• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perawatan Diri Ibu Nifas untuk Mempercepat Pemulihan Pascasalin di Wilayah Kerja Puskesmas Medan Sunggal

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Perawatan Diri Ibu Nifas untuk Mempercepat Pemulihan Pascasalin di Wilayah Kerja Puskesmas Medan Sunggal"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang

Masa nifas atau disebut juga dengan puerperium merupakan masa yang akan dilalui oleh setiap wanita setelah melahirkan. Masa nifas dimulai setelah plasenta lepas dari rahim disertai dengan pulihnya kembali organ-organ reproduksi seperti keadaan sebelum hamil yang berlangsung sampai enam minggu.Masa nifas merupakan masa yang rentan bagi kelangsungan hidup ibu karena pada masa nifas dapat terjadi komplikasi baik secara langsung maupun tidak langsung yang mengakibatkan kematian pada ibu (Suherni, 2009; Dewi, 2009).

(2)

Penyebab kematian utama maternal menurut Wiludjeng (2005) didominasi oleh kematian obstetri langsung akibat komplikasi kehamilan, persalinan, dan nifas yang meliputi perdarahan, eklampsia, dan infeksi. Sekitar 60% kematian ibu akibat kehamilan terjadi setelah persalinan dan 50% kematian ibu saat masa nifas terjadi dalam 24 jam pertama (Saifuddin, 2006). Hal tersebut tidak berbeda jauh dengan hasil Riset Kesehatan Dasar (2013) yang menyebutkan bahwa sebagian besar kematian ibu terjadi pada masa nifas sehingga pelayanan kesehatan masa nifas berperan penting dalam upaya menurunkan angka kematian ibu melalui kegiatan yang efektif yaitu perawatan nifas.

Perawatan nifas adalah perawatan terhadap ibu yang baru melahirkan sampai alat-alat kandungan pulih kembali seperti keadaan sebelum hamil. Perawatan nifas merupakan suatu hal yang sangat penting dilakukan karna pada masa nifas wanita akan banyak mengalami perubahan pada dirinya, baik fisik maupun psikologis. Perawatan diri pada masa nifas bertujuan untuk mempercepat proses pemulihan kesehatan umum ibu dengan cara penyediaan makanan bergizi, mencegah terjadinya infeksi, melakukan pergerakan otot agar tonus otot menjadi lebih baik, melancarkan peredaran darah serta meningkatkan kualitas hidup ibu dan bayi (Ibrahim, 1996; Wulandari, 2011).

(3)

berbeda dalam melakukan perawatan setelah melahirkan.Kepercayaan dan praktik budaya menjadi faktor penting dalam menentukan perilaku ibu ketika melakukan perawatan diri.Perawatan tersebut sudah lama dilakukan sebelum pelayanan kesehatan masuk kedalam lingkungan tersebut (Swasono, 1998).

Penelitian oleh Sari (2011) menyatakan bahwa budaya melayu memiliki aturan selama perawatan masa nifas berupa pantangan keluar rumah selama empat puluh hari dengan alasan kondisi ibu yang belum pulih total akan mudah terserang penyakit dan ada juga yang mengatakan ibu yang baru selesai melahirkan diganggu oleh roh jahat. Perawatan nifas pada masyarakat Aceh juga memiliki kebiasaan yang dilakukan turun temurun sesuai dengan hasil penelitian Juliana (2010) bahwa seseorang setelah melahirkan dimandikan serta dibilas vaginanya dengan daun sirih kemudian badan diolesi parem dan dahi diolesi pilis.Selama tujuh hari dilakukan tutum mata atau memanasi mata dengan kain yang dibasahi dengan air hangat agar penglihatan kembali terang.Pengurutan juga rutin dilakukan untuk memperbaiki peranakan dan memakai gurita agar perutnya tetap kencang serta dilakukanya penghangatan badan dengan sale atau batu hangat.

(4)

Berdasarkan paparan diatas, maka perlu dilakukan penelitian tentang perawatan diri ibu nifas untuk mempercepat pemulihan pascasalin. Penelitian ini dirancang untuk memberikan informasi terbaru mengenai jenis perawatan serta cara yang dilakukan oleh ibu nifas dalam melakukan perawatan diri dan diharapkan perawat maupun profesi kesehatan lain dapat mengetahui dan memberikan perubahan jika memang perawatan yang dilakukan ibu nifas selama ini masih kurang baik.

1.2. Rumusan Masalah

Bagaimana perawatan diri yang dilakukan ibu nifas untuk mempercepat pemulihan pascasalin?

1.3. Pertanyaan Penelitian

1.3.1. Apa saja perawatan diri yang dilakukan oleh ibu nifas?

1.3.2. Bagaimana cara ibu dalam melakukan praktik perawatan nifas?

1.3.3. Apakah ada modifikasi perawatan diri yang dilakukan selama masa nifas?

1.4. Tujuan Penelitian 1.4.1. Tujuan Umum

Tujuan umum penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi perawatan diri yang dilakukan ibu nifas untuk mempercepat pemulihan pascasalin.

1.4.2. Tujuan Khusus

Tujuan Khusus penelitian ini untuk mengidentifikasi : 1.4.2.1.Jenis perawatan diri yang dilakukan ibu nifas

1.4.2.2. Cara perawatan diri yang dilakukan ibu nifas

(5)

1.5. Manfaat Penelitian 1.5.1. Pendidikan Keperawatan

Memberikan masukan untuk pengembangan ilmu pengetahuan yang aplikatif khususnya keperawatan maternitas dalam menambah wawasan tentang gambaran perawatan diri yang dilakukan oleh ibu nifas.

1.5.2.Pelayanan Keperawatan

Memberikan informasi bagi pelayanan kesehatan tentang perawatan diri yang dilakukan oleh ibu nifas sehingga dapat menemukan metode yang tepat untuk meningkatkan derajat kesehatan ibu.

1.5.3. Penelitian Keperawatan

Referensi

Dokumen terkait

Kemampuan ibu nifas melakukan perawatan pada diri dan bayinya yang dilakukan secara mandiri yang meliputi: A.. Perawatan diri ibu selama masa nifas

yang telah memberikan saran dan arahan dalam penyelesaian

meliputi waktu pelaksanaan, bagian tubuh yang di masase, bagian tubuh yang paling lama di masase, frekuensi tindakan masase nifas, tempat praktek masase nifas tersebut

taking in, yaitu periode ketergantungan berlangsung dari hari pertama sampai hari kedua setelah persalinan. Pada fase ini ibu sangat bergantung pada orang

Distribusi frekuensi responden terkait bagian tubuh yang paling lama di masase pada ibu pascasalin di Wilayah Kerja Puskesmas Medan Sunggal (n=64). Hasil penelitian yang dapat

Keragaan Kesehatan Perawatan Masa Nifas, Pola Konsumsi Jamu Tradisional dan Pengaruhnya pada Ibu Nifas di Desa Sukajadi Kecamatan Tamansari Bogor.. Terapi Sehat dengan

Faktor pengetahuan ibu nifas tersebut dalam melakukan perawatan luka perineum, sejauh mana ibu mengetahuinya cara perawatan luka perineum, apa saja yang boleh dilakukan

Petugas kesehatan memiliki peran yang sangat penting dalam hal perawatan ibu masa nifas, selain untuk memantau proses pemulihan kembali alat-alat reproduksi, memberikan ibu dan keluarga