• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Dan Kolerasi Variabel Ffd, Fod Dan Ofd Pada Image Foto Rontgen Dengan Menggunakan Pesawat Virtu X Di Klinik Usg Dan Rontgen Fauzi Medan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Dan Kolerasi Variabel Ffd, Fod Dan Ofd Pada Image Foto Rontgen Dengan Menggunakan Pesawat Virtu X Di Klinik Usg Dan Rontgen Fauzi Medan"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

1

BAB I

PENDHULUAN

I.1 Latar Belakang

Dewasa ini pemanfaatan Sinar – X dalam bidang kesehatan khususnya untuk menegakkan diagnosa pada pasien semakin pesat perkembangannya di Indonesia. Hal ini dapat dilihat semakin banyak Rumah Sakit Umum di daerah yang memanfatkan Sinar-X untuk membantu dalam penegakkan diagnosa bahkan sering sekali menjadi penentu dalam mengambil tindakan. Sejalan dengan itu meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan juga semakin tinggi. Sehingga tuntutan akan pelayanan kesehatan yang baik semakin meningkat. Pemanfaatan Sinar-X untuk menegakkan diagnosa dalam bentuk prodak radiograf ( image foto rontgen ) mempunyai nilai informasi akurat yang bertujuan mengoptimalkan interpertasi dokter, sehingga kolega dan pasien mendapatkan informasi yang tepat mengenai penyakit yang dialami, akan tetapi tidak lupa memperhatikan proteksi radiasi.

Permukaan tubuh pasien secara alami tidak selalu rata membuat objek tidak menempel pada permukaan kaset, contoh kasus pada pemeriksaan vertebrae posisi lateral dimana objek tidak menempel pada kaset, sehingga ada jarak objek dan film ( OFD ) mengakibatkan timbulnya pembesaran bayangan. Pada teknik makrografi yang bertujuan memperlihatkan detail objek terkecil ini sangat membantu, tetapi selain berpengaruh pada detail, hal ini juga berpengaruh pada penurunan ketajaman image foto rontgen disebut juga dengan Geometri Unsharpnese ( ketidaktajaman faktor geometri ). Ketidaktajaman geometri ini dipengaruhi oleh : Fokus, FFD (Fokus Film Distance), FOD (Fokus Objek Distance) dan OFD (Objek Film Distance) (5).

Pada pemeriksaan tulang dibutuhkan ketajaman yang tinggi untuk mempertegas garis tulang dan pada pemeriksaan jatung dengan sangkaan cardiomegali dibutuhkan bayangan mendekati besar sebenarnya.

1

(2)

2

Kedua kasus di atas menghindari terjadinya pembesaran bayangan dan ketidaktajaman pada image foto rontgen.

Hal inilah melatarbelakangi penulis untuk melakukan penelitian tentang pengaruh dan kolerasi Variabel FFD, FOD dan OFD pada image foto rontgen dan dapatkah mengurangi pembesaran bayangan dan ketidaktajaman pada objek tidak menempel di film?.

I.2 Perumusan Masalah Penelitian

1. Bagaimana pengaruh FFD, FOD dan OFD pada image foto rontgen? 2. Bagaimana korelasi variabel tersebut diatas untuk mengatasi pembesaran

bayangan dan ketidaktajaman geometri objek yang tidak menempel pada kaset?

I.3 Batasan Masalah Penelitian

Untuk mendapatkan suatu hasil penelitian dari permasalahan yang ditentukan, maka perlu ada pembatasan masalah penelitian :

1. Menguji dan menganalisa pengaruh Variabel FFD, FOD dan OFD. 2. Mengetahui pengaruh Variabel FFD, FOD dan OFD.

3. Variabel FFD yang digunakan : 80 cm , 90 cm, 100 cm, 110 cm, 120 cm, 130 cm, 140 cm dan 150 cm.

4. Variabel OFD yang digunakan 0 cm, 5 cm, 10cm, 15 cm, 20 cm, 25 cm, 30 cm, 35 cm dan 40 cm.

5. Meneliti cara mengatasi pembesaran bayangan dan ketidaktajaman geometri pada image foto rontgen.

(3)

3

I.4 Tujuan Penelitian

1. Mengetahui pengaruh Variabel FFD , FOD dan OFD pada image foto rontgen.

2. Mengetahui hubungan Variabel FFD, FOD, dan OFD untuk mengurangi ketidaktajaman image foto rontgen.

3. Dapat menghasilkan bayangan yang mendekati besar objek sebenarnya.

I.5 Manfaat penelitian

1. Sebagai acuan dalam menentukan FFD, FOD dan OFD pada kasus dimana posisi objek tidak menempel pada kaset, untuk mengurangi ketidaktajaman dan pembesaran pada image foto rontgen.

2. Dengan kualitas image foto rontgen yang baik diharapkan dapat mengoptimalkan interpertasi Radiolog.

3. Dapat digunakan dalam penelitian selanjutnya.

I.6 Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Klinik USG dan Rontgen Fauzi Jalan H.M. Yamin Medan priode Februari- Maret 2013.

(4)

4

I.7 Sistimatika Penulisan

Untuk penulisan ini lebih sistimatika, penulis menyusunnya menjadi beberapa Bab, yaitu :

BAB I PENDAHULUAN

Dalam bab ini berisi uraian tentang Latar belakang, Perumusan Masalah, Batasan Masalah, Tujuan Penelitian, Manfaat penelitian, Tempat Penelitian dan sistimatika penulisan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Tinjauan pustaka yang menguraikan teori-teori yang mendukung dalam penelitian ini

BAB III METODELOGI PENELITIAN

Dalam Bab ini berisi uraian tentang Peralatan dan Bahan-bahan, Diagram alir Penelitian, Rencana Penelitian, Metoda Penelitian, Variabel Penelitian, Prosedure dan Penelitian.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Meguraikan tentang hasil penelitian dan pembahasan mencakup hasil kerja dan analisanya.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini merupakan penutup yang meliputi tentang kesimpulan dari pembahasan yang dilakukan dari tugas akhir ini serta saran- saran untuk bisa menjadi acuan dalam melakukan pemeriksaan dan melanjutkan penelitian yang berkaitan dengan skripsi ini.

Referensi

Dokumen terkait

[r]

AER – 2011/2012 Universitas Pembangunan Jaya – SIF_TIF SIF1213 - 7 (Romi Satrio Wahono, 2007).. Pemilihan Tema dan

[r]

Bangka Belitung Nomor 7 Tahun 2006 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Nomor 2 Tahun 2005 tentang Kedudukan

Model pengembangan kurikulum milik Ralph Tyler sendiri memiliki empat tahap yaitu; Menentukan tujuan pendidikan, Menentukan proses pembelajaran yang

Hal ini terjadi karena tekanan dan tuntutan yang berasal dari peran ganda seseorang (sebagai pekerja dan suami/istri) menyebab- kan tidak maksimalnya seseorang dalam menyelesai-

6(a)Tumbuhan tidak berbunga mempunyai lima jenis berikan jenisnya. (B)Nyatakan ciri-ciri bagi jenis paku pakis

PHP tidak menyediakan fungsi khusus untuk membuat tabel dengan field-fieldnya, sehingga untuk membuat tabel data tetap menggunakan sintaks dari program database MySQL yang