• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perancangan Sistem Informasi Rekam Medis di Rumah Sakit TNI Angkatan Darat Kota Padangsidimpuan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Perancangan Sistem Informasi Rekam Medis di Rumah Sakit TNI Angkatan Darat Kota Padangsidimpuan"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

Saat ini perkembangan teknologi informasi di dunia semakin berkembang pesat, di mana teknologi informasi yang beredar sekarang dapat dirasakan dimanapun berada. Manusia menciptakan teknologi informasi untuk dapat membantu mereka dalam hal pekerjaan. Sekarang ini perkembangan teknologi informasi berkembang di segala aspek kehidupan, mulai yang sederhana sampai yang mutakhir. Perkembangan itu ditandai dengan banyaknya penggunaan komputer dan internet di seluruh dunia.

Komputer telah digunakan dalam bisnis selama lebih dari lima puluh tahun. Selama masa itulah perubahan-perubahan dramatis pada teknologi perangkat keras terjadi serta bagaimana teknologi tersebut diterapkan untuk memecahkan masalah-masalah dalam dunia bisnis. Teknologi perangkat keras dan perangkat lunak adalah sistem fisik, keduanya ada secara fisik sebagaimana halnya perusahaan dan sumber daya fisiknya, seperti mesin, material, dan sumber daya manusia. Data dan informasi yang diolah dengan komputer dan disimpan pada unit-unit penyimpanan dapat dipandang sebagai sistem konseptual (Mcleod dan Schell, 2004).

(2)

sumber dan menggunakan berbagai media untuk menampilkan informasi. Tersedianya sistem informasi dapat membantu mewujudkan pelayanan kesehatan yang efektif, efisien dan tepat waktu.

Pelayanan kesehatan adalah setiap upaya yang diselenggarakan sendiri atau secara bersama-sama dalam suatu organisasi untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan, mencegah dan menyembuhkan penyakit serta memulihkan kesehatan perorangan, keluarga, kelompok dan atupun masyarakat (Azwar, 1996). Penyelenggaraan pelayanan kesehatan merupakan suatu konsep yang penting dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat (Blum, 1974).

Rumah sakit adalah salah satu dari sarana kesehatan tempat menyelenggarakan upaya kesehatan. Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 tahun 2009 tentang rumah sakit, yang dimaksud rumah sakit umum adalah rumah sakit yang memberikan pelayanan kesehatan pada semua bidang dan jenis penyakit. Rumah sakit yang baik adalah rumah sakit yang dapat memberikan pelayan kesehatan yang efektif, efisien dan tepat waktu. Untuk menunjang tertib administrasi dalam rangka upaya peningkatan pelayanan kesehatan di Rumah Sakit dilakukan dengan penyelenggaraan rekam medis.

(3)

informasi dalam menentukan keputusan baik pengobatan, penanganan, tindakan medis dan lainnya. Dokter atau dokter gigi diwajibkan membuat rekam medis sesuai aturan yang berlaku. Namun, rekam medis (manual) memiliki kelemahan, salah satunya yaitu kesalahan penyimpanan yang menyebabkan lama pencarian data pasien dan pengolahan data yang tidak akurat, selain itu dari sisi lain rekam medis (manual) dinilai kurang ramah lingkungan.

Perancangan sistem informasi rekam medis ditujukan untuk mendukung ketersedian data informasi bagi manajemen dan pelaksana layanan serta pengembangan jaringan informasi kesehatan. Sistem informasi rekam medis dibuat untuk mempermudah pengumpulan data, pengolahan data, penyajian laporan serta penyampain informasi yang dibutuhkan untuk kegiatan rumah sakit. Dalam hal ini sistem informasi rekam medis adalah sistem yang berkenaan dengan terapi, diagnosa dan masalah medis lainnya yang digunakan dalam penanganan medis bagi setiap pasien di rumah sakit (Barsasella, 2012).

Berdasarkan perancangan sistem informasi rekam medis yang dilakukan oleh Adnur (2013) di Rumah Sakit Umum Daerah Aceh Singkil, perancangan sistem menghasilkan sebuah aplikasi dari pendaftaran pasien hingga pasien keluar dari rumah sakit yang terdiri dari dua bentuk laporan yaitu laporan bulanan rekapitulasi kunjungan pasien rawat jalan dan rawat inap dan laporan tahunan rekapitulasi penyakit tertinggi. Perancangan tersebut diharapkan dapat mempermudah proses pendaftaran pasien dan membuat laporan di rumah sakit.

(4)

waktu dan tersaji dalam format sesuai, akan mendukung pengambilan keputusan manajemen secara efektif (Barsasella, 2012). Penerapan sistem ini memungkinkan baik para tenaga medis termasuk apoteker maupun tenaga bukan medis cukup melihat sistem informasi rekam medis guna mendapatkan data rangkuman medis pasien, sehingga cepat dalam memutuskan kesimpulan pengambilan tindakan medis.

Rumah Sakit TNI-AD (Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat) merupakan salah satu rumah sakit yang terletak di Losung Batu, Kota Padangsidimpuan. Rumah sakit ini merupakan Rumah Sakit Tingkat IV yang berada di bawah wewenanang Ditkesad (Direktorat Kesehatan Angkatan Darat). Rumah Sakit Tingkat IV adalah rumah sakit yang bersifat transisi dengan kemampuan pelayanan kedokteran umum dan gigi. Rumah sakit ini bergerak dalam melakukan pelayanan kesehatan perorangan yang melayani anggota TNI-AD dan masyarakat yang membutuhkan pelayanan kesehatan. Dalam pencatatan medisnya, rumah sakit ini masih menggunakan rekam medis manual. Berdasarkan hasil analisis, rekam medis di Rumah Sakit TNI-AD masih terdapat kesalahan dalam penyimpanan yaitu adanya berkas rekam medis hilang. Selain itu, pengolahan data rekam medis masih kurang akurat, dimana masih terdapat kesalahan (human error) pada saat pengolahan data sehingga penyajian informasi di nilai kurang akurat dan tidak tepat waktu.

(5)

medis di Rumah Sakit TNI-AD dibantu dengan program komputer yaitu MySQL (dibantu dengan program phpMyAdmin) dan Microsoft Visual Basic 6.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, dapat dilihat bahwa Rumah Sakit TNI-AD dalam pencatatan dan pengolahan rekam medisnya masih manual yang memungkinkan adanya human error sehingga perlunya merancang sistem informasi rekam medis untuk mempermudah merekap data pasien, mengolah data dan menyajikan informasi atau laporan yang berhubungan dengan rekam medis. 1.3 Tujuan

1.3.1 Tujuan Umum

Merancang sistem informasi rekam medis di Rumah Sakit TNI-AD Kota Padangsidimpuan dengan menggunakan program komputer yaitu MySQL dan Microsoft Visual Basic 6.

1.3.2 Tujuan Khusus

1. Membuat form entri rekam medis pasien rawat jalan 2. Membuat form entri rekam medis pasien rawat inap

3. Membuat laporan data pasien rawat inap berdasarkan tanggal masuk 4. Membuat laporan data pasien rawat inap

5. Membuat laporan data pasien rawat jalan

6. Membuat laporan data pelayanan rehabilitas medik

(6)

1.4 Manfaat

1. Memberikan kemudahan pada setiap petugas kesehatan dalam memperoleh informasi yang dibutuhkan dalam penanganan medis pasien.

2. Memudahkan bagi direktur rumah sakit dalam memperoleh informasi pelayanan rumah sakit dalam hal penyajian data dan penyampaian informasi yang lebih efektif.

Referensi

Dokumen terkait

tidak terlalu lama dengan menjadwalkan kembali pelelangan pascakualifikasi Pengadaan Barang. Inventaris Kantor pada KPPBC Tipe Madya Pabean

Pada hari ini Rabu tanggal lima belas bulan Agustus tahun dua ribu dua belas, melalui Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Kementerian Sekretariat

Demi mendapatkan gelar Sarjana Akuntansi saya melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Motivasi, Modal Minimal, Pengetahuan Investasi, Return dan Risiko Terhadap Minat

Sebuah khasanah data akan melakukan ekstraksi dari data transaksi yang berada pada sistem legacy, melakukan agregasi informasi dan menyajikan menjadi informasi yang dapat

strategi (teknik mencapai tujuan, struktur (wewenang dan tanggungjawab), Budaya (etos kerja, prilaku organisasi), Produk. (barang yg ditawarkan

3 Hal ini didukung dengan penelitian tentang Tinjauan Sistem Informasi Manajemen Rekam Medis (SIM RM) dalam mendukung kegiatan pencatatan dan pelaporan statistik rumah sakit

Diferensial seleksi pada jantan adalah 18,42 kg dan pada betina 7,73 kg, sehingga diperoleh respon seleksi dugaan rusa Sambar sebesar 7.845 kg dengan dugaan nilai h 2 0,60..