1
Universitas Sumatera Utara BAB 1
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Masa remaja merupakan masa dimana terjadi berbagai perubahan yang
sangat cepat baik dalam proses pertumbuhan, kognitif, maupun psikososial.
Pertumbuhan dan perkembangan yang terjadi ini meliputi fisik, mental, maupun
aktivitas (Andri & Hurmaly, 2013).
Pada masa remaja, seseorang mengalami perubahan seks primer dan
sekunder. Pada perempuan tampak rambut mulai tumbuh disekitar alat kelamin
dan ketiak, payudara, pinggul mulai membesar, dan kulit yang lebih halus.
Menstruasi merupakan salah satu tanda primer bahwa seorang perempuan telah
memasuki usia pubertas (Dewi, 2012).
Gangguan menstruasi yang dihadapi perempuan cukup banyak antara lain
pre menstruation syndrome (PMS), amenore, polimenore, oligomenore, dan salah
satunya adalah dismenore. Dismenore ini menyebabkan rasa nyeri pada perut
bagian bawah, yang menyebar menjalar ke punggung bagian bawah dan tungkai.
Dismenore biasanya timbul dua sampai tiga tahun sesudah menarche. Rasa nyeri
mulai timbul sesaat sebelum atau selama menstruasi (Manan, 2013).
Banyak orang yang beranggapan, nyeri haid merupakan hal yang sangat
wajar dan dapat terjadi pada perempuan yang mengalami mentruasi khususnya
pada remaja putri, namun tidak sedikit perempuan yang mengalami nyeri yang
berkepanjangan dan terus menerus hingga mengalami rasa sakit bahkan tidak
dapat melakukan aktifitas selama menstruasi karena rasa nyeri yang tidak
tertahankan. Dismenorea juga memiliki hubungan dengan keadaan psikologis
yang tidak nyaman pada perempuan yang menstruasi seperti, cepat tersinggung,
suasana hati yang buruk, mudah marah,dan lain–lain (Anurogo & Wulandari,
2011).
Angka kejadian dismenore di dunia sangat besar. Rata-rata lebih dari 50%
perempuan di setiap Negara mengalami dismenore. Di Amerika angka
2
Universitas Sumatera Utara kejadian (prevalensi) dismenore berkisar 45-95% di kalangan wanita produktif
(Proverawati dan Misaroh, 2009).
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Utami et al. (2012) di
SMA Negeri 1 Kahu Kabupaten Bone, diketahui bahwa dari 232 responden usia
subur (15-30 tahun), ditemukan 87,1% responden mengalami dismenore primer.
Dari penelitian tersebut diperoleh kesimpulan bahwa riwayat keluarga
berpengaruh terhadap kejadian dismenore. Sedangkan variabel yang tidak
berpengaruh terhadap dismenore adalah usia menarche dan lama menstruasi. Ini
berbeda dengan hasil penelitian Sophia et al. (2013), yang dilakukan pada siswi
SMK Negeri 10 Medan yang menyebutkan bahwa dari 171 siswi, prevalensi
dismenore adalah 81,30%. Berdasarkan hasil penelitian tersebut diperoleh
kesimpulan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara usia menarche, lama
menstruasi, dan riwayat keluarga dengan kejadian dismenore di SMK Negeri 10
Medan.
Berdasarkan adanya perbedaan-perbedaan pada hasil penelitian tersebut
maka peneliti masih tertarik untuk melakukan penelitian tentang hubungan usia
menarche, lama menstruasi, dan riwayat keluarga dengan kejadian dismenore
pada kelompok remaja yang lain.
1.2. Rumusan Masalah
- Adakah hubungan antara usia menarche dengan kejadian dismenore?
- Adakah hubungan antara lama menstruasi dengan kejadian dismenore?
- Adakah hubungan antara riwayat keluarga dengan kejadian dismenore?
1.3. Tujuan Penelitian
1.3.1. Tujuan Umum
Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis hubungan usia menarche, lama
mestruasi, dan riwayat keluarga dengan kejadian dismenore pada siswi SMK
3
Universitas Sumatera Utara 1.3.2. Tujuan Khusus
Tujuan khusus dari penelitian ini adalah:
1. Mengetahui distribusi kejadian dismenore pada siswi SMK Negeri 8
Medan pada tahun 2015.
2. Mengetahui distribusi usia menarche pada siswi SMK Negeri 8 Medan
pada tahun 2015.
3. Mengetahui distribusi lama mestruasi pada siswi SMK Negeri 8 Medan
pada tahun 2015.
4. Mengetahui distribusi riwayat keluarga dismenore pada siswi SMK
Negeri 8 Medan pada tahun 2015.
5. Mengetahui hubungan antara usia menarche dengan kejadian dismenore
pada siswi SMK Negeri 8 Medan pada tahun 2015.
6. Mengetahui hubungan antara lama mestruasi dengan kejadian dismenore
pada siswi SMK Negeri 8 Medan pada tahun 2015.
7. Mengetahui hubungan antara riwayat keluarga dengan kejadian
dismenore pada siswi SMK Negeri 8 Medan pada tahun 2015.
1.4. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat untuk:
a. Masyarakat.
Masyarakat terutama kalangan remaja dan dewasa muda
diharapkan mendapat informasi mengenai hubungan usia menarche,
lama mestruasi,dan riwayat keluarga dengan kejadian dismenore.
b. Institusi pendidikan
Penelitian ini dapat menjadi bahan referensi atau sumber informasi
untuk penelitian selanjutnya
c. Pihak Sekolah
Penelitian ini memberikan informasi kepada pihak sekolah
mengenai kejadian dismenore para pelajar putri dan sebagai bahan
masukan untuk mengatasinya agar proses belajar-mengajar di sekolah
4
Universitas Sumatera Utara
d. Kalangan Medis.
Penelitian ini dapat meningkatkan wawasan kalangan medis mengenai
faktor–faktor yang berhubungan dengan dismenore.
e. Peneliti
Mengembangkan kemampuan di bidang penelitian serta mengasah