• Tidak ada hasil yang ditemukan

2014 enike itik petelur jatinangor

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "2014 enike itik petelur jatinangor"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)
(4)

IbM KELOMPOK PETERNAK ITIK PETELUR Enike Dwi Kusumawati1, Waluyo Edi Susanto2 1,2 Fakultas Peternakan Universitas Kanjuruhan Malang

1enikedwikusumawati@ymail.com 2waluyo_edi@yahoo.com ABSTRAK

Target khusus pada IbM ini antara lain (1) Mengoptimalkan potensi telur itik menjadi suatu produk inovasi pangan yang praktis, mempunyai kandungan protein dan gizi yang tinggi; (2) Mitra memperoleh pengetahuan dan ketrampilan pengolahan telur asin aneka rasa agar memiliki nilai jual yang lebih tinggi di masyarakat; (3) Memperkenalkan produk inovasi pengolahan hasil ternak menjadi telur asin aneka rasa kepada kalangan umum sehingga dapat diterima dan siap dipasarkan; (4) Untuk mengetahui strategi pemasaran yang harus diterapkan pada usaha pengolahan telur asin aneka rasa, dan mengetahui dampak ekonomis yang timbul dengan adanya pengolahan telur asin aneka rasa; (5) Menumbuhkan motivasi berwirausaha pada mitra dan mahasiswa; (6) Menumbuhkan dan mengembangkan jiwa kewirausahaan sejak dini di kalangan mahasiswa; (7) Membuka lapangan pekerjaan yang seluas-luasnya bagi masyarakat umum; (8) Membangun jaringan sebagai salah satu cara mengembangkan usaha di masa mendatang; (9) Menjadikan telur asin aneka rasa ini sebagai produk olahan yang murah, praktis dan bergizi tinggi.

Kata Kunci: Itik petelur, telur asin, telur aneka rasa, kewirausahaan, peternak itik

ABSTRACT

Targeted specifically at IbM include (1) Optimizing the potential of the duck eggs into a practical food product innovation has protein content and high nutrient; (2) Options to acquire knowledge and skills in a variety of flavors of salted egg processing in order to have a higher sale value in the community; (3) Introducing innovation processing of livestock products into salted eggs of different flavors to the public so it can be received and ready for the market; (4) To find the marketing strategy that should be applied to a variety of salted egg processing business sense , and to know the economic impact arising with salted egg processing various flavors; (5) Fostering entrepreneurship motivation to partners and students; (6) To foster and develop the entrepreneurial spirit among students from an early age; (7) Open jobs as possible for the general public; (8) Establishing a network as a way to develop the business in the futur; (9) Make the salted eggs of different flavors as processed products are inexpensive, practical and highly nutritious .

PENDAHULUAN

(5)

Berdasarkan hasil observasi oleh Tim Pengabdi pada bulan Maret 2013 menunjukkan bahwa banyak peternak itik petelur yang hanya menjual telur itik mentah saja sehingga keuntungan yang diperoleh peternak juga sangat kecil. Kelompok peternak itik petelur di desa Mendalanwangi ini terbentuk sejak tahun 2012 dengan skala kepemilikan rata-rata 200 ekor itik tiap peternak yang menghasilkan 150 butir telur itik setiap hari. Sampai saat ini telur itik tersebut masih dipasarkan melalui tengkulak. Padahal apabila telur itik itu diolah terlebih dahulu menjadi produk siap konsumsi maka harga jualnya bisa lebih tinggi. Selain itu peternak itik petelur juga masih kurang dalam manajemen produksi dan penyusunan ransum yang tentunya akan mempengaruhi produksi telur itik, apalagi harga pakan sekarang ini cukup tinggi sehingga diperlukan pengetahuan tentang penyusunan ransum yang efektif dan efisien. Masa depan peternak itik petelur ini benar-benar diujung tanduk, banyak permasalahan yang menghambat perkembangannya dan harus segera ditangani dan dibantu untuk penyelesaiannya.

Pada 2011, Kecamatan terbagi habis 12 Desa , 63 Dusun, 90 RW dan 378 RT. Dilihat komposisi jumlah desa Mendalanwangi, memiliki jumlah dusun terbanyak yaitu sebanyak 7 dusun. Dengan Karakteristik penduduk Kecamatan Wagir yang memiliki struktur umum penduduk berusia muda, maka perlu adanya perluasan lapangan pekerjaan. Kecamatan Wagir adalah sebuah kawasan yang terletak pada bagian tengah utara kabupaten Malang. Berbatasan dengan empat Kecamatan, kota Malang dan kabupaten Blitar. Sebelah Utara, berbatasan dengan Kecamatan DAU. Sebelah Timur, berbatasan dengan Kota Malang. Sebelah Selatan, berbatasan dengan Kecamatan Pakisaji Kecamatan Ngajum dan Kecamatan Wonosari. Geografis sedemikian itu menyebabkan Kecamatan Wagir memiliki posisi yang cukup strategis. Hal ini ditandai semakin ramainya jalur transportasi utara maupaun selatan yang melalui Kecamatan Wagir. Sehingga peluang pemasaran produk telur itik siap konsumsi (telur asin dan telur aneka rasa) sangat besar. Selain itu lokasi desa Mendalanwangi juga dekat dengan Kota Malang yaitu hanya sejauh 5 km, sehingga untuk akses transportasi dan pemasaran juga lebih mudah.

Usaha produksi telur asin sangat menjanjikan karena peminatnya cukup besar. Produk telur asin masih bisa dikembangkan dalam berbagai rasa dan aroma, seperti rasa bawang, rasa coklat, dan rasa udang. Aneka rasa telur asin bisa menambah keanekaragaman makanan khas yang bisa diproduksi sesuai permintaan pasar. Mengingat lokasi dekat dengan kampus Universitas Kanjuruhan Malang, Universitas Brawijaya, Universitas Islam Malang, Universitas Tribuana Tunggadewi, Universitas Gajayana, Universitas Muhammadiyah Malang dan pusat-pusat pemasaran lainnya (lokasi wisata di kota Malang dan pusat perbelanjaan sehingga secara otomatis akan dekat dengan lahan bisnis baru untuk memasarkan produk olahan telur itik.

Telur asin yang sering dijumpai di pasar tradisional atau supermarket merupakan produk asli masyarakat Indonesia yang dikerjakan secara Home Industry (Industri Rumahan). Rasanya yang khas dan gurih sangat disukai masyarakat Indonesia. Selain rasanya yang enak dan gurih, telur asin sering digunakan sebagai obat diare atau sakit perut. Inovasi baru pengolahan telur asin aneka rasa akan menjadi sebuah peluang usaha baru. Usaha telur asin aneka rasa ini perlu dibuat, selain untuk menambah variasi baru, telur asin yang beraneka ragam ini juga untuk memenuhi asupan gizi, terutama bagi orang yang tidak menyukai telur dengan rasa asin. Telur asin yang ada di pasaran saat ini terkadang kadar keasinannya tidak tentu, sehingga kadang konsumen merasa enggan untuk membeli telur asin.

(6)

dan Aneka Rasa”, dengan berbagai varietas rasa yang bisa dibuat, yaitu telur asin rasa soto, telur asin rasa gulai dan telur asin rasa asap. Hingga saat ini potensi pengolahan telur asin dengan berbagai rasa masih kurang dikenal oleh masyarakat umum. Di sisi lain, sebagian besar masyarakat baru mengenal kalau telur asin itu hanya memiliki satu rasa saja yaitu asin atau sesuai dengan namanya. Kalangan masyarakat sekarang sudah banyak yang berkecimpung menjadi peternak itik, tapi dengan masih minimnya ide untuk mengolah hasil ternak itik tadi berupa telur, yang sebenarnya dapat diolah lebih lanjut. Adanya pengolahan menjadi telur asin aneka rasa tadi, diharapkan dapat menambah nilai jual telur itik serta menjadi daya tarik tersendiri, karena telur asin sangat praktis untuk di konsumsi sebagai lauk makan sekaligus mengandung protein dan bergizi tinggi.

Pembuatan telur asin aneka rasa ini sangat sederhana dan memiiki nilai kreatifitas yang tinggi. Bahan (telur itik) lokal sangat mudah didapat dari para peternak itik dengan harga yang sangat murah, setiap butir/ biji ± Rp 1.300,00. Sehingga bisnis telur asin aneka rasa ini sangat menjanjikan sebagai usaha wiraswasta yang nilai positifnya adalah dapat menyediakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat atau penduduk sekitar.

Permasalahan Mitra

Berdasarkan kesepakatan dengan mitra maka permasalahan yang akan menjadi prioritas utama untuk diselesaikan antara lain:

1) Mitra memerlukan teknologi pengolahan telur itik menjadi telur asin dan telur aneka rasa

2) Mitra memerlukan pengetahuan dan ketrampilan dalam penyusunan ransum sehingga dapat mengolah pakan sendiri yang efektif dan efisien

3) Mitra memerlukan pengetahuan dan pendampingan tentang pengemasan dan pemasaran produk telur asin dan telur aneka rasa

BAHAN DAN METODE

Berdasarkan permasalahan yang diuraikan diatas, maka beberapa solusi yang akan dilaksanakan adalah sebagai berikut:

Metode yang ditawarkan

Alih pengetahuan dan teknologi dengan khalayak sasaran masyarakat peternak melalui beberapa cara meliputi: pelatihan pembuatan pembuatan telur asin dan telur aneka rasa, diskusi dan ceramah, pelatihan manajemen produksi dan pemasaran telur asin dan telur aneka rasa.

HASIL PEMBAHASAN

Desain Produk (Product) Telur asin ’aneka rasa’ adalah nama merk (brand) dari telur itik tersebut. Pemilihan nama ini diambil dari hasil olahan produk tersebut menjadi telur asin. Penggunaan nama tersebut diharapkan dapat menjadi daya tarik bagi konsumen. Sedangkan pemilihan kata ’aneka rasa’ adalah karena telur asin ini diolah dengan cara penambahan aneka rasa yaitu antara lain: rasa soto, rasa gulai, rasa cokelat dan rasa telur asin asap. Produk ini merupakan salah satu usaha inovasi olahan dari telur itik untuk menambah harga jual dari telur itik itu sendiri. Pembuatannya sangat mudah, yaitu dengan diolah dengan berbagai rasa yang sudah digemari oleh masyarakat luas.

(7)

memiliki berat bersih ¼ Kg. Untuk mempertahankan kualitasnya, produk ini diberi cap untuk menjamin keaslian produk, serta tidak kita gunakan pengawet buatan.

Tempat Usaha (Place)

Produksi telur asin aneka rasa ini akan dilaksanakan di Desa Mendalanwangi dan pada tahap awal akan dilakukan dalam bentuk pengerjaan skala (Home Industry) usaha rumah tangga. Setelah itu pada tahap selanjutnya, dalam pembuatan telur asin aneka rasa akan diikutsertakan ibu-ibu dan remaja putri di Desa tersebut. Hal ini dilakukan mengingat warga dusun Mendalan Wetan dan Tenggulunan terutama ibu-ibu aktif dalam kegiatan perkumpulan rutin untuk kegiatan simpan pinjam, jadi dengan adanya bentuk program kewirausahaan ini dapat dimanfaatkan oleh warga sekitar sebagai sarana untuk menambah kegiatan ibu-ibu dan juga bisa mendapatkan penghasilan tambahan. Sehingga cangkupan atau tujuan awal dari kewirausahaan ini juga dapat untuk memberdayakan warga sekitar. Pemberdayaan masyarakat ini juga merupakan salah satu usaha kita untuk membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat luas.

Area distribusi dari pemasaran telur asin aneka rasa ini akan didistribusikan diseluruh area Malang terlebih dahulu. Sedangkan pada tahap awal, produk ini dijual ke kantin mahasiswa kampus, pasar, toko kelontong, toko-toko makanan dan oleh-oleh dan untuk tahap perkembangan akan dipasarkan melalui mini market serta supermarket dan ke luar daerah. Selain itu juga dilakukan promosi melalui website.

Pengawasan kualitas

Sebagaimana diatur dalam UU tentang pengawasan produk makanan, bahwa pengawasan kualitas suatu produk adalah sangat penting. Dalam program kewirausahaan yang diusulkan, pengawasan kualitas dilakukan terhadap bahan baku, proses dan produk jadi. Untuk pengawasan kualitas bahan baku, telur asin disortir sesuai kualitas yang baik yaitu umur telur dan masa penyimpanan telur. Untuk pengawasan kualitas proses, dilakukan dengan melihat standarisasi pengolahan telur asin. Sedangkan kualitas hasil produksi ukuran kualitas dilihat dari nilai gizi, keseragaman ukuran, timbangan, kerapian pembungkusan (packing) dan waktu kadaluwarsa.

Marketing atau Promosi (Promotion)

Kegiatan promosi tahap awal akan difokuskan di Kota dan Kabupaten Malang, lebih spesifik di Kota Malang karena diasumsikan daerah ini merupakan daerah yang strategis dan merupakan sentra wisata dan budaya. Banyak toko oleh-oleh dan toko snack yang ada di daerah ini sehingga akan lebih mudah mempertemukan konsumen dengan penjual produk telur asin aneka rasa ini.

Beberapa metode promosi yang akan kami gunakan untuk memperkenalkan produk inovatif ini di Malang adalah sebagai berikut:

1)Launching Produk, dilakukan pada kegiatan/event yang diadakan di kota Malang dalam bentuk stand penjualan.

2)Pembuatan leaflet dan brosur promosi. 3)Sistem door to door.

4)Kerjasama dengan warung, tempat makan sederhana.

5)Penjualan ke toko oleh-oleh khas Malang, pasar tradisional dan toko snack. 6)Bekerja sama dengan Kantin Mahasiswa, koperasi, dan swalayan.

7)Pemberitaan melalui media massa cetak dan elektronik.

Metode promosi tersebut dilakukan pada tahap awal produksi. Pada saat tahap pengembangan, akan digunakan media yang lebih berskala nasional sehingga produk telur asin aneka rasa ini sebagai telur asin kaya rasa dan protein, dapat dikenal oleh seluruh Indonesia.

(8)

Analisis Aspek Sumber Daya Manusia

Apabila usaha ini sudah masuk tahap berkembang, maka secara otomatis akan menyerap tenaga kerja. Tenaga kerja yang dibutuhkan antara lain untuk produksi, administrasi dan marketing, memasok bahan baku, membuat telur asin dan aneka rasa, kemudian mengemas serta pemasaran. Tenaga kerja tersebut dapat diperoleh dari pemuda dan pemudi masyarakat sekitar lokasi mitra sehingga akan dapat memberdayakan penduduk sekitar dengan penyerapan tenaga kerja tersebut.

Analisis Aspek Ekonomi/ Harga Penjualan

Bahan baku berupa telur itik memiliki harga pasaran yang relatif murah yaitu Rp 1.300/butir. Hal ini sangat menguntungkan karena biaya produksinya pun akan lebih murah. Telur asin biasa umumnya memiliki harga kurang lebih di atas Rp 2.000 – 2.500 untuk setiap butirnya. Hal tersebut dikarenakan, hanya pengolahan telur asin tersebut hanya pengolahan biasa. Sedangkan untuk harga jual telur asin aneka rasa sendiri adalah Rp 3.500 – Rp 5.000 per butir. Bila dilihat dari prospeknya, maka akan sangat menguntungkan jika kita bandingkan dengan telur asin biasa.

Partisipasi mitra dalam pelaksanaan program

Partisipasi mitra dalam pelaksanaan program IbM sangat menentukan keberhasilan dan keberlanjutan program. Beberapa cara untuk mendorong mitra agar memberikan partisipasi aktif dalam pelaksanaan program IbM yaitu:

1. Perlibatan mahasiswa sebagai motivator

Peran mahasiswa sebagai motivator khalayak sasaran progran IbM sangat penting. Pengalaman pada pelaksanaan penerapan Ipteks 2009 dan 2012 menunjukkan bahwa perlibatan mahasiswa ternyata sangat signifikan meningkatkan partisipasi anggota kelompok dengan indikator anggota kelompok yang hadir mencapai 99% (Susanto dkk, 2009; Enike dkk, 2012).

2. Pembuatan telur asin dan telur aneka rasa

Pembuatan telur asin dan telur aneka rasa akan diterapkan pada kedua mitra binaan dengan menggunakan lahan salah satu peternak dari masing-masing mitra binaan. Pelaksanaan pembuatan telur asin dan telur aneka rasa dengan melibatkan aktivitas dari mitra sehingga secara langsung mitra dapat mengadopsi dengan mudah aplikasi di lapang.

3. Kunjungan Lapang

Kunjungan lapang ke lokasi mitra sangat besar pengaruhnya bagi keyakinan khalayak sasaran atas program yang dilaksanakan. Dalam kegiatan ini kedua mitra akan dipertemukan agar saling berdiskusi.

4. Lomba pembuatan telur asin dan telur aneka rasa terbaik

Untuk lebih meningkatkan partisipasi aktif khalayak sasaran program dan sekaligus memandirikan khalayak sasaran akan dilaksanakan lomba pembuatan telur asin dan telur aneka rasa terbaik. Dalam pelaksanaannya setelah diberikan petunjuk teknis pembuatan telur asin dan telur aneka rasa terbaik, tiap kelompok mitra akan dibagi dalam beberapa grup untuk membuat telur asin dan telur aneka rasa terbaik. Kemudian hasilnya akan dilombakan dan yang diberi hadiah adalah yang terbaik 1 sampai 3. Mengingat dalam program IbM ini ada 2 mitra maka lomba hanya diselenggarakan antar grup dalam intern kelompok mitra. Rencananya hadiah diberikan dalam bentuk sarana produksi misalnya kompor untuk aplikasi produksi telur asin dan telur aneka rasa yang dihasilkan dalam kegiatan ini. Penilaian lomba

(9)

KESIMPULAN

Pelaksanaan Iptek bagi Masyarakat ini telah berjalan sesuai dengan rencana yang telah disusun. Masyarakat juga mengikuti semua program dengan antusias.

DAFTAR PUSTAKA

Alex, M. 2011. Sukses Dengan Usaha Telur Asin dan Telur Aneka Rasa. Penerbit Pustaka Baru Press. Yogyakarta.

Kusumawati, Waluyo dan Dyah. 2012. Laporan program penerapan Iptek pemanfaatan limbah peternakan sapi potong sebagai penghasil Biogas dengan Biodigester Drum plastik dan pupuk organik. Universitas Kanjuruhan Malang.

Pemerintah Kabupaten Malang. 2011. Profil Kecamatan Wagir.

http://wagir.malangkab.go.id/?page_id=72 . Diakses tanggal 16 Maret 2013.

Susanto, Dyah dan Enike. 2009. Laporan program penerapan Iptek pemanfaatan limbah peternakan sapi potong sebagai penghasil Biogas. Universitas Kanjuruhan Malang.

Referensi

Dokumen terkait

Tingkat konsumsi energi rata-rata pada kelompok dewasa muda cenderung lebih tinggi dibanding dua kelompok usia lain, baik berdasarkan Schofield equation, Oxford equa- tion dan

Pertambahan luas dan jumlah hunian pada bagian tengah yang mempunyai tingkat kepekaan yang tinggi terhadap erosi dan longsor akan semakin sulit untuk menjaga sempadan tersebut

Dari sudut pandang investor sendiri, melihat sejauh mana pertumbuhan profitabilitas perusahaan, salah satunya adalah Return on Asset (ROA) yang menjadi indikator

Concord adalah hubungan antara subjek dengan kata kerjanya (verb) , atau pronoun dengan kata kerjanya, atau kata sifat (adjective) dengan kata yang diikutinya secara

Untuk mengukur kemampuan siswa dalam penguasaan materi pelajaran yang telah diberikan, diberikan evaluasi tertulis yang terdiri dari 5 soal pada setiap akhir pertemuan,

[r]

Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor auditor (audit tenure, audit fee & pangsa pasar auditor) dan faktor auditee (ukuran perusahaan & umur publikasi)