BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN
1. Berdasarkan pada hasil analisa data perusahaan pada PT. Perkebunan Nusantara IV (Persero) Medan yang telah ditetapkan oleh surat Keputusan Menteri BUMN No. 100/MBU/2002, maka dapat diketahui bahwa total skor dalam menilai kinerja keuangan perusahaan dari tahun 2010 sampai dengan tahun 2014 berkisar sebesar 26-38. Nilai ini belum memenuhi skor yang sudah ditetapkan yaitu sebesar 45. Namun dari penilaian tingkat kesehatan BUMN dari tahun 2010 sampai dengan tahun 2014 PT. Perkebunan Nusantara IV Medan dikategorikan SEHAT predikat “A”.
2. Dari empat rasio yang digunakan penulis dalam analisisnya yang telah ditetapkan berdasarkan surat Keputusan Menteri BUMN No. 100/MBU/2002 dalam mengukur kinerja perusahaan dalam hal ini perusahaan dapat memenuhi standart yang telah ditetapkan. Ada dua rasio dari tahun 2010 sampai dengan 2014 yang belum mencapai skor dan bobot aspek keuangan yaitu current ratio dan ROI.
3. Factor-faktor yang menyebabkan nilai current ratio menurun atau dibawah standart yang sudah ditetapkan karena perusahaan jumlah utang lebih besar dibandingakn dengan tingkat kenaikan jumlah aktiva lancar, sehingga aktiva
lancar yang dimiliki perusahaan belum mampu untuk menutupi utang lancarnya.
4. Factor-faktor yang menyebabkan ROI menurun karena perusahaan belum mampu mengefisiensikan modal yang mengakibatkan penurunan laba yang dihasilkan perusahaan.
B. Saran
1. Perusahaan PT. Perkebunan Nusantara IV Medan harus lebih meningkatkan lagi rasio likuiditas dan profitabilitas. Dimana rasio profitabilitas lebih cenderung menurun pada ROInya, hal ini berarti bagi perusahaan perlu ditingkatkan sistem kinerja perusahaan yang efisien demi mencari keuntungan dan juga memenuhi utang jangka pendeknya. Pada rasio likuiditas current ratio juga menurun tetapi tidak begitu jauh pada bobot yang sudah ditetapkan.
2. Untuk nilai current ratio yang masih dibawah standart rata-rata industry, diharapkan bagi perusahaan untuk lebih meningkatkan lagi asset lancarnya, agar perusahaan mampu menutupi utang lancarnya serta dapat meningkatkan kinerjanya dengan baik.
3. Untuk nilai ROI yang masih dibawah standart rata-rata industry, diharapkan bagi perusahaan mampu untuk memaksimalkan pendapatan yang diperoleh dan mengefisiensikan beban yang dikeluarkan serta lebih mengupayakan optimalisasi asset serta lebih maksimal agar jumlah pendapatan yang diperoleh dapat meningkatkan sehingga perusahaan dapat memperoleh laba
yang optimal dan dapat memperoleh tingkat pengembalian investasi (ROI) yang tinggi serta diharapkan dapat meningkatakn kinerjanya dengan lebih baik.
4. Bagi penulis selanjutnya, jika ingi meneliti terkait masalah yang sama disarankan untuk menambah periode waktu penelitian sehingga dapat diketahui tinkat likuiditas dan profitabilitas perusahaan untuk mengukur kinerja keuangan perusahaan yang dapat digunakan diseluruh perusahaan.