• Tidak ada hasil yang ditemukan

T1__BAB V Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Strategi Komunikasi Komunitas Futsal Youthkrew Premier League dalam Eksistensi di Kota Salatiga T1 BAB V

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "T1__BAB V Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Strategi Komunikasi Komunitas Futsal Youthkrew Premier League dalam Eksistensi di Kota Salatiga T1 BAB V"

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

BAB V

STRATEGI KOMUNIKASI KOMUNITAS FUTSAL YOUTHKREW

PREMIER LEAGUE DALAM MEMPERTAHANKAN EKSISTENSI DI

KOTA SALATIGA

Komunitas futsal Youtkrew Premier League atau biasa disebut dengan YPL. Komunitas ini adalah salah satu komunitas futsal yang berdiri di kota Salatiga sejak 6 tahun lalu tepatnya pada tanggal 4 Maret 2011. Pada mulanya komunitas YPL ini terbentuk ketika sekumpulan anak muda yang menggemari sepak bola dan hanya melakukan sepak bola untuk mengisi waktu luang. Seiring berjalannya waktu komunitas YPL ini tumbuh menjadi komunitas futsal yang dimana menjadikan komunitas ini sebagai wadah anak muda untuk bermain futsal, berkumpul dan meluangkan waktu. Dalam proses pertumbuhannya selama 6 tahun, komunitas ini mengalami dinamika sosial yang cukup menarik salah satunya jika dilihat dari perspektif komunikasi sosial. Dalam tubuh komunitas YPL ini terdapat banyak fenomena-fenomena komunikasi yang jarang ditemui di beberapa komunitas lainnya.

Youtkrew Premier League yang mempunyai markas di Garasi Futsal Ngawen Salatiga ini, pada dasarnya komunitas YPL ini mempunyai banyak keunikan yang berbeda dari komunitas-komunitas lainnya, keunikan itu terjadi dalam pertandingan, cara berkomunikasi, aturan dan apresiasi terhadap anggotanya. Yang dimana hal itu adalah menjadi daya tarik tersendiri bagi komunitas futsal Youtkrew Premier League.

(2)

5.1 Komunikasi organisasi Youthkrew Premier League

Dalam usaha-usaha ini para anggota kelompok melakukan pekerjaannya disertai dengan pengetahuan dan metode ilmiah berdasarkan perspektif umum yang perlu memperhatikan dan memelihara kondisi yang relevansi responsif dengan tujuan organisasi (Syani, 1987). Kaitan pernyataan diatas dalam komunitas YPL sendiri telah melakukan hal tersebut dimana dalam organisasi ini ketua YPL menyampaikan pesan kepada official, offcial lalu merundingkan dengan ketua, setelah melakukan musyawarah dan disepakati bersama, lalu pesan tersebut di sampaikan ke seluruh anggota YPL sehingga dalam semua pesan disepakati bersama, hal tersebut dilakukan untuk tujuan organisasi itu sendiri. Rogers dalam Effendy (2004) mendefinisikan organisasi sebagai suatu sistem yang mapan dari mereka yang bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama, melalui suatu jenjang kepangkatan dan pembagian tugas. Seperti yang dikatakan menurut Rogers dalam Effendy, ketua YPL menyampaikan pesan, yaitu tentang pembagian tugas dengan official, dari pembagian tersebut seluruh official bekerja dan juga memerintahkan anggota untuk turut andil dalam hal bekerja untuk komunitas YPL.

Sementara menurut De Vito (2011) komunikasi organisasi merupakan pengiriman dan penerimaan berbagai pesan di dalam organisasi dalam kelompok formal maupun informal organisasi. Jika organisasi semakin besar dan semakin kompleks, maka demikian juga komunikasinya. Dalam komunitas YPL tentunya selalu melakukan interaksi antara official dan anggotanya, yang dimana penyampaian tersebut akan dilakukan dengan cara menggunakan sosial media berupa BBM (Blackberry Massanger) dan Instagram, agar dalam penyampaian pesan tersebar dan terwujud secara meluas.

(3)

diantaranya adalah : pertama, mengacu pada tujuan umum organisasi, kedua, tugas manajerial dilakukan secara bersama dengan melalui sistem spesialisasi, ketiga, adanya upaya pengelompokan anggota-anggota spesialisasi sesuai dengan prinsip pengorganisasian. Jika dikaitkan dengan komunitas YPL, komunitas YPL telah melakukan hal tersebut, yaitu pembagian tugas keseluruh anggota dan official untuk membuat kegiatan dengan tujuan mempertahankan eksistensi komunitas YPL. Seperti yang sudah peneliti dapatkan dalam hasil wawancara di lapangan dengan ketua komunitas YPL, Awan Giri Dahana pada tanggal 24 April 2017.

“Kalau persisnya kegiatan YPL ini selalu bervariasi mas, emm ya pas awal dulu tu kalau puncak musim kalau ga akhir musim tu

biasanya cuma kasih selamat ke pemenang liga sama pemain yang

berprestasi di YPL dengan kegiatan foto bersama aja mas hhehe

ya dulu masih mampunya gitu mas cuma foto-foto aja, ya pas sama

pertengahan musim biasanya YPL mengadakan Copa, copa itu

mas, ya kompetisi antar tim di lawanin yang menang dari

masing-masing grup yang sudah ditentukan terus dicari pemenangnya

hehehe, ya biar YPL tu ada itu tadi mas variasi biar ga bosen hehe”.

(4)

5.2 Strategi komunikasi komunitas Youthkrew Premier League

Strategi komunikasi dapat dipahami sebagai segala aktifitas yang akan dilakukan komunikator dalam menstransmisikan pesan kepada komunikan dengan tujuan tertentu yang telah digariskan sebelumnya, dengan media apa, perumusan pesan yang bagaimana dan efek yang akan dicapai, yang pada akhirnya tercapai apa yang diinginkan sesuai dengan rumusan tujuan itu (Mudjiono, 2007:126). Strategi pada hakekatnya adalah rencana cermat tentang suatu kegiatan guna meraih suatu target atau sasaran. Sasaran atau target tidak akan mudah dicapai tanpa strategi, karena pada dasarnya segala tindakan atau perbuatan itu tidak terlepas dari strategi, terlebih dalam target komunikasi (Effendy, 2000:36). Yang seperti dijelaskan menurut Effendy 2000:36, strategi komunikasi baik secara makro (planned multimedia strategy) maupun secara mikro (single communication medium strategy) mempunyai fungsi ganda yaitu :

(5)

dalam group chat merespon pesan yang disampaikan ketua komunitas Youthkrew Premier League.

Menjembatani “kesenjangan budaya” (cultural gap), yaitu kondisi yang terjadi akibat kemudahan diperolehnya dan kemudahan dioperasionalkannya media yang begitu ampuh, yang jika dibiarkan akan merusak nilai-nilai yang dibangun. Penyampaian pesan yang di lakukan komunitas YPL yang seperti di katakan oleh nara sumber yaitu ketua komunitas YPL, terbukti bahwa dalam penyampaian pesan yang dilakukan di media sosial yaitu BBM, justru membuat komunikasi di dalam komunitas semua tersampaikan tanpa merusak nilai-nilai yang sudah di bangun oleh komunitas YPL seperti kegiatan rapat, membahas tentang anggota baru dan liga.

Dari pernyataan tersebut bahwa komunikasi yang terjadi di dalam internal maupun eksternal komunitas YPL, terbukti bahwa strategi yang di lakukan komunitas YPL selaras apa yang di katakan Effendy tentang strategi komunikasi secara mikro dan makro .

(6)

dalam hasil wawancara dilapangan dengan ketua komunitas YPL, saudara Awan Giri Dahana pada tanggal 24 April 2017.

“Biasa mulai dari saya sebagai ketua ya membuka bicara,

biasanya di BBM kalau ga di grup BBM gitu terus saya biasanya

bilang ke temen-temen buat ngadain rapat, ya apa ya mas buat

rapat-rapat kecil gitu sambil nongkrong bareng di kucingan

biasanya hehehe, ya dalam rapat itu biasane bahas-bahas

tentang liga, orang baru di YPL, soal ikut kompetisi gitu, apalagi

ya, ya paling sama apa seng buat hal kreatif berikutya buat YPL

ini, biasane saling usul-usul ide baru gitu mas hehehe”.1

Dalam hal ini berarti komunitas Youthkrew Premier League ini menggunakan aplikasi atau sosial BBM ini berguna untuk melakukan komunikasi antara pengurus dan anggota dan untuk memberikan informasi, kegiatan yang akan dilakukan oleh komunitas YPL kedepannya yang dimana dari penyampaian tersebut berguna untuk menunjukan bagaimana taktik oprasionalnya dan untuk mencapai tujuan bersama dalam keputusan seperti rapat dan liga atau kegiatan lain dari komunitas Youthkrew Premier League. Ditunjukan juga bahwa terjadinya komunikasi antara official YPL dengan anggota berjalan dengan baik, seperti contoh pada kegiatan rapat besar antara official dan anggota YPL. Dalam komunikasi formal dan informal juga tidak dibedakan antara official dan seluruh anggota, dengan alasan agar tetap menjaga suasana kekeluargaan didalam komunitas YPL itu sendiri.

1

(7)

Gambar 17

Kegiatan rapat besar komunitas Youthrew Premier League

Sumber : dokumentasi pribadi M.Riza Fahlefi, 2017

(8)

“Itu akrab mas penyambutannya, ya kayak gak mementingkan drajat mas, mau masih muda mau tua,

semuanya dianggap sama, ga ada perbedaan drajat “.2

Begitu juga yang dikatakan oleh anggota komunitas YPL lainnya yaitu saudara Yabun Anwar dan Sidqi, pada tanggal 24 April 2017.

“Saya kira untuk komunikasinya sangat bagus bukan

mengejar juara aja ya, untuk komunikasi antara official sama

pemain itu cukup menarik soalnya pada gaul-gaul sih, pada

anak muda semua,pokoknya cara penyambutannya

sangat-sangat kekeluargaan mas”.3

“Ya menyambut dengan baik, dengan ramah sehingga bisa

kenal dekat dengan senior-senior di tim sekaligus bisa

beradaptasi dengan cepat lingkungan YPL ini mas, gak kenal

tua muda semua pada enak mas jadi ga ada jarak”4

Dalam hasil wawancara dengan anggota kominutas YPL yaitu Zayn Fadi, Yabun Anwar dan Sidqi, menyatakan bahwa dalam cara komunikasi official YPL dengan anggotanya berjalan dengan terbuka dan apa adanya sehingga jalinan komunikasinya harmonis dan menimbulkan rasa kekeluargaan. Dan dibuktikan dengan gambar yang dimana official YPL melakukan kegiatan bursa transfer atau perekrutan anggota baru untuk mengisi sebuah tim yang ada di dalam komunitas futsal Youthkrew Premier League.

2

Hasil wawancara dengan anggota komunitas YPL saudara Zayn Fadi, pada tanggal 24 April 2017

3

Hasil wawancara dengan anggota komunitas YPL saudara Yabun Anwar, pada tanggal 24 April 2017

4

(9)

Gambar 18

Kegiatan dalam perekrutan anggota baru di komunitas futsal

Youthkrew Premier League

Sumber : arsip YPL Official

Dalam konteks komunikasi, untuk menyusun strategi komunikasi ada empat faktor yang harus diperhatikan menurut (Fajar, 2009) yaitu :

(10)

Di komunitas YPL ini tentunya dalam melakukan interaksi atau komunikasi melalui tahap menyusun pesan. Menyusun pesan yaitu menentukan tema dan materi. Syarat utama dalam mempengaruhi kalayak dari pesan tersebut ialah mampu membangkitkan perhatian. Perhatian adalah pengamatan terpusat, karena itu tidak semua yang diamati dapat menimbulkan perhatian. Dengan demikian awal dari suatu efektifitas dalam komunikasi, ialah bangkitnya perhatian dari khalayak terhadap pesan-pesan yang disampaikan. Seperti yang dijelaskan anggota YPL Zay Fadi, Yabun Anwar dan Sidqi, bahwa official YPL dalam menjalin komunikasi dengan anggota YPL dilakukan dengan cara ramah dan terbuka dalam berkomunikasi sehingga official YPL disini selalu memperhatikan jalinan komunikasi dan selalu membangun komunikasi yang baik dengan anggotanya.

Hal ini sesuai dengan AAprocedure atau from Attention to Action procedure. Artinya membangkitkan perhatian (Attention) untuk selanjutnya menggerakkan seseorang atau orang banyak melakukan kegiatan (Action) sesuai tujuan yang dirumuskan. Dalam menentukan tema atau isi pesan yang dilontarkan kepada khalayak sesuai dengan kondisinya, dapat bersifat: on side issue, suatu penyajian masalah yang bersifat sepihak, hanya segi positif atau hanya segi negatif saja. Both sedies issue, suatu permasalahan yang disajikan baik segi negatif maupun segi positifnya. Dalam kaitan pengertian di atas bawasannya dalam membangkitkan perhatian, official YPL terus menjaga komunikasi antara official dengan anggota berjalan dengan kekeluargaan, sehingga official dengan anggota selalu melakukan dan saling membantu dalam hal mewujudkan kegiatan untuk komunitas YPL. Komunikasi yang terjalin dalam official YPL dan anggota jarang terjadinya keberpihakan satu orang saja, melainkan keputusan bersama.

(11)

Dalam pelaksanaanya terdapat dua aspek yaitu, yang pertama metode redundancy (repetition), metode ini adalah cara mempengaruhi khalayak dengan jalan mengulang-ulang pesan pada khalayak. Seperti yang sudah di katakan oleh ketua komunitas YPL, Awan Giri Dahana dalam penyampaian pesan atau informasi di dalam group chat BBM (Blackberry Messanger) yang di buat, bahwa pesan selalu disebarkan menyulur kepada pihak official dahulu yang dimana pesan tersebut nantinya akan di salurkan kepada seluruh anggota komunitas YPL.

Yang kedua metode canalizing yaitu mempengaruhi khalayak untuk menerima pesan yang disampaikan, kemudian secara perlahan-lahan merubah sikap dan pola pemikirannya ke arah yang kita kehendaki (Fajar, 2010). Seperti yang dilakukan komunitas YPL ini, bahwa dalam penyampaian pesan dan cara berkomunikasi selalu menjalin hubungan yang ramah dan selalu merangkul anggota-anggota lalu menjadikan semua pesan dan komunikasi terjalin dengan baik, sehingga ketua dan anggota saling melengkapi. Sudah dibuktikan seperti yang dilakukan peneliti saat mewawancarai ketua komunitas YPL pada tanggal 24 April 2017.

“Komunikasi selalu kita jaga mas, saya sama

temen-temen berusaha bangun suasana mas ya membaur

aja gitu sama tim-tim lain apa anggota gitu mas, emmm ya

biar solid mas, biar pada betah di YPL, kalau ada anggota

yang mengeluh pasti kita tampung mas, ya saran juga buat

YPL gitu dengan senang hati mas, selalu ngingetin satu

sama lain, ya kayak soal iuran buat lapangan, iuran minum

pasti saling ngingetin”.5

5

(12)

Menurut bentuk isinya, ada 4 bentuk yang digunakan dalam menentukan bentuk dan isinya yaitu, informatif, persuasif, edukatif, kursif. Metode informatif, lebih ditujukan pada penggunaan akal pikiran khalayak, dan dilakukan dalam bentuk pernyataan berupa: keterangan, penerangan, berita, dan sebagainya. Dikaitkan dengan metode informatif komunitas YPL telah menerapkan metode informatif ini dengan bentuk memberikan informasi berupa berita tentang ulasan pertandingan, jadwal bertanding, berita, dan penghargaan pemain.

Gambar 19

Jadwal pertandingan tim Youthkrew Premier League

Sumber : arsip YPL Official

(13)

Gambar 20

Contoh informasi pertandingan komunitas Youthkrew Premier League

Sumber : arsip YPL Official

(14)

Gambar 21

Pemenang kedua tim Youthkrew Premier League

Sumber : arsip YPL Official

Gambar tersebut menjelaskan bahwa salah satu tim komunitas YPL mendapatkan juara dan melalui media foto lalu dibagikan kepada seluruh anggota YPL melalui media sosial Instagram dan BBM. Dimana di upload nya foto tersebut guna memberi apresiasi kepada tim yang menang.

Metode persuasif yaitu mempengaruhi khalayak dengan jalan membujuk. Dalam hal ini khalayak digugah baik pikiran maupun perasaannya. Seperti yang dilakukan oleh ketua YPL menyebarkan informasi untuk menggelar kegiatan rapat keseluruh official dan disebarkan kepada anggota sehingga menimbulkan rasa kekeluargaan.

(15)

kedepannya. Seperti yang dikatakan oleh ketua YPL saat peniliti melakukan wawancara pada tanggal 24 April 2017.

“Kalau setiap kritik dan saran pasti selalu ditampung, jadi

kita selalu saat rapat ya musyawarah, kalau ada masalah ya

dipikir bareng-bareng gimana, la itu kan pasti banyak

pendapat yang masuk ya nanti dinilailah, ya biasanya bisa

melalui voting, ya jadi atau sekiranya yang paling minim apa

ya... minim resikonya minim konsekuensi”.6

Seperti yang dikatakan oleh ketua YPL Awan Giri Dahana, dari semua kritikan atau saran dari seluruh anggota selalu di tampung demi mempererat tali komunikasi antara official dan anggota, dan menjaga rasa kekeluargaan.

Metode kursif, mempengaruhi khalayak dengan jalan memaksa tanpa memberi kesempatan berpikir untuk menerima gagasan-gagasan/idea-idea yang dilontarkan, dimanifestasikan dalam bentuk peraturan-peraturan, perintah-perintah, intimidasi-intimidasi dan biasanya di belakangnya berdiri kekuatan tangguh. Dari pernyataan diatas pada dasarnya dalam komunitas futsal YPL ini tidak selalu berpatokan kepada sepihak, melainkan komunitas YPL ini sangat menjujung tinggi kekeluargaan sesama anggota dan official, sehingga terjalin komunikasi yang baik antara satu sama lain.

Pemilihan media komunikasi, karena untuk mencapai sasaran komunikasi kita dapat memilih salah satu atau gabungan dari beberapa media, bergantung pada tujuan yang akan dicapai, pesan yang disampaikan dan teknik yang dipergunakan, karena masing-masing medium mempunyai kelemahan-kelemahannya tersendiri sebagai alat. Oleh karena itu pemanfaatan media radio sebagai alternatif strategi komunikasi memerlukan perencanaan dan persiapan yang baik dengan memperhatikan

6

(16)

faktor-faktor diatas agar memperoleh hasil yang optimal. Dalam komunitas YPL melakukan komunikasi menggunak media sosial seperti BBM dan Instagram guna untuk menyebarkan berita atau informasi secara cepat dan hasil yang optimal.

5.3 Teori Fungsionalisme Struktural Talcott Parsons dalam komunitas

Youthkrew Premier League

5.3.1 AGIL

Suatu fungsi adalah “suatu kompleks kegiatan-kegiatan yang diarahkan kepada pemenuhan suatu kebutuhan atau kebutuhan-kebutuhan sistem itu” (Rocher, 1975:40; R.Stryker, 2007). Menggunakan definisi tersebut, Parsons percaya bahwa ada empat imperatif fungsional yang berlu bagi (khas pada) semua sistem-adaptation (A) (Adaptasi), goal attainment (G) (Pencapaian Tujuan), Integration (I) (Integrasi), dan latency (L) (Latensi), atau pemeliharaan pola. Secara bersama-sama, keempat imperatif fungsional itu dikenal sebagai skema AGIL. Agar dapat lestari, suatu sistem harus melaksanakan keempat fungsi tersebut.

(17)

“Asik mas banyak temen futsal jadinya, sama disini tu gaada tua muda mas, ya intinya membaur enak mas, orangnya ramah-ramah

terus sering di ajak ngobrol walaupun baru kenal.7

Dibuktikan juga dengan hasil wawancara anggota komunitas YPL lainnya yaitu saudara Yabun Anwar,

“Yang pertama bukan karena futsal aja, kita bisa saling membangun kekeluargaan, mengenal satu sama lain, yang kita gak

kenal jadi kenal yang emm dulunya kita gatau futsal kita jadi tau

bagaimana itu futsal, bagaimana itu menjalin pertemanan, tidak

hanya nongkrong-nongkrong saja tapi kita bisa dipersatukan gitu

mas”.8

Dan dibuktikan dengan hasil wawancara anggota komunitas YPL yang terakhir yaitu saudara Zayn Fadi, pada tanggal 24 April 2017.

“Ya disini kan pasti sama-sama ngejar juara to mas, tapi disini tu ga ada kayak pertengkaran sama perdebatan tu ga ada mas, ya

semuanya have fun, ya tapi sama -sama apa ya.. ya nyari kringet sama nyari temen baru mas”.9

Terbukti dari hasil wawancara peneliti dengan anggota YPL yaitu Zayn Fadi, Yabun Anwar dan Sidqi, bahwa komunitas YPL telah melakukan tentang adaptasi. Yang dimana komunitas YPL berhasil melakukan komunikasi yang baik sehingga anggota merasa nyaman dan didalam komunitas timbul rasa kekeluargaan.

7

Hasil wawancara dengan anggota komunitas YPL saudara Sidqi, pada tanggal 24 April 2017

8

Hasil wawancara dengan anggota komunitas YPL saudara Yabun Anwar, pada tanggal 24 April 2017

9

(18)

Yang kedua, Pencapaian tujuan suatu sistem harus mendefinisikan dan mencapai tujuan utamanya. Kaitan dengan tujuan, di komunitas YPL tentunya melakukan banyak kegiatan, salah satunya membuka bursa transfer untuk membuka orang luar untuk bergabung menjadi bagian dari komunitas YPL dan mengikuti kompetisi, guna untuk menunjukan bahwa komunitas ini eksis dalam kegiatan di luar komunitas dan komunitas juga terkait dengan pihak luar, yang dimana salah satu cara mempertahankan eksistensi di Kota Salatiga. Dari bagian kegiatan tersebut menjadi salah satu tujuan komunitas YPL. Di buktikan dari hasil wawancara peneliti dengan ketua YPL saudara Awan Giri Dahana, pada tanggal 24 April 2017.

“Pernah YPL sendiri mengajukan di kompetisi di cup anak FBS UKSW itu namanya Funtastic Eight atau F8, ya alhamdullilah nya

menang mas, kita biasanya ngajukin dua tim buat ikut cup itu, ya

kita selalu ngajukin tim yang benar-benar mateng mas biar menang,

ya kadang kalah kadang menang mas, ya namanya buat fun futsal

aja kan gapapa mas hehe itung-itung buat pengalaman mas biar

bisa berkembang tim nya, di masing-masing tim juga kita bebasin

mas buat ikut lomba futsal gitu-gitu mas, biasanya beberapa tim ada

yang ikut Cup diluar gitu, sama kadang ngadain sparing sama tim

lain diluar YPL, sama prestasi lainnya ya pernah itu YPL dimasuki

pemain profesional dari kota lain juga mas, pernah itu pemain dari Wonosobo pernah ikut tim di YPL”.10

Dari hasil wawancara dengan ketua YPL Awan Giri Dahana, pada tanggal 24 April 2017, bahwa kegiatan yang dilakukan oleh komunitas YPL ini selaras dengan teori AGIL pada bagian tujuan, dimana komunitas YPL melakukan seluruh kegiatan untuk mempertahankan eksistensi di kota Salatiga.

10

(19)

Yang ketiga, Integrasi suatu sistem harus mengatur antar hubungan bagian-bagian dari komponennya. Ia juga harus mengelola hubungan di antara tiga imperatif fungsional lainnya (A,G,L). Seperti yang dilakukan oleh komunitas YPL, dalam integrasi sudah dilakukan didalam kegiatan yang berhubungan dengan internal maupun eksternalnya. Internalnya salah satu contohnya adalah dimana membuka ruang untuk orang baru masuk kedalam komunitas YPL dengan menjalin komunikasi yang baik hasilnya dalam adaptasi orang baru tercipta rasa kekeluargaan. Eksternalnya dengan contoh dengan mengikuti kompetisi diluar lingkungan komunitas. Komunitas YPL dapat melaksanakannya, seperti contoh melalui komunikasi antara official dan anggota yang baik dapat mengirimkan tim untuk mengikuti kompetisi, dengan melalui sistem ini komunitas YPL dapat mewujudkan tujuan komunitas.

(20)

5.4 Kohesivitas kelompok dalam komunitas Youthkrew Premier League

Forsyth (2010) mengatakan kelompok adalah dua atau lebih individu yang dihubungkan dengan dan dalam hubungan sosial. Selain itu, jika dilihat secara menyeluruh, kelompok seperti satu kesatuan yang dibentuk dimana dorongan interpersonal yang mengikat anggota bersama-sama dalam suatu unit dengan batas-batas yang menandai yang berada dalam kelompok dan diluar kelompok. Kualitas dalam hubungan dalam kelompok tersebut dinamakan kohesivitas kelompok. Kohesivitas kelompok dapat diklaim untuk menjadi teori yang paling penting dalam group dynamic (dinamika kelompok). Tanpa adanya kohesivitas kelompok, individu akan menarik diri dari kelompoknya. Selain itu kohesivitas kelompok menjadi indikasi dari keberhasilan dalam kelompok (Forsyth, 2010). Definisi kohesivitas kelompok awalnya merupakan definisi yang undimensional. Hal ini terlihat seperti penjelasan Forsyth (dalam Treadwell, 2001) yang menyatakan kohesivitas kelompok merupakan penguat yang mengadakan kebersamaan kelompok atau kekuatan dari ikatan yang menghubungkan anggota kelompok kepada kelompok. Frank (dalam Treadwell, 2011) mendefinisikan perasaan anggota tentang rasa kepemilikan kepada kelompok atau daya tarik dari kelompok untuk anggotanya. Kemudian unidimensional mengenai kohesivitas kelompok menjadi bergeser menjadi pendekatan multi dimensional.

(21)

komunitas, dan ketika semua hasil kegiatan setelah disepakati bersama, kegiatan tersebut akan terlaksana dengan baik dan memberikan rasa kepemilikan bahwa komunitas YPL ini adalah komunitas bersama dan semua yang bergabung di komunitas YPL berhak mempertahankan dan memberi inovasi agar komunitas ini tetap eksis.

Didalam kohesivitas kelompok mempunyai banyak konsep yaitu multi component procces dimana terdapat berbagai macam pendekatan yang terdiri dari social cohesion, task cohesion, perceived cohesion dan emotional cohesion.

Yang pertama pendekatan melalui social cohesion adalah pendekatan yang dilakukan oleh Lewin dan Festinger, mengambil pendekatan psikologi sosial untuk menjelaskan kohesivitas kelompok, menekankan pengaruh dari interaksi (baik individu maupun kelompok) dalam kelompok. Kaitan komunitas YPL dengan social cohesion adalah komunitas YPL yang dimana ketua selalu melakukan pendekatan dengan berkomunikasi dengan contoh kepada anggota baru, yang dimana seluruh official YPL selalu merangkul anggota baru dan selalu berinterkasi dengan baik sehingga menciptakan rasa nyaman dalam kelompok komunitas YPL.

(22)

“selalu ngingetin satu sama lain, ya kayak soal iuran buat lapangan, soal closing ceremony buat beli peralatan yang dibutuhin, biasanya

official selalu kerja jareng ya dibagi- bagi, ada yang beli kembang

api, ada yang ambil banner ya kayak iuran minum pasti saling

ngingetin, apalagi kalau pas pertandingan ya kita-kita ini selalu ngasih semangat”.11

Dibuktikan dari hasil wawancara dengan ketua YPL Awan Giri Dahana pada tanggal 24 April, bahwa komunitas YPL ditemukan adanya kolektif dalam bekerja sama dari seluruh official dan anggota, yang berguna untuk komunitas YPL sendiri dan berguna untuk mempertahan eksistensi komunitas YPL.

Melalui Pendekatan perceiver cohesion menyatakan sejauh mana anggota kelompok merasakan mereka berada dalam kelompok (tingkat individu) dan keseluruhan proses dalam kelompok (tingkat kelompok). Merasakan berada didalam kelompok tersebut komunitas YPL selalu menjaga komunikasi dan suasana, yang membuat semua anggota merasa nyaman dan selalu berada di dalam keluarga besar komunitas YPL.

Sedangkan pendekatan emotion cohesion menyatakan tentang kedekatan afektif dalam kelompok, semangat dalam kelompok atau tingkat positif afektif. Di tingkat kelompok, emosi kelompok berbeda dari emosi tingkat individu. Seperti hal nya komunitas YPL, selalu terus menjaga komunikasi dan selalu memperhatikan semua anggotanya, agar terus menjaga rasa kekeluargaan sehingga saling mengerti sikap satu sama lain didalam komunitas YPL. Yang dibuktikan dari hasil wawancara peneliti dengan ketua YPL Awan Giri Dahana, pada tanggal 24 April 2017.

“Sedikit cerita ya mas dulu ada salah satu tim juga tu yang loyalitas banget gitu lo mas sama niat banget lah pokonya, sampai-sampai tu

punya tabungan di bank sendiri buat bikin jersey, ya sama

11

(23)

keperluan tim gitu, ya sama dulu juga ada anggota yang mau keluar

tapi akhirnya ga jadi ya karena pengen sama-sama jalanin YPL, ya

sama dia rela pulang kerja langsung berangkat gitu mas, ya cuma

sekedar luangin waktu buat ketemu temen, cari keringet bareng,

sama gojek-gojek bareng mas”.

Dari wawancara diatas membuktikan bahwa di dalam komunitas YPL selalu menjaga komunikasi dalam kelompok dan selalu memberikan rasa kekeluargaan dengan seluruh anggota, yang dimana anggota merasakan bahwa komunitas YPL ini adalah milik seluruh anggota YPL.

Gambar

Jadwal pertandingan tim Gambar 19 Youthkrew Premier League
Contoh informasi pertandingan komunitas Gambar 20 Youthkrew Premier League
Pemenang kedua tim Gambar 21 Youthkrew Premier League

Referensi

Dokumen terkait

Strategi yang menjadi prioritas dalam pengembangan industri produk olahan minyak pala dalam rangka pemberdayaan masyarakat di Kabupaten Bogor adalah perluasan areal

PROSPEK PENGEMBANGAN INDUSTRI FARMASI MELALUI REHABILITASI EKOSISTEM MANGROVE di PESISIR JAWA TIMUR SEBAGAI STRATEGI DALAM MEMPERKUAT POSISI INDONESIA SEBAGAI..

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams Achievement Division (STAD) dalam Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas IV MIN Gedog

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pertimbangan hukum hakim terhadap tindak pidana perkosaan yang dilakukan oleh orang tua kandung dan keadilan

Sejumlah pengaduan tindak pidana kekerasan terhadap perempuan yang diterima oleh Komnas Perempuan menunjukkan bahwa tak jarang perempuan menjadi korban KDRT, seperti halnya yang

• Corn stover merupakan bahan baku bioetanol yang dipilih pada pra perancangan pabrik ini karena yield yang tinggi, pertimbangan ekonomi, serta ketersediaannya

Comprehensive Statement of Cash Flows.. Explain the uses and limitations of a statement of financial position. Identify the major classifications of the statement of

Pada hari ini Jumat, tanggal Dua Puluh Lima bulan Agustus tahun Dua Ribu Tujuh Belas, yang bertandatangan dibawah ini Pejabat Pengadaan Barang/Jasa pada Dinas Pekerjaan Umum