• Tidak ada hasil yang ditemukan

KETERKAITAN I-ALJABAR HIPER DAN POLIGRUP - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "KETERKAITAN I-ALJABAR HIPER DAN POLIGRUP - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Teori struktur aljabar hiper diperkenalkan oleh F. Marty pada tahun 1934.

Kemudian pada tahun 1966, Imai dan Iseki memperkenalkan BCK-aljabar.

Selanjutnya, Borzooei, Jun dan Zahedi mengaplikasikan struktur hiper pada BCK

-aljabar dan memperkenalkan konsep K-aljabar hiper yang merupakan generalisasi

dari BCK-aljabar. Pada tahun 1988, Dudek menemukan beberapa hubungan

antara BCI-aljabar dan (quasi) grup. Selanjutnya, Zahedi, Lida Torkzadeh dan

Borzooei memperkenalkan I-aljabar hiper yang merupakan generalisasi dari BCI

-aljabar dan K-aljabar hiper. Selain itu, Bonansinga dan Corsini memperkenalkan

quasi-canonical hypergroup pada tahun 1982, dan oleh Comer disebut dengan

Poligrup. Poligrup sebenarnya tidak berbeda jauh dengan grup. Hal yang

membedakan adalah operasi biner yang berlaku pada grup diambil alih oleh

operasi hiper yang berlaku pada poligrup. Selain itu, suatu poligrup mempunyai

sifat keterbalikan yang tidak dimiliki oleh grup.

I-aljabar hiper terdiri dari himpunan tak kosong yang dilengkapi dengan

operasi hiper . Menurut Zahedi, Lida Torkzadeh dan Borzooei, I-aljabar hiper

merupakan generalisasi dari BCI-aljabar dan K-aljabar hiper. Sedangkan poligrup

terdiri dari struktur hiper yang dilengkapi oleh sifat asosiatif, eksistensi elemen

identitas, eksistensi elemen invers, dan sifat keterbalikan. Keduanya merupakan

(2)

dibahas lebih lanjut adalah I-aljabar hiper dan poligrup dengan sifat-sifat yang

berlaku di dalamnya serta keterkaitan antara I-aljabar hiper dan poligrup.

1.2. Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian di atas permasalahan yang akan di bahas dalam tugas

akhir ini adalah mengenai apakah I-aljabar hiper dan poligrup itu dan bagaimana

sifat-sifat yang berlaku di dalamnya, serta bagaimana keterkaitan antara I-aljabar

hiper dan poligrup.

1.3. Pembatasan Masalah

Pada tugas akhir ini, hanya akan dibahas mengenai I-aljabar hiper dan

poligrup serta keterkaitan diantara keduanya, dimana himpunan yang digunakan

dalam I-aljabar hiper dan poligrup adalah himpunan berhingga.

1.4. Tujuan

Tujuan penulisan dari tugas akhir ini adalah memperkenalkan I-aljabar

hiper dan poligrup beserta dengan sifat-sifat yang berlaku di dalamnya, dan

keterkaitan diantara I-aljabar hiper dan poligrup.

1.5. Sistematika Penulisan

Tugas akhir ini terdiri dari empat bab dan tiga subbab. Bab I Pendahuluan

yang berisi latar belakang, perumusan masalah, pembatasan masalah, tujuan

(3)

teori-teori dasar yang digunakan dalam pembahasan yang meliputi materi tentang

relasi, teori grup, BCI-aljabar, dan K-aljabar hiper. Bab III Pembahasan dalam

memperkenalkan I-aljabar hiper dan poligrup beserta dengan sifat-sifat yang

berlaku di dalamnya, dan keterkaitan antara I-aljabar hiper dan poligrup. Bab IV

Penutup yang berisi tentang kesimpulan dan saran dari seluruh bahasan tugas

Referensi

Dokumen terkait

Himpunan tak kosong X dengan 0 sebagai elemen khusus dan dilengkapi operasi biner serta memenuhi aksioma- aksioma tertentu akan membentuk struktur aljabar yang

Dengan mendefinisikan operasi biner baru, pada sebarang d-aljabar dapat dibentuk suatu edge d-aljabar yang disebut edge d-aljabar perluasan.. Jika pada BCK-aljabar

aljabar dengan operasi biner pada X yang telah diberikan pada Tabel 1.. Selanjutnya akan dilihat apakah X merupakan

Karena soft set dan pada khususnya soft BCH-aljabar merupakan himpunan, maka sifat-sifat dan operasi-operasi yang berlaku pada himpunan juga berlaku pada soft BCH-aljabar

Dengan menggunakan konsep ideal translasi dari suatu BH -aljabar dapat dikonstruksi BH -aljabar faktor. Kata kunci : -aljabar, BCH/BCI/BCK -aljabar, ideal -aljabar,

lagi yaitu himpunan yang dilengkapi dengan operasi biner yang memenuhi.. sifat assosiatif yang disebut

dapat didefinisikan suatu operasi biner baru yang membentuk struktur

Pada tugas akhir ini, akan dibahas mengenai perumuman dari BCH -aljabar, BCI -aljabar, dan BCK -aljabar yang disebut -aljabar yang meliputi -bagian dari