• Tidak ada hasil yang ditemukan

T1__BAB IV Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Analisis Strategi Pemasaran: Studi Kasus Outlet Tahubaxo Ibu Pudji Ungaran T1 BAB IV

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "T1__BAB IV Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Analisis Strategi Pemasaran: Studi Kasus Outlet Tahubaxo Ibu Pudji Ungaran T1 BAB IV"

Copied!
30
0
0

Teks penuh

(1)

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini akan dibahas mengenai hasil penelitian dan pembahasannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi pemasaran (studi kasus : outlet tahu bakso ibu pudji ungaran). Penelitian ini dilakukan dengan pengamatan di lapangan di outlet yang beralamat di JL. Semarang-Bawen Km. 24 Ungaran Kab. Semarang dengan kontrol pembanding outlet Tahu Bakso Ibu Pudji yang lainnya.

1.1. Latar Belakang Tahubaxo Ibu Pudji Ungaran

1.1.1. Sejarah berdirinya Tahubaxo Ibu Pudji

Sejak tahun 1981, Pudjijanto diangkat menjadi pegawai negeri sipil di Ungaran, namun keluarga dengan dua orang anak saat itu berpengasilan sebagai PNS, tentu saja dirasa masih sangat minim, sehingga Sri Lestari istri Pudjijanto berusaha menambah penghasilan dengan melakukan kegiatan produktif, namun meski telah berbagai macam kegiatan dilakukan semuanya belum ada yang menunjukkan keberhasilan.

Pada tahun 1995, telah mendapat ide untuk membuat suatu jenis makanan yang dibuat dari tahu dak bakso (tahu isi bakso), maka dengan menggunakan peralatan seadanya dan modal tidak leih dari Rp. 50.000,- (lima puluh ribu rupiah), Sri Lestari Pudjijanto mulai produksi dan menjual makanan tersebut. kemudian untuk menjualnya makanan tersebyut diperkenalkan dengan nama tahu bakso.

(2)

usahanya tersebut. karena harta berharga yang di miliki hanya rumah satu-satunya, maka rumah tersebut di jual kemudian di belikan sebidang tanah di Jl. Kutilang raya susukan Ungaran, namun belum bisa membeli rumah, maka untuk tinggal dan menjalankan kegiatan usaha masih tetap di rumah yang di jual dengan mengontraknya.

Tahun 1999, melalui Dinas Koperasi Kabupaten Semarang dengan mengajukan permohonan dan melampirkan persyaratan yang di butuhkan sebagai perusahaan atau industri (SIUP, TDP, TDI dll) diperoleh bantuan pinjaman modal dari PT. ASABRI (PERSERO) sebesar Rp. 5.000.000,- yang kemudian dipergunakan sebagai modal kerja dan melengkapi sarana produksi untuk pemasaran.

Tahun 2001. Perkembangan usaha semakin nampak kemajuannya, dengan hasil usaha tersebut keluarga Pudjijanto dapat membangun rumah, dan pada bulan Februari 2002 pembangunan rumah sekaligus tempat produksi di Jl. Kutilang raya 56 Ungaran. Karena tempat usaha telah pindah maka merk dagang yang sebelumnya TAHUBAXO KEPODANG di ganti menjadi Tahubaxo Ibu Pudji.

1.1.2. Visi Dan Misi Tahubaxo Ibu Pudji a. Visi

Mewujudkan Tahubaxo Ibu Pudji sebagai perusahaan mandiri, unggul dalam kualiotas produk dan pelayanan, mampu memberikan kesejahteraan pada karyawan dan memberi manfaat pada masyarakat.

b. Misi

1. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia untuk meningkatkan pengelolaan perusahaan.

(3)

3. Menjaga kualitas dan meningkatkan kuantitas produk guna meningkatkan omset perusahaan.

4. Meningkatkan penghasilan dan kesajahteraan karyawan. 5. Melaksanakan tanggung jawab sosial terhadap masyarakat.1

1.1.3. Profil Tahubaxo Ibu Pudji Ungaran

Nama Perusahaan/Industri : Tahubaxo Ibu Pudji Nama Pemilik : Sri Lestari Pudjijanto

Alamat Perusahaan/Industri : Jl Semarang-Bawen Km.24 Ungaran Nomor Telephone : (024)76910958

Sektor Usaha/Jenis Produksi : Makanan Atau Tahu Bakso Tahun Berdiri : 1995

1.1.4. Struktur Organisasi

Struktur Organisasi Industri

Gambar 5. Struktur Organisasi Industri

1 Dokumen Perusahaan Tahubaxo Ibu Pudji Ungaran

Owner Sri lestari

Keuangan Suparyiono

SPV Produksi

Syafa’atun

Kepegawaian Ronny S

SPV Outlet 1 Intan Meilinda

SPV Outlet 2 Makmum Basuki Manager

(4)

1.1.5. Kemitraan, Dukungan, dan Tanggapan Masyarakat

A. Kemitraan Dengan Pengrajin Tahu

Untuk mengetahui kebutuhan bahan baku, industri Tahubaxo Ibu pudji, telah bermitra dengan usaha kecil yang lain, yakni produsen Tahu. Meskipun telah mendirikan pabrik Tahu sendiri yang ada di desa Kalisidi, hubungan kemitraan dengan produsen tahu tersebut tetap berjalan dan sampai saat ini tettap memasok tahu.

B. Kemitraan Dengan Pedagang Daging Sapi

Dari awal usaha berdiri sampai saat ini untuk memenuhi kebutuhan bahan baku dalam pembuatan bakso telah dijalin kemitraan dengan dua pedagang daging sapi yang ada di pasar ungaran dan pasar Babadan.

C. Kemitraan Dengan Suplayer Kedalai

Sejak mendirikan pabrik tahu sendiri dalam memenuhi kebutuhan kedelai sebagai bahan baku pembuatan tahu menjalin kemitraan dengan pengusaha atau pedangan kedelai.

D. Kemitraan Dengan Jasa Penggilingan Daging

Sejak kelompok usah “KUNCI MULYO” Ungaran pada tahun 2006 mendirikan jasa penggilingan daging yang memanfaatkan tempat milik salah seorang anggota di jl. Kepodang V/5 Ungaran, untuk kebutuhan

penggilingan daging mengontrak penggilingan daging milik “KUNCI MULYO”.

E. Kemitraan Dengan Produsen Makan Lain

Dalam melengkapi penampilan dan menambah isi outlet penjualan Tahubaxo Ibu Pudji juga menjalin kemitraan denmgan produsen makanan kecil lain (keripik, roti, kue, dll) sampai saat ini terdapat lebih dari 100 produsen makanan kecil yang terjalin.

F. Dukungan Atau Perhatian Dari Instansi Maupun Lembaga

(5)

pinjaman modal. Diantaranya dari dinas koperasi, perindustrian dan perdagangan, dinas kesehatan, dinas peternakan dan perikanan kab. Semarang, dinas pariwisata, PT. ASABRI (persero) serta pihak perbankan.

G. Tanggapan Masyarakat

Adanya Tahu bakso Produksi Ibu pudji, masyarakat merasa memperoleh jenis makana rakyat yang bermutu, sehat, dan begizi. Tahubaxo Ibu Pudji saat ini menjadi makanan pilihan atau alternatif untuk sajian keluarga, acara resmi dan oleh-oleh bagi wisatawan maupun hadiah bagi kerabat. Disamping itu adanya industri Tahubaxo Ibu Pudji yang semakin berkembang mampu memberikab lapangan kerja bagi warga sekitar sehingga masyarakat menanggapi secara positif.

H. Perhatian Pemerintah

Tahubaxo Ibu Pudji mendapatkan perhatian dari pemerintah berupa pembinaan-pembinaan antara lain mengenai produksi, kesehatan makanan, menejemen dan pemasaran serta permodalan dari instansi yang lain : Dinas perindustrian, perdagangan dan penanaman modal, Dinas kesehatan, Dinas tenaga kerja dan transmigrasi, Dinas peternakan dan Dinas pariwisata.2

1.2. Analisa SWOT Tahubaxo Ibu Pudji Jl. Semarang-Bawen Km 24 Ungaran

1.2.1. Langkah Langkah Strategi Pemasaran

Untuk memudahkan penulis dalam penelitian menyangkut langkah-langkah strategi pemasaran, penulis mengklasifikasikan langkah-langkah strategi pemasaran sebagai berikut:

1. Faktor internal:

a. Sumber daya Tahu Bakso Ibu Pudji b. Kekuatan (strength) Tahu Bakso Ibu Pudji

(6)

c. Kelemahan (weakness) Tahu Bakso Ibu Pudji d. Data penjualan Tahu Bakso Ibu Pudji

2. Faktor eksternal:

a. Masalah dasar lingkungan luar

b. Pengalaman perusahaan dalam menghadapi masalah c. Ancaman (threat) Tahu Bakso Ibu Pudji

d. Peluang (opportunity) Tahu Bakso Ibu Pudji 3. Strategi menejemen pada elemen marketing mix (4p)

a. Pruduct b. Price c. Places d. Promotion

4. Strategi berdasarkan analisa SWOT a. Faktor Internal

1. Sumber daya Tahubaxo Ibu Pudji

(7)

2. Kekuatan (strength) Tahubaxo Ibu Pudji

Di dalam melakukan strategi pemasaran pada perusahaan faktor internal yang di ambil dalam analisa SWOT adalah melihat kekuatan yang ada pada perusahaan. Dimana kekuatan Tahubaxo Ibu Pudji sebagai berikut: Produk yang di tawarkan Tahubaxo Iobu Pudji merupakan produk yang berkualitas dan mampu bersaing. Fasilitas yang dimiliki outlet Tahubaxo Ibu Pudji JL. Semarang- Bawen Km. 24 Ungaran seperti toilet, tempat makan, mushola, dan tempat parkir yang luas. Merupakan standar rumah makan pada umumnya. Karyawan yang ada selalu memberikan pelayanan yang baik, bersikap ramah terhadap konsumen. Di dalam outlet Tahubaxo Ibu Pudji memiliki banyak pilihan produk sebagai oleh-oleh, letaknya yang berada di jalan utama membuat Tahubaxo Ibu Pudji mudah dijangkau.

3. Kelemahan (weaknees) Tahubaxo Ibu Pudji

(8)

memiliki kesan kurang menarik bagi pengunjung , Sebagian pengunjung merasa tempat yang kurang nyaman,

4. Data pangsa pasar tahubaxo ibu pudji

Dalam hal banyaknya jumlah pembeli yang dapat di ketahui dari data pembelian tahu bakso dalam 3 bulan terakhir sebagai berikut :

Tabel 4.1. Penjualan Tahu Baxo Ibu Pudji Ungatan

No Outlet

Penjualan Produk Tahu Bakso Ibu Pudji Mei 2017 Juni

2017

Juli 2017 Presentase

1 Pabrik 450 540 495 4,5%

2 Mijen 3624 4349 3986 36,24%

3 Pamularsih 4200 5054 4620 42%

4 Jl. Semarang- Bawen km.24 ungaran

1196 1435 1316 11,96%

5 Tuntang 250 300 275 2,5%

6 Outlet mobil 280 336 308 2,8%

Total 10000 120000 110000 100%

Dalam tabel di atas terjadi peningkatan penjualan dalam bulan juni, dimana pada bulan tersebut saat Lebaran. Dan mengalami penurunan kembali pada bulan juli saat setelah lebaran. Sedangkan penjualan pada outlat tahubaxo jl. Semarang- bawen km 24 ungaran sebanyak 11,96% tidak terlau rendah di bandingkan dengan outlat tahu baxo yang lain .

b. Faktor Eksternal

1. Masalah dasar lingkungan luar (ekonomi, budaya, politik, dan lingkungan)

(9)

perusahaan baik secara langsung atau tidak langsung. Faktor eksternal perusahaan akan mempengaruhi perkembangan perusahaan baik dari faktor ekonomi, budaya, politik, dan lingkungan dari wilayah di sekitar perusahaan. Faktor internal perusahaan yang memiliki pengaruh terhadap kelangsungan bisnis Tahubaxo Ibu Pudji sebagai berikut :

Kondisi ekonomi, budaya, dan lingkungan sangat berpengaruh terhadap kelangsungan bisnis ekonomi Tahubaxo Ibu Pudji. Sejak tahun 2002 Tahubaxo Ibu Pudji dikenal sebagai makanan Khas kota Ungaran. Perusahaan Tahubaxo Ibu Pudji mengembangkan usahanya dengan membuka outlet Tahubaxo Ibu Pudji supaya pembeli dapat dengan mudah menjangkaunya. Pada saat itu masyarakat dari dalam maupun luar kota banyak membeli Tahubaxo Ibu Pudji sebagai oleh-oleh. Selain itu faktor lingkungan, dimana teknologi berkembang pesat dan masyarakat dapat mengetahui Tahubaxo Ibu Pudji melalui media sosial.

2. Pengalaman perusahaan dalam menghadapi masalah

Setiap masalah yang dihadapi perusahaan pasti memiliki cara untuk mengatasinya. Salah satunya adalah belajar dari pengalaman perusahaan dalam mengatasi masalahnya. Dalam hal ini Tahubaxo Ibu Pudji mempunyai pengalaman-pengalaman yang cukup baik dari internal maupun eksternal perusahaan dapat dijadikan cara untuk mengatasi masalah yang dihadapi. Untuk internal adalah dalam mencari dan memilih kualitas SDM supaya memiliki kemampuan yang setara dan sama baiknya. Sedangkan masalah eksternal adalah adanya beberapa outlet Tahubaxo Ibu Pudji yang penjualannya tidak terlalu banyak dan dikhawatirkan akan menjadi masalah dari Tahubaxo ibu Pudji.

(10)

Dalam melakukan strategi pemasaran pada perusahaan, faktor eksternal yang di ambil pada analisa SWOT adalah melihat ancaman yang ada pada perusahaan. Ancaman tersebut dapat dianggap sebagai penghambat dari berjalannya suatu perusahaan. Ancaman itu bisa datang luar atau dalam perusahaan itu sendiri, disini perusahaan harus dapat mengetahui ancaman apa saja yang ditimbulkan pada masa lalu, sekarang, dan yang akan datang. Dengan begitu perusahaan dapat mencari cara dalam menjalankan usahanya untuk menghadapi pesaing dan keadaan lingkungan. Ancaman yang timbul di outlet Tahubaxo Ibu Pudji JL. Semarang- Bawen Km. 24 ungaran adalah sebagai berikut : Banyaknya kompetitor yag memiliki konsep penjualan dan produk yang sama merupakan ancaman Bagi berkembangnya usaha Tahubaxo Ibu pudji, Selain itu harga yang di tawarkan bagi masyarakat cukup mahal merupakan ancaman di karenakan masyarakat dapat mencari alternatif produk lain yang lebih terjangkau dengan kualitas yang sama, Letak outlet Tahubaxo Ibu Pudji yang terletak di Jl. Semarang – Bawen Km. 24 Ungaran Berada di Pinggiran kota Ungaran dan Memiliki jarak yang sangat dekat dengan Outlat tahu baxo ibu Pudji yang berada di Mijen Sehingga tidak menjadi alternatif utama pembelian tahu bakso khas ungaran ini.

Ancaman yang ada merupakan tantangan bagi Tahubaxo Ibu Pudji JL. Semarang- Bawen Km.24 Ungaran untuk melakukan hal yang maksimal dan yang terbaik. Sehingga ancaman dari luar dapat di minimalisir.

4. Peluang (opportunity) Tahubaxo Ibu Pudji

(11)

ancaman yang ada, perusahaan juga harus melihat peluang yang dimiliki. Dengan mengetahuio peluang yang di miliki, dapat menjadikan peluang tersebut sebagai pengembambang perusahaan.

Peluang yang di miliki oleh Tahubaxo Ibu Pudji JL. Semarang- Bawen Km. 24 Ungaran sebagai berikut :Telah dikenalnya produk tahu bakso ibu pudji sebagai makanan khas kota Ungaran di kalangan masyarakat menjadikan peluang bagi perusahaan tahu bakso ibu pudji untuk mengembangkan usahannya, Selain itu Setiap outlet Tahubaxo Ibu Pudji terdapat papan baliho yang besar sebagai sarana promosi dan menunjukkan tempat berjualan tahu baxo ibu pudji. Letaknya yang berada di pinggir jalan utama memudahkan masyarakat dalam menjangkau untuk membeli tahu bakso di outlet tersebut.Tahu baxo ibu Pudji jarang sekali melakukan promosi baik dalam media elektronik maupun media cetak namun dengan adanya sosial emdia yang banyak di gunakan masyarakat dapat menjadikan sarana dalam promosi produk tahu bakso di Tahubaxo Ibu Pudji.

c. Strategi Menejemen Pada Elemen Marketing Mix (4p) 1. Product

(12)

oleh-oleh andalan jika pergi ke Ungaran. Tahubaxo Ibu Pujdi selalu menjaga kualitasnya dengan bahan baku pilihan serta pengemasan rapi dan higienis.

2. Price

Tahubaxo Ibu pudji dapat di beli tiap satu kemasan dus kecil, dengan per bungkus berisi 10 biji tahu bakso. Dimana harga per dus untuk tahu bakso rebus di beri harga Rp 35.000.- dan untuk tahu bakso goreng dengan harga Rp 37.000.- . harga ini mampu bersaing dengan produk tahu bakso yang lain di Ungaran.

3. Places

Tahubaxo Ibu Pudji memiliki beberapa outlet yang terletak di wilayah di semarang dan kabupaten semarang. Beberapa outletnya yaitu outlet mijen, outlet JL. Semarang- Bawen Km. 24 ungaran, outlet pamularsih, outlet tuntang, outlet di pabrik, dan outlet mobil. Pada outlet JL. Semarang- Bawen Km. 24 ungaran, sebagai tempat penelitian terletak di pinggir jalan raya dan di jalan utama dengan wilayah geografis di pinggiran kota ungaran dan memiliki jarak yang lebih dekat dengan outlet tahubaxo Ibu Pudji yang di mijen, dimana outlet Tahubaxo Ibu Pudji mijen memiliki fisik bangunan yang lebih baru fasilitas lebih lengkap, tempat lebih nyaman, dan menyediakan menu yang lebih banyak. Sehingga pengunjung lebih tertarik membeli tahu bakso di outlet mijen dari pada di outlet JL. Semarang- Bvawen Km. 24 Ungaran.

4. Promotion

1) Tahubaxo menjadi makanan khas kota Ungaran

(13)

2) Iklan

Pemasangan baliho besar di Outlet Tahubaxo Ibu Pudji di JL.Semarang- Bawen Km. 24 Ungaran, merupakan sarana iklan yang mudah dilihat dan menjadikan petunjuk adanya Tahubaxo Ibu Pudji.

3) Sosial media

Berkembangnya sosial media dewasa ini sangat membantu dalam promosi Tahubaxo Ibu Pudji.

d. Strategi Berdasarkan Analisa SWOT 1. Sintesis Faktor Internal dan Eksternal

Sintesis Faktor Kekuatan dan Kelemahan Tahu Baxo Ibu Pudji Jl. Semarang – Bawen Km. 24 Ungaran ( Internal Factor Strategis IFAS )

IFAS merupakan internal faktor yang berisi kekuatan dan kelemahan suatu perusahaan dimana dari hasil pengamatan dilapangan, pengisian kuisioner dan hasil wawancara diperoleh :

Tabel 4.2. IFAS Tahubaxo Ibu Pudji Jl. Semarang – Bawen Km.24 Ungaran

FAKTOR STRATEGI INTERNAL BOBOT RATING RATING

X BOBOT KEKUATAN :

Kualitas produk yang baik, mampu bersaing dan terjaga. 0,2 4 0,8

Fasilitas outlet yang lengkap 0,1 3 0,3

Pelayanan yang baik terhadap konsumen 0,07 3 021

Outlet ditepi jalan utama 0,1 3 0,3

Banyak pilihan produk yang ditawarkan 0,07 2 0,14

Total kekuatan : 1,85

Kelemahan :

Tidak pernah ada diskon / potongan harga pada event tertentu 0,1 3 0,3

Bangunan outle tergolong lama, terkesan kurang menarik 0,2 4 0,8

Kenyamanan pengunjung outlet kurang 0,15 3 0,45

Karyawan jarang mempromosikan produknya secara langsung 0,05 1 0,05

Tidak ada harga kusus dalam pembelian banyak 0,05 2 0,1

Total kelemahan I,7

(14)

Keterangan :

Rating : Masing-masing faktor di berikan skala mulai dari 4 (out standing) sampai 1 (poor).

Bobot X Rating : Nilai bobot di kali nilai rating masing-masing faktor.

Total kekuatan : Nilai total kekuatan dari keseluruhan (Bobot X Rating) di jumlahkan.

Total kelemahan : Nilai total kelemahan dari keseluruhan (Bobot X Rating) di jumlahkan.

Total keseluruhan : Total seluruh faktor (Bobot X Rating) kekuatan dan kelemahan

Jadi total rata – rata 3,55 dimana nilai total kekuatan sebesar 1,85 dan nilai total untuk kelemahan adalah 1,7. Dalam mendapatkan rincian dari hasil tabel tersebut berikut rinciannya: 1. Mengenai kualitas produk yang baik dan mampu bersaing

dengan produk yag lain diberikan bobot 0,2 yang artinya kekuatan untuk perusahaan ini sebanyak 20% dan rating 4 dikarenakan faktor ini sangat berpengaruh besar dengan berjalannya perusahaan dan citra baik dari perusahaan.

2. Fasilitas outlet yang lengkap diberikan bobot sebanyak 0,1 dan diberikan peringkat 3 yang artinya kekuatan perusahaan sebanyak 10% dan mendapatkan respon yang baik dan diberikan nilai 3, dimana semakin lengkap fasilitas yang ada semakin menarik pengunjung untuk datang ke outlet Tahubaxo Ibu Pudji.

(15)

baik berpengaruh terhadap citra perusahaan dan loyalitas pengunjung terhadap perusahaan tesebut, dimana imej yang baik berpengaruh terhadap strategi pemasaran.

4. Letak outlet di tepi jalan utama diberi bobot 0,1 dan rating 3 kekuatan perusahaan sebanyak 10% dan rating yang bagus 3, dimana letak outlet yang strategis dapat berpengaruh terhadap kemudahan pembeli dalam menjangkau outlet tersebut .

5. Banyak pilihan produk yang ditawarkan diberikan bobot 0,07 dan peringkat 2, kekuatan sebnyak 7% rating yagn kurang bagus karena dengan adanya jenis pilihan tidak berpengaruh banyak terhadap kelangsungan outlet Tahubaxo Ibu Pudji tetapi cukup menarik konsumen untuk datang dan membeli oleh- oleh dengan banyak pilihan yang ada.

6. Tidak pernah ada diskon dan potongan harga pada event tertentu memiliki bobot 0,1 dan peringkat 3, dimana kelemahan perusahaan sebnyak 10% dan mendapatkan respon yang bagus sebanyak 3, dimana diskon dan potongan harga dapat menarik pengunjung untuk membeli produk yang ditawarkan.

7. Bangunan outlet yang tergolong lama dan terkesan kurang menarik diberikan bobot sebanyak 0,2 dan rating 4, dimana kelemahan berpengaruh terhadap perusahaan sebanyak 20%. Dengan respon yang sangat bagus, banguna yang lama dan terkesan kurang menarik berpengaruh terhadap daya tarik pengunjung terlebih lagi dekat dengan cabang outlet Tahubaxo Iu Pudji yang memiliki bangunan lebih bagus danlebih besar. 8. Kenyamanan pengunjung di outlet kurang diberikan bobot 0,15

(16)

respon yang baik dan menciptakan kenyamanan tempat yang baik merupakan daya tarik bagi pengunjung.

9. Karyawan jarang mepromosikan produk secara langsung diberikan bobot 0,05 dan rating 1. Kelemahan yang mempengaruhi sebanyak 5% dan mendapat respon yang kutang baik.promosi secara langsung dapat memberitahu pelanggan terhadap apa yang menjadi produk unggulan outlet tersebut disamping produk utama tetapi tidak terlalu berpengaruh terhadap kelngsungan perusahaan.

10.Tidak ada harga kusus dalam pembelian banyak memiliki bobot 0,05 dan rating 2, diman kelemahan berpengaruh sebesar 5% dan memiliki respon yang kurang baik, potongan harga dalam pembelian jumlah banyak dapat menarik konsumen yang membeli produk dalam jumlah banyak.

2. Faktor Eksternal ( Peluang dan Ancaman ) External Factor Strategies (EFAS)

(17)

Tabel 4.3. EFAS Tahubaxo Ibu Pudji Jl. Semarang – Bawen Pudji yang berada di mijen

0,06 4 0,24

Harga yang ditawarkan menurut masyarakat terlalu mahal

0,1 4 0,4

Outlet tahubaxo bukan merupakan tujuan utama pembelian Tahubaxo Ibu Pudji

0,02 1 0,02

Tidak terletak di pusat kota Ungaran 0,05 2 0,1

Adanya penjualan online oleh reseler dengan harga yang lebih mahal

0,07 3 0,21

Total ancaman 1,73

Peluang :

Masyarakat banyak yang mengetahui tentang produk Tahubaxo Ibu Pudji

0,1 3 0,3

Sebagai icon makanan khas kota Ungaran 0,12 4 0,48

Outlet mudah dijangkau pengunjung 0,07 4 0,28

Terdapat papan baliho yang besar sebagai sarana iklan

0,1 3 0,3

Terdapat media sosial sebagai sarana iklan 0,06 3 0,18

Total peluang : 1,54

Total keseluruhan : 1,00 3,27

Keterangan :

Bobot : skala bobot mulai dari 1 (paling penting) sampai 0,0 (tidak penting). Total bobot keseluruhan tidak boleh lebih dari skor 1,00. Rating : Masing-masing faktor di berikan skala mulai

dari 4 (out standing) sampai 1 (poor).

Bobot X Rating : Nilai bobot di kali nilai rating masing-masing faktor.

Total ancaman : Nilai total ancaman dari keseluruhan (Bobot X Rating) di jumlahkan.

Total peluang : Nilai total peluang dari keseluruhan (Bobot X Rating) di jumlahkan.

(18)

Jadi total nila rata – rata adalah 3,27 dimana nilai total untuk ancaman sebesar 1,73 dan nilai total intuk peluang 1,54. Untuk mendapatkan rinci dari hasil tabel tersebut berikut rinciannya: 1. Banyak kompetitor memiliki bobot 0,13 dan rating 3 dengan

pengaruh ancaman perusahaan sebanyak 13% dn memiliki respon yang bagus , kompetitor yang ada si satu daaerah berpengaruh terhadap penjualan dan mempegnaruhi pilihan pembeli untuk memilih produk yang sama di tempat yang berbeda.

2. Adanya jalan tol diberikan bobot 0,1 yang artinya ancaman terhadap perusahaan sebanyak 10% dan diberikan rating 4 dimana respon yang sangat baikdiberikan untuk ini, dibangunya jalan tol sangat mempengaruhi jumlah pengunjung di otlet Tahubaxo Ibu Pudji.

3. Terlalu dekat dengan outlet Tahubaxo Ibu Pudji yang berada di mijen diberukan bobot 0,06 dan rating 4 dimana ancaman terhadap perusahaan berpengaruh 6% dan mendapat respon yang sangat baik. Jarak antara outlet yang dekat cenderung mebuat pengunjung memilih outlet yang lebih lengkap dengan tempat yang lebih bagus.

4. Harga yang ditawarkan menurut masyarakat mahal diberikan bobot 0,1 dan rating 4, ancaman berpengaruh terhadap perusahaan sebanyak 10% dan mendapatkan respon yang sangat baik. Respon masyarakat terhadap harga yang ditawarkan berpengaruh terhadap imej Tahubaxo Ibu Pudji. 5. Outlet tahubaxo bukan merupakan tujuan utama pembelian

(19)

2% dan mendapatkan respon yang tidak terlalu baik. Hal ini dipengaruhi oleh pilihan pengunjung dan adanya tempat alternatif yang menjual produk yang sama.

6. Tidak terletak di pusat kota Ungaran, diberikan bobot 0,05 dan rating 2. Hal ini berarti pengaruh ancaman untuk perusahaan sebanyak 5% dan mendapatkan rating yang tidak terlalu bagus. Lokasi sangat berpengaruh terhadap tujuan pengunjung dikarenakan produk yang dijajakan merupakan makanan khas derah tersebut karena outlet terletak jauh dari pusat keramaian dan oleh- oleh.

7. Adanya penjualan online oleh reseler dengan harga yang lebih mahal, diberikan bobot 0,07 dan rating 3. Ancaman yang ada berpengaruh 7% dan memiliki respon yang baik. Hal ini berpengaruh terhadap imej produk Tahubaxo Ibu Pudji menjadi mahal.

8. Masyarakat banyak mengetahui tentang produk Tahubaxo Ibu Pudji, bobot yang diberikan 0,1 dn rating 3. Peluang berpengaruh terhadap perusahaan sebesar 10% dengan respon yang baik. Banyaknya masyarakat yang tahu tentang Tahubaxo Ibu Pudji berpengaruh terhdap sarana promosi secara tidak langsung dan meningkatkan jumlah pengunjung.

9. Sebagai icon makanan khas kota Ungaran, memiliki bobot 0,12 dan rating 4 ini berarti berpengaruh peluang terhadap perusahaan sebanyak 12% dn mendapatkan respon yang sangat baik. Tahubaxo Ibu Pudji sebagai icon makanan khas kota ungaran memiliki pengaruh terhadap jumlah pengunjung untuk membeli produk sebagai oleh- oleh.

(20)

sebanyak 7% dan memiliki respon yang sangat baik. Hal ini dikarenakan lokasi yang terletak ditepi jalan utama.

11.Terdapat papan baliho yang besar sebagai sarana iklan, memiliki bobot 0,1 dan rating 3. Yang berarti peluang perusahaan sebanyak 10% dan mendapat respon yang sangat baik. Adanya baliho yang besar menjadi sarana iklan dan petunjuk adanya outlet Tahubaxo Ibu Pudji.

12.Terdapat media sosial sebagai sarana iklan memiliki bobot 0,06 dan rating 3. Hal ini berarti peluang yang ada berpengaruh terhadap perusahaan sebesar 6% dan memiliki respon yang baik. Adanya media sosial membantu Tahubaxo Ibu Pudji sebagai promosi.

3. Strategi dan Program Berdasarkan Analisa SWOT

Terdapat 4 strategi yang di dapat dari matrix SWOT, yaitu :

1. Strategi SO (strategi kekuatan peluang) menggunakan kekuatan internal untuk memanfaatkan peluang dari eksternal. 2. Strategi WO (strategi kelemahan peluang) bertujuan untuk

memperbaiki kelemahan dari internal dengan memanfaatkan peluang dari eksternal perusahaan.

3. Strategi ST (strategi kekuatan ancaman) menggunakan kekuatan iternal untuk menghindari atau mengurangi ancaman eksternal.

4. Startegi WT (strategi kelemahan ancaman) merupakan strategi defensif yang di arahkan untuk mengurangi kelemahan internal organisasi dan menghindari ancaman dari lingkungan eksternal.

(21)

faktor eksternal dengan mempertimbangkan aspek peluang dan ancaman dapat di peroleh skor sebagai berikut :

1. Skor kekuatan (S) adalah sebesar 1,85 sedangkan kelemahan (W) sebesar 1,7 sehingga bila S – W merupakan sumbu X adalah 0,15.

2. Skor peluang (O) adalah sebesar 1,54 sedangkan ancaman (T) adalah 1,73 sehingga bila O – T yang merupakan sumbu Y adalah -0,19.

Kemudian koordinat sumbu X dan sumbu Y di terapkan pada diagram analisa SWOT sehingga dapat di ketahui strategi pemasaran Tahubaxo Ibu Pudji di Jl. Semarang-Bawen Km 24 Ungaran, yang artinya menduduki strategi defersifikasi yaitu suatu strategi dimana suatu perusahaan memanfaatkan kekuatan internal yang di miliki untuk menghadapi ancaman yang ada dari

(22)

Gambar 6. Diagram analisa SWOT Tahubaxo Ibu Pudji Jl.

Semarang – Bawen Km.24 Ungaran

Tabel 4.4. analisa SWOT Tahubaxo Ibu Pudji Jl. Semarang – Bawen Km. 24 Ungaran

3. Leak strategis di tepi jalan raya.

1. Tidak pernah ada diskon atau potongan harga pada

5. Tidak ada harga khusus dalam pembelian jumlah

3. Letak strategis mudah di jangkau.

4. Harga yang di tawarkan menurut masyarakat mahal.

5. Bukan merupakan tujuan

utama dalam membeli Tahubaxo Ibu Pudji. 6. Tidak terletak di pusat

(23)

Menurut tabel tersebut strategi yang dapat di gunakan oleh Tahubaxo Ibu Pudji Jl. Semarang-Bawen Km 24 Ungaran, untuk memanfaatkan kekuatan dan peluang dalam menghadapi kelemahan dan ancaman di dapatkan strategi sebagai berikut : 1. Strategi SO

Pada strategi ini dengan cara mengembangkan produk yang sudah ada dan memperbanyak promosi yang di lakukan, pengembangan produk yang sudah ada dengan tetap menjaga kualitas produk, memberikan inovasi dari produk yang sudah ada. Memperbanyak promosi dimana selama ini Tahubaxo Ibu Pudji hanya menggunakan baliho sebagai petunjuk, dan sarana promosi, sedangakan promosi yang di lakukan secara tidak langsung hanya melalui jejaring sosial, pengunjung dan mulut ke mulut. Promosi dapat di kembangkan dengan menggunakan media koran, iklan TV, serta media iklan yang lain untuk memperluas jangkauan promosi.

2. Strategi WO

Formulasi untuk strategi ini ialah memberikan harga promo atau harga khusus pada event tertentu guna menarik pengunjung untuk membeli produk yang di tawarkan.

3. Strategi ST

(24)

online maupun datang ke outlet. Selain itu memperbaiki strategi yang telah ada dalam menghadapi ancaman dari luar. 4. Strategi WT

Formulasi untuk strategi ini adalah dengan cara mengoptimalkan promosi, menghilangkan imej mahal dari produk yang di tawarkan sert mengoptimalkan fasilitas yang di miliki untuk menjaga kenyamanan pengunjung.

1.2.2. Kesimpulan Dan Penetapan Strategi

(25)

Tabel 4.5. Penetapan strategi analisa SWOT Tahubaxo Ibu Pudji

Ungaran

Kelemahan (W) Kekuatan (S)

Peluang (O)

Ancaman (T)

WO SO

WT

0,15, -0,19

Strategi ST :

1. Selalu menjaga kualitas produk dan mampu bersaing 2. Mengurangi imej mahal pada

produk dengan

meningkatkan mutu dan kualitas yang ada

3. Memberi harga jual yang seragam untuk reseler 4. Membuat promosi strategi

baru

(26)

1.3. Pembahasan Penelitian

Hasil penelitian tersebut merupakan proses penelitian lapangan yang telah di lakukan penelitio selama satu minggu di outlet Tahubaxo Ibu Pudji Jl Semarang-Bawen Km 24 Ungaran. Peneliti melakukan penelitian dalam bidang strategi pemasaran dengan menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan analisis SWOT. Pengambilan data dalam penelitian ini berdasarkan kuisioner yang di berikan kepada beberapa pihak yaitu admin perusahaan, karyawan perusahaan, dan konsumen. Selain berdasarkan kuisioner yang di bagikan penelitian ini juga melakukan wawancara kepada beberapa pihak yang telah ditentukan, untuk memperkuat data yang di peroleh.

Berdasarkan hasil penelitian yang di lakukan melalui kuisioner dan wawancara ditujukan kepada admin perusahaan, karyawan perusahaan, dan konsumen serta pengamatan di lapangan, secara terperinci telah di jelaskan tentang gambaran objek penelitian dan menganalisis semua data yang di peroleh sesuai dengan fakta sebenarnya. Secara keseluruhan mengenai strategi pemasaran outlet Tahubaxo Ibu Pudji Jl. Semarang-Bawen Km 24 Ungaran sebagain objek penelitian.

(27)

luas merupakn proses kegiatan yang di mulai jauh sebelum barang atau bahan di produksi3.

Ketetapan strategi yang di susun ditentukan oleh bagaimana strategi itu di jabarkan dalam sebuah perencanaan kegiatan. Sebelum perencanaan di buat asumsi atas keputusan yang di ambil berdasarkan oleh hasil analisa. Analisa yang di butuhkan untuk membantu menyusun perencanaan strategi pemasaran adalah dengan menggunakan analisis SWOT. Analisis SWOT merupakan analisa internal perusahaan yaitu kekuatan dan kelemahan serta analisa eksternal yaitu peluang dan ancaman.

Melakukan sebuah analisa terhadap strategi pemasaran sangat penting karena dari hasil analisa tersebut kita dapat memilih strategi pemasaran apa yang akan kita gunakan agar perusahaan mampu mencapai target atau tujuan yang di inginkan. Taktik SWOT dalam penelitian ini digunakan untuk menyelaraskan strategi dan mengetahui strategi pemasaran apa yang cocok bagi produk Tahubaxo Ibu Pudji yang berada di outlet Tahubaxo Ibu Pudji Jl Semarang-bawen Km 24 Ungaran.

Dalam analisa SWOT ini identifikasi kinerja organisasi dilakukan melalui analisa IFAS dan EFAS. Identifikasi proses pengambilan keputusan strategi ini berkaitan dengan pengembangan strategi pemasaran outlet Tahubaxo Ibu Puji Jl Semarang-Bawen Km 24 Ungaran. Pada poin kekuatan, kekuatan yang di miliki Outlet Tahubaxo Ibu Pudji yang berada di Jl Semarang-Bawem Km 24 Ungaran yaitu :

1. Kualitas produk yang baik. 2. Fasilitas outlet yang lengkap. 3. Letak strategis di tepi jalan raya.

4. Pelayanan yang baik terhadap konsumen. 5. Banyak pilihan produk yang di tawarkan.

3 Sofjan Assauri,2008. Manajemen Produksi dan Operas. Edisi Revisi. Fakultas Ekonomi Universitas

(28)

Kelemahan yang di miliki outlet Tahubaxo Ibu Pudji di Jl Semarang-Bawen Km 24 Ungaran mencakup :

1. Tidak pernah ada diskon atau potongan harga pada even tertentu. 2. Bangunan outlet tergolong lama dan kurang menarik.

3. Karyawan pengunjung kurang.

4. Karyawan tidak mempromosikan produknya secara langsung. 5. Tidak ada harga khusus dalam pembelian jumlah banyak.

Di lihat dari segi ancaman outlet Tahubaxo Ibu Puji Jln Semarang-Bawen adalah :

1. Banyak kompetitor. 2. Dibangunnya jalan tol.

3. Terlalu dekat dengan outlet Mijen.

4. Harga yang di tawarkan menurut masyarakat mahal.

5. Bukan merupakan tujuan utama dalam membeli Tahubaxo Ibu Pudji. 6. Tidak terletak di pusat kota Ungaran.

7. Adanya penjualan online dengan menjual produk lebih mahal dari harga outlet.

Sedangkan peluang yang dimiliki outlet tahu baxo Ibu Puji di Jl semarang-Bawen km 24 Ungaran sebagai berikut :

1. Masyarakat banyak yang mengetahui tentang Tahubaxo Ibu Pudji Ungaran. 2. Sebagai makanan khas kota Ungaran.

3. Letak strategis mudah di jangkau.

4. Terdapat papan baliho baliho besar sebagai saran iklan. 5. Terdapat media sosial sebagai saran iklan.

(29)

strategi dalam menciptakan keunggulan kompetitifnya. Strategi tersebut digambarkan dalam analisis swot untuk mengimplementasikan dirumuskan dalam diagram swot.

Hasil analisis swot untuk Tahubaxo Ibu Puji Jl Semarang-Bawen Km 24 Ungaran berada di kuadran 2, yang berarti berada pada strategi deversifikasi, dimana pada strategi ini perusahaan memiliki kekuatan yang dapat dimanfaatkan untuk menghadapi ancaman dari luar perusahaan, sehingga perusahaan dapat terus hidup dan mampu bersaing.

Dalam strategi ini perusahaan memanfaatkan faktor kekuatan yang dimiliki guna menekan atau menghilangkan faktor-faktor ancaman yang ada, sesuai dengan tujuan jangka panjang suatu perusahaan agar tujuan dapat tercapai. Hal ini menyesuaikan hal yang sedang terjadi dan mencegah supaya perusahaan tidak mengalami penurunan atau kerugian yang lebih besar.

Dalam menjalankan strategi pemasaran outlet Tahubaxo Ibu Pudji Jl Semarang-Bawen Km 24 Ungaran harus memperhatikan bauran pemasaran dalam mengintregasikan tawaran, logistic, dan komunikasi di penjualan produknya. Menurut Kolter bauran pemasaran dapat dikelompokkan menjadi dua, berupa penawaran yaitu produk dan harga serta akses berupa tempat dan promosi.4 Dalam hal ini outlet Tahubaxo Ibu Pudji Jl. Semarang – Bawen Km.24 Ungaran agar senantiasa selalu tetap berada di pasaran , harus memperhatikan empat faktorr tersebut.

Dalam segi produk perusahaan Tahubaxo Ibu Puji senantiasa selalu menjaga kualitas produk agar tetap unggul dan mampu bersaing dipasar yang saat ini mempunyai banyak competitor.

Dalam segi harga Tahubaxo Ibu Puji selalu menawarkan harga sesuai dengan kualitas yang diberikan, tetapi dikalangan masyarakat harga tahubaxo Ibu Puji tergolong tinggi, dikarenakan harga yang ditawarkan competitor lebih

(30)

rendah. Selain itu, imej mahal yang didapatkan Tahubaxo Ibu Puji juga berasala dari reseler yang menjual produknya dengan harga yang lebih tinggi dari pasaran. Hal ini perlu diperhatikan agar produk tahubaxo Ibu Puji dapat senantiasa mampu bersaing dipasaran. Harga merupakan salah satu faktor penarik konsumen yang perlu pertimbangkan.

Dalam segi tempat, Tahubaxo Ibu Puji Jl Semarang - BawenKm 24 Ungaranmemiliki letak yang strategis berada dipinggiran jalan uatama dan mudah dijangkau. Hal ini memudahkan konsumen untuk menuju ke outlet. Disamping itu fisik bangunan mempengaruhi kenyamanan pelanggan. Dewasa ini sebagian besar pengunjung lebih tertarik dating ke tempat atau outlet yang memiliki fisik bangunan yang lebih baik, dikarenakan pengunjung lebih nyaman. Hal ini perlu diperhatikan perusahaan guna menarik pengunjung dan memanfaatkan tata letak bangunan yang dimiliki.

Dalam hal promosi Tahubaxo Ibu puji memiliki daya tarik tersendiri sebagai icon makanan khas Kota Ungaran, hal ini menjadi ajang promosi bagi Tahubaxo Ibu puji secara tidak langsung dan menjadi keuntungan bagi Tahubaxo Ibu puji. Disamping itu dalam setiap outlet Tahubaxo Ibu puji memiliki sarana iklan berupa baliho yang besar dan cukup menarik pengunjung serta sebagai identitas tahubaxo Ibu Puji adanya media social juga berperan sebagai promosi bagi Tahubaxo Ibu Pudji.

Gambar

Gambar 5. Struktur Organisasi Industri
Tabel 4.1.  Penjualan Tahu Baxo Ibu Pudji Ungatan
Tabel 4.2. IFAS Tahubaxo Ibu Pudji Jl. Semarang – Bawen
Tabel 4.3. EFAS Tahubaxo Ibu Pudji Jl. Semarang – Bawen
+3

Referensi

Dokumen terkait

menilai tumbuh kembang balita berdasarkan buku kesehatan ibu. dan anak

tersebut pembeli dapat pula melihat akun pengiklan yang menjual barang bekas, serta. dapat melihat iklan lain yang juga di unggah oleh pengiklan barang

Dengan begitu, hal-hal yang mendukung untuk memasarkan Tenun.. Patra dengan harga yang

Dihalaman Our product sama seperti web pada umumnya yang berisi informasi produk yang di tawarkan sedangkan pada halaman Order pengunjung akan diberikan

Dalam pemilihan kamera DSLR ini dikarenakan sangat ringan dan simple saat dibawa produksi, selain itu juga pengoprasiannya yang cukup mudah dan untuk video

Kecenderungan harga yang lebih mahal dari kompetitor karena berkeyakinan akan kualitas yang lebih baik perlu dikaji kembali, apalagi ditambah dengan sering

Pemilik berani mengambil keputusan tersebut karena didasari oleh produk yang dibuatnya antara lain, barang yang diberikan kepada konsumen merupakan barang yang masih baru,

Dalam menentukan harga TAHUBAXO Ibu Pudji Ungaran menggunakan Konsep persaingan yang sehat yang sudah ditekankan oleh Nabi Muhammad SAW yaitu memberikan kebebasan pasar, dan