• Tidak ada hasil yang ditemukan

METAFORA DALAM TERJEMAHAN DOA SEHARI-HARI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "METAFORA DALAM TERJEMAHAN DOA SEHARI-HARI"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

i

METAFORA DALAM TERJEMAHAN DOA SEHARI-HARI

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi sebagian Persyaratan

guna Melengkapi Gelar Sarjana Sastra Program Studi Sastra Indonesia Fakultas Ilmu Budaya

Universitas Sebelas Maret

Disusun oleh

SILVIAN MALIK AKBAR C0213062

FAKULTAS ILMU BUDAYA

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

▸ Baca selengkapnya: bahasa sabu sehari-hari

(2)
(3)
(4)
(5)

v MOTTO

Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan

kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tidak sanggup kami memikulnya. Beri maaflah kami, ampunilah kami, dan rahmatilah kami. Engkau

penolong kami maka tolonglah kami. (Q.S. Al-Baqarah: 286)

(6)

vi

PERSEMBAHAN

 Bapak Ibuku, Suwarto dan Eko Sri Rejeki.

 Adikku, Bellqisca Maulyda Shalsabilla.

(7)

vii

KATA PENGANTAR

Syukur alhamdulillah peneliti panjatkan kepada Allah Swt. atas rahmat dan karunia-Nya sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul Metafora dalam Terjemahan Doa Sehari-hari. Skripsi ini disusun guna memenuhi

salah satu syarat untuk meraih gelar sarjana Program Studi Sastra Indonesia Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sebelas Maret.

Dalam kesempatan ini, peneliti ucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah berjasa kepada peneliti, yaitu:

1. Prof. Drs. Riyadi Santosa, M.Pd., Ph.D., selaku Dekan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sebelas Maret yang telah memberikan izin penyusunan skripsi.

2. Dra. Chattri Sigit Widyastuti, M.Hum., selaku Kepala Program Studi Sastra Indonesia Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sebelas Maret yang telah memberikan persetujuan penyusunan skripsi.

3. Bakdal Ginanjar, S.S., M.Hum., selaku pembimbing skripsi yang telah memberikan bimbingan, arahan, masukan, dan motivasi kepada peneliti dalam pengerjaan skripsi.

4. Drs. Muhammad Qomaruddin, M.Hum., selaku penelaah proposal skripsi yang telah memberi masukan, arahan, dan motivasi kepada peneliti dalam penelaahan proposal skripsi.

5. Bagus Kurniawan, S.S. M.A., selaku pembimbing akademik yang telah memberikan dukungan dan masukan kepada peneliti selama kuliah. 6. Segenap dosen dan seluruh staf Program Studi Sastra Indonesia yang telah

(8)

viii

7. Staf perpustakaan pusat Universitas Sebelas Maret Surakarta yang memberikan kemudahan dalam memperoleh buku-buku atau referensi untuk penyusunan skripsi.

8. Bapak dan ibu yang selalu memberikan kasih sayang, dukungan, semangat, dan keceriaan. Terima kasih telah mengorbankan banyak waktu, tenaga, dan materi.

9. Adik, Bellqisca Maulyda Shalsabilla, yang selalu memberikan kasih sayang, dukungan, semangat, dan keceriaan. Terima kasih telah banyak menghibur di kala jenuh.

10. Sahabat-sahabat, Kartika, Lu’lu’, Ganes, Tio, Diyah, Intan, Deny, Bella, Nisa, Putri, Candra yang selalu memberikan kasih sayang, motivasi, dan keceriaan kepada peneliti selama kuliah.

11. Teman dekat, Nur Vivianto, yang selalu memberikan motivasi, keceriaan, dan semangat kepada peneliti untuk tidak berhenti berusaha dan berdoa. Terima kasih telah sabar dan mengorbankan banyak hal.

12. Sahabat-sahabat SMA, Rika, Dina, Titin yang masih menjalin silaturahmi dengan baik meskipun memiliki kesibukan masing-masing. Terima kasih telah berbagi keceriaan dan masih menyempatkan banyak waktu.

13. Semua mahasiswa Program Studi Sastra Indonesia angkatan 2013 yang telah berbagi keceriaan dan pengalaman selama kuliah.

(9)

ix

15. Teman-teman KKN Desa Johunut, Dinda, Tia, Nia, Tiyas, Lintang, Lilik, Dunant, dan Ghiffari yang sempat berbagi keceriaan dan pengalaman selama KKN.

16. Semua pihak yang telah memberi bantuan, dukungan, motivasi sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi.

Peneliti menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, peneliti menerima kritik dan saran yang membangun dari berbagai pihak. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi pembaca, khususnya bagi mahasiswa Sastra Indonesia.

Surakarta, 9 September 2017 Peneliti

(10)

x DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

PERSETUJUAN PEMBIMBING ... ii

PENGESAHAN PENGUJI SKRIPSI ... iii

(11)

xi

a. Metafora Antropomorfis ... 23

b. Metafora Binatang ... 24

c. Metafora dari Konkret ke Abstrak ... 26

d. Metafora Sinaestetik ... 27

C. Kerangka Pikir ... 29

BAB III METODE PENELITIAN... 32

A. Jenis Penelitian ... 32

B. Sumber Data dan Data ... 32

C. Metode dan Teknik Penyediaan Data ... 40

D. Metode dan Teknik Analisis Data ... 46

E. Metode Penyajian Hasil Analisis Data ... 61

BAB IV ANALISIS DATA ... 62

A. Kesamaan antara Tenor dan Wahana pada Metafora-Metafora dalam Terjemahan Doa Sehari-hari ... 62

1. Kesamaan Objektif... 62

2. Kesamaan Emotif ... 68

(12)

xii

1. Metafora Antropomorfis ... 99

2. Metafora Binatang ... 103

3. Metafora dari Konkret ke Abstrak ... 104

4. Metafora Sinaestetik ... 109

BAB V PENUTUP ... 118

A. Simpulan ... 118

B. Saran... 119

DAFTAR PUSTAKA ... 120

(13)

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Identifikasi Kesamaan antara Tenor dan Wahana ... 6 Tabel 2 Analisis Komponen Makna Tutuplah Aibku dan Tutuplah (Benda) 8 Tabel 3 Identifikasi Jenis Metafora ... 9 Tabel 4 Klasifikasi Kesamaan antara Tenor dan Wahana ... 42 Tabel 5 Klasifikasi Jenis Metafora ... 45 Tabel 6 Analisis Komponen Makna Kejahatan Penyakit dan

Kejahatan (Manusia) ... 52 Tabel 7 Analisis Komponen Makna Menaruh Belas Kasihan dan

Menaruh (Benda) ... 54 Tabel 8 Analisis Komponen Makna Membisikkan Kejahatan dan

Membisikkan (Suara) ... 56 Tabel 9 Analisis Komponen Makna Mereka Rapuh dan (Benda) rapuh ... 65 Tabel 10 Analisis Komponen Makna Membabi Buta dan (Babi) Buta ... 67 Tabel 11 Analisis Komponen Makna Bersihkan Hatiku dan Bersihkan

(Benda) ... 70 Tabel 12 Analisis Komponen Makna Pintu Rahmat-Mu dan Pintu

(Ruangan) ... 72 Tabel 13 Analisis Komponen Makna Menyinarkan Kegelisahan

dan Menyinarkan (Cahaya) ... 75 Tabel 14 Analisis Komponen Makna Terhapuslah Dosa-Dosa dan

(14)

xiv

(Benda) ... 80 Tabel 16 Analisis Komponen Makna Menanamkan Rasa Cinta dan

Menanamkan (Tanaman) ... 82 Tabel 17 Analisis Komponen Makna Lembah Rahmat-Mu dan Lembah

(Di Kiri dan Kanan Sungai) ... 85 Tabel 18 Analisis Komponen Makna Membersihkan Jiwa dan

Membersihkan (Benda)... 87 Tabel 19 Analisis Komponen Makna Basuhlah Dosaku dan Basuhlah

(Benda) ... 90 Tabel 20 Analisis Komponen Makna Tutuplah Keburukanku dan

Tutuplah (Benda) ... 92 Tabel 21 Analisis Komponen Makna Angkatlah Derajatku dan

Angkatlah (Benda) ... 94 Tabel 22 Persentase Kesamaan antara Tenor dan Wahana pada

Metafora-Metafora dalam Terjemahan Doa Sehari-hari ... 95 Tabel 23 Persentase Jenis Metafora dalam Terjemahan Doa

(15)

xv

DAFTAR SINGKATAN

KDS : Kumpulan Doa Sehari-hari (Sumber Data) TDZ : Tuntunan Doa dan Zikir (Sumber Data)

T : Tenor

W : Wahana

dg : dengan

dsb : dan sebagainya

Q.S. : Quran Surah

No. : Nomor

RI : Republik Indonesia

(16)

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

(17)

xvii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Kerangka Pikir Penelitian Metafora dalam Terjemahan Doa

(18)

xviii ABSTRAK

SILVIAN MALIK AKBAR. C0213062. 2017. Metafora dalam Terjemahan Doa Sehari-Hari. Skripsi: Program Studi Sastra Indonesia. Fakultas Ilmu Budaya. Universitas Sebelas Maret.

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya fenomena kebahasaan dalam terjemahan doa hari. Bahasa yang digunakan dalam terjemahan doa sehari-hari mengacu pada hal-hal abstrak. Setiap kata yang menyangkut Allah sebagai tempat mengadu mengacu pada hal-hal abstrak dan belum dapat dibuktikan secara nyata, seperti kiamat, surga, neraka, dan sebagainya. Diperlukan ungkapan yang lebih konkret untuk membahasakan dan memahami hal abstrak tersebut. Oleh karena itu, dunia bahasa menawarkan metafora untuk membandingkan hal-hal abstrak dengan hal-hal konkret atau untuk mengonkretkan hal-hal abstrak.

Permasalahan dalam penelitian ini mencakup dua hal, yaitu: 1) bagaimana kesamaan antara tenor dan wahana pada metafora-metafora dalam terjemahan doa sehari-hari? dan 2) bagaimana jenis metafora dalam terjemahan doa sehari-hari?

Tujuan penelitian ini mencakup dua hal, yaitu: 1) mendeskripsikan kesamaaan antara tenor dan wahana pada metafora-metafora dalam terjemahan doa sehari-hari dan 2) mendeskripsikan jenis metafora dalam terjemahan doa sehari-hari. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori Stephen Ullmann mengenai metafora.

Penelitian ini termasuk dalam penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif. Sumber data penelitian berupa dua buku, yaitu buku Kumpulan Doa Sehari-hari oleh Euis Sri Mulyani bersama tim penyusun Kementerian Agama RI tahun 2013 dan buku Tuntunan Doa dan Zikir untuk Segala Situasi dan Kebutuhan oleh Ali Akbar. Data penelitian berupa kalimat yang mengandung frasa atau klausa metafora. Metode penyediaan data yang digunakan adalah metode simak dengan teknik bebas libat cakap dan teknik catat. Untuk menentukan kesamaan antara tenor dan wahana, digunakan metode padan referensial, teknik dasar Pilah Unsur Penentu (PUP) dengan daya pilah referensial, teknik lanjutan hubung banding menyamakan hal pokok atau teknik HBSP, serta dengan bantuan metode analisis komponen makna. Untuk menentukan jenis metafora, digunakan metode padan referensial, teknik dasar Pilah Unsur Penentu (PUP) dengan daya pilah referensial, dan teknik lanjutan hubung banding menyamakan hal pokok atau teknik HBSP. Metode penyajian hasil analisis data dalam penelitian ini menggunakan metode penyajian informal dan formal.

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan penulisan skripsi ini adalah untuk menyelesaikan sistem persamaan non-linear secara numeris dengan menggunakan Metode Broyden dan menerapkan Metode Broyden untuk

Berdasarkan hasil pengujian disimpulkan ada pengaruh yang signifikan antara variabel produk terhadap keputusan pembelian Mobil Suzuki di Dealer Suzuki Mobil Kudus,

Pengaruh Game Online Terhadap Tingkat Efektivitas Komunikasi Interpersonal Pada Kalangan Pelajar Kelas 5 Sdn 009 Samarinda.. Agustina, Candra & Tri Wahyudi (2015)

Penelitian ini bertujuan (1) mendeskripsikan aspek struktural dari kesepuluh geguritan Suwardi Endraswara yang meliputi struktur fisik dan struktur batinnya, (2)

Ketiga: Wensinck benar-benar memberikan tantangan yang tidak ringan kepada para sarjana Muslim khususnya untuk melakukan koreksi balik terhadap khazanahnya sendiri dalam

Jadi yang disebut dengan distorsi pada seni lukis adalah perubahan bentuk suatu karya yang diubah oleh seorang seniman yang dibuat dan digambarkan dengan cara dilebih-lebihkan

Melalui penelitian ini, berasumsi bahwa upaya peningkatan kecakapan sosial siswa Sekolah Dasar yang terintegrasi dengan proses pembelajaran adalah Metode Pembelajaran Investigasi

Dari mengamati slide, dalam kelompok, peserta didik menanya tentang hubungan antara waktu dan banyaknya bakteri dan menanya tentang notasi-notasi yang berbeda dari