• Tidak ada hasil yang ditemukan

T BIND 1402689 Bibliography

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "T BIND 1402689 Bibliography"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

210

DAFTAR RUJUKAN

Abidin, Y. (2014). Desain pembelajaran dalam konteks kurikulum 2013. Bandung: PT Refika Aditama.

Alwasilah, A. Ch. (2009). Pokonya kualitatif: Dasar-dasar merancang dan

melakukan penelitian kualitatif. Jakarta: Dunia Pustaka Jaya.

Akhadiah, S., Arsyad, M.G., dan Ridwan. (1995). Pembinaan kemampuan

menulis bahasa Indonesia. Jakarta: Erlangga.

Aminuddin. (2010). Pengantar apresiasi karya sastra. Bandung: Sinar Baru Aglesindo.

Dahlan. (1990). Model-model pembelajaran. Bandung: Dipenogoro.

Danadibrata, R.A. (2015). Kamus basa Sunda. Bandung: Kiblat.

Danasasmita, M. (2011). Wacana bahasa dan sastra Sunda lama. Bandung: STSI Press.

Depdikbud. (2012). Kamus besar bahasa Indonesia. Jakarta: Pusat Pengambangan dan Pembinaan Bahasa.

Creswell, JW. (2011). Research design (terjemahan edisi 3). Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Eagleton, T. (2006). Teori sastra: sebuah pengantar komprehensif. Yogyakarta: Jalasutra.

Endraswara, S. (2008). Metodologi penelitian sastra. Yogyakarta: Medpress.

Estan, M. (2000). Kesusastraan pengantar toeri dan sejarah. Bandung: Sinar Baru Algesindo.

Haryati, M. (2007). Model dan teknik penilaian pada tingkat satuan pendidikan. Jakarta: Gunung Persada Press.

Isnendes, R. (2014) Struktur dan fungsi upacara ‘ngalaksa’ di Kecamatan Rancakalong Kabupaten Sumedang dalam perspektif pendidikan

karakter. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.

Jabrohim Ed. (2003). Metodologi penelitian sastra. Yogyakarta: Hanindita Graha Widya.

Jacobson, D.A., Eggen, P. Kauchak, D. (2009). Methods for teaching. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Joyce, Bruce. Marsha Weil, dan Emily Calhoun. (2011). Models of teaching

(2)

Khumairoh, P. (2015). Ensiklopedi bahasa Indonesia seri sastra. Bekasi: Mentari Utama Unggul.

Koentjaraningrat. (1998). Sejarah teori antropologi 11. Jakarta: UI Press.

---. (2009). Pengantar ilmu antroplologi. Jakarta: RinekaCipta.

Kosasih, E. (2010). Sistem pengajaran modul pada mata pelajaran Bahasa Indonesia. Bandung: Genesindo.

---. (2013). Sastra klasik: wahana efektif pengembangan pendidikan

karakter. Bandung: Genesindo.

---. (2014). Jenis-jenis teks: analisis fungsi, struktur, dan kaidah serta

langkah penulisannya. Bandung: Yrama Widia.

Mahsun. (2014). Teks pemebelajaran bahasa Indonesia. Jakarta: Rajawali Pers.

Misdan. (1980). Keteranpilan menulis. Bandung: CV Permadi.

Moleong, LJ. (1999). Metodologi penelitian kualitatif. Bandung: Remaja Mizan.

Musthafa, B. (2008). Teori dan praktek sastra: dalam penelitian dan pengajaran. Bandung: SPs UPI.

Nasution. (2010). Berbagai Pendekatan dalam Proses Belajar dan Mengajar. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Nawawi, H. (1995). Metode penelitian bidang sosial. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Nina, H.L. dkk. (2008). Sejarah Sumedang dari masa ke masa. Sumedang: Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Sumedang.

Nurgiyantoro, B. (2012). Teori pengkajian fiksi. Yogyakarta: Gajah Mada University Press.

Prastowo. (2012). Pedoman kreatif membuat bahan ajar inovatif. Yogyakarta: Diva Press.

Pusbangproduk. (2012). Pedoman penyusunan modul. Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Badan Pengembangan SDMPK dan PMP.

Rahmanto, B. (1993). Metode penelitian sastra. Yogyakarta: Kanisius.

Raka, G., dkk,. (2011). Pendidikan karakter di sekolah dari gagasan ke tindakan. Jakarta: Elexmedia Komputindo.

Ratna, Ny. K. (2015). Teori, metode, dan teknik penelitian sastra: dari

strukturalisme hingga postrukruralisme. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

(3)

Rusman. (2010). Model-model pembelajaran: mengembangkan profesionalisme

guru. Edisi kedua. Jakarta: Rajagrafindo Persada.

Rusyana, Y. (1984). Bahasa dan sastra dalam gamitan pendidikan. Bandung: CV Diponegoro.

Sagala, SH. (2009). Kemampuan professional guru dan tenaga kependidikan. Bandung: Alfabeta.

Sayuti, SA. (1996). Apresiasi prosa fiksi. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

---. (2000). Berkenalan dengan prosa fiksi. Yogyakarta: Gama Media.

Semi, M.A. (2003). Menulis efektif. Padang: Angkasa raya.

Silberman, Mel. (2010). 101 cara pelatihan dan pembelajaran aktif. Jakarta: Indeks.

Siswanto. (2010) Metode penelitian sastra: analisis struktur puisi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Soekmono (1973). Pengantar sejarah kebudayaan Indonesia. Yogyakarta: Kanisius.

Somantri, GR. (2005). “Memahami metode kualitatif”. dalam Makara, Sosial

Humaniora 9. No. 2. Halaman 57-65. Depok: FISIP Universitas

Indonesia.

Sudarsono, (1985). Peranan seni budaya dalam sejarah kehidupan manusia

kontinuitas dan perubahannya. Jogjakarta: Universitas Gadjah Mada.

Sugiyono. (2009). Memahami penelitian kualitatif. Bandung: Alfebeta.

---. (2012). Penelitian pendidikan: pendekatan kuantitatif, kualitatif, dan

R&D. Bandung: Alfabeta.

Sukmadinata, NS. (2009). Metode penelitian pendidikan. Bandung: Rosdakarya.

Sulyati, E. (2015). Kajian tradisi ‘hajat lembur ampih pare di Kecamatan Situraja Kabupaten Sumedang dan pemanfaatannya untuk membuat

model pelestarian tradisi lisan pada masyarakat. Bandung: Universitas

Pendidikan Indonesia.

Sumardjo, J., Sami, K. (1991). Apresiasi Kesusastraan. Jakarta: Gramedia pustaka.

Sumiyadi, (2012). Pengantar Teori Sastra. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.

(4)

Suryosubroto. (1983). Sistem Pengajaran dengan Modul. Yogyakarta: Bina Aksara.

Stanton, R. (2012). Teori fiksi Robert Stanton. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Tarigan, HG. (1984). Prinsip-prinsip dasar sastra. Bandung: Angkasa.

---. (2012). Menulis sebagai suatu keterampilan berbahasa. Bandung: Angkasa.

Taum, YY. (2011). Studi sastra lisan. Yogyakarta: Lamalera.

Teeuw, A. (1984). Sastra dan ilmu sastra. Jakarta: Pustaka Jaya.

Universitas Pendidikan Indonesia. (2014). Pedoman penulisan karya ilmiah. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.

Uno, H.B. (2006). Perencanaan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.

Vembriarto, St. (1985). Pengantar Pengajaran Modul. Yogyakarta: Yayasan

Pendidikan Paramita.

Wellek, R. dan Warren, A. (1995). Teori kesusastraan. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Yatini. (2014) Pendekatan klarifikasi nilai dalam pembelajaran menulis cerpen

sebagai pola pengembangan nilai-nilai karakter. Bandung: Universitas

Pendidikan Indonesia.

Rujukan Jurnal

Ali, MJ. (2008). Mantra Banjar: Bukti orang banjar mahir bersastra sejak

dahulu. Metasastra: Jurnal Penelitian Sastra, Volume 01, No. 1, Juni

2008.

Ampera, T. dkk. (2006). Kepemimpinan leluhur Sumedang. Jurnal Tradisi lisan: Deskripsi dan persepsi. Bandung: Fakultas Sastra Universitas Padjajaran.

Darusuprapta. (1976), "Pola unsur struktur sastra sejarah pada sastra daerah", Jurnal Bahasa dan Sastra, Tahun III No. 5. Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Depdikbud.

Dasripin, D. (2008). Perbandingan Hikayat Maharaja Munding Giri dan Panggung Karaton dengan novel Anak Perawan di Sarang Penyamun. Metasastra: Jurnal Penelitian Sastra, Volume 01, No. 1, Juni 2008.

(5)

Fahmi, Z., Subyanto, Nuryatin, A. (2015). pengembangan buku pengayaan

memproduksi teks fabel bermuatan nilai budaya untuk siswa SMP.

Seloka: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra, Volume 04, No. 2, November 2015, hlm. 86-93.

Fuadhyah, U. (2013). Analisis struktur naskah drama berbahasa Jawa ‘Sahumuk Bathuk Sanyari Bumi’ karya Arih Numboro. Jurnal Lingua, Volume 09, No. 02, Juli 2013, hlm. 18-26.

Hadi, DC. (2015). Pengembangan bahan ajar memahami hikayat bermuatan nilai-nilai moral untuk peserta didik SMA/MA. Seloka: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra, Volume 04, No. 1. Agustue 2015, hlm. 1-8.

Hermayanti, MM., Sudiana, N., Nurjaya IG., (2015). Implementasi pendekatan saintifik pada Kurikulum 2013 dalam pembelajaran menulis di kelas X 1 SMAN 1 Mendoyo. Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sasrea Indonesia, Volume 3, No. 1, 2015.

Hidayat, AR. (2008). Citra kepemimpinan dalam sastra lama: Hikayat Sri Rama

dan Wawacan Babad Timbanganten. Metasastra: Jurnal Penelitian

Sastra, Volume 01, No. 1, Juni 2008.

Jayanti, S., Nuryatin, A., Mardikantoro, HB. (2015). Pengembangan buku pengayaan menulis cerita biografi bermuatan nilai-nilai pendidikan

karakter bagi peserta didik kelas XII SMP. SELOKA: Jurnal Pendidikan

Bahasa dan Sastra Indonesia, Volume 02, No. 04, November 2015, hlm. 56-71.

Kosasih, E. (2013). Sastra klasik sebagai wahana efektif pengembangan

pendidikan karakter. Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra, Volume 13,

No. 02, Oktober 2013, hlm. 225-236.

Mayer, R.E. 2004. Should three be a three-strikes rule againts pure. the american

psychological association. American Psychologist Journal, Volume 59,

No. 1, hlm. 14-19.

Neita, QA., Mardikantoro, HB., Suptiyanto, T. (2015). Pengembangan buku pengayaan menulis cerita anak bermuatan nilai karakter berdasarkan content and languange integrated learning (CLIL) untuk siswa sekolah

dasar kelas tinggi. Seloka: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra, Volume

04, No. 2, November 2015, hlm. 50-57.

Prabowo, S. dan Palupi, A. E. (2013). Pengembangan Modul Pembelajaran CNC II untuk Meningkatkan Efektivitas Belajar Mahasiswa Program Studi D3

Teknik Mesin Fakultas Teknik UNS. Jurnal Pend. Teknik Mesin, Volume

01, No. 03, hlm. 77-85.

Prasetyo, J. (2011). Analisis transposisi dan modulasi pada buku teori budaya dan

terjamahan dari buku culture theory. Lingua, Jurnal Bahasa dan Sastra,

(6)

Rahayu, LM. (2008) Ilustrasi dalam buku ajar sekolah dasar: kekuatan gambar

pada pencitraan. Metasastra: Jurnal Penelitian Sastra, Volume 01, No. 1,

Juni 2008.

Rahmayanti, D., Martha, IN., Wisudaryani, R. (2015). Pembelajaran menulis teks anekdot pada mata pelajaran bahasa Indonesia dalam Kurikulum 2013

di kelas X Akuntansi SMK Negeri 1 Singaraja. Jurnal Pendidikan Bahasa

dan Sasrea Indonesia, Volume 3, No. 1, 2015.

Sesya, P.R. A. dan Lisdiana (2014). Pengembangan Modul Fenotif (Fun,

Edukatif, dan Inovatif) Materi Sistem Pertahanan Tubuh di SMA. Unnes

Journal of Biology Education, Vol. 3, No. 3, Desember 2014, hlm. 69-74.

Syarifa, LL. (2015). Pengembangan buku pengayaan teknik memproduksi teks cerita ulang yang bermuatan kearifan lokal bagi peserta didik kelas XI SMA. Seloka: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra, Volume 04, No. 2, November 2015, hlm. 102-110.

Wododo, AT., Sumarni, W. (2012). Efektivitas model pembelajaran guided

discovery learning terhadap kemampuan pemecahan masalah kimia.

Jurnal Chemistry in Edication, Volume 2, No. 1, Agustus 2012 hlm. 49 – 54.

Widyaningrum, R., Sarwanto, Karyanto, P. (2013). Pengembangan Modul Berorientasi POE (Predict, Observe, Explain) Berwawasan Lingkungan

pada Materi Pencemaran untuk Meningkatan Hasil Belajar Siswa. Jurnal

Bioedukasi, Volume 6, Nomor 1, hlm. 100-117.

Zulfitri, MA. (2014). Perhatian pemerintah dan peran pustakawan dalam

pemeliharaan naskah kuno. Jurnal Al-Maktabar, Volume 13, No. 1.

Referensi

Dokumen terkait

Untuk mengidentifikasi wilayah dunia di mana beberapa garis keturunan kosmopolitan berasal, peneliti menghitung (1) jumlah saudara garis keturunan, (2) jumlah kisaran dibatasi

dibatalkan gelar saya beserta hak dan kewaiiban yang melekat pada gelar tersebut. Demikian surat pemyataan ini sayabuatdengan

Tunjang Kemanusiaan memberi fokus kepada penguasaan ilmu dan amalan tentang kemasyarakatan dan alam sekitar setempat, negara dan global serta penghayatan semangat

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran kepala sekolah dalam implementasi nilai nasionalisme dan nilai moral, mengetahui hambatan dalam implementasi

Diejlaskan pula tentang penialaian yang akan dilakukan, yang terdiri dari perangkat, praktik mengajar, laporan PTK, Jurnal Beljar dan portofolio KPL, serta artikel

Jika unsure X dengan nomor atom 20, berikatan dengan unsure Y dengan nomor atom 17, maka jenis ikatan dan rumus molekul yang terbentuk adalah …A. ion dengan

Dengan demikian hasil dari penilaian tersebut dapat dipergunakan sebagai pedoman bagi usaha perbaikan maupun peningkatan kinerja perusahaan selanjutnya ( Sugiarso &

Maksud penulis pada penelitian ini adalah untuk memperoleh data-data mengenai Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Pembelian Bahan Pada PT Maicih Inti Sinergi