• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hubungan Antara Regulasi Emosi Dengan Kebahagiaan Pada Lansia

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Hubungan Antara Regulasi Emosi Dengan Kebahagiaan Pada Lansia"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

i

Hubungan antara regulasi emosi dengan kebahagiaan pada lansia

Yuni Asmidar dan Rahmi Putri Rangkuti

ABSTRAK

Kemampuan mengatur perasaan dan respon terhadap pemicu emosi disebut dengan regulasi emosi. Regulasi emosi ditemukan memiliki pengaruh terhadap kesehatan yang ditemukan sebagai faktor utama yang mempengaruhi kebahagiaan. Berdasarkan hal tersebut, peneliti ingin menguji apakah ada hubungan antara regulasi emosi dengan kebahagiaan pada lansia. Regulasi emosi ialah kemampuan mengontrol dan menyesuaikan emosi dengan tingkat intensitas yang tepat untuk mencapai suatu tujuan meliputi kemampuan mengatur perasaan, reaksi fisiologis, dan mampu menenangkan diri dengan cepat setelah kehilangan kontrol atas emosi yang dirasakan melalui suatu proses intrinsik dan ekstrinsik. Kebahagiaan adalah ketika individu merasa puas terhadap hidup secara keseluruhan dan pada aspek-aspek tertentu di dalam kehidupannya dengan menerima dan menikmati keadaannya melalui pikiran yang positif, dan individu juga cenderung merasakan emosi positif dibanding emosi negatif. Kesehatan adalah tidak adanya keadaan fisik yang akut dan kronis, dan individu masih bisa melakukan aktivitas yang hendak dilakukan. Lansia adalah individu yang berusia 60 tahun atau lebih yang ditandai dengan berbagai perubahan fisik dan permasalahan psikologis.

Penelitian ini adalah penelitian korelasional. Subjek penelitian berjumlah 94 orang lansia dengan rentang usia 60-89 tahun yang diambil dengan teknik purposive sampling. Alat ukur adalah skala regulasi emosi yang dimodifikasi dari skala regulasi emosi Septiani (2007) berdasarkan aspek-aspek regulasi emosi yang dikemukakan oleh Gratz and Roemer (2004) dan skala kebahagiaan yang disusun oleh peneliti berdasarkan komponen-komponen kebahagiaan Diener (dalam Eid & Larsen, 2008; Biswar-Diener & Dean, 2007). Analisa data yang digunakan adalah korelasi parsial dengan mengendalikan status kesehatan.

Dari analisis data diperoleh hasil nilai korelasi antara regulasi emosi dengan kebahagiaan pada lansia sebesar r = 0.540 dengan p<0.05, artinya ada hubungan positif antara regulasi emosi dengan kebahagiaan pada lansia. Hal ini menunjukkan bahwasanya kebahagiaan bisa dijelaskan oleh regulasi emosi sebesar 29.1%, sedangkan sisanya sebesar 70.9% dijelaskan oleh variabel lain.

Kata kunci : kebahagiaan, regulasi emosi, kesehatan, lansia

(2)

ii

The relationship between emotion regulation and happines in the elderly

Yuni Asmidar and Rahmi Putri Rangkuti

ABSTRACT

Ability to manage feelings and emotional response to the triggers called emotion regulation. Emotion regulation was found to have an influence on health was found to be the main factor affecting happiness. Based on this the researchers wanted to know whether there is a relationship between emotion regulation with happiness in the elderly. Emotion regulation is the ability to control and adjust the intensity of emotion with the right level to achieve this goal include the ability to manage feelings, physiological reactions, and is able to calm down quickly after losing control of emotions felt by a process of intrinsic and extrinsic. Happiness is when people are satisfied with life as a whole and on specific aspects in life by accepting and enjoying the situation through positive thoughts, and individuals also tend to feel positive emotions than negative emotions. An elderly someone who is aged 60 years or more are often characterized experienced various changes in physical and psychological problems.

This research is a quantitative correlation. Subject of this research amounted to 94 elderly people, aged 60-89 years were taken by using purposive sampling technique. The instrument of this reserach is a modified scale emotion regulation of emotion regulation scale Septiani (2007) based on aspects of emotion regulation proposed by Gratz and Roemer (2004) and the happiness scale developed by the researcher based on the components of happiness Diener (in Eid & Larsen, 2008; Biswar-Diener & Dean, 2007). Analysis of the data used partial correlation with controlling health status.

From the calculations result obtained that the correlation between emotion regulation with happiness in the elderly amounted r = 0.540 with P <0.05, meaning that there is a positive relationship between emotion regulation with happiness in the elderly. This indicates that happiness can be explained by the emotion of regulation by 29.1%, while the remaining 70.9% is explained by other variables.

Keywords : emotion regulation, happiness, elderly

Referensi

Dokumen terkait

Pokja ULP Sekretariat Komisi Pemilihan Umum Provinsi DKI Jakarta akan melaksanakan Pelelangan untuk paket Pengadaan Pemasangan Iklan Sosialisasi Pemutakhiran Data

Pokja ULP Sekretariat Komisi Pemilihan Umum Provinsi DKI Jakarta akan melaksanakan Pelelangan untuk paket Pengadaan Pemasangan Iklan Sosialisasi Pemutakhiran Data

Pada hari ini RABU tanggal EMPAT BELAS bulan AGUSTUS tahun DUA RIBU DUA BELAS, kami Panitia Pengadaan Barang dan Jasa Kantor Kementerian Agama Kabupaten Barito Selatan

Pokja ULP Sekretariat Komisi Pemilihan Umum Provinsi DKI Jakarta akan melaksanakan Pelelangan untuk paket Pengadaan Pemasangan Iklan Sosialisasi Pemutakhiran Data

*The total number of explanations is less than the number of misconceptions because of student errors in selecting the follow-up item to be answered... 7 ; Table 6, expla na tion 2

Catatan : Indikator ini dapat dikembangkan dengan berbagai kegiatan misalnya mencampur warna, melukis cermin, melukis dengan benang, melukis dengan kelereng, melukis marmer,

B uffering of ‘‘metabolic’’ acid in tissues other than blood correlates closely with a change in extracellular bicarbonate concentration rather than with a change in extracellular

Jika perusaahan akan meramalkan untuk tahun 1999 dan tahun 2000 maka nilai prediksinya (X) akan meningkat sesuai