• Tidak ada hasil yang ditemukan

Gambar 4.1. Struktur Organisasi Radio SCFM

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Gambar 4.1. Struktur Organisasi Radio SCFM"

Copied!
32
0
0

Teks penuh

(1)

4. ANALISA DATA

4.1. Radio SCFM

4.1.1. Gambaran Umum

Radio SCFM memiliki radius jangkauan siaran efektif sejauh 250 km, baik arah barat, timur, selatan maupun utara (Tuban, Lumajang, Bangkalan,

Malang, Kediri, Jombang, Rembang dan sekitarnya). Radio SCFM terletak di Jalan Raya Darmo Permai III SCTV, Surabaya.

SCFM menetapkan Corporate Culture dalam perusahaan ini, yaitu : "Meniti Profesionalisme dengan Semangat Kekeluargaan" Motto ini tercetus sesuai dengan leadership style (gaya kepemimpinan) yang diterapkan SCFM bersikap akrab terhadap bawahan, namun tetap disiplin.

Sedangkan slogan radio SCFM sendiri adalah THE REAL RADIO-MORE THAN JUST MUSIC THE REAL RADIO ,yang artinya bahwa setiap peluang bisnis yang ada dan dapat dilakukan oleh perusahaan, maka hal itu akan dilakukan dengan bersungguh-sungguh,sehingga dapat menyajikan suatu konsep radio yang "MORE THAN JUST MUSIC" (Bukan hanya menampilkan komposisi musik saja, tetapi juga informasi- informasi yang penting pilihan dan relevan bagi dunia bisnis).

Adapun format siaran SCFM adalah News, Talk Show, Lifestyle & Entertainment yang diiringi dengan format siaran musik berupa Adult Coniemporary.

Adapun visi SCFM adalah media radio bukan hanya sebagai media hiburan, melainkan juga sebagai media informasi dan penambah wawasan.

Sedangkan misinya adalah menginterpretasikan dan mengaplikasikan gagasan'The Real Radio' dalam melahirkan kiprah radio serta menciptakan pangsa pasar. Radio SCFM adalah radio bisnis yang tentunya bertujuan untuk mencari keuntungan.

(2)

BOARD OF COMMISIONERS BOARD OF DIRECTORS • Direktur • Penanggung Jawab GENERAL MANAGER SECRETARY to BOD MARKETING COORDINATOR FINANCE MANAGER Account Executive Marketing Secretary MUSIC DIRECTOR Asst. Finance Manager — Cashier PROGRAM DIRECTOR Asst. Music Director Librarv Bill Collector Producer Announcer Scriptwriter Opcrntor - ' Assistant NEVVS DIRECTOR Production — Maintenance Technician TrafFic & Data Entry DESK EDITOR PRODUCER C / A Koor. Field REPORTER > JKT Snmber Berlangganan (Scriptwriter) Network Distribution Fillinu/Storaee Support Production (Produksi Pendukung ) News Reporter TrafTic Reporter

(3)

Tabel 4.1. Program Acara Harian Radio SCFM 04.30-05.00 WIB 05.00-06.00 WIB 06.00-07.00 WIB 07.00-08.00 WIB 08.00-09.00 WIB 09.00-10.00 WIB 10.00-11.00 WIB 11.00-12.00 WIB 12.00-13.00 WIB 13.00-14.00 WIB 14.00-15.00 WIB 15.00-16.00 WIB 16.00-17.00 WIB 17.00-18.00 WIB 18.00-19.00 WIB 19.00-20.00 WIB 20.00-21.00 WIB 21.00-22.00 WIB 22.00-23.00 WIB 23.00-24.00 WIB 00.00-01.00 WIB Senin Nonstop Music DJ Indonesia 1 st Channe! Nonstop Music DJ DJ Sby Forum Liputan 6 DJ The 70's Hits NSM Selasa Nonstop Music DJ Indonesia lst Channel Nonstop Music DJ DJ Bedah Kasus Liputan 6 DJ The Dave Koz

Radio Show NSM Rabu Nonstop Music DJ Indonesia lst Channel Nonstop Music DJ DJ Intrik Liputan 6 DJ Wed. AfTair DJ DJ NSM Kamis Nonstop Music DJ Indonesia lstChannel Nonstop Music DJ DJ DuniaBisnis Liputan 6 DJ Solusi Sehat Prof. Hembing NSM Jumat Nonstop Music DJ Thank God It's Friday Nonstop Music DJ DJ Media Watch Liputan 6 DJ Sex Problema Dan Solusinva NSM Sabtu Nonstop Music DJ Saturday Morning Shov Bincang Sabtu DJ DJ Liputan 6 Jam Mardigras DJ NSM Minggu NSM Sunday Morning Web The Retro Show Hot20 Countdown DJ Gala Indonesia DJ Liputan 6 Jummin' On Jazz DJ NSM

(4)

4.1.4. Strategi Promosi

Konsep Positioning SCFM yaitu menempatkan diri sebagai "Konsep Radio & Teman", dalam hal ini adalah sebagai radio yang tidak menghibur melulu tetapi memiliki sesuatu yang dapat diambil manfaat atau kelebihannya dengan berpikir positif dari acaranya serta mempunyai nilai koreksi yang kuat untuk pendengar. SCFM yang mulai beroperasi di bawah Group Trijaya FM Jakarta ini menetapkan konsep iarget market kota Surabaya ditujukan khusus untuk

'Profesional mu^a' yang terbagi dalam tiga segmen :

1. Para executive dengan jabatan-jabatan managerial dikantor-kantor/perusahaan-perusahaan atau instansi-instansi.

2. Para ac/?er//ahli/profesi khusus misalnya dokter, notaris, arsitek, dll.

3. Art profe$sional: Artis, penyanyi, bintang film ,peragawan, peragawati, pelukis, dll.

SCFM memiliki program promosi, baik off air dan on air setiap tahunnya. Adapun promosi secara offair diselenggarakan tiap bulan sekali berupa event-event khusus, misalnya Nonton Bareng Formula 1, Fun Rally, dll. Sedangkan untuk promosi secara on air berupa iklan Koran&TV, billboard, stiker, booklet.

4.2. Radio Suara Surabaya FM

4.2.1. Gambaran Umum

FM 100.55 MHz mengudara bersamaan dengan momentum Gerhana Matahari Total pada tanggal 11 Juni 1983 dari lokasi di kawasan berbukit Jalan

Wonokitri Besar 40, Surabaya. Suara Surabaya adalah radio pertama di Indonesia yang sejak awal kelahirannya secara sadar menerapkan format "Radio News atau

Informasi" dan bermotto FM News & Music Hit.

Menyadari konsekuensi dan penetapan format "Radio News atau Informasi" dari awal kelahirannya, yaitu dengan membentuk Tim Redaksi pada tahun 1983. Kemudian mengembangkan Tim Reporter pada tahun 1987, dan ketika tahun 1995 dikembangkan konsep interaktif (Open format) akan muncul Tim Redaksi Interaktif atau Gate Keeper dengan motto News-Interaktif-Solutif.

(5)

32

Pada tahun 2000, Suara Surabaya mengembangkan diri dengan memasuki era Cyberspace dengan www.suarasurabava.net.

Konsep Open format tersebut adalah komoditi pemberitaan Local news, berwawasan global, sumber informasi seiain dari Tim Reporter, Intenet Kantor Berita Antara, Kantor Berita Prancis AFP, maupun dekoder satelit Deutsche

Welle. Konsep itu inempengaruhi bentuk program siar secara keseluruhan menjadi satu Core Program, yaitu Kelana Kota.

Adapun visi dari Suara Surabaya adalah sebagai sumber pemberdayaan dan kegiatan demokratisasi masyarakat, melalui usaha kegiatan media massa yang mengikuti perkembangan teknologi komunikasi dan Jelekomunikasi.

Misi darj Suara Surabaya adalah:

• Suara Surabaya, perusahaan media massa yang dituntut berkembang dengan mengandalkan teknologi komunikasi dan telekomunikasi.

• Suara Surabaya, sentra informasi tentang Surabaya dan Jawa Timur. • Suara Surabaya, menyelenggarakan berbagai kegiatan pemberdayaan

proses demokratisasi masyarakat.

• Suara Surabaya, sumber kehidupan dan kesejahteraan seluruh unsur karyawan yang bekerja untuk kemajuan bersama.

4.2.2. Strategi Promosi

Suara Surabaya melakukan promosi, baik secara offair&on air. Adapun program off air nya adalah Suara Surabaya Academy Award, Memorabilia, Family Gathering, dan baru-baru ini adalah perayaan 20 tahun Suara Surabaya dan masih banyak lagi.

Selain menjadi sponsor berbagai event tersebut, kadangkala Suara Surabaya juga menjadi Event Organizer dari acara tersebut. Promosi secara on air dilakukan lewat siaran radio, iklan media cetak, website, dan lainnya.

4.3. Radio MTB FM

4.3.1. Gambaran Umum

Awal kelahiran radio ini dimulai pada tahun 1970 dan berlokasi di Jalan Anjasmoro 37 Surabaya. Seiring berjalannya waktu, radio ini mengalami

(6)

perubahan manajemen pada tahun 1998 yang makin memfokuskan diri pada kegiatan bisnis secara murni.

Radio MTB dengan manajemen baru yang berbisnis lebih profesional, memutuskan untuk pindah lokasi ke Kompleks Andhika Plaza Surabaya pada bulan April 2002.

Slogan Radio MTB adalah "Suroboyo gak ono MTB gak rame" dengan format siaran tra^disional dan format musik oldiesi, Gending Jawa, Mandarin. Meninjau slogan radio ini, tampaknya radio ini memang dikhususkan untuk wilayah Surabaya, sehingg aspek-aspek yang terkait dengan budaya masyarakat

Surabaya harus benar-benar dipahami oleh pihak manajemen. Radio MTB berhasil membuktikan keberhasilannya dengan berada di posisi 5 tahun ini dalam persaingan (AC Nielsen).

4.3.2. Struktur Organisasi 1 ' i • Teknik ^ Pimpinan i t Kepala Studio ' Administrasi ' ' Penyiar < -Operator

Gambar 4.2. Struktur Organisasi Radio MTB FM

4.3.3. Program Acara Harian

Tabel 4.2. Program Acara Harian Radio MTB

Jam 05.30-06.00 WIB 06.00-09.00 WIB Senin - Sabtu INTERLUDE MUSIKTEMPO BAHEULA Lagu Indonesia Nostalgia

(7)

31 09.00-12.00 WIB 12.00-14.00 WIB 14.00-16.00 WIB 16.00-18.30 WIB 18.30-19.00 WIB 19.00-20.00 WIB 20.00-22.00 WIB 22.00-24.00 WIB MUSIKTEMAN BERAKTIFITAS Lagu Nostalgia & Pop Indonesia MONGGOTRISNO BUDOYO

Gending Jawa, Langgam Keroncong & Pop Jawa MANDARIN TENGAH BERSENANDUNG MOGATAMBAHBETAH

Lagu-lagu Hit Mandarin

SEPUTAR INDONESIA (Relay dari RCTI) MTB Nile

Hit's Mancanegara MTB CAFE

Oldiest & Evergreen Songs

MANDARIN TEMAN BERISTIRAHAT Lagu-lagu Oldiest Mandarin

Jam 05.30-06.00 WIB 06.00-09.00 WIB 09.00-12.00 WIB 12.00-14.00 WIB 14.00-16.00 WIB 16.00-18.30 WIB 18.30-19.00 WIB 19.00-21.00 WIB 22.00-24.00 WIB Minggu INTERLUDE MUSIKTEMPO BAHEULA Lagu Indonesia Nostalgia

MUSIKTEMAN BERAKTIFITAS Lagu Nostalgia & Pop Indonesia MONGGO TRISNO BUDOYO

Gending Jawa, Langgam Keroncong & Pop Jawa MANDARIN TENGAH BERSENANDUNG MOGA TAMBAH BETAH

Lagu-lagu Hit Mandarin

SEPUTAR INDONESIA (Relay dari RCTI) MOCOPAT (LIVE)

MANDARIN TEMAN BERISTIRAHAT Lagu-lagu Oldiest Mandarin

4.3.4. Strategi Promosi

Segmentasi awal yang sudah ditetapkan radio MTB sebaiknya dikemas dengan lebih halus sehingga tidak terlalu menonjol karena segmentasi ini membawa konsekuensi membatasi pendengar, kecuali apabila manajemen memang hanya menjadikan radio sebagai sarana mengaktualisasikan idealisme dan mengesampingkan faktor bisnis.

Alternatif lain adalah dengan segmentasi yang terbentuk sejak awal tersebut, maka secara total Radio MTB menerapkan secara konsekuen dengan

(8)

pertimbangan mengesampingkan jumlah pendengar tetapi berusaha membentuk suatu komunitas pendengar yang High Loyality.

Radio ini diklasifikasikan sebagai radio hiburan dengan segmen general, dan memiliki strategi yang fleksibel yaitu mampu melihat

perkembangan-perkembangan/trend terbaru yang sedang 'boom' di masyarakat untuk kemudian diadaptasikan (baik berupa program siaran, format siaran, musik, dll) ke dalam organisasi. Contoh dengan adanya program lagu Mandarin untuk memperbesar segmen pasar pada tahun 2000, mengingat 'booming'nya lagu Mandarin di tengah masyarakat Sura^aya.

4.4. Radio Elvictor FM 4.4.1. Gambaran Umum

Radio Elvictor terletak di Jalan Raya Jemursari 21 Surabaya, setelah sebelumnya telah mengalami kepindahan lokasi sebanyak tiga kali. Format siaran yang dimiliki radio ini adalah Entertainment, News-Talk-Information yang disingkat dengan Infonet dengan radius jangkauan Gerbangkertasusila (100 km), Surabaya, Lamongan, Gresik, Pasuruan, Sidoarjo, Pandaan, Bangkalan, Lawang dan Malang.

Adapun yang menjadi visi dari Elvictor adalah menjadi sahabat audience: Professional, Intelektual, Niagawan dan Wiraswastawan. Integritas program pada kelasnya dan simpatik dalam cara penyajiannya. Bukan hanya berita, informasi dan insert pengetahuan yang penting, tetapi juga pembangkit

semangat, inspirasional dan pencerahan jiwa. Akan terasa keseimbangan antara hiburan dan makna kehidupan. Program Elvictor memang dirancang secara cermat dengan pengalaman broadcasting yang telah teruji. Elvictor adalah kebutuhan dan kenyamanan audience.

Sedangkan misi Elvictor adalah:

• mengajak audience menikmati kehidupannya dengan standar sosial lebili baik, berkebiasaan proaktif, cermat merencanakan hidupnya, memahami lingkungannya, menyadari skala prioritas dan sinergi, semangat belajar meningkatkan kemampuan diri dan sungguh-sungguh berhasrat menjadi pemenang kehidupan.

(9)

56

• Membantu klien untuk mensukseskan program promosinya secara terarah Dalam 5 tahun terakhir ini, Elvictor mengalami perubahan manajemen (kepemimpinan) sebanyak tiga kali dan hal ini berimplikasi akan adanya perubahan kebijakan perusahaan (tergantung dari pimpinan itu sendiri).

4.4.2. Struktur Organisasi Teknik BOD Dir. Operasional Keuangan: Kasir Bill colector Program Director: Penyiar Operator Iratric Music Editor Pemasaran Umum

Gambar 4.3. Struktur Organisasi Radio Elvictor FM

4.4.3. Program Acara Harian

Tabel 4.3. Program Acara Harian Radio Elvictor

Jam 05.00 WIB 05.05 WIB 05.15 WIB 06.00 WIB 06.30 WIB 07.30 WIB 09.00 WIB 10.00 WIB Senin-Jumat Opening Tune Inerji Kalbu

Moming Sweet Beat

News 68H

Moming Strife&Drive

Opera(Opini Perasaan Rasio)

Sn:l have a dream Sl: The Beauty&Her Biz Rb.Nurani&Pekerti Km.Generasi Sehat Jm.Philia Yin Ni Jam 05.00 WIB 05.05 WIB 05.15 WIB 06.00 WIB 06.30 WIB 07.00 WIB 07.30 WIB 09.00 WIB 10.00 WIB Sabtu-Minggu Opening Tune Inerji Kalbu

Sb:Morning Sweet Beat Mg:Mocking Birdz Zone News 68H Moming Strife&Drive Sb:Fiat Yustisia Mg:Opera Sb: Mg.lmproving&Growing (English Program) Yin Ni

(10)

13.15 Wl B Congratulations

16.00 WIBNews68H 16.30 WIBFocus Indosiar

17.00 WlBOpera(Opini Perasaan Rasio) 18.30 WIB VOA Straight from Washington 19.00 WIB News Buletin

19.15 WIBAftemoon Sweet Beat 22.00 WIB Special Music Program:

Sn:YesterHits

Sl: Exotic Songs(Asian Music) Rb:Black Music

Km:Grand Olpry(Country Music) Jm.Golden Years(60's,70's,80's) 24.00 WIBCIosing Tune 13.15 WIB 13.30 WIB 16.00 WIB 16.30 WIB 17.00 WIB Mg:Bunka No Hashi Sb:Congratulations Mg:Congratulations News 68H Focus Indosiar

Opera(Opini Perasaan Rasio) 18.30 WIB VOA Straight from Washington 19.00 WIB News Buletin

19.15 WIBAfternoon Sweet Beat 22.00 WIB

24.00 WIB

Special Music Program: Sb:Jazzy&Bluesy Mg.Fascinadora

Closing Tune

4.5.Radio Bah{era Yudha FM 4.5.1. Gambaran Umum

Radio ini berdiri pada tahun 1971 dan tetap konsisten hingga saat ini dengan format siaran Gospel Radio Station (Religi Kristiani) serta format lagu berupa sajian musik-musik Kristiani. Bahtera Yudha sendiri sebelumnya berada pada frekuensi AM 1404 KHz dan baru pada periode tahun 2001-2002 pihak manajemen Bahtera Yudha memutuskan untuk pindah ke frekuensi gelombang FM 95.65 MHz, mengingat kepindahan iru lebih berpotensi.

Bahtera Yudha sendiri berlokasi di Jalan Bedadung 6 Surabaya sebagai studio sekaligus kantor. Meninjau slogan Bahtera Yudha yaitu Ora Et Labora (Berdoa dan Bekerja) terlihat sekali betapa kentalnya ciri khas Kristiani yang senantiasa memuji, memuliakan dan mengagungkan kebesaran Tuhan setiap waktu.

Adapun visi Bahtera Yudha adalah meyelamatkan jiwa-jiwa, misinya adalah memberitakan Injil. Bahtera Yudha bertujuan untuk menghancurkan tembok-tembok pemisah antar denominasi gereja.

Sebagai radio rohani, Bahtera Yudha menggolongkan diri sebagai radio non profit yang didukung oleh sejumlah Yayasan dalam segala aktivitas pelayanannya. Adapun radius jangkauan siaran adalah efektif 60 km (Utara,

(11)

Ka.Bag.Administrasi Adm. Umum Adm. Keuangan Direktur/Penanggung jawab Ka.Bag. Siaran/Studio Programer Penyiar/ Operator Diskotik Pemberitaan Teknik Teknisi Rekamam Keamanan Komisaris Ka.Bag. Usaha/Iklan Iklan Promosi Ln

I

pa

Gambar 4.4. Struktur Organisasi Radio Bahtera Yudha

(12)

4.5.3. Program Acara Harian

Tabel 4.4. Program Acara Harian Radio Bahtera Yudha

Jam 04.50-05.00 WIB 05.00-05.15 WIB 05.15-07.00 WIB 07.00-08.00 WIB 08.00-11.00 WIB 11.00-14.00 WIB 14.00-16.00 WIB 16.00-17.00 WIB 17.00-18.00 WIB 18.00-18.15 WIB 18.15-19.00 WIB 19.00-21.00 WIB 21.00-23.00 WIB 23.00-23.50 WIB 23.50-24.00 WIB Senin-Jumat Pembukaan dan Doa Renungan Fajar Kharisma Musik Indonesia Nuansa Fajar Rohani Kidung Pengantar Beraktifitas Pelangi Bahtera Yudha FM Pesona Musik Indonesia Pesona Nusantara

Buletin Doa Anak Nuansa Senja Rohani (Mandarin) Kidung Malam Madah Syukur Saat teduh Doa&Penutup Sabtu Pembukaan dan Doa Renungan Fajar Kharisma Musik Indonesia Nuansa Fajar Rohani Kidung Pengantar Beraktifitas Pelangi Akhir Pekan Pesona Musik Indonesia Pesona Nusantara

Buletin Doa Anak Nuansa Senja Rohani (Mandarin) Kidung Malam Madah Syukur Saat teduh Doa&Penutup Minggu Pembukaan dan Doa Renungan Fajar Kharisma Musik Indonesia Nuansa Fajar Rohani Kidung Teman Hari Minggu Pelangi Bahtera Yudha FM Pesona Musik Ind Tempo Doeloe Siaran TK

PM Campursari Buletin Doa Anak Nuansa Senja Rohani (Mandarin) Kidung Malam Madah Syukur Saat teduh Doa&Penutup 4.5.4. Srrategi Promosi

Promosi Bahtera Yudha diadakan secara rutin setiap tahunnya. Adapun promosi off air diadakan lewat KKR, Persekutuan Doa dan Jumpa Fans. Sedangkan promosi on air diadakan lewat hadirnya artis-artis rohani dalam program siarannya.

4.6. Radio Istara FM

4.6.1. Gambaran Umum

PT Radio Larcj Pancar Istana Suara FM atau yang lebih dikenal dengan Radio Istara berdiri pada tahun 1983. Radio ini beriokasi di Jalan Panglima Sudirman 72-111 Surabaya. Kini, memasuki usia ke 20 Radio Istara makin memantapkan posisinya sebagai Radio untuk anak muda dalam kancah persaingan di Surabaya.

(13)

40

Dengan mengusung fonnat siaran berupa music&infotainment, radio ini dirasa cukup memanjakan telinga para pendengarnya. Radio Istara memiliki radius jangkauan siaran dari lokal Surabaya hingga Gerbang Kerta Susila.

Slogan radio ini adalah Sby's #1 Hit Music Radio dengan format musik Contemporary Hit Radio, maka dari itu baik musik lokal maupun mancanegara yang sedang menjadi 'hit' selalu tersedia dan siap diputar

(14)

Operational Director Technical Manager: • Tek. Audio • Tek. Pemancar Program Manager: • Adm onair • Divisi Musik • Coordi nator onair Operational Manager: • Umum Marketing Manager: • Acc. Executive • PR • Marketing Support • Promotion Executive Financial Director Finance Manager: • Pajak • Piutang • Accounting

(15)

42

4.6.3. Program Acara Harian

Tabel 4.5. Program Acara Harian Radio Istara

Jam 06.00-07.00 WIB 07.00-08.00 WIB 08.00-09.00 WIB 09.00-10.00 WIB 10.00-11.00 WIB 11.00-12.00 WIB 12.00-13.00 WIB 13.00-14.00 WIB 14.00-15.00 WIB 15.00-16.00 WIB 16.00-17.00 WIB 17.00-18.00 WIB 18.00-19.00 WIB 19.00-20.00 WIB 20.00-21.00 WIB 21.00-22.00 WIB 22.00-23.00 WIB 23.00-24.00 WIB 24.00-01.00 WIB 01.00-02.00 WIB Senin Morning Show Daily Show Daily Show Aftemoon Hang Out Requice 3 5 Super DJ Evening Show (ES) Daily Show Music Bobo Selasa Morning Show Daily Show Daily Show Afternoon Hang Out Requice 3 5 Super DJ Evening Show (ES) Daily Show Music Bobo Rabu Morning Show Daily Show Daily Show Afternoon Hang Out Requice 3 5 Super DJ Evening Show (ES) Daily Show Music Bobo Kamis Moming Show Fresh Music Dailv Show Daily Show Aftemoon Hang Out Requice 3 5 Super DJ ES Fresh Music Daily Show Music Bobo Jumat Morning Show Daily Show Daily Show Aftemoon Hang Out Requice 3 5 Super DJ ES Sensasi Sprite Daily Show Music Bobo Sabtu Saturday Morning Show Daily Show Daily Show Aftemoon Hang Out Requice 3 5 Super DJ Super DJ Daily Show Daily Show Music Bobo Minggu Sunday Morning Show Daily Show Indoten Daily Show Power 40 Requice 3 5 Modem Rock Jam Request 7 9 Daily Show Daily Show Music Bobo 4.5.4. Strategi Promosi

Sesuai dengan target segmen pasar yang dimilikinya yaitu anak muda, radio Istara FM seirng mengadakan acara promosi baik on air, off air maupun perpaduan on air dan off air yang mengutamakan keinginan dan kebutuhan pendengarnya.

Dalam setahun rata-rata acara promosi yang diadakan oleh perusahaan radio ini adalah kurang lebih lx seminggu dimana pada periode tertentu promosi yang diadakan perusahaan bisa mencapai 3x dalam seminggu. Adapun peranan radio ini dalam setiap eventnya. selain sebagai perwakilan klien, juga sebagai eveni organizer atau penyelenggara.

Acara promosi yang diadakan oleh Istara antara lain promo tour, jumpa fans, launching produk, festival band anak muda , dll. Sesuai dengan visi, misi dan tujuan organisasi, Istara memiliki serangkaian program off-air untuk anak muda, pada tahun ini bekerjasama dengan Nescafe imtuk mengadakan kompetisi band sebagai salah satu wadali ekspresi yang positif bagi kawula muda.

(16)

4.7. Analisa dan Pembahasan

4.7.1. Data Responden

Responden dalam penelitian ini adalah manajer dari enam radio FM yang ada di Surabaya yang menjadi sampel penelitian.

Tabel 4.6. Data Responden Radio SS SCFM ISTARA ELVICTOR BAHTERA YUDHA MTB Nama Rudi Hartono Agus Sumarga Yagus Drs.Wolly Baktiono Dennis.R.Roring Rina Soehendra Posisi Manajer R&D Program Director Direktur Operasional Direktur Operasional Direktur Operasional Manajer Operasional Usia 27 tahun 38 tahun -56 tahun 50 tahun 34 tahun Sumber: Kuesioner

4.7.2. Data Yang Berkaitan Dengan Daya Adaptasi

Tabel 4.7 Tabulasi Jawaban terhadap Motivasi

No. 1 2 3 Suml SS 3 5 4 12 5er : ku SCFM 4 5 5 14 esioner Istara 4 4 5 13 MTB 5 5 5 15 Elvictor 4 4 4 12 Bahtera Yudha 4 4 4 12

Berdasarkan tabel di atas yang mewakili jawaban dari indikator motivasi karyawan dapat dilihat bahwa radio MTB dan SCFM memiliki nilai tertinggi dikarenakan dalam manajemen radio ini diterapkan sistem kekeluargaan di mana hal ini mendorong karyawan untuk berbuat yang terbaik bagi perusahaan.

Tabel 4.8 Tabulasi Jawaban terhadap Keterampilan karyawan

No. 4 5 6 SS 5 5 5 15 SCFM 4 4 3 11 Istara 4 3 3 10 MTB 4 3 4 11 Elvictor 4 4 4 12 Bahtera Yudha 4 4 4 12 Sumber : kuesioner

(17)

44

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa keterampilan dan kemampuan radio SS termasuk yang tertinggi. Hal ini dikarenakan SS mengutamakan karyawan yang memiliki kompetensi tinggi dalam keterampilan dan kemampuan sedangkan SCFM, Istara dan MTB memiliki nilai yang terendah karena manajemen jarang mengadakan pelatihan untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan karyawan.

Tabel 4.9 Tabulasi jawaban terhadap Sikap Karyawan

No. 7 8 9 SS 3 4 4 11 SCFM 5 5 5 15 Istara 4 4 5 13 MTB 5 5 4 14 Elvictor 4 4 4 12 Bahtera Yudha 4 4 4 12 Sumber: kuesioner

Berdasarkan tabel 4.9 di atas dapat dilihat bahwa sikap karyawan radio SCFM dan MTB sangat mendukung perubahan yang dilakukan radio SCFM dikarenakan adanya sifat kekeluargaan sehingga karyawan mudah dalam menyesuaikan diri baik dengan lingkungan kerja maupn rekan kerja. Sedangkan dalam radio SS karyawan kurang mampu dalam menyesuaikan diri dengan rekan kerja.

Tabel 4.10 Tabulasi Jawaban terhadap Komunikasi

No. 10 11 12 SS 5 5 5 15 SCFM 5 5 5 15 Istara 3 3 5 11 MTB 5 5 5 15 Elvictor 5 5 5 15 Bahtera Yudha 5 5 5 15 Sumber: kuesioner

Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa komunikasi dalam radio menunjukkan nilai yang baik di mana mengindikasikan bahwa komunikasi yang baik dan cepat sangat diperlukan dalam melakukan perubahan. Di tiap radio tersebut diadakan rapat pada seminggu sekali untuk membahas apakah perlu adanya perubahan terjadi dalam manajemen perusahaan. Radio Istara menunjukkan nilai yang terendah karena manajemen kurang mendengarkan pendapat dari bawahan.

(18)

Tabel 4.11 Tabulasi Jawaban terhadap Budaya Organisasi No. 13 14 15 SS 4 4 5 13 SCFM 4 5 5 14 Istara 4 3 3 10 MTB 5 5 5 15 Elvictor 3 4 3 10 Bahtera Yudha 5 5 5 15 Sumber: kuesioner

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa budaya organisasi radio MTB dan Bahtera Yudha sangat mendukung daya adaptasinya karena manajemen fleksibel dalam menerima perubahan dan tidak adanya tekanan untuk menyesuaikan diri. Sedangkan radio Istara dan Elvictor nilai budaya organisasinya termasuk rendah karena manajemen kurang fleksibel dengan tidak menginginkan adanya perubahan.

Tabel 4.12 Tabulasi Jawaban terhadap Leadership

No. 16 17 18 SS 4 5 5 14 SCFM 5 5 5 15 Istara 3 3 3 9 MTB 5 3 4 12 Elvictor 4 3 4 11 Bahtera Yudha 5 3 3 11 Sumber : kuesioner

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa manajemen radio Istara kurang memberi perhatian pada bawahan sehingga manajemen tidak mengetahui masalah yang dihadapi bawahan. Pada radio SCFM manajemen mengetahui dan memahami masalah yang terjadi pada bawahan dan manajemen sehingga dapat diatasi dengan baik.

Tabel 4.13 Tabulasi Jawaban terhadap Teknologi

No. 19 20 21 Sum SS 5 4 5 14 ?er : k i SCFM 5 5 5 15 lesioner Istara 3 3 4 10 MTB 5 3 5 13 Elvictor 4 4 4 12 Bahtera Yudha 3 3 3 9

Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa pada radio SS penguasaan teknologi dari para karyawan maupun penggunaan teknologi operasional baik, hal ini

(19)

46

dikarenakan kemampuan dan keterampilan karyawan yang juga naik. Sedangkan pada radio Bahtera Yudha penguasaan dan penggunaan teknologi termasuk rendah karena kurangnya kemampuan dan keterampilan karyawan.

Tabel 4.14 Tabulasi Jawaban terhadap Regulasi

No. 22 23 24 SS 4 5 4 13 SCFM 4 5 5 14 Istara 5 5 4 14 MTB 4 5 4 13 Elvictor 5 5 3 13 Bahtera Yudha 4 5 4 13 Sumber: kuesioner

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa nilai yang dimiliki radio SCFM dan Istara menunjukkan nilai yang sama yaitu 14 di mana hal ini menunjukkan bahwa peraturan dan kebijakan perusahaan maupun pemerintah tleksibel dalam menghadapi perubahan yang terjadi. Sedangkan dalam radio SS peraturan dan kebijakan perusahaan cukup rumit dan berbelit sehingga kurang mendukung perubahan.

Tabel 4.15 Tabel Jawaban Indikator

Indikator Motivasi Skill Sikap Komunikasi Budaya Leadership Teknologi Regulasi SS 12 15 11 15 13 14 14 15 SCFM 14 11 15 15 14 15 15 14 Istara 13 10 13 11 10 9 10 14 MTB 15 11 14 15 15 12 13 13 Elvictor 12 12 12 15 10 11 12 13 Bahtera Yudha 12 12 12 15 15 11 9 13

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa radio SCFM memiliki daya adaptasi yang sangat kuat di mana SCFM memiliki keunggulan dalam 5 indikator dari 8 indikator yang digunakan dalam mengukur daya adaptasi perusahaan. Sedangkan kelima radio lainnya yaitu radio SS, Istara, MTB, Elvictor dan Bahtera Yudha memiliki daya adaptasi yang sama kuatnya karena memiliki keunggulan di 3 indikator dari 5 indikator yang digunakan.

(20)

Daya adaptasi radio diukur dari 8 indikator : 1. Radio SCFM unggul dalam 5 indikator.

2. Radio SS dan MTB unggul dalam 3 indikator. 3. Radio Bahtera Yudha unggul dalam 2 indikator.

4. Radio Istara dan Elvictor unggul dalam 1 indikator sehingga daya adaptasinya termasuk rendah.

4.7.2. Data yang berkaitan dengan Perkembangan Organisasi a. Keuangan

Pada dasarnya, perusahaan radio hanya melakukan investasi jangka panjang pada awal pendiriannya dengan membeli kebutuhan-kebutuhan operasional yang paling mendasar seperti gedung, antena, pemancar, studio, hardware, software dan technoware. Sedangkan investasi jangka pendek dilakukan terus menerus untuk mendukung operasional seperti komputer, kaset dan CD.

Peningkatan Iaba juga diikuti dengan peningkatan biaya baik biaya administrasi maupun biaya operasional. Dengan adanya kegiatan promosi untuk menarik pemasang iklan dan meningkatkan pendapatan maka biaya operasional juga meningkat. 160 -140 >sentas e oo o I O O O O £ 60 40 20 -n

Data Keuangan Radio Bahtera Yudha 1998 - 2003

iklan 1 2 3 4 Tahun biaya investasi laba 5

(21)

48

Pada tahun 2001, investasi radio Bahtera Yudha mengalami peningkatan sebesar 150% dikarenakan adanya perpindahan frekuensi dari AM ke FM di mana hal ini juga berimbas pada peningkatan biaya sebesar 150% diikuti dengan

peningkatan laba dan pemasang iklan sebesar 50%.

Keuangan radio Elvictor tidak mengalami perubahan di mana pendapatan dan biaya yang dikeluarkan cenderung stabil, tidak ada kenaikan dan juga tidak ada penurunan. Hal ini disebabkan antara lain karena radio Elvictor tidak mempunyai strategi promosi baik offair maupun on air.

9i

2 c

s

Data Keuangan Radio SCFM 1998 - 2003

2000 1500 1000 500 u - J U U Seriesl Series2 Series3 1 -33 -268 -24 laba • iWan 2 -4 1484 58 3 -5 31 53 investasi 4 99 14 25 5 -7 -5 6 Tahun

Gambar 4.7. Grafik Data Keuangan Radio SCFM 1998-2003

Perkembangan keuangan radio SCFM cenderung mengalami fluktuasi peningkatan dan penurunan. Pada tahun 1998, radio SCFM mengalami kerugian sekitar 288% akibat tingginya harga nilai tukar dollar Amerika tetapi pada tahun berikutnya laba perusahaan menunjukkan kenaikan yang sangat signifikan setelah adanya penyesuaian.

Peningkatan investasi hanya ditunjukkan pada tahun 2001 di mana ada peningkatan sebesar 99% dikarenakan adanya pembelian kendaraan untuk kebutuhan transportasi perusahaan. sedangkan pada tahun-tahun lainnya, investasi cenderung menunjukkan penurunan karena tidak ada penambahan investasi tetapi terjadi penyusutan.

(22)

Dalam lima tahun terakhir, investasi, laba dan biaya radio SS menunjukkan peningkatan karena adanya perluasan unit usaha dari satu menjadi empat unit usaha yaitu radio SS, SS Cyberspace, majalah Mossaik dan yang terakhir adalah pengambilalihan radio Giga FM.

Investasi pada tahun 2002 mengalami peningkatan terutama karena dalam menyambut ulang tahun ke 20, radio SS meresmikan gedung operasional yang baru dan juga frekuensi untuk Giga FM dengan adanya perluasan unit usaha maka secara otomatis pasti diikuti dengan kenaikan biaya antara lain karena bertambahnya tenaga kerja dan naiknya jumlah pemasang iklan yang meningkatkan laba radio SS.

30 25 o 20 co <5 1 5 OT o °" 10 5 n • 1

Data Keuangan Radio MTB 1998 - 2003

/ / _ / 2 3 4 Tahun iklan laba r* biaya 5

Gambar 4.8. Grafik Data Keuangan Radio MTB 1998-2003

Pada tahun 2001, lokasi radio MTB pindah dari Jalan Anjasmoro 37 ke Andhika Plaza karena di tempat yang lama dirasa kurang memadai untuk kebutuhan operasional sehingga meningkatkan investasi sebesar 20%. Perpindahan ini diikuti dengan meningkatnya jumlah pemasang iklan dari 15% menjadi 25% sehingga laba dan biaya juga ikut meningkat.

Investasi radio Istara selama 5 tahun terakhir mengalami peningkatan sebesar rata-rata 25%. Salah satunya adalah karena pembelian kendaraan untuk

(23)

50

kebutuhan transportasi. Sedangkan biaya dan laba menunjukkan peningkatan rata-rata 20%.

Tabel 4.16 Tabel Hubungan Daya Adaptasi dan Perkembangan Keuangan Perkembangan Organisasi Ya Tidak Daya Adaptasi Tinggi SCFM MTB SS Rendah Istara Bahtera Yudha Elvictor

Berdasarkan tabel 4.6 dapat dilihat bahwa ada hubungan antar daya adaptasi perusahaan dengan perkembangan organisasi di mana adanya daya adaptasi baik tinggi maupun rendah akan membawa perkembangan dalam keuangan perusahaan yang menyangkut biaya, laba dan investasi.

b. Asset

Tabel 4.17 Asset Fisik Radio

Radio SS SCFM ISTARA ELVICTOR BAHTERA YUDHA MTB

Gedung Antena Studio Pemancar Tower Tidak ada data asset

* * * * * * * * * * * * * * * * * # * * * * * Lainnya Komputer Sarana operasional dan transportasi Komputer dan Transportasi Komputer Komputer

Pada dasarnya, aset fisik utama radio menunjukkan kesamaan yaitu gedung, antena, pemancar dan tower. Sedangkan aset pendukung lainnya tergantung kebutuhan dari masing-masing radio. Dalam perkembangannya, perusahaan radio jarang menambah aset fisik utama perusahaan karena aset tersebut benar-benar

dibangun untuk kebutuhan operasional perusahaan.

Dalam lima tahun terakhir , hanya radio Elvictor dan Bahtera Yudha yang tidak melakukan penambahan apapun dalam aset fisik perusahaan. sedangkan radio SS dan MTB menambah asetnya dalam bentuk gedung untuk operasional sedangkan

(24)

SCFM dan Istara menambah asetnya dengan membeli kendaraan untuk kebutuhan transportasi.

Teknologi yang digunakan juga menunjukkan nilai aset fisik perusahaan, semakin canggih teknologi yang digunakan maka semakin bernilai aset yang dimiliki radio tersebut. Teknologi yang digunakan SS memiliki nilai aset yang cukup tinggi sedangkan Bahtera Yudha memiliki nilai aset yang terendah.

Tabel .4.18 Jumlah dan Keterampilan Tenaga Kerja

Radio SS SCFM ISTARA ELVICTOR BAHTERA YUDHA MTB Jumlah Meningkat Tetap meningkat 20 % Tetap Tetap Tetap Kualitas dan Keterampilan Meningkat Meningkat Menmgkat Meningkat Meningkat Meningkat

Dalam lima tahun terakhir, jumlah tenaga kerja di 6 radio di atas menunjukkan kecenderungan tetap, tidak ada penambahan dan pengurangan karena disesuaikan dengan kebutuhan manajemen.Semakin lebar struktur organisasi perusahaan maka semakin banyak jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan.

Radio SS mengalami perubahan struktur organisasi dengan bertambahnya unit usaha yang dimiliki dari satu menjadi empat unit usaha sehingga jumlah tenaga kerja meningkat. Sedangkan jumlah tenaga kerja Istara meningkat lebih dikarenakan kebutuhan manajemen yang sering mengadakan event - event promosi.

Secara keseluruhan, kualitas dan keterampilan tenaga kerja meningkat karena tuntutan perubahan yang terjadi dalam manajemen. Radio Bahtera Yudha mengalami peningkatan kualitas karena adanya perubahan dari AM ke FM sehingga dibutuhkan penyesuaian. Sedangkan MTB mengalami perubahan teknologi dan dibutuhkan keterampilan dan kualitas tenaga kerja yang memadai.

(25)

52

Tabel .4.19. Tingkat Rating dan Jumlah Audience

Radio MTB SS ELVICTOR BAHTERA YUDHA ISTARA SCFM Rating 3 7 16 22 25 28 Jumlah audience 70.000 46.000 12.000 9.000 7.000 6.000

Sumber : AC Nielsen Indonesia 2002

Asset non fisik radio yang dapat diukur adalah rating yang dimiliki radio tersebut. Semakin tinggi rating yang dimiliki radio menunjukkan semakin tinggi pula nilai asset non fisik yang dimilikinya yang mengindikasikan semakin banyak jumlah pendengarnya yang dapat menarik pemasang iklan.

Dari tabel 4.15. menunjukkan bahwa radio MTB memiliki rating yang tertinggi sedangkan SCFM memiliki rating yang terendah. Radio MTB menunjukkan perkembangan yang cukup baik sedangkan perkembangan SCFM termasuk cukup rendah.

Radio SCFM walaupun memiliki daya adaptasi yang paling tinggi tetapi tidak diikuti dengan jumlah pendengar yang tinggi dan rating yang tinggi. Hal ini dikarenakan radio SCFM merupakan radio yang sangat segmenled dan sangat memperhatikan keinginan dan kebutuhan pendengarnya sehingga jelas segmentasi pasarnya. Demikian pula dengan radio Istara yang mengkhususkan diri pada radio anak muda.

Radio MTB memiliki jumlah pendengar tertinggi karena radio ini menerapkan all segment dalam segmentasi pasarnya dan dalam usaha memperluas pasarnya, MTB mengikuti tren yang sedang ada dalam masyarakat sehingga jumlah pendengar j uga bertambah.

(26)

Tabel 4.20. Tabel Hubungan Daya Adaptasi dan Perkembangan Asset Perkembangan Organisasi Ya Tidak Daya Adaptasi Tinggi SCFM MTB Rendah Istara Elvictor Bahtera Yudha

Berdasarkan tabel 4.6 dapat dilihat bahwa ada hubungan antara daya adaptasi perusahaan dengan perkembangan organisasi di mana daya adaptasi yang tinggi akan meningkatkan asset perusahaan.

c. Identitas

Keluaran (output) acara di radio selayaknya berlandaskan pada visi, misi dan tujuan siaran yang tidak terlepas dari visi dan misi radio sebagai lembaga perusahaan. Apabila radio tidak mempunyai visi, misi dan tujuan yang jelas maka eksulitan akan dirasakan terutama dalam bidang penyiaran karena arah produksi siarannya menjadi tidak fokus dan perkembangan menjadi terhambat.

Dalam 143.5 jam per minggu waktu siarannya, SCFM hanya menggunakan 42 jam atau 29.3% untuk program acara yang benar- benar memberikan informasi dan menambah wawasan sesuai dengan visi, misi dan tujuan perusahaan. Selain dari itu hanya acara-acara musik yang diselingi dengan beberapa informasi. Ini menunjukkan bahwa perusahaan tidak berkembang dengan baik sehingga perlu ditinjau kembali apakah visi, misi dan tujuan yang perlu diubah atau program acara.

Visi, misi dan tujuan radio SS sesuai dengan program acaranya yang menerapkan openformat yaitu 24 jam acara Kelana Kota yang melaporkan keadaan kota Surabaya yang diselingi dengan talk show pada jam-jam tertentu. Program acara Kelana Kota meliputi reportase langsung baik dari reporter SS maupun pendengar dan menerima kritik dan keluhan dari masyarakat yang diwakili oleh pendengan dan berusaha disampaikan ke pihak yang bersangkutan.

(27)

54

Program acara Bahtera Yudha telah mencerminkan identitas perusahaan tetapi ada 2 acara yang kurang sesuai yaitu Kharisma Musik Indonesia dan Pesona Musik Indonesia dengan waktu siaran sekitar 4 jam atau 21% dari keseluruhan jam siaran yaitu 19 jam sehari.

Meninjau slogan radio MTB, terlihat bahwa radio ini memenag dikhususkan untuk wolayah Surabaya sehingga aspek - aspek yang terkait dengan budaya masyarakat Surabaya harus benar - benar bias dipahami oleh manajemen. Dilihat dari komposisi program acaranya, hanya 11,1% saja atau 2 jam siaran yang mewakili identitas perusahaan. Hal ini menunjukkan bahwa radio MTB tidak menunjukkan perkembangan yang baik dalam identitasnya.

Secara keseluruhan, program acara Istara telah mencerminkan identitas radio Istara. Komposisi program acara sesuai dengan visi, misi dan tujuan perusahaan. Juga jelas segmentasi pasarnya sehingga bagian produksi dapat menjalankan tugasnya dengan optimal.

Visi radio Elvictor yang ingin memberikan keseimbangan antara hiburan dan makna kehidupan terwakili di mana program acaranya sekitar 63.5% adalah program yang memberikan acara musik sedangkan misi dan tujuan Elvictor tidak menunjukkan perkembangan di mana tidak ada kegiatan promosi off air yang bertentangan dengan misinya.

Tabel 4.21. Tabel Hubungan Daya Adaptasi dan Perkembangan Identitas Perkembangan Organisasi Ya Tidak Daya Adaptasi Tinggi SS SCFM MTB Rendah Istara Elvictor Bantera Yudha

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa daya adaptasi perusahaan tidak terlalu berhubungan dengan perkembangan perusahaan . Hal ini dapat dilihat di mana radio

(28)

yang memiliki daya adaptasi rendah malah memiliki perkembangan yang baik dalam identitas perusahaannya.

d. Pasar

Dari tabel 4.10 dapat dilihat bahwa dari enam radio tersebut hanya radio SS, Elvictor dan Suara MTB yang mengalami perluasan wilayah jangkauan yang mengindikasikan bahwa semakin luas jangkauannya maka semakin luas pula pendengar yang dapat diraihnya. Hal ini dapat dibuktikan dengan data pada tabel 4.9 bahwa ketiga radio tersebut masuk dalam peringkat tiga besar radio yang memiliki jumlah pendengar terbesar di Surabaya.

Tabel 4.22. Frekuensi Promosi

Radio SS SCFM ISTARA ELVICTOR BAHTERA YUDHA MTB Frekuensi Tidak tentu 1xsebulan 1 x seminggu Tidak ada Tidak tentu 2x setahun rutin

Dilihat dari tabel diatas, frekuensi promosi radio Istara termasuk paling tinggi yaitu rata-rata satu kali seminggu sedangkan promosi radio Elvictor tidak mengadakan promosi. Hasil dari semakin seringnya Istara melakukan promosi adalah dengan masuknya Istara dalam tiga besar radio yang memiliki pendengar terbanyak dalam segmentasi pasarnya yaitu kelompok usia 15 - 20 tahun.

(29)

Tabel .4.23. Wilayah Jangkauan Radio 1998 1999 2000 2001 2002

ss

Gerbangkertasusila Gerbangkertasusila Gerbangkertasusila Gerbangkertasusi la Gerbangkertasusila, sampang, kediri, madiun tuban, pasuruan, probolinggo SCFM 250 KM 250 KM 250 KM 250 KM 250 KM ISTARA Gerbangkertasusila Gerbangkertasusila Gerbangkertasusila Gerbangkertasusila Gerbangkertasusila ELVICTOR Gerbangkertosusila, madura, pasuruan Gerbangkertosusila, madura, pasuruanjombang, tuban, probolinggo Gerbangkertosusila, madura, pasuruanjombang, tuban, probolinggo Gerbangkertosusila, madura, pasuruanjombang, tuban, probolinggo Gerbangkertosusila, madura, pasuruanjombang, tuban, probolinggo, malang, pandaan BAHTERA YUDHA 60 KM 60 KM 60 KM 60 KM 60 KM MTB gerbangkertosusilo gerbangkertosusilo.banyuwangi, tuban, pamekasan gerbangkertosusilo, banyuwangi, tuban, pamekasan gerbangkertosusilo, banyuwangi, tuban, pamekasan, madiun

gerbangkertosusi lo, banyuwangi, tuban, pamekasan, madiun

(30)

Tabel 4.24. Segmentasi Radio Radio 1998 1999 2000 2001 2002

ss

sarjana, usia 36 -45 tahun Sarjana , usia 20 -29 tahun sarjana , usia 20 -29 tahun sarjana, usia 20 -29 tahun sarjana, usia 20 -29 tahun SCFM Sarjana, usia 30 - 39 tahun sarjana, usia 3 0 - 3 9 tahun sarjana, usia 3 0 - 3 9 tahun sarjana, usia 3 0 - 3 9 tahun sarjana, usia 3 0 - 3 9 tahun ISTARA usia 20 - 29 tahun SLTA, usia < 20tahun SLTA, usia < 20tahun SLTA, usia < 20tahun SLTA, usia < 20tahun ELVICTOR General, usia 20 - 29 tahun Slta, usia 30 - 50 tahun Slta, usia 30 - 50 tahun Slta, usia 30 - 40 tahun Sarjana, usia 30 - 39 tahun BAHTERA YUDHA general, usia 3 0 - 5 0 tahun Akademi, usia 39 - 49 tahun Akademi, usia 39 - 49 tahun Akademi, usai 40 - 49 tahun all segment MTB wanita, ibu rumah tangga, usia 1 9 - 3 9 tahun sarjana, usia 30 - 40 tahun sarjana, usia 30 - 40 tahun slta, usia 20 -49 tahun general, usia 20 - 39 tahun Sumber: PRSSNI

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa radio yang perkembangannya cenderung konsisten dalam segmentasi pasarnya adalah radio SS, SCFM dan radio Istara. Hal ini dikarenakan SCFM dan Istara memfokuskan pada segmen pasar yang ditargetkan manajemen sejak awal sehingga segmennya konsisten. Sedangkan pada radio SS walaupun segmen pasarnya adalah 20 - 29 tahun tetapi berdasarkan pengamatan, pendengar terbanyak radio SS adalah usia 30 tahun ke atas. Segmen pasar radio MTB pada tahun 2000 - 2002 mengalami perkembangan karena menyesuaikan diri dengan pasar dengan menambah program acara musik Mandarin sehingga jumlah pendengar ikut bertambah.

Radio Bahtera Yudha mengalami perkembangan pada tahun 2001 - 2002 karena adanya perpindahan dari FM ke AM sehingga pendengarnya bertambah. Hal ini dikarenkan frekuensi FM lebih mendominasi dalam pilihan masyarakat. Sesuai dengan identitasnya yang ingin menggapai jiwa-jiwa baru maka Bahtera Yudha meluaskan segmen pasarnya.

(31)

58

Radio Elvictor tidak mengalami perkembangan dalam segmentasi pasarnya, bahkan cenderung menyempit. Hal ini dikarenakan manajemen memfokuskan pada segmentasi pasar yang ditargetkan.

Tabel 4. 25. Tabel Hubungan Daya Adaptasi dan Perkembangan Pasar Perkembangan Organisasi Ya Tidak Daya Adaptasi Tinggi MTB SCFM SS Rendah Elvictor Bahtera Yudha Istara

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa daya adaptasi yang tinggi tidak mendukung perkembangan perusahaan dalam pasarnya. Hal ini dikarenakan antara lain radio SCFM dan SS merupakan radio yang segmented sehingga mereka tidak mengharapkan adanya perkembangan dalam wilayah jangkauna maupun segmentasi pasarnya. Mereka hanya memfokuskan untuk memuaskan kebutuhan pendengar yang ditargetkannya.

Radio yang tidak mengalami perkembangan adalah radio - radio yang segmented tetapi radio- radio ini lebih memfokuskan diri melalui promosi untuk menambah jumlah pendengar mereka. Hal ini ditunjukkan dengan seringnya frekuensi promosi yang dilakukan.

4.8. Pembahasan Hasil Penelitian

Pada umumnya, dari 6 sampel penelitian tiap radio memiliki kesamaan sebagai berikut:

1. Jumlah tenaga kerja tiap radio disesuaikan dengan kebutuhan manajemen dimana struktur organisasinya tidak terlalu rumit sehingga jumlah yang dibutuhkan menunjukkan suatu kecenderungan stabil, dimana penambahan hanya terjadi apabila ada karyawan yang keluar.

2. Arus komunikasi tergolong cepat mengingat radio sendiri adalah media informasi, biasanya arus informasi paling lambat 1 minggu dan disampaikan

(32)

melalui pengumuman tertulis, pemberitahuan, maupun rapat yang dilakukan rutin seminggu sekali untuk mengevaluasi program-program acara, dan tidak menutup kemungkinan bertambahnya frekuensi rapat. Jika informasi tersebut tergolong urgent biasanya disampaikan langsung secara lisan baik dalam rapat atau mulut ke mulut.

3. Kualitas kerja karyawan selalu mengalami peningkatan, dengan adanya in house-training maupun training karyawan baru, penguasaan bahasa, leadership maupun training dari induk perusahaan tersebut. Contoh: Grup Trijaya FM yang selalu mengadakan training bagi anak perusahaannya (SCFM). Sifat dari training tersebut dapat dilakukan secara rutin ataupun tergantung dari kebutuhan, jadi frekuensinya tidak tetap dalam setahun. 4. Struktur organisasi radio jarang mengalami perubahan, kecuali alasan-alasan

khusus misalnya perubahan manajemen atau kepemilikan seperti yang dialami oleh Radio MTB dan Elvictor.

Dari empat indikator yang digunakan untuk melihat perkembangan organisasi dapat dilihat bahwa pada indikator keuangan, asset dan identitas perusahaan ada hubungan antara daya adaptasi yang dimiliki perusahaan dengan perkembangan yang dialami oleh perusahaan.

Pada indikator pasar, perkembangan perusahaan tergantung pada manajemen radio itu sendiri apakkah termasuk radio yang segmented atau general. Hal ini dikarenakan pada radio yang segmented tidak mungkin ada perkembangan dalam wilayah jangkauan dan segmentasi pasar.

Gambar

Tabel 4.2. Program Acara Harian Radio MTB
Tabel 4.3. Program Acara Harian Radio Elvictor
Gambar 4.4. Struktur Organisasi Radio Bahtera Yudha
Tabel 4.4. Program Acara Harian Radio Bahtera Yudha
+7

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan Peraturan Bupati Nomor 47 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi Serta Tata Kerja Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman

Pada penelitian ini indikator yang paling mempengaruhi budaya organisasi sebagai variabel moderasi implementasi akuntansi berbasis akrual terhadap kualitas laporan keuangan

data pemesanan, data stok barang, data transaksi keuangan, data transaksi akuntansi, data pembeli, data pemasok, data karyawan, data perusahaan. Prioritas “Medium”

Dari ke empat departemen tersebut, departemen Flour Silo and Bulk Packing (FSBP) merupakan salah satu departemen yang memiliki fungsi penting karena setelah tepung

Hubungan partisipasi anggaran, struktur desentralisasi dan orientasi nilai manajer pada inovasi dengan komitmen organisasi merupakan tema yang menarik dalam penelitian

Sumber Daya Manusia (SDM) yang produktif, yaitu karyawan bidang keuangan sangat di perlukan di dalam koperasi diiringi dengan adanya motivasi, komitmen organisasi,

dengan menerapkan pengetahuan, sarana dan sumber daya yang diperlukan organisasi untuk bergeser dari kondisi sekarang menuju kondisi yang diinginkan, yaitu menuju kinerja yang

Metode Metode penelitian yang penulis gunakan berdasarkan pemasalahan adalah penelitian kualitatif yang menggambar perubahan organisasi memerlukan manajemen sumber daya manusia yang