• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Sistem Informasi Manajemen Terhadap Efektivitas Kerja Pegawai Di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Deli Serdang Kabupaten Deli Serdang Chapter III VI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Sistem Informasi Manajemen Terhadap Efektivitas Kerja Pegawai Di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Deli Serdang Kabupaten Deli Serdang Chapter III VI"

Copied!
71
0
0

Teks penuh

(1)

BAB III

DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN

A.

Sejarah Singkat RSUD Deli Serdang

Menyadari bahwa kesehatan adalah sesuatu yang paling berharga

bagimanusia sehingga mendorong PemKab Deli Serdang untuk segera

menyediakan fasilitas kesehatan. Atas kesadaran tersebut didirikan sebuah

Rumah Sakit Pembantu yang berlokasi di Jalan Thamrin Lubuk Pakam tahun

1958.Adapun awal berdirinya Rumah Sakit Umum Daerah Deli Serdang

Berawal dari pendirian sebuah Puskesmas Pembantu, yaitu sekitar tahun

1950-an deng1950-an sistem pelay1950-an1950-an berobat jal1950-an y1950-ang masih sederh1950-ana. Kemudi1950-an

akibat peningkatan kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan yang

lebih baik, sehingga ditingkatkan menjadi Puskesmas Rawat Inap kemudian

meningkat lagi menjadi sebuah klinik dengan fasilitas yang masih sederhana

dan alat-alat kedokteran yang belum sepenuhnya memadai.

Agar dapat memberikan pelayanan yang lebih baik maka pada tahun 1958

diresmikan Rumah Sakit Pembantu sebagai salah satu Rumah Sakit di

Kabupaten Deli Serdang, kemudian pada tahun 1979 berkembang menjadi

Rumah Sakit Umum Kelas D Kep.Menkes.RI Nomor:

51/MENKES/SK/II/1979, kemudian pada tahun 1987 berkembang menjadi

Rumah Sakit Umum Daerah Kelas C. Kep.Menkes.RI Nomor:

303/MENKES/SK/IV/1987 tanggal 30 April 1987 (UPT. DINAS

KESEHATAN KABUPATEN), kemudian pada tahun 2002 berkembang

(2)

Deli Serdang Nomor: 264 Tahun 2002 tanggal 15 April 2002 Perda.Kab.Deli

Serdang Nomor: 16 Tahun 2002, tanggal 01 Mei 2002 (LEMBAGA TEKNIS

DAERAH KABUPATEN), serta pada tahun 2008 berkembang menjadi

Rumah Sakit Umum Kelas B Non Pendidikan (Kep.Menkes RI Nomor:

405/MENKES/SK/IV/2008) tanggal 25 April 2008 dan memiliki Kedudukan

Tetap sebagai Lembaga Teknis Daerah yang siap memberikan pelayanan jasa

medis, pelayanan jasa penunjang medis, serta penyediaan fasilitas dan sarana

kesehatan yang lebih lengkap.

Dimana fasilitas dan sarana kesehatannya antara lain yaitu, berbagai

Instalasi Gawat Darurat (IGD), Rawat Inap Intensif / Intensive Care Unit

(ICU, NICU, dan PICU), Instalasi Bedah Central (IBS) / Central Operation

Teatre (COT), Instalasi Rawat Inap, Instalasi Rawat Jalan, Instalasi Radiologi,

Instalasi Patologi Klinik dan Patologi Anatomi (Laboratorium), Instalasi

Farmasi / Apotik, Instalasi Gizi, Unit Transfusi Darah (UTD-RS), Instalasi

Pengolah Limbah Medis, serta fasilitas pelayanan umum dan sarana prasarana

kesehatan lainnya.

Rumah Sakit Umum Daerah “Deli Serdang” Kelas B terletak di kota

Lubuk Pakam, Ibukota Kabupaten Deli Serdang, dari Ibukota Provinsi

Sumatera Utara (Kota Medan) hanya berjarak ± 29 Km dengan jarak tempuh

30 menit, memiliki berbagai kelebihan:

1. Tempat nyaman dan ASRI (Apik Serasi Rapi dan Indah).

(3)

4. Tersedia mini market dan kantin untuk keperluan pasien, penjaga

pasien, penjenguk dll.

5. Pelayanan Apotik Pelengkap 24 jam.

6. Sarana tempat ibadah bagi umat muslim (Mushola).

7. Merupakan rumah sakit terdekat dengan rencana pembangunan

Bandara di

Kuala Namu perpindahan Bandara Polonia Medan (±10 Km).

8. Mudah dalam transportasi keluar dan masuk (Bis Kota, Angkot, dan

Becak) baik dalam kota, luar kota kecamatan, maupun ke Ibukota

Provinsi Medan.

9. Dekat dengan sarana prasarana pelayanan umum lainnya (Pasar, Super

Market dll).

10. Luas Areal : ± 2,4 Ha

11. Luas Bangunan : ± 11.698 M²

12. Kapasitas Tempat Tidur : 210 TT

Saat ini Rumah Sakit Umum Daerah “Deli Serdang” Lubuk Pakam,

adalah satu- satunya Rumah Sakit Umum milik Pemerintah Kabupaten Deli

Serdang, sebagai Pusat Rujukan Pelayanan, dengan status kelas B Non

Pendidikan, berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia

Nomor: 405/MENKES/SK/IV/2008 tanggal 25 April 2008 dan telah

terakreditasi penuh 16 Pelayanan Tahun 2011. Dalam melaksanakan tugas dan

fungsi, RSUD Deli Serdang Lubuk Pakam dipimpin oleh seorang direktur.

(4)

Anak, Bedah, Kebidanan dan Penyakit Kandungan, Mata, THT, Kulit dan

Kelamin, Paru, Jiwa,

Neurologi, Orthodonti, Orthopedi,

Anaestesiologi,Radiologi, Patologi Klinik, dan Patologi Anatomi), tenaga

Magister (S2); MARS, MM, M.Com, M.Sc, Dokter Umum, Dokter Gigi,

Apoteker, Sarjana Keperawatan/Nurse, Ahli Penata Rontgen, SKM, Sarjana

Gizi beserta tenaga Non Medis lainnya (Sarjana Hukum, Sarjana Ekonomi,

Sarjana Pertanian, Sarjana Teknologi Informatika, Sarjana Akuntansi, Sarjana

Teknik, Sarjana Komputer) D3, SLTA, dan SLTP dengan total sebanyak 274

orang.

B.

Visi Misi, Semboyan dan Motto Pelayanan RSUD Deli Serdang

a.

Visi

Visi dari RSUD Deli Serdang adalah,

“Menjadi rumah sakit unggulan

dan berdaya saing dengan fasilitas berstandart nasional tahun 2019”.

b.

Misi

Adapun misi dari RSUD Deli Serdang adalah sebagai berikut :

1.

Meningkatkan dan mengembangkan prasarana dan sarana rumah

sakit sesuai kebutuhan pelayanan serta penataan prasarana yang

memenuhi standar secara fisik maupun fungsi.

2.

Meningkatkan kemampuan Sumber Daya Manusia melalui

pendidikan dan pelatihan sehingga diperoleh Sumber Daya

Manusia yang handal baik skill, knowledge maupun attitude, agar

(5)

3.

Mengembangkan pelayanan unggulan (central excellent) untuk

meningkatkan daya saing serta senantiasa membangun dan

meningkatkan kemitraan strategis dengan stakeholders dan mitra

kerja secara berkesinambungan dibidang pelayanan kesehatan,

pendidikan, pelatihan dan penelitian.

c.

Semboyan

Semboyan yang dimiliki RSUD Deli Serdang adalah,

“ABDIKU PELAYANANKU”

SEMBOYAN TUGAS

“ANDA PUAS KAMI BANGGA”

d.

Motto

RSUD Deli Serdang memiliki motto pelayanan yakni CEPAT, yang

memiliki arti sebagai berikut :

C

e p a t

E

f i s i e n

R

a m a h

M

e m u a s k a n

A

m a n dan

T

e r j a n g k a u

C.

Struktur Organisasi

Organisasi merupakan salah satu alat untuk mencapai tujuan perusahaan

secara efektif dan rasional. Pembentukan organisasi dan pendelegasian

wewenang serta tugas merupakan unsur utama dan merupakan alat untuk

(6)

gambaran sistematis dari suatu perusahaan yang menunjukkan kedudukan,

wewenang dan tanggung jawab, serta tugas yang berbeda-beda dalam suatu

organisasi.Struktur organisasi perusahaan mencermikan kebijaksanaan yang

ditempuh untuk mengadakan pengawasan terhadap manusia, peralatan, dan

fasilitas lainnya yang terlihat di dalamnya demi tercapainya tujuan.

Bentuk organisasi yang dianut oleh suatu perusahaan juga mempengaruhi

kebijaksanaan perusahaan dalam mengorganisir bawahannya, karena itu di

dalam menetapkan suatu kebijakan terlebih dahulu harus ditetapkan bentuk

organisasi yang akan diterapkan menyesuaikan susunan dan penempatan

orang sesuai dengan keahlihannya.

Dengan adanya struktur organisasi maka setiap pemimpin dan

bawahannya yang ada dalam perusahaan akan mengetahui dengan jelas

sampai dimana kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan, batas-batas kekuasaan

yang ada padanya, kepada siapa dia harus bertanggung jawab, dan siapa yang

harus bertanggung jawab padanya. Berhasil tidaknya suatu perusahaan dalam

mencapai tujuannya banyak dibantu oleh organisasi yang baik.

Struktur organisasi dan pembagian jabatan-jabatan serta wewenang dalam

bidang usaha Rumah Sakit Umum Daerah Deli Serdang adalah berbentuk

garis lurus atau lini .Dengan demikian terdapat wewenang langsung antara

setiap atasan dan bawahan.Ini berarti bahwa setiap manajer mempunyai

wewenang sepenuhnya pada bawahannya, yang melapor hanya pada manajer

tersebut, atau aliran wewenang langsung dan tidak langsung.

(7)

STRUKTUR ORGANISASI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH DELI

SERDANG

DIREKTUR

RUMAH SAKIT UMUM

DAERAH DELI SERDANG

Gambar 3.1 Struktur Organisasi

Sumber : RSUD Deli Serdang

BAGIAN TATA

USAHA

KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL

(8)

D.

Deskripsi Jabatan Pegawai RSUD Deli Serdang

Dibawah ini adalah uraian tugas dan wewenang dari gambar struktur

organisasi Badan Pertanahan Nasional Kota Medan, yaitu sebagai berikut:

1.

Direktur

Direktur Rumah Sakit Umum Daerah mempunyai tugas pokok

melaksanakan sebagian kewenangan Pemerintah Daerah dalam bidang

pengelolaan Rumah Sakit Umum Daerah. Dalam melaksanakan tugas

pokoknya, Direktur Rumah Sakit Umum Daerah mempunyai fungsi:

a.

Perumusan Kebijakan Teknis dalam bidang Rumah Sakit Umum

Daerah.

b.

Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum dalam

bidang Rumah Sakit Umum Daerah.

c.

Pembinaan dan melaksanakan tugas dalam bidang Rumah Sakit

Umum Daerah.

d.

Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan

tugas dan fungsinya di bidang Rumah Sakit Umum Daerah.

Direktur Rumah Sakit Umum Daerah mempunyai rincian tugas:

a.

Menerima petunjuk dan arahan sesuai disposisi atasan.

b.

Memberi petunjuk, membagi tugas dan membimbing bawahan agar

pelaksanaan tugas berjalan lancar dan tertib.

c.

Melakukan perumusan kebijakan teknis di bidang Rumah Sakit

Umum Daerah.

(9)

e.

Melakukan pembinaan dan pelaksanaan tugas sesuai dengan

bidang

Rumah Sakit Umum Daerah.

f.

Menyelenggarakan pelayanan Medik, pelayanan penunjang Medik,

pelayanan Non Medik, pelayanan dan asuhan perawatan,

pendidikan dan pelatihan, penelitian dan pengembangan, serta

melaksanakan peningkatan sarana, prasarana, dan sumber daya

manusia, serta meningkatkan mutu pelayanan.

g.

Melaksanakan pengelolaan administrasi umum yang meliputi

kesekretariatan, program, kepegawaian, keuangan, perlengkapan,

dan organisasi, serta kegiatan pengembangan sarana, prasarana di

Rumah Sakit Umum Daerah.Menyusun pelaporan sesuai hasil

kinerja yang telah dicapai sebagai pertanggung jawaban

pelaksanaan tugas.

h.

Menilai hasil kerja bawahan dengan mengisi buku catatan

penilaian sebagai bahan penilaian DP-3.

i.

Melaksanakan tugas lain yang diperintahkan oleh atasan.

2.

Kepala Bagian Tata Usaha

Kepala Bagian Tata Usaha mempunyai rincian tugas:

a.

Menerima petunjuk dan arahan sesuai disposisi atasan.

b.

Memberi petunjuk, membagi tugas dan membimbing bawahan

(10)

c.

Mengkoordinasikan penyusutan program dan penyelenggaran

tugas-tugasbidang secara terpadu dan tugas pelayanan

administratif.

d.

Melaksanakan pengelolaan administrasi umum.

e.

Melaksanakan pengelolaan administrasi kepegawaian.

f.

Melaksanakan pengelolaan administrasi perlengkapan.

g.

Melaksanakan pengelolaan administrasi program.

h.

Melaksanakan pengelolaan administrasi keuangan.

i.

Merencanakan penyusutan kebutuhan barang dan alat kelengkapan

kantor.

j.

Melaksanakan pengelolaan surat-menyurat, arsip, dan dokumen

lainnya.

k.

Melaksanakan kebersihan lingkungan kantor dan bertanggung

jawab atas keamanan kantor.

l.

Melaksanakan pengawasan terhadap disiplin pegawai, budaya

bersih, budaya kerja, dan budaya tertib.

m.

Mempersiapkan penyelenggaraan rapat dinas dan mempersiapkan

Surat Perintah Tugas bagi pegawai yang akan melaksanakan

perjalanan dinas.

n.

Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap pelaksanaan

tugas.Memelihara, merawat, dan menjaga, dan mengawasi

(11)

o.

Menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan tentang

langkahlangkah yang perlu diambil dengan ketentuan yang

berlaku.

p.

Memeriksa, mengecek, mengoreksi, mengontrol, merencanakan

kegiatan,dan membuat laporan pelaksanaan tugas.

q.

Menyampaikan laporan pelaksanaan tugas kepada atasan sesuai

hasil yang telah dicapai sebagai pertanggung jawaban pelaksanaan

tugas.

r.

Menilai prestasi kerja bawahan dengan membuat catatan dalam

buku penilaian sebagai bahan pertimbangan dalam pembuatan

DP-3 bawahan.

s.

Melaksanakan tugas lain yang diperintahkan oleh atasan.

3.

Kepala Sub Bagian Umum

Kepala Sub Bagian Umum mempunyai rincian tugas:

a.

Menerima petunjuk dan arahan sesuai dengan disposisi atasan.

b.

Memberi petunjuk, membagi tugas dan membimbing bawahan

agar pelaksanaan tugas berjalan lancar dan tertib.

c.

Membantu Kepala Bagian Tata Usaha melaksanakan pengelolaan

administrasi umum.

d.

Membantu Kepala Bagian Tata Usaha melaksanakan pengelolaan

administrasi kepegawaian.

e.

Membantu Kepala Bagian Tata Usaha melaksanakan pengelolaan

(12)

f.

Menggandakan, menomori, dan mendistribusikan surat masuk dan

surat keluar.

g.

Memeriksa, meneliti, dan mengarsipkan surat masuk dan surat

keluar.

h.

Melaksanakan kebersihan lingkungan kantor dan bertanggung

jawab atas keamanan kantor.

i.

Merencanakan usulan kebutuhan akan alat tulis kantor, dan

kebutuhan akan barang lainnya.

j.

Memeriksa, mengecek, mengoreksi, mengontrol, dan

merencanakan kegiatan pelaksanaan tugas.

k.

Menyusun laporan pelaksanaan tugas kepada atasan sesuai hasil

yang telah dicapai sebagai pertanggung jawaban pelaksanaan

tugas.

l.

Menilai hasil kerja bawahan dengan mengisi buku catatan

penilaian sebagai bahan penilaian DP-3 bawahan.

m.

Melaksanakan tuga

s

lain yang diperintahkan oleh atasan.

4.

Kepala Sub Bagian Program

Kepala Sub Bagian Program mempunyai rincian tugas:

a.

Menerima petunjuk dan arahan sesuai dengan disposisi atasan.

b.

Memberi petunjuk, membagi tugas dan membimbing bawahan

agarpelaksanaan tugas berjalan lancar dan tertib.

c.

Membantu Kepala Bagian Tata Usaha melaksanakan pengelolaan

(13)

d.

Mengumpulkan, mengolah, menganalisa data sebagai bahan acuan

dalam penyusunan program kerja.

e.

Melakukan observasi lapangan untuk menilai kebenaran dan

keakuratan data sebagai bahan dalam penyusunan program kerja.

f.

Mempersiapkan daftar usulan kegiatan pelaksanaan tugas.

g.

Melakukan evaluasi terhadap program kerja sebagai bahan

penyusunan program.

h.

Menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan tentang

langkahlangkah yang perlu diambil dengan ketentuan yang

berlaku.

i.

Memeriksa, mengecek, mengoreksi, mengontrol, dan

merencanakan kegiatan pelaksanaan tugas.

j.

Menyampaikan laporan pelaksanaan tugas kepada atasan sesuai

denganhasil yang telah dicapai sebagai pertanggung jawaban

tugas.

k.

Menilai hasil kerja bawahan dengan mengisi buku catatan

penilaiansebagai bahan penilaian DP-3 bawahan.

l.

Melaksanakan tugas lain yang diperintahkan oleh atasan.

5.

Kepala Sub Bagian Keuangan

Kepala Sub Bagian Keuangan mempunyai rincian tugas:

a.

Menerima petunjuk dan arahan sesuai dengan disposisi atasan.

b.

Memberi petunjuk, membagi tugas dan membimbing bawahan agar

(14)

c.

Memeriksa, mengecek, mengoreksi, mengontrol, dan

merencanakan kegiatan pelaksanaan tugas.

d.

Membantu Kepala Bagian Tata Usaha melaksanakan pengelolaan

penyusunan administrasi keuangan.

e.

Menyusun, memeriksa, dan meneliti rencana anggaran.

f.

Melakukan pengawasan dan pengendalian penggunaan anggaran.

g.

Melaksanakan pengelolaanadministrasi keuangan dan

perbendaharaan.

h.

Meneliti dokumen dan tanda bukti penerimaan dan pengeluaran

keuangan.

i.

Menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan tentang

langkahlangkah yang perlu diambil dengan ketentuan yang

berlaku.

j.

Menyusun laporan sesuai hasil yang telah dicapai sebagai

pertanggung jawaban pelaksanaan tugas.

k.

Menilai hasil kerja bawahan dengan mengisi buku catatan

penilaian sebagai bahan penilaian DP-3 bawahan.

l.

Melaksanakan tugas lain yang diperintahkan oleh atasan.

6.

Kepala Bidang Pelayanan Medis

Kepala Bidang Pelayanan Medis mempunyai rincian tugas:

a.

Memberikan petunjuk dan arahan sesuai dengan disposisi atasan.

b.

Mendisposisikan surat kepada bawahan.

(15)

d.

Melaksanakan tugas-tugas yang berhubungan dengan Pelayanan

Medis.

e.

Memantau, mengawasi, dan mengendalikan atas penggunaan

fasilitas pelayanan medis dan pelayanan penunjang medis.

f.

Memonitoring, mengevaluasi, mengendalikan, dan mengawasi atas

kegiatan pelayanan medis, penerimaan, pemeriksaan, perawatan,

pengobatan, rujukan, dan pemulangan pasien.

g.

Menyusun perencanaan kebutuhan, mengatur, memonitoring,

mengevaluasi, dan mengendalikan seluruh kebutuhan kegiatan di

bidang pelayanan medis, instalasi pelayanan medis, dan instalasi

pelayanan penunjang medis, serta kelompok tugas bidang

pelayanan medis lainnya.

h.

Menata dan mengendalikan mutu standar pelayanan medis dan

mutu standar pelayanan penunjang medis.

i.

Menyusun, menata, dan membuat Prosedur Tetap (PROTAP),

StandarOperasi Prosedur (SOP), dan Alur Pelayanan, serta Respon

Time setiap langkah kegiatan pelayanan yang dilakukan.

j.

Mengkordinir dan menyusun Standar Pelayanan Medis serta

Standar Pelayanan Minimal di setiap pelayanan medis maupun di

setiap layananpenunjang medis.

k.

Menyusun dan mengusulkan rencana kebutuhan sarana, prasarana,

(16)

l.

Menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan tentang

langkah-langkah yang perlu diambil dengan ketentuan yang

berlaku.

m.

Menyampaikan laporan pelaksanaan tugas kepada atasan sesuai

hasil yangtelah dicapai sebagai pertanggung jawaban pelaksanaan

tugas.

n.

Menilai prestasi kerja bawahan dengan membuat catatan dalam

buku penilaian sebagai bahan pertimbangan dalam pembuatan

DP-3 bawahan.

o.

Melaksanakan tugas lain yang diperintahkan oleh atasan.

7.

Kepala Seksi Pelayanan dan Penunjang Medis

Kepala Seksi Pelayanan dan Penunjang Medis mempunyai rincian

tugas:

a.

Menerima petunjuk dan arahan sesuai disposisi atasan.

b.

Memberi petunjuk, membagi tugas dan membimbing bawaha

agar pelaksanaan tugas berjalan lancar dan tertib.

c.

Memeriksa, mengecek, mengoreksi, mengontrol, merencanaka

nkegiatan,dan membuat laporan pelaksanaan tugas.

d.

Melaksanakan tugas-tugas yang berhubungan dengan

Pelayanan dan Penunjang Medis.

e.

Mengkoordinasikan dan menyusun rencana seluruh kebutuhan

pelayanan bidang Pelayanan Medis, IGD, Instalasi Bedah

(17)

Radiologi, Instalasi Rawat Jalan, dan Instalasi Rawat Inap,

serta kebutuhan instalasi dan kelompok tugas pelayanan dan

penunjang medis lainnya.

f.

Melaksanakan pengaturan, monitoring, evaluasi, pengawasan,

dan pengendalian seluruh penggunaan kebutuhan pelayanan

bidang PelayananMedis, IGD, Instalasi Bedah Sentral, dan

Instalasi Kamar Jenazah, Instalasi Farmasi, Instalasi Patologi

Klinik, Laboratorium, Instalasi Gizi, Instalasi Radiologi,

Instalasi Rawat Jalan, dan Instalasi Rawat Inap, serta

kebutuhan instalasi dan kelompok tugas pelayanan dan

penunjang medis lainnya.

g.

Menyusun, menata, dan membuat Prosedur Tetap (PROTAP),

Standar Operasi Prosedur (SOP) setiap langkah kegiatan yang

dilakukan.

h.

Menyusun dan mengusulkan rencana kebutuhan sarana,

prasarana, dantenaga medis setiap tahun sesuai bobot tugas

bidangnya.

i.

Menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan tentang

langkahlangkah yang perlu diambil dengan ketentuan yang

berlaku.

j.

Menyampaikan laporan pelaksanaan tugas kepada atasan sesuai

hasil yangtelah dicapai sebagai pertanggung jawaban

(18)

k.

Menilai prestasi kerja bawahan dengan membuat catatan dalam

buku penilaian sebagai bahan pertimbangan dalam pembuatan

DP-3 bawahan.

l.

Melaksanakan tugas lain yang diperintahkan oleh atasan

8.

Kepala Seksi Pengendalian Pelayanan Medis

Kepala Seksi Pengendalian Pelayanan Medis mempunyai rincian

tugas:

a.

Menerima petunjuk dan arahan sesuai disposisi atasan.

b.

Memberi petunjuk, membagi tugas dan membimbing bawahan

agar pelaksanaan tugas berjalan lancar dan tertib.

c.

Memeriksa, mengecek, mengoreksi, mengontrol,

merencanakan kegiatan, dan membuat laporan pelaksanaan

tugas.

d.

Melaksanakan tugas-tugas yang berhubungan dengan

Pengendalian Pelayanan Medis.

e.

Melakukan pemantauan, pengawasan, dan pengendalian atas

penggunaan fasilitas sarana dan prasarana serta kegiatan

pelayanan medis, pelayanan penunjang medis, dan keberadaan

tenaga medis serta tenaga kesehatan lainnya.

f.

Melakukan monitoring, evaluasi, dan pengendalian, serta

pengawasan terhadap kegiatan pelayanan medis dan kegiatan

(19)

g.

Melakukan monitoring, evaluasi, pengendalian, dan

pengawasan atas penerimaan, pemeriksaan, perawatan,

pengobatan, dan rujukan, serta pemulangan pasien.

h.

Melaksanakan penataan dan pengendalian standar mutu

pelayanan medis dan standar mutu pelayanan penunjang medis.

i.

Melaksanakan dan mengkordinasikan kepaniteraan senior dan

Co Asst, praktek kerja lapangan atau sejenisnya untuk tenaga

medis dan kesehatan lainnya.

j.

Menyusun, menata, dan membuat Prosedur Tetap (PROTAP),

Standar Operasi Prosedur (SOP) setiap langkah kegiatan yang

dilakukan.

k.

Menyusun dan mengusulkan rencana kebutuhan sarana,

prasarana, dan tenaga medis setiap tahun sesuai bobot tugas

bidangnya.

l.

Menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan tentang

langkahlangkah yang perlu diambil dengan ketentuan yang

berlaku.

m.

Menyampaikan laporan pelaksanaan tugas kepada atasan sesuai

hasil yang telah dicapai sebagai pertanggung jawaban

pelaksanaan tugas.

n.

Menilai prestasi kerja bawahan dengan membuat catatan dalam

buku penilaian sebagai bahan pertimbangan dalam pembuatan

DP3 bawahan.

(20)

9.

Kepala Bidang Pelayanan Keperawatan

Kepala Bidang Pelayanan Keperawatan mempunyai rincian tugas:

a.

Memberikan petunjuk dan arahan sesuai dengan disposisi

atasan.

b.

Mendisposisikan surat kepada bawahan.

c.

Memberikan petunjuk tentang pelaksanaan tugas kepada para

bawahan.

d.

Melaksanakan tugas-tugas yang berhubungan dengan

Pelayanan Keperawatan.

e.

Melaksanakan program orientasi bagi tenaga keperawatan yang

baru yang akan bekerja di Rumah Sakit Umum Daerah.

f.

Mengumpulkan dan menganalisa data tentang prosedur asuhan

keperawatan, ketenagaan keperawatan, dan peralatan untuk

bahan informasi bagi pengembangan pelayanan keperawatan.

g.

Memelihara serta mengembangkan sistem pencatatan dan

pelaporan asuhan keperawatan yang tepat, sehingga dapat

tercipta informasi yang dapat dipercaya dan akurat.

h.

Melaksanakan peran serta dalam kegiatan ilmiah dan penelitian

yangdiadakan oleh Rumah Sakit Umum Daerah atau Institusi

lain untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan serta

mutu asuhan keperawatan.

i.

Mengkoordinasikan baik dengan Instansi Pendidikan

(21)

pendidikan, khususnya yang memerlukan sebagai tempat

praktek.

j.

Melaksanakan kunjungan keliling secara berkala atau sewaktu

waktu ke ruang perawatan rawat inap agar tujuan asuhan

keperawatan yang ingin dicapai tetap terjamin.

k.

Melaksanakan, menata, dan meningkatkan mutu keperawatan

dan mutu asuahan keperawatan.

l.

Menampung dan menanggulangi usul-usul serta

keluhan-keluhan baik tentang masalah keperawatan maupun pelayanan

keperawatan.

m.

Melaksanakan monitoring dan evaluasi terhadap upaya

peningkatan pengetahuan dan keterampilan di bidang

keperawatan.

n.

Menyusun, menata, dan membuat Prosedur Tetap (PROTAP),

Standar Operasi Prosedur (SOP) setiap langkah kegiatan yang

dilakukan.

o.

Menyusun dan mengusulkan rencana kebutuhan sarana,

prasarana, dan tenaga medis setiap tahun sesuai bobot tugas

bidangnya.

p.

Menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan tentang

langkahlangkah yang perlu diambil dengan ketentuan yang

(22)

q.

Menyampaikan laporan pelaksanaan tugas kepada atasan sesuai

hasil yang telah dicapai sebagai pertanggung jawaban

pelaksanaan tugas.

r.

Menilai prestasi kerja bawahan dengan membuat catatan dalam

buku penilaian sebagai bahan pertimbangan dalam pembuatan

DP-3 bawahan.

s.

Melaksanakan tugas lain yang diperintahkan oleh atasan

10.

Kepala Seksi Bimbingan dan Pengendalian Asuhan dan

MutuKeperawatan

Kepala Seksi Bimbingan dan Pengendalian Asuhan dan Mutu

Keperawatan mempunyai rincian tugas:

a.

Menerima petunjuk dan arahan sesuai disposisi atasan.

b.

Memberi petunjuk, membagi tugas dan membimbing bawahan

agar pelaksanaan tugas berjalan lancar dan tertib.

c.

Memeriksa, mengecek, mengoreksi, mengontrol,

merencanakan kegiatan, dan membuat laporan pelaksanaan

tugas.

d.

Melaksanakan tugas-tugas yang berhubungan dengan Bindal

Asuhan dan Mutu Keperawatan.

e.

Melaksanakan pemantauan, monitoring, evaluasi, pengawasan,

dan pembinaan tenaga keperawatan, mutu asuhan keperawatan,

(23)

f.

Melaksanakan penataan, peningkatan mutu, pengaturan, dan

pengendalian tenaga keperawatan, asuhan keperawatan, dan

etika profesi keperawatan.

g.

Mengumpulkan, mengolah, serta menganalisa data tentang

standar operasional prosedur, prosedur tetap, alur pelayanan

asuhan keperawatan,etika profesi keperawatan, dan mutu

tenaga keperawatan.

h.

Mengkoordinasikan dan membantu pemecahan masalah yang

timbul di unit-unit pelayanan perawatan.

i.

Menyusun, menata, dan membuat Prosedur Tetap (PROTAP),

Standar Operasi Prosedur (SOP) setiap langkah kegiatan yang

dilakukan.

j.

Menyimpan dan memelihara dokumen kegiatan termasuk

kepegawaian dari tenaga perawat di unit perawatan,

melaksanakan pengawasanpengendalian dan penilaian.

k.

Mengendalikan pelaksanaan peraturan dan tata tertib

pelayanan keperawatan yang berlaku, melaksanakan kunjungan

keliling, dan mengendalikan pendayagunaan tenaga

keperawatan secara efektif dan efisien.

l.

Menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan tentang

langkahlangkah yang perlu diambil dengan ketentuan yang

(24)

m.

Menyampaikan laporan pelaksanaan tugas kepada atasan sesuai

hasil yang telah dicapai sebagai pertanggung jawaban

pelaksanaan tugas.

n.

Menilai prestasi kerja bawahan dengan membuat catatan dalam

buku penilaian sebagai bahan pertimbangan dalam pembuatan

DP3 bawahan.

o.

Melaksanakan tugas lain yang diperintahkan oleh atasan.

11.

Kepala Seksi Ketenagaan dan Pengembangan Keperawatan

Kepala Seksi Ketenagaan dan Pengembangan Keperawatan

mempunyai rincian tugas:

a.

Menerima petunjuk dan arahan sesuai disposisi atasan.

b.

Memberi petunjuk, membagi tugas dan membimbing bawahan

agar pelaksanaan tugas berjalan lancar dan tertib.

c.

Memeriksa, mengecek, mengoreksi, mengontrol,

merencanakan kegiatan, dan membuat laporan pelaksanaan

tugas.

d.

Melaksanakan

tugas-tugas yang berhubungan dengan

Ketenagaan dan Pengembangan Keperawatan.

e.

Mengkoordinasikan peraturan-peraturan yang berhubungan

dengan tugas Sub Bidang Ketenagaan dan Pengembangan

Keperawatan.

f.

Melaksanakan program orientasi bagi tenaga keperawatan baru

(25)

g.

Mempersiapkan kelengkapan peralatan keperawatan sesuai

prosedur yang berlaku.

h.

Mengkoordinasikan tugas-tugas lain yang berkaitan dengan

tugas Kepala Ruang Rawat Inap dan tenaga keperawatan.

i.

Mengumpulkan, mengolah, serta menganalisa data tentang

ketenagaan danperalatan untuk bahan informasi bagi

pengembangan pelayanan keperawtan.

j.

Mengendalikan pelaksanaan pengaturan dan tata tertib

pelayanan keperawatan yang berlaku.

k.

Melaksanakan kunjungan keliling secara berkala.

l.

Mengendalikan pendayagunaan tenaga keperawatan secara

efektif dan efisien.

m.

Menyusun, menata, dan membuat Prosedur Tetap (PROTAP),

Standar Operasi Prosedur (SOP) setiap langkah kegiatan yang

dilakukan.

n.

Menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan tentang

langkahlangkah yang perlu diambil dengan ketentuan yang

berlaku.

o.

Menyampaikan laporan pelaksanaan tugas kepada atasan sesuai

hasil yang telah dicapai sebagai pertanggung jawaban

pelaksanaan tugas.

p.

Menilai prestasi kerja bawahan dengan membuat catatan dalam

buku penilaian sebagai bahan pertimbangan dalam pembuatan

(26)

q.

Melaksanakan tugas lain yang diperintahkan oleh atasan

12.

Kepala Bidang Pengembangan

Kepala Bidang Pengembangan mempunyai rincian tugas:

a.

Memberikan petunjuk dan arahan sesuai dengan disposisi

atasan.

b.

Mendisposisikan surat kepada bawahan.

c.

Memberikan petunjuk tentang pelaksanaan tugas kepada para

bawahan.

d.

Melaksanakan tugas-tugas yang berhubungan dengan

Pengembangan.

e.

Mengkoordinasikan dengan bidang lain untuk menyusun

rencana kerja, rencana kebutuhan sarana, prasarana, peralatan,

bahan, dan sumber daya manusia kebutuhan kegiatan

pelayanan medis, pelayanan penunjang medis, dan pelayanan

non medis.

f.

Melaksanakan monitoring, evaluasi, pengendalian, dan

pengawasan atas kegiatan pelayanan medis, pelayanan

penunjang medis, pelayanan non medis, dan pelayanan

keperawatan agar tercapai sesuai rencana dan program kerja

yang telah ditetapkan.

g.

Melaksanakan kegiatan monitoring, evaluasi, pengendalian,

dan pengawasan atas mutu standar kegiatan yang sedang

(27)

h.

Menyusun, menata, dan membuat Prosedur Tetap (PROTAP),

Standar Operasi Prosedur (SOP) setiap langkah kegiatan yang

dilakukan, menyiapkan bahan presentasi atau expose.

i.

Melaksanakan kegiatan surveilance, validasi program, dan

produk.

j.

Mengkoordinasikan perencanaan pendidikan dan pelatihan

tenaga dalam rangka pengembangan sumber daya manusia.

k.

Menyusun laporan hasil kinerja yang telah dicapai sebagai

pertanggung jawaban pelaksanaan tugas tahunan.

l.

Menyusun rencana kerja dan rencana kebutuhan sarana,

prasarana, dansumber daya manusia dalam jangka pendek

tahunan, menengah, dan jangka panjang.

m.

Menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan tentang

langkahlangkah yang perlu diambil dengan ketentuan yang

berlaku.

n.

Menyampaikan laporan pelaksanaan tugas kepada atasan sesuai

hasil yang telah dicapai sebagai pertanggung jawaban

pelaksanaan tugas.

o.

Menilai prestasi kerja bawahan dengan membuat catatan dalam

buku penilaian sebagai bahan pertimbangan dalam pembuatan

DP3 bawahan.

(28)

13.

Kepala Seksi Rekam Medis

Kepala Seksi Rekam Medis mempunyai rincian tugas:

a.

Menerima petunjuk dan arahan sesuai disposisi atasan.

b.

Memberi petunjuk, membagi tugas dan membimbing bawahan

agar pelaksanaan tugas berjalan lancar dan tertib.

c.

Memeriksa, mengecek, mengoreksi, mengontrol,

merencanakan kegiatan, dan membuat laporan pelaksanaan

tugas.

d.

Melaksanakan tugas-tugas yang berhubungan dengan Rekam

Medis.

e.

Melaksanakan kegiatan pengelolaan rekam medis,

menghimpun, mengolahdata penyajian rekam medis, serta data

rekam medis secara cepat dan akurat.

f.

Memberikan informasi rekam medis.

g.

Melaksanakan pelaporan rekam medis secara rutin, berkala,

dan tahunan.

h.

Menyusun data informasi rekam medis secara rinci dan terurai.

i.

Menyimpan, menyusun dan menata, memelihara dan menjaga

rekam medis, serta menjaga kerahasiaan rekam medis pasien

sesuai ketentuan yang berlaku.

j.

Menyusun, menata, dan membuat Prosedur Tetap (PROTAP),

Standar Operasi Prosedur (SOP) setiap langkah kegiatan yang

(29)

k.

Menyusun dan mengusulkan rencana kebutuhan sarana,

prasarana, dantenaga medis setiap tahun sesuai bobot tugas

bidangnya.

l.

Menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan tentang

langkahlangkah yang perlu diambil dengan ketentuan yang

berlaku.

m.

Menyampaikan laporan pelaksanaan tugas kepada atasan sesuai

hasil yang telah dicapai sebagai pertanggung jawaban

pelaksanaan tugas.

n.

Menilai prestasi kerja bawahan dengan membuat catatan dalam

buku penilaian sebagai bahan pertimbangan dalam pembuatan

DP3 bawahan.

o.

Melaksanakan tugas lain yang diperintahkan oleh atasan.

14.

Kepala Seksi Rekam Medis

Kepala Seksi Rekam Medis mempunyai rincian tugas:

a.

Menerima petunjuk dan arahan sesuai disposisi atasan.

b.

Memberi petunjuk, membagi tugas dan membimbing bawahan

agar pelaksanaan tugas berjalan lancar dan tertib.

c.

Memeriksa, mengecek, mengoreksi, mengontrol,

merencanakan kegiatan, dan membuat laporan pelaksanaan

tugas.

d.

Melaksanakan tugas-tugas yang berhubungan dengan Pelatihan

(30)

e.

Mengkoordinir seluruh kegiatan pelaksanaan, pelatihan formal,

pendidikan dan pelatihan, kegiatan kepaniteraan klinik senior,

CoAsst, praktek dinas, kerja lapangan, atau kegiatan sejenis

lainnya.

f.

Mengkoordinir seluruh pegawai yang akan mengikuti

pendidikan formal, pendidikan dan pelatihan, seminar,

simposium, kursus, atau kegiatan sejenis lainnya yang

dilaksanakan di luar rumah sakit.

g.

Menyusun perencanaan program kerja dan perencanaan

kebutuhan, sarana, prasarana, bahan, peralatan, obat, dan

kebutuhan sumber daya manusia, baik kuantitas maupun

kualitas disusun dalam daftar rincian dan uraian untuk jangka

pendek, tahunan, menengah, dan jangka panjang.

h.

Melakukan monitoring, evaluasi, pengendalian, dan

pengawasan atas kegiatan yang akan, sedang, atau telah

dilakukan pada pelayanan medis, pelayanan penunjang medis,

pelayanan non medis, dan pelayanan keperawatan agar sesuai

rencana dan program kerja yang telah ditetapkan semula.

i.

Melaksanakan monitoring, evaluasi, dan pengendalian, serta

pelaporan hasil kegiatan pelatihan formal, pendidikan dan

pelatihan, praktek dinas, kerja lapangan, dan pengembangan

jumlah kebutuhan, dan mutu tenaga medis, tenaga

(31)

j.

Melaksanakan monitoring, evaluasi, pengendalian, dan

pengawasan atas kegiatan standar mutu program pelayanan

yang sedang atau telah dilakukan untuk mencapai standar mutu

program yang telah ditetapkan.

k.

Melaksanakan kegiatan surveilance, validasi program, dan

produk.

l.

Menyusun laporan hasil kinerja yang telah dicapai sebagai

pertanggung jawaban pelaksanaan tugas tahunan.

m.

Menyusun, menata, dan membuat Prosedur Tetap (PROTAP),

Standar Operasi Prosedur (SOP) setiap langkah kegiatan yang

dilakukan.

n.

Membuat expose dan presentasi yang diperlukan pimpinan.

o.

Menyusun laporan kegiatan perencanaan, pendidikan,

pelatihan, praktek dinas kerja lapangan, dan kegiatan lainnya

sesuai hasil yang telah dicapai sebagai pertanggung jawaban

pelaksanaan tugas.

p.

Menghimpun, merekapitulasi, dan menyusun seluruh rencana

kerja dan rencana kebutuhan rumah sakit, sarana, prasarana,

dan sumber daya manusia baik kuantitas maupun kualitas

secara rinci dan terurai.

q.

Menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan tentang

langkahlangkah yang perlu diambil dengan ketentuan yang

(32)

r.

Menyampaikan laporan pelaksanaan tugas kepada atasan sesuai

hasil yang telah dicapai sebagai pertanggung jawaban

pelaksanaan tugas.

s.

Menilai prestasi kerja bawahan dengan membuat catatan dalam

buku penilaian sebagai bahan pertimbangan dalam pembuatan

DP3 bawahan. Melaksanakan tugas lain yang diperintahkan

(33)

BAB IV

PENYAJIAN DATA

A.

Deskripsi Data Identitas Responden

Data identitas responden mencakup distribusi data responden menurut jenis

kelamin, usia, pendidikan terakhir, dan masa kerja. Berdasarkan hasil

penelitian yang dilakukan, maka identitas responden dapat diuraikan sebagai

berikut:

Tabel 4.1

Distribusi IdentitasResponden Berdasarkan Jenis Kelamin

Jenis Kelamin

Frequency

Percent

Valid Percent

Valid Laki-laki

Perempuan

13

28

31,7

68,3

31,7

68,3

Total

41

100,0

100,0

Sumber : Kuesioner Penelitian (2017)

Berdasarkan tabel 4.1 dapat dilihat bahwa dari seluruh responden yang

berjumlah 41 orang diantaranya 13 orang (31,7%) adalah laki-laki dan sisanya

28orang (68,3%)adalah perempuan. Daritabel ini dapat disimpulkan bahwa

jumlah pegawai yang ada di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Deli Serdang

Kabupaten Deli Serdang lebih didominasi oleh pegawai yang berjenis kelamin

(34)

Tabel 4.2

Distribusi IdentitasResponden Berdasarkan Usia

Usia

Frequency

Percent

Valid Percent

Valid 21-30 Tahun

31-40 Tahun

Sumber : Kuesioner Penelitian (2017)

Dari tabel 4.2 dapat dilihat bahwa pegawai yang ada di Rumah Sakit

Umum Daerah (RSUD) Deli Serdang Kabupaten Deli Serdang lebih didominasi

oleh pegawai yang berusia 21-30 tahun yakni sebanyak 21 orang (51,3%),

kemudian diikuti dengan usia 31-40 tahun sebanyak 11 orang (26,8%),

sedangkan usia 41-50 tahun sebanyak 3 orang (7,3%), dan usia 51-60 tahun

sebanyak 6 orang (14,6%). Dengan demikian dapat dikatakan bahwa secara

umum pegawai Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Deli Serdang Kabupaten

Deli Serdang merupakan orang- orang yang masih produktif dan masih semangat

(35)

Tabel 4.3

Distribusi IdentitasResponden Berdasarkan Pendidikan Terakhir

Pendidikan Terakhir

Frequency

Percent

Valid Percent

Valid SMA/Sederajat

Diploma (D1,D3)

Sarjana (S1,S2,S3)

11

8

22

26,8

19,5

53,7

26,8

19,5

53,7

Total

100,0

100,0

100,0

Sumber : Kuesioner Penelitian (2017)

Dari tabel 4.3 dapat dilihat bahwa pegawai Rumah Sakit Umum

Daerah (RSUD) Deli Serdang Kabupaten Deli Serdang lebih banyak berasal dari

tamatan Sarjana (S1, S2, S3) sebanyak 22 orang (53,7%), kemudian tamatan

SMA/Sederajat sebanyak 11 orang (26,8%), selanjutnya tamatan diploma (D1,

D3) sebanyak 8 orang (19,3%). Berdasarkan data di atas, dapat dilihat bahwa

latar belakang pendidikan dari kebanyakan responden berasal dari tamatan

Sarjana (S1,S2,S3). Hal ini menunjukkan bahwa latar belakang pendidikan

pegawaiRumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Deli Serdang Kabupaten Deli

Serdang menunjukkan bahwa jenjang pendidikan yang cukup tinggi

dikarenakan seluruh pegawai telah menuntaskan pendidikan rata-rata 9 tahun

(36)

B.

Penyajian Data Hasil Kuesioner

a.

Variabel X, Sistem Informasi Manajemen

Untuk mengukur variabel Sistem Informasi Manajemen digunakan 5

indikator yang seluruhnya diubah menjadi pertanyaan. Pada setiap pertanyaan

diberikan lima alternatif jawaban dan kepada responden diminta untuk

memilih salah satu dari kelima alternatif yang tersedia. Berdasarkan jawaban

responden dari kuesioner yangdisebarkan, maka diperoleh hasil sebagai berikut :

a)

Pengolahan Data

Tabel 4.4

Distribusi Jawaban Responden Mengenai Pengolahan Data

Sejauh mana data yang diperlukan lebih mudah didapat dengan penggunaan

teknologi komputer.

Jawaban Responden

Frequency

Percent

Valid Percent

Valid Sangat Setuju

Setuju

Sumber : Kuesioner Penelitian (2017)

Dari tabel 4.4 diatas, dapat dilihat bahwa yang menjawabsetuju ada 25

orang (60,97%%), selanjutnya yang menjawab sangat setuju ada 15 orang

(37)

bahwadengan penggunaan teknologi komputer dapat memudahkan pegawai untuk

menemukan kembali data yang di perlukan. .

Tabel 4.5

Distribusi Jawaban Responden Mengenai Pengolahan Data

Sejauh mana penggunaan teknologi informasi lebih fleksibel dalam

pengolahan data.

Jawaban Responden

Frequency

Percent

Valid Percent

Valid Sangat Setuju

Setuju

Kurang Setuju

11

29

1

26,83

70,73

2,44

26,83

70,73

2,44

Total

41

100,0

100,0

Sumber : Kuesioner Penelitian (2017)

Dari tabel 4.5 diatas dapat dilihat bahwa yang menjawab setuju ada

29orang (70,73%), selanjutnya yang menjawab sangat setuju ada 11 orang

(26,83%), dan yang menjawab kurang setuju ada 1 orang (2,44%).Dari tabel

diatas dapat disimpulkan bahwa banyak pegawai yang setuju bahwa

(38)

Tabel 4.6

Distribusi Jawaban Responden Mengenai Pengolahan Data

Sejauh mana pengolahan data menjadi lebih mudah dengan teknologi

komputer

Jawaban Responden

Frequency

Percent

Valid Percent

Valid Sangat Setuju

Setuju

Kurang Setuju

15

25

1

36,59

60,97

2,44

36,59

60,97

2,44

Total

41

100,0

100,0

Sumber : Kuesioner Penelitian (2017)

Dari tabel 4.6 diatas dapat dilihat bahwa yang menjawab setuju ada 25

orang (60,97%), selanjutnya yang menjawab sangat setuju ada 15 orang (36,59),

dan yang menjawab kurang setuju ada 1 orang (2,44%). Dari tabel diatas dapat

disimpulkan bahwa banyak pegawai yang menjawab setuju bahwa pengolahan

(39)

Tabel 4.7

Distribusi Jawaban Responden Mengenai Pengolahan Data

Sejauh mana pengolahan data dapat di akses dengan cepat dengan

penggunaan teknologi komputer.

Jawaban Responden

Frequency

Percent

Valid Percent

Valid Sangat Setuju

Setuju

Kurang Setuju

13

27

1

31,11

65,85

2,44

31,11

65,85

2,44

Total

41

100,0

100,0

Sumber : Kuesioner Penelitian (2017)

Dari tabel 4.7 diatas dapat dilihat bahwa yang menjawab setuju ada

27orang (65,85%), selanjutnya yang menjawab sangat setuju ada 13 orang

(31,11%), dan yang menjawab kurang setuju ada 1 orang (2,44%). Dari tabel

diatas dapat disimpulkan bahwa banyak pegawai yang menjawab setuju bahwa

pengolahan data dapat di akses dengan cepat dengan penggunaan teknologi

(40)

Tabel 4.8

Distribusi Jawaban Responden Mengenai Pengolahan Data

Sejauh mana penggunaan teknologi komputer memudahkan pegawai untuk

menemukan kembali data-data yang diperlukan

Jawaban Responden

Frequency

Percent

Valid Percent

Valid Sangat Setuju

Setuju

Kurang Setuju

8

31

2

19,51

75,61

4,88

19,51

75,61

4,88

Total

41

100,0

100,0

Sumber : Kuesioner Penelitian (2017)

Dari tabel 4.8 diatas, dapat dilihat bahwa yang menjawab setuju ada 31

orang (75,61%), selanjutnya yang menjawab sangat setuju ada 14 orang (34,1%)

dan yang menjawab kurang setuju ada 2 orang (4,88%). Dari tabel diatas dapat

disimpulkan bahwa banyak pegawai yang menjawab setuju bahwa

penggunaan teknologi komputer memudahkan pegawai untuk menemukan

(41)

b)

Aktivitas Sistem Informasi Manajemen

Tabel 4.9

Distribusi Jawaban Responden Mengenai Aktivitas Sistem Informasi

Manajemen

Sejauh mana penggunaan teknologi komputer membantu pegawai dalam

bekerja.

Jawaban Responden

Frequency

Percent

Valid Percent

Valid Sangat Setuju

Setuju

Kurang Setuju

15

25

1

36,59

60,97

2,44

36,59

60,97

2,44

Total

41

100,0

100,0

Sumber : Kuesioner Penelitian (2017)

Dari tabel 4.9 diatas, dapat dilihat bahwa yang menjawab setuju ada

25orang (60,97%), selanjutnya yang menjawab sangat setuju ada 15 orang

(36,59%), dan yang menjawab kurang setuju ada 1 orang (2,44%). Dari tabel

diatas dapat disimpulkan bahwa banyak pegawai yang menjawab setuju

(42)

Tabel 4.10

Distribusi Jawaban Responden Mengenai Aktivitas Sistem Informasi

Manajemen

Sejauh mana pemanfaatan teknologi informasi meminimalisir terjadinya

kesalahan.

Jawaban Responden

Frequency

Percent

Valid Percent

Valid Sangat Setuju

Setuju

Kurang Setuju

8

29

4

19,51

70,73

9,76

19,51

70,73

9,76

Total

41

100,0

100,0

Sumber : Kuesioner Penelitian (2017)

Dari tabel 4.10 diatas, dapat dilihat bahwa yang menjawab setuju ada 29

orang (70,73%), selanjutnya yang menjawab sangat setuju ada 8 orang (19,51%)

dan yang menjawab kurang setuju ada 4 orang (9,76%). Dari tabel diatas dapat

disimpulkan bahwa banyak pegawai yang menjawab setuju bahwa

(43)

Tabel 4.11

Distribusi Jawaban Responden Mengenai Aktivitas Sistem Informasi

Manajemen

Sejauh mana pemanfaatan teknologi informasi memberikan informasi yang

lebih akurat.

Jawaban Responden

Frequency

Percent

Valid Percent

Valid Sangat Setuju

Setuju

Kurang Setuju

5

28

8

12,20

68,29

19,51

12,20

68,29

39,0

Total

41

100,0

100,0

Sumber : Kuesioner Penelitian (2017)

Dari tabel 4.11 diatas, dapat dilihat bahwa yang menjawab setuju ada

28orang (68,29%), selanjutnya yang menjawab sangat setuju ada 5 orang

(12,20%) dan yang menjawab kurang setuju ada 8 orang (19,51%). Dari tabel

diatas dapat disimpulkan bahwa banyak pegawai yang menjawab setuju

bahwa pemanfaatan teknologi informasi memberikan informasi yang lebih

(44)

Tabel 4.12

Distribusi Jawaban Responden Mengenai Aktivitas Sistem Informasi

Manajemen

Sejauh mana informasi yang diperoleh dari pemanfaatan teknologi informasi

digunakan dalam proses pengambilan keputusan.

Jawaban Responden

Frequency

Percent

Valid Percent

Valid Sangat Setuju

Setuju

Kurang Setuju

2

27

12

4,88

65,85

29,27

4,88

65,85

29,27

Total

41

100,0

100,0

Sumber : Kuesioner Penelitian (2017)

Dari tabel 4.12 diatas, dapat dilihat bahwa yang menjawab setuju ada 27

orang (65,85%), selanjutnya yang menjawab sangat setuju ada 12 orang (4,88%)

dan yang menjawab kurang setuju ada 12 orang (29,27%). Dari tabel diatas

dapat disimpulkan bahwa banyak pegawai yang menjawab setuju bahwa

informasi yang diperoleh dari pemanfaatan teknologi informasi digunakan dalam

(45)

Tabel 4.13

Distribusi Jawaban Responden Mengenai Aktivitas Sistem Informasi

Manajemen

Sejauh mana prose pengambilan keputusan menjadi lebih akurat dengan

pemanfaatan sistem informasi manajemen.

Jawaban Responden

Frequency

Percent

Valid Percent

Valid Sangat Setuju

Setuju

Sumber : Kuesioner Penelitian (2017)

Dari tabel 4.13 diatas, dapat dilihat bahwa yang menjawab setuju ada 35

orang (85,37%), selanjutnya yang menjawab sangat setuju ada 3 orang (7,31%)

dan yang menjawab kurang setuju ada 3 orang (7,32%). Dari tabel diatas dapat

disimpulkan bahwa banyak pegawai yang menjawab setuju proses

pengambilan keputusan menjadi lebih akurat dengan pemanfaatan sistem

informasi manajemen.

b.

Variabel Y, Kerja Pegawai

Untuk mengukur variabel kerja pegawai digunakan 6 indikator yang

seluruhnya diubah menjadi pertanyaan. Pada setiap pertanyaan diberikan lima

(46)

dari kelima alternatif yang tersedia. Berdasarkan jawaban responden dari

kuesioner yang disebarkan, maka diperoleh hasil sebagai berikut :

a)

Kesiagaan

Tabel 4.14

Distribusi Jawaban Responden Mengenai Setiap Pekerjaan / Tugas

Membutuhkan Teknologi Komputer.

Jawaban Responden

Frequency

Percent

Valid Percent

Valid Sangat Setuju

Setuju

Kurang Setuju

7

18

16

19,07

43,9

39,02

19,07

43,9

39,02

Total

41

100,0

100,0

Sumber : Kuesioner Penelitian (2017)

Dari tabel 4.14 diatas dapat dilihat bahwa yang menjawab setuju ada

18 orang (43,9%), selanjutnya yang menjawab kurang setuju ada 16 orang

(39,02%), sedangkan yang menjawab sangat setuju ada 7 orang (19,07%). Dari

tabel diatas dapat disimpulkan bahwa banyak pegawai yang menjawab setuju

(47)

Tabel 4.15

Distribusi Jawaban Responden Mengenai Pemanfaatan Teknologi Informasi

Memudahkan Setiap Pegawai Berkomunikasi.

Jawaban Responden

Frequency

Percent

Valid Percent

Valid Sangat Setuju

Setuju

Kurang Setuju

14

26

1

34,15

63,41

2,44

34,15

63,41

2,44

Total

41

100,0

100,0

Sumber : Kuesioner Penelitian (2017)

Dari tabel 4.15 diatas dapat dilihat bahwa yang menjawab menjawab

setuju ada 26 orang (63,41%), selanjutnya yang menjawab sangat setuju ada 14

orang (34,15%) dan yang menjawab kurang setuju ada 1 orang (2,44%). Dari

tabel diatas dapat disimpulkan bahwa banyak pegawai yang menjawab setuju

bahwa pemanfaatan teknologi informasi memudahkan setiap pegawai

(48)

b)

Kemangkiran

Tabel 4.16

Distribusi Jawaban Responden Mengenai pekerjaan lebih cepat terselesaikan

dengan penggunaan teknologi komputer dibandingkan dengan cara manual.

Jawaban Responden

Frequency

Percent

Valid Percent

Valid Sangat Setuju

Setuju

Sumber : Kuesioner Penelitian (2017)

Dari tabel 4.16 diatas, dapat dilihat bahwa yang menjawab kurang setuju

ada 29orang (70,73%), selanjutnya yang menjawab setuju ada 9 orang (21,95%),

selanjutnya yang menjawab sangat setuju ada 2 orang (4,88%) dan yang

menjawab tidak setuju ada 1 orang (2,44). Dari tabel diatas dapat disimpulkan

bahwa banyak pegawai yang menjawab kurang setuju bahwa pekerjaan lebih

cepat terselesaikan dengan penggunaan teknologi komputer dibandingkan dengan

(49)

c)

Motivasi

Tabel 4.17

Distribusi Jawaban Responden Mengenai Setiap Pegawai Membutuhkan

Teknologi Komputer.

Jawaban Responden

Frequency

Percent

Valid Percent

Valid Sangat Setuju

Setuju

Kurang Setuju

14

26

1

34,15

63,41

2,44

34,15

63,41

2,44

Total

41

100,0

100,0

Sumber : Kuesioner Penelitian (2017)

Dari tabel 4.17 diatas dapat dilihat bahwa yang menjawab menjawab

setuju ada 26 orang (63,41%), selanjutnya yang menjawab sangat setuju ada 14

orang (34,15%) dan yang menjawab kurang setuju ada 1 orang (2,44%). Dari

tabel diatas dapat disimpulkan bahwa banyak pegawai yang menjawab setuju

(50)

Tabel 4.18

Distribusi Jawaban Responden Mengenai Pemanfaatan Teknologi Komputer

Memotivasi Pegawai Untuk Bekerja Lebih Baik.

Jawaban Responden

Frequency

Percent

Valid Percent

Valid Sangat Setuju

Setuju

Kurang Setuju

13

27

1

31,71

65,85

2,44

31,71

65,85

2,44

Total

41

100,0

100,0

Sumber : Kuesioner Penelitian (2017)

Dari tabel 4.18 diatas dapat dilihat bahwa yang menjawab menjawab

setuju ada 27 orang (65,85%), selanjutnya yang menjawab sangat setuju ada 13

orang (31,71%) dan yang menjawab kurang setuju ada 1 orang (2,44%). Dari

tabel diatas dapat disimpulkan bahwa banyak pegawai yang menjawab setuju

bahwa Pemanfaatan Teknologi Komputer Memotivasi Pegawai Untuk Bekerja

(51)

d)

Kepuasan Kerja

Tabel 4.19

Distribusi Jawaban Responden Mengenai Penggunaan Teknologi Komputer

Memudahkan Pegawai Dalam Bekerja.

Jawaban Responden

Frequency

Percent

Valid Percent

Valid Sangat Setuju

Setuju

Kurang Setuju

4

25

12

9,75

60,98

29,27

9,75

60,98

29,27

Total

41

100,0

100,0

Sumber : Kuesioner Penelitian (2017)

Dari tabel 4.19 diatas, dapat dilihat bahwa yang menjawab setuju ada 25

orang (60,98%), selanjutnya yang menjawab kurang setuju ada 12 orang

(29,27%), dan yang menjawab sangat setuju ada 4 orang (9,75%). Dari tabel

diatas dapat disimpulkan bahwa banyak pegawai yang menjawab setuju

(52)

e)

Beban Pekerjaan

Tabel 4.20

Distribusi Jawaban Responden Mengenai Standart Pelayanan Menjadi

Lebih Baik Dengan Pemanfaatan Teknologi Informasi.

Jawaban Responden

Frequency

Percent

Valid Percent

Valid Sangat Setuju

Setuju

Kurang Setuju

10

29

2

24,30

70,73

4,88

24,30

70,73

4,88

Total

41

100,0

100,0

Sumber : Kuesioner Penelitian (2017)

Dari tabel 4.20 diatas, dapat dilihat bahwa yang menjawab setuju ada 29

orang (70,73%), selanjutnya yang menjawab sangat setuju ada 10 orang

(24,30%), dan yang menjawab kurang setuju ada 2 orang (4,88%). Dari tabel

diatas dapat disimpulkan bahwa banyak pegawai yang menjawab setuju bahwa

(53)

Tabel 4.21

Distribusi Jawaban Responden Mengenai Pemanfaatan Teknologi Informasi

Memudahkan Pegawai Dalam Mengambil Keputusan.

Jawaban Responden

Frequency

Percent

Valid Percent

Valid Sangat Setuju

Setuju

Kurang Setuju

2

35

4

4,88

85,37

9,75

4,88

85,37

9,75

Total

41

100,0

100,0

Sumber : Kuesioner Penelitian (2017)

Dari tabel 4.21 diatas dapat dilihat bahwa yang menjawab setuju ada

35 orang (85,37%), selanjutnya pegawai yang menjawab kurang setuju ada 4

orang (9,75%), dan yang menjawab sangat setuju ada 2 orang (4,88%). Dari tabel

diatas dapat disimpulkan bahwa banyak pegawai yang menjawab setuju bahwa

pemanfaatan teknologi informasi memudahkan pegawai dalam mengambil

Gambar

Gambar 3.1 Struktur Organisasi
Tabel 4.1
Tabel 4.2
Tabel 4.3
+7

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan latar belakang tersebut, penulis berusaha melakukan penelitian terhadap proses pemanfaatan kembali klise foto yang dapat dilakukan dengan proses

Penelitian mengambl 50 pengusaha UMKM di wilayah kota Yogyakarta.Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel penerapan nilai - nilai kewirausahaan Islami yaitu:

Kini, dunia PR memasuki masa keemasan, karena teknologi internet ini telah membawa praktisi mampu mencapai publik sasaran secara langsung, tanpa intervensi dari pihak-pihak

Instansi humas pemerintah daerah harus peka menganalisis peristiwa-peristiwa penting yang terjadi dalam masyarakat dan reaksi-reaksi yang muncul dari mereka, dan

Penggambaran dari model bisnis tersebut dituangkan dalam sebuah kanvas yang digunakan sebagai ‘bahasa’ bersama untuk menggambarkan, memvisualisasikan, dan mengubah

Maka, persoalan yang diteliti dalam hal ini adalah mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan hukum waris adat Tapanuli Selatan, mekanisme penyelesaian sengketa

menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Examples Non Example s. Keaktifan peserta didik tergolong baik, yaitu 72,83% dikelas X.A dan 70,11% dikelas X.D sehingga model

Nilai koefisien korelasi sebesar 0,208 yang menunjukkan tingkat keeratan sikap termasuk kategori rendah.Hal ini karena sikap merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi