• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Beban Kerja Dengan Menggunakan Metode NASA-TLX Untuk Menentukan Jumlah Karyawan Yang Optimal Pada Bank BNI Cabang USU

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisis Beban Kerja Dengan Menggunakan Metode NASA-TLX Untuk Menentukan Jumlah Karyawan Yang Optimal Pada Bank BNI Cabang USU"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

BAB II

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

2.1 Sejarah PT. Bank Negara Indonesia

Pada masa awal kemerdekaan, Belanda masih bertahan untuk tidak mengakui Kemerdekaan Republik Indonesia. Sebagai tindakan ofensif terhadap masalah tersebut, maka pemerintah Republik Indonesia mengeluarkan mata uang nasional Oeang Republik Indonesia (ORI) sebagai ganti uang pada masa penjajahan Jepang. Keperluan untuk mempunyai mata uang yang syah inilah mendorong pemerintah indonesia mendirikan Bank Negara Indonesia (BNI) yang berhak mengeluarkan dan mengedarkan Oeang Republik Indonesia (ORI). Pendirian bank negara indonesia (BNI) ini diresmikan oleh mantan menteri keuangan A.A. Maramis pada 30 Oktober 1946.

Kelahiran Bank Negara Indonesia (BNI) memelopori sejarah perbankan Republik Indonesia. Peran awalnya sebagai bank sentral menjadikannya sebagai “anak kandung republik” mengingat posisinya sebagai penerbit dan pengelola mata uang rupiah. Dalam perkembangannya, Bank Negara Indonesia ditetapkan menjadi bank komersial milik pemerintah yang profesional dan tangguh. Untuk lebih jelasnya mengenai sejarah dan perkembangan Bank Negara Indonesia, maka dibawah ini disajikan rekapitulasi sejarah dan perkembangan Bank Negara Indonesia tahun demi tahun.

(2)

1946 : Pada tahun ini Bank BNI didirikan dengan nama “Bank Negara Indonesia” sebagai bank pertama yang dimiliki pemerintah indonesia dan dipercayai untuk mengatur pengeluaran dan peredaran mata uang rupiah. 1955 : Bank BNI diubah statusnya sebagai bank umum.

1968 : Sebagai bank umum denagan nama”Bank Negara Indonesia 1946”, bank BNI diberi tugas untuk memperbaiki ekonomi rakyat serta pembangunan ekonomi nasional dengan mengutamakan sektor industri di indonesia. 1986 : Bank BNI menyusun performance improvement program (PIP) sebagai

upaya restrukturisasi operasional dan pembenahan korporasi, termasuk visi dan misi perseroan.

1992 : Bentuk hukum bank BNI diubah menjadi PT (Persero) dalam rangka menyesuaikan dengan undang-undang perbankan.

2.2 Visi, Misi, BudayaPerusahaan dan Filosofi Logo Baru

Di bawah ini diuraikan tentang visi, misi serta budaya berikut keterangan mengenai logo baru PT. BNI.

a. Visi BNI

Visi BNI adalah untuk menjadi bank kebanggaan nasional yang unggul dalam layanan dan kinerja yang menawarkan layanan terbaik dengan harga kompetitif kepada segmen pasar korporasi, komersial dan konsumer.

b. Misi BNI

(3)

2008

Gambar 2.1 Misi Bank BNI

Sumber: PT.BNI Cabang USU Medan

c. Budaya Perusahaan

Adapun budaya Bank BNI adalah sebagai berikut: 1. BNI adalah bank umum berstatus perusahaan publik. 2. BNI berorientasi kepada pasar dan pembangunan nasional.

3. BNI secara terus-menerus membina hubungan yang saling menguntungkan dengan nasabah dan mitra usaha.

4. BNI mengakui peranan dan menghargai kepentingan pegawai.

5. BNI mengupayakan terciptanya semangat kebersamaan agar pegawai melaksanakan tugas dan kewajiban secara profesional.

d. Filosofi Logo Baru - Huruf BNI

Huruf “BNI” dibuat dalam warna turquoise baru, untuk mencerminkan kekuatan, otoritas, kekokohan, keunukan dan citra yang lebih modern. Huruf tersebut dibuat secara khusus untuk menghasilkan struktur yang original dan unik.

(4)

- Simbol “46”

Angka 46 merupakan simbolisasi tahun kelahiran BNI, sekaligus mencerminkan warisan sebagai bank pertama di indonesia. Dalam logo ini, angka “46” diletakkan secara diagonal menembus kotak berwarna jingga untuk menggambarkan BNI baru yang modern.

- Palet Warna

Palet warna korporat telah dirancang ulang, namun tetap mempertahankan warna korporat yang lama, yakni turquoise dan jingga. Warna turquoise yang digunakan pada logo baru ini lebih gelap dan kuat yang mencerminkan citra yang lebih stabil dan kokoh. Warna jingga yang baru lebih cerah dan kuat, mencerminkan citra lebih percaya diri dan segar.

2.3 Struktur Organisasi

Organisasi merupakan sekelompok orang yang bekerja untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Struktur organisasi merupakan gambaran skematis tentang hubungan kerjasama diantara fungsi-fungsi, bagian-bagian, maupun individu-individu yang menggerakkan organisasi untuk mencapai tujuan. Dengan adanya struktur organisasi maka setiap tugas dan kegiatan dapat didistribusikan secara efisien, teratur dan efektif sehingga tujuan yang telah ditetapkan dapat dicapai.

(5)

Struktur organisasi PT. BNI Cabang USU Medan berbentuk Garis/ Lini dan fungsional. Adapun yang dimaksud struktur organisasi Lini adalah struktur organisasi dimana setiap departemen diuraikan menjadi bagian-bagian yang bertanggung jawab menerima dan menjalankan tugas dari satu bagian yang merupakan pimpinannya dimana wewenang diserahkan dari pucuk pimpinan kepada unit-unit (satuan-satuan) organisasi yang ada dibawahnya dalam bidang pekerjaan tertentu sesuai kebutuhan organisasi, fungsi masing-masing dalam organisasi terdapat pada pimpinan cabang, penjualan cabang I dan penjualan cabang II. Struktur organisasi fungsional merupakan hubungan suatu bagian dalam organisasi secara fungsi masing-masing bagian, dalam organisasi PT. BNI Cabang USU terdapat pada bidang pelayanan nasabah dan bidang pembinaan kantor layanan. Struktur organisasi PT. BNI Cabang USU Medan dapat dilihat pada Gambar 2.2.

(6)

Pemimpin Cabang

Bidang Pembinaan Kantor Layanan Bidang Pelayanan Nasabah

Sumber: PT. BNI Cabang USU Medan

(7)

V-1

2.4 Uraian Tugas dan Tanggung Jawab

1. Pimpinan Cabang

Adapun tugas dan tanggung jawab pimpinan cabang antara lain:

a. Sebagai pimpinan tertinggi di perusahaan khususnya kantor cabang PT. BNI Cabang USU Medan.

b. Mengkoordinir seluruh pegawai didalam melaksanakan tugas-tugasnya. c. Melakukan pengawasan terhadap seluruh aktivitas karyawan.

d. Melaksanakan ketentuan/instruksi perusahaa terhadap perkantoran cabang.

2. Bagian Bidang Pembina Kantor Layanan

Bagian ini juga disingkat dengan bagian PBY (Pimpinan Bidang Pembina Kantor Layanan). Adapun tugas dan tanggung jawabnya adalah sebagai berikut:

a. Menyediakan informasi dan pelayanan kepada nasabah.

b. Memberi penjelasan kepada calon nasabah tentang keunggulan produk yang tersedia.

c. Memberi informasi tentang layanan transfer, setoran dan pemindahan.

3. Bagian Bidang Pelayanan Nasabah

Bagian ini juga disingkat dengan bagian PBN (Pimpinan Bidang Pelayanan Nasabah). Adapun tugas dan tanggung jawabnya adalah sebagai berikut:

a. Mengupayakan pelayanan yang optimal.

b. Mengontrol setiap pekerjaan yang dilakukan oleh karyawan bawahan.

(8)

c. Meyediakan pelayanan khusus bagi nasabah.

d. Memberikan penjelasan kepada nasabah mengenai keunggulan produk jasa perbankan yang ditawarkan.

4. Bagian Pelayanan Uang Tunai I dan II

Bagian ini dibagi atas dua macam yakni PUT I dan PUT II yang tugas dan tanggung jawabnya adalah sebagai berikut:

a. Mengendalikan dan mengawasi setiap transaksi-transaksi harian nasabah. b. Menangani penyelesaian transaksi nasabah.

5. Bagian Layanan Prima Cabang (LPC)

Adapun tugas dan tanggung jawab bagian LPC adalah sebagi berikut:

a. Membantu pimpinan bidang pelayanan nasabah atas segala aktivitas usaha dan prestasi usaha cabang.

b. Memberikan informasi dan melayani nasabah atas produk unggul yang ditawarkan.

6. Bagian Nasabah Cabang I dan II

Bagian ini juga disebut dengan PNC (Pimpinan Nasabah Cabang) yang terdiri atas dua macam yakni PNC I dan PNC II yang tugas dan tanggung jawabnya adalah sebagai berikut:

a. Menjalankan perintah pimpinan layanan nasabah.

(9)

c. Membuat laporan layanan nasabah.

7. Bagian Penjualan Cabang I dan II

Bagian ini juga disebut dengan JUC (Penjualan Cabang) yang terdiri atas dua macam yakni JUC I dan JUC II. Adapun tugas dan tanggung jawabnya adalah sebagai berikut:

a. Memberikan pelayanan yang baik dan optimal kepada nasabah tentang produk yang ditawarkan.

b. Mengelola transaksi kas nasabah.

8. Bagian Administrasi (ADM)

Bagian ini terdiri atas ADM I dan ADM II yang tugas dan tanggung jawabnya adalah sebagai berikut:

a. Mengelola semua laporan atas kegiatan jasa-jasa luar negri. b. Menangani penjelasan transfer luar negri.

c. Membuat lapora pembukaan akhir bulan atas segala aktivitas perbankan kantor cabang.

d. Membuat laporan keuangan perkantoran.

e. Melaporkan hasil laporan keuagan kepada pimpinan cabang.

9. Bagian Layanan Nasabah/ Kantor Kas

Bagian ini disebut juga denga KLN atau KK (Kantor Layanan Nasabah atau Kantor Kas). Adapun tugas dan tanggung jawabnya adalah sebagai berikut:

(10)

a. Meningkatkan mutu pelayanan.

b. Mengupayakan lebih terjaminnya pelayanan bank. c. Menyimpan semua arsip keuangan perbankan.

10. Teller

Adapun tugas dan tanggung jawab teller adalah:

a. Melayani transaksi yang berhubungan denagn uang tunai (peyetoran dan pengambila uang tunai).

b. Melayani pencairan cek. c. Kliring.

d. Pencetakan buku tabungan.

11. Customer Service

Tugas dari Customer Service adalah:

a. Melayani pembukaan dan peutupan rekening.

b. Memberikan informasi mengenai bank, dan menanggapi keluhan nasabah. c. Memperkenalkan produk-produk BNI.

2.5 Fasilitas yang dimanfaatkan Karyawan

(11)

a. Seperangkat komputer termasuk printer, scanner. b. Fasilitas telepon.

c. Fasilitas internet.

d. Alat-alat tulis, buku dan kertas. e. Mesin fotocopy

f. Mesin fax

2.6 Karyawan dan Jam Kerja

2.6.1 Karyawan

Hingga saat ini jumlah karyawan PT. BNI Cabang USU Medan berjumlah 68 orang. Untuk lebih rinci dapat dilihat pada Tabel 2.1.

Tabel 2.1 Jumlah Karyawan PT BNI Cabang USU Medan

NO Jabatan Jumlah (Orang)

1 Pemimpin Cabang 1

2 Pemimpin Bidang Pelayanan Nasabah 1 3 Pemimpin Bidang Pembinaan Kantor Layanan 1

4 Layanan Prima Cabang 7

5 Teller 6

6 Penjualan Cabang 15

7 Petugas DPT ATM 3

8 Petugas Non Administrasi 2

9 Administrasi 5

10 Customer service 8

11 Satpam dan Jaga Malam 10

12 Supir 9

Jumlah 68

Sumber: PT. BNI Cabang USU Medan

(12)

2.6.2 Jam Kerja

Berdasarkan surat perjanjian bersama BNI- SP BNI No. DIR/063 dan No. PKB-035/DPP-SP Bank BNI/2004 tanggal 10 agustus 2004, maka jam kerja karyawan PT. BNI adalah seperti pada Tabel 2.2.

Tabel 2.2 Jam Kerja Karyawan PT. BNI Medan

Karyawan Ketentuan Jam Kerja

Jenjang Administrasi ke atas Hari Senin-Kamis Pukul 08.00 -17.00 Istirahat:

Pukul 12.00-13.00 Hari Jumat:

Pukul 07.00 -17.00 Istirahat:

Pukul 11.30-13.00

Pegawai Non Administrasi dan Supir PNA dan Supir Selain Antar Jemput Pemimpin

Hari Senin-Kamis: pukul 07.00-16.00 Hari Jumat: pukul 06.30-15.30

Supir Antar Jemput Pemimpin

(13)

2.7 Produk

PT. BNI memiliki berbagai jenis produk keuangan yang dapat dibedakan atas beberapa jenis, diantaranya produk-produk tersebut adalah:

1. BNI Giro

BNI Giro adalah produk simpanan yang dapat ditarik kapan saja. Penarikan dapat menggunakan cek dan bilyet giro, surat perintah pembayaran atau pemindah bukuan. Jenisnya dapat berupa rupiah dan valuta asing. Adapun manfaat BNI Giro ini adalah:

a. Meningkatkan citra perusahaan maupun perorangan. b. Pembayaran dilaksanakan dengan cepat dan tepat. c. Mendapat jasa GIRO.

2. BNI Deposito

BNI Deposito merupakan simpanan yang aman, menguntungkan dan pencairannya bergantung kesepakatan. Jenisnya dapat berupa rupiah dan valuta asing. Adapun manfaat BNI Deposito ini adalah:

a. Memberikan kepastian untuk memupuk dana perusahaan/pribadi. b. Mendapat bunga secara berkala.

c. Sangat tepat untuk jaminan masa depan perusahaan/keluarga/ahli waris. d. Dapat digunakan sebagai agunan kredit.

e. Aman karena tidak dapat dicairkan orang lain tanpa surat kuasa.

(14)

3. Deposito On Call (DOC)

Deposito On Call (DOC) merupakan produk BNI dalam bentuk penempatan dana giro untuk jangka waktu tertentu (7 s/d 20 hari). Jenisnya juga dapat berupa rupiah dan valuta asing. Manfaat penggunaan DOC ini adalah memberikan peluang besar dalam jangka waktu tertentu dan mendayagunakan dana dengan memperoleh pendapatan jasa giro yang lebih besar.

4. SIMPONI (Simpanan Pensiun BNI)

SIMPONI merupakan layanan program pensiun yang diselenggarakan oleh Dana Pensiun Lembaga Keuangan BNI. Manfaat SIMPONI ini antara lain: a. Menerima pembayaran pensiun bulanan seumur hidup untuk peserta

Simponi BNI, janda/duda dari peserta sampai seumur hidup dan anak-anak peserta sampai usia maksimal 25 tahun atau sudah menikah/bekerja.

BNI SIMPONI terdiri atas beberapa jenis yakni sebagai berikut: a. Pensiun Normal

Pensiun diberikan kepada peserta saat mencapai usia yang ditetapkan pada awal masa kepesertaan.

b. Pensiun dipercepat

(15)

c. Pensiun ditunda

Pensiun diberikan kepada peserta yang behasil kepesertaannya sebelum usia pensiun dipercepat.

d. Pensiun Meninggal

Pensiun karena peserta meninggal sebelum usia pensiun normal, pensiun dibayarkan kepada janda/duda/anak/ahli waris.

e. Pensiun Cacat

Pensiun cacat dibayarkan kepada peserta yang mengalami cacat tetap dan tidak dapat melanjutkan iurannya.

5. BNI TAPENAS (Tabungan Pendidikan Anak Sekolah)

Yaitu simpanan berjangka untuk investasi dan pendidikan anak dengan manfaat asuransi yang diperuntukkan bagi nasabah perorangan. Manfaatnya adalah:

a. Kepastian dana untuk pendidikan anak sesuai dengan rencana, walaupun sesuatu yang tidak diinginkan terjadi pada orang tuanya.

b. Meningkatkan kedisiplinan dalam menabung. c. Mendapatkan manfaat asuransi secara cuma-cuma. d. Sarana investasi dengan mendapatkan bunga yang tinggi.

6. BNI Taplus Utama

Taplus utama ini merupakan simpanan masyarakat secara perorangan dalam bentuk valuta rupiah yang transaksi penyetoran dan penarikannya dapat

(16)

dilakukan setiap saat melalui teller dan fasilitas auto teller machine (ATM) maupun phoneplus. Keunggulan taplus ini adalah:

a. Memperoleh manfaat ganda yaitu bunga yang lebih tinggi, nasabah mendapatkan jaminan asuransi kecelakaan diri sebesar saldo tabunganya. b. Mendapatkan kartuplus utama yang berfungsi sebagai penarikan uang

tunai di ATM BNI samapai dengan Rp. 2 Juta/hari, penarikan di ATM berlogo Cirrus di dalam/luar negeri dan belanja di merchant yang berlogo Maestro di seluruh dunia.

c. Penyetoran dan pengambilan dapat dilakukan di semua cabang BNI. d. Taplus uatama dapat digunakan untuk pembayaran telepon/handphone,

listrik, air, kartu kredit dan kewajiban lainnya melalui BNI. e. Secara otomatis mendapatkan fasilitas phoneplus BNI.

7. BNI Haji

Bagi anda calon jemaah haji, tabungan ini adalah sarana pas untuk mendapatkan kepastian porsi keberangkatan menunaikan ibadah haji sesuai keinginan anda dalam masa keberangkata tertentu. Keunggulan produk ini adalah:

a. Menjamin kepastian untuk mendapatkan porsi haji, dimana dengan menjadi nasabah anda secara langsung terdaftar menjadi calon haji di Departemen Agama.

(17)

c. Dibebaskan dari biaya pembukuan rekening, biaya pengelola rekening bulanan dan biaya penutupan rekening.

d. Dapat melakukan setoran dan penarikan diseluruh cabang BNI (on-line).

Gambar

Gambar 2.1 Misi Bank BNI
Gambar 2.2 Struktur Organisasi PT. BNI Kantor Cabang USU Medan
Tabel 2.1 Jumlah Karyawan PT BNI Cabang USU Medan
Tabel 2.2 Jam Kerja Karyawan PT. BNI Medan

Referensi

Dokumen terkait

Permasalahan yang akan dibahas dalam Tugas Akhir ini adalah mendesain dan mengimplementasikan suatu konverter DC-DC dengan induktor-kopel dan dioda-kapasitor yang

Dalam kegiatan PKL ini pratikan dapat mempelajari dunia pendidikan di Indonesia lebih mendalam serta mengetahui hal-hal yang dibutuhkan untuk masuk dalam dunia kerja

Sa paghahanda ng guro ng pagsusulit saan makikita ang lawak ng nilalaman, bilang ng aytem, porsyento ng aytem at uri ng pagsusulit na gagawin.. Banghay

Unity Game Engine adalah software yang digunakan untuk membuat video Game berbasis dua atau tiga dimensi dan dapat digunakan secara gratis, selain untuk membuat Game,

Jual beli barter yang diperbolehkan dalam Islam adalah barang yang dibarterkan harus sejenis, jumlahnya sama, dan berlangsung seketika (tunai), sedangkan barter

Konversi tersebut meliputi perubahan tutupan hutan dari Hutan Campuran Rapat (HCR) menjadi SB, Hutan Campuran Sedang (HCS) menjadi SB dan LT, dan Hutan Campuran

Tujuan dari pembuatan proyek akhir ini adalah membuat suatu aplikasi yang bisa melakukan penyandian ( Enkripsi dan Dekripsi ) terhadap sebuah dokumen elektronik ( pada kasus

Perencanaan yang dilakukan oleh guru dan peneliti telah sesuai dengan hasil refleksi pada setiap pertemuan. Hal ini tampak pada pelaksanaan guru pada saat