• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

31

4.1Hasil Penelitian

Penelitian dalam setiap siklus, terdiri atas tahap perencanaan, pelaksanaan/tindakan, observasi, dan refleksi, dan setiap siklus terdiri dari 2 kali pertemuan.. Dalam penelitian ini sesuai dengan jadwal pelajaran Matematika kelas V SD Negeri Sidomukti 04 Salatiga.

Siklus 1

a. Perencanaan Pertemuan I

Setelah diperoleh informasi pada tahap observasi awal, maka dilakukan diskusi dengan guru kelas V mengenai materi pembelajaran yang akan disajikan. Sebelum melakukan penelitian pada pertemuan I, peneliti merancang rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) dengan pokok bahasan “ Sifat-sifat Bangun Datar”. Peneliti menyiapkan segala sesuatu yang diperlukan dalam proses pembelajaran yaitu, RPP, lembar observasi siswa dan guru saat proses belajar mengajar, alat peraga ( LKS untuk lembar diskusi), menyiapkan daftar kelompok yang disusun secara heterogen ( setiap kelompok berjumlah maksimal 5 orang ), serta kesiapan peserta didik untuk mengikuti proses pembelajaran sesuai dengan Model Team Assisted Individualization (TAI).

Pertemuan II

Perencanaan pembelajaran siklus 1 pertemuan II adalah sebagai tindak lanjut dari proses dan hasil belajar yang meliputi kekurangan/ kelebihan pada pertemuan I maka pada perencanaan pertemuan II, peneliti menyiapkan segala sesuatu yang diperlukan dalam proses pembelajaran yang didasarkan pada observasi pertemuan I, diantaranya RPP pembelajaran Team Assisted Individualization (TAI) yang telah ditambahkan beberapa perbaikan dari kekurangan pada pertemuan I, lembar evaluasi, angket motivasi siswa, lembar observasi aktifitas siswa dan guru didalam pembelajaran, alat peraga,

(2)

serta kesiapan peserta didik untuk mengikuti proses pembelajaran dengan model Team Assisted Individualization (TAI).

Pertemuan III

Perencanaan pembelajaran siklus 1 pertemuan III adalah sebagai tindak lanjut dari proses dan hasil belajar yang meliputi kekurangan/ kelebihan pada pertemuan II maka pada perencanaan pertemuan III, peneliti menyiapkan segala sesuatu yang diperlukan dalam proses pembelajaran yang didasarkan pada observasi pertemuan II, diantaranya RPP pembelajaran Team Assisted Individualization (TAI) yang telah ditambahkan beberapa perbaikan dari kekurangan pada pertemuan II, lembar evaluasi, angket motivasi siswa, lembar observasi aktifitas siswa dan guru didalam pembelajaran, alat peraga, serta kesiapan peserta didik untuk mengikuti proses pembelajaran dengan model Team Assisted Individualization (TAI).

b. Pelaksanaan

Pelaksanaan pada siklus 1 ini terdiri dari tiga pertemuan, yaitu pertemuan I, pertemuan II dan pertemuan III yang terdiri dari tiga kegiatan pembelajaran, yaitu kegiatan awal, kegiatan inti, dan kegiatan penutup. Masing-masing pertemuan berlangsung selama 70 menit (2 jam pelajaran). Pertemuan I dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 25 April 2013, pertemuan II dilaksanakan pada hari Jumat tanggal 26 April 2013 dan pertemuan III dilaksanakan pada hari Sabtu 27 April 2013.

Pertemuan I a. Kegiatan Awal

Pada pertemuan pertama siklus 1 dilaksanakan pada tanggal 25 April 2013 pukul 07.00- 08.10. Sesuai dengan model pembelajaran Team Assisted Individualization (TAI), Guru mengawali pertemuan dengan memberikan salam dan doa kepada siswa. Setelah siswa siap megikuti pembelajaran, guru memberikan apersepsi “ Anak-anak masih ingat materi bangun datar yang pernah diajarkan dulu?” Setelah menanggapi jawaban siswa, Guru menjelaskan tujuan pembelajaran dan langkah-langkah pembelajaran Team Assisted Individualization (TAI). Sebelum memasuki kegiatan inti

(3)

pembelajaran, Guru memberikan motivasi : “Ada berapa bangun datar? Coba bersama-sama sebutkan bangun datar apa saja?

b. Kegiatan Inti

1. Penjelasan materi

Guru memberikan penjelasan singkat mengenai sifat-sifat bangun datar persegi, persegi panjang dan jajar genjang.

2. Diskusi kelompok

Guru membagi siswa menjadi 3 kelompok secara heterogen. Guru memberikan lembar diskusi kepada masing-masing siswa. Siswa berdiskusi dengan teman kelompok mengenai sifat-sifat bangun datar persegi, persegi panjang dan jajar genjang. Siswa mendiskusikan jawaban dalam kelompoknya masing-masing. Saat siswa berdiskusi dalam kelompok masing-masing, guru kurang begitu memperhatikan sehingga banyak siswa kurang mendiskusikan tugas dengan baik. Siswa yang belum paham malu untuk bertanya kepada temannya karena belum terbiasa untuk bertanya. Setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusinya dan Guru meluruskan dan memberi penjelasan tentang jawaban siswa, mengapa jawaban tersebut benar atau salah.

c. Kegiatan Penutup

Akhir kegiatan pembelajaran, siswa diberi umpan balik terhadap materi yang telah disampaikan dan proses belajar yang telah dilakukan. Guru memberikan penegasan bahwa materi diskusi adalah bahan soal evaluasi supaya siswa lebih serius dalam berdiskusi dengan kelompok.

Pertemuan II a. Kegiatan Awal

Pada pertemuan kedua siklus 1 dilaksanakan pada tanggal 26 April 2013 pukul 09.30- 10.40. Guru mengawali pertemuan dengan memberikan apersepsi “Anak-anak, pada pertemuan lalu kita telah mempelajari beberapa bangun datar. Coba sebutkan Bangun datar apa saja yang telah kita pelajari pada minggu lalu !” Setelah itu Guru menjelaskan tujuan dan langkah-langkah pembelajaran Team Assisted Individualization (TAI).

(4)

b. Kegiatan Inti

1. Penjelasan materi

Guru memberikan penjelasan singkat mengenai sifat-sifat bangun datar segitiga.

2. Diskusi kelompok

Siswa dipandu oleh guru untuk berkumpul pada kelompok yang telah dibentuk pada pertemuan sebelumnya. Guru memberikan lembar diskusi kepada masing-masing siswa dalam kelompok. Siswa berdiskusi dengan teman kelompok mengenai sifat-sifat bangun datar segitiga. Siswa mendiskusikan jawaban dalam kelompoknya masing-masing. Siswa sudah mulai terbiasa dengan kelompok. Setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusinya dengan diwakili oleh salah satu anggota kelompok dan guru meluruskan dan memberi penjelasan tentang jawaban siswa, mengapa jawaban tersebut benar atau salah.

c. Kegiatan Penutup

Akhir kegiatan pembelajaran, siswa diberi umpan balik terhadap materi yang telah disampaikan dan proses belajar yang telah dilakukan.

Pertemuan III a. Kegiatan Awal

Pada pertemuan ketiga siklus 1 dilaksanakan pada tanggal 27 April 2013 pukul 07.00- 08.10. Guru mengawali pertemuan pertama dengan memberikan salam dan doa. Setelah siswa siap megikuti pembelajaran guru memberikan apersepsi “ Anak-anak, pada pertemuan lalu kita telah mempelajari beberapa bangun datar. Coba sebutkan Bangun datar apa saja yang telah kita pelajari pada minggu lalu !” Kemudian Guru menjelaskan tujuan dan langkah-langkah pembelajaran Team Assisted Individualization (TAI).

b. Kegiatan Inti

1. Penjelasan materi

Guru memberikan penjelasan singkat mengenai sifat-sifat bangun datar trapesium.

(5)

2. Diskusi kelompok

Siswa dipandu oleh guru untuk berkumpul pada kelompok yang telah dibentuk pada pertemuan sebelumnya. Guru memberikan lembar diskusi kepada masing-masing siswa. Siswa berdiskusi dengan teman kelompok mengenai sifat-sifat bangun datar segitiga. Siswa mendiskusikan jawaban dalam kelompoknya masing-masing. Setelah semua siswa menyelesaikan lembar diskusi, setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusinyayang diwakili oleh salah satu anggota kelompok dan guru meluruskan dan memberi penjelasan tentang jawaban siswa, mengapa jawaban tersebut benar atau salah.

c. Kegiatan Penutup

Akhir kegiatan pembelajaran, siswa diberi umpan balik terhadap materi yang telah disampaikan dan proses belajar yang telah dilakukan.

c. Hasil Pengamatan Pertemuan I

Hasil pengamatan observer selama pembelajaran siklus 1 pertemuan I adalah sebagai berikut :

1. Pada umumnya guru menyampaikan materi sudah sesuai dengan RPP tetapi urutannya belum runtut.

2. Pada saat siswa berdiskusi, guru kurang memperhatikan siswa secara keseluruhan.

3. Pada saat presentasi siswa terlihat tidak biasa untuk berbicara di depan kelas karena guru yang tidak melibatkan siswa dalam kegiatan pembelajaran.

4. Guru belum membuat kesimpulan dengan melibatkan siswa.

Pada saat pembelajaran siklus 1 pertemuan I berlangsung, peneliti mengamati jalannya pembelajaran dari awal hingga akhir pembelajaran dengan cara mengisi lembar pengamatan atau lembar observasi. Dari hasil observasi tersebut dapat diketahui apa yang menjadi kelemahan dan kelebihan selama pembelajaran berlangsung. Adapaun kekurangan dalam pertemuan I akan diperbaiki pada pertemuan II.

(6)

Pertemuan II

Pada siklus 1 pertemuan II ini kegiatan pembelajaran sudah mulai berjalan dengan baik. Hasil pengamatan selama pembelajaran siklus 1 pertemuan II adalah sebagai berikut:

1. Proses pembelajaran sudah sesuai RPP dan pembelajarannya sudah runtut.

2. Siswa sudah mulai berani mempresentasikan hasil diskusinya di depan, hal ini terlihat pada saat pembacaan tidak di bimbing oleh guru lagi.

3. Pada saat diskusi, guru sudah mulai memperhatikan siswa secara intensif walaupun tidak semua siswa yang mendapat perhatian. 4. Guru membuat kesimpulan dengan melibatkan siswa.

Pada saat pembelajaran siklus 1 pertemuan III berlangsung, peneliti mengamati jalannya pembelajaran dari awal hingga akhir pembelajaran dengan cara mengisi lembar pengamatan. Dari hasil observasi tersebut siswa sudah antusias dalam mengikuti proses pembelajaran. Siswa sudah mulai sedikit terbiasa dengan pembelajaran tersebut. Guru sudah lebih optimal dalam membimbing siswa pada saat kerja kelompok, saat menyusun kesimpulan telah melibatkan siswa.

Pertemuan III

Pada siklus 1 pertemuan III ini kegiatan pembelajaran sudah mulai berjalan dengan baik. Hasil pengamatan selama pembelajaran siklus 1 pertemuan III adalah sebagai berikut:

1. Proses pembelajaran sudah sesuai RPP dan pembelajarannya sudah runtut.

2. Siswa sudah mulai berani mempresentasikan hasil diskusinya di depan, hal ini terlihat pada saat pembacaan tidak di bimbing oleh guru lagi.

3. Pada saat tanya jawab hanya beberapa siswa yang diam saja atau tidak terlibat aktif dalam kegiatan tanya jawab.

4. Saat Guru memberikan penjelasan siswa antusias dengan bertanya kepada guru.

(7)

5. Guru membuat kesimpulan dengan melibatkan siswa.

Pada saat pembelajaran siklus 1 pertemuan III berlangsung, peneliti mengamati jalannya pembelajaran dari awal hingga akhir pembelajaran dengan cara mengisi lembar pengamatan. Dari hasil observasi tersebut siswa sudah antusias dalam mengikuti proses pembelajaran. Siswa sudah mulai terbiasa dengan pembelajaran tersebut. Guru semakin optimal dalam membimbing siswa pada saat kerja kelompok, saat pelaksanaan diskusi, dan saat menyusun kesimpulan telah melibatkan siswa.

d. Hasil Tindakan

Hasil tindakan pada siklus 1 ini berupa hasil belajar siswa dan angket motivasi siswa.

1) Hasil Tes Siklus 1

Pada pertemuan pertama, kedua dan ketiga siklus 1 guru menerapkan model pembelajaran Team Assisted Individualization (TAI). Rekapitulasi hasil belajar siklus 1 dapat dilihat pada tabel 4.1.

Tabel 4.1 Distribusi Tes siklus 1

No Skor Tes Frekuensi Persentase (%)

1 65 1 7,69 2 70 2 15,38 3 75 1 7,69 4 80 6 46,15 5 85 1 7,69 6 90 1 7,69 7 95 1 7,69 Jumlah 13 100

Berdasarkan tabel 4.1, dapat diketahui dari 13 siswa, nilai terendah adalah 65, nilai tertinggi 95 dengan rata-rata 79,23.

2) Motivasi Belajar

(8)

Tabel 4.2

Distribusi Skor Angket Motivasi siklus 1 Interval

skor Frekuensi Persentase (%)

56 - 67 2 15,38

44 - 55 11 84,62

Jumlah 13 100

Sumber : lembar observasi aktivitas siswa pada program pengalaman lapangan (PPL).

Berdasarkan tabel 4.2, dapat diketahui bahwa frekuensi terbanyak berada dalam rentang 44 – 55, ini berarti tingkat motivasi belajar siswa pada siklus 1 dalam proses belajar mengajar berada pada kategori cukup. Oleh karena itu, masih perlu dilakukan peningkatan kategori ke kategori tinggi.

Pada siklus 1, guru menerapkan model pembelajaran TAI yang menggunakan penilaian motivasi belajar. Distribusi motivasi belajar siswa dapat dilihat pada tabel 4.3.

Tabel 4.3

Distribusi motivasi belajar siswa

No Kegiatan Skor Persentase (%)

1 Menyimak tujuan 25 25 2 Membentuk kelompok 25 25 3 Diskusi 25 25 4 Presentasi 25 25 Jumlah 100 100

(9)

Dari paparan hasil tes dan motivasi belajar siklus 1, maka dapat diketahui hasil belajar siklus 1 pada tabel 4.4

Tabel 4.4

Distribusi Hasil Belajar Siklus 1

No Tes Aktivitas Motivasi Angket Hasil Belajar Keterangan 1 75 100 50 80 Tuntas 2 80 75 63 74.6 Tidak Tuntas 3 70 75 55 69 Tidak Tuntas 4 80 75 56 73.2 Tidak Tuntas 5 70 100 60 80 Tuntas 6 80 75 54 72.8 Tidak Tuntas 7 90 75 53 76.6 Tuntas 8 80 100 53 82.6 Tuntas 9 85 75 56 75.2 Tuntas 10 95 75 51 78.2 Tuntas 11 65 75 53 66.6 Tidak Tuntas 12 90 75 48 75.6 Tuntas 13 80 75 54 72.8 Tidak Tuntas e. Refleksi siklus 1

Setelah melaksanakan kegiatan pembelajaran pada siklus 1, selanjutnya diadakan refleksi atas segala kegiatan yang telah dilakukan berdasarkan pengamatan atau temuan dari observer pada siklus 1, yaitu:

1) Kegiatan pembelajaran siklus 1 berlangsung belum begitu sesuai dengan harapan karena keruntutan belum sesuai dengan RPP model pembelajaran Team Assisted Individualization (TAI).

2) Siswa cukup tertarik pada pembelajaran terbukti dengan siswa mulai terbiasa dengan kegiatan diskusi.

3) Kegiatan pembelajaran mulai mengalami kemajuan dari pertemuan I sampai pertemuan III yaitu pembelajaran tampak lebih menyenangkan, perhatian dan antusias siswa lebih meningkat.

4) Siswa sudah terlibat aktif di dalam proses pembelajaran meskipun belum semuanya aktif karena masih malu-malu dalam memberikan penjelasan kepada temannya saat berdiskusi.

(10)

5) Keberanian siswa dalam mempresentasikan hasil diskusi di depan kelas sudah mulai tumbuh di pertemuan II.

Berdasarkan observasi pada siklus 1, hal-hal yang perlu dilakukan untuk diperbaiki dalam pembelajaran siklus 2.

1) Guru harus lebih memperhatikan urutan RPP model pembelajaran Team Assisted Individualization (TAI)

2) Guru memberi pengarahan pada siswa agar melakukan kegiatan pembelajaran sesuai dengan petunjuk guru dan bersikap lebih baik lagi. 3) Guru memberikan bimbingan secara optimal ketika pembelajaran

berlangsung terutama pada saat diskusi kelompok.

4) Guru memberikan motivasi siswa untuk bertanya kepada teman atau kepada guru tentang materi yang belum dipahami.

5) Guru membimbing siswa untuk membuat rangkuman pembelajaran bersama dengan guru diakhir kegiatan.

Dari hasil evaluasi didapatkan bahwa kompetensi belajar siswa meningkat, terbukti dari perolehan nilai siswa setelah pembelajaran dengan menggunakan model Team Assisted Individualization (TAI) yang mencapai kriteria ketuntasan belajar (KKM) 75 sebanyak 7 siswa atau 53,84%, dengan nilai tertinggi 82,2 dan nilai terendah 66,6, sedangkan nilai rata-ratanya adalah 75,16. Untuk meningkatkan hasil perolehan nilai siswa dan untuk memantapkan tingkat kompetensi siswa serta memperbaiki kekurangan dalam proses pembelajaran akan dilanjutkan ke siklus 2.

Siklus 2

Setelah melihat kekurangan dan kelebihan dalam siklus 1, perencanaan pembelajaran pada siklus 2 ini sebagai penyempurnaan dan tindak lanjut dari kekurangan yang terjadi pada siklus 1. Siklus 2 dilaksanakan 2 kali pertemuan, kegiatan pembelajaran pada siklus 2 ini masih sama dengan siklus 1 tapi yang membedakan adalah pokok bahasan yaitu “Sifat-sifat bangun datar layang-layang, belah ketupat, lingkaran dan elips” dan pokok bahasan pada pertemuan kedua adalah “Menggambar bangun datar”.

(11)

a. Perencanaan Pertemuan I

Sebelum melakukan penelitian pada pertemuan I siklus 2, Peneliti menyiapkan segala sesuatu yang diperlukan dalam proses pembelajaran yaitu, RPP Model Team Assisted Individualization (TAI), lembar observasi siswa dan guru saat proses belajar mengajar, alat peraga ( LKS untuk lembar diskusi), menyiapkan daftar kelompok yang disusun secara heterogen ( setiap kelompok berjumlah maksimal 5 orang ), serta kesiapan peserta didik untuk mengikuti proses pembelajaran sesuai dengan Model Team Assisted Individualization (TAI).

Pertemuan II

Perencanaan pembelajaran siklus 2 pertemuan II adalah sebagai tindak lanjut dari proses dan hasil belajar yang meliputi kekurangan/ kelebihan pada pertemuan I maka pada perencanaan pertemuan II, peneliti menyiapkan segala sesuatu yang diperlukan dalam proses pembelajaran yang didasarkan pada observasi pertemuan I, diantaranya RPP pembelajaran Team Assisted Individualization (TAI) yang telah ditambahkan beberapa perbaikan dari kekurangan pada pertemuan I, lembar evaluasi, angket motivasi siswa, lembar observasi aktifitas siswa dan guru didalam pembelajaran, alat peraga, serta kesiapan peserta didik untuk mengikuti proses pembelajaran dengan model Team Assisted Individualization (TAI).

b. Pelaksanaan

Pelaksanaan tindakan siklus 2 ini sebagai tindak lanjut, penyempurnaan dan pemantapan pada siklus 1. Siklus 2 ini terdiri dari tiga kegiatan pembelajaran yaitu kegiatan awal, inti, dan penutup. Pelaksanaan pada siklus 2 ini terdiri dari dua pertemuan yaitu pertemuan I dan pertemuan II. Masing-masing pertemuan berlangsung selama 70 menit (2 jam pelajaran). Pertemuan I dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 2 Mei 2013, dan pertemuan II dilaksanakan pada hari Jumat tanggal 3 Mei 2013.

(12)

Pertemuan I a. Kegiatan Awal

Pertemuan pertama siklus 2 ini guru mengawali kegiatan pembelajaran dengan salam dan doa. Guru menyampaikan apersepsi “ Anak-anak, pada pertemuan lalu kita telah mempelajari beberapa bangun datar. Coba sebutkan Bangun datar apa saja yang telah kita pelajari pada minggu lalu !”. Guru memberikan motivasi kepada siswa, misalnya: “Anak-anak masih ingat materi bangun datar yang pernah diajarkan dulu? Ada berapa bangun datar? Coba bersama-sama sebutkan bangun datar apa saja!” Kemudian guru menjelaskan tujuan pembelajarn dan langkah-langkah pembelajaran Model Team Assisted Individualization (TAI).

b. Kegiatan Inti

1. Penjelasan Materi :

Guru memberikan materi pembelajaran secara singkat. 2. Diskusi Kelompok.

Guru memberikan lembar diskusi kepada masing-masing siswa. Siswa berdiskusi dengan teman kelompok mengenai sifat-sifat bangun datar persegi, persegi panjang dan jajar genjang. Siswa mendiskusikan jawaban dalam kelompoknya masing-masing. Saat siswa berdiskusi dalam kelompok masing-masing, guru sudah memperhatikan siswa sehingga siswa mendiskusikan lembar kerja dengan baik.

c. Kegiatan Penutup

Siswa bersama guru menyimpulkan pembelajaran yang telah dilaksanakan. Guru memberikan penguatan terhadap proses dan hasil pembelajaran yang telah dilakukan siswa.

Pertemuan II a. Kegiatan Awal

Pertemuan 2 siklus 2 di laksanakan pada hari sabtu, 3 Mei 2013. Guru mengawali kegiatan pembelajaran dengan salam dan doa serta mempresensi kehadiran siswa. Guru mengajak siswa untuk mengingat

(13)

kembali mengenai materi yang telah dipelajari tentang sifat-sifat pencerminan. Guru memberikan motivasi kepada siswa : ”Anak-anak masih ingat materi bangun datar yang pernah diajarkan dulu? Ada berapa bangun datar? Coba bersama-sama sebutkan bangun datar apa saja!”

b. Kegiatan Inti Penjelasan Materi :

1. Sesuai dengan Model pembelajaran Team Assisted Individualization (TAI), Guru memberikan penjelasan secara singkat yaitu mengenai cara menggambar bangun datar.

2. Diskusi Kelompok

Siswa dipandu oleh guru untuk berkumpul pada kelompok yang telah dibentuk pada pertemuan sebelumnya. Siswa mendiskusikan jawaban dalam kelompoknya masing-masing. Setiap kelompok berkewajiban memastikan setiap anggotanya paham dengan jawaban atas pertanyaan yang diberikan. Guru memberikan motivasi kepada siswa apabila ada yang belum jelas boleh bertanya kepada teman atau langsung kepada guru. Setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusinya. Guru meluruskan dan memberi penjelasan tentang jawaban siswa, mengapa jawaban tersebut benar atau salah.

c. Kegiatan Penutup

Siswa bersama guru menyimpulkan pembelajaran yang telah dilaksanakan dan siswa diminta membuat rangkuman dari hasil kegiatan pembelajaran yang telah berlangsung. Guru memberikan penguatan proses dan hasil pembelajaran yang dilakukan siswa.

c. Hasil Pengamatan Pertemuan I

Hasil pengamatan observer selama pembelajaran siklus 2 pertemuan I adalah sebagai berikut :

1. Pada umumnya guru menyampaikan materi sesuai dengan RPP.

2. Siswa mulai terbiasa berbicara di depan temannya mepresentasikan hasil dari diskusi kelompok.

(14)

3. Guru melakukan penegasan materi dengan melibatkan siswa.

Pada saat pembelajaran siklus 2 pertemuan I berlangsung, peneliti mengamati jalannya pembelajaran dari awal hingga akhir. Dari hasil observasi tersebut dapat diketahui apa yang menjadi kelemahan dan kelebihan selama pembelajaran berlangsung. Adapun kekurangan dalam pertemuan I akan diperbaiki pada pertemuan II.

Pertemuan II

Pada siklus 2 pertemuan II ini kegiatan pembelajaran sudah mulai berjalan dengan baik. Hasil pengamatan selama pembelajaran siklus 2 pertemuan II adalah sebagai berikut:

1. Proses pembelajaran sudah sesuai RPP dan pembelajarannya sudah runtut. 2. Siswa sudah mulai berani mempresentasikan hasil diskusinya di depan, hal

ini terlihat pada saat pembacaan tidak di bimbing oleh guru lagi.

3. Siswa yang belum jelas sudah berani bertanya kepada teman atau kepada guru.

4. Guru dan siswa sudah menyimpulkan kegiatan pembelajaran secara bersama- sama.

Pada saat pembelajaran siklus 2 pertemuan I berlangsung, peneliti mengamati jalannya pembelajaran dari awal hingga akhir pembelajaran. Lembar pengamatan tersebut untuk mengamati aktivitas pembelajaran. Guru sudah lebih optimal dalam membimbing siswa pada saat kerja kelompok saat pelaksanaan diskusi.

d. Hasil Tindakan

Hasil tindakan pembelajaran pada siklus 2 ini berupa hasil angket dan hasil tes siswa.

1. Hasil Tes Siklus 2

Pada pertemuan pertama dan kedua siklus 2 guru menerapkan model pembelajaran Team Assisted Individualization (TAI) seperti yang sudah dijelaskan pada poin sebelumnya. Guru memberikan evaluasi pada pertemuan kedua saat mau selesai. Distribusi tes siswa siklus 2 dapat dilihat pada tabel 4.5.

(15)

Tabel 4.5 Distribusi tes siklus 2

No Skor Tes Frekuensi Persentase (%)

1 80 2 15,38

2 90 5 38,45

3 100 6 46,15

Jumlah 13 100

Berdasarkan tabel 4.5 dapat diketahui bahwa dari jumlah 13 siswa, nilai tertinggi adalah 100, nilai terendah adalah 80, dan nilai rata-rata 93,07.

2. Motivasi Belajar

Pengukuran motivasi siswa mengikuti pelajaran diklasifikasikan menjadi lima kategori. Distribusi motivasi siklus 2 dapat dilihat pada tabel 4.6.

Tabel 4.6

Distribusi Skor Angket Motivasi belajar siswa siklus 2

Interval Frekuensi Persentase (%)

56 - 67 8 61,5

44 - 55 5 38,5

Jumlah 13 100

Sumber : Lembar observasi aktivitas siswa pada Program Pengalaman lapangan (PPL).

Berdasarkan tabel 4.6, dapat diketahui bahwa frekuensi terbanyak berada dalam rentang 56 – 67, ini berarti bahwa tingkat motivasi belajar siswa pada siklus 2 berada pada kategori tinggi. Hal ini berarti pembelajaran dengan menggunakan model Team Assisted Individualization (TAI) telah mampu meningkatkan motivasi belajar siswa.

Pada siklus 1, guru menerapkan model pembelajaran TAI yang menggunakan penilaian motivasi belajar. Distribusi motivasi belajar siswa dapat dilihat pada tabel 4.7.

(16)

Tabel 4.7

Distribusi Motivasi Belajar Siswa

No Kegiatan Skor Persentase (%)

1 Menyimak tujuan 25 25

2 Membentuk kelompok 25 25

3 Diskusi 25 25

4 Presentasi 25 25

Jumlah 100 100

Dari paparan hasil tes dan motivasi belajar siklus 1, maka dapat diketahui hasil belajar siklus 1 pada tabel 4.8

Tabel 4.8

Distribusi Hasil Belajar Siklus 2

No Tes Aktivitas Motivasi Angket Hasil Belajar Keterangan 1 100 75 56 81.2 Tuntas 2 100 75 59 81.8 Tuntas 3 80 100 56 83.2 Tuntas 4 90 75 57 77.4 Tuntas 5 90 75 56 77.2 Tuntas 6 90 75 61 78.2 Tuntas 7 100 75 56 81.2 Tuntas 8 100 100 61 92.2 Tuntas 9 90 75 59 77.8 Tuntas 10 100 75 61 82.2 Tuntas 11 80 75 65 75 Tuntas 12 100 75 65 83 Tuntas 13 90 100 65 89 Tuntas e. Refleksi siklus 2

Setelah melaksanakan kegiatan pembelajaran pada siklus 2, selanjutnya diadakan refleksi atas segala kegiatan yang telah dilakukan berdasarkan pengalaman atau temuan observer pada siklus 2.

1. Kegiatan pembelajaran siklus 2 berlangsung sudah sesuai dengan RPP Model Team Assisted Individualization (TAI).

(17)

2. Kegiatan pembelajaran tampak lebih menarik dan menyenangkan, perhatian dan keaktifan siswa lebih meningkat.

3. Antara rencana pembelajaran dengan proses pembelajaran sudah sesuai. 4. Seluruh siswa terlibat sangat aktif di dalam proses pembelajaran.

5. Keberanian siswa sudah tumbuh dalam mempresentasikan hasil diskusi di depan kelas.

6. Siswa aktif menjawab ketika diberikan pertanyaan.

7. Siswa sudah kompak dengan anggota kelompok masing-masing. 8. Penjelasan guru sudah runtut sesuai dengan indikator pembelajaran. 9. Guru menyimpulkan hasil kegiatan pembelajaran dengan melibatkan

siswa.

Dari hasil evaluasi didapatkan bahwa kompetensi belajar siswa meningkat, terbukti dari perolehan nilai siswa setelah pembelajaran dengan menggunakan model Team Assisted Individualization (TAI) yang mencapai kriteria ketuntasan belajar (KKM Matematika = 75) sebanyak 13 siswa (100%), dengan nilai rata-rata 81,49 dan nilai tertinggi 92,2 sedangkan nilai terendahnya adalah 75.

4.2 Pembahasan

Berdasarkan paparan hasil penelitian di atas maka dapat diketahui peningkatan hasil belajar dan motivasi siswa setelah mengikuti proses belajar mengajar dengan menerapkan model pembelajaran Team Assisted Individualization (TAI).

a. Hasil Belajar

Hasil belajar siswa berdasarkan hasil tes dari pra siklus, siklus 1, siklus 2, skor motivasi pra siklus, siklus 1, siklus 2, skor angket pra siklus, siklus 1, siklus 2 dapat dilihat pada tabel 4.9

(18)

Tabel 4.9

Distribusi Hasil Belajar pra siklus, siklus 1 dan siklus 2

No Pra

Siklus Keterangan

Siklus

1 keterangan Siklus 2 keterangan 1 34 Tidak Tuntas 80 Tuntas 81.2 Tuntas 2 32 Tidak Tuntas 74.6 Tuntas 81.8 Tuntas 3 34 Tidak Tuntas 69 Tuntas 83.2 Tuntas 4 30 Tidak Tuntas 73.2 Tuntas 77.4 Tuntas 5 26 Tidak Tuntas 80 Tuntas 77.2 Tuntas 6 42 Tidak Tuntas 72.8 Tuntas 78.2 Tuntas 7 44 Tidak Tuntas 76.6 Tuntas 81.2 Tuntas 8 38 Tidak Tuntas 82.6 Tuntas 92.2 Tuntas 9 34 Tidak Tuntas 75.2 Tuntas 77.8 Tuntas 10 46 Tidak Tuntas 78.2 Tuntas 82.2 Tuntas 11 26 Tidak Tuntas 66.6 Tuntas 75 Tuntas 12 44 Tidak Tuntas 75.6 Tuntas 83 Tuntas 13 34 Tidak Tuntas 72.8 Tuntas 89 Tuntas

Dari tabel 4.9 dapat dilihat adanya peningkatan hasil belajar matematika. Terbukti untuk klasifikasi tuntas, sebelum diadakan tindakan tidak ada siswa yang tuntas. Sedangkan setelah siklus 1 semua siswa tuntas dan setelah siklus 2 semua siswa tuntas. Ini membuktikan bahwa pembelajaran dengan model Team Assisted Individualization (TAI) dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

Berdasarkan paparan hasil penelitian di atas maka dapat diketahui adanya peningkatan hasil belajar dan motivasi belajar siswa setelah mengikuti proses belajar mengajar Matematika dengan menerapkan model pembelajaran Team Assisted Individualization (TAI). Peningkatan hasil belajar dan motivasi belajar Matematika terjadi karena model pembelajaran Team Assisted Individualization (TAI) memiliki beberapa kelebihan antara lain adalah siswa yang lemah dapat terbantu dalam menyelesaikan masalah dan siswa diajarkan bagaimana bekerjasama dalam suatu kelompok, yaitu dibuktikan ketika diskusi kelompok, siswa yang belum selesai mengerjakan, dibantu siswa yang sudah selesai mengerjakan. Kemudian siswa yang pandai dapat mengembangkan kemampuan dan keterampilannya karena pada saat

(19)

diskusi, siswa yang pandai membantu siswa yang kurang pandai dalam menyelesaikan tugas kelompok sehingga keterampilan siswa dapat berkembang, juga adanya rasa tanggung jawab dalam kelompok dalam menyelesaikan masalah yang ditunjukkan saat presentasi di depan kelas untuk memaparkan hasil diskusi yang diwakili oleh salah satu anggota. Hasil penelitian Tindakan Kelas Anisyah Dwi Widarini tahun 2012

Upaya Peningkatan Hasil Belajar dan Motivasi Belajar Siswa Melalui Metode Demonstrasi pada Mata Pelajaran IPA Kelas 4 Semester 2 di SD Negeri Dukuh 1 Salatiga Tahun Pelajaran 2011/2012”. Berdasarkan penelitian didapatkan hasil bahwa motivasi mengarahkan dan mempengaruhi siswa untuk lebih cermat dan teliti dalam pembelajaran sehingga menyebabkan hasil belajar juga meningkat. Yang kedua adalah hasil penelitian tindakan kelas yang dilakukan oleh Imron Aprulloh tahun 2011 tentang “Peningkatan Hasil Belajar Matematika melalui Metode Kooperatif TAI (Team Assisted Individualization) Pada Operasi Hitung Campuran Siswa Kelas IV SDN Makam Haji 03 Kartasura Pada Semester Genap Tahun Ajaran 2010/2011”. Kesimpulan penelitian ini adalah bahwa penerapan metode kooperatif TAI (Team Assisted Individualization) pada mata pelajaran Matematika dalam pokok materi operasi hitung campuran dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV SD Negeri Makam Haji 03 Kartasura.

Gambar

Tabel 4.1  Distribusi Tes siklus 1
Tabel 4.5  Distribusi tes siklus 2

Referensi

Dokumen terkait

Model yang ingin dikaji dalam masalah ini adalah Rumah tanaman dengan dan tanpa Kontrol suhu dan kelembapan. Fokus penelitian ini adalah melihat fenomena yang

Dalam ketentuan yang diatur dalam KUHAP maupun dalam peraturan perundang-undangan hukum acara pidana di luat KUHAP tidak terdapat ketentuan yang memberikan wewenang kepada

The final product will be a prototype application which will have a night to day switch algorithm implemented and is able to communicate with a camera to receive data and

mengetahui apakah semua variabel bebas, yaitu minat belajar, lingkungan sekolah dan profesionalisme guru secara bersama-sama memiliki kontribusi yang signifikan

Setelah dilakukan analisis interaksi kebijakan fiskal dan moneter terhadap stabilitas ekonomi makro diatas, maka penulis menyimpulkan bahwa kebijakan moneter lebih efektif

Atau dengan kata lain bahwa pendidikan anak usia dini dalam pendidikan Islam bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai keislaman kepada anak sejak dini, sehinga

Adakah pengaruh penguasaan mufrodat (X) terhadap prestasi belajar Bahasa Arab (Y) siswa kelas VII MTs Arrosyidin Madusari Kecamatan Secang Kabupaten Magelang tahun

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh yang nyata antara pelatihan, disiplin kerja dan lingkungan kerja baik secara simultan maupun parsial terhadap