• Tidak ada hasil yang ditemukan

PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI, SASTRA dan SOSIAL POLITIK

UNIVERSITAS SAINS DAN TEKNOLOGI JAYAPURA

2013

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Rokok adalah silinder dari kertas berukuran panjang antara 70 hingga 120 mm

(bervariasi tergantung negara) dengan diameter sekitar 10 mm yang berisi daun-daun tembakau yang telah dicacah.Rokok dibakar pada salah satu ujungnya dan dibiarkan membara agar asapnya dapat dihirup lewat mulut pada ujung lainnya.Rokok biasanya dijual dalam bungkusan berbentuk kotak atau kemasan kertas yang dapat dimasukkan dengan mudah ke dalam kantong.

Rokok dibedakan menjadi beberapa jenis. Pembedaan ini didasarkan atas bahan

pembungkus rokok, bahan baku atau isi rokok, proses pembuatan rokok, dan penggunaan filter pada rokok.

1. Rokok berdasarkan bahan pembungkus:

a. Klobot: rokok yang bahan pembungkusnya berupa daun jagung.

b. Kawung: rokok yang bahan pembungkusnya berupa daun aren.

c. Sigaret: rokok yang bahan pembungkusnya berupa kertas.

d. Cerutu: rokok yang bahan pembungkusnya berupa daun tembakau.

2. Rokok berdasarkan bahan baku atau isi:

a. Rokok Putih: rokok yang bahan baku atau isinya hanya daun tembakau yang diberi saus untuk

mendapatkan efek rasa dan aroma tertentu.

b. Rokok Kretek: rokok yang bahan baku atau isinya berupa daun tembakau dan cengkeh yang

diberi saus untuk mendapatkan efek rasa dan aroma tertentu.

c. Rokok Klembak: rokok yang bahan baku atau isinya berupa daun tembakau, cengkeh, dan

kemenyan yang diberi saus untuk mendapatkan efek rasa dan aroma tertentu. 3. Rokok berdasarkan proses pembuatannya:

a. Sigaret Kretek Tangan (SKT): rokok yang proses pembuatannya dengan cara digiling atau

dilinting dengan menggunakan tangan dan atau alat bantu sederhana.

(2)

4. Rokok berdasarkan penggunaan filter:

a. Rokok Filter (RF): rokok yang pada bagian pangkalnya terdapat gabus.

b. Rokok Non Filter (RNF): rokok yang pada bagian pangkalnya tidak terdapat gabus.

BAB II

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

A. Sejarah PT. Gudang Garam Tbk.

Di Indonesia sangat banyak terdapat perusahaan – perusahaan besar ternama, dimana perusahaan – perusahaan tersebut menjadikan Indonesia menjadi lebih maju dan berkembang dalam bidang ekonomi. Banyak sekali jenis perusahaan di Indonesia, misalnya perusahaan dibidang advertising, perusahaan dibidang makanan, perusahaan dibidang minuman, perusahaan dibidang tekstil, perusahaan rokok, dan masih banyak lagi. Salah satu perusahaan yang sangat besar adalah perusahaan rokok.

Perusahaan rokok termasuk perusahaan yang berpengaruh dalam perekonomian

Indonesia, diamana perusahaan rokok sangat diharapkan menjadi salah satu sumber pembiayaan bagi pemerintah karena cukai rokok diakui mempunyai peranan penting dalam penerimaan Negara. Sehingga pada saat resesi ekonomi yang dimulai dengan krisis moneter pada sejak Juli 1997 tidak terlalu berpengaruh dalam kegiatan industri tersebut.

Dalam industri rokok, domonasi dari para pelaku utama bisnis ini sudah cukup dikenal dan selalu masuk dalam jajaran sepuluh besar perusahaan terbaik di antara 200 Top Companies di Asia yaitu PT. Gudang Garam Tbk. Perusahaan ini merupakan raksasa kretek Indonesia.

PT. Gudang Garam Tbk didirikan pada 26 Juni 1958 oleh Surya Wonowidjojo (Ing Hwie). Disaat berumur sekitar 20 tahun, Surya

Wonowidjojo mendapat tawaran bekerja dari pamannya di pabrik rokok Cap 93 yang merupakan salah satu pabrik rokok terkenal di jawa Timur pada waktu itu. Berkat kerja keras dan kerajinannya dia mendapatkan promosi dan akhirnya menduduki posisi direktur di perusahaan tersebut. Pada tahun 1956 Surya Wonowidjojo meninggalkan Cap 93, dia membeli tanah di Kediri dan memulai produksi rokok sendiri lalu. Diawali dengan rokok kretek dari kelobot dengan merek Inghwie. Setelah dua tahun berjalan Surya Wonowidjojo mengganti nama

(3)

Perusahaan tersebut semakin berkembang dan dikenal dikalangan masyarakat pada saat ini dengan nama PT. Gudang Garam Tbk. Sesuai dengan perkembangannya, PT. Gudang Garam Tbk. memiliki cabang dibeberapa kota besar dan salah satunya adalah dikota Bandung.

PT. Gudang Garam Tbk. tidak berdiri sendiri, melainkan menaungi beberapa anak perusahan yang melakukan tugas dalam bidang pendistribusian produk dari PT. Gudang Garam Tbk. tersebut. Salah satu anak perusahaan tersebut adalah PT. Surya Madistrindo di kota

Bandung.

PT Surya Madistrindo (SM) adalah suatu unit usaha PT. Gudang Garam Tbk. yang bergerak dibidang pendistribusian dan penjualan semua produk-produk PT. Gudang Garam Tbk. ke seluruh wilayah di Indonesia. PT. Surya Madistrindo adalah salah-satu perusahaan besar di Indonesia yang berdiri sejak tahun 2009. PT. Surya Madistrindo dikenal di masyarakat umum melalui.

produk/brand yang antara lain adalah Gudang Garam Merah, Gudang Garam International, Gudang Garam Surya 16, Surya Slim, ProMild dan masih banyak lagi.

B. Visi dan Misi Perusahaan PT. Gudang Garam Tbk. 1. Visi

“Menjadi perusahaan besar yang terpandang, menguntungkan dan memiliki peran dominan dalam industri rokok domestik”.

2. Misi

“Menyediakan produk-produk inovatif bermutu tinggi yang memenuhi, bahkan melebihi harapan konsumen sekaligus memberikan manfaat bagi semua Stakeholder”

C. Rencana Srategis dan pemasaran

PT Gudang Garam tbk mempromosikan produknya melalui iklan-iklan di televisi, radio maupun Koran. Selain itu promosi produk juga dilakukan lewat spanduk yang di pasang

diberbagai tempat dan pemasangan billboard. PT Gudang Garam tbk dalam perjalanannya juga melakukan revitalisasi terhadap backbone brand mereka seperti melakukan revitalisasi terhadap tagline produk-produk mereka. Misalnya merubah tagline Gudang Garam Merah dari “Buktikan Merahmu” menjadi “Nyalakan Merahmu” dan tagline Gudang Garam Internasional dari “Pria Punya Selera” menjadi “Bukan Hanya Petualangan”. Dalam melaksanakan promosi produknya PT Gudang Garam tbk membuat event yang bertajuk “Gudang Garam Inter Music Java

(4)

mengangkat genre rock untuk menguatkan positioning produk Gudang Garam Internasional sebagai rokoknya para pria.

D. Marketing Mix PT Gudang Garam Tbk

1. Produk

Implementasi bauran pemasaran pada PT. Gudang Garam Tbk Kediri yang pertama produk, karena semakin ketatnya persaingan khususnya produk rokok sehingga perusahaan harus mampu menjaga kualitas bahan baku. Melalui proses produksi yang ada perusahaan berusaha untuk membuat produk yang sesuai dengan keinginan dan kebutuhan konsumen. PT. Gudang Garam Tbk Kediri merupakan perusahaan yang memproduksi rokok kretek dengan tujuan produk yang diproduksi dapat dinikmati oleh seluruh lapisan konsumen.

PT. Gudang Garam Tbk Kediri merupakan perusahaan yang memproduksi rokok kretek dengan selalu mengedepankan kualitas produk yang diproduksi, dimana hal tersebut dapat diketahui dari pemilihan tembakau sebagai bahan utama rokok. Selain itu untuk mendapatkan produk yang berkualitas perusahaan juga mengimport tembakau dari luar negeri yaitu RRC dan Amerika. Hal tersebut sangat jelas bahwa perusahaan sangat memperhitungkan kualitas produk agar dapat memberikan kepuasan kepada konsumen.

2. Bahan Baku

Rokok kretek sebenarnya merupakan ramuan dan perpaduan dari berbagai jenis tembakau, cengkeh, saus dan bahan-bahan pembantu pilihan lainnya.

3. Tembakau

Proses pembelian tembakau menuntut ketelitian yang tinggi dan penghayatan yang mendalam dari para ahli tembakau (grader), baik tentang aroma, rasa maupun ciri-ciri fisiknya Daun tembakau kering, sebelum siap untuk dijadikan bahan baku rokok, memerlukan proses pengolahan yang panjang dan rumit, yaitu dimulai dari pemisahan gagang-gagang, pembersihan benda-benda asing, perajangan, untuk menjaga aspek hygienisnya hingga akhirnya dikemas dalam kemasan khusus untuk disimpan dalam gudang dengan suhu dan kelembaban tertentu.

4. Cengkeh

Cengkeh yang mempunyai nama latin “Eugenia Caryophyllus” (Eugenia aromatica O.K.)

(5)

pengendalian mutu sudah merupakan bagian yang penting. Cengkeh dengan kualitas tinggi yang dibeli akan mengalami proses pembersihan, perajangan dan pengeringan terlebih dahulu sebelum disimpan dalam silo-silo stainless demi menjaga aspek hygienisnya.

5. Saus dan bahan-bahan pembantu lainnya.

Ibarat masakan yang lezat memerlukan bumbu, garam dan penyedap masakan, maka campuran tembakau dan cengkeh dengan kualitas setinggi apapun masih belum dapat

menghasilkan rokok yang baik (baca: harum, gurih, nikmat) apabila tidak disertai dengan saus yang pas. Ketiga komponen pokok (tembakau, cengkeh dan saus) ini hanya dapat menghasilkan rokok enak dan berkualitas tinggi bila ditangani oleh “juru masak” yang benar, benar ahli dan menghayati pekerjaannya. Bahan pembantu yang juga mempunyai andil terhadap rasa rokok adalah filter dan kertas sigaret (ambri). Oleh sebab itulah bahan filter untuk sementara masih harus diimpor. Demi penghematan devisa dan untuk menunjang kebutuhan kertas sigaret, PT Gudang Garam telah melakukan investasi dengan bantuan teknologi dari Perancis untuk mendirikan Pabrik Kertas Rokok di Kediri dengan nama PT Surya Zig Zag.

6. Proses

Dalam garis besarnya, proses produksi rokok dibagi dalam 3 (tiga ) tahap kegiatan utama, yaitu :

7. Pra-produksi

Setelah melalui proses seleksi yang ketat pada saat pembelian, Bahan baku utama yang telah diproses kemudian dicampur dengan saus hingga siap dibuat menjadi rokok.

8. Produksi

Rokok yang dihasilkan ada tiga jenis utama, yaitu klobot dan Sigaret Kretek Tangan (SKT) sebagai hasil kreasi tangan-tangan wanita yang trampil dengan menggunakan alat giling dari kayu serta Sigaret Kretek Mesin (SKM) yang diproses dengan mesin-mesin otomatis berkecepatan tinggi.

9. Pengepakan

(6)

berlapis alluminium foil untuk jenis rokok SKM. Lapisan kedua adalah pembungkus (etiket) yang telah mengalami proses cetak terlebih dahulu. Pengemasan ketiga dalam bentuk press atau slof, kemasan keempat dalam bentuk bal (corrugated).

10. Pengembangan Produk

Jenis rokok yang diproduksi oleh Gudang Garam berkembang terus dari waktu ke waktu sesuai dengan kebutuhan pasar. Jenis rokok yang pertama kali diproduksi oleh Gudang Garam pada saat pertama kali berdiri adalah rokok klobot dan rokok kretek tangan. Pada tahun 1979, perusahaan mulai memproduksi rokok kretek mesin.

Setelah melakukan pemantauan dan riset pasar dengan seksama, PT Gudang Garam Tbk memutuskan untuk memproduksi dan memasarkan produk baru, yaitu: Gudang Garam Surya Signature Series.

11. Harga

Implementasi bauran pemasaran yang kedua harga, dalam penetapan harga perusahaan menyesuaikan dengan biaya produksi, selain itu juga menyesuaikan dengan harga dari produk pesaing mereka. Tetapi dalam hal ini perusahaan dituntut untuk menetapkan harga yang terjangkau dengan kualitas produk yang baik karena pada saat ini banyak perusahaan yang mengeluarkan produk dengan kualitas dan mutu yang relatif sama., seperti produk yang dihasilkan oleh Perusahaan Rokok BMW, Perusahaan Rokok Penamas, dan Perusahaan Rokok Keraton yang menjadi pesaing dari PT. Gudang Garam Tbk Kediri. Akan tetapi harga yang ditawarkan oleh PT. Gudang Garam Tbk Kediri dapat dijangkau oleh seluruh lapisan konsumen. Hal tersebut dapat diketahui dari banyaknya konsumen yang mengkonsumsi rokok Gudang Garam International dengan alasan harga yang terjangkau atau murah. Karena dalam melakukan pembelian konsumen juga menyesuaikan dengan pendapatan, dan hal itu secara tidak langsung mempengaruhi konsumen dalam melakukan pertimbangan sebelum melakukan pembelian.

Kebijakan penetapan harga yang ditetapkan oleh PT. Gudang Garam Tbk Kediri yang terbagi dalam beberapa level yaitu agen, sub agen, outlet atau rombong memiliki klasifikasi harga yang berbeda. Kebijakan harga yang ditetapkan oleh perusahaan tersebut bertujuan untuk merangsang dan mempengaruhi minat konsumen untuk melakukan pembelian maupun agen, sub agen, outlet untuk menjual hasil produksi perusahaan sebanyak mungkin sehingga target

(7)

12. Promosi

Dalam penerapan strategi promosi, perusahaan menggunakan dua kegiatan promosi melalui media periklanan (advertising), penyebaran pamflet, brosur, dan stiker. Kegiatan promosi yang kedua melalui personal selling untuk memperkenalkan produk rokok Gudang Garam International secara langsung kepada konsumen. Dengan penggunaan kegiatan promosi melalui personal selling perusahaan dapat lebih dekat dengan konsumen dan dapat secara langsung mengetahui kebutuhan serta keinginan konsumen.

Penggunaan kedua kegiatan promosi dalam hal ini disebabkan karena kegiatan tersebut dapat meminimalisasi biaya dan produk yang dipromosikan dapat tepat sasaran. Selain itu perusahaan lebih dapat mengontrol kebutuhan konsumen. Sehingga perusahaan dalam mencapai tujuan untuk meningkatkan penjualannya dapat tercapai.

13. Tempat (Saluran Distribusi)

Penetapanan saluran distribusi oleh PT. Gudang Garam Tbk Kediri menggunakan saluran ditribusi pendek yaitu tenaga sales dari perusahaan yang terbagi dari 2 sales yaitu dropping dan kanvas yang bertugas menyalurkan produk perusahaan baik kepada pengecer maupun pedagang besar. Dropping bertugas untuk menyalurkan produk kepada agen baik secara tunai maupun kredit dan seterusnya oleh agen akan disalurkan ke sub agen dan outlet atau rombong yang akhirnya akan sampai ke konsumen. Sedangkan untuk sales kanvas bertujuan untuk menyalurkan produk langsung ke outlet atau rombong dan akhirnya sampai ke konsumen. Pemilihan saluran distribusi yang ditetapkan oleh perusahaan tersebut secara langsung dapat meminimalisasi biaya di bidang pemasaran. Selain itu dengan saluran distribusi pendek perusahaan juga dapat lebih meningkatkan pengawasan terhadap distributor baik agen, sub agen, maupun pengecer. Sehingga ketersediaan produk di tingkat penyalur akan selalu dapat dipantau oleh perusahaan. Penerapan bauran pemasaran pada PT. Gudang Garam Tbk Kediri dapat dikatakan, produk yang mereka produksi tidak kalah bersaing dengan produk rokok kretek lainnya, baik dari segi kualitas maupun harga yang ditawarkan. Hal tersebut dapat dilihat dari jumlah permintaan yang dari tahun ke tahun terus mengalami peningkatan, yang secara tidak langsung terjadi penambahan pada jumlah produksi. Selain itu harga yang ditawarkan juga terjangkau oleh konsumen. Dari segi promosi dan saluran sangat diperhitungkan oleh perusahaan sehingga harapan perusahaan untuk menjaring konsumen meningkat dari tahun ke tahun.

(8)

1. Kompensasi

Dalam hubungan antara industri dan pekerja harus ada hubungan timbal balik yang saling menguntungkan. Dalam analisis ini PT Gudang Garam tbk memberikan

kompensasikompensasi yang telah disediakan kepada karyawan atau pegawai yang berupa gaji, tunjangan, fasilitas kesehatan, fasilitas olahraga. Fasilitas kesehatan terhadap karyawan

diwujudkan dengan adanya klinik dan rumah sakit milik perusahaan yang bisa digunakan oleh karyawan secara gratis. Selain itu, Setiap karyawan PT. Gudang Garam akan mendapatkan jatah rokok dari perusahaan. Jatah rokok diberikan sesuai dengan tingkatan karyawan mulai dari buruh borongan yang mendapat 3 batang rokok hingga level karyawan tetap yang bisa mendapatkan jatah 1 pak rokok. Rokok yang dibagikan perusahaan pada karyawan bertulis tidak untuk dijual dan pembagian karyawan. Rokok yang diberikan tersebut bisa dikonsumsi karyawan sendiri atau bisa dijual jika tidak merokok. Perusahaan juga memberikan kredit kepada karyawan melalui koperasi. Pemberian kredit tersebut bisa digunakan oleh karyawan yang purna tugas maupun karyawan yang masih aktif. PT. Gudang Garam Tbk juga memberikan kompensasi kepada karyawan yang menginjak masa pensiun berupa uang pensiun setiap bulan dan masih mendapatkan jaminan kesehatan.

2. Promo Karir

Sumber daya manusia sangatlah penting bagi PT. Gudang Garam Tbk karena itu mereka sangat menghargai dan mempertahankan tenaga-tenaga ahli yang mereka miliki. PT. Gudang Garam Tbk, sering memberikan pelatihan-pelatihan kepada para karyawannya dalam rangka memajukan dan mengembangkan bakat para karyawannya. Perusahaan ini memiliki 2 jenis kelompok kerja yaitu karyawan tetap dan karyawan borongan. Karyawan tetap pada perusahaan ini yaitu karyawan yang memiliki tingkat pendidikan tinggi SMA hingga perguruan

tingga/sarjana. Bagi karyawan tetap perusahaan memberikan peluang untuk meningkatkan karir karyawan dengan cara diadakan program pendidikan disegala bidang pekerjaan. Di samping itu juga, ada penilaian kinerja kerja yang dilakukan setiap tahun oleh pimpinan disetiap bagian. 3. Serikat Kerja, Lembaga Tripartite, Badan Tripartite

(9)

Dengan Hubungan Industrial yang berdasarkan Pancasila akan tercapailah iklim ketenamgan, keserasian dan keselarasan hubungan kerja yang dalam bidangnya masingmasing dengan rassa aman dan Bertanggung jawab

.

BAB III PERMASALAHAN A. Problem yang Sering Dihadapi PT Gudang Garam Tbk

PT Gudang Garam Tbk merupakan perusahaan rokok yang memiliki berbagai macam produk rokok yang telah dikenal secara oleh masyarakat di Indonesia, perusahaan Gudang Garam berdiri sejak 26 juni 1958 sehingga perusahaan memiliki pengalaman dalam industri rokok nasional, hal ini terbukti bahwa sampai saat ini PT Gudang Garam Tbk mampu bertahan diantara para pesaing-pesaing industri rokok besar lainnya seperti PT Djarum dan Sampoerna, PT Gudang Garam tbk (GGRM) berhasil menempati posisi 3 besar sebagai perusahaan rokok terbesar di Indonesia. PT Gudang Garam Tbk memilki 15 jenis rokok yang telah diproduksi dan beberapa diantaranya menghasilkan profit yang cukup signifikan bagi perusahaan, artinya produk-produknya telah dapat diterima oleh masyarakat Indonesia. Dari semua jenis rokok di atas, terbagi menjadi 4 jenis yaitu Full flavored, light & mild, sigaret kretek tangan dan sigaret kretek linting.

Dilihat dari jenis risikonya, perusahaan PT Gudang Garam Tbk memiliki tingkat risiko yang cukup tinggi dibandingkan dengan risiko pasar, hal ini di sebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya :

1. Faktor cuaca yang tidak menentu, sedangkan produksi rokok sangat bergantung pada bahan baku

tembakau dan cengkeh. Apabila cuaca buruk maka akan mengakibatkan kualitas dan hasil panen dari tembakau dan cengkeh akan menurun. Dengan demikian, hal ini akan berpengaruh pada produktivitas perusahaan yang menurun, sehingga jika bahan baku menjadi langka, mau tidak mau perusahaan akan melakukan impor bahan baku dari luar untuk tetap menjaga kualitas produknya, dan harga produksi akan meningkat pula, kemudian akan menurunkan profitabilitas dan laba bersih perusahaan.

2. Adanya Rencana Peraturan Pemerintah (RPP) mengenai peringatan kesehatan, pengaturan dan

(10)

penurunan yang sangat besar, dikarenakan terdapat RPP tersebut serta adanya private

replacement pada kamis 19 Juli 2012 di mana tiga sekuritas CIMB Niaga senilai Rp 601,343 miliar, Credit Suisse Securitiessenilai Rp 26,141 miliar, dan Deutsche Securities senilai Rp 21,004 miliar sehingga saham GGRM turun sebesar 5%.

Pada tanggal 29 September 2012 GGRM mendirikan anak perusahaan baru yang untuk melebarkan sayap bisnisnya pada anak usaha di bidang pengolahan tembakau, yakni PT Surya Inti Tembakau, yang pada pendiriannya tidak mempengaruhi harga saham GGRM namun meningkatkan harga pada 0,97% .

Menurut analisa kelompok kami , saham PT Gudang Garam cocok bagi investor yang senang dengan saham yang berisiko tinggi namun manghasilkan return yang tinggi pula (high

risk high return). Saham PT Gudang Garam termasuk dalam saham blue chips, sehingga

dikategorikan perusahaan yang memiliki kinerja keuangan yang baik, hal ini membuat kelompok kami menyimpulkan bahwa walaupun harga Saham GGRM cenderung menurun di pertegahan tahun 2012, namun pada awal kuartal ketiga, harga saham GGRM mulai membaik dan diprediksi akan terus menguat sampai pada akhir tahun 2012, dikarenakan adanya perbaikan kinerja

perusahaan, pembangunan anak perusahaan untuk mengelolah tembakau.

B. Analisis internal

1. Faktor-faktor yang mempengaruhi pergerakan return saham dan return pasar

Pergerakan harga saham GGRM cukup fluktuatif, karena harga saham yang mengalami pergerakan yang cukup signifikan. Dengan harga saham yang fluktuatif, para investor harus berhati-hati jika ingin menginvestasikan uangnya pada saham GGRM, karena harga saham sewaktu-waktu bisa jatuh, bisa juga meningkat. Dengan penguasaan pangsa pasar terbesar kedua di Indoneisa, PT Gudang Garam Tbk, memiliki volume penjualan yang cukup tinggi, sehingga para investor yang ingin berinvestasi untuk jangka panjang, mungkin risiko yang muncul akan kecil jika menanam saham di GGRM.Pergerakan return saham GGRM disebabkan oleh beberapa faktor,salah satunya yakni : Buruknya laporan keuangan terbaru per bulan Juni 2012,hal di buktikan dengan penurunan harga per saham di akhir bulan juni – bulan oktober 2012 dari 55000 menjadi 51100. Return saham GGRM dari tahun 2010- 2012 juga terus mengalami penurunan, hal ini diakibatkan oleh penetrasi dan ekspansi yang dilakukan oleh pesaing GGRM, yakni PT Bentoel Internasional Investama(RMBA), PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) yang terus

(11)

penurunan return saham tahun 2010 sebesar 69,15%, kemudian pada tahun 2011 turun menjadi 50,52%, dan sampai 19 oktober 2012 return GGRM anjlok menjadi -15,47%. Menurunnya ratio return saham,juga berdampak pada indikasi menurunnya likuiditas GGRM juga dapat kita lihat dari laporan keuangan 5 tahun terakhir yakni dari tahun 2007-oktober 2012, dimana ratio lancar sampai oktober 2012 mengalami fluktuasi, dan sejak tahun 2011 mengalami penurunan dari 270,80% pada tahun 2010, 224,48% pada tahun 2011, dan sampai oktober 2012 sebesar 221,84% Selain itu jumlah kewajiban GGRM juga meningkat pada tahun ke tahun, dengan demikian maka secara kasar dapat digambarkan bahwa GGRM menambah jumlah kewajiban jangka pendek dan jangka panjang dalam pembiayaan modal kerjanya, hal ini ditunjukkan oleh naiknya net working capital GGRM, demikian juga ratio debt to asset yang juga meningkat pada tahun 2011 yang mengindikasikan bahwa pembiayaan asset dengan hutang semakin meningkat. Sehingga perusahan memiliki kewajiban untuk melunasi hutang yang jatuh tempo, hal ini yang menjadi salah satu indikator menurunnya return saham GGRM.

 Menurunnya pangsa pasar GGRM di tahun 2011-2012 dibandingkan tahun 2010, dari 22% menjadi

20,1%.

 Menurunnya penjualan Sigaret Kretek Tangan (SKT)

 Meningkatnya harga bahan baku cengkeh dan tembakau pada

tahun 2011,sebagai akibat dari cuaca yang tidak menentu pada tahun 2010

Namun disamping faktor menurunnya return saham di atas, penyebab lain dari return saham tetap terjaga dan tidak jatuh lebih dalam lagi, yaitu :

 GGRM tetap mempertahankan profitabilitas perusahaan dengan melihat meningkatnya laba

perusahaan tahun 2010 yang meraup laba sebesar 4.214.789 dan naik menjadi 4.958.102 atau sekitar 17,6%.

 Penjualan domestik GGRM tetap meningkat sampai tahun 2012, dimana produk dengan laju

pertumbuhan tertinggi yaitu Sigaret Kretek Mesin rendah tar rendah nikotin (SKM LTM).

 Petumbuhan volume penjulan sampai pada tahun 2012 dibanding tahun sebelumnya.

C. Analisis eksternal

1. Pesaing

(12)

Bentoel dengan StarMild. Wismilak-Lights, ditambah lagi dengan masuknya para pemain baru di industri pasar rokok mild.

2. Konsumen

a. Adanya segmen market tertentu yang loyal dengan merk-merk tertentu yang terjamin

kualitasnya dan sudah pas dengan cita rasa yang diberikan.

b. Multi segmen, Gudang Garam mempunyai produk untuk berbagai segmen pasar.

Persaingan harga dengan meningkatnya harga jual eceran, yang disebabkan oleh 1) Naiknya harga bahan baku dan langkanya persediaan cengkeh

2) Kenaikan cukai rokok menyebabkan daya beli konsumen menurun. Harga menyamai produk

premium. Perokok baru masuk dalam industri rokok mild.

3. Teknologi

Kemajuan teknologi menyebabkan Gudang Garam harus terus berpacu mengikuti arus perkembangan teknologi.

4. Politik, Hukum dan Pemerintah

a. Adanya peraturan pemerintah Republik Indonesia no 38 tahun 2000 tentang pengamanan rokok

bagi kesehatan, menyebabkan ruang gerak produsen rokok semakin terbatas untuk melakukan kegiatan promosi.

b. Krisis ekonomi yang melanda Asia pada 1997 menyebabkan adanya pembatasan dari pihak

perbankan terhadap pemberian fasilitas kredit baru kepada perusahaanperusahaan di Indonesia. c. Kebijakan pemerintah untuk menaikkan harga jual eceran rokok.

5. Ekonomi

a. Penarikan saham dengan jumlah besar berdampak pada menurunnya nilai saham Gudang

Garam.

b. Adanya restrukturisasi utang

Referensi

Dokumen terkait

obyek penelitian adalah kebijakan dana bergulir pada Kementerian Negara Koperasi dan UKM, sedangkan lokasi penelitian adalah di seluruh stakeholders yang terlibat dalam

Pada awalnya toko Le Galleria juga sudah mulai menjual produk-produk Apple lewat internet dengan melalui beberapa forum internet yang bisa dibilang cukup besar penggunanya..

The proposed simpliied AbS algorithm is scalable, and its algorithmic com- plexity depends mainly on the number of loop procedures that have to be per- formed in inding the

Sistem limfatik ini dipersiapkan untuk menerima larutan koloid dan cairan balik dari pembuluh darah. Akibat tekanan yang lebih negatif di daerah interstisial peribronkhial dan

Halaman ini berfungsi masuk ke website dengan akun pembeli yang pernah mendaftar, dengan melakukan login pembeli bisa melakukan checkout produk yang akan

bahwa apabila perusahaan tidak mengungkapkan CSR maka NPM perusahaan pertambangan yang menjadi sampel penelitian di Bursa Efek Indonesia tahun 2009-2011

Perkenankanlah kami menyampaikan kepada yang mulia Ketua Mahkamah Konstitusi beserta yang mulia Majelis Hakim Mahkamah Konstitusi bahwa saat berlangsung Pemilihan Kepala

Penerapan Shalat Berjama’ah dalam Meningkatkan Kecerdasan Spiritual Siswa di SMP Muallimin Wonodadi Blitar .... Penerapan Tadarrus Al- Qur’ an dalam Meningkatkan