• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Pendidikan dan Pelatihan, Lingkungan Kerja dan Gaya Kepemimpinan terhadap Kinerja Anggota Satuan Polisi Pamong Praja Provinsi Kalimantan Tengah

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Pengaruh Pendidikan dan Pelatihan, Lingkungan Kerja dan Gaya Kepemimpinan terhadap Kinerja Anggota Satuan Polisi Pamong Praja Provinsi Kalimantan Tengah"

Copied!
143
0
0

Teks penuh

(1)41632.pdf. TUGAS AKHIR PROGRAM MAGISTER (TAPM). S. TE. R BU. KA. PENGARUH PENDIDIKAN DAN PELATIHAN, LINGKUNGAN KERJA DAN GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA ANGGOTA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH. TA. TAPM Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh. U. N. IV. ER SI. Gelar Magister Manajemen. Disusun Oleh :. FALERY TUWAN NIM: 018823469. PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS TERBUKA JAKARTA. 2013 Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(2) 41632.pdf. ABSTRAK Pengaruh Pendidikan dan Pelatihan, Lingkungan Kerja dan Gaya Kepemimpinan terhadap Kinerja Anggota Satuan Polisi Pamong Praja Provinsi Kalimantan Tengah Falery Tuwan Universitas Terbuka. KA. falery21 @gmail.com. Diklat, Lingkungan Kerja, Gaya Kepemimpinan, Kinerja Satpol PP. BU. Kata Kunci:. U. N. IV. ER. SI. TA S. TE R. Penelitian ini bertujuan untuk: 1) menganalisis pengaruh diklat, lingkungan kerja dan gaya kepemimpinan secara parsial terhadap kinerja; dan 2) menganalisis pengaruh diklat, lingkungan kerja dan gaya kepemimpinan secara simultan terhadap kinerja angora SatPol PP Provinsi Kalimantan Tengah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan mengambil sampel berjumlah 62 anggota SatPol PP. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Diklat secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kinerja; 2) Lingkungan Kerja secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kinerja; 3) Gaya Kepemimpinan secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja; dan 4) Pendidikan berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kinerja anggota SatPol PP Provinsi Kalimantan Tengah.. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(3) 41632.pdf. ABSTRACT The Influence of Education and Training, Work Environment and Leadership Style on the Performance of Civil Police Squad (SatPol PP) at Central Kalimantan Province. BU KA. Falery Tuwan Universitas Terbuka falery21 @grnail.earn. training, work environment, leadership style, the performance of SatPol PP. R. Keywords:. U. N IV. ER SI TA. S. TE. This study aims to: 1) analyze the effects of training, work environment and leadership styles partially on performance, and 2) to analyze the influence of education and training, work environment and leadership style on the performance of simultaneous of SatPol PP members of Central Kalimantan Province. The method used in this study is a quantitative method to take samples total 62 members of SatPol PP. The result showed that: 1) education and training is partially positive and has significant effect on performance; 2) Wok environment partially negative and has significant effect on performance; 3) Leadership style partially positive and has significant impact on performance and 4) Education and training, Work environment and leadership style simultaneous positive and significant impact on the performance members of SatPol PP at Central Kalimantan Province.. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka. 11.

(4) 41632.pdf. KElVIENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS TERBUKA PROGRAM PASCASARJANA MAGISTER MANAJEMEN. PERNYATAAN. R. BU KA. TAPM yang berjudul "Pengaruh Pendidikan dan Pelatihan, Lingkungan Kerja dan Gaya Kepemimpinan Terhadap Kinerja Anggota Satuan Polisi Pamong Praja Provinsi Kalimantan Tengah" adalah hasH karya saya sendiri, dan seluruh sumber yang dikutip maupun dirujuk telah saya nyatakan dengan benar.. S. TE. Apabila di kemudian hari ternyata ditemukan adanya penjiplakan (plagiat), maka saya bersedia menerima sanksi akademik.. SI. TA. Palangka Raya, 15 Desember 2013 Yang Menyatakan,. .MmRAI~ .. ER. '.. !t",uf•. uY",f.N[]j TGl. . 20 >. 3930EABF66. ­. .... •. ~;r~. Falery Tuwan NIM 018823469. U. N. IV. ({tt'''i'~ .w..\. Y~. 111. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(5) 41632.pdf. LEMBAR PERSETUJUAN TAPM. Judu1 TAPM. Pengaruh Pendidikan dan Pelatihan, Lingkungan Kerja dan Gaya Kepemimpinan Terhadap Kinerja Anggota Satuan Po1isi Pamong Praja Provinsi Kalimantan Tengah. Fa1ery Tuwan 018823469 Magister Manajemen Minggu, 15 Desember 2013. TE R. Menyetujui :. BU. KA. Penyusun TAPM NIM Program Studi Hari / Tangga1. ER. z-. DrhITA ROSITA, M.Pd NIP. 19601003 198601 2001. SI T. Dr. LELa SIN f\.NI, MM NIP. 19650731 1989032001. Pembimbing II,. 1). AS. Pembimbing I,. U. N IV. Mengetahui :. \.',. f. MAYA MARIA, SE, 'tfMM.. . _,., ~ , .Sc. Ph.D. NIP. 19720501 199903 2:~Q03,.<f·NII~,.,;19520213 198503 2 001 \\. ," ';;";;;>, \ .... ~ .•.• ~_~~---.-.P". IV. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(6) 41632.pdf. UNIVERSITAS TERBUKA PROGRAM PASCASARJANA PROGRAM MAGISTER MANAJEMEN. PENGESAHAN Falery Tuwan. NIM. 018823469. PROGRAM STUDI. Magister Manajemen. JUDULTAPM. Pengaruh Pendidikan dan Pelatihan, Lingkungan Kerja dan Gaya Kepemimpinan Terhadap Kinerja Anggota Satuan Polisi Pamong Praja Provinsi Kalimantan Tengah.. BU KA. NAMA. TE. R. Telah dipertahankan di hadapan Panitia Penguji Tugas Akhir Program Magister (TAPM) Program Studi Magister Manajemen Program Pascasarjana Universitas Terbuka pada: Hari / Tanggal Waktu. TA. S. Minggu, 15 Desember 2013 Pukul 07.00 - 09.00 WIB. ER. SI. Dan telah dinyatakan LULUS / TIDAK LULU8. IV. Panitia Penguji TAPM. U. N. Ketua Komisi Penguji : Dr. TITA ROSITA, MPd Penguji Ahli : Prof. LINCOLIN ARSYAD, Ph.D Pembimbing I Dr. LELO SINTANI, MM Pembimbing II Dr. TITA ROSITA, MPd. v. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(7) 41632.pdf. KATA PENGANTAR. Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat dan rahmat-Nya, saya dapat menyelesaikan TAPM (tesis) ini. Penulisan TAPM ini dilakukan dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk mencapai gelar Magister Manajemen Program Pascasarjana Universitas Terbuka. Saya menyadari bahwa, tanpa bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak, dari mulai perkuliahan. BU KA. sampai pada penulisan penyusunan TAPM ini, sangatlah sulit bagi saya untuk menyelesaikan TAPM ini. Oleh karena itu, saya mengucapkan terima kasih kepada : (1) Direktur Program Pascasarj ana Universitas Terbuka;. R. (2) Kepala UPBJJ-UT Palangka Raya selaku penyelenggara Program Pascasarjana;. TE. (3) Pembimbing I (Dr. Lela Sintani, MM) dan Pembimbing II (Dr. Tita Rosita, MPd). ER SI TA. dalam penyusunan TAPM ini;. S. yang telah menyediakan waktu, tenaga, dan fikiran untuk mengarahkan saya. (4) Kabid Magister Manajemen Program Pascasarjana; (5) Orang tua dan keluarga saya yang telah memberikan bantuan dukungan materil dan moral;. (6) Sahabat yang telah banyak membantu saya dalam menyelesaikan penulisan. N IV. TAPM ini.. U. Akhir kata, saya berharap Tuhan Yang Maha Esa membalas segala kebaikan semua pihak yang telah membantu. Semoga TAPM ini membawa manfaat bagi pengembangan ilmu. Palangka Raya, 15 Desember 2013 Penulis,. if\' Falery Tuwan. VI. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(8) 41632.pdf. DAFTARISI. TE R. BU. KA. ABSTRACT ABSTRAK PERNYATAAN LEMBAR PERSETUJUAN TAPM LEMBAR PENGESAHAN KATA PENGANTAR DAFTAR lSI DAFTAR BAGAN DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL DAFTAR LAMPIRAN PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah B. Rumusan Masalah C. Tujuan Penelitian D. Manfaat Penelitian. BAB II. TINJAUAN PUSTAKA A. Kajian Teori 1. Pendidikan dan Pelatihan 2. Lingkungan KeIja 3. Kepemimpinan a. Gaya Kepemimpinan b. Komponen Kepemimpinan 4. KineIja 5. Penelitian Terdahulu B. Kerangka Berpikir C. Hipotesis. 1 1 10 10 11. U. N. IV ER. SI T. AS. BAB I. Vll. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka. Halaman i ii iii iv v vi vii x xi xii xiii. ~. 12 12 12 15 21 27 29 31 34 38 40.

(9) 41632.pdf. METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian B. Popu1asi dan Sampel C. Instrumen Penelitian D. Definisi Operasional E. Prosedur Pengumpulan Data F. Metode dan Analisis Data 1. Variabel Dan Pengukuran Variabel 2. Jenis dan Sumber Data 3. Uji Instrumen a. Uj i Validitas b. Uji Reliabilitas c. HasH Uji Instrumen 4. Model Penelitian 5. Analisis Regresi Linier Berganda 6. Perhitungan nilai koefisien determinasi.. 7. Uji hipotesis dengan t-test dan F-test... BAB IV. TEMUAN DAN PEMBAHASAN A. Temuan 1. Gambaran Umum a. Susunan Organisasi b. Tugas Pokok, Fungsi dan Kewewenangan c. Karakteristik Responden 2. Analisis Data a. Analisis Deskriptif b. Koefisien Regresi c. Koefisien Determinasi (R2) B. Uji Hipotesis 1. Pengaruh Pendidikan dan Pelatihan terhadap Kinerja 2. Pengaruh Lingkungan Kerja terhadap Kinerja 3. Pengaruh Gaya Kepemimpinan terhadap Kinerja 4. Pengaruh Pendidikan dan Pelatihan, Lingkungan Kerja, dan Gaya Kepemimpinan Secara Simultan terhadap Kinerja. U. N. IV E. R. SI. TA. S. TE. R BU. KA. BAB III. viii Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka. 41 41 41 42 42 44 45 45 45 46 46 47 49 50 51 51 52 54 54 54 54 57 59 60 60 84 85 87 87 88 89 90.

(10) 41632.pdf. C. Pembahasan 1. Pengaruh Diklat terhadap Kinerja Sat Pol PP 2. Pengaruh Lingkungan Kerja terhadap Kinerja Sat Pol PP. 91 94. 3. Pengaruh Gaya Kepemimpinan terhadap Kinerja Sat Pol PP. 96. KESIMPULAN DAN SARAN. 99 99 99 101. 3. Gaya Kepemimpinan B. Saran. 103 104. KA. A. Kesimpulan 1. Pendidikan dan Pelatihan 2. Lingkungan Kerja. BU. BAB V. 91. U. N IV. ER. SI. TA S. TE. R. DAFTARPUSTAKA. IX. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka. 107.

(11) 41632.pdf. DAFTARBAGAN. 40. Bagan 3.1 Model Penelitian. 50. U. N IV. ER. SI. TA S. TE. R. BU. KA. Bagan 2.1 Kerangka Pemikiran Penelitian. x. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(12) 41632.pdf. DAFTAR GAMBAR. Gambar 4.3. Grapik Distribusi Jawaban Responden Untuk Variabel Lingkungan KeIja. 71. Grapik Distribusi Jawaban Responden Untuk Variabel Gaya Kepemimpinan. 76. Grapik Distribusi Jawaban Responden Untuk Variabel KineIja '" '". 82. U. N IV. ER. SI. TA S. TE. R. Gambar 4.4. 64. KA. Gambar 4.2. Grapik Distribusi Jawaban Responden Untuk Variabel Pendidikan dan PeLatihan. BU. Gambar 4.1. xi. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(13) 41632.pdf. DAFTAR TABEL. Penelitian Terdahulu '". 38. Tabel3.1. Definisi Operasional. 43. Tabel3.2. HasH Uji Reliabilitas. 49. Tabel4.1. . S O ' . RinClan usunan rganlSasl. .. 56. Tabel4.2. Rincian Karakteristik Responden. .. 60. Tabel4.3. Distribusi Jawaban Responden untuk Variabel Pendidikan dan Pelatihan. .. 61. Distribusi Jawaban Responden untuk Variabel Lingkungan Kelja. .. 66. Distribusi Jawaban Responden untuk Variabel Gaya Kepemimpinan. .. 72. .. 77. .. 83. R. BU. KA. Tabel2.1. TE. Tabel4.4. TA. S. Tabel4.5. Distribusi Jawaban Responden untuk Variabel Kinelja. ER. SI. Tabel4.6. Statistik Deskriptif. Tabel4.8. HasH Analisis Regresi. Tabel4.9. Ringkasan Model (R2 ). .. U. N. IV. Tabel4.7. Tabel4.10:. Anova. xu Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka. 84. .. 85. .. 90.

(14) 41632.pdf. DAFTAR LAMPIRAN. Ijin Penelitian. Lampiran 2. Pennohonan Pengisian Kuesioner. Lampiran 3. Lembar Kuesioner Variabel Pendidikan dan Pelatihan. Lampiran 4. Lembar Kuesioner Variabel Lingkungan Kerja. Lampiran 5. Lembar Kuesioner Variabel Gaya Kepemimpinan. Lampiran 6. Lembar Kuesioner Variabel Kinerja. Lampiran 7. HasH Uji Validitas Variabel Pendidikan dan Pelatihan. Lampiran 8. HasH Uji Validitas Variabe1 Lingkungan Kerja. Lampiran 9. HasH Uji Validitas Variabel Gaya Kepemimpinan. Lampiran 10. Hasil Uji Validitas Variabel Kinerja. Lampiran 11. Hasil Uji Reliabilitas. ER SI T. AS. TE R. BU. KA. Lampiran 1. Lampiran 12. Tabulasi Variabel Pendidikan dan Pelatihan. Lampiran 13. IV. U N. Lampiran 14. Tabulasi Variabe1 Lingkungan Kerja Tabulasi Variabel Gaya Kepemimpinan. Lampiran 15. Tabulasi Variabel Kinerja. Lampiran 16. Tabelr. Lampiran 17. Tabelt. Lampiran 18. HasH Uji Hipotesis. Xlll. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(15) U. N IV. ER. SI TA S. TE R. BU. KA. 41632.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(16) U. N IV. ER. SI TA S. TE R. BU. KA. 41632.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(17) U. N. IV. ER SI. TA. S. TE. R BU. KA. 41632.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(18) U. N IV. ER. SI TA S. TE R. BU. KA. 41632.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(19) U. N. IV. ER. SI. TA S. TE R. BU. KA. 41632.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(20) U. N IV. ER SI TA. S. TE. R. BU KA. 41632.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(21) U. N IV. ER SI TA. S. TE. R. BU KA. 41632.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(22) U. N IV. ER SI TA. S. TE. R. BU KA. 41632.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(23) U. N. IV. ER SI. TA. S. TE. R BU. KA. 41632.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(24) U. N IV. ER SI TA. S. TE. R. BU KA. 41632.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(25) U. N. IV. ER. SI. TA S. TE R. BU. KA. 41632.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(26) 41632.pdf. BABII TINJAUAN PUSTAKA. A. Kajian Teori 1. Pendidikan dan Pelatihan. Pendidikan menurut Flippo (Hasibuan, 2001 :68) is concerned with. KA. increasing general knowledge and understanding of our total environment;. BU. pendidikan adalah berhubungan dengan peningkatan pengetahuan umum dan. R. pemahaman atas lingkungan kita secara menyeluruh. Sementara Undang­. TE. undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Pendidikan. TA S. Nasional, disebutkan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dalam proses pembelajaran agar peserta. SI. didik secara aktif memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri,. IV ER. kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.. U. N. Ahmadi (1991:141) menyatakan bahwa: pendidikan pada hakekatnya. adalah usaha yang sadar untuk mengembangkan kepribadian dan kemampuan di dalam dan di luar sekolah dan langsung seumur hidup. Nadler (1990:20) mendefinisikan pendidikan adalah proses pembelajaran yang mempersiapkan individu untuk pekerjaan yang berbeda pada masa yang akan datang. Dalam. konsep. pengembangan. sumber daya manusia, Nadler. (1990:41), menambahkan bahwa pendidikan sebagai pengalaman belajar yang. 12. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(27) 41632.pdf 13. diorganisir pada periode tertentu untuk meningkatkan kemampuan individu. Pendidikan menurut Sedarmayanti (2007:379) adalah suatu proses, teknik, dan metode belajar mengajar dengan maksud mentransfer suatu pengetahuan dari seseorang kepada orang lain melalui prosedur yang sistematis dan terorganisir yang berlangsung dalam jangka waktu yang relatif lama.. KA. Dari pengertian-pengertian mengenai pendidikan, dapat disimpulkan. BU. bahwa pendidikan adalah usahaJproses mengubah perilaku seseorang untuk mengembangkan kepribadian dan kemampuan indivividu untuk pekerjaan. TE. R. yang berbeda pada masa yang akan datang melalui upaya pengajaran dan pelatihan.. TA S. John H. Proctor and William M. Thornton (dalam Sedarmayanti,. SI. 2007:163) menyatakan : training is the intentional act ofproviding means for. IV ER. learning to take place; pelatihan adalah tindakan yang disengaja memberikan. alat agar pembelajaran dapat dilaksanakan. Menurut Sedarmayanti (2007:379). N. pelatihan adalah suatu proses belaj ar mengajar dengan menggunakan teknik. U. dan metode tertentu, guna meningkatkan keahlian danJatau keterampilan seseorang atau sekelompok orang dalam menangani tugas dan fungsi melalui prosedur sistematis dan terorganisasi yang berlangsung dalam waktu yang relatif singkat.. Siagian (1999: 175) mengungkapkan bahwa pelatihan. dimaksudkan untuk meningkatkan keterampilan dan kemampuan kerja seseorang atau sekelompok orang. Biasanya sasarannya adalah seseorang atau. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(28) 41632.pdf 14. sekelompok orang yang sudah bekerja pada suatu organisasi yang efisien dan efektifitas kerjanya dirasakan perlu dan dapat ditingkatkan secara terarah dan pragmatik. Oemar Hamalik (2000:10) menyatakan bahwa pelatihan adalah suatu proses yang meliputi serangkaian tindak (upaya) yang dilaksanakan dengan keIja. yang. KA. sengaja dalam bentuk pemberian bantuan kepada tenaga. BU. dilakukan oleh tenaga professional kepelatihan dalam satuan waktu yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan keIja peserta dalam bidang. TE. R. pekerjaan tertentu guna meningkatkan efektifitas dan produktivitas dalam suatu organisasi. Andrew E. Sikula (dalam Sedarrnayanti, 2007:164). TA S. menerangkan training is a short-term technical process utilizing a systematic. SI. and organized procedure by which non managerial personnel learn technical. IV ER. knowledge and skills for definite purpose; pelatihan adalah suatu proses pendidikan jangka pendek memanfaatkan prosedur yang sistematis dan. N. teroganisir di mana personil non manajerial mempelajari kemampuan dan. U. pengetahuan teknis untuk tujuan tertentu. Di dalam Instruksi Presiden no. 15 tahun 1974 disebutkan bahwa pelatihan adalah bagian dari pendidikan menyangkut proses belajar untuk memperoleh dan meningkatkan keterampilan di luar sistem pendidikan yang berlaku, dalam waktu yang relatif singkat dan dengan metode yang lebih mengutamakan. praktek. daripada. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka. teori.. Menurut. SK. Menpan. no..

(29) 41632.pdf 15. 0IIKep/M.Pan/2001 yang dimaksud pelatihan di lingkungan PNS adalah proses pembelajaran yang lebih menekankan pada praktek daripada teori yang dilakukan seseorang atau sekelompok orang dengan menggunakan pelatihan untuk orang dewasa dan bertujuan meningkatkan dalam satu atau beberapa jenis keterampilan tertentu. Ruky (2004: 163). mendefinisikan pelatihan. KA. sebagai usaha untuk meningkatkan atau memperbaiki kinerja pegawai dalam. BU. pekerjaannya sekarang dan dalam pekerjaan lain yang terkait dengan yang dijabatnya, baik secara individu maupun sebagai bagian dari sebuah tim kerja.. TE R. Dari beberapa pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa pelatihan berguna untuk meningkatan kemampuan atau keterampilan pegawai, yang. TA. S. lebih menekankan praktek daripada teori yang bertujuan untuk meningkatkan. ER. 2. Lingkungan Kerja. SI. efektifitas dan produktivitas organisasi.. IV. Lingkungan kerja adalah segala sesuatu yang ada di sekitar para. N. pekerja yang dapat mempengaruhi dirinya dalam menjalankan tugas­. U. tugas yang dibebankan, misalnya penerangan, suhu udara, ruang gerak, keamanan, kebersihan, musik dan lain-lain (Nitisemito, 2002 : 96). Berdasarkan definisi tersebut dapat dinyatakan lingkungan kerja adalah segala sesuatu yang ada di sekitar karyawan bekerja yang mempengaruhi karyawan dalam melaksanakan beban tugasnya. Masalah lingkungan kerja dalam suatu organisasi sangatlah penting, dalam hal ini diperlukan. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(30) 41632.pdf 16. adanya pengaturan maupun penataan faktor-faktor lingkungan kerja fisik dalam penyelenggaraan aktivitas organisasi. Lingkungan kerja adalah segal a sesuatu yang ada di sekitar para pekerj a yang dapat mempengaruhi dirinya didalam melaksanakan tugas­ tugasnya.. Faktor-faktor. lingkungan. kerja. adalah. sebagai. berikut. KA. (Nitisemito, 2002 : 102):. BU. a. Pewarnaan b. Penerangan. TE. R. c. Udara. e. Ruang gerak f.. Keamanan. ER. g. Kebersihan. SI TA S. d. Suara bising. N IV. Berdasarkan faktor-faktor di atas dapat dijabarkan sebagai berikut: a. Pewarnaan. U. Masalah. warna. dapat. berpengaruh terhadap. pegawai. didalam. melaksanakan pekerj aan, akan tetapi banyak kantor yang kurang memperhatikan. masalah. warna.. Dengan. demikian. pengaturan. hendaknya memberi manfaat, dalam arti dapat meningkatkan kinerja pegawal.. Pewarnaan. pada. dinding. mempergunakan warna yang lembut.. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka. ruang. kerja. hendaknya.

(31) 41632.pdf 17. Warna yang baik dipakai pada ruangan yang sempit adalah warna putih, karena dengan putih ruangan tersebut akan nampak lebih luas, bersih yang dapat membantu pekerjaan yang memerlukan ketelitian. Di sini bukan warna saja yang perlu diperhatikan, karena kombinasi warna. yang. salah. dapat. menimbulkan. rasa. yang. kurang. KA. menyenangkan bagi orang yang memandangnya. Rasa yang tidak. BU. menyenangkan akan menyebabkan turunnya kinerja pegawai, masalah warna bukan hanya pada dinding saja, namun juga warna mesin,. TE R. peralatan dan bahkan warna seragam yang dikenakan oleh pegawai. b. Penerangan. TA. S. Penerangan dalam ruang kerja pegawal memegang peranan yang. SI. sangat penting dalam meningkatkan semangat pegawai sehingga. ER. mereka akan dapat menunjukkan hasil kerja yang baik, yang berarti. IV. bahwa penerangan tempat kerja yang cukup sangat membantu. N. berhasilnya kegiatan-kegiatan operasional kantor.. U. Atas dasar hal tersebut di atas maka, pemeliharaan sistem penerangan ini sangat diperlukan di dalam suatu kantor, walaupun demikian. sistem penerangan ini hanya menunjang saja bukan satu-satunya faktor yang menentukan berhasilnya proses produksi. Disamping faktor penerangan, faktor-faktor lain juga harus diperhatikan. c. Udara. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(32) 41632.pdf 18. Di dalam ruangan kerja pegawai dibutuhkan udara yang cukup, dimana. dengan. adanya. pertukaran. udara. yang. cukup,. akan. menyebabkan kesegaran fisik dari pegawai tersebut. Suhu udara yang terlalu panas akan menyebabkan menurunnya kineIja pegawai di dalam melaksanakan pekerjaan.Adapun suhu udara atau temperatur. KA. ruang kerja pegawai yang didapat dipertahankan baik pada musim. BU. panas maupun di musim dingin adalah bahwa suhu udara harus dipertahankan di bawah 21°C untuk menekan kelembaban.. TE. R. d. Suara bising. Bunyi bising sangat diperhatikan, karena dapat membantu kesenangan. SI TA S. kerja, merusak pendengaran dan dapat menimbulkan komunikasi yang salah. Oleh karena itu setiap organisasi selalu berusaha untuk. ER. menghilangkan suara bising tersebut atau paling tidak menekannya. N IV. untuk memperkecil suara bising tersebut. Dengan terganggunya seseorang. atau. pegawal. didalam. melaksanakan. pekerjaan. U. mengakibatkan pekerjaan tersebut salah sehingga jumlah dan mutu barang yang dihasilkan menurun.. Kemampuan organisasi di dalam menyediakan dana untuk keperluan pengendalian suara bising tersebut, juga merupakan salah satu faktor yang menentukan pilihan cara pengendalian suara bising dalam suatu kantor.. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(33) 41632.pdf. 19. Suara bising dapat dihindari dengan suatu tindakan seperti: I) Mengurangi intensitas dari bunyi itu pada sumbemya dengan mengadakan perubahan atau modifikasi mesin secara mekanis. 2) Mencegah terpencar atau meluasnya suara bising tersebut dengan mengisolasikan atau menutup rapat-rapat suara bising tersebut.. KA. 3) Menghindari adanya alunan suara yang memantulkan dengan jalan. BU. menyerap suara itu dengan bahan-bahan penyerap suara itu seperti. rock wall ataufiber glass.. TE. R. e. Ruang gerak. Dalam suatu kantor hendaknya pegawai yang bekerja mendapat. TA S. tempat yang cukup untuk melaksanakan pekerjaan atau tugas.. SI. Seseorang tidak mungkin dapat bekerja dengan tenang jika tempat. IV ER. yang tersedia tidak dapat memberikan kenyamanan. Padatnya tempat sama ruang gerak yang sempit dapat mengurangi. N. kinerja pegawai dalam melakukan aktivitasnya. Dengan demikian. U. ruang gerak di dalam melaksanakan pekerjaan perlu diperhatikan, sehingga pegawai dapat bekerja dengan baik, dan begitu juga sebaliknya jika ruang gerak terlalu lebar akan mengakibatkan pemborosan biaya. Oleh karena itu ruang gerak untuk tempat pegawai bekerja seharusnya direncanakan terlebih dahulu agar para pegawai tidak terganggu di. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(34) 41632.pdf. 20. dalam melaksanakan pekerjaan disamping itu juga kantor harus dapat menghindari dari pemborosan dan menekan pengeluaran biaya yang banyak. f.. Keamanan Rasa aman bagi pegawai sangat berpengaruh terhadap semangat dan. KA. gairah kerja pegawai. Di sini yang dimaksud dengan keamanan yaitu. BU. keamanan yang dapat dimasukkan ke dalam lingkungan kerj a fisiko Jika di tempat kerja tidak aman pegawai tersebut akan menjadi. TE R. gelisah, tidak bisa berkonsentrasi dengan pekerj aannya serta kinerja pegawai tersebut akan mengalami penurunan.. TA. S. Keamanan di sini sebenarnya lebih luas dari semua itu sehingga di. SI. sini kontruksi gedung tempat mereka bekerja, kontruksi gedung yang. ER. sudah tua, tanpa adanya perbaikan sewaktu-waktu gedung itu bisa. IV. roboh dan bisa mengalami korban jiwa. Oleh karena itu sebaiknya. N. suatu kantor terus berusaha untuk menciptakan dan mempertahankan. U. suatu keadaan dan suasana aman tersebut dapat dirasakan oleh pegawai agar pegawai tersebut tidak merasa terganggu dalam melaksanakan pekerjaannya. Dan pekerjaan yang diberikan kepada pegawai merasa senang dan betah bekerja.. g. Kebersihan. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(35) 41632.pdf 21. Di dalam suatu kantor hendaknya menjaga kebersihan lingkungan, sebab kebersihan lingkungan dapat mempengaruhi kesehatan jiwa seseorang. Dapat dibayangkan bila anda bekerja pada suatu tempat yang penuh dengan debu dan bau yang tidak sedap, apalagi pekerjaan itu memerlukan konsentrasi yang cukup tinggi. Dengan adanya. KA. lingkungan yang bersih pegawai akan merasa senang sehingga kinerja. BU. pegawai akan meningkat.. Kebersihan lingkungan, bukan hanya berarti kebersihan di tempat. TE. R. mereka bekerja, tetapi lebih luas misalnya kamar kecil yang berbau tidak enak dan dapat menimbulkan rasa yang kurang menyenangkan.. SI TA S. Bagi kantor hendaknya ikut bersama-sama menjaga kebersihan karena hal itu merupakan tanggungjawab kita bersama. Masalah kebersihan. ER. juga tergantung dari konstruksi gedung yang sedemikian rupa. N IV. sehingga dapat memudahkan di dalam menjaga kebersihan. 3. Kepemimpinan. U. Kata pemimpin dan kepemimpinan sering dipahami secara rancu oleh. sebagian orang. Padahal kedua kata tersebut memiliki pengertian yang berbeda. Mengutip pendapat Rasyid (1997 : 82), secara sederhana pemimpin bisa didefinisikan sebagai seseorang yang terus menerus membuktikan bahwa ia mampu mempengaruhi sikap dan tingkah laku orang lain, lebih dari kemampuan mereka (orang lain itu) mempengaruhi dirinya. Kepemimpinan. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(36) 41632.pdf 22. adalah sebuah konsep yang merangkum berbagai segi dari interaksi pengaruh antara pemimpin dengan pengikut dalam mengejar tujuan bersama. Kartono (2003 : 74) mengatakan bahwa kepemimpinan adalah masalah relasi dan pengaruh antara pemimpin dan yang dipimpin. Kepemimpinan bisa berfungsi atas dasar kekuasaan pemimpin untuk mengajak, mempengaruhi dan. KA. menggerakkan orang-orang lain guna melakukan sesuatu, demi pencapaian. BU. satu tujuan tertentu.. Sejalan dengan pengertian tersebut di atas, dan mengutip pendapat. TE. R. Sastrodiningrat (1999 : 92), pemimpin (leader) adalah seseorang yang dengan cara apapun, mampu mempengaruhi pihak lain untuk berbuat sesuatu, sesuai. TA S. dengan kehendak orang itu sehingga tujuan yang telah ditentukan tercapai.. SI. Kepemimpinan (leadenship) adalah kemampuan seseorang yang dengan cara. IV ER. apapun mampu mempengaruhi pihak lain, untuk berbuat atau tidak berbuat sesuatu, sesuai dengan kehendak orang itu, sehingga berhasil mencapai tujuan. N. yang telah ditentukan. Finzel (2002) dengan definisi yang sangat sederhana,. U. kepemimpinan adalah pengaruh. Atau definisi lain, adalah seorang pemimpin membawa orang lain ketempat yang takkan mereka datangi sendiri.Sedangkan kepemimpinan menurut Saydam (2000) adalah sikap dan perilaku dalam mempengaruhi SDM, agar mereka mau dan bersedia bekerja dan bekerja sarna untuk mencapai tuj uan organisasi secara efektif dan efisien sesuai dengan yang telah ditetapkan oleh organisasi.. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(37) 41632.pdf 23. Iswanto (2005:5.2) menyebutkan bahwa organisasi yang senantiasa menghadapi perubahan secara terus-menerus seperti terjadi pada akhir-akhir ini, para pemimpin memainkan peran sangat penting dalam membantu pegawai memahami apa yang diharapkan dari organisasi bersangkutan; membantu harapan tersebut secara sukses; melakukan evaluasi atau penilaian. KA. kinerja dan umpan balik; serta memberikan pengakuan dan penghargaan yang. BU. berarti. Di lain pihak, kepemimpinan menurut Tery (dalam Sedarmayanti, 2007 : 46) adalah leadership is activity of influencing people to strive mutual objectives,. yang artinya kepemimpinan adalah. TE R. willingly for. keseluruhan kegiatanlaktivitas untuk mempengaruhi kemauan orang lain. TA. S. untuk mencapai tujuan bersama. Kepemimpinan menurut Robert Dubin. SI. (dalam Sedarmayanti, 2007) adalah leader is the exercises of authority and. ER. the making of decisions; kepemimpinan adalah latihan pemegang wewenang. IV. dan pengambil keputusan,. N. Dari pemyataan-pemyataan di atas, kepemimpinan adalah kemampuan. U. seseorang untuk mempengaruhi orang lain agar bersedia bekerja dan bekerjasama untuk mencapai tujuan organisasi dan juga merupakan latihan memegang wewenang dan pengambil keputusan. Kedudukan kepemimpinan dalam organisasi sangat penting berkaitan dengan pencapaian tujuan sebagaimana dinyatakan oleh Saydam (2000) bahwa berhasil atau gagalnya suatu organisasi dalam mengemban misinya untuk mencapai tujuan, sebagian. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(38) 41632.pdf. 24. besar ditentukan oleh mutu kepemimpinan yang dimainkan oleh orang yang diserahi tugas-tugas kepemimpinan dalam organisasi bersangkutan. Beberapa definisi kepemimpinan menurut beberapa ahli adalah sebagai berikut: a. Thoha (2001 :45) menyatakan bahwa kepemimpinan adalah kegiatan untuk. BU. manusia baik perorangan maupun kelompok.. KA. mempengaruhi perilaku orang lain, atau seni mempengaruhi perilaku. b. Siagian (1999:72) menyatakan bahwa kepemimpinan adalah sem. TE. R. kemampuan untuk mempengaruhi perilaku manusia dan kemampuan untuk mengendalikan orang-orang dalam organisasi, agar supaya perilaku. AS. mereka sesuai dengan periJaku yang dikehendaki oleh pimpinan. SI T. organisasi.. R. c. Ratmawati dan Herachwati (2011 :9\) menyatakan bahwa kepemimpinan. IV E. adalah kemampuan untuk mempengaruhi suatu kelompok ke arah. N. tercapainya tujuan. Sumber dari pengaruh ini bisa formal, seperti misalnya. U. karena jabatannya sesuai peringkat manajerial dalam suatu organisasi. Dari penjelasan para ahli tersebut, dapatlah disimpulkan bahwa. terdapat tiga unsur pokok dalam mendefinisikan kepemimpinan, yaitu: a. Pemimpin ialah orang yang memiliki kemampuan untuk mempengaruhi, menggerakan,. mengarahkan. serta. meyakinkan. orang-orang. dipimpinnya untuk patuh dan taat kepada kehendak pemimpin.. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka. yang.

(39) 41632.pdf. 25. b. Pengikut adalah orang-orang yang dipengaruhi atau bawahan yang dapat dipengaruhi, digerakan dan diarahkan untuk melakukan sesuatu oleh pemimpin. c. Kegiatan dimaksud untuk mencapai tujuan bersama dan tujuan organisasi, sesuai dengan kehendak dan arah yang diberikan oleh pemimpin.. KA. Hill dan Caroll (1997) berpendapat bahwa kepem impinan dapat. BU. diartikan sebagai kemampuan mendorong sejumlah orang (dua orang atau lebih) agar bekerjasama dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan yang terarah. TE. R. pada tujuan bersama. Struktur organisasi adalah kerangka atau susunan unit atau satuan kerjaatau fungsi-fungsi yang dijabarkan dari tugas atau kegiatan. SI TA S. pokok suatu organisasi, dalam usaha mencapai tujuannya. Setiap unit mempunyai posisi masing-masing, sehingga ada unit yang berbeda jenjang. ER. atau tingkatannya dan ada pula yang sama jenjang atau tingkatannya antara. N IV. yang satu dengan yang lain. Fungsi kepemimpinan menurut Hill dan Caroll (1997) memiliki dua. U. dimensi sebagai berikut: a. Dimensi yang berkenaan dengan tingkat kemampuan mengarahkan (direction) dalam tindakan atau aktivitas pemimpin, yang terlihat pada tanggapan orang-orang yang dipimpinnya; b. Dimensi yang berkenaan dengan tingkat dukungan (support) atau keterlibatan orang-orang yang dipimpin dalam melaksanakan tugas-tugas. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(40) 41632.pdf. 26. pokok kelompok atau organisasi, yang dijabarkan dan dimanifestasikan melalui. keputusan-keputusan. dan. kebijaksanaan-kebijaksanaan. pemimpin. Menurut Stoner (1989), tugas utama seorang pemimpin adalah: a. Pemimpin bekeIja dengan orang lain. KA. Seorang pemimpin bertanggung jawab untuk bekeIja dengan orang lain,. organisasi sebaik orang diluar organisasi.. dan. R. tanggung jawab. mempertanggungjawabkan. TE. b. Pemimpin adalah. BU. salah satu dengan atasannya, staf, teman sekerja atau atasan lain dalarn. (akuntabilitas).. AS. Seorang pemimpin bertanggungjawab untuk menyusun tugas menjalankan. SI T. tugas, mengadakan evaluasi, untuk mencapai outcome yang terbaik.. R. Pemimpin bertanggungjawab untuk kesuksesan stafnya tanpa kegagalan. IV E. c. Pemimpin menyeimbangkan pencapaian tujuan dan prioritas. N. Proses kepemimpinan dibatasi sumber, jadi pemimpin harus dapat. U. menyusun tugas dengan mendahulukan prioritas. Dalarn upaya pencapaian. tujuan pemimpin harus dapat mendelegasikan tugas-tugasnya kepada staf. Kemudian pemimpin harus dapat mengatur waktu secara efektif,dan menyelesaikan masalah secara efektif. d. Pemimpin harus berpikir secara analitis dan konseptual. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(41) 41632.pdf 27. Seorang pemlmpm harus menjadi seorang pemikir yang analitis dan konseptual. Selanjutnya dapat mengidentifikasi masalah dengan akurat. Pemimpin harus dapat menguraikan seluruh pekerjaan menjadi lebih jelas dan kaitarmya dengan pekeIjaan lain. e. Manajer adalah seorang mediator. KA. Konflik selalu teIjadi pada setiap tim dan organisasi. Oleh karena itu,. f.. Pemimpin adalah politisi dan diplomat. BU. pemimpin harus dapat menjadi seorang mediator (penengah).. TE R. Seorang pemimpin hams marnpu mengajak dan melakukan kompromi.. SI. atau organisasinya.. TA S. Sebagai seorang diplomat, seorang pemimpin harus dapat mewakili tim. ER. Penjelasan Gaya dan Komponen Kepemimpinan adalah sebagai berikut:. IV. a. Gaya Kepemimpinan bahan perbandingan, maka. N. Bila diperhatikan dan sebagai. U. caralgayaltipe/style kepemimpinan yang dikemukan oleh banyak penulis manajemen disajikan tidak persis sarna, tetapi makna dan hakikatnya bertujuan untuk mendorong gairah kerja, kepuasan keIja dan produktivitas kerja pegawai yang tinggi, agar mencapai tujuan organisasi yang maksimal. Ada empat gaya kepemimpinan yang umum masih diterapkan oleh banyak kantor pada saat ini (dalarn Hasibuan, 2007), yaitu:. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(42) 41632.pdf 28. 1) Gaya kepemimpinan otoriter Kepemimpinan otoriter adalah jika kekuasaan atau wewenang sebagian besar mutlak tetap berada pada pimpinan atau kalau pimpinan menganut sistem sentralisasi wewenang. Pengarnbilan keputusan dan kebijaksanaan hanya ditetapkan sendiri oleh pemimpin,. KA. bawahan tidak diikutsertakan untuk memberikan saran, ide dan. BU. pertimbangan dalarn proses pengarnbilan keputusan. 2) Gaya kepemimpinan partisipatif. TE. R. Kepemimpinan partisipatif adalah apabila dalarn kepemimpinannya dilakukan dengan eara persuasif, menciptakan kerja sarna yang serasi,. AS. menumbuhkan loyalitas dan partisipatif para bawahan. Pemimpin. SI T. memotivasi bawahan agar merasa ikut memiliki kantor.. R. 3) Gaya kepemimpinan delegatif. IV E. Kepemimpinan. delegatif. apabila. pemimpin. mendelegasikan. N. wewenang kepada bawahan dengan agak lengkap. Dengan demikian,. U. bawahan dapat mengarnbil keputusan dan kebijaksanaan dengan bebas. atau leluasa dalarn melaksanakan pekerjaannya. Pemimpin tidak peduli eara bawahan mengarnbil keputusan dan mengerjakan pekerjaannya, sepenuhnya diserahkan kepada bawahan. 4) Gaya kepemimpinan situasional. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(43) 41632.pdf 29. Menurut kepemimpinan situsional, tidak ada satu pun cara yang terbaik untuk mempengaruhi orang lain. Gaya kepemimpinan mana yang harus digunakan terhadap individu atau kelompok tergantung pada tingkat kesiapan orang yang akan dipengaruhi. Tidak ada gaya kepemimpinan yang paling baik atau yang paling. KA. buruk, tetapi yang penting tujuan tercapai dengan baik. Hal ini disebabkan. BU. karena gaya kepemimpinan dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti tujuan,. b. Komponen Kepemimpinan. TE R. pengikut (bawahan), organisasi, karakter pimpinan dan situasi yang ada.. Dari uraian teori tentang kepemimpinan oleh Ralph M. Stogdill,. SI TA. S. (dalam Pamudji 1995) di atas dapat disimpulkan bahwa kepemimpinan melibatkan komponen-komponen sebagai berikut:. ER. I) Titik pusat proses-proses kelompok. IV. Semua proses atau interaksi yang teIjadi di antara anggota-anggota. N. kelompok bermuara pada sang pemimpin.. U. 2) Kepribadian yang mempunyai pengaruh Pemimpin memiliki pengaruh untuk menggerakkan dan mengarahkan anggota-anggota kelompoknya agar bertindak sesuai keinginan sang pemimpin. 3) Seni. untuk. mendapatkan. kesepakatan. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka. kesesuaian. faham. atau. kesesuaian,.

(44) 41632.pdf 30. Kepemimpinan merupakan seni, keterampilan atau kemahiran untuk menyamakan dan menyatukan segala perbedaan pendapat atau faham antar anggota-anggota kelompoknya. 4) Pelaksanaan pengaruh Kepemimpinan melibatkan kemampuan untuk mendorong para. KA. bawahannya melaksanakan segala sesuatu yang sudah disepakati dan. BU. ditetapkan bersama. 5) Bentuk persuasi. TE. R. Kepemimpinan merupakan ajakan, dorongan, pendekatan pemimpin kepada anak buahnya untuk melaksanakan segala perintah dan. AS. petunjuknya.. SI T. 6) Hubungan kekuatanlkekuasaan. R. Kepemimpinan melibatkan status, posisi, jabatan dan kekuasaan tinggi. IV E. yang dimiliki sang peminpin yang sanggup membuat bawahannya. N. mematuhi semua perintah pemimpin.. U. 7) Sarana pencapaian tujuan Kepemimpinan merupakan media dan wadah perantara antara rencana kerja dan pencapaian tujuan organsiasi di mana sang pemimpin bisa mempengaruhi,. mengarahkan. dan. membawa. anggota-anggota. kelompoknya menuju pencapaian sasaran dan tujuan organisasi. 8) Hasil dari interaksi. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(45) 41632.pdf 31. Kempimpin merupakan interaksi antara pemimpin dan pengikutnya dalam upaya mencapai tujuan organsiasi secara keseluruhan. 9) Peranan yang dipilahkan Kemimpinan melibatkan bagian-bagian jabatan tersendiri, terpisah dan berjenjang di mana masing-masing jabatan itu memiliki anggota­. KA. anggota kelompoknya sendiri.. BU. 10) Inisiasi. Kempimpinan merupakan sarana untuk memulai, mengawali dan. TE R. mencanangkan program-program organisasi. 4. Kinerja. TA. S. Pengertian kinerja atau prestasi kerja diberi batasan oleh Maier (dalam. SI. As'ad, 1991 :47) sebagai kesuksesan seseorang di dalam melaksanakan suatu. ER. pekerjaan. Lebih tegas lagi Porter and Lawler (dalam As'ad, 1991:46-47). IV. menyatakan bahwa kinerja adalah successful role achievement yang diperoleh dari. perbuatan-perbuatannya.. Dari. batasan. tersebut As'ad. N. seseorang. U. menyimpulkan bahwa kinerja adalah hasil yang dicapai seseorang menurut ukuran yang berlaku untuk pekerjaan yang bersangkutan. Menurut Vroom (dalam As'ad,. 1991 :48), tingkat sejauhmana. keberhasilan seseorang dalam menye1esaikan pekerjaannya discbut level of performance. Biasanya orang yang level of performance-nya tinggi disebut sebagai orang yang produktif, dan sebaliknya orang yang levelnya tidak. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(46) 41632.pdf 32. mencapai standar dikatakan sebagai tidak produktif atau berperformance rendah. Penilaian kinerja adalah salah satu tugas penting untuk dilakukan oleh seorang manajer atau pimpinan. Walaupun demikian, pelaksanaan kinerja yang obyektif bukanlah tugas yang sederhana. Penilaian hams dihindarkan. KA. adanya like dan dislike dari penilai, agar obyektifitas penilaian dapat terjaga.. BU. Kegiatan penilaian ini penting, karena dapat digunakan untuk memperbaiki. pegawai tentang kinerja mereka.. TE R. keputusan-keputusan personalia yang memberikan umpan balik kepada para. Dapat disimpulkan bahwa penilaian kinerja merupakan hal penting. SI TA. S. dalam suatu organisasi dalam rangka pengembangan sumberdaya manusia. Kegiatan ini dapat memperbaiki keputusan manajer dan memberikan umpan. ER. balik kepada para pegawai tentang kegiatan mereka. Notoatmodjo (2003: 142­. IV. 143) secara rinci menguraikan manfaat penilaian prestasi kerja dalam suatu. N. organisasi berikut:. U. a. Peningkatan prestasi kerja Dengan adanya penilaian, baik manajer maupun pegawai memperoleh umpan balik, dan mereka dapat memperbaiki pekerjaan mereka. b. Kesempatan kerja yang adil. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(47) 41632.pdf. 33. Dengan adanya penilaian kerja yang akurat akan menjamin setiap pegawai akan memperoleh kesempatan menempati posisi pekerjaan sesuai dengan kemampuannya. c. Kebutuhan-kebutuhan pelatihan pengembangan Melalui penilaian prestasi kerja akan dideteksi pegawai-pegawai yang. KA. kemampuannya rendah, dan kemudian memungkinkan adanya program. BU. pelatihan untuk meningkatkan kemampuan mereka. d. Penyesuaian komposisi. TE. R. Penilaian prestasi kerja dapat membantu para manajer untuk mengambil keputusan dalam menentukan perbaikan pemberian kompensasi, gaji,. TA S. bonus, dan sebagainya.. SI. e. Keputusan-keputusan promosi dan demosi. IV ER. Hasil penilaian prestasi kerja terhadap pegawai dapat digunakan untuk mengambil keputusan untuk mempromosikan pegawai yang berprestasi. Kesalahan-kesalahan desain pekerjaan. U. f.. N. baik, dan demosi untuk pegawai yang berprestasi jelek.. Hasil penilaian prestasi kerja dapat digunakan untuk menilai desain kerja. Artinya hasil penilaian prestasi kerja ini dapat membantu mendiagnosis kesalahan-kesalahan desain kerja. g. Penyimpangan-penyimpangan proses rekruitmen dan seleksi. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(48) 41632.pdf. 34. Penilaian prestasi kerja dapat digunakan untuk menilai proses rekruitmen dan seleksi pegawai bam adalah mencerminkan adanya penyimpangan­ penyimpangan proses rekruitmen dan seleksi.. 5. Penelitian Terdahulu a. Suhartono (2004) dalam tesisnya berjudul Analisis Pendidikan Dan. KA. Pelatihan, Disiplin Kerja Dan Prosedur Kerja Pengamhnya Terhadap. BU. Kinerja Kalibrasi Pada Balai PengelolaLaboratorium Metrologi Popinsi Banten memperlihatkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara. TE R. ketiga variabel bebas (pendidikan dan pelatihan, disiplin kerja dan prosedur kerja) dengan variabel terikat (kinerja Kalibrasi) pada Balai. SI TA. S. Pengelola Laboratorium Metrologi Propinsi Banten. Penelitian Suhartono (2004) dilakukan untuk mengetahui seberapa. ER. besar pengamh dari pendidikan dan pelatihan, disiplin kerja dan prosedur. IV. kerja yang telah dijalankan terhadap kinerja kalibrasi pOOa 37 orang. N. pegawai yang aktif sebagai pegawai pada Balai Pengelola Laboratorium. U. Metrologi Propinsi Banten. Metode penelitian yang digunakan Suhartono adalah analisis deskriptif dengan menggunakan regresi sederhana dan regresi berganda, serta menggunakan 4 macam instrumen penelitian yaitu: pendidikan dan pelatihan, disiplin, prosedur kerja dan kinerja Kalibrasi. Selanjutnya keempat instrumen ini dikembangkan dengan skala Likert dengan I - 5. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(49) 41632.pdf. 35. rentang nilai, dan masing-masing instrumen terdiri dari 20 item pertanyaan, sehingga masing-masing instrumen mempunyai rentang nilai. Populasi dalam penelitian Suhartono berjumlah 37 orang dengan criteria seluruh pegawai pada Balai Pengelola Laboratorium Metrologi Propinsi Banten. Dari hasil analisisnya Suhartono memperlihatkan. KA. terdapat hubungan yang signifikan antara ketiga variabel bebas. BU. (pendidikan dan pelatihan, disiplin kerja dan prosedur kerja) dengan variabel terikat (kinerja Kalibrasi) pada Balai Pengelola Laboratorium. TE. R. Metrologi Propinsi Banten. Hubungan yang paling kuat diantara ketiga variabel bebas dengan variabel terikat adalah prosedur kerja (r = 0,966).. AS. Dan dari ketiga variabel bebas di atas yang paling berpengaruh terhadap. SI T. kinerja kalibrasi adalah prosedur kerja (a. = 0,000).. R. Berdasarkan tampilan SPSS tentang hasil analisis variabel bebas. IV E. yang berpengaruh pada kinerja kalibrasi, Suhartono memperoleh. N. persamaan matematiknya sebagai berikut: Y = -34,246 + 0,288 Xl +. U. 1,209 X2 + 0,301 X3 (Y=kinerja kalibrasi, Xl = pendidikan dan pelatihan,. X2 = prosedur kerja, X3 = disiplin kerja). Artinya bila variabel bebas mempunyai nilai 0 (nol) maka kinerja kalibrasi memiliki Beban sebesar 34,246. b. Penelitian lainnya berupa tesis berjudul Hubungan Gaya Kepemimpinan dengan Motivasi Kerja Pegawai pada PT. Bangun Karya Pratama Lestari. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(50) 41632.pdf. 36. di Tangerang oleh Grace Meyanti Putri (2007) memperlihatkan hubungan yang positif dan signifikan antara gaya kepemimpinan dengan motivasi kerja pegawai. Tujuan penelitian Grace yang dilakukan di PT. Bangun Karya Pratama Lestari adalah untuk mengetahui bagaimana hubungan antara. KA. gaya kepemimpinan dengan motivasi kerja pegawai pada kantor tersebut.. BU. Strategi yang digunakan oleh Grace adalah strategi asosiatif dengan pendekatan koreasional, sedangkan metode yang digunakan adalah. TE R. metode survey sample, yaitu suatu metode pengumpulan dan analisis data. TA. (kuisioner dan wawancara).. S. berupa opini dari subyek yang diteliti (responden) melalui tanya jawab. SI. Populasi penelitian Grace adalah seluruh pegawai PT. Bangun. ER. Karya Pratama Lestari yang berjumlah 415 orang pegawai. Sedangkan. IV. sample dalam penelitian ini diambil dengan menggunakan teknik. U. N. proportionate stratified random sampling, sebanyak 50 orang pegawai.. Hasil penelitian Grace menunjukkan koefisien korelasi atau rxy. sebesar 0,99 yang berarti bahwa tingkat keeratan hubungan antara gaya kepemimpinan dengan motivasi kerja pegawai pada PT. Bangun Karya Pratama Lestari adalah kuat. Sedangkan berdasarkan pengujian hipotesis diperoleh Zhitung > Ztabel (48,62 > 1,645) sehingga Grace menyimpulkan bahwa Ho ditolak atau Ha diterima, yang artinya terdapat hubungan yang. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(51) 41632.pdf 37. positif dan signifikan antara gaya kepemimpinan dengan motivasi kerja pegawai. c. Gunawan (20 10) dalam penelitian berjudul Pengaruh Kepemimpinan dan Lingkungan Kerja Fisik terhadap Kinerja Bengkel memperoleh angka t hitung sebesar 1,855 > t tabel sebesar 1,699 maka HO ditolak dan HI. KA. diterima, artinya ada hubungan linier antara Kepemimpinan dengan. BU. Kinerja. Besarnya pengaruh Kepemimpinan terhadap Kinerja sebesar 0,438 atau 43,8% dianggap cukup signifikan.. TE. R. Gunawan juga memperoleh angka t hitung sebesar 1,823 > t tabel sebesar 1,699; maka HO ditolak dan HI diterima, artinya ada hubungan. AS. linier antara lingkungan kerja fisik dengan kinerja. Besarnya pengaruh. SI T. Lingkungan Kerja Fisik terhadap Kinerja sebesar 0,430 atau 43,0%. R. dianggap cukup signifikan.. IV E. Selain itu, Gunawan memperlihatkan. bahwa. pengaruh. N. kepemimpinan dan lingkungan kerja fisik secara simultan terhadap kinerja. U. adalah 71,6%, sedangkan sisanya sebesar 28,4% (100% - 71,6%) dipengaruhi oleh faktor lain, artinya, variabilitas kinerja yang dapat diterangkan dengan menggunakan variabel kepemimpinan dan lingkungan kerja fisik adalah sebesar 71,6%, sementara variabilitas kinerja yang disebabkan oleh variabel-variabel lain di luar model ini adalah sebesar 28,4%.. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(52) 41632.pdf 38. Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu. Peneliti. Judul. Hasil Penelitian. I. Suhartono (2004). Analisis Pendidikan Dan Pelatihan, Disiplin Kerja Dan Prosedur Kerja Pengaruhnya Terhadap KineIja Kalibrasi Pada Balai Pengelola Laboratorium Metrologi Popinsi Banten. Pendidikan dan Pelatihan, Disiplin Kerja dan Prosedur Kerja secara parsial dan simultan berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kinerja. 2. Grace (2007). Hubungan Gaya Gaya Kepemimpinan Kepemimpinan dengan berpengaruh positif dan Motivasi Kerja Pegawai signifikan terhadap pada PT. Bangun Karya Motivasi Kerja Pratama Lestari di Tangerang. 3. Gunawan (20 I 0). Pengaruh Kepemimpinan dan Lingkungan Kerja Fisik. ER. dan Fisik. berpengaruh signifikan dan I_t_er_h_a_d_a_p_K_i_n_e_rj_a_B_e_n_g_k_e_1_-,---s_e_car_a_S_i_m_U_ltan __Kinezja d_an __p_ar_S_ia---..J1 positif terhadap. N. IV. Kepemimpinan Lingkungan Kerja. U. UL. SI TA. S. TE R. BU. KA. No. B. Kerangka Berpikir Kinerja Sat Pol PP merupakan faktor penting untuk menggerakkan, mengarahkan dan melakukan aktivitasnya untuk mencapai tujuan organisasi. Sebagai upaya meningkatkan kinerja Sat Pol PP Provinsi Kalimantan Tengah, dilakukan melalui berbagai kegiatan diantaranya adalah melalui pendidikan dan pelatihan. Pendidikan dan pelatihan memiliki peran yang sentra! dalam. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(53) 41632.pdf. 39. meningkatkan. kine~ a. aparatur pemerintah yang memiliki peran penting dalam. rangka menunjang kegiatan organisasi atau unit sesuai tugas dan fungsinya, guna menjawab berbagai tantangan yang ada pada saat ini maupun di masa yang akan datang. Pegawai akan bertingkah laku tertentu untuk mencapai tujuan. KA. organisasi,untuk itu seorang pemimpin haruslah dapat memberikan perhatian. BU. dan menaruh minat terhadap anggota serta harus pula memberikan pengakuan kepada mereka atas hasil-hasil yang telah dicapai.. TE R. Disamping itu, lingkungan kerja yang mendukung akan sangat berpengaruh terhadap kinerjapegawai dalam suatu pekerjaan yang dilakukan, haruslah mengusahakan agar. S. organisasi. faktor-faktor. yang. SI TA. sehingga. termasuk lingkungan kerja dapat diusahakan sedemikian rupa dan memberi. ER. pengaruh positif. Lingkungan kerja yang dipersiapkan baik akan mendukung. IV. produktivitas kerja pegawai yang lebih baik sehingga kemampuan tenaga. N. kerja juga semakin baik. Kemampuan kerja yang baik akan menghasilkan. U. keluaran organisasi yang lebih baik. Dimana salah satu keluaran ilu tercermin dari kinerja pegawai.. Maka untuk mengetahui gambaran isi secara keseluruhan, dibuatlah skema kerangka pemikiran seperti pada gambar berikut ini:. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(54) 41632.pdf. 40. Bagan 2.1 Kerangka Pemikiran Penelitian. VARIABEL BEBAS Pendidikan dan Pelatihan. KA. VARIABEL TERIKAT. KINERJA Anggota Satpol PP. TE. R BU. LingktUlgan Kelja. ER SI. TA S. Gaya Kepemimpinan. C. Hipotesis. IV. Berdasarkan kerangka berpikir sebagaimana diuraikan di atas, maka. U. N. hipotesis penelitian disusun sebagai berikut: I. Diduga diklat, lingkungan kerja dan gaya kepemimpinan berpengaruh secara parsial terhadap kineJja anggota Sat Pol PP Provinsi Kalimantan Tengah 2. Diduga diklat, lingkungan keJja dan gaya kepemimpinan berpengaruh secara simultan terhadap kineJja anggota Sat Pol PP Provinsi Kalimantan Tengah. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(55) 41632.pdf. BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian Penelitian merupakan suatu proses atau langkah-langkah yang dilakukan secara sistematis guna mendapatkan jawaban-jawaban dari pertanyaan tertentu,. KA. sehingga hasil penelitian dapat dipertanggungjawabkan. Dalam penelitian ini,. R BU. desain yang digunakan adalah desain survei dengan teknik pendekatan kuantitatif. B. Populasi dan Sampel. TE. Populasi yang diambil di dalam penelitian ini adalah se1uruh anggota Sat. purposive sampling.. TA S. Pol PP Provinsi Kalimantan Tengah dengan teknik pengambilan sampel secara. ER SI. Sedangkan jumlah anggota Sat Pol PP Provinsi Kalimantan Tengah yang menjadi penelitian adalah sebanyak 62 orang, sehingga seluruhnya. IV. menjadi populasi penelitian dan akan diambil dari seluruh populasi sesuai. U. N. kriteria yang ditentukan. Menurut Arikunto (2008:12), untuk sekedar perencanaan maka apabila. subyeknya kurang dari 100, lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi. Tetapi jika jumlah subyek besar, dapat diambil antara 10-15% atau 20-25% atau lebih.. 41. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(56) 41632.pdf 42. C. Instrumen Penelitian lnstrumen yang digunakan dalam penelitian adalah :. a. Kuesioner (Questionnaire), yaitu pengumpulan data yang dilakukan dengan mengajukan pertanyaan secara tertulis kepada pegawai, melalui daftar pertanyaan yang telah disusun sebelumnya.. KA. b. Wawancara (Interview), digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila. BU. peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang diteliti, dan juga untuk mengetahui hal-hal dari responden yang lebih. TE. R. mendalam jika jumlah respondennya keci!. Wawancara dapat dilakukan secara terstruktur yaitu dengan menyiapkan pertanyaan dengan altematif. SI TA S. jawaban terlebih dahulu maupun wawancara tidak terstruktur (hanya menyiapkan garis besar pertanyaan), dan dapat dilakukan melalui tatap muka. ER. maupun dengan menggunakan telepon.. IV. Wawancara dipakai untuk data yang tidak dapat diperoleh melalui kuesioner,. N. seperti data umum kantor yang meliputi sejarah berdirinya organisasi, struktur. U. organisasi besertajob description, job specification. D. Definisi Operasional. Menurut lrawan (2000:41) bahwa variabel adalah mengacu kepada sesuatu yang diteliti oleh peneliti, dan sesuatu itu memiliki variasi nilai. Pada pene1itian ini terdapat. variabel pokok yang menjadi fokus bahasan, yaitu. pendidikan dan pelatihan, lingkungan keIja, kepemimpinan dan kineIja.. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(57) 41632.pdf 43. •. Pendidikan dan pelatihan:. merupakan pendidikan dan pelatihan jangka. pendek yang diberikan kepada anggota Sat Pol PP untuk meningkatkan: (I) sikap dan semangat pengabdian yang berorientasi pada kepentingan masyarakat, bangsa, Negara dan tanah air; (2) kompentensi teknis, manajeriat,. KA. danlatau kepemimpinannya; dan (3) efisiensi, efektivitas dan kualitas. BU. pelaksanaan tugas yang dilakukan dengan semangat kerjasama dan tanggung jawab sesuai dengan lingkungan kerja dan organisasinya. Lingkungan kerja: merupakan segala sesuatu yang ada di sekitar anggota. TE. R. •. tugas yang dibebankan.. Gaya kepemimpinan: merupakan pota interaksi pengaruh antara pemimpin. SI. •. TA S. Sat Pol PP yang dapat mempengaruhi dirinya dalam menjalankan tugas­. IV ER. dengan anggota Sat Pol PP dalam mengejar tujuan bersama. Kinerja: merupakan prestasi kerja yang dicapai oleh anggota Sat Pol PP.. U. N. •. I. Tabel3.1 Definisi Operasional. No. Variabel. Definisi Operasional. I. Pendidikan dan pelatihan. Merupakan pendidikan dan pelatihanjangka pendek yang diberikan kepada anggota Sat Pol PP untuk meningkatkan: (I) sikap dan semangat pengabdian yang berorientasi pada kepentingan masyarakat, bangsa, negara dan tanah. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka. Item 20 item.

(58) 41632.pdf 44. air; (2) kompentensi teknis, manajerial, danJatau kepemimpinannya; dan (3) efisiensi, efektivitas dan kualitas pelaksanaan tugas yang dilakukan dengan semangat kerjasama dan tanggung jawab sesuai dengan lingkungan kerja dan organisasinya. 2. Lingkungan kerja. Segala sesuatu yang ada di sekitar anggota Sat Pol PP yang dapat mempengaruhi dirinya dalam menjalankan tugas­ tugas yang dibebankan. 3. Gaya kepemimpin an. Pola interaksi pengaruh antara pemimpin dengan anggota Sat Pol PP dalam mengejar tujuan bersama. Kinerja. Prestasi keIj a yang di cap~J 12 Item oleh anggota Sat Pol PP. 15 item. SI TA. S. I. IV. ER. 4. TE R. BU. KA. 14 item. N. E. Prosedur Pengumpulan Data. U. Data yang digunakan dalam penelitian ini bersumber dari (I) data primer,. yaitu data yang diperoleh dengan jalan melakukan pengamatan langsung di Sat Pol PP Provinsi Kalimantan Tengah. Data primer dapat berupa opini subyek secara individual atau kelompok, yang dalam hal ini diperoleh dengan cara menyebarkan kuesioner kepada angggota Sat Pol PP Provinsi Kalimantan Tengah dan (2) data sekunder, yaitu data yang diperoleh dari dokumen-dokumen yang. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka. I.

(59) 41632.pdf 45. ada dalam organisasi terutama meliputi jumlah pegawai, struktur organisasi, dan sebagainya yang terkait dengan variabel penelitian. Penyebaran kuesioner untuk penelitian tugas akhir ini dilakukan melalui penyebaran kuesioner untuk mengetahui pengaruh pendidikan dan pelatihan, lingkungan kerja dan kepemimpinan terhadap kinerja Anggota Sat Pol PP. KA. Provinsi Kalimantan Tengah.. 1. Variabel Dan Pengukuran Varia bel. R BU. F. Metode dan Analisis Data. TE. Penelitian ini menggunakan empat variabel, yaitu pendidikan dan pelatihan (Xl), lingkungan kerja (X2), kepemimpinan (Xl) dan kinerja (Y).. ER SI. atas 5 (lima) rentang:. TA S. Seluruh variabel tersebut diukur dengan skala likert (likert scale) yang terdiri. =. (Sangat Setuju). S. =. (Setuju). KS. =. STS. N. (Kurang Setuju). =. (Tidak Setuju) dan. =. (Sangat Tidak Setuju).. U. TS. IV. SS. 2. Jenis dan Sumber Data Untuk memperoleh data yang obyektif, valid dan dapat dipercaya, peneliti akan menggunakan (I) data primer, yaitu data yang diperoleh secara langsung dari responden yaitu para anggota Sat Pol PP Provinsi Kalimantan. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(60) 41632.pdf 46. Tengah, dan terpilih sebagai sarnpel pengarnbilan data. bentuk alat pengumpul data yang dimaksud adalah kuesioneryang dikembangkan oleh peneliti; dan (2) data sekunder, yaitu data yang diperoleh dari dokumen-dokumen yang ada dalarn organisasi terutama meliputi jumlah anggota Sat Pol PP Provinsi Kalimantan Tengah, struktur organisasi, dan sebagainya yang terkait dengan. KA. variabel penelitian.. BU. Dalarn penelitian ini digunakan 4 (empat) macarn instrumen penelitian yang difungsikan untuk mengukur variabel penelitian. Keempat instrumen. TE. R. tersebut adalah sebagai berikut: (I) Instrumen pendidikan dan pelatihan, (2) Instrumen lingkungan keIja, (3) Instrumen gaya kepemimpinan, dan (4). SI TA S. Instrumen kineIja. Rincian butir pengukuran untuk setiap instrumennya dapat dilihat pada larnpiran kuesioner (Larnpiran I).. ER. 3. Uji Instrumen. IV. a. Uji Validitas. N. Validitas eksternal instrumen diuji dengan cara membandingkan. U. antara kriteria yang ada pada instrumen dengan fakta-fakta empiris yang. terjadi di lapangan. Pengujian validitas instrumen dengan menggunakan validitas eksternal yaitu dengan melihat korelasi antara butir dengan skor total. Pengujian koefisien korelasi dapat dihitung dengan menggunakan korelasi Pearson Product Moment dengan rumus seperti berikut ini:. NIXY -(IXXIY). r = n~(=NI=X=2~_(=I=X)~2X;'=NI~y::;"'2='=_ (=I==:Y)~2) II. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(61) 41632.pdf. 47. Di mana: r. koefisien korelasi skor item instrumen dengan skor total. N. =. jumlah resonden. X. =. skor rsponden untuk satu pernyataan I item total skor seluruh pernyataan I item. KA. Y. R BU. Koefisien korelasi (r) yang diperoleh selanjutnya dibandingkan dengan angka kritik nilai r (rktitik). Angka kritik nilai r (rktitik) ini diperoleh. TE. dari tabel. Jika angka korelasi yang diperoleh lebih besar dari angka kritik nilai r (rktitik) yang dipergunakan, maka pernyataan dapat dikatakan valid.. TA S. Sedangkan jika angka korelasi yang diperoleh lebih kecil dari angka kritik. ER SI. nilai r (rktitik) yang dipergunakan, maka pernyataan dikatakan tidak valid. b. Uji Reliabilitas. IV. Pengujian reliabilitas instrumen dapat dilakukan secara eksternal. N. maupun internal. Secara eksternal pengujian dilakukan dengan test-retest. U. (stability).. Secara internal uji reliabilitas dapat dilakukan dengan. menganalisis konsistensi butir-butir yang ada pada instrumen dengan teknik tertentu. Uji reliabilitas dilakukan untuk mengetahui sejauh mana hasil alat ukur tersebut dapat diandalkan dari kesalahan pengukuran. Pada penelitian ini, penulis menggunakan pengujian reliabilitas internal dengan metode. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(62) 41632.pdf 48. Alpha Cronbach dengan bantuan software SPSS versi 17. Teknik perhitungan koefisien reliabilitas yang digunakan dalarn penelitian ini menggunakan rumus Alpha seperti berikut ini: K *r [ a= 1+((K-l)*r). KA. Di mana: =. rata-rata korelasi antar variabel manifes. K. =. jumlah variabel manifes yang membentuk variabellaten. BU. r. TE R. Koefisien keandalan (r), menyatakan tingkat keandalan dari variabel-variabel penelitian yang digunakan dalarn menjelaskan masalah. TA. S. yang ada. Semakin besar nilai koefisien keandalan, maka semakin besar. SI. keandalan dari variabel-variabel penelitian ini dalarn menye1esaikan. ER. masalah yang ada dan hasil pengukuran yang diperoleh semakin dapat. IV. dipercaya.. N. Untuk menentukan keeratan hubungan digunakan kriteria. U. (Guilford, 1978}:. •. Kurang dari 0.20. =. hubungan sangat kecil dan bisa diabaikan. •. 0.20 - < 0.40. =. hubungan yang kecil (tidak erat). •. 0.40 - < 0.70. =. hubungan yang cukup erat. •. 0.70 - < 0.90. =. hubungan yang erat (reliable). •. 0.90 - <1.00. =. hubungan yang sangat erat (sangat reliable). Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(63) 41632.pdf. 49. •. 1.00. =. hubungan yang sempurna. Semakin tinggi nilai Reliabilitas yang diperoleh, menunjukkan instrument semakin sempurna, sehingga dari kriteria di atas, suatu instrument umurnnya dapat dikatakan telah reliable apabila memiliki reliabilitas di atas 0.7. KA. c. HasH Uji Instrumen. BU. I) Validitas -7 dari tabel r, untuk df = jurnlah kasus - 2, atau untuk kasus ini df = 28 ( 30 - 2 ) dan tingkat signifikan 5% terdapat angka 0.361 di. TE. R. mana r hasil untuk tiap item (variabel) bisa dilihat pada kolom. AS. Corrected Item - Total Correlation hasil perhitugan data dengan SPSS 17 yang dapat dilihat dalam label pada lampiran. Dari tabel hasil uji. SI T. validilas pada lampiran terlihat bahwa seluruh butir pemyataan. R. memiliki r hasil bemilai positif dan lebih besar dari 0,361 (r tabel). IV E. sehingga dapat dikatakan valid.. U. N. 2) Reliabilitas-7 Tabel3.2 HasH Uji ReIiabiIitas. Pendidikan dan Pelalihan. 0,968514089. Lingkungan Kerja. 0,952873869. 14. Gaya Kepemimpian. 0,944290982. 15. Kinerja. 0,955565489. 12. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(64) 41632.pdf 50. Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa nilai cronbach alpha seluruh variabel di atas 0.7, dengan demikian keseluruhan item dalam instrumen pengukuran dapat dinyatakan reliabel.. Bagan 3.1 Model Penelitian. KA. 4. Model Penelitian. TE R. BU. Pengaroh Pendidikan dan Pe!atihan. Lingkungan Kerja dan Gaya Kepemimpinan terhadap Kinerja. 1. Pengaroh Pendidikan dan Pe!atihan terhadap. SI TA. S. Kinerja 2 Pengaroh LingkWlgan Kerja terhadap Kinerja 3. Pengaruh Gaya Kepemimpinan terhadap Kinerja. ./.. ER. 1. Teori Pendidikan dan Pe!alihan 2. Teori Lingkungan Kerja 3. Teori Kepemimpinan. U. N. IV. 4.. Teori Kinerja. Anali sa Kuantitalif. Hasi! Pene!iIi an. Rekomendasi. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(65) 41632.pdf 51. s.. Analisis Regresi Linier Berganda Regresi linier berganda didasarkan pada hubungan fungsional atau kausal dua variabel bebas atau lebih dengan satu variabel terikat. Persamaan umum regresi linier berganda adalah:. Di mana: Y. =. + b 2 X2 + b3 X 3 + U kineIja. KA. XI. konstanta. Xl. pendidikan dan pelatihan. X2 =. lingkungan keIja. TE R. a. BU. Y = a + bl. =. gaya kepemimpinan. U. =. error. SI TA. S. X3. 6. Perhitungan nilai koefisien determinasi. ER. Untuk mengukur seberapa besar variabel-variabel bebas dapat. IV. menjelaskan variabel terikat, digunakan koefisien deterrninasi (R\ Koefisien. N. ini menunjukkan proporsi variabilitas total pada variabel terikat yang. U. dije1askan oleh model regresi. Nilai R2 berada pada interval 0 < R2 <1. Secara logika dapat diketahui bahwa makin baik estimasi model dalam menggambarkan data, maka makin dekat nilai R ke nilai 1 (satu). Nilai R2 dapat diperoleh dengan rumus: R2. =. (r)2 x 100%. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(66) 41632.pdf 52. di mana: R2. Koefisien determinasi. =. r. Koefisien korelasi. 7. Uji hipotesis dengan t-test dan F-test. KA. Uji hipotesis t-test digunakan untuk mengetahui apakah variabel bebas. BU. signifikan atau tidak terhadap variabel terikat secara individual untuk setiap variabel. Rumus yang digunakan untuk mengetahui nilai t-hitung adalah. TE. =. r~ ~. vl-r-. AS. f-hllung. R. sebagai berikut:. SI T. Setelah diketahui nilai t-hitung melalui rumus di atas, maka untuk. R. menginterpretasikan hasilnya ber/aku ketentuan sebagai berikut:. IV E. Jika t-hitung > t-Tabe1. ~. ~. Ho diterima (tidak ada hubungan yang. N. Jika t-hitung < t-Tabel. Ho ditolak (ada hubungan yang signifikan).. U. signifikan).. Untuk mengetahui t-Tabel digunakan ketentuan n - 2 pada level of significance (a1fa) sebesar 5% (tingkat kesalahan 5% atau 0.05) atau taraf keyakinan 95% atau 0.95. Jadi apabila tingkat kesalahan suatu variabellebih dari 5% berarti variabel tersebut tidak signifikan.. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(67) 41632.pdf 53. Uji hipotesis dengan F-test digunakan untuk menguji hubungan tiga variabel bebas bersama-sama dengan satu variabel terika!. Rumusnya adalah sebagai berikut: R' / K Fk.n.k J = ---:,- - - ­ (I- R ) / n - k -1). Koefisien determinasi. K. =. Jum1ah variabel bebas. n. =. Jumlah sampel. BU. =. TE R. R2. KA. di mana:. U. N. IV. ER. SI TA. S. Nilai F-hitung > F-Tabel, berarti Ho ditolak, Ha diterima.. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(68) U. N. IV. ER SI. TA. S. TE. R BU. KA. 41632.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(69) U. N. IV. ER SI. TA. S. TE. R BU. KA. 41632.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(70) U. N IV. ER. SI. TA. S. TE R. BU. KA. 41632.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(71) U. N. IV. ER SI. TA. S. TE. R BU. KA. 41632.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(72) U. N IV. ER. SI. TA. S. TE R. BU. KA. 41632.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(73) U. N. IV. ER SI. TA. S. TE. R BU. KA. 41632.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(74) U. N. IV. ER. SI. TA. S. TE. R. BU KA. 41632.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(75) U. N IV. ER SI TA. S. TE. R. BU KA. 41632.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(76) U. N. IV ER SI. TA. S. TE. R BU. KA. 41632.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(77) U. N. IV ER SI. TA. S. TE. R BU. KA. 41632.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(78) U. N. IV ER SI. TA. S. TE. R BU. KA. 41632.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(79) U. N IV. ER SI TA. S. TE. R. BU KA. 41632.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(80) U. N IV. ER SI TA. S. TE. R. BU KA. 41632.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(81) U. N. IV. ER. SI. TA. S. TE. R. BU KA. 41632.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(82) U. N. IV. ER SI. TA. S. TE. R BU. KA. 41632.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(83) U. N. IV. ER SI. TA. S. TE. R BU. KA. 41632.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(84) U. N. IV. ER. SI. TA S. TE R. BU. KA. 41632.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(85) U. N. IV. ER SI. TA. S. TE. R BU. KA. 41632.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(86) U. N IV. ER SI TA. S. TE. R. BU KA. 41632.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(87) U. N IV. ER SI TA. S. TE. R. BU KA. 41632.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(88) U. N IV. ER SI TA. S. TE. R. BU KA. 41632.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(89) U. N IV. ER. SI. TA. S. TE R. BU. KA. 41632.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(90) U. N IV. ER SI TA. S. TE. R. BU KA. 41632.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(91) U. N IV. ER. SI. TA. S. TE R. BU. KA. 41632.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(92) U. N. IV. ER. SI. TA S. TE R. BU. KA. 41632.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(93) U. N IV. ER SI TA. S. TE. R. BU KA. 41632.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(94) U. N IV. ER. SI TA S. TE R. BU. KA. 41632.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(95) U. N IV. ER SI TA. S. TE. R. BU KA. 41632.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(96) U. N IV. ER. SI. TA. S. TE R. BU. KA. 41632.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(97) U. N IV. ER. SI TA S. TE R. BU. KA. 41632.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(98) U. N IV. ER. SI TA S. TE R. BU. KA. 41632.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(99) U. N. IV ER SI. TA. S. TE. R BU. KA. 41632.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(100) U. N. IV. ER. SI. TA S. TE R. BU. KA. 41632.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(101) U. N. IV ER SI. TA. S. TE. R BU. KA. 41632.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(102) U. N IV. ER. SI TA S. TE R. BU. KA. 41632.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(103) U. N IV. ER. SI TA S. TE R. BU. KA. 41632.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(104) U. N IV. ER SI TA. S. TE. R. BU KA. 41632.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(105) U. N IV. ER SI TA. S. TE. R. BU KA. 41632.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(106) U. N IV. ER SI TA. S. TE. R. BU KA. 41632.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(107) U. N IV. ER. SI. TA. S. TE R. BU. KA. 41632.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(108) U. N. IV ER SI. TA. S. TE. R BU. KA. 41632.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(109) U. N. IV. ER SI. TA. S. TE. R. BU. KA. 41632.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(110) U. N. IV ER SI. TA. S. TE. R BU. KA. 41632.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(111) U. N. IV. ER. SI. TA. S. TE. R. BU. KA. 41632.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(112) U. N. IV. ER SI. TA. S. TE. R BU. KA. 41632.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(113) 41632.pdf. BABV. KESIMPULAN DAN SARAN. A. Kesimpulan Dari hasil penelitian ini, dapat disimpulkanan bahwa kinerja anggota Sat Pol PP Provinsi Kalimantan Tengah sangat dipengaruhi oleh 3 (tiga) faktor yakni:. pendidikan. dan. pelatihan,. lingkungan. kerja. dan. gaya. KA. utama,. R BU. kepemimpinan sebagaimana yang dapat ditunjukan dengan angka sebesar 70,2%. Dengan memperhatikan angka prosentase sebesar itu, penulis berkesimpulan. TE. bahwa untuk meningkatkan kinerja yang ada selama ini, Sat Pol PP Provinsi. S. Kalimantan Tengah perlu melakukan evaluasi dan perencanaan menyangkut. TA. kebutuhan keterampilan, kemampuan, keahlian, pengetahuan, hukum, sikap dan. IV ER SI. perilaku, sarana prasarana, yang dalam penelitian ini penulis memfokuskan ke beberapa variabel utama, sebagai berikut: 1. Pendidikan dan Pelatihan. U. N. Pada variabel pendidikan dan pelatihan ini, penulis berkesimpulan. karena terdapat pengaruh yang signifikan terhadap kinerja anggota, maka seyogyanya seluruh anggota Sat Pol PP Provinsi Kalimantan Tengah wajib mengikuti diklat sesuai tingkatan yang telah ditetapkan dalam Permendagri Nomor 38 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan Dan Pelatihan Dasar Polisi Pamong Praja. Dan yang tidak kalah pentingnya adalah penyusunan program dan sebuah pola pendidikan dan pelatihan yang mampu. 99 Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(114) 41632.pdf 100. melahirkan personil yang dapat menjalankan fungsi dan perannya, bersikap dan bertindak secara professional, dengan selalu memperhatikan kearifan saat bertindak sesuai koridor hukum dan nilai-nilai moral serta memperhatikan Hak Azasi Manusia. Mengingat besarnya pengaruh pendidikan dan pelatihan ini terhadap. BU KA. kinerja Sat Pol PP Kalimantan Tengah, maka diperlukan pendidikan dan pelatihan yang dirancang untuk tujuan-tujuan sebagai berikut:. a) Memantapkan wawasan, keterampilan, dan performance SDM Sat Pol PP. TE. R. Provinsi Kalimantan Tengah menuju sosok profesionalisme dalam pelaksanaan tugas.. ER SI TA. S. b) Memberikan pembekalan kemampuan dan keterampilan taktis dan teknis kepamongprajaan yang memadai agar gerak langkah anggota Sat Pol PP dalam melaksanakan perannya semaksimal mungkin terhindar dari. N IV. tindakan-tindakan yang menyimpang. c) Memantapkan pedoman, arah dan kewenangan yang jelas dan sinergis. U. dengan unsur terkait, sehingga terjalin mekanisme operasional yang efektif dalam mewujudkan situasi kondusif di wilayahnya.. d) Membentuk sikap dan perilaku anggota Sat Pol PP yang lebih manusiawi, aparatur yang cerdas dan mengerti hukum. Sikap arogan dari anggota Sat Pol PP yang menurut pandangan masyarakat sering diperlihatkan dalam melaksanakan tugas, sudah saatnya untuk ditinggalkan dan lebih. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

(115) 41632.pdf 101. mengedepankan pendekatan secara persuasif dan edukatif, agar terwujud anggota Sat Pol PP yang menjunjung tinggi norma hukum, norma agama, hak asasi manusia dan norma-norma sosial lainnya yang hidup dan berkembang di masyarakat. Dengan demikian anggota Sat Pol PP yang telah mengikuti pendidikan. BU KA. dan pelatihan diharapkan mampu menjadi motivator dalam menjamin kepastian pelaksanaan peraturan daerah dalam upaya menegakannya di tengah-tengah masyarakat sekaligus membantu dalam menindak segala. TE. R. bentuk penyimpangan, sehingga kinerja anggota Sat Pol PP Provinsi. TA. masyarakat di wilayahnya.. S. Kalimantan Tengah dapat dapat memberikan rasa aman dan kondusif bagi. SI. 2. Lingkungan Kerja. ER. Lingkungan kerja yang nyaman dan bersih memang dapat memberikan. IV. ketenangan bagi para pekerja yang ada di dalamnya, sehingga berdampak. N. pada kinerja yang dihasilkan. Hal demikian hams tetap dipertahankan agar. U. dapat berpengaruh positif terhadap kinerja para anggota yang berada di dalam lingkungan kantor. Dalam penelitian ini, penulis menemukan bahwa lingkungan kerja berpengaruh negatif dan signfikan terhadap kinerja anggota Sat Pol PP Provinsi Kalimantan Tengah. Dan setelah memperhatikan karakteristik anggota Sat Pol PP Provinsi Kalimantan Tengah, penulis menemukan bahwa. Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka.

Gambar

Gambar 4.1  Grapik Distribusi Jawaban Responden Untuk Variabel
Tabel  2.1  Penelitian Terdahulu

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan uraian diatas, perlu diuji kesesuaian teori tersebut dengan kenyataan di lapangan dan khususnya apakah konseling kelompok pendekatan REBT dengan tehnik

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh dari perbandingan udang rebon dengan kacang merah dan konsentrasi tepung tapioka sebagai bahan pengikat

Menurut Sugiono (2010:11) “Penelitian deskriptif adalah penelitan yang dilakukan terhadap variabel mandiri, yaitu tanpa membuat perbandingan atau menghubungkan dengan

Masalah yang akan diungkap dalam penelitian ini adalah bagaimana tingkat kebersyukuran, tingkat kebermaknaan hidup, dan hubungan antara kebersyukuran dengan kebermaknaan

Berdasarkan data Tabel 1, menunjukkan bahwa penggunaan tenaga kerja pada kegiatan usahatani kentang dan kubis yang dilakukan oleh petani binaan lebih

Kitab Majami’ adalah kitab hadits yang disusun sebagai kumpulan dari hadits-hadits yang terdapat dalam kitab-kitab hadits yang sudah ada. Mengumpulkan

Dari beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud miskonsepsi pada penelitian ini adalah gagasan yang tidak sesuai dengan pengertian ilmiah atau