ABSTRAK
PT. Bank Negara Indonesia (BNI) adalah lembaga keuangan yang mempunyai peranan yang penting dalam perekonomian indonesia. Peranan ini dapat dilihat dengan meningkatnya kepercayaan masyarakat terhadap PT. BNI. Penelitian ini dilakukan di PT. BNI Cabang USU Medan. Dari pengamatan yang diperoleh pada PT. BNI Cabang USU Medan, diketahui sering terjadi keterlambatan dalam pelayanan nasabah dari nasabah mengambil nomor antrian hingga mendapatkan pelayanan teller. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan jumlah karyawan teller dan menentukan persentase waktu produktif yang digunakan karyawan pada Bank Negara Indonesia (BNI) Cabang USU Medan berdasarkan beban kerja karyawan teller dengan menggunakan metode National Aeronautics and Space Administration Task Load Index (NASA-TLX) dan Work Sampling. Metode NASA-TLX digunakan untuk mengetahui beban kerja mental dari masing-masing teller dan metode work sampling dilakukan untuk mengetahui persentase waktu produktif. Hasil pengukuran dengan metode NASA-TLX menunjukkan bahwa beban kerja mental tertinggi pada teller 3 adalah 83% dan teller 6 adalah 81,67% dan indikator mental demand merupakan indikator yang dominan mempengaruhi beban kerja mental teller. Hasil work sampling menunjukkan bahwa waktu produktif tertinggi teller 2 adalah 90,7%. Secara umum beban kerja mental dari masing-masing teller tergolong tinggi. Beban kerja mental yang tinggi jika dibiarkan secara terus menerus tanpa adanya perbaikan akan menyebabkan stress kerja yang akhirnya akan menurunkan produktivitas kerja teller.
Kata kunci : Beban kerja, NASA-TLX, Work Sampling