• Tidak ada hasil yang ditemukan

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Penyesuaian Perkawinan pada Mahasiswi yang Menikah Karena Hamil di Luar Nikah

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Penyesuaian Perkawinan pada Mahasiswi yang Menikah Karena Hamil di Luar Nikah"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

PENYESUAIAN PERKAWINAN PADA MAHASISWI YANG MENIKAH KARENA HAMIL

DI LUAR NIKAH

Oleh

GLORY NATHALIA NGANTUNG

802008109

TUGAS AKHIR

Diajukan Kepada Program Studi Psikologi, Fakultas Psikologi

guna memenuhi sebagian dari persyaratan untuk mencapai gelar Sarjana

Program Studi Psikologi

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA SALATIGA

(2)
(3)
(4)
(5)
(6)

PENYESUAIAN PERKAWINAN PADA MAHASISWI YANG MENIKAH KARENA HAMIL

DI LUAR NIKAH

Glory Nathalia Ngantung C. Hari Soetjiningsih Rudangta Arianti Sembiring

Fakultas Psikologi Universitas Kristen Satya Wacana

ABSTRAKSI

Penyesuaian perkawinan merupakan serangkaian usaha untuk mengenali dan membiasakan diri pada kehidupan perkawinan, melalui proses adaptasi, modifikasi dan mengubah pola-pola yang bersifat individual menjadi pola-pola perilaku berpasangan (DeGenova & Rice, 2005), dengan harapan tiap individu dapat mencapai kepuasan dan kebahagiaan dalam perkawinan. Mahasiswi sebagai remaja akhir yang menikah dalam kondisi sudah hamil terlebih dahulu belum memiliki persiapan yang baik untuk menjalani perkawinan. Penelitian ini dilakukan untuk mendeskripsikan proses penyesuaian perkawinan mahasisiwi yang menikah karena hamil di luar nikah. Rancangan penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif, dengan wawancara dan observasi sebagai teknik pengumpulan data kepada dua partisipan dengan menggunakan teknik purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kedua subjek berhasil melakukan penyesuaian positif meski belum berjalan maksimal. Hal ini dikarenakan upaya penyesuaian yang dilakukan masih menimbulkan dampak stress dan didapati beberapa kendala seperti persoalan keuangan, relasi mertua-menantu, kebutuhan biologis, kebiasaan pribadi, pengaruh pola didik sejak kecil, serta penyesuaian peran sebagai ibu maupun sebagai istri. Ketersediaan bantuan dan penerimaan positif dari orangtua menjadi faktor yang mempermudah penyesuaian perkawinan.

Referensi

Dokumen terkait

konsep diri dengan penyesuaian sosial memiliki hubungan yang positif signifikan. Dengan kata lain, semakin tinggi konsep diri, maka semakin tinggi penyesuaian

Kesimpulan yang bisa diambil dari penelitian ini adalah: Pertama, bagi komunitas Dayak Ngaju, perjanjian perkawinan merupakan pementasan ulang kehidupan leluhur yang

Salah satu yang membuat ketidakharmonisan dalam keluarga adalah masalah penyesuaian diri, penyesuaian diri yang baik akan membuat keluarga harmonis dan penyesuaian

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mencari hubungan antara penerimaan diri dengan.. penyesuaian diri pada anak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan positif yang signifikan antara kematangan emosi dengan penyesuaian perkawinan beda etnis Tionghoa-Dayak di

kematangan emosi dengan penyesuaian perkawinan sebesar 0,283 dengan sig.0,038 (sig.≤ 0,05) yang berarti adanya hubungan yang positif dan signifikan antara kematangan

Kemampuan menyadari diri bahwa para partisipan juga memiliki kekurangan menjadikan kedua partisipan melakukan usaha untuk memperbaiki diri serta penyesuaian dengan suami

Atwater (1983) mengemukakan salah satu konsep tentang penyesuaian yaitu penyesuaian diri merupakan suatu perubahan yang dialami seseorang untuk mencapai suatu hubungan yang