• Tidak ada hasil yang ditemukan

Doktrin Ultra Vires dan Implikasi Penerapnnya dalam Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas - Ubaya Repository

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Doktrin Ultra Vires dan Implikasi Penerapnnya dalam Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas - Ubaya Repository"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

xii ABSTRAK

Ultra viresberasaldaribahasa Latin yang

dalambahasaInggrisditerjemahkansebagai“beyond the power”ataudalambahasa Indonesia

diterjemahkanmelampauikewenangan. Dalamkepustakaanhukum, ultra

viresseringkalidisebutjugasebagaiextra vires, karenaextra viresjugamemilikimakna yang

samadenganultra viresyaitubeyond the power ataumelampauikewenangan.

Jikasebuahperusahaanmelalui organ perusahaantersebutmelakukanperbuatandiluarkewenanganataumelampauikewenanganataucak

upanbidangusaha yang ditetapkandalamAnggaranDasarperusahaanataubadanhukum yang dimaksud, makaperusahaantersebutdikategorikantelahmelakukanperbuatan yang

dimaksudsebagaiultra vires. Dengandemikiandoktrinultra viresmenegaskanbahwaPerseroan

tidakdapatmelakukankegiatandiluarapa yang diamanatkandalamAnggaranDasar Perseroan tersebut(intra vires).

Pengaturannorma-normaultra viresdalam UU No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan

Terbatas (UUPT) dapatditemukandalampembatasankewenangan yang diberikanpada organ-organ Perseroan. Bahwa yang dimaksud organ-organ dalam Perseroan Terbatasdalamundang-undangyaituRapatUmumPemegangSaham (RUPS), DireksidanDewanKomisaris videPasal 1

angka 2 UUPT.Penerapandoktrin ultra viresdapatditelusurilebihlanjutdalampemaknaansubstansipengaturandanpenerapandoktrin

ultra vires atauseringkalidalampraktikdikenalsebagai“The Ultra Vires Rule”dalam UUPT

dandalampraktikperadilan.

Putusan-putusanpengadilan,

khususnyaputusanMahkamahAgungmenjadipentinguntukmenjelaskanmaksudpengaturannor madalamundang-undangsertakonsistensinyadalampenerapandalambidangHukum Perseroan di Indonesia.

MahkamahAgungdenganputusan-putusannyasebagaimanatelahdipaparkantersebutberfungsisebagailembaga yang menciptakanunifikasi,

menjalankanreformasidanmelaksanakanpengawasanterhadapperadilandibawahnya.PutusanM

ahkamahAgungternyatamenegaskanbahwadoktrinultra

viresdianutdalampengaturannormadanpenerapannyadalamHukum Perseroan di Indonesia.

DalampembuatanAktaPendirian Perseroan yang dilakukandihadapanNotarissesuaiamanatPasal 7 ayat (1) UUPT,

pembatasan-pembatasantanggungjawabdankewenanganmasing-masing organ Perseroan yang bersifatultra

viresharusdijelaskankembaliolehNotarisselakupejabatpenegakhukumperdata, agar parapendiridan organ Perseroan memahamikedudukandantanggungjawabnyamasing,

(2)

xiii dilakukanterhadapkewenangantersebutbaikdalamAnggaranDasarmaupundalam

UUPTkarenasemuapelangaranterhadappembatasankewenangantersebutdapatberakibatpadatun tutanperdatamaupunpidanaolehpihak-pihak yang dirugikan.

Referensi

Dokumen terkait

Nilai Sig. Shapir o-Wilk Nilai Sig. Test Ket Nilai Asymp. Shapir o-Wilk Nilai Sig. Test Ket Nilai Asymp.. Nilai Rata-rata Posttest Kelas Eksperimen dan Kelas

Untuk mengetahui bagamana guru agama dalam melaksanakan kegiatan sesuai dengan tugas dan fungsinya, peneliti melakukan wawancara dengan salah seorang guru tentang tugas dan fungsi

Pertanyaan penelitian dalam skripsi ini adalah (1) bagaimana kompetensi pedagogik dan kompetensi profesional guru PAI dalam praktikum materi ibadah praktis, (2)

Dalam Pasal 51 ayat (1) Undang-undang Nomor 24 Tahun 2003 tentang Mahkamah Konstitusi, sebagaimana yang telah diubah dengan Undang-undang Nomor 8 Tahun 2011, menyatakan

Selain karena faktor klasifikasi ketunarunguan sang anak, tingkat penguasaan kosakata anak juga dipengaruhi oleh karakteristik dan lingkungan sosial yang akhirnya

Nilai F-statistik yang terdapat pada tabel 4.5 adalah 61.40565 dan untuk nilai probabilitasnya sebesar 0.000000 < α 5% yang artinya secara bersama-sama

Berdasarkan hasil uji secara visual dapat disimpulkan bahwa perbedaan kemasan wadah tembus cahaya (TC) dan wadah tidak tembus cahaya (TTC) tidak berpengaruh