PENGARUH KUALITAS PRODUK DAN JASA
TERHADAP PERKEMBANGAN TEKNOLOGI
INFORMASI
Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah konsep sistem informasi yang diampu oleh Dosen Fitriyanti, M. Kom
Disusun oleh:
MUHAMMAD RIZAL 1622500014
SRI ADE MONIKA 1622500109
POETRA BAYOE 1622500003
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA
DAN KOMPUTER
2017
KATA PENGANTAR
Dengan Nama Allah Yang Maha Pengasih dan Penyayang.Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan Makalah ini yang alhamdulillah tepat pada waktunya yang berjudul ” Pengaruh Kualitas Produk dan Jasa terhadap perkembangan teknologi informasi ”. Makalah ini membahas tentang Pengaruh Kualitas Produk dan Jasa terhadap perkembangan teknologi informasi. Diharapkan makalah ini dapat memberikan informasi kepada kita semua.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan makalah kami ini dan demi menambahkan pengetahuan kami tentangilmupendidikan.
Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha kita. Amin.
Penyusun
DAFTAR ISI
Kata Pengantar………...
…………. i
Daftar isi ……….. ……… ii
Bab I Pendahuluan A. Latar Belakang………..…….. 1 B. Tujuan……….………..………… 1 C. Rumusan Masalah………. 1
Bab II Pembahasan A. Perkembangan Teknologi……… 5
B. Pengertian Teknologi………. 6
C. Pengertian Kualitas………....…………..……. 7
D. Produk……….……….…… 9
E. Jasa………..….. 10
F. Dampak positif kualitas produk dan jasa terhadap teknologi informasi ………..……….. 10
G. Dampak negatif kualitas produk dan jasa terhadap teknologi informasi ………... 10
Bab III Penutup
A. Kesimpulan………. 13 B. Saran……….……….. 14
Daftar Pustaka………..….
15
Bab I
Pendahuluan
A. Latar Belakang
Sebagai Manusia memiliki dua fungsi kedudukan dalam kehidupan ini yaitu sebagai makhluk individu dan makhluk sosial. Sebagai makhluk sosial, manusia membutuhkan untuk berkomunikasi diantara sesamanya dan merupakan kebutuhan penting agar dapat melakukan interaksi dengan baik. Atas dasar itu manusia menciptakan sistem dan alat untuk dapat berinteraksi, mulai dari gambar, isyarat, huruf, kata, kalimat, tulisan, surat, sampai dengan telepon dan internet.
Perkembangan sistem informasi dalam kehidupan manusia seiring dengan peradaban manusia itu sendiri sampai akhirnya mengenal istilah Teknologi Informasi dan Komunikasi.
Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi saat ini juga dipengaruh oleh perkembangan kualitas produk dan jasa.
B. Rumusan Masalah
Dari permasalahan yang penulis angkat, dapat dirumuskan masalah sebagai berikut :
1. Apa pengertian dari Teknologi Informasi dan Komunikasi ?
2. Bagaimana Perkembangan Teknologi? 3. Apa Pengertian Kualitas?
4. Apa Pengertian Produk? 5. Apa Pengertian Jasa?
6. Bagaimana dampak positif kualitas produk dan jasa terhadap teknologi informasi?
7. Bagaimana dampak negatif kualitas produk dan jasa terhadap teknologi informasi?
8. Permasalan dan Solusi kualitas produk dan jasa terhaadap teknologi informasi.
C. Tujuan Penulisan
Bab II
Pembahasan
A. Perkembangan Teknologi menurut para Ahli
Sedangkan Iskandar Alisyahbana (1980:1) merumuskan lebih jelas dan lengkap tentang definisi teknologi yaitu cara melakukan sesuatu untuk memenuhi kebutuhan manusia dengan bantuan alat dan akal sehingga seakan-akan memperpanjang, memperkuat, atau membuat lebih ampuh anggota tubuh, panca indera, dan otak manusia.
Menurut Iskandar Alisyahbana (1980) Teknologi telah dikenal manusia sejak jutaan tahun yang lalu karena dorongan untuk hidup yang lebih nyaman, lebih makmur dan lebih sejahtera. Jadi sejak awal peradaban sebenarnya telah ada teknologi, meskipun istilah “teknologi belum digunakan. Istilah “teknologi” berasal dari “techne “ atau cara dan “logos” atau pengetahuan. Jadi secara harfiah teknologi dapat diartikan pengetahuan tentang cara. Pengertian teknologi sendiri menurutnya adalah cara melakukan sesuatu untuk memenuhi kebutuhan manusia dengan bantuan akal dan alat, sehingga seakan-akan memperpanjang, memperkuat atau membuat lebih ampuh anggota tubuh, pancaindra dan otak manusia.
Sedangkan menurut Jaques Ellul (1967: 1967 xxv) memberi arti teknologi sebagai” keseluruhan metode yang secara rasional mengarah dan memiliki ciri efisiensi dalam setiap bidang kegiatan manusia.
Di era globlisasi peranan TIK menjadi semakin penting digunakan untuk mengungkapkan data dan fakta menjadi sebuah informasi yang bisa dimanfaatkan. Kontribusi TIK tidak terlepas dari suatu tanggung jawab agar data dan fakta pendidikan dapat dikumpulkan, dikelola, disimpan, diteliti, dibuktikan dan disebarkan agar masyarakat mendapatkan informasi penting dengan benar secara efektif dan efisien. TIK pada hakikatnya adalah alat untuk mendapatkan nilai tambah dalam menghasilkan suatu informasi yang cepat, lengkap, akurat, transfaran dan mutakhir. Salah satu manfaat yang dapat dirasakan dalam kontribusi TIK adalah teknologi internet. Internet sebagai media informasi telah memberikan peluang bagi setiap orang.
Pengenalan Teknologi Informasi dan Komunikasi, diharapkan dapat membuat perubahan pesat dalam kehidupan yang mengalami penambahan dan perubahan dalam penggunaan beragam produk TIK. Melalui perangkat Teknologi Informasi dan Komunikasi, kita bisa mencari, mengeksplorasi, menganalisis, dan saling tukar informasi secara efisien dan efektif. TIK akan memudahkan kita, mendapatkan ide dengan cepat dan bertukar pengalaman dari berbagai kalangan. Dengan demikian, diharapkan dapat mengembangkan sikap inisiatif dan kemampuan belajar mandiri, sehingga kita dapat memutuskan dan mempertimbangkan sendiri kapan dan dimana penggunaan TIK secara tepat dan optimal, termasuk implikasinya saat ini dan dimasa yang akan datang.
Informasi, meliputi segala hal yang berkaitan dengan proses, penggunaan sebagai alat bantu, manipulasi, dan pengelolaan informasi. Sedangkan Teknologi Komunikasi merupakan segala hal yang berkaitan dengan penggunaan alat bantu untuk memproses dan mentransfer data dari perangkat yang satu ke lainnya. Oleh karena itu, Teknologi Informasi dan Teknologi Komunikasi adalah suatu padanan yang tidak terpisahkan yang mengandung pengertian luas tentang segala kegiatan yang terkait dengan pemrosesan, manipulasi, pengelolaan, dan transfer/pemindahan informasi antar media.
Secara khusus, tujuan mempelajari Teknologi Informasi dan Komunikasi adalah:
1. Menyadarkan kita akan potensi perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang terus berubah sehingga termotivasi untuk mengevaluasi dan mempelajari teknologi ini sebagai dasar untuk belajar sepanjang hayat.
3. Mengembangkan kemampuan belajar berbasis TIK, sehingga proses pembelajaran dapat lebih optimal, menarik, dan mendorong kita lebih terampil dalam berkomunikasi, terampil mengorganisasi informasi, dan terbiasa bekerjasama.
4. Mengembangkan kemampuan belajar mandiri, berinisiatif, inovatif, kreatif, dan bertanggung jawab dalam penggunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk pembelajaran, bekerja, dan pemecahan masalah sehari har
C. Pengertian Kualitas
Pengertian Kualitas Menurut Para Pakar, sebagai berikut :
Menurut Feigenbaum, Pengertian Kualitas adalah keseluruhan karakteristik produk dan jasa yang
meliputi marketing, engineering, manufature dan maintenance, di mana produk dan jasa tersebut dalam pemakaiannya akan sesuai dengan kebutuhan dan harapan pelanggan.
Pengertian Kualitas menurut Juran adalah kesesuaian antara tujuan dan manfaatnya.
Menurut Elliot, Pengertian Kualitas ialah sesuatu yang berbeda untuk orang yang berbeda dan tergantung pada waktu dan tempat atau
dikatakan sesuai dengan tujuan.
Menurut Crosby, Pengertian Kualitas adalah kesesuaian dengan kebutuhan yang meliputi availability, delivery, reliability,
Pengertian Kualitas menurut Goetch dan Davis, Kualitas adalah suatu kondisi dinamis yang berkaitan dengan produk, pelayanan, orang, proses dan lingkungan yang memenuhi atau melebihi apa yang diharapkan.
Dalam ISO 8402 dan SNI (Standar Nasional Indonesia), Pengertian Kualitas adalah keseluruhan ciri dan karakteristik produk atau jasa yang kemampuannya dapat memuaskan kebutuhan, baik yang dinyatakan secara tegas maupun tersamar. Istilah kebutuhan diartikan sebagai spesifikasi yang tercantum dalam kontrak maupun kriteria-kriteria yang harus didefinisikan terlebih dahulu.
Menurut Deming, Tujuan Kualitas yaitu untuk memenuhi kebutuhan pelanggan yang sekarang dan di masa depan.
D. Produk
Pengertian Produk
Pengertian produk (product) menurut Kotler (2009) adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan kepasar untuk mendapatkan perhatian, dibeli, digunakan, atau dikonsumsi yang dapat
memuaskan keinginan atau kebutuhan. Secara konseptual produk adalah pemahaman subyektif dari produsen atas sesuatu yang bisa ditawarkan sebagai usaha untuk mencapai tujuan organisasi melalui pemenuhan kebutuhan dan kegiatan konsumen, sesuai dengan kompetensi dan kapasitas organisasi serta daya beli pasar.
didefinisikan sebagai persepsi konsumen yang dijabarkan oleh produsen melalui hasil produksinya (Tjiptono, 2008).
Berdasarkan beberapa definisi diatas, maka produk didefinisikan sebagai kumpulan dari atribut-atribut yang nyata maupun tidak nyata, termasuk di dalamnya kemasan, warna, harga, kualitas dan merek ditambah dengan jasa dan reputasi penjualannya.
Atribut Produk
Menurut Kotler dan Armstrong (2008) beberapa atribut yang menyertai dan melengkapi produk (karakteristik atribut produk) adalah:
1. Merek (branding)
Merek (brand) adalah nama, istilah, tanda, simbol, atau rancangan, atau kombinasi dari semua ini yang dimaksudkan untuk
mengidentifikasi produk atau jasa dari satu atau kelompok penjual dan membedakannya dari produk pesaing. Pemberian merek
merupakan masalah pokok dalam strategi produk. Pemberian merek itu mahal dan memakan waktu, serta dapat membuat produk itu berhasil atau gagal. Nama merek yang baik dapat menambah keberhasilan yang besar pada produk (Kotler dan Armstrong, 2008).
2. Pengemasan (Packing)
3. Kualitas Produk (Product Quality)
Kualitas Produk (Product Quality) adalah kemampuan suatu produk untuk melaksanakan fungsinya meliputi, daya tahan keandalan, ketepatan kemudahan operasi dan perbaikan, serta atribut bernilai lainnya. Untuk meningkatkan kualitas produk perusahaan dapat menerapkan program ”Total Quality Manajemen (TQM)”. Selain mengurangi kerusakan produk, tujuan pokok kualitas total adalah untuk meningkatkan nilai konsumen.
E. Jasa
Pengertian Jasa
Menurut Djaslim Saladin (2004:134) pengertian jasa adalah sebagai berikut:
“Jasa adalah setiap kegiatan atau manfaat yang ditawarkan oleh suatu pihak pada pihak lain dan pada dasarnya tidak berwujud, serta tidak menghasilkan kepemilikan sesuatu. Proses produksinya mungkin dan mungkin juga tidak dikaitkan dengan suatu produk fisik.”
Menurut Zeithaml dan Bitner yang dikutif oleh Ratih Hurriyati (2005:28) pengertian jasa adalah sebagai berikut:
“Jasa adalah seluruh aktivitas ekonomi dengan output selain produk dalam pengertian fisik, dikonsumsi dan diproduksi pada saat
Berdasarkan beberapa definisi di atas, maka jasa pada dasarnya adalah sesuatu yang memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
Sesuatu yang tidak berwujud, tetapi dapat memenuhi
kebutuhan konsumen.
Proses produksi jasa dapat menggunakan atau tidak menggunakan bantuan suatu produk fisik.
Jasa tidak mengakibatkan peralihan hak atau kepemilikan.
Terdapat interaksi antara penyedia jasa dengan pengguna jasa.
Kategori penawaran dapat dibedakan menjadi lima macam, antara lain :
Barang berwujud murni (pure tangible good).
Penawaran semata-mata hanya terdiri atas produk fisik. Pada produk ini sama sekali tidak melekat jasa pelayanan. Contohnya sabun , pasta gigi, sampo dan lain-lain.
Barang berwujud dengan jasa pendukung (tangible good with accompanying services). Barang berwujud dengan jasa pendukung merupakan tawaran terdiri atas tawaran barang berwujud diikuti oleh satu atau beberapa jenis jasa untuk meningkatkan daya tarik konsumen. Contohnya penjual mobil memberikan jaminan atau garansi, misalnya satu tahun gratis service kerusakan.
Jasa campuran (Hybrid).
proporsi yang sama. Contohnya makanan ditawarkan di restoran disertai pelayanan yang mengesankan.
Jasa pokok disertai barang-barang dan jasa tambahan ( major service with accompanying minor goods and service).
Penawaran terdiri atas suatu jasa pokok bersama-sama dengan jasa tambahan (pelengkap) dan atau barang-barang pendukung.
Contohnya penumpang pesawat yang membeli jasa angkutan (trasportasi) selama menempuh perjalanan ada beberapa produk fisik yang terlibat seperti makanan, koran dan lain- lain.
Jasa murni ( pure service ).
Jasa murni merupakan tawaran hanya berupa jasa. Contoh : panti pijat, konsultasi psikologis dan lain-lain.
Karakteristik Jasa
Jasa mempunyai empat karakteristik utama yang sangat mempengaruhi rancangan program pemasaran yaitu : Tidak berwujud (intangibility), Tidak dapat dipisahkan (inspirability), Berubah – ubah (variability), Mudah lenyap (perishability).
Tidak Berwujud (Intangibility)
Jasa mempunyai sifat tidak berwujud karena tidak bias dilihat, dirasa, di dengar, didengar, diraba, atau dicium sebelum ada transaksi pembelian .
Tidak Dapat Dipisahkan (Inspirability)
atau tidak, produk fisik yang berwujud tetap ada.
Berubah – ubah (variability)
Jasa sesungguhnya sangat mudah berubah – ubah karena jasa ini sangat tergantung pada siapa yang menyajikan, kapan dan dimana disajikan .
Mudah Lenyap (Perishability)
Daya tahan suatu jasa tidak akan menjadi masalah jika permintaan selalu ada dan mantap karena penghasilan jasa di muka dengan mudah. Bila permintaan atau turun, maka masalah yang sulit akan segera muncul.
Strategi Pemasaran Perusahaan Jasa
Terdapat tiga tipe pemasaran dalam dunia usaha, antara lain: Pemasaran Eksternal (External Marketing)
Strategi pemasaran eksternal ini dikenal dengan 4P (product, price, promotion, place.
Pemasaran Internal (Internal Marketing)
Pemasaran jasa tidak cukup hanya dengan pemasaran ekternal (4P) tetapi harus diikuti pula dengan peningkatan kualitas atau
yang meyakinkan pelanggan.
Pemasaran Interaktif (Interaktif Marketing)
Kepuasan konsumen tidak hanya terletak pada mutu jasa, misalnya restorannya yang megah dan makanannya yang bergizi, tetapi juga harus dipadukan dengan melakukan service quality improvement supaya peningkatan pelayanan benar-benar meyakinkan.
F. Dampak positif kualitas produk dan jasa terhadap teknologi informasi
Kualitas produk dan jasa sangat berpengaruh terhadap perkembangan teknologi informasi, hal itu memacu para developer di bidang IT untuk membuat hal-hal yang lebih maju dan bermanfaat, berikut contoh dampak positifnya :
Terciptanya online shope (e-commerce), karena ketersediaan barang berkualitas terbatas dan lokasi juga sangat jauh maka terciptalah online shope yang sangat berguna bagi masyarakat.
Jasa Transportasi online, sekarang untuk bepergian negatifnya, berikut contoh beberapa dampak negatif :
Berkurangnya pendapatan pasar offline, dikarenakan perbedaan harga dan kualitas.
Pemilik usaha jasa yang tidak memiliki keahlian tentang
teknologi informasi akan tertinggal, sebagai contoh terjadi kekerasan antar jasa tranportasi online dan offline di Jakarta beberapa waktu yang lalu, dikarenakan ojek offline sepi peminat.
Mahalnya biaya operasional peralatan maupun tenaga
kerja dalam penerapan system TIK dalam suatu usaha.
H. Permasalan dan Solusi
Permasalahan yang timbul saat ini adalah tidak seimbang antara pasar offline dan online, pasar online sekarang tumbuh sangat pesat semenjak adanya System e-commerce yang sangat rapi dan terpercaya, dan juga jasa-jasa propesional sangat mudah kita temui di internet. Sedangkan untuk pasar offline mulai berkurang pendapatanya, dikarenakan masyarakat lebih memilih belanja di e-commerce di karenakan beberapa hal seperti :
kualitas produk lebih bagus
harga jauh lebih murah
Lebih praktis
Dll.
Hal tersebut yang menyebabkan pasar offline menjadi berkurang peminatnya.
Solusi untuk pengusaha produk dan jasa offline harus mengikuti zaman, agar dapat terus eksis dalam berusaha, berikut beberapa contoh solusi yang dapat kami sajikan.
Belajar ilmu tentang Teknik informasi dan komunikasi
Belajar memanfaatkan teknologi yang gratis, seperti social media di smartphone sebagai media promosi produk.
Berinofasi dengan produk atau jasa yang dimiliki.
Kreativ, kreativitas itu bernilai mahal dan harga bukanlah tolak ukur.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
namun sebaliknya menjadi subyek atau pelopor dalam pengembangannya dan di gunakan dengan sebaik-baiknya.
B. Saran
1. Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi dalam pendidikan baik di sekolah atau perguruan tinggi local daerah menjadi hal mutlak mengingat kondisi permasalahan persaingan pasar yang semakin kompleks. Pendidikan berbasis TIK hanya akan berhasil apabila dikelola dan ditangani dengan terencana, sistematis dan terintegrasi.
2. Perencanaan dalam pemanfaatan TIK dalam pendidikan harus integratif meliputi kebijakan, standarisasi mutu, infrastruktur jaringan dan konten, kesiapan dan kultur SDM pendidikan menjadi penting untuk ditata dan dikelola dengan efektif dan efisien.
DAFTAR PUSTAKA
Gairola, C. M. (2004). Information and Communications Technology for Development. New Delhi: Elsevier.
S.P.Hariningsih. 2005. Teknologi Informasi. Penerbit Graha Ilmu.