• Tidak ada hasil yang ditemukan

SKRIPSI. Pengaruh Konten Terhadap Minat Pengetahuan Modifikasi Motor di Kalangan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "SKRIPSI. Pengaruh Konten Terhadap Minat Pengetahuan Modifikasi Motor di Kalangan"

Copied!
99
0
0

Teks penuh

(1)

i

UNIVERSITAS PROF. DR. MOESTOPO (BERAGAMA)

FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI

SKRIPSI

Pengaruh Konten instagram @Naikmotor Terhadap

Minat Pengetahuan Modifikasi Motor di

Kalangan Followers @Naikmotor

Diajukan Oleh :

Nama : Hamzah Wahyu Nuraji

NIM : 2014 – 41 – 150

Konsentrasi : Jurnalistik

Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Mencapai Gelar Sarjana Ilmu Komunikasi

Program Studi Ilmu Komunikasi Jakarta

(2)

i

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah SWT karena atas berkah dan rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi dengan sebaik mungkin.

Skripsi ini dilakukan sebagai salah satu syarat kelulusan untuk mendapatkan gelar Sarjana Ilmu Komunikasi Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama). Penyusunan skripsi ini berdasarkan pengamatan penulis melihat maraknya kegiatan modifikasi setelah terpapar pengaruh media sosial.

Penulis juga ingin mengucapkan terima kasih kepada pihak yang telah membantu penulis baik secara langsung ataupun tidak langsung selama masa perkuliahan hingga proses penyusunan skripsi ini. Rasa terima kasih yang sebesar– besarnya penulis ucapkan kepada :

1. Orang tua penulis yaitu Suparji dan Nurhasanah yang telah membesarkan, mendidik dan selalu mendukung serta mendoakan penulis. Untuk Adik Shena Aulia dan Saugi Juniar yang selalu memberikan dukungan.

2. Nasrullah Kusadjibrata, S.Sos, M.Si dan Drs. Gunawan , M.ikom selaku Dosen Pembimbing skripsi yang dengan sepenuh hati telah

(3)

ii

menyediakan waktu, tenaga, dan pikiran untuk membimbing serta mengarahkan penulis dalam menyelesaikan penyusunan skripsi ini. 3. Seluruh dosen dan staf Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Prof.

Dr. Moestopo (Beragama), atas semua ilmu pengetahuan dan bimbingannya selama ini.

4. Keluarga Calon Sarjana tersayang yang tidak bisa penulis tuliskan satu persatu untuk candaan, doa dan dukungannya.

5. Seluruh teman yang ada di Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) atas doa.

Akhir kata, hasil penelitian ini dapat memberikan manfaat baik manfaat akademis dan manfaat praktis.

Jakarta, Januari 2019

(4)

iii

DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN SKRIPSI LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

SURAT PERNYATAAN ORISINALITAS SKRIPSI

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI ... iii

DAFTAR TABEL ... vii

DAFTAR GAMBAR ... viii

ABSTRAK ... ix

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian ... 1

1.2. Ruang Lingkup Penelitian ... 7

1.2.1 Fokus Masalah ... 7 1.3. Rumusan Masalah ... 14 1.4. Tujuan Penelitian ... 14 1.5. Signifikansi Penelitian ... 15 1.5.1 Signifikansi Teoritis ... 15 1.5.2 Signifikansi Praktis ... 15

(5)

iv

BAB II KAJIAN PUSTAKA, TEORI, HIPOTESIS DAN

KERANGKA KONSEP

2.1 Kajian Pustaka – Penelitian Sejenis ... 16

2.2 Kerangka Teori ... 19

2.2.1 Teori Stimulus Organisme Respons ... 22

2.2.2 Teori Minat ... 25

2.3 Hipotesis Penelitian ... 28

2.4 Kerangka Konsep ... 29

2.4.1 Karakteristik Media Sosial ... 29

2.4.2 Aspek Minat ... 30

2.4.3 Kegiatan Modifikasi Motor ... 32

2.5 Operasional Konsep ... 33

2.6 Operasional Variabel ... 33

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Paradigma Penelitian ... 36

3.2 Pendekatan Penelitian ... 38

3.3 Jenis/Format Penelitian ... 39

3.4 Metode Penelitian ... 40

3.5 Populasi dan Sampel ... 41

3.5.1 Populasi ... 41

3.5.2 Sampel ... 41

3.6 Teknik Pengumpulan Data ... 44

(6)

v

3.6.2 Data Sekunder ... 44

3.7 Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen ... 45

3.7.1 Uji Validitas ... 45

3.7.2 Uji Reliabilitas ... 47

3.8 Teknik Analisis Data ... 48

3.9 Hipotesis Statistik ... 52

3.10 Hipotesis Statistik ... 52

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Obyek Penelitian ... 53

4.1.1 Logo dan Konsep Naik Motor ... 54

4.2 Deskripsi Hasil Penelitian ... 54

4.2.1 Analisis Karakteristik Responden ... 54

4.2.2 Identitas Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 54

4.2.3 Identitas Responden Berdasarkan Usia ... 55

4.2.4 Identitas Responden Status Martial ... 56

4.2.5 Rekapitulasi Tanggapan Responden ... 57

4.2.6 Rekapitulasi Tanggapan Responden ... 60

4.3 Uji Instrumen Penelitian ... 69

4.3.1 Hasil Uji Validitas ... 69

4.3.2 Hasil Uji Realibilitas ... 71

4.3.3 Hasil Regresi Linier Berganda ... 72

(7)

vi

4.3.5 Hasil Uji Hipotesis ... 75 4.4 Pembahasan ... 76

BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan. ... 79 5.2 Saran ... 80

DAFTAR PUSTAKA

(8)

vii

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Engagement dan Media Sosial ... 13

Tabel 2.1 Penelitian Sejenis ... 17

Tabel 2.2 Operasional Variabel X ... 34

Tabel 2.3 Operasional Variabel Y. ... 35

Tabel 4.1 Identitas Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 54

Tabel 4.2 Identitas Responden Berdasarkan Usia ... 55

Tabel 4.3 Identitas Responden Berdasarkan Status Martial... 56

Tabel 4.4 Hasil Uji Validitas ... 70

Tabel 4.5 Hasil Uji Regresi Linier Sederhana... 72

Tabel 4.6 Hasil Uji Korelasi Pearson ... 73

Tabel 4.7 Hasil Uji Koefesien Determinasi ... 74

(9)

viii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Instagram Naik Motor ... 3 Gambar 1.2 Most Active Social Media Platforms Indonesia 2018 ... 5

(10)

ix

UNIVERSITAS PROF. DR. MOESTOPO (BERAGAMA) FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI

KONSENTRASI JURNALISTIK

ABSTRAK

Nama : Hamzah Wahyu Nuraji

Nim : 2014 – 41 - 150 Kosentrasi : Jurnalistik

Judul : Pengaruh Konten instagram @Naikmotor Terhadap Minat Pengetahuan Modifikasi Motor di Kalangan Followers @Naikmotor

Jumlah Halaman : V Bab + 81 halaman Bibliografi : 33 buku

Pembimbing 1 : Nasrullah Kusadjibrata, S.Sos,M.Si Pembimbing 2 : Drs. Gunawan, M.ikom

Akun instagram @Naikmotor adalah salah satu media sosial untuk para pencita motor modifikasi. Akun media sosial @naikmotor juga untuk menyampaikan visi & misinya @naikmotor juga merupakan salah satu akun instagram yang memberikan informasi modifikasi kepada pemodifikasi. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh antara Media Sosial Instagram dengan Minat Modifikasi. Penelitian ini dilakukan dengan mengukur kekuatan hubungan, besarnya sumbangan, serta menguji signifikansi antara akun instagram

@Naikmotor dengan minat dalam modifikasi. Teori yang digunakan adalah Stimulus Organism Respon. Metode yang digunakan adalah kuantitatif dengan responden 100 orang yang mengikuti akun instagram

@Naikmotor. Berdasarkan hasil kuesioner ditemukan bahwa akun instagram @Naikmotor berpengaruh sangat kuat terhadap minat modifikasi.

(11)

x

UNIVERSITY PROF. DR. MOESTOPO (BERAGAMA) FACULTY OF COMMUNICATION

COMMUNICATION SCIENCE STUDY PROGRAM CONSENTRATION JOURNALISM

ABSTRACT

Name : Hamzah Wahyu Nuraji Nim : 2014 – 41 – 150 Cosentration : Journalism Title : Influence

Number of page : V Chapter & 81 Pages

Bibliography : The influence of interest instagram @ naikmotor knowledge modification motor among followers

Preceptor 1 : Nasrullah Kusadjibrata, S.Sos,M.Si Preceptor 2 : Drs. Gunawan, M.ikom

Account instagram @naikmotor is one of social media to the motor lovers modification Account social media @naikmotor also to state the vision a @naikmotor & amp; they could serve as an account instagram that provides information modification to modifikasi.Research is aimed to determine whether there is influence between social media instagram @naikmotor modification naikmotor with interest

This research is performed by measuring the strength of the relations , the size of the contribution , as well as test your attitude and see the significance of between accounts instagram @naikmotor with their respective interest in a modification of the .A theory that used of these tests are a stimulus organism to know the birds responses .Who memgambarkan how the effect of these regulations have had is a reaction there is a special levy terhadapat a stimulus organism to know the birds responses

The paradigm that used in this research was of the paradigms of positivist .Of the paradigms of positivist is the paradigm that rarely based that something symptom of it as can be classified , and relations a symptom of causal ( nature of the decrees issued residents supported that activity because ) the technique of the sample collection wears the manner simple random sampling that by which the total number of recipients in such a way the questionnaire there were a total of 100 people . Are those that have followed instagram account @naikmotor .Based on the results of the questionnaire it was also found that account instagram @naikmotor in also had an impact a very strong cannon against the lack of interest in a modification of the

(12)

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian

Teknologi informasi dan komunikasi terus berkembang seiring dengan kemajuan zaman.Masyarakat modern kini menjadikan informasi sebagai kebutuhan pokok.Dalam hal informasi, masyarakat seakan tidak ingin ketinggalan sedetikpun.Sumber-sumber untuk mendapatkan informasi bisa berasal dari mana saja. Baik itu lingkungan yang terdekat seperti keluarga dan pertemanan, bisa pula melalui media-media lainnya seperti media massa dan media online.

Media online menjadi media informasi yag dapat memenuhi kebutuhan informasi dari setiap orang. Media online menjadi tempat yang paling cocok untuk menemukan informasi yang cepat atau dikenal dengan breaking news dan mudah untuk diperoleh, bahkan dalam perkembangan di tahun-tahun berikutnya media online sudah dapat diakses melalui gawai yang saat ini hampir semua orang memilikinya. Hanya dengan alat komunikasi yang ada di tangan, seseorang bisa dengan cepat membaca dan memperoleh informasi.Disadari atau tidak, media online menjadi alternatif media yang paling murah dan praktis.

Kemajuan ini juga dimanfaatkan di segala bidang. Salah satunya modifikasi motor dimana para modifikasi mendapatkan

(13)

2

banyak Refrensi dari instagram mulai dari masalah model,harga, warna, bentuk,kenyamanan hingga bengkel mampu mengdukun proses modifikasi sudah tersedia di instagram.

Perkembangan media online dalam memberikan informasi bisa memberikan efek bagi masyarakat. Menurut Donald F. Robert (Schramm dan Roberts, 1907: 67), efek haruslah berkaitan dengan pesan yang disampaikan media tersebut, karena fokusnya adalah pesan. Di sini peneliti ingin mengetahui bagaimana suatu konten dapat mempengaruhi perspekif dari orang yang membaca isi konten

Instagram menjadi salah satu alternatif bagi orang yang tidak sempat untuk mengunjungi situs dari media online untuk mencari informasi.Selain itu instagram juga dapat di komentari oleh para penggunanya.Tidak hanya itu, setiap komentar yang ada juga dapat disanggah pengguna lainnya demi melengkapi informasi.

Selain itu, instagram merupakan salah satu aplikasi instagram messaging yang populer di kalangan remaja, maka dari itu para remaja secara otomatis setiap membukainstagram tentu saja juga akan membaca konten-konten di instagram.

(14)

3

Gambar: 1.11

Akun instagram @naikmotor di dirikan oleh jurnalis yang bernama Arif Syahbani pada tanggal 18 November 2014.untuk mendapatkan konten yang bagus dan diterima di kalangan dunia permotoran/modifikasi motor.

Akun instagram peminat modifikasi motor @naikmotor merupakan akun yang menyajikan setiap konten-konten yang menyangkut kabar tentang modifikasi dan informasi mengenai motor dan selalu mendapat respon positif dari para pengguna instagram

yang didominasi oleh remaja.

Akun instagram @naikmotor memiliki konten-konten seperti, modifikasi motor, event launching motor, dan event-event yang berkaitan dengan motor, namun konten yang paling diminati dari akun @naikmotor ini adalah konten mengenai modifikasi motor.

1

Diakses dari web instagram analaytics pikdo.com/u/naikmotor (1 Oktober 2018, Pukul 00:46)

(15)

4

Peneliti mempunyai rasa ingin tahu yang tinggi tentang bagaimana perkembangan di instagram yangdapat meningkatan pengetahuan modifikasi di indonesia ini yang selalu berkembang pesat dari tahun ke tahun.

Dalam mempersiapkan hal tersebut, kemajuan teknologi yang berkembang pesat saat ini sangat memudahkan modifikasi dalam memperoleh kebutuhannya seputar modifikasi motor.Dalam hal informasi, masyarakat seakan tidak ingin ketinggalan sumber-sumber untuk mendapatkan informasi bisa berasal dari mana saja, baik itu lingkungan yang terdekat seperti keluarga dan pertemanan, bisa pula melalui media-media lainnya seperti media sosial yang dapat di akses melalui internet.

Media sosial menjadi sumber informasi yang di nilai mampu memenuhi kebutuhan informasi setiap orang.Media sosial menjadi tempat yang paling cocok untuk menemukan informasi yang cepat atau dikenal dengan breaking news dan mudah untuk diperoleh.Bahkan dalam perkembangannya, media sosial sudah dapat diakses melalui gawai yang saat ini hampir semua orang memilikinya.Hanya dengan alat komunikasi yang ada di genggaman, seseorang bisa dengan cepat membaca dan memperoleh informasi.Disadari atau tidak, media online menjadi alternatif media yang paling murah dan praktis.

(16)

5

Hal inilah yang pada akhirnya dapat dilihat, bahwa masyarakat Indonesia menjadi aktif menggunakan media sosial, salah satunya untuk mendapatkan informasi.

Gambar 1.22

Pada gambar 2, dapat di perhatikan Instagram merupakan

platform, dengan pengguna aktif terbanyak setelah youtube dan

facebook.Instagram adalah layanan berbasis internet sekaligus jejaring sosial untuk berbagi cerita via gambar digital. Para pengguna gadget kerap kali menggunakan jejaring ini untuk langsung berbagi hasil jepretan mereka. (Sulianta, 2015: 119-120).

Instagram juga dapat digunakan sebagai salah satu sarana untuk berkomunikasi secara privacy dengan menggunakan direct message.Pada fitur tersebut, para pengguna dapat berinteraksi

2

http://indonesiaeconomicforum.com/article/infographic/most-active-social-media-platforms-in-indonesia-1(Diakses pada 1 Oktober 2018 Pukul 15:00).

(17)

6

secara bebas dan tentunya dapat menjalin komunikasi yang lebih erat dengan sesama pengguna instagram.

Sesama pengguna instagram dapat saling berinteraksi secara lebih intensif dan ruang obrolan yang ditawarkan pun tergantung oleh pengguna instagram tersebut. Dengan banyaknya pengguna instagram, tentu akan semakin banyak pula masyarakat Indonesia yang memperoleh informasi dari platform ini.

Pada dasarnya, media merupakan alat teknis yang digunakan untuk melakukan mediasi atau menyampaikan pesan; dengan kata lain, media merupakan alat komunikasi.Perkembangan zaman pula yang menuntut masyarakat Indonesia untuk mengetahui banyak hal dan informasi dari sumber manapun. (Kasijanto, 2008: 288).

Media sosial termasuk ke dalam salah satu media yang memiliki peran penting dalam modifikasi motor.Semakin bertambahnya pengguna media sosial, khususnya media sosial

Instagram, mendorong munculnya berbagai akun dalam media sosial tersebut guna memberikan informasi kepada khalayak luas, khususnya akun yang membahas mengenai modifikasi motor. Dengan begitu, kebutuhan informasi bagi masyarakat yang menyukai modifikasi motor dapat terpenuhi, dalam hal ini bagi para pengikut dari akun @naikmotor.

(18)

7

Instagram @naikmotor memenuhi kebutuhan hingga mencapai kepuasan tersendiri bagi followers tersebut dengan menyajikan informasi mengenai dunia modifikasi motor dan informasi-informasi motor terupdate. Hal ini menjadi pertanyaan, mengapa instagram @naikmotor lebih didominasi tentang pengetahuan modifikasi motor di kalangan followersnya daripada informasi-informasi. Hal ini menarik perhatian penulis untuk diteliti, dengan asumsi di atas penulis menetapkan untuk melakukan penelitian mengenai adanya peningkatan modifikasi yang diberikan oleh media sosial Instagram

terhadap kepuasan dikalangan followers dalam memperoleh informasi seputar dunia modifikasi.

Berdasarkan uraian di atas, maka penulis tertarik melakukan penelitian ini dengan judul “ PengaruhKontenInstagram

@Naikmotor terhadap Penigkatan Pengetahuan Modifikasi Motor di Kalangan Followers

1.2 Ruang Lingkup Penelitian 1.2.1 Fokus Masalah

Untuk mendapatkan penelitian yang jelas, akurat, terukur, dan demi menghindari pemaknaan ganda yang dapat menggangu kejelasan penelitian ini, maka dibutuhkan fokuus penelitian yang jelas yaitu terfokus pada bagaimana memahami konten instagram dengan kebutuhan khalayak

(19)

8

komunikasi moderndengan mengunakan pendekatan teori stimulus organism respon (S-O-R).

Pembatasan masalah digunakan oleh peneliti untuk membatasi penelitian, sehingga bahasan ini meluas dan berpotensi menjauh dari topic utama, maka ruang lingkup yang di sajikan adalah terfokus pada akan instagram “@naikmotor” yang didalamnya terdapat konten-konten yang menarik seputar kegiatan modifikasi motor. Kemudian hal ini disukai olleh penguna instagram tersendiri. Terlebih orang yang menyukai modifikasi ,maupun memiliki ketertarikan dalam hal modifikasi. Inilah yang membuat peneliti ingin membuat penelitian dengan mencari tahu tentang modifikasi motor yang lebih mudah dengan adanya media sosial.

Sebelum adanya media sosial, pemodifikasi harus datang ke bengkel maupun mencari literasi sendiri, tentu memakan waktu banyak. Dengan adanya media sosial pemodifikasi motor lebih di mudahkan.

Pengaruh Konten Instagram @naikmotor Terhadap Penigkatan Pengetahuan Modifikasi Motor di Kalangan Followers

Untuk mempermudah penelitian ini penulis akan menjabarkan secara singkat mengenai, Komunikasi, SMCR

(20)

9

model Berlo, Media sosial, Instagram, Minat. Berikut penjelasannya:

a. Komunikasi

Menurut Carl I. Hovland Komunikasi adalah proses yang memungkinkan seseorang (komunikator) Menyampaikan rangsangan untuk mengubah perilaku orang lain (komunikate). (Mulyana,2012: 68). Model SMCR (Source, Message, Channel, Receiver), Menurut Berlo (Mulyana, 2012:162) dalam buku Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar mengemukakan bahwa sumber adalah pihak yang menciptakan pesan, baik seseorang ataupun suatu kelompok. Pesan adalah terjemahan gagasan ke dalam kode simbolik, seperti bahasa atau isyarat; saluran adalah medium yang membawa pesan; penerima adalah orang yang menjadi sasaran komunikasi.

Berlo juga menggambarkan kebutuhan penyandi (encoder) dan penyandi-balik (decoder) dalam proses komunikasi. Encoder bertanggung jawab mengekspresikan maksud sumber dalam bentuk pesan (Mulyana, 2012:162).

Menurut model Berlo “sumber dan penerima pesan dipengaruhi oleh faktor-faktor: keterampilan, komunikasi, sikap, pengetahuan, sistem sosial, dan budaya. Pesan dikembangan berdasarkan elemen, struktur, isi, perlakuan,

(21)

10

dan kode.Salurannya berhubungan dengan panca indera: melihat, mendengar, menyentuh, membaui, dan merasai” (Mulyana, 2012: 162-163).

b. Media Sosial

Media sosial adalah sebuah media online tempat para pengguna bisa dengan mudah berpartisipasi, berbagi, dan menciptakan isi meliputi blog, jejaring sosial, wiki, forum, dan dunia virtual (Romli, 2012:104).

c. Instagram

Instagram adalah layanan berbasis internet sekaligus jejaring sosial untuk berbagi cerita via gambar digital.Para pengguna gadget kerap kali menggunakan jejaring ini untuk langsung berbagi hasil jepretan mereka.Tidak jarang orang-orang menggunakannya sebagai sarana berjualan online (Sulianta, 2015: 119-120). d. Minat

Minat adalah kecenderungan yang menetap untuk memperhatikan dan mengenang beberapa aktivitas. Seseorang yang berminat terhadap aktivitas akan memperhatikan aktivitas itu secara konsisten dengan rasa senang. (Djamarah, 2008: 132).

(22)

11 e. Modifikasi Motor

Modifikasi Motor mengenal style yang sangat indah, menurut pakar modifikasi dan custom indonesia ini, memang masih banyak orang yang salah kaprah memahami dua hal tersebut. Padahal, menurut, ini dasar yang harus di pahami dengan benar “Di dunia modifikasi mengenal dua style. Ada barangnya motor ataumobil, dia ubah motor itu dengan konsep. Konsep perubahan itu di sebut modifikasi karena barangsudah hanya dirubah dalam dimensi yang lain. Nah di sebut orangnya disebut modifikator,” kata Lulut Wahyudi

Engagement.

dua ulasan sebelumnya, kita membahas tentang jenis media sosial dan tahapan yang penting diperhatikan untuk mengelolanya. Saat mengelola media sosial, salah satu yang perlu diperhatikan adalah menentukan ukuran performa akun media sosial yang dikelola.

Tolak ukur paling mudah biasanya jumlah pengikut (followers). Jika pada hari pertama akun kita mendapat 10 followers, lalu bertambah jadi 100 pekan berikutnya,

(23)

12

dan 500 followers pada akhir bulan pertama; kita bisa merasa puas dan berpikir kalau performa akun kita di media sosial tergolong baik.

Namun, untuk memastikan bahwa konten yang kita sajikan benar-benar efektif dan relevan dengan pengikut akun media sosial kita, ada parameter lain yang penting dan mungkin lebih perlu diperhatikan ketimbang pertumbuhan jumlah pengikut; yaitu tingkat interaksi terhadap konten di media sosial yang kita kelola. Sebutan akrabnya, bobot engagement.

Engagement secara sederhana berarti komunikasi dua arah, yang menurut pakar komunikasi Wilbur Schramm (pada 1954) adalah komunikasi interaksional.

Kunci dari komunikasi interaksional ini adalah umpan balik (feedback) atau tanggapan terhadap pesan atau konten tertentu.Pentingnya feedback ini juga diungkapkan praktisi pemasaran online dan penulis beberapa buku

(24)

13

tentang media sosial Jason Falls, melalui artikel tentang engagement di media sosial (2012).

menyebutkan kalau hasil komunikasi yang baik adalah jika audiens memberikan perhatian dalam bentuk respon.Lewat banyak artikel lain terkait pemasaran digital yang merujuk pada pandangan Avinash Kaushik itu, tiga kategori itu diyakini sebagai elemen untuk mengukur rasio keterlibatan atau interaksi (engagement) dalam kegiatan di media sosial.

Dan tiga kategori itu juga memang pas jadi poros utama fitur pada layanan media sosial, seperti pada contoh di tabel berikut ini:

Tabel 1.1 : Engagemen

t

dan Media Sosial

https://academy.getcraft.com/id/pengertian-engagement-di-media-sosial-dan-cara-mengukurnya

(25)

14

Mengukur ketiga elemen di atas bisa jadi dasar untuk kita mengukur tingkat engagement di media sosial, yang mungkin lebih penting dari sekadar memantau pertumbuhan jumlah pengikut.

1.3 Rumusan Masalah

Dari penjabaran latar belakang penelitian dan pembatasan masalah, penulis akan mengidenfikasikan pemasalahan yang sudah ada di teliti lebih jauh. Pemasalahan yang ingin di bahas adalah

1. Seberapa besar Pengaruh karakteristik konten Instagram

@Naikmotor terhadap Penigkatan Pengetahuan Modifikasi Motor di Kalangan Followers @naikmotor. 2. Seberapa besar pengetahuan modifikasi motor di

kalangan followers @naikmotor?

1.4 Tujuan Penelitian

Sesuai dengan rumusan masalah yang disajikan dalam penelitian ini, maka tujuan peneiliti ini adalah mengalaisis

1. Pengaruh karakteristik akun instagram @Naikmotor terhadap peningkatan pengetahuan modifikasi motor di kalangan followers @Naikmotor?

2. Besarnya peningkatan pengetahuan modifikasi motor di kalangan followers @Naikmotor

(26)

15

1.5 Signifikansi Penelitian 1.5.1 Signifikansi Teoritis

a. Penelitian ini dapat digunakan sebagai landasan penelitian dan referensi selanjutnya khususnya dalam bidang jurnalis warga, komunikasi massa dan media sosial.

b. Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan untuk menambah ilmu atau menjadi referensi khusus bagi penelitian selanjutnya khususnya mengenai instagram dan minat.

1.5.2 Signifikansi Praktis

a. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan kepada akun instagram @Naikmotor tentang pengaruh karakteristik instagram terhadap minat modifikasi followers

@naikmotor.

b. Sebagai masukan untuk akun instagram @naikmotor mengenai peningkatan kualitas melalui konten foto atau video yang di posting pada akun instagram @naikmotor demi memenuhi ketertarikan, informasi hingga edukasi untuk memodifikasi motor.

(27)

16

BAB II

KAJIAN PUSTAKA, TEORI, HIPOTESIS DAN KERANGKA KONSEP

2.1 Kajian Pustaka - Penelitian Sejenis

Penelitian tentang pengaruh media sosial terhadap minat akan sesuatu hal banyak di lakukan sebelumnya. Salah satu penelitian sebeumnya di lakukan oleh Putri Purwanti dengan judul pengaruh media sosial instagram terhadap gaya busana hijab siswa SMA islam PB soedirman bekasi. Teori yang digunakan adalah stimulus Organisme Respon (S-O-R) dan teori individual Differences, metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif denganmetode ekplanatif.Penulis melihat bahwa media sosial instagram mmerypakan media yang sangat baik untuk menyamoaikan informasi.

Hasil dari penelitian tersebut terdapat pengaruh antara variable X (media sosial) dengan variable Y (gaya busana hijab siswi) dan memiliki memiliki arah hubungan yang positif bagi siswa sma islam pb soedirman bekasi.

Penelitian yang kedua yang dilakukan oleh nurul andiny dengan judul Pengaruh konten media online harian Kompas terhadap sikap relawan jokowi-JK. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya pengaruh konten media online harian komprhadap sikap relawan Jokowi-JK

(28)

17

Metode penelitian yang digunakan adlah kuantitatif eksplansi untuk menjelaskan beberapa banyak korelasi antara kedua variable, peneliti mengunakan media online.teori yang digunakan adalah stimulus Organisme Respon dan minat beli.

Hasil penelitian adalah terdapat pengaruh yang signifan antara variable X dan variable Y di akun media sosial, serta terdapat hubungan positif dengan pemberiaan online harian kompas.

Teori maupun konsep yang digunakan untuk menguji hal ini pu sangat beragam. Begitu pun dengan metode yang digunakan oleh peneliti sebelumnya.Kajian pustaka tentang penelitan sejenis ini sangat dibutuhkan sebagai bahan acuan, untuk melakukan penelitian berikutnya yang memiliki permasalahan yang serupa. Berikut beberapa uraian penelitian sejenis yang ada:

Tabel 2.1

Kajian Pustaka – Penelitian Sejenis tersebut berada pada level kecil.

Peneliti Putri Purwanti Nurul Andiny Hamzah Wahyu Nuraji Judul Penelitian Pengaruh Media Sosial Instagram Terhadap Gaya Busana Hijab Siswi SMA Islam PB Soedirman, Bekasi. Pengaruh Pemberitaan Media Online Harian Kompas Terhadap Sikap Relawan Jokowi-JK Pengaruh Konten Instagram @Naikmotor Terhadap Minat Pengetahuan Modifikasi Motor Di Kalangan Followers Universitas Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama). Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama)

(29)

18 Teori Penelitian -Teori S-O-R (Stimulus – Organism – Respons) -Teori Individual Differences. -Teori Agenda Setting -Teori Sikap -Teori New Media -Teori S-R (Stimulus-Respons) -Teori Ketergantungan Metode Penelitian Kuantitatif, Eksplanatif. Kuantitatif, Eksplanatif. Kuantitatif, Eksplanatif. Tujuan Penelitian Untuk mengetahui fashion style busana hijab siswi SMA Islam PB Soedirman, Bekasi. Dan besar pengaruh media sosial instagram terhadap gaya busana hijab siswi SMA Islam PB Soedirman, Bekasi. Untuk mengetahui tingkat hubungan yang terjadi antara Media Online (X) dengan sikap konsumen (Y). Untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh dan besar pengaruh yang terjadi antara Media Sosial Instagram (Akun Media Sosial) Terhadap Minat Pengetahuan Modifikasi. Hasil Penelitian Berdasarkan penelitian dan analisis data yang telah dilakukan, maka diperoleh terdapat pengaruh antara variabel X dan Y yang sebesar 3.598. Diperoleh tingkat hubungan Sedang (sebesar 0,430) dan arah hubungannya positif. Dalam hasil penelitian dimana Pengaruh Pemberitaan Media Online Harian Kompas (X) mampu mempengaruhi Y sebesar 21,8% dan sisanya sebesar 78,2% dipengaruhi oleh faktor lain. Berdasarkan penelitian dan analisis data yang telah dilakukan, maka diperoleh terdapat pengaruh Variabel X berpengaruh terhadap Variabel Y sebesar 60,6 %. Sisanya 39,4% dipengaruhi oleh variabel lain di luar penelitian ini.

(30)

19

a. Kaitan keempat penelitian sebelumnya dengan penelitian ini adalah memiliki kesamaan pada pembahasan yaitu mengenai internet sebagai new media dan media sosial instagram pada khususnya. Instagram adalah layanan berbasis internet sekaligus jejaring sosial untuk berbagi cerita via gambar digital. Para pengguna gadget kerap kali menggunakan jejaring ini untuk langsung berbagi hasil jepretan mereka. Tidak jarang orang-orang menggunakannya sebagai sarana berjualan online (Sulianta, 2015: 119-120).

Perbedaannya adalah topik, dan teori yang di uji berbeda.Metodologi yang digunakan penelitian ini adalah kuantitatif dan topik yang dibahas adalah mengenai pengaruh karakteristik media sosial instagram terhadap minat pengetahuan modifikasi.

2.2 Kerangka Teori

Teori menurut Neuman (2003) dalam buku Metode Penelitian Kuantitatif (Nanang, 2012:42) memberikan definisi teori sebagai berikut:

Teori adalah bahan dasar yang digunakan untuk meramalkan atau memprediksi jawaban atas permasalahan penelitian.Teori menjelaskan mengenai hubungan antar konsep, antar variabel serta berbagai penjelasan mengenai gejala sosisal yang ada.

(31)

20

New Media atau media baru merupakan perkembangan dari media – media yang sebelumnya telah digunakan manusia.New Media berasal dari transformasi media – media konvensional seperti

media cetak dan media elektronik. Seiring dengan semakin berkembangnya teknologi, new media berhasil menggeser kehebatan media – media massa konvensional yang selama ini menjadi media penyampaian pesan. New Media muncul sebagai hasil dari inovasi teknologi yang seringkali disebutkan dengan cara memisahkan diri dari media massa yang lama. Keberadaan new media didasari oleh pemikiran modernis pada perkembangan sosial yang dipengaruhi oleh perkembangan teknologi yang merubah kea rah perkembangan sosial modern.

New media terdiri dari dua kata yaitu new dan media.New

berarti baru, dan media berarti perantara.Jadi, new media

merupakan sarana perantara baru yang dilihat dari segi manfaat, waktu, produks, dan juga distribusinya.Hingga saat ini, masih belum ada kerangka teori yang mempelajari secara khsusus dan jelas apakah itu new media.New media disebut sebagai sebuah istilah yang dimaksudkan untuk mencakup kemunculan digital, computer, atau jaringan teknologi informasi dan komunikasi di akhir abad 20. Beberapa contoh dari new media adalah internet, website, komputer multimedia, permainan komputer, blog, social media, dan aplikasi – aplikasi lainnya yang diakses melalui internet

(32)

21

Menurut Arshano sahar (2014) new media digunakan untuk menjelaskan kemunculan media yang bersifat digital, terkomputerisasi, dan berjaringan sebagai efek dari semakin berkembangnya teknologi informasi dan komunikasi. New media memungkinkan para penggunannya untuk mengakses berbagai konten media kapan saja, dimana saja dengan berbagai eletronik.New media memiliki sifat interaktif dan bebas.

Instagram adalah layanan berbasis internet sekaligus jejaring sosial untuk berbagi cerita via gambar digital.Para pengguna gadget

kerap kali menggunakan jejaring ini untuk langsung berbagi hasil jepretan mereka.Tidak jarang orang-orang menggunakannya sebagai sarana berjualan online (Sulianta, 2015: 119-120).

Akses terhadap media telah menjadi salah satu kebutuhan primer dari sikap orang. Itu dikarenakan adanya kebutuhan akan informasi, hiburan, pendidikan, dan akses pengetahuan dari belahan bumi yang berbeda. Kemajuan teknologi dan informasi serta semakin cangihnya perangkat-perangkat yang diproduksi oleh industry seperti menghadirkan dunia “Dunia dalam gemggaman”. Istilah sejajar dengan apa yang diutarakan dengan Thomas L. Friedman (2007)

Menurut Bambang, Instagram adalah sebuah aplikasi dari Smartphone yang khusus untuk media sosial yang merupakan salah satu dari media digital yang mempunyai fungsi hampir sama dengan

(33)

22

twitter, namun perbedaannya terletak pada pengambilan foto dalam bentuk atau tempat untuk berbagi informasi terhadap penggunanya. Instagram juga dapat memberikan inspirasi bagi penggunanya dan juga dapat meningkatkan kreatifitas, karena Instagram mempunyai fitur yang dapat membuat foto menjadi lebih indah, lebih artistik dan menjadi lebih bagus (Atmoko, 2012:10).

2.2.1 Teori Stimulus Organisme Respons

Teori S-O-R (Stimulus Organism Respon) yang dikemukakanoleh Houland, et. Al pada tahun 1953 ini lahir karena adanya pengaruh dari ilmu psikologidan komunikasi. Hal ini bisa terjadi karena psikologi dan komunikasi memiliki objek kajian yang sama yaitu jiwa manusia, yang meliputi sikat, opini, prilaku,kognisi, efeksi dan konasi. Asumsi dasar teori S-O-R adalah bahwa penyebab terjadinya perubahan prilaku bergantungan ada kualitasnya rangsangan (stimulus) yang berkomunikasi dengan organisasi.

Menurut Irwanto, teori Stimulus Organisme Respons (S-O-R) adalah “Asosiasi atau koneksi antara suatu rangsangan tertentu (stimuli) dengan reaksi tertentu (respon)” (Irwanto, 1992: 107).

Prinsip teori ini sebenarnya merupakan prinsip yang sederhana, yaitu respon merupakan reaksi balik dari individu ketika menerima stimuli dari media. Seseorang dapat mengharapkan atau

(34)

23

memperkirakan suatu kaitan efek antara pesan-pesan media massa dan reaksi audiens, dapat juga dikatakan efek yang ditimbulkan adalah reaksi khusus terhadap stimulus respon. Sehingga seseorang dapat mengharapkan dan memperkirakan kesesuaian antara pesan dan reaksi komunikan. Dalam teori ini terdapat tiga elemen penting, yaitu:

a. Stimuli, (S)  Pesan

b. Organisme, (O) Penerima c. Respon, (R)  Efek

Menurut Scheerer, respon (balas) adalah proses pengorganisasian rangsang. Rangsang diorganisasikan seseorang sedemikian rupa sehingga terjadi representasi dari rangsang itu. Proses inilah yang disebut respon. Definisi lain diberikan Gulo (1966), Respon adalah suatu reaksi atau jawaban yang bergantung pada stimulus atau merupakan hasil stimulus tersebut (Sarwono. S.W, 2011: 87).

Cony Setiawan mengatakan minat adalah keadaan yang menghasilkan respon terarah terhadap suatu situasi atau objek tertentu yang menyenangkan dan memberikan suatu kepuasaan kepadanya.(Setiawan, 1992:61).Dengan begitu minat merupakan bentuk dari respon berupa proses pemahaman terhadap yang disukai, yang merupakan hasil stimulus tersebut.

(35)

24

Individu manusia berperan serta sebagai pengendali antara stimulus dan respon sehingga yang menentukan bentuk respon individu terhadap stimulus adalah stimulus dan faktor individu itu sendiri.Respon seseorang dapat dalam bentuk baik atau buruk, positif atau negatif.Apabila respon positif maka orang yang bersangkutan cenderung untuk menyukai atau mendekati objek untuk melakukan pemahaman.Sedangkan respon negatif cenderung untuk menjauhi objek tersebut (Azwar, 1988:61).

Stimulus respon ini merupakan dasar teori dari jarum hipordermik, teori klasik mengenai proses terjadinya efek media massa yang sangat berpengaruh. Teori jarum hipodermik memandang bahwa sebuah pemberitaan media massa diibaratkan sebagai obat yang obat disuntik kedalam pembuluh darah audience, yang kemudian audience akan beraksi seperti yang diharapkan.

Dalam masyarakat massa, dimana prinsip stimulus-respon mengasumsikan bawahwa pesan informasi di siapkan oleh media dan didistribusikan secara sistematis dan dalam sekala yang luas, sehingga secara serempak pesan tersebut diterima oleh sejumblah besar individu, bukan ditunjukan pada orang per orang, kemudian sejumblah besar induvidu itu akan merespon pesan informasi tersebut.

(36)

25

Metode ini mengambarkan bahwa media sosial mempunyai efek yang sangat kuat dalam masyarakat pendapat ini didukang kenyataan bahwa tingat komsumsi masyarakat atas media social. Sehingga apabilla setiap hari di terpa oleh informasi yang sama dari media social dalam jangka waktu yang lama akan terjadi effek yang diharapkan Prof. Dr. H.M Burhan Bungin, S.sos. M.Si. (2007:277)

2.2.2 Teori Minat

Menurut Syaiful Bahri Djamarah, di dalam buku Psikologi Belajar. Minat adalah kecenderungan yang menetap untuk memperhatikan dan mengenang beberapa aktivitas. Seseorang yang berminat terhadap aktivitas akan memperhatikan aktivitas itu secara konsisten dengan rasa senang. (Djamarah, 2008:132).

Selain itu Menurut Joko Sudarsono, minat adalah bentuk sikap ketertarikan atau sepenuhnya terlibat dengan suatu kegiatan karena menyadari pentingnya atau bernilainya kegiatan tersebut. Definisi lain diberikan oleh Muhibbin Syah, minat berarti teori yang melihat kecenderungan dan kegairahan yang tinggi atau keinginan yang besar terhadap sesuatu. Definisi minat adalah suatu rasa suka dan rasa ketertarikan pada suatu hal atau aktivitas, tanpa ada yang menyuruh dan cenderung untuk memberikan perhatian yang lebih besar terhadap hal atau aktivitas tersebut (Slameto, 2010).

(37)

26

Dalam kamus besar bahasa Indonesia (1990: 583), minat atau keinginan adalah kecenderungan hati yang tinggi terhadap sesuatu.Hal penting pada minat adalah intensitasnya. Secara umum minat merupakan karakteristik afektif yang memiliki intensitas tinggi (Sudrajat, 2008:62)

Minat adalah suatu keadan dimana seseorang mempunyai perhatian terhadap sesuatu dan disertai keinginan untuk mengetahui dan mempelajari maupun membutikanlebih lanjut Bimo Walgio (1981:38). dalam belajar dibutuhkan pemusatan perhatian agar apa yang di pelajari dapat dipahami. Sehingga dapat melakukan esuatu yang sebelumnya tidak dapat diakukan.Terjadilah suatu perubahakelakuan.Perubahan kelakuan ini meliputi seluruh pribadi manusia baik kognitif, psikomotor maupun efektif.

W.S Winkel mengataan bahwa minat adalah kecendurangan yang agak menataap untuk merasakan tertarik pada bidang-bidang tertentu dan merasa senang berkecimpunga dalam bidang itu (1983 : 38) sedangkan menurut Witherington (1985 : 38) minat adalah kesadaran orang terdapat suatu objek, seseorang, terhadap suatu objek, seseorang suatu soal atau situasi tertentu yang mengandun sangkut paut dengan dirinya atau di pandang sebagai sesuatu yang sadar.

Faktor-faktor yang mendasari menurut Crow&Crow yang diterjemahkan oleh Z. Kasijan (198 : 4) yaitu faktor dorongan daei

(38)

27

dalam. Factor dorongan yang bersifat social dan factor yang berhubungan dengan emosional.Faktor dari dari dalam dapat berupa kebutuhan yang berhubunga degan jasmanis dan kejiwaan.Timbulnya minat dari diri seseorang juga dapat di dorong oleh adanya motivasi yaitu mendapatkan pengetauandan penghargaan dari lingkungan masyarakat dimana seseorang berada sedangkan factor emosional memperhatian pikiran intensitas seseorang dala menanam perhatian terhadap suatu kegiatan atau suatu objek tertentu.

Sedangkan menurut Sumadi Suryabrata (2002:68) definisi minat adalah “ suatu rasa lebih suka dan rasa ketertarikan pada suatu hal atau aktifitas tanpa ada yang menyuruh “. Minat pada dasarnya adalah penerimaan akan suatu hubungan antara diri sendiri dengan suatu hal diluar dirinya. Semakin kuat atau semakin dekat hubungan tersebut semakin besar minatnya.

Minat dapat diartikan sebagai “kecenderungan yang tinngi terhadap sesuatu, tertarik, perhatian, gairah dan keinginan”. Pendapat lain tentang pengertian minat yaitu yang diungkapkan oleh T. Albertus yang diterjemahkan Sardiman A.M minat adalah “Kesadaran seseorang, suatu soal maupun situasi seseorang bahwa suatu objek, seseorang suatu soal maupun situasi yang mengandung sangkut paut dengan dirinya” (2006:57)

(39)

28

Dengan demikian minat dapat diartikan sebagai kecenderungan sifat yang terorganisir berdasarkan dari pengalaman seseorang, yang mendorong seseorang atau individu untuk mencari keterangan atau fakta-fakta dari sebuah objek, aktivitas atau kegiatan, pemahaman, yang merupakan bentuk respon pada dirinya.

2.3 Hipotesis Penelitian

Menurut (Sugiyono, 2008: 64) Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian, dimana rumusan masalah penelitian telah dinyatakan dalam bentuk kalimat pertanyaan. Hipotesis merupakan jawaban sementara penelitian yang kebenranya akan di buktikan dalam penelitian tersebut. Setelah melaui pembuktian dari hasil penelitian tersebut.Setelah melaui pembuktian dari hasil penelitian, maka hipotesis ini dapat benar atau salah, dapat diterima atau di tolak. Dalam penelitian ini dirumuskan hipotesis sebagai berikut :

Ho : Tidak ada pengaruh antara akun instagram NAIKMOTOR dengan pengetahuan modifikasi followers.

Ha : Ada pengaruh antara akun instagram NAIKMOTOR dengan pengetahuan modifikasi followers

(40)

29

2.4 Kerangka Konsep

2.4.1 Karakteristik Media Sosial

Menurut Juju dan Sulianta (2010:7), karakteristik media sosial modern adalah sebagai berikut:

1. Transparansi (Transparancy)

Segalanya tampak keterbukaan karena elemen-elemen dan materinya memang ditujukan untuk konsumsi publik atau sekelompok orang.

2. Dialog & Komunikasi (Dialogue & Communication)

Didalamnya akan terjalin sebuah hubungan yang sepenuhnya berupa komunikasi, misalnya antara brand dengan para “fans”

nya.

3. Jejaring Relasi (Networking Relationship)

Hubungan antara elemen – elemen penyusun akan terjalin dan juga relasi ini akan terbentuk pula antara individu atau kumpulan individu atau suatu perwakilan yang dimotori oleh individu.

4. Multi Opini (Multi Opinion)

Setiap orang akan berargumen dan setiap orang memiliki pandangan yang relatif, entah itu benar, salah atau berada dalam grey area, ini tertuang dalam wujud komunikasi sebagai medianya.

(41)

30

Dengan melihat pada karakteristik media sosial, dapat dikatakan bahwa media sosial memudahkan aktivitas sehari-hari. Media sosial juga dapat memancing respon dari khalayak atau penggunanya sehingga dapat memudahkan proses komunikasi yang sedang berlangsung.

2.4.2 Aspek Minat

Menurut Hurlock (1995:117) dalam buku Personality development minat dilihat dalam 2 aspek, yaitu:

1. Aspek Kognitif

Berdasarkan artas pengalaman pribadi dan apa yang pernah dipelajari baik di rumah, sekolah dan masyarakat serta dan berbagai jenis media massa.

2. Aspek Afektif

Konsep yang membangun aspek kognitif, minat dinyatakan dalam sikap terhadap kegiatan yang ditimbulkan minat. Berkembang dari pengalaman pribadi dari sikap orang yang penting yaitu orang tua, guru dan teman sebaya terhadap kegiatan yang berkaitan dengan minat tersebut dan dari sikap yang dinyatakan atau tersirat dalam berbagai bentuk media massa terhadap kegiatan itu.

(42)

31

A. Faktor Timbulnya minat

Faktor timbulnya minat, menurut Crow and Crow (1982), terdiri dari tiga faktor (Sarwono S.W. 2003:76):

1. Faktor dorongan dari dalam yaitu rasa ingin tahu atau dorongan untuk menghasilkan sesuatu yang baru dan berbeda. Dorongan ini dapat membuat seseorang berminat untuk mempelajari ilmu mekanik, melakukan penelitian ilmiah , atau aktifitas lain yang menantang.

2. Faktor motif sosial , yakni minat dalam upaya mengembangkan diri dari dan dalam ilmu pengetahuan , yang mungkin diilhami oleh hasrat untuk mendapatkan kemampuan dalam bekerja , atau adanya hasrat untuk memperoleh penghargaan dari keluarga atau teman.

3. Faktor emosional , yakni minat yang berkaitan drengan perasaan dan emosi . Misalnya , keberhasilan akan menimbulkan perasaan puas dan dapat meingkatkan minat , sedangkan kegagalan dapat menghilangkan minat seseorang.

Jika seseorang yang tertuju pada suatu objek sebenarnya dimulai dengan adanya minat terhadap hal tersebut.Minat adalah sikap jiwa seseorang termasuk ketiga fungsi jiwanya (kognisi, konasi dan emosi), yang tertuju pada sesuatu, dan dalam hubungan itu unsur perasaan yang terkuat (Ahmadi, 2009: 148).

(43)

32

B. Jenis Jenis Minat

Banyak ahli yang mengemukakan mengenai jeni-jenis minat. Diantaranya Carl Safran (Sukardi, 2003:43) mengklasifikasikan minat menjadi empat jenis yaitu :

1. Expressed interest, minat yang diekspresikan melalui verbal yang menunjukkan apakah seseorang itu menyukai dan tidak menyukai suatu objek atau aktivitas.

2. Manifest interest, minat yang disimpulkan dari keikutsertaan individu pada suatu kegiatan tertentu.

3. Tested interest, minat yang disimpulkan dari tes pengetahuan atau keterampilan dalam suatu kegiatan.

4. Inventoried interest, minat yang diungkapkan melalui inventori minat atau daftar aktivitas dan kegiatan yang sama dengan pernyataan.

2.4.3 Kegiatan Modifikasi Motor

Di Indonesia, cukup banyak media massa yang menspesialisasikan diri di bidang pembahasan spesifik, seperti dunia dunia OTOMOTIF, Motor Plus, Majalah Motor Mobil, serta di jawa timur ada Tabloit OTO Plus, Ototrand dan lainya itu artinya peluang anda untuk di ekspos di ruang public sangat besar, apa lagi kalau hasil modifikasi anda bagus. Pasti para jurnalisnya tak segan menyambangi markas anda “ terus terang, nama saya besar

(44)

33

karena di bantu publikasi media” aku Ayung Zulkarnaen pakar modifikasi motor.3

2.5 Operasional Konsep

Menurut Andi Bulaeng dalam bukunya Metode Penelitian Komunikasi Kontemporer (2004 : 71), operasionalisasi adalah sebagai proses mentransfer konstruk- konstruk abstrak yang diamati dan diukur. Berisi paparan konsep dari variabel X dan Y yang dipandang dapat dijadikan dimensi dan indikator sebagai landasan pengukuran variabel. Operasional konsep ini akan menjadi landasan dalam pembuatan kuesioner penelitian.

Gambar : 54

2.6 Operasional Variabel

Sebagaimanaterdapat pada operasional konsep, penelitian ini terdapat terdapat dua variabel di dalamnya, yaitu Pengaruh Penggunaan Media Sosial Instagram dan Minat pengetahuan Modifikasi Motor Di Kalangan Followers.

3

Ayung Zulkarnaen. (2007).

4

Gambar hubungan antar variabel,olahan Peneliti, 2018.

Respon (Y) Minat Pengetahuan Modifikasi Followers @Naikmotor  Kognitif  Afektif Stimulus (X) Karakteristik Media Sosial Instagram  Transparansi  Dialog & komunikasi  Jejaring Relasi  Multi Opini

(45)

34

Tabel 2.2

Operasional Variabel (X)

Variabel X Dimensi Indikator

Karakteristi k Media Sosial Instagram Transparas i

Keterbukaan Informasi akun Naik Motor ditujukan untuk peminat modifikasi secara umum.

Keterbukaan Informasi akun Naik Motor ditunjukan untuk followers naik motor.

Dialog dan Komunikas

i

Adanya interaksi antara akun instagram Naik Motor dengan followersnya.

Antar followers Naik Motor dapat bertukar informasi melalui akun instagram naik motor. Menambah pengetahuan melalui informasi yang disampaikan oleh akun instagram naik motor.

Jejaring Relasi

Adanya hubungan yang terjalin dengan baik antara akun instagram naik motor dengan followersnya.

Adanya hubungan yang terjalin dengan baik antar followers akun instagram naik motor. Antar followers akun naik motor mampu menarik minat modifikasi motor

Akun Naik motor mampu membentuk kumpulan followers tertentu berdasarkan konten yang dimuat.

Multi opini

Followers Naik motor dapat memberikan opini/argumen pada konten akun instagram naik motor.

Akun naik motor membentuk pandangan followers terhadap modifikasi motor.

Sumber : Juju dan Sulianta. (2010: 7) Branding Promotion With Social Network.

(46)

35

Tabel 2.3

Operasional Variabel (Y)

Variabel Y Dimensi Indikator

S

Kognitif

Mendapat pengetahuan tentang lokasi suatu bengkel modifikasi.

Mendapat pengetahuan jenis motor yang nyaman atau tidak nyaman .

Mendapat pengetahuan tentang type motor dan warna keungulan pada motor modifikasi.

Mendapat pengetahuan tentang jenis motor yang pantas untuk di modifikasi

Mendapat pengetahuan tentang hal sperpat motor yang akan di gunakan pada modifikas motor.

Mendapat pengetahuan tentang modifikasi yang layak dan sesuai kenymanan motor.

Mendapat pengetahuan tentang keselamatan dalam berkendara

Mendapat pengetahuan tentang kebutuhan/ perlengkapan modifikasi motor.

Memiliki pemahaman terkait modifikasi dan bentuknya.

Afektif

Menyukai informasi tentang bengkel yang akan di lakukan oleh modifikasi tersebut

Menyukai informasi tentang jenis modifikasi motor Menyukai informasi tentang modifika motor apa saja yang sedang trand dalam modifikasi motor.

Menyukai informasi tentang sperpat dan modifikasinya Menyukai informasi tentang jenis motor.

Menyukai informasi tentang hal tentang barang local yang akan di gunakan dalam modfikasi.

Menyukai informasi tentang apa saja yang layak di modifikasi dalam bermotor.

Menyukai informasi tentang keselamatan penguguna. Menyukai informasi tentang kebutuhan/ perlengkapan khusus ketika melakukan membuat motor menjadi bagus Menyukai informasi terkait dalam modifikasi.

(47)

36

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Paradigma Penelitian

Paradigma penelitian diartikan sebagai pola fikir yang menunjukkan hubungan antara variabel yang akan diteliiti yang sekaligus mencerminkan jenis dan jumlah rumusan masalah yang perlu dijawab melalui penelitian, teori yang digunakan untuk merumuskan hipotesis, jenis dan jumlah hipotesis, dan teknik analisis statistik yang akan digunakan.

Paradigma yang digunakan dalam penelitian ini adalah paradigma positivisme.Paradigma positivisme adalah paradigma yang dilandasi bahwa suatu gejala itu dapat diklasifikasikan, dan hubungan gejala bersifat kausal (sebab akibat). (Sugiyono, 2007:43)

Penelitian ini menggunakan Paradigma Positivisme. Paradigma Positivisme adalah aliran filsafat yang berkembang di Eropa Kontinental, khususnya di Perancis dengan dua eksponenya yang terkenal yakni Henri Saint Simon (1760 – 1825) dan Aguste Comte (1798 – 1857).Lebih lanjut yang dapat dikatakan tentang positivism adalah suatu paham yang menuntut, agar setiap metodelogi yang dipikirkan untuk menentukan kebenaran, relitas sebagai sesuatu yang eksis, sebagai suatu objek yang harus

(48)

37

dilepaskan dari sembarang macam prakonsepsi metafisis yang subjektif sifatnya.

Dalam perkembangannya yang banyak memperkenalkan positivisme dalah Aguste Comte dan kemudian menjadi paham filsafat ilmu pengetahuan sejak awal abad ke-20.Positivism inilah yang menjadi paradigma ilmu pengetahuan yan pertama muncul.Paradigma pada dasarnya, merupakan perekembangan lebih lanjut dari aliran empirisme yang didukung oleh filsuf dari Inggris, seperti Lucke, Barkeley dan Hume.Empirisme ini menjadi sumber filosifis bagi positivisme, terutama pandangan objektivitik mereka terhadap ilmu pengetahuan.

Keyakinan dasar paradigma ini adalah paham Ontology Realisme, yang menyatakan bahwa realitas, ada (Eksis) dalam kenyataan yang berjalan sesuai hukum alam, yang tujuan utamanya adalah untuk mengungkapkan kenyataan yang sebenarnya.

Dengan positivisme, Comte meyakini bahwa pengetahuan yang nyata, pasti dan ilmiah, adalah pengetahuan ilmiah.Postivisme sangat menekankan ilmu pengetahuan atau ilmu positif, sebagai puncak perkembangan ilmu manusia.Berikut merupakan tahap perkembangan sejarah umat manusia dalam mencapai titik positivistik. (Salim, 2008:46)

(49)

38

Dari papaaran di atas penulis dapat menarik kesimpulan bahwa paradigma positivisme merupakan paradigma yang menjelaskan bahwah suatu paham yang menurut agar setiap metodelogi yang di pikirkan untuk menentukan kebenaran. Realitas sebagai sesuatu yang eksis.Hal ini sesuai dengan jadul penulis ambil yaitu pengaruh konten instagram @naikmotor terhadap minat pengetahuan modifikasi motor di kalangan followers.karena konten atau informasi modifikasi motor memiliki ilmu yang positif untuk followers yang mengikuti perkembangan @naikmotor

3.2. Pendekatan Penelitian

Metodelogi adalah proses, prinsip dan prosedur yang kita gunakan untuk mendekati masalahdan mencari jawaban. Dengan ungkapan lain, metodologi adalah pendekatan umum untuk mengkaji topik penelitian. Metedologi penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian studi korelasi dengan pendektatan kuantitatif. Artinya penelitian ini mendeteksi sejauh mana variasi – variasi pada suatu faktor berkaitan dengan variasi – variasi pada satu atau lebih faktor lain berdasarkan pada koefisian korelasi. (Suryabrata, 2014: 82).

(50)

39

3.3. Jenis/ Format Penelitian

Penelitian ini dirancang sebagai penelitian survey dengan pendekatan kuantitatif, karena data penelitian berupa angka-angka dan analisis menggunakan statistik. Metode penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, teknik pengambilan sampel pada umumnya dilakukan secara random, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data berifat kuantitatif/ statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan. (Sugiyono, 2009:12-13).

Positivistik merupakan paradigma yang muncul paling awal dalam dunia ilmu pengetahuan.Keyakinan dasar aliran ini berakar pada paham ontology realism yang menyatakan bahwa realitas berada (exish) dalam kenyatan dan berjalan sesuai dengan hukam alam (natural laws.Penelitian berupaya mengungkap keberadan realitas yang ada, dan bagaimana realitas tersebut senyata berjalan. Positivisme dan Post-positivisme mempunyai tujuan eksplansi (explanation), sehingga dapat meramalkan dan mengembalikan gejala, baik gejala fisik dak prilaku manusia (Dr.Agus Salim, MS)

(51)

40

Penilitian ini berusaha untuk menjelaskan hubungan antara variabel- varibel lebih mendalam dan akurat melalui pengujian hipotesa.Hipotesis pengajuan yang diajukan pada adanya sebab akibat antara variabel bebas (pengaruh penggunaan media sosial

Instgram) dan dengan variabel terikat (Minat modifikasi).

Maka dari itulah peneliti menggunakan pendekatan kuantitatif untuk menentukan atau memperoleh konfirmasi tentang hubungan sebab akibat yang bisa digunakan untuk memprediksi pola umum suatu gejala sosial lewat metode survey.

3.4. Metode Penelitian

Suatu penelitian melibatkan tindakan pengumpulan data guna menentukan, apakah ada pengaruh dan tingkat pengaruh antara dua variabel atau lebih.Penelitian ini dilakukan, ketika kita ingin mengetahui tentang ada tidaknya dan kuat lemahnya pengaruh variabel yang terkait dalam suatu objek atau subjek yang diteliti. Adanya pengaruh dan tingkat variabel ini penting, karena dengan mengetahui tingkat pengaruh yang ada, peneliti akan dapat mengembangkannya sesuai dengan tujuan penelitian.

Menurut Gay (Sukardi, 2008:165) penelitian korelasional merupakan salah satu bagian penelitian ex-postfacto karena biasanya peneliti tidak memanipulasi keadaan variabel yang ada dan langsung mencari keberadaan hubungan dan tingkat hubungan variabel yang direfleksikan dalam koefesien korelasi.

(52)

41

3.5. Populasi dan Sampel 3.5.1 Populasi

Menurut Hadari Nawawi, “Populasi adalah keseluruhan objek penelitian yang dapat terdiri dari manusia, benda-benda, hewan, tumbuh-tumbuhan, gejala, nilai tes, atau peristiwa berbagai sumber data yang memiliki karakteristik tertentu di dalam suatu penelitian,” (Soehartono, 2004:57).

Populasi yang digunakan adalah followers instagram

@naikmotor yang pada saat penelitian ini berlangsung berjumlah 85.996 followers.

Dalam penelitian penulis melakukan penelitian kepada

followersInstagram @naikmotor karena memiliki minat terhadap modifikasi lewat postingan yang dibagikan oleh akun Instagram

@naikmotor.

3.5.2 Sampel

Menurut Jalaluddin Rakhmat, sampel adalah “Kenyataan bahwa kita dapat menduga sifat-sifat suatu kumpulan (objek penelitian) hanya dengan memperlajari dan mengamati sebagian dari kumpulan itu,” (Rakhmat, 2002:81)

Teknik pengambilan sampel mengunakan Accidental Sampling. Menurut Sugiono (2009:85), Accidental Sampling adalah teknik penelitian penentuan sampel berdasarkan kebetulan, yaitu

(53)

42

followers yang secara kebetulan/insindental bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel, bila dipandang orang yang kebetulan ditemui itu cocok sebagi sumber data.

Pengambilan sampel dilakukan hanya atas dasar pertimbangan penelitinya saja yang menganggap unsur-unsur yang dikehendaki telah ada dalam anggota sampel yang diambil.

Untuk menentukan ukuran sampel dari populasi yang diketahui jumlahnya, peneliti menggunakan rumus Slovin (Bungin, 2005: 105) sebagai berikut:

N n = N(e)2 + 1 Keterangan:

n: Jumlah sampel yang dicari N: Jumlah populasi

e: Sampling error, kesalahan pengambilan sampel yang dapat ditolerir, misalnya sebesar 10%, kemudian e dikuadratkan.

1: Konstantat

Sampel yang akan diambil pada penelitian ini adalah sebanyak: 85.996

n = = 99,8838506 85.996(10%)2+ 1

(54)

43

Dalam perhitungan untuk menentukan ukuran sampel diatas, peneliti mendapatkan hasil sebesar 99.92, kemudian dibulatkan menjadi 100. Artinya, dari 85.996 orang akan diambil 100 orang responden sebagai sampel. Penyebaran questioner dengan responden 100 orang, dilakukan dengan bantuan admin. untuk menyebarkan link di instastory instagram @naikmotor. Kemudian followers tersebut membuka link atau swipe up yang di sebarkan olleh akun instagram tersebut. Muncul pertanyaan-pertanyaann yang sudah di buat di google drive. penyebaran Followers yang mengisi questioner yang pertama kali dianggap sebagai responden satu, dan seterusnya sampai dengan responden nomor 100

(55)

44

3.6. Teknik Pengumpulan Data 3.6.1 Data Primer

Data primer adalah data yang diperoleh peneliti secara langsung atau dari tangan pertama.Contoh data primer adalah data yang diperoleh dari responden melalui kuesioner, kelompok fokus, dan panel, atau juga data hasil wawancara peneliti dengan narasumber. (Kriyantono, 2012:41-42). Yang dimaksud data pendukung terhadap penelitian ini adalah wawancara dengan admin akun instagram @naikmotor dan ketua komunitas modifikasi motor Indonesia Korwil Jakarta .

Peneliti akan menyebarkan kuesioner menggunakan kuesioner online melalui googledocs. Penelitian tersebut dilakukan dengan melihat langsung kepada followers akun instagram @naikmotor. Melalui fitur Direct Message, peneliti berkomunikasi dengan calon responden untuk kesediaannya mengisi kuesioner tersebut.

3.6.2 Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang diperoleh peneliti dari sumber yang sudah ada.Contoh data sekunder misalnya catatan atau dokumentasi perusahaan berupa absensi, gaji, laporan

(56)

45

keuangan publikasi perusahaan, laporan pemerintah, data yang diperoleh dari majalah, dan lain sebagainya. (Kriyantono, 2012: 42)

Dalam penelitian ini, data sekunder yang dimaksud adalah tinjuan pustaka dari buku terkait yang mendukung penelitian, mulai dari teori hingga konsep.Selain itu juga melihat penelitian sejenis yang sudah ada. Ataupun informasi mengenai kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh Naik motor yang dapat diperoleh melalui

admin dari akun instagram @Naikmotor.

3.7 Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen 3.7.1 Uji Validitas

Dalam penelitian, data mempunyai kedudukan yang paling tinggi, karena data merupakan penggambaran variabel yang diteliti dan berfungsi sebagai alat pembuktian hipotesis.Benar tidaknya data, sangat menentukan bermutu tidaknya hasil penelitian.Sedangkan benar atau tidaknya data tergantung dari baik tidaknya instrumen biasanya terdiri dari uji validitas dan reliabilitas. Validitas adalah tingkat keandalan dan kesalahan alat ukur yang dipergunakan untuk mendapatkan data itu valid atau dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur (Sugiyono, 2010:137)

Oleh karena itu instrumen yang valid merupakan instrumen yang benar-benar tepat untuk mengukur apa yang hendak diukur.

(57)

46

Penggaris dinyatakan valid jika digunakan untukmengukur panjang, namun tidak valid jika digunakan untuk mengukur berat.Artinya, penggaris memang tepat digunakan untuk mengukur panjang, namun menjadi tidak valid jika penggaris digunakan untuk mengukur berat.Uji validitas berguna untuk mengetahui apakah ada pernyataan-pernyataan pada kuesioner yang harus dibuang/diganti karena dianggap tidak relevan.Teknik untuk mengukur validitas kuesioner adalah dengan menghitung korelasi antar data pada masing-masing pernyataan dengan skor total, memakai rumus korelasi perhitungan korelasi produk momen, dengan rumus seperti yang dikemukakan dalam Arikunto (2006:146).

Pengukuran validitas dan reliabitas mutlak dilakukan, karena jika instrumen yang digunakan sudah tidak valid dan reliable, maka dapat pastikan hasil penelitiannyapun tidak akan valid dan reliable. Sugiono menjelaskan perbedaan antara penelitian yang valid dan reliable dengan instrumen yang valid dan reliable sebagai berikut:

Penelitian yang valid artinya bila terdapat kesamaan antara data yang terkumpul dengan data yang sesungguhnya terjadi pada objek yang diteliti.Artinya jika objek berwarna merah, sedangkan data yang terkumpul berwarna putih maka hasil penelitian tidak valid, sedangkan penelitian yang reliable bila terdapat kesamaan dalam waktu yang berbeda.Kalau dalam objek kemarin berwarna

(58)

47

merah, maka sekarang dan besok tetap berwarna putih (Sugiyono, 2008: 137).

Semua butir pertanyaan dapat digunakan karena koefisien lebih besar dari 0,30 sehingga dapat dikatakan memenuhi syarat validitas dan untuk item yang memiliki koefisien di atas 0,30 berarti memberikan hasil yang memuaskan (Azwar, 2004: 158)

Dan juga suatu butir pernyataan dikatakan valid jika nilai r-hitung yang merupakan nilai dari corrected item-total correlation

koefisien yang berkisar antara 0,30 sampai 0,50 telah dapat memberikan kontribusi yang baik terhadap efisiensi suatu lembaga penelitian menurut Nugroho (2005:31).

3.7.2 Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas dalam penelitian ini dimaksud untuk mengetahui sejauh mana hasil pengukuran tetap konsisten, apabila dilakukan pengukuran dua kali atau lebih terhadap gejala yang sama dengan menggunakan alat ukur yang sama (Nugroho, 2005:42).

Reliabilitas merupakan ukuran mengenai konsistensi internal dari indikator-indikator sebuah konstruk yang menunjukkan drajat sampai dimana masing-masing indikator itu mengidentifikasikan sebuah konstruk yang umum.

(59)

48

Pengujian reliabilitas dilakukan dengan cronbach alpha. Reliabilitas adalah angka indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur dipercaya atau dapat diandalkan, dengan kata lain reliabilitas menunjukkan suatu konsistensi suatu alat pengukur dalam mengukur suatu gejala yang sama. Pengujian reliabilitas adalah untuk mengetahui konsistensi hasil pengukuran variabel.Pengukuran yang reliable menunjukkan instrumen sudah dipercaya sehingga menghasilkan data dapat dipercaya.Uji reliabilitas adalah alat untuk mengukur indikator dari variabel dan konstruk.SPSS memberikan fasilitas untuk mengukur reabilitas dengan uji statistik cronbach alpha. Menentukan reliabilitas alat ukur dengan cara membandingkan nilai dari perhitungan reliabilitas dengan kriteria Guilford dengan koefisien cronbach alpha sama atau lebih dari 0,60 (Azwar, 2004: 158).

3.8 Teknik Analisis Data

Analisis data pada kadar penilaian dan jawaban responden menggunakan skala likert. Menurut Sugiyono, “Skala Likert

digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan pendapat persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena seseorang,” (Sugiyono, 2002:72)

Jawaban setiap item instrumen yang menggunakan Skala Likert mempunyai gradasi dari sangat positif sampai sangat negatif,

Gambar

Tabel 1.1 : Engagemen t  dan Media Sosial
Tabel Nilai Koefisien Korelasi
Tabel identitas responden berdasarkan jenis kelamin, data olahan peneliti 2019.
Tabel identitas responden berdasarkan usia, data olahan peneliti, 2019.
+3

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai pengaruh branded produk terhadap minat beli konsumen di toko Idola Cianjur Jawa Barat, maka penulis mengambil kesimpulan

Puji syukur atas selesainya penulisan skripsi ini dengan judul “Pengaruh Konten Instagram @Scarlett_Whitening terhadap Minat Beli Pelanggan” dilakukan untuk memenuhi salah

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh electronic word of mouth dan social media marketing terhadap minat beli iphone pada followers instagram @Pecandu Iphone..

Pembahasan mengenai Pengaruh Media Sosial Instagram Traveling Terhadap Minat Berkunjung Media sosial Instagram memiliki beberapa hal yang harus diperhatikan agar dapat menarik

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan menunjukkan bahwa motor modifikasi roda empat yang diperuntukkan bagi mahasiswa tunadaksa mampu membantu mengatasi hambatan

Berdasarkan hasil temuan dan pembahasan dari penelitian yang telah dilakukan mengenai pengaruh intesnitas mengakses akun Instagram dakwah Rumayshocom terhadap sikap

Artinya terdapat pengaruh positif dan signifikan secara simultan antara media sosial instagram terhadap minat baca masyarakat studi kasus pada akun instagram @komunitaspembacabuku, dan

“Pengaruh Media Sosial Instagram @Exploremalang Terhadap Minat Berkunjung Followers ke Suatu Destinasi Survei Pada Followers @Exploremalang”.. Jurnal Administrasi Bisnis JAB,