• Tidak ada hasil yang ditemukan

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN RISIKO PADA P (1)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "SISTEM INFORMASI MANAJEMEN RISIKO PADA P (1)"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN RISIKO PADA

PROYEK MANUFAKTUR CV. IN PRODUKSI

Disusun untuk Sidang Proposal Skripsi Semester Ganjil T.A 2017/2018

Oleh Dery Marzuki

10112482

Program Studi Teknik Informatika

Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer

(2)

HALAMAN PENGAJUAN PEMBIMBING

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN RISIKO PADA

PROYEK MANUFAKTUR CV. IN PRODUKSI

NIM: 10112482 Nama: Dery Marzuki

Pembimbing Usulan:

(3)

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI...ii

DAFTAR TABEL...iii

DAFTAR GAMBAR...iv

1. Latar Belakang Masalah...1

2. Identifikasi Masalah...2

3. Maksud dan Tujuan...2

4. Batasan Masalah...3

5. Metodologi Penelitian...3

5.1 Metode Pengumpulan Data...4

5.2 Metode Pembangunan Perangkat Lunak...4

6. Deskripsi Umum Sistem...6

7. Review Literatur...6

8. Jadwal dan Tempat Penelitian...7

9. Sistematika Penulisan...7

(4)

DAFTAR TABEL

(5)

DAFTAR GAMBAR

(6)

1

1. Latar Belakang Masalah

CV. In Produksi merupakan perusahaan yang bergerak dibidang proyek manufaktur yaitu pembuatan bahan baku menjadi produk baru contohnya seperti baju sergam dinas, baju seragam sekolah , jaket dan kemeja praktek serta perlengkapan dinas lainnya. CV. In Produksi berlokasi di Jl. Kenangan No. 119 H KPAD Bandung.

Berdasarkan hasil wawancara dengan Bapak Ginanjar selaku manajer proyek di CV. In Produksi menjelaskan bahwa kurangnya manajemen risiko baik itu penilaian secara kualitatif dan kuantitatif pada perusahaan, contohnya seperti tidak dilakukannya identifikasi dan analsis serta penanganan yang kurang efektif oleh manajer proyek hal tersebut membuat pesanan (peroyek) lainnya beberapa mengalami masalah biaya dan waktu, sehingga berdampak buruk terhadap perusahaan karena semakin lama manajemen risiko itu diabaikan maka semakin cepat perusahaan merugi (Bangkrut).

Salah satu contohnya adalah pesanan (proyek) pembuatan kemeja prkatek SMKN 4 BANDUNG dengan biaya sebesar Rp 165.302.500,- dan durasi pengerjaan selama 60 hari mulai dari tanggal 19 Oktober 2016 sampai dengan 17 Desember 2016, terjadi masalah yaitu keterlambatan. Dimana pengerjaan pesanan (proyek) pembuatan kemeja praktek tidak selesai dengan durasi pengerjaan yang direncanakan, dikarenakan beberapa faktor atau risiko yang teridentifikasi seperti pegawai sakit, salahnya pemotongan pola ukur, mesin jahit rusak, dan tidak sesuainya bahan baku yang dipesan, hal tersebut mempengaruhi biaya dan waktu dimana dana yang dianggarkan sebesar Rp 165.302.500,- membengkak menjadi Rp 170.952.500,- dan waktu lama pengerjaan selama 60 hari menjadi 66 hari, sehingga memengaruhi keuntungan perusahaan karena perusahaan harus mengeluarkan tambahan biaya dan waktu untuk menutupi risiko yang ada dan hal tersebut berdampak kepada klien, kemudian juga kepercayaan klien terhadap perusahaan akan berkurang atau tidak percaya lagi klien terhadap perusahaan CV. In Produksi.

(7)

2

mengganalisis dan melakukan penangan baik itu penilaian secara kualitatif dan kuantitatif, maka dari itu dibutuhkan suatu metode yaitu PIM (Proabability Impact Matrix ) dan EMV (Expected Monetery Value).

2. Identifikasi Masalah

Bedasarkan latar belakang yang disebutkan diatas, permasalahan yang dapat diidentifikasi adalah:

a) Kurangnya manajemen risiko, baik itu penilaian secara kualitatif dan kuantitaif pada perusahaan.

b) Tidak dilakukannya identifikasi dan analisis serta penanganan yang kurang efektif oleh manajer proyek sehingga mempengaruhi biaya dan waktu pesanan (proyek)

3. Maksud dan Tujuan

Berdasarkan permasalahan yang diteliti, maka maksud dari penulisan tugas akhir ini adalah membangun sistem informasi yang dapat membantu dan mempermudah kinerja manager proyek.

Sedangkan tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

a) Membantu perusahaan dalam melakukan manajemen risiko baik itu penilaian secara kualitatif maupun kuantitatif.

b) Membantu manager proyek dalam melakukan identifikasi, analisis dan penanganan terhadap risiko yang sering terjadi sebelumnya untuk kedepannya.

4. Batasan Masalah

Batasan masalah bertujuan untuk memudahkan dalam penelitian dan menghindari meluasnya permasalahan yang ada di CV. In Produksi, adapun batasan masalah dalam penelitian ini sebagai berikut:

a. Data yang digunakan berasal dari CV. In Produksi.

(8)

3

c. Metode yang digunakan untuk menilai biaya risiko adalah EMV (Expected Monetery Value).

d. Sistem yang dibangun akan berbasis website. e. Bahasa pemograman yang dipakai adalah PHP dan f. Untuk pembuatan database menggunakan MySql.

g. Pengguna sistem adalah Manajer Proyek dan Pimpinan Proyek 5. Metodologi Penelitian

Metode penelitian merupakan cara utama yang digunakan peneliti untuk mencapai tujuan dan menentukan jawaban atas masalah yang diajukan. Pada penelitian kali ini penulis akan menggunakan metode penelitian deskriptif.

Metode penelitian deskriptif adalah suatu metode untuk meneliti status sekelompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi suatu sistem pemikiran ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang. Tujuan dari penelitian dskriptif ini adalah untuk membuat deskripsi, gambaran atau lukisan secara sistematis, faktual, dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antar fenomena yang diselidiki.

5.1Metode Pengumpulan Data

Metode penugmpulan data yang digunakan adalah sebagai berikut : 1) Studi Lapangan

Studi lapangan merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara melakukan penelitian ke instansi yang terkait. Studi lapangan ini dilakukan dengan menggunakan 2 cara, yaitu :

a. Observasi

Observasi merupakan kegiatan pengamatan langsung ditempat penelitian untuk mengumpulkan data yang dibutuhkan.

b. Wawancara

(9)

4

2) Studi Literatur

Studi literatur merupakan teknik pengumpulan literatur, jurnal, paper, buku- buku, dan bacaan-bacaan yang ada kaitannya dengan penelitian. 5.2Metode Pembangunan Perangkat Lunak

Teknik analisis dalam pembangunan perangkat lunak menggunakan paradgima perangkat lunak secara waterfall[1], berikut prosesnya:

a) Requirements Definitions

Pada tahap ini seluruh kebutuhan perangkat lunak harus sudah didapatkan, termasuk didalamnya kegunaan perangkat lunak yang diharapkan pengguna dan batasan perangkat lunak. Informasi ini biasanya dapat diperoleh melalui wawancara, survey atau diskusi. Informasi tersebut dianalisis untuk mendapatkan dokumentasi kebutuhan pengguna untuk digunakan pada tahap selanjutnya.

b) System and Software Design

Pada tahap ini dilakukan sebelum melakukan coding, dengan bertujuan untuk memberikan gambaran apa yang seharusnya dikerjakan dan bagaimana tampilannya. Tahap ini membantu dalam menspesifikasi kebutuhan hardware dan sistem serta mendefinisikan arsitektur sistem secara keseluruhan.

c) Implementation and Unit Testing

Pada tahap ini dilakukan pemrograman. Pembuatan software dipecah menjadi modul - modul kecil yang nantinya akan digabungkan dalam tahap berikutnya. Selain itu dalam tahap ini juga dilakukan pemeriksaan terhadap modul yang dibuat, apakah sudah memenuhi fungsi atau belum. d) Integration and System Testing

Pada tahap ini dilakukan penggabungan modul-modul yang sudah dapat dan dilakukan pengujian. Ini dilakukan untuk mengetahui apakah perangkat lunak yang dibuat telah sesuai dengan desainnya dan masih terdapat kesalahan atau tidak.

(10)

5

Ini merupakan tahap terakhir dalam model waterfall. Perangkat lunak yang sudah jadi dijalankan serta dilakukan pemeliharaan. Pemeliharaan termasuk dalam memperbaiki kesalahan yang tidak ditemukan pada langkah sebelumnya. Perbaikan implementasi unit sistem dan peningkatan jasa sistem sebagai kebutuhan baru juga dilakukan pada tahap ini.

Berikut adalah metode waterfall dapat dilihat pada gambar 1

Gambar1 Metode Waterfall 6. Deskripsi Umum Sistem

Sistem yang akan dibangun berbasis web. Sistem ini dibangun menggunakan bahasa pemrograman php dan MySql sebagai DBMS.

Berikut ini adala point-point dari system : a. Proses Pengelolaan Data Proyek

Proses pengelolaan data proyek ini dilakukan oleh manajemen proyek untuk memuat informasi tentang nama proyek, pemilik proyek, biaya yang dianggarkan untuk proyek, dan juga waktu awal proyek hingga waktu berakhirnya proyek.

b. Proses Kegiatan Proyek

(11)

6

c. Proses Manajemen Resiko

Proses Manajemen Resiko untuk memuat informasi tentang resiko – resiko yang mungkin muncul selama proyek berlangsung, juga memperkirakan peluang dan dampak yang diakibatkan resiko tersebut, juga bagaimana cara penanggulangan resiko yang terjadi.

d. Progres Proyek

Progres Proyek memuat informasi tentang bobot pekerjaan yang telah diselesaikan pada periode tertentu, lalu menampilkan biaya yang diperlukan serta waktu yang diperlukan dalam sebuah proyek.

7. Review Literatur

Penelitian yang akan dilakukan ini bukanlah sebuah penelitian yang baru, melainkan sudah ada beberapa penelitian yang meneliti dalam kasus yang berbeda, berikut ini diantaranya penelitian yang pernah dilakukan sebelumnya:

a. Penelitian yang dilakukan oleh Zul fadli dengan judul “Perancangan Sistem Informasi Pengendalian Proyek dengan Metode Earned Value Management (EVM)” [2]. Dalam penelitian ini metode EVM digunakan untuk pengukuran kinerja biaya dan jadwal dari proyek

b. Penelitian yang dilakukan oleh Muhammad Rizky Ridho dan Syahrizal yang berjudul “PENJADWALAN WAKTU DAN BIAYA PROYEK DENGAN METODE CPM “[3]. Dalam penelitian tersebut metode CPM digunakan untuk melakukan penjadwalan waktu pelaksanaan proyek dengan pertimbangan bahwa metode ini lebih efektif dan efisien.

c. Penelitian yang dilakukan oleh Mastura Labombang dengan judul “Manajemen Resiko Dalam Proyek Kontruksi” [4]. Dalam penelitian tersebut metode Manajemen Proyek digunakan untuk memahami, mengidentifikasi dan mengevaluasi risiko proyek kontruksi

(12)

7

digunakan untuk memahami, mengidentifikasi dan mengevaluasi risiko proyek kontruksi

8. Jadwal dan Tempat Penelitian

Objek penelitian yang dilakukan ini adalah CV. In Produksi yang beralamat di Jl. Kenangan No. 119 H KPAD Bandung

Tabel 1 Jadwal Kegiatan

kegiatan

Agustus September Oktober November Desember Januari

2017 2017 2017 2017 2017 2018

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

Untuk menentukan gambaran secara umum mengenai isi laporan skripsi, maka sistematika penulisan laporan adalah sebagai berikut :

(13)

8

Pada bab ini akan membahas tentang latar belakang, perumusan masalah, maksud dan tujuan, batasan masalah, metodologi penelitian dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini berisi berbagai konsep dasar dan teori - teori pendukung yang berkaitan dengan pembangunan sistem.

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

Bab ini berisi deskripsi sistem, analisis kebutuhan dalam pembagunan sistem serta perancangan sistem yang dikembangkan.

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

Bab ini berisi implementasi sistem yang dibangun, ujicoba dan hasil pengujian sistem.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini berisi kesimpulan yang diperoleh dari hasil pengujian sistem, serta saran pengembangan sistem ke depan

10.Daftar Pustaka

[1] Sommerville I (2007). Software Engginering,Eight Edition ed : Addison Wesley

[2] Z. Fadli, “Perancangan sistem informasi pengendalian proyek dengan metode Earned Value Management(EVM),” ITS-paper-27702-3110106054-Paper, pp. 1-7

[3] Muhammad Rizky Ridho dan Syahrizal yang berjudul “PENJADWALAN WAKTU DAN BIAYA PROYEK DENGAN METODE CPM)," Media Teknik Sipil, p. 85, 2005.

[4] M. Labombang, "MANAJEMEN RISIKO DALAM PROYEK KONSTRUKSI Mastura," SMARTek, vol. IX, no. 1, pp. 39-46, 2011.

Referensi

Dokumen terkait

Garam rangkap adalah garam yang terdiri dari dua kation yang berbeda dengan sebuah Garam rangkap adalah garam yang terdiri dari dua kation yang berbeda dengan sebuah anion yang sama

 Bahwa setelah sampai Terdakwa dan Saksi Korban kemudian duduk di pasir di pinggir pantai, Terdakwa kemudian memeluk Saksi Korban dari belakang dan mengisap leher Saksi

bahwa saya bekerja secara efektif dengan tidak menunda, yang memilih setuju (S) sebanyak 16 orang atau sebesar 46% bahwa saya bekerja secara efektif dengan tidak

Dengan menerapkan dimensi jaminan (assurance) bertujuan agar pelanggan atau penumpang mempunyai rasa kepercayaan terhadap perusahaan, apabila penumpang telah percaya apa

Permasalahan yang timbul dikarenakan adanya lead time , lead time antar kedatangan benang, serta jumlah benang yang dikirim untuk setiap kali pengiriman, yang bersifat

BPRS PNM Binama Semarang dilakukan dengan pemberian motivasi kerja kepada karyawan, pemberian pelatihan ( training ) dan promosi jabatan..

Untuk itu, keyakinan terhadap arah kiblat masjid yang didirikan oleh wali dan meyakini sampai sekarang tentang kebenaran arah tersebut tanpa melihat disiplin

Hasil observasi awal pada tanggal 15 Februari 2018 di Kecamatan Terangun Kabupaten Gayo Lues masih ada ditemukan problem yang terjadi dalam rumah tangga pasangan