• Tidak ada hasil yang ditemukan

RITUAL PETIK LAUT PADA MASYARAKAT DESA KEDUNGREJO KECAMATAN MUNCAR KABUPATEN BANYUWANGI JAWA TIMUR

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "RITUAL PETIK LAUT PADA MASYARAKAT DESA KEDUNGREJO KECAMATAN MUNCAR KABUPATEN BANYUWANGI JAWA TIMUR"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

i

RITUAL PETIK LAUT PADA MASYARAKAT

DESA KEDUNGREJO KECAMATAN MUNCAR

KABUPATEN BANYUWANGI

JAWA TIMUR

Oleh :

KADEK DENIS SAPUTRI 0801605012

JURUSAN ANTROPOLOGI

FAKULTAS SASTRA

UNIVERSITAS UDAYANA

(2)

ii

RITUAL PETIK LAUT PADA MASYARAKAT

DESA KEDUNGREJO KECAMATAN MUNCAR

KABUPATEN BANYUWANGI

JAWA TIMUR

Skripsi ini diajukan kepada panitia ujian sebagai salah satu syarat untuk meraih gelar Sarjana Antropologi pada

Fakultas Sastra Universitas Udayana

Disusun oleh :

KADEK DENIS SAPUTRI 0801605012

JURUSAN ANTROPOLOGI

FAKULTAS SASTRA

UNIVERSITAS UDAYANA

(3)

iii

LEMBAR PENGESAHAN

Skripsi ini telah diuji dan disetujui oleh Tim Penguji pada tanggal :

TIM PENGUJI

NO NAMA PENGUJI JABATAN T. TANGAN

1 Dr. Drs. I Nyoman Dhana, M.A KETUA

2 Dra. Ni Ketut Suci, M.Ag SEKRETARIS

3 Dr. Drs. I Gst Ketut Gde Arsana,

M.Si

Pemb. I / Anggota

4 Bambang DP, SS, M.Hum Pemb. II / Anggota

(4)

iv

Skripsi ini telah disetujui oleh Pembimbing dan telah diuji pada

tanggal :

Pembimbing II Pembimbing I

(Bambang DP, SS, M.Hum) (Dr. Drs. I Gusti Ketut Gde Arsana) NIP. 197103081995121001 NIP. 195208151981031004

Mengetahui,

Ketua Jurusan

(Drs. I Nyoman Suarsana, M. Si) NIP. 19581231 198601 1 001

(5)

v

ABSTRAK

Desa Kedungrejo merupakan salah satu desa dari sepuluh desa di wilayah pemerintahan Kecamatan Muncar Kabupaten Banyuwangi Jawa Timur. Adanya Selat Bali sebagai batas timur dari Desa Kedungrejo, menjadikan wilayah Desa Kedungrejo sebagai daerah dengan potensi perikanan laut terbesar di Kabupaten Banyuwangi dan Jawa Timur (Monografi Desa Kedungrejo, 2010), Masyarakat Desa Kedungrejo masih mempercayai dan menjalankan suatu ritual kepercayaan yang berhubungan dengan laut sebagai pusat aktivitas sehari-hari atau sebagai sumber penghidupan mereka. Ritual ini dinamakan petik laut, yang dlaksanakan masyarakat setiap satu tahun sekali yakni pada Bulan Suro dalam penanggalan Jawa. Ritual petik laut menjadi menarik untuk dikaji, karena ditengah perkembangan sistem mata pencaharian masyarakat pendukungnya yang tidak lagi terkait langsung dengan laut, masyarakat masih tetap melaksanakan ritual ini. Ritual petik laut merupakan bentuk sinkretisme antara nilai kepercayaan lokal masyarakat yakni kepercayaan akan mitologi Ratu Rejo Mino sebagai penguasa lautan, yang dipadukan dengan ajaran Islam yakni kepercayaan terhadap Nabi Khidir. Masyarakat Desa Kedungrejo melaksanakan ritual petik laut dengan basic culture bahari yang dipadukan dengan kultur agraris, misalnya dalam penggunaan sesaji yang berupa hasil bumi atau palawija.

Permasalahan yang menarik dan penting untuk dikaji terkait ritual petik laut pada masyarakat Desa Kedungrejo Kecamatan Muncar Kabupaten banyuwangi Jawa Timur, merujuk pada latar belakang diatas adalah 1. Mengapa masyarakat Desa Kedungrejo tetap melaksanakan ritual petik laut setiap satu tahun sekali? 2. Bagaimana tahapan dalam prosesi ritual petik laut yang dilaksankan oleh masyarakat Desa Kedungrejo? 3. Bagaimana fungsi dari ritual

petik laut bagi masyarakat Desa Kedungrejo?. Tujuan penelitian yang hendak dicapai antara lain: untuk mengetahui alasan dan faktor yang mendorong masyarakat Desa Kedungrejo tetap mengadakan ritual petik laut setiap satu tahun sekali, untuk mengetahui bagaimana tahapan dalam prosesi ritual petik laut yang dilaksanakan oleh masyarakat Desa Kedungrejo serta untuk memahami fungsi dari ritual petik laut bagi masyarakat Desa Kedungrejo. Permasalahan diatas dianalisis dengan menggunakan teori fungsional dari Malinowski sebagai teori utama serta teori asas pemberian (give) dari Marcel Mauss sebagai teori penunjang. Data diperoleh dari 22 informan yang ditentukan secara purposive.

Pengumpulan data dilakukan dengan melakukan observasi dan wawancara, serta menggunakan penggumpulan data sekunder melalui studi pustaka. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif-kualitatif.

(6)

vi

Hasil penelitian dilapangan menunjukkan bahwa: 1. latar belakang masyarakat melaksanakan ritual petik laut adalah sebagai bentuk ungkapan syukur atas berkah hasil laut yang melimpah, sebagai bentuk penghormatan dan pelestarian terhadap tradisi leluhur serta untuk menjaga keseimbangan hubungan manusia dengan alam.Ritual petik laut ini menggabungkan keyakinan masyarakat yang berdasarkan tradisi Osing, sebagai leluhur dari masyarakat Desa Kedungrejo akan sosok Ratu Rejo Mino sebagai penguasa lautan, terpadu dengan dengan keyakinan masyarakat Desa Kedungrejo yang berbasis Islam kepada Nabi Khidir. 2. Tahapan dalam prosesi ritual petik laut di Desa Kedungrejo, meliputi: acara resmi petik laut, acara tradisional petik laut serta acara penunjang petik laut. Acara resmi petik laut merupakan saat peresmian dan pembukaan petik laut, yang dilaksanakan oleh Bupati sebagai perwakilan masyarakat Desa Kedungrejo. Acara tradisional petik laut, merupakan kumpulan dari acara yang sifatnya agamis diantaranya: pengajian, istighosah, dan tahlil, serta acara yang bersifat adat yakni pembuatan dan pelarungan sesaji. Acara tradisional petik laut ini, memperlihatkan sinkretisme kepercayaan pada masyarakat Desa Kedungrejo. Masyarakat dengan

basic agama Islam tetap melaksanakan bentuk-bentuk ritual, yang pada dasarnya masih merupakan peninggalan leluhur yakni kepercayaan animistik dan Hindhu. 3. Fungsi dari ritual petik laut antara lain : mengingat ritual petik laut ini dilaksanakan secara berulang setiap tahun, maka dapat menjadi salah satu pranata sosial untuk memantapkan ikatan solidaritas sosial masyarakat (fungsi integrasi sosial), adanya harapan untuk meningkatkan taraf ekonomi masyarakat Desa Kedungrejo setelah melaksanakan kegiatan petik laut (fungsi ekonomi), serta merupakan salah satu asset budaya daerah yang dapat memberikan kontribusi bagi pengembangan kepariwisataan (fungsi pariwisata)

(7)

vii

...Skripsi ini ku persembahkan untuk

Kedua orang tuaku

Mamaku (ibu Mutmainnah)

dan Papaku (Bapak Moh. Ridwan)

serta Kakakku (Mbak Wayan Nita Iswantari)

...terimakasih untuk semua doa dan kasih sayang

kalian sepanjang masa…

(8)
(9)

ix

KATA PENGANTAR

Puji Syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT berserta Nabi

Muhammad SAW atas segala berkah dan rahmat Nya yang tiada terkira sehingga

penulis dapat menyelesaikan penulisan dan penyusunan skripsi yang berjudul

RITUAL PETIK LAUT PADA MASYARAKAT DESA KEDUNGREJO KECAMATAN MUNCAR KABUPATEN BANYUWANGI JAWA TIMUR”. Skripsi ini merupakan salah satu persyaratan yang harus dipenuhi dalam rangka

memperoleh gelar Sarjana (S1) Antropologi Fakultas Sastra Universitas Udayana.

Penulis menyadari bahwa dalam penyajian skripsi ini masih jauh dari kata

sempurna, karena penulis mengalami beberapa kendala, kekurangan, keterbatasan

wawasan dan pengetahuan. Kendatipun demikian, berkat bantuan dan dukungan

dari berbagai pihak akhirnya hambatan dan kekurangan tersebut dapat teratasi.

Penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari berbagai pihak agar

penulisan skripsi ini dapat lebih baik dan sempurna.

Pada kesempatan ini, penulis menyampaikan terima kasih kepada berbagai

pihak yang telah membantu dan memberikan dorongan atau motivasinya.sehingga

penyusunan skripsi ini dapat terselesaikan. Oleh karena itu, penulis menghaturkan

terima kasih kepada yang terhormat berikut ini :

1. Bapak Prof. Dr. I Wayan Cika, MS selaku Dekan Fakultas Sastra

Universitas Udayana Denpasar yang telah memberikan fasilitas dan

(10)

x

2. Bapak Drs. I Nyoman Suarsana, M.Si selaku Ketua Jurusan Antropologi

sekaligus Pembimbing Akademik (PA) dan Ibu Dra. A.A. Ayu Murniasih,

M.Si selaku Sekretaris Jurusan Antropologi yang telah banyak

memberikan arahan, masukan, dukungan dan perhatian selama penulis

mengikuti pendidikan dari awal sampai akhir perkuliahan.

3. Bapak Dr. Drs. I Gusti Ketut Gede Arsana, M. Si selaku Pembimbing I

yang telah memberikan koreksi, saran, bantuan pikiran dan waktu serta

kesabaran kepada penulis yang tiada henti dalam menyelesaikan

penyusunan skripsi serta Bapak Bambang DP, SS, M. Hum selaku

Pembimbing II atas segala koreksi, arahan, bantuan dengan segenap

kesabaran beliau sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan

skripsi ini.

4. Dosen-dosen pengajar mata kuliah di Jurusan Antropologi khususnya dan

Fakultas Sastra pada umumya yang telah memberikan sumbangsih

pengetahuannya kepada penulis.

5. Pegawai dan Staf Administrasi yang telah membantu dalam bidang

administrasi dan perpustakaan Fakultas Sastra yang telah menyediakan

literatur untruk penulisan skripsi

6. Seluruh pihak Universitas, Fakultas maupun Instansi swasta yang telah

memberikan bantuan berupa beasiswa pendidikan kepada penulis sehingga

(11)

xi

7. Bapak Ir.. Aekanu Hariyono selaku Kasi Adat Budaya bidang Pariwisata

Banyuwangi yang telah memberikan informasi penting terkait dengan

penelitian

8. Kepala Desa dan Sekretaris Desa Kedungrejo yang telah memberikan izin

penelitian, serta informasi-informasi penting terkait dengan objek kajian

peneliti. Bapak Asmuni selaku ketua KUD Mina Blambangan dan Bapak

Ridiyanto selaku Ketua Panitia Petik laut 2011 yang telah menyediakan

waktu untuk memberikan informasi-informasi penelitian yang penulis

butuhkan. Tokoh masyarakat dan tokoh nelayan Desa Kedungrejo, para

juragan dan nelayan, yang tidak dapat penulis sebutkan satu-persatu,

penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas bantuan,

keramah-tamahan, informasi, dan waktu yang diberikan kepada penulis

selama penelitian sehingga penyusunan skripsi ini dapat berjalan dengan

lancar.

9. Keluarga besar penulis yang amat penulis sayangi, Orang tua penulis

Mohammad Ridwan dan Mutmainnah, terima kasih yang tidak terhingga

atas segala doa, kasih-sayang, kepercayaan, dukungan baik moril maupun

materiil kepada penulis yang tiada henti untuk tetap semangat

menyelesaikan studi. Saudara-Saudariku yang tercinta : Amru Albar

Bourhany, Yuni Bourhany, Wayan Nita Iswantari serta keponakanku yang

tersayang Bima dan anggota keluarga kembar Papun dan Papin.

10.Widi Duta Prasetyo atas dukungan, perhatian, dan kesabarannya

(12)

xii

11.Teman-teman IKA ‘08: Mely Manalu, dedek&obet, rian&firman,

bram&andre, antropologi ’08 yang dulu : Dewi, leon , Ajeng, Maul. Serta

adik-adik kelasku antropologi ’09 : Heny, aldu, keke, nesa, ‘ata’ blanc, ani,

ayu, ai, budarsa, ucok, izal, raul lemos, adi, angga, dan semua anggota

IKA yang tidak dapat disebutkan satu-persatu, keep moving on..

12.Teman- teman, sahabat dan handai tolan yang tidak dapat penulis sebutkan

satu-persatu, terima kasih atas dukungan dan bantuan yang diberikan

kepada penulis, sehingga penyusunan skripsi ini dapat terselesaikan

dengan lancar.

Akhirnya penulis berharap agar hasil dari skripsi ini dapat

bermanfaat bagi ilmu pengetahuan, khususnya dalam ilmu Antropologi.

Denpasar Penulis

(13)

xiii DAFTAR ISI Prasyarat Gelar ... i Lembar Pengesahan ... ii Abstrak ... iv Persembahan ... vi

Kata Pengantar ... vii

DAFTAR ISI ... xi

DAFTAR TABEL ... xiv

DAFTAR BAGAN ... xv

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 9

1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian ... 9

1.3.1 Tujuan Penelitian ... 9

1.3.2 Manfaat Penelitian ... 10

1.4 Kerangka Teori dan Konsep ... 10

1.4.1 Kerangka Teori... 10 1.4.2 Konsep ... 14 1.5 Model ... 18 1.6 Metode Penelitian... 20 1.6.1 Lokasi Penelitian ... 20 1.6.2 Penentuan Informan ... 21

1.6.2 Jenis dan Sumber Data ... 22

1.6.3 Teknik Pengumpulan Data ... 22

1.6.4 Analisis Data ... 25

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN ... 27

(14)

xiv

2.2 Penduduk dan Angka Demografi ... 29

2.3 Pendidikan Penduduk ... 31

2.4 Mata Pencaharian ... 33

2.5 Sistem Kekerabatan ... 35

2.6 Sistem Religi dan Kepercayaan ... 37

2.7 Organisasi Sosial ... 41

BAB III EKSISTENSI RITUAL PETIK LAUT DAN TAHAPAN DALAM PROSESI RITUAL PETIK LAUT ... 46

3.1 Latar Belakang Masyarakat Melaksanakan Ritual Petik Laut ... 46

3.1.1 Tujuan dan Makna Ritual Petik Laut ... 46

3.1.2 Mitologi Ratu Rejo Mino dan Kepercayaan terhadap Nabi Khidir ... 51

3.2 Tahapan dalam Prosesi Ritual Petik Laut ... 55

3.2.1 Penentuan Tanggal Petik Laut ... 55

3.2.2 Lokasi Penyelenggaraan Petik Laut ... 59

3.2.3 Pembentukan Panitia Petik Laut ... 59

3.2.4 Rangkaian Acara dalam Ritual Petik Laut ... 62

3.2.4.1 Acara Resmi Petik Laut ... 62

3.2.4.2 Acara Tradisional Petik Laut ... 63

3.2.4.3 Acara Penunjang Petik Laut ... 80

BAB IV FUNGSI RITUAL PETIK LAUT ... 81

4.1 Fungsi Integrasi sosial ... 81

4.2 Fungsi Ekonomi ... 86 4.3 Fungsi Pariwisata ... 88 BAB V SIMPULAN ... 91 5.1 Simpulan ... 91 5.2 Saran ... 93 DAFTAR PUSTAKA ... 94

(15)

xv

LAMPIRAN ... 97

1. Surat Keterangan Ijin Penelitian ... 97

2. Daftar Informan ... 103

3. Pedoman Wawancara ... 107

4. Susunan Panitia Petik Laut Muncar 2011 ... 110

5. Peta Wilayah Provinsi Jawa Timur ... 113

6. Peta Wilayah Kabupaten Banyuwangi ... 114

(16)

xvi

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Kedaaan Geografis Desa Kedungrejo 2010……….... 28

Tabel 2. Jenis Ikan dan Produksi di Pelabuhan Muncar tahun 2011……… 29 Tabel 3. Jumlah Penduduk Desa Kedungrejo pada tiap Dusun………... 30

Tabel 4. Penyebaran Penduduk Desa Kedungejo Berdasarkan Umur………….. 31

Tabel 5. Jumlah Penduduk Berdasarkan Tingkat Pendidikan……….. 32

Tabel 6. Komposisi Penduduk Berdasarkan Mata Pencaharian……….... 33

Tabel 7. Jumlah Penduduk Berdasarkan Agama yang dianut………..………… 39

(17)

xvii

DAFTAR BAGAN

Bagan 1 : Kerangka Model Penelitian……….. 18

Referensi

Dokumen terkait

Job characteristics model yang dimiliki PTPN VIII Dayeuhmanggung memiliki pengaruh positif terhadap tingkat employee engagement karyawan artinya setiap penambahan

Kedua , akuntansi dengan basis kas cukup sederhana dan mudah, sehingga personel yang tidak berlatar belakang pendidikan tinggi akuntansi dapat melakukannya.Namun bukan

Hal ini dapat dilihat pada aspek-aspek penilaian diantaranya, siwa memperhatikan tujuan pembelajaran yang disampaikan oleh guru ada 18 siswa atau 64,3%, siswa termotivasi

Ada satu cara lagi yang saya temukan pada saat browsing tentang masalah ini, well cara ini tidak berhasil mengembalikan suara PC saya, tapi layak anda coba jika cara-cara diatas

12 163509 Sanita Sari Feronica Nadeak S-1 Teknik Elektro UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 13 48314 David Reynalda Silitonga S-1 Hukum UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 14 152053 Revana

Hasil belajar siswa kelas eksperimen yang mendapatkan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) berbasis

Hal ini disokong oleh Ibnu Taimiyyah yang menyatakan: “Jika perempuan dalam iddah keluar bagi memenuhi keperluannya dan dia tidak menghabiskan waktu malam di luar rumah, maka

(2002) spesies asing invasif adalah spesies flora ataupun fauna, termasuk mikroorganisme yang hidup di luar habitat alaminya, tumbuh dengan pesat karena tidak memiliki musuh