beberapa fasilitas wisma retret Rawaseneng ... 45

Gambar 2.8. Rumah retret Syalom ... 46

Gambar 2.9. Rumah Retret St.Rosa………... 49

Gambar 3.1.struktur rangka ... 87

Gambar 3.2.struktur masif ... 87

Gambar 3.3.plat dinding sejajar ... 87

Gambar 3.4.Pondasi Batu kali. ... 88

Gambar 3.5. Footplat ... 88

Gambar 3.6.retaining wall ... 89

Gambar 3.7.two way slab ... 89

Gambar 3.8.struktur kayu ... 90

Gambar 3.9.baja ringan. ... 90

Gambar 3.10.baja konvensional ... 90

Gambar 3.11. dinding batu bata ... 91

Gambar 3.12.dinding batako ... 91

Gambar 3.13.dinding partisi ... 92

Gambar 3.14.dinding kaca ... 92

(12)

xii

Gambar 3.16.kusen aluminium ... 93

Gambar 3.17.kusen UPVC ... 94

Gambar 3.18. lantai parquet kayu ... 94

Gambar 3.19. lantai keramik. ... 95

Gambar 3.20. lantai plester semen ... 95

Gambar 3.21.plafon akustik ... 96

Gambar 3.22.plafon gypsum ... 96

Gambar 3.23.genteng tanah liat. ... 97

Gambar 3.24.genteng asbes. ... 97

Gambar 3.25.Plastic Grease Trap ... 98

Gambar 3.27.system penyaluran tenaga listrik. ... 99

Gambar 3.28. Genset. ... 99

Gambar 3.29. alarm kebakaran ... 101

Gambar 3.30. APAR ... 102

Gambar 3.31. sprinkler ... 102

Gambar 3.32. system cross ventilation ... 104

Gambar 3.33. elemen bukaan pada bangunan ... 104

Gambar 3.34. ac split ... 105

Gambar 3.35. Lampu LED ... 106

Gambar 3.36. tangga ... 107

Gambar 3.37, ramp ... 107

Gambar 3.38. tempat sampah ... 109

Gambar 3.39. penangkal petir ... 109

Gambar 3.40. CCTV ... 110

Gambar 3.41. rain water harvesting ... 111

(13)

xiii

Gambar 3.43. Peta kecamatan Tembalang ... 114

Gambar 3.44. Alternative tapak A ... 115

Gambar 3.45. foto lokasi ... 117

Gambar 3.46. Potongan A-A' ... 117

Gambar 3.47. Potongan B-B' ... 117

Gambar 3.48. Alternative Tapak B ... 119

Gambar 3.49. foto disekitar tapak ... 122

Gambar 3.50.Potongan A-A' ... 124

Gambar 3.51. Potongan B-B' ... 124

Gambar 5.1. National Hospital ... 151

Gambar 5.2. Rumah split ... 156

Gambar 5.3. Rumah sengkedan ... 156

(14)

xiv

DAFTAR BAGAN

Bagan 2.1. Struktur Organisasi Biara Bruder CSA ... 25

Bagan 2.2. Pelaku Rumah Retret. ... 26

Bagan 3.1. Pola Aktivitas Bruder CSA. ... 57

Bagan 3.2. Pola Aktivitas Peserta Retret. ... 58

Bagan 3.3. Pola Aktivitas Pembimbing dan Pemateri Retret. ... 59

Bagan 3.4. Pola Aktivitas Panitia Retret. ... 59

Bagan 3.5.Pola Aktvitas Pemimpin dan Staff Kantor Pengelola Rumah Retret. ... 60

Bagan 3.6.Pola Aktivitas Staff Pengelola ... 60

Bagan 3.7.Pola Sirkulasi Bangunan Utama. ... 68

Bagan 3.8.Pola Sirkulasi Bangunan rumah retret ... 68

Bagan 3.9.Pola Sirkulasi Bangunan pengelola ... 69

Bagan 3.10. Skema perencanaan pembebanan. ... 86

Bagan 3.12. Distribusi air hujan. ... 98

Bagan 3.11. Distribusi air PDAM. ... 98

Bagan 4.1.Pola Sirkulasi Bangunan Utama. ... 133

Bagan 4.2.Pola Sirkulasi Bangunan rumah retret ... 133

(15)

xv

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1. Fasilitas Bangunan Biara ... 27

Tabel 2.2. Peralatan / Prasarana ... 28

Tabel 2.3. Komunitas Bruder CSA. ... 32

Tabel 2.4. Karya Pelayanan Bruder CSA... 32

Tabel 2.5. Fasilitas Rumah Retret ... 37

Tabel 3.1. Pengelompokan Kegiatan. ... 54

Tabel 3.2. Pendekatan Kebutuhan ruang ... 61

Tabel 3.3.Kebutuhan Ruang. ... 65

Tabel 3.4. Persyaratan Ruang. ... 66

Tabel 3.5. Jumlah Pelaku. ... 69

Tabel 3.6.Studi luas bangunan Biara Bruder CSA. ... 74

Tabel 3.7. Studi luas bangunan Rumah Retret ... 77

Tabel 3.8. Studi luas bangunan Pengelola ... 80

Tabel 3.9. Studi Besaran ruang ... 82

Tabel 3.10. Fasilitas Outdoor ... 82

Tabel 3.11. Studi lahan parkir ... 83

Tabel 3.12.Studi Sistem Struktur. ... 86

Tabel 3.13. Studi Sistem Enclosure. ... 91

Tabel 3.14. sirkuasi untuk difabel ... 108

Tabel 3.15. Penilaian BWK untuk pemilihan lokasi ... 115

Tabel 3.16. Potensi Tapak A ... 119

Tabel 3.17. Potensi Tapak B ... 122

Tabel 3.18. Kriteria Pemilihan Tapak ... 124

(16)

xvi

Tabel 4.2. Program Ruang ... 134

Tabel 4.3. Program Besaran Ruang ... 135

Tabel 4.4. fasilitas outdoor ... 142

Tabel 4.5. sistem struktur yang digunakan ... 142

Tabel 4.6. sistem enslosure yang digunakan ... 143

Tabel 4.7. Program sistem utilitas ... 144

Gambar

Tabel 4.4. fasilitas outdoor ....................................................................

Referensi

Dokumen terkait

Sebuah benda bermassa 1 kg, sedang bergerak lurus beraturan dengan kecepatan 20 m/s tiba-tiba ada gaya yang bekerja pada benda searah. dengan gerak benda sebesar

Efektivitas Penggunaan Lembar Kerja Siswa (LKS) Ditinjau dari Motivasi, Aktivitas dan Prestasi Belajar Siswa di kelas VIIIC SMP Negeri 2 Paliyan pada Pembelajaran Pokok

PENGARUH PEMBERIAN AGENSIA HAYATI TERHADAP INTENSITAS PENYAKIT KARAT PADA BEBERAPA VARIETAS KEDELAI (Glycine max (L.) Merr.) UMUR.. SEDANG DI

Area sekitar node 860 pada material rim 7.50 lurus memiliki nilai tegangan yang besarnya diantara 250-350 Mpa, Stress relieve tidak terjadi terlalu signifikan pada daerah

Microsoft SQL Server dapat disetarakan dengan produk database server lain,. seperti oracle , IBM DB2 , MySQL , dan sebagainya

Program pelatihan bioteknologi sederhana untuk anak tunaganda di SLB G/A-B Helen Keller Indonesia, Wirobrajan dimulai dengan pembekalan bagi dosen dan mahasiswa

dimana C adalah suatu konstanta yang menghubungkan gaya end-point F dengan kecepatan. V adalah kecepatan end point, Vd adalah kecepatan end point yang

Failing to see Sukarno as a Javanese- Indonesian leader whose views on domestic and international politics stemmed from his Javanese background, many Cold War US policymakers