PENGARUH TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI
TERHADAP ETIKA BERBAHASA DALAM MEDIA SOSIAL
Gaguk Firasanto
–
16520022
Institute Sains Dan Teknologi Nasional
Email : [email protected]
Dosen : DR. Ir. Iwan Krisnadi
ABSTRAK
Perkembangan proses berkomunikasi di media sosial belakangan ini mengarah pada proses komunikasi yang menimbulkan kegaduhan publik dan merugikan pihak tertentu, kehadiran media jejaring sosial seperti facebook, twitter, dan juga aplikasi percakapan seperti
WhatsApp telah mengubah secara signifikan pola-pola interaksi dan komunikasi individu.
Sifatnya yang interaktif dan partisipatif telah memungkinkan komunikasi berlangsung secara lebih mendalam dan luas. Sifat jangkauan media baru yang sangat luas, bahkan jauh lebih luas dibandingkan dengan media massa, dampak yang ditimbulkannya juga demikian. Dalam situasi semacam ini, persoalan etis menjadi sangat penting, terutama karena pengguna media sosial semacam mempunyai kebebasan yang hampir tanpa batas. Menghadapi itu semua, pendidikan menjadi amat penting dalam memfilter diri dalam bertutur kata atau pun bercakap-cakap dalam sebuah media sosial ataupun berinteraksi dalam bersosialisai dalam bermasyarakat. Karena etika berhubungan erat dengan etika profesi, maka harus di pahami dan mampu menjaga adat, sopan santun mengenai benar atau salah.
Kata Kunci : Etika, Teknologi Informasi Dan Komunikasi
A. PENDAHULUAN
Peningkatan kualitas sumber daya manusia merupakan tuntutan yang harus penuhi oleh institusi pendidikan atau pusat-pusat latihan, terutama memasuki
banyak kemudahan, serta sebagai cara baru dalam melakukan aktifitas manusia. Dalam bidang teknologi informasi sudah banyak manfaat yang dibawa oleh inovasi-inovasi yang dihasilkan dalam pendidikan. Namun demikian, pada awalnya teknologi ini diciptakan untuk menghasilkan manfaat positif, di sisi lain juga memungkinkan digunakan untuk hal negatif.
Teknologi informasi dan komunikasi adalah seperangkat sumber daya dan peralatan teknologi yang digunakan untuk berkomunikasi, menciptakan, menyimpan, dan mengelola informasi. . Peralatan teknologi dimaksud antara lain komputer, internet, teknologi penyiaran (radio dan televisi), dan telepon, Handphone (Hp). Namun dari beberapa alat tersebut yang lebih populer digunakan oleh masyarakat sebagai penghubung untuk berbicara adalah dengan menggunakan Hp, facebook,
twitter atau SMS (short message service).
Melalui media telekomunikasi inilah masyarakat dapat mengakses berbagai informasi.
Teknologi Informasi dan Komunikasi atau lebih populer dalam istilah asing Information and
Comunication Technology (ICT) telah
memberi wawasan, pengetahuan atau cakrawala yang sangat luas dalam kehidupan masyarakat kita saat ini khususnya dalam dunia pendidikan.
Seolah-olah teknologi informasi dan komunikasi ini merupakan guru yang tahu tentang segala macam tindak tanduk dalam kehidupan manusia selama ini. Dalam kehidupan sehari-hari masyarakat saat ini selalu menggunakan ICT sebagai pusat informasi untuk mendapatkan pengetahuan atau belajar tentang sesuatu yang diinginkannya . Di kota-kota atau di desa masyarakat sudah mulai memanfaatkan internet sebagai wadah untuk belajar.
B. TEORI DASAR
Pengertian Teknologi Informasi dan Komunikasi
Konsep dasar pengertian teknologi informasi dapat didefinisikan sebagai pemanfaatan teknologi guna keperluan pengolahan informasi. Hal ini senada dengan yang dikatakan (Longley. D & Shain. M, 2012: 239) yang dicantumkan dalam Dictionary of Information
Technology yang menyebutkan bahwa
teknologi merupakan the acquisition, processing, storage and dissemination of
vocal, pictorial, textual and numerical
information by a microelectronics-based
combination of computing and
telecommunication.
menyimpan, memanipulasi data dalam berbagai cara untuk menghasilkan informasi yang berkualitas, yaitu informasi yang relevan, akurat dan tepat waktu, yang digunakan untuk keperluan pribadi, bisnis, dan pemerintahan dan merupakan informasi yang strategis untuk pengambilan keputusan.
Berdasarkan pendapat di atas, maka teknologi ini dapat mengubah etika seseorang dalam pergaulan. Walaupun diketahui bahwa secara umum, teknologi dapat didefinisikan sebagai entitas, benda maupun tak benda yang diciptakan secara terpadu melalui perbuatan dan pemikiran untuk mencapai suatu nilai. Dalam hal ini, teknologi merujuk pada alat dan mesin yang dapat digunakan untuk menyelesaikan masalah-masalah di dunia nyata dan dapat juga berupa alat-alat sederhana. Teknologi dapat dipandang sebagai kegiatan yang membentuk atau mengubah kebudayaan.
Pengaruh yang dapat diberikan oleh aplikasi teknologi informasi ini adalah mendapatkan informasi untuk kehidupan pribadi seperti informasi tentang kesehatan, hobi, rekreasi, dan rohani. Kemudian untuk profesi seperti sains, teknologi, perdagangan, berita bisnis, dan asosiasi profesi. Sarana kerjasama antara pribadi atau kelompok yang satu dengan pribadi atau kelompok yang lainnya tanpa mengenal batas jarak dan waktu, negara,
ras, kelas ekonomi, ideologi atau faktor lainnya yang dapat menghambat bertukar pikiran.
C. Pembahasan
1. Etika Berbahasa Indonesia
Etika berbahasa dapat disebut juga sebagai etika berkomunikasi yaitu bagaimana seseorang itu mengkomunikasikan bahasa kepada orang lain. Tentunya harus memperhatikan etika atau norma yang berlaku dalam masyarakat. Berbicara etika berbahasa berhubungan erat dengan kesantunan berbahasa Indonesia.
Kesantunan berbahasa adalah tata cara berbahasa atau etika berbahasa yaitu kesopanan dan kehalusan dalam menggunakan bahasa ketika berinteraksi dengan seseorang. Ukuran kesantunan berbahasa ditentukan oleh faktor-faktor lain seperti ketepatan dan kejelasan tuturan, saling mematuhi dan saling menghargai, Kesantunan berbahasa dapat dilakukan karena adanya dorongan oleh sikap menghargai dan sikap hormat terhadap pihak lain sehingga dengan adanya sikap saling menghargai dan saling menghormati dalam situasi pertuturan akan menghasilkan komunikasi yang efektif sesuai dengan yang dikehendaki.
2. Etika Berkomunikasi
baik dan buruknya tingkah laku manusia dalam kehidupan bermasyarakat.
3. Etika Dalam Media Sosial
Pertumbuhan pengguna internet saat ini sangat cepat dan merambah ke berbagai bidang, seperti politik, hiburan, pendidikan, dan perekonomian. Internet merupakan salah satu media komunikasi yang popular dan disukai oleh para pencari informasi dikarenakan aksesnya yang cepat dan selalu diperbaharui sesuai dengan waktu. Oleh karena itu, pendidikan turut serta berpengaruh dalam beretika, baik dalam sosial masyarakat maupun media sosial.
D. KESIMPULAN
Teknologi informasi yang telah berkembang saat ini sedikit banyak telah mempengaruhi bagaimana sebenarnya kualitas pendidikan yang ada, menunjukkan masih kurangnya pemahaman tentang bagaimana seharusnya kita berbahasa dan beretika, baik di dalam sosial media ataupun yang lainnya. Belakangan ini mungkin dapat disebut sebagai kecenderungan proses berkomunikasi dalam kategori anti
komunikasi. Penyampaian pesan, diskusi, dan silang pendapat telah sedemikian rupa mengabaikan hal-hal yang fundamental dalam komunikasi, penghormatan kepada orang lain, empati kepada lawan bicara, dan antisipasi atas dampak-dampak ujaran atau pernyataan. Pada prinsipnya, praktik berkomunikasi di ruang publik mensyaratkan kemampuan pengendalian diri, kedewasaan dalam bersikap, serta tanggung jawab atas setiap ucapan yang hendak atau sedang disampaikan.
DAFTAR PUSTAKA
Novi Diana, 2016. Pengaruh Teknologi Informasi Dan Komunikasi Terhadap Etika Berbahasa Mahasiswa, Itqan, Vol 7, No 1, Hal 81-90.
Puji Rianto, 2016. Media Jejaring Sosial Dan Persoalan Etika Dalam Media Baru, Prosiding Semina r Nasional Komunikasi, Hal 281-289.
Yahfizham, 2013. Model Penerapan Etika Teknologi Informasi Pada Organisasi (Perusahaan). Vol 7 No.2, Hal 1-14.
Jananto, A, 2003. Pentingnya Etika Dalam Penggunaan Komputer, Vol 8, No 1.
Jusuf Nikolas Anamofa, 2012, Analisa Filosofis Terhadap Teoblogi, Jurnal
Uniera Edisi I, Vol 2, ISSN 2086-0404,
Hal 77-83.
Rerin Maulinda, Suyatno. Etika Komunikasi Dalam Menggunakan Media Sosial Instagram, Universitas Pamulang.
.
Uud Wahyudin, Kismiyati El Karimah, 2016. Etika Komunikasi Di Media Sosial,
Prosiding Seminar Nasional Komunika si,
Hal 216-224.
Ramli, 2002. Etika Dalam Penggunaan Teknologi Informasi Dan Komunikasi Dalam Pendidikan. Ta’lim, Vol II, No 3, Hal 134-147.
Dwi Prihartini, 2011, Etika Dan Penggunaan Teknologi Informasi : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Intensi Mahasiswa Akuntansi Untuk Melakukan Pembajakan Perangkat Lunak, Jurnal
Ilmiah Sisfotenika, Volume 1, Hal 37 – 47.
Kadek Surya Mahedy, 2009. Peranan Teknologi Informasi Dalam Meningkatkan Kualitas Pendidikan, ISSN 0216-3241,
JPTK, UNDIKSHA, Vol.6, No 2, Hal
55-70