• Tidak ada hasil yang ditemukan

Laporan Praktikum Fisika Periskop dan Lu

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Laporan Praktikum Fisika Periskop dan Lu"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr Wb

Alhamdulillahirabbilalamin, banyak nikmat yang Allah berikan, tetapi sedikit sekali yang kita ingat. Segala puji hanya layak untuk Allah atas segala berkat, rahmat, taufik, serta hidayah-Nya yang tiada terkira besarnya, sehingga saya dapat menyelesaikan tugas hasil laporan Praktikum fisika ini. Dalam penyusunannya, saya mengucapkan terimakasih kepada Guru Fisika saya yang telah memberikan dukungan, dan memberikan contoh laporan dan semua teman saya yang membantu saya dalam pembuatan laporan ini. Dari sanalah semua kesuksesan ini berawal, semoga semua ini bisa memberikan ilmu yang bermanfaat dan menuntun pada langkah yang lebih baik lagi. Meskipun saya berharap isi dari laporan praktikum saya ini bebas dari kekurangan dan kesalahan, namun selalu ada yang kurang. Oleh karena itu, saya mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar tugas makalah

praktikum fisika ini dapat lebih baik lagi.

Akhir kata saya mengucapkan terimakasih, semoga hasil laporan praktikum saya ini bermanfaat.

(2)

Daftar Isi

Kata Pengantar ... i

Daftar Isi... ii

Tujuan... I

Bab Pembahasan Teropong/Periskop

Latar Belakang... II

Pengertian Periskop... III

Fungsi Periskop... IV

Alat dan Bahan... V

Cara Pembuatan... VI

Cara Kerja Periskop... VII

Hasil Pengamatan... VIII

Kesimpulan... IX

Bab Pembahasan Lup

Latar Belakang... X

Pengertian Lup... XI

Fungsi Lup... XII

Alat dan Bahan... XIII

Cara Kerja Lup... XIV

Tabel Pengamatan Lup... XV

Kesimpulan... XVI

(3)

I.

Tujuan

Adapun tujuan dari praktikum yang kami laksanakan adalah: 1. Untuk Mengetahui fungsi periskop.

2. Untuk Mengetahui cara kerja periskop.

3. Untuk memudahkan melihat benda-benda yang kecil agar tampak lebih besar. 4. Untuk Mengetahui cara kerja Lup

5. Untuk Mengetahui Fungsi Lup

Bab Pembahasan Periskop

II.

Latar Belakang

Dewasa ini perkembangan teknologi semakin pesat, sejalan dengan perkembangan daya pikir manusia yang terus meningkat dari waktu ke waktu. Kecenderungan manusia yang selalu tidak puas dengan teknologi yang telah ada, kemudian melakukan penelitian-penelitian yang kemudian melahirkan ilmu pengetahuan dan teknologi baru. Dalam segala bidang kehidupan. Dengan adanya teknologi ini, diharapkan dapat semakin memudahkan semua yang berhubungan dengan alat-alat optik, seperti periskop pada saat ini.

III.

Pengertian Periskop

Periskop merupakan alat optik untuk mengamati suatu objek dari posisi tersembunyi. Periskop sederhana dapat dibuat dengan menggunakan tabung yang diberikan cermin paralel yang saling berhadapan dengan sudut 45° pada setiap sisinya. Sebuah periskop membuat kita dapat melihat sesuatu dengan sudut pandang yang lebih tinggi atau sesuatu yang terhalang oleh objek yang lebih tinggi. Periskop yang canggih biasa ditemukan pada kendaraan tempur lapis baja dan kapal selam.

IV. Fungsi Periskop

untuk melihat suatu benda/keadaan diatas atau dibawah kapal selam dan memberikan pemandangan disekeliling kepada awak kapal, Untuk memaksimalkan fungsi ini, periskop dibuat panjang untuk memperluas jarak pandang kepermukaan.

Alat ini juga digunakan pada tank dan kapal selam. Para navigator kapal di kapal selam memanfaatkan periskop untuk mengamati gerak-gerik yang terjadi di permukaan laut. Periskop sederhana sering digunakan sebagai alat untuk melihat ketika dihalangi kerumunan orang.

(4)

Alat dan bahan yang di gunakan dalam praktikum ini meliputi: 1. Karton

2. Gunting

3. Lem/ Selotif

4. Cermin Datar

5. Penggaris

6. Bulpoin

VI.

Cara

Membuat

1. Persiapkan alat dan bahan.

2. Bagi karton menjadi 4 bagian lalu gulung sesuai ukuran kaca cermin.

3. potong ¼ bagian menjadi dua dan sambungkan ke bagian satu.

4. Setelah itu lem bagian bagiannya.

5. jika sudah selesai tahap penglemannya potong tengah sisi dari periskop

tersebut sesuai ukuran cermin, lalu masukkan cermin tersebut ke dalam persikop.

7. Periskop siap digunakan.

VII.

Cara Kerja Periskop

Prinsip kerja alat ini memanfaatkan sifat permukaan cermin yang memantulkan 4% intensitas cahaya yang jatuh tegak lurus. Pada periskop sederhana, kunci dari prinsip kerja periskop berada pada kedua cermin yang ada di dalam tubuh alat optik tersebut. Secara umum, periskop ini bekerja dengan menangkap cahaya yang dipantulkan benda atau objek oleh cermin pertama yang berada di bagian atas periskop. Kemudian, bayangan yang ditangkap dari cermin pertama ini diteruskan pada cermin kedua yang berada di bawah periskop sekaligus berfungsi sebagai media untuk memantulkan bayangan objek atau benda ke mata manusia.

Periskop sederhana biasanya terdiri atas sepasang cermin yang disusun secara berlawanan dengan sudut 45 derajat. Cahaya yang terkumpul di cermin atas kemudian diarahkan menuju cermin di dasar periskop sehingga nahkoda kapal dapat melihat bayangan benda yang ada di depan periskop di atas permukaan laut.

VIII.

Hasil

Pengamatan/Hasil

Kerja

Berdasarkan hasil pengamatan dari pembuatan periskop sederhana, Objek yang terletak pada posisi tersembunyi dapat terlihat dengan jelas saat dilihat menggunakan periskop.

(5)

Berdasarkan hasil pengamatan pada periskop sederhana yang telah dibuat cahaya yang memantul dari objek di sisi lain dari penghalang mengenai cermin pada bagian atas periskop. Karena sudut cermin ini, maka cahaya dipantulkan kembali pada cermin bagian bawah periskop. Maka di cermin bagian bawah akan terlihat bayangan objek yang ada di balik penghalang.

Bab Pembahasan Lup

X.

Latar Belakang

Ilmu pengetahuan dan teknologi selalu berkembang dan mengalami kemajuan, sesuai dengan perkembangan zaman dan perkembangan cara berpikir manusia. Berbagai peralatan elektronik diciptakan untuk dapat menggantikan berbagai fungsi organ atau menyelidiki fungsi dan penyimpangan pada organ tubuh manusia. Sama halnya untuk membantu proses bekerja dan aktivitas manusia sehari-hari, contohnya dalam melihat benda kecil atau mikroorganisme yang tidak bisa di lihat oleh kasat mata maka dengan ini perlu alat bantu yang mampu mempermudah dalam mengindentifikasi hal tersebut dan membantu proses pengerjaan manusia yang berhubungan dengan benda-benda kecil atau mikroorganisme.

XI.

Pengertian Lup

Kaca pembesar atau lup digunakan untuk melihat benda kecil yang tidak bias dilihat dengan mata secara langsung. Lup menggunakan sebuah lensa cembung atau lensa positif untuk memperbesar objek menjadi bayangan sehingga dapat dilihat dengan jelas.

Suatu benda besar/kecil tergantung pada besar kecilnya bayangan yang terbentuk pada retina. Jika suatu benda kecil kita dekatkan ke mata, akan tampak semakin jelas. Tapi bla jarak benda ke mata lebih dekat dari titik dekat mata, maka benda akan semakin kabur. Dengan memasang sebuah lensa positif di depan mata, maka daya akomodasi dapat diperbesar, sehingga benda yang letaknya lebih dekat dari jarak titik dekat mata diamati, dan sudut pandangan mata makin besar.

XII.

Fungsi Lup

Lup berfungsi untuk mengamati benda-benda yang berukuran kecil sehingga tampak menjadi lebih besar dan lebih jelas yang tidak dapat dilihat dengan mata secara langsung dengan menggunakan sebuah lensa cembung atau lensa positif . Lup biasanya digunakan oleh para tukang arloji dan arkeolog ketika mereka bekerja.

(6)

1. Lup 2. Penggaris

3. Jarum , kertas huruf 4. Folio Bergaris 5. Kertas Milimeter

XIV.

Cara Kerja Lup

Benda yang berjarak jauh dari mata terlihat lebih kecil karena mempunyai sudut (θ) lebih kecil (Gambar 1.1). Sebaliknya benda yang berjarak dekat dengan mata terlihat lebih besar karena mempunyai sudut (θ) lebih besar (Gambar 1.2). Dapat disimpulkan bahwa ukuran benda yang terlihat oleh mata dapat diperbesar atau diperkecil dengan cara memperbesar atau memperkecil sudut (θ). Sudut diperbesar dengan cara mendekatkan mata dengan benda, sebaliknya sudut diperkecil dengan cara menjauhkan mata dari benda.

XV.

Hasil Pengamatan

Benda : Jarum Pentol

NO.

Tinggi

Benda

Ukuran Benda

(Kepala Jarum)

Jarak Benda

Hasil Pengamatan

Ukuran Benda

1

3 Cm

0,4 Cm

5 Cm – 3 Cm = 2 Cm

0,5 Cm

2

3 Cm

0,4 Cm

7 Cm – 3 Cm = 4 Cm

0,6 Cm

3

3 Cm

0,4 Cm

9 Cm – 3 Cm = 6 Cm

0,6 Cm

4

3 Cm

0,4 Cm

11 Cm – 3 Cm = 8 Cm

0,5 Cm

5

3 Cm

0,4 Cm

13 Cm – 3 Cm = 10 Cm

0,5 Cm

Benda : Kertas Huruf

NO.

Lebar Benda

Panjang Benda

Jarak Benda

Hasil Pengamatan

Ukuran Benda

1

1 Cm

1 Cm

4 Cm – 1 Cm = 3 Cm

1 Cm

(7)

3

1 Cm

1 Cm

8 Cm – 1 Cm = 7 Cm

1,1 Cm

4

1 Cm

1 Cm

10 Cm – 1 Cm = 9 Cm

1,1 Cm

5

1 Cm

1 Cm

12 Cm – 1 Cm = 11 Cm

1,1 Cm

XVI.

Kesimpulan

Lup adalah alat optik yang terdiri dari sebuah lensa cembung yang digunakan untuk mengamati benda-benda kecil sehingga tampak lebih besar dan jelas. Bayangan yang dibentuk oleh lup bersifat maya, tegak dan diperbesar

XVII.

Daftar

Pustaka

Bab Periskop

https://www.academia.edu/7292812/makalah_periskop

http://aneka-praktikum.blogspot.co.id/2014/12/membuat-periskop-sederhana.html

http://www.MD-Science.com/2016/2/Laporan-Periskop.html

http://dani-inferno5.blogspot.co.id/2013/01/alat-optik-periskop.html

http://makalahsekolah.com/2011/02/19/periskop

Bab Lup

http://www.ericson.my.id/2012/12/cara-kerja-kaca-pembesar-lensa-cembung.html

https://gurumuda.net/lup-kaca-pembesar.html

http://aiirm59.blogspot.co.id/2012/06/makalah-alat-optik-lup-kaca-pembesar.html

Gambar

Tabel Pengamatan Lup......................................................................

Referensi

Dokumen terkait

Hukum I Newton menyatakan “Sebuah benda akan berada dalam keadaan diam atau bergerak lurus beraturan apabila resultan gaya yang bekerja pada benda sama dengan

Hukum I Newton berbunyi: “Jika resultan gaya yang bekerja pada benda yang sama dengan nol, maka benda yang mula-mula diam akan tetap diam.. Benda yang mula-mula bergerak

BAB I PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang Energi adalah hal utama yang dibutuhkan oleh manusia dalam melakukan aktivitas

Dalam meneliti mikroorganisme diperlukan teknik atau cara – cara khusus untuk mempelajarinya serta untuk bekerja pada skala laboratorium untuk meneliti mikroorganisme baik sifat

Mikroskop merupakan alat yang digunakan melihat benda kecil yang tidak dapat dilihat dengan mata telanjang.Mikroskop di bagi menjadi dua bagian,yaitu bagian

Mikroskop merupakan alat yang digunakan melihat benda kecil yang tidak dapat dilihat dengan mata telanjang.Mikroskop di bagi menjadi dua bagian,yaitu bagian

Menghitung volume pada benda padat secara dinamis ( contohnya.. mengukur volume kunci) dapat dilakukan dengan cara mengurangi massa udara dengan massa air sehingga :.. V = Mu –

Faktor yang memengaruhi nilai kehantaran thermal, yakni : ➢ Luas penampang Semakin besar luas penampang suatu benda, maka semakin kecil nilai kehantaran thermalnya ➢ Suhu awal