• Tidak ada hasil yang ditemukan

T1 512011014 Daftar Pustaka

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "T1 512011014 Daftar Pustaka"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

47 Daftar Pustaka

Agustin, H. 2010. Hubungan Antara Kandungan Antosianin dengan Ketahanan Benih Terhadap Pengusangan Cepat Beberapa Varietas Kedelai. Bogor: IPB.

Ali, A. 2011. Pengaruh Penyimpanan Biji pada Suhu Ruang, Dingin, dan Beku terhadap Viabilitas Biji Belimbing (Averrhoa carambola L.) Kultivar ‘Dewa Baru’ Asal Kecamatan Cimanggis, Depok. Depok: Universitas Indonesia.

Anonim. 2015. EM4 Pertanian. http://em4-indonesia.com/em4-pertanian. Diakses 7 Maret 2015.

Aseefa, M.K. dan Hunji, R. 2008. Effect of Seed Priming on Storability, Seed Yield and Quality of Soybean [Glycine max (L.) Merill]. https://www.academia.edu/3273571/EFFECT_OF_SEED_ PRIMING_ ON_STORABILITY_SEED_YIELD_AND_QUALITY_OF_SOYBEAN. Diakses 21 November 2014.

Balitkabi. 2012. Perdalam Deskripsi Kedelai Grobogan: Dispertan TPH Kabupaten Grobogan Berkunjung ke Balitkabi. http://www.balitkabi.litbang.deptan.go. id/varietas-unggul/vu-kedelai/902-perdalam-deskripsi-kedelai-grobogan-dispertan-tph-kabupaten-grobogan-berkunjung-ke-balitkabi.pdf. Diakses 12 November 2014.

Begum, M.M.; Sariah, M.; Zainal Abidin, M.A.; Puteh, A.B.; dan Rahman, M.A. 2007. Histopathological Studies on Soybean Seeds Infected by Fusarium oxysporum f. sp. glycines and Screening of Potential Biocontrol Agents. Research Journal of Microbiology, 2.

Bryant, J.A. 1985. Seed Phsiology. Great Britain: Edward Arnold Ltd.

Casteel, S. 2010. Soybean Physiology: How Well Do You Know Soybeans? https://www.agry. purdue.edu/ext/soybean/Arrivals/10SoyDevt.pdf. Diakses 21 November 2014.

Chet, I. 1987. Innovative Approaches to Plant Diseases Control. USA : Interscience Publication.

Cleland, R. 1972. The Dosage-Response Curve for Auxin-Induced Cellelongation: A Re-Evaluation. Planta 104.

Contreras Cornejo, H. A.; Macı´as-Rodrı´guez, L.; Corte´ s-Penagos, C. dan Lo´ pez-Bucio, J. 2009. Trichoderma virens, A Plant Beneficial Fungus, Enhances Biomass Production and Promotes Lateral Root Growth Through An Auxin-Dependent Mechanism in Arabidopsis. Plant Physiol 149.

Copeland, L. O. 1976. Principles of Seed Science and Technology. United States of America: Burgess Publishing Company.

Darmawan, J. dan Baharsjah, J. 2009. Dasar-Dasar Fisiologi Tanaman. Jakarta: SITC.

(2)

48

Deptan. 2012. Perdalam Deskripsi Kedelai Grobogan: Dispertan TPH Kabupaten Grobogan Berkunjung ke Balitkabi. http://www.balitkabi.litbang.deptan.go. id/varietas-unggul/vu-kedelai/902-perdalam-deskripsi-kedelai-grobogan-dispertan-tph-kabupaten-grobogan-berkunjung-ke-balitkabi.pdf. Diakses 13 November 2014.

Dewi A., I. R. 2007. Rhizobacteria Pendukung Pertumbuhan Tanaman. Bandung: Universitas Padjajaran.

Diaz Arias, M. M. 2012. Fusarium Species Infecting Soybean Roots: Frequency, Aggressiveness, Yield Impact and Interaction With The Soybean Cyst Nematode. Iowa: Iowa State University.

Dinpertan. 2014. Panen Raya Kedelai. http://dinpertan.grobogan.go.id/berita-48-panen-raya-kedelai.html. Diakses 13 November 2014.

Djaenuddin, N. 2011. Bioekologi dan Pengelolaan Penyakit Layu Fusarium Fusarium Oxysporum. Maros: Balai Penelitian Tanaman Serealia.

Dwidjoseputro, D. 1983. Pengantar Fisiologi Tumbuhan. Jakarta: Gramedia.

Entesari, M.; Sharifzadeh, F.; Ahmadzadeh, M.; dan Farhangfar, M. 2013. Seed Biopriming with Trichoderma Species and Pseudomonas fluorescent on Growth Parameters, Enzymes Activity and Nutritional Status of Soybean. International Journal of Agronomy and Plant Production. 4.

Esser, K.; Bennet, J. W.; dan Osiewacs, H. D. 1994. Industrial Applications. Netherlands: Springer Science & Business Media.

Fadhilah, S. 2003. Pengaruh Matriconditioning plus Minyak Cengkeh atau Fungisida terhadap Mutu dan Kesehatan Benih Kedelai (Glicyne max L. Merr.). Bogor: Institut Pertanian Bogor.

Freeman, S.; Zveibil, A.; Vintal, H. dan Maymon, M. 2002. Isolation of Nonpatogenic Mutants of Fusarium oxysporum f. sp. melonis for Biological Control of Fusarium Wilt in Cucurbits. Phytopathology 92.

Gultom, J.M. 2008. Pengaruh Pemberian Beberapa Jamur Antagonis dengan Berbagai Tingkat Konsentrasi untuk Menekan Perkembangan Jamur Pythium sp. Penyebab Rebah Kecambah pada Tanaman Tembakau (Nicotiana tabaccum L.). Medan : Universitas Sumatera Utara.

Goldsworthy, P.R. dan Fisher, N.M. 1984. Fisiologi Tanaman Budidaya Tropik. Jogjakarta: Gadjah Mada University Press.

Herlina, L. 2009. Potensi Trichoderma harzianum sebagai Biofungisida pada Tanaman Tomat. Jurnal Biosaintifika 1.

Ilyas, S. 1995. Perubahan Fisiologi dan Biokemis Benih dalam Proses Seed Conditioning. Keluarga Benih VI.

(3)

49

Kameo, R.R. 2012. Pengaruh Macam Bahan Kemasan dan Kondisi Ruang Penyimpanan Terhadap Kualitas Fisik dan Fisiologis Benih Kedelai (Glycine Max (L.) Merr.) Varietas Grobogan. Salatiga: Universitas Kristen Satya Wacana.

Kamil, J. 1979. Teknologi Benih. Padang: Angkasa Raya.

Kramer, P.J. dan Kozlowski, T.T. 1960. Physiology of Trees. London: Mc Graw – Hill Book Company.

Kuntara, M. 2014. Cara Praktis Membuat Arang Sekam Padi. http://organichcs.com/2014/02/19/cara-praktis-membuat-arang-sekam-padi/. Diakses 24 Oktober 2014.

Kuswanto, H. 1996. Dasar-Dasar Teknologi, Produksi, & Sertifikasi Benih. Yogyakarta: Penerbit Andi.

Lakitan, B. 1993. Dasar-Dasar Fisiologi Tumbuhan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Marliah, A.; Nasution, M. dan Azmi, S. 2010. Pengaruh Masa Kadaluarsa dan Penggunaan Berbagai Ekstrak Bahan Organik Terhadap Viabilitas dan Vigor Benih Semangka (Citrullus vulgaris Schard.). Agrista 4.

Marliani, L. 2009. Kedelai. http://tanitajir.wordpress.com/kedelai/. Diakses 13 November 2014.

Maspary. 2011. Fungsi dan Cara Membuat Arang Sekam. http://www.gerbangpertanian.com/2011/03/fungsi-dan-cara-membuat-arang-sekam.html. Diakses 27 Oktober 2014.

Nita, W. 2014. Menakar Komposisi Kandungan EM4. www.wattpad.com/311953-menakar-komposisi-kandungan-em4. Diakses 12 November 2014.

Pasaribu, A.W. 1995. EM Application Manual for APNAN Countries. New York: APNAN.

Purna, I.; Hamidi dan Prima. 2009. Upaya Peningkatan Produksi Kedelai. www.setneg.go.id. Diakses 27 Oktober 2014.

Pudjihartati, E. 1991. Perlakuan Priming Terhadap Nilai Viabilitas dan Vigor Benih.Salatiga: Universitas Kristen Satya Wacana.

Pudjihartati, E. 2011. Petunjuk Praktikum Dasar-Dasar Teknologi, Produksi, dan Sertifikasi Benih. Salatiga: Universitas Kristen Satya Wacana.

Rachmawati, A.; Ambarwati, H. T.; dan Toekidjo, M. 1995. Kajian Pengendalian Penyakit Busuk batang Vanili dengan Trichoderma viridae. Prosiding Kongres Nasional XIII dan Seminar Ilmiah PFI, Mataram.

Rosmarkam, A. dan Yuwono, N. W. 2002. Ilmu Kesuburan Tanah. Yogyakarta: Kanisius.

Sadjad, S. 1993. Dari Benih Kepada Benih. Jakarta: Penerbit Grasindo.

(4)

50

Semangun, H. 2000. Penyakit-Penyakit Tanaman Perkebunan di Indonesia. Yogyakarta: Gajah Mada University Press.

Siddiquee, S.; Cheong, B. E.; Taslima, K.; Kausar, H. dan Hasan, M. M. 2011. Separation and Identification of Volatile Compounds from Liquid Cultures of Trichoderma harzianum by GC-MS using Three Different Capillary Columns. Journal of Chromatographic Science 50.

Sumarno dan Hartono. 1983. Kedelai dan Cara Bercocok Tanamnya. Bogor: Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan.

Sucahyono, D.; Sari, M.; Surahman, M.; dan Ilyas, S. 2013. Pengaruh Perlakuan Invigorasi pada Benih Kedelai Hitam (Glycine soja)terhadap Vigor Benih, Pertumbuhan Tanaman, dan Hasil. J. Agron. Indonesia 41.

Sukatmo, S.; Qithfirul, A. dan Supandi. 1994 Teknik Perbanyakan dan Aplikasi Jamur Trichoderma spp. Jember: Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia.

Sutopo, L. 1984. Teknologi Benih. Jakarta: CV. Rajawali.

Tatipata, A.; Prapto, Y.; Aziz, P.; dan Woerjono, P. 2004. Kajian Aspek dan Biokimia Deteriorasi Benih Kedelai Dalam Penyimpanan. Jurnal Ilmu Pertanian 11.

Widajati, E. 1999. Deteksi Vigor Biokimiawi dan Vigor Fisiologi untuk Fenomena Pemulihan Vigor pada Tingkat Awal Deteriorasi dan Devigorasi Benih Kedelai (Glycine max (.L) Merr.) melalui Proses Invigorasi. Bogor: Institut Pertanian Bogor.

Wididana, G.N. 2014. Teknologi EM (Effective Microorganisms) Demensi Baru dalam Pertanian Modern. http://em4-indonesia.com/teknologi-em-effective-microorganisms-demensi-baru-dalam-pertanian-modern/. Diakses 3 Oktober 2014.

Zahrok, S. 2007. Pengaruh Kadar Air Awal dan Suhu Penyimpanan Terhadap Mutu Fisiologis Benih Kedelai (Glycine Max (L.) Merill). Malang : Universitas Islam Negeri Malang.

Referensi

Dokumen terkait

Sedangkan dari 32 sampel kontrol, sebanyak 20 orang (62,5%) yang melakukan kebiasaan menggantung pakaian kotor.Uji statistik dengan menggunakan Chi-square, diperoleh hasil p

Nugraheni, Ayu Candra. “Determinan kinerja manajerial satuan kerja perangkat daerah: Kabupaten Banjarnegara”. Universitas Negeri Semarang. Kata Kunci : Kinerja Manajerial,

Alhamdulillahirabbil’alamin, segala puji bagi Allah yang memberikan rahmat dan hidayah-Nya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “

Guru menjelaskan tentang tujuan pembelajaran seni tari pada bulan ini, yakni untuk berkarya tentang Menyusun karya tari modern berdasarkan komposisi tari (sesuai dengan

gemar membaca pada perpustakaan anak jalanan di Badan Narkotika Kabupaten. (BNK) Sukoharjo sebagai

PBM yang efektif juga lebih menekankan pada belajar mengetahui (learning to know), belajar bekerja (learning to do), belajar hidup bersama (learning to live together),

Jaw aban dikerjakan pada lembar jaw aban yang t elah disediakan3. Pergunakan pensil 2B sesuai pet unjuk pada Lembar Jaw aban

Contoh pemakaian kontroler ini dapat dilihat pada contoh perancangan dengan metode TKA di bab terdahulu. MK Sistem Kontrol - TE