• Tidak ada hasil yang ditemukan

Gambaran Perilaku Siswa i SMA Swasta Gajah Mada Medan Tentang Label Informasi Nilai Gizi Pada Produk Makanan Kemasan Tahun 2017

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Gambaran Perilaku Siswa i SMA Swasta Gajah Mada Medan Tentang Label Informasi Nilai Gizi Pada Produk Makanan Kemasan Tahun 2017"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

iii ABSTRAK

Remaja merupakan kelompok yang mulai senang mengkonsumsi makanan kemasan atau snack dengan frekuensi yang sering. Kebanyakan snack yang dikonsumsi mengandung garam dan kalori yang tinggi yang tentunya kurang baik untuk kesehatan remaja. Namun hal tersebut tidak didukung dengan perilaku yang baik terhadap penggunaan label informasi nilai gizi. Memperhatikan label informasi nilai gizi sangat penting karena dapat mengetahui zat gizi yang terdapat pada suatu produk pangan. Selain itu juga dapat membatasi asupan gula, garam, lemak perhari dan membatasi asupan untuk berhenti mengunyah camilan atau snack.

Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui gambaran perilaku siswa SMA Swasta Gajah Mada Medan tentang label informasi nilai gizi pada produk makanan kemasan. Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan desain cross sectional. Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X dan XI yang berjumlah 90 siswa. Pengumpulan data dilakukan dengan memberikan kuesioner kepada siswa dan di isi sendiri oleh siswa untuk mengetahui pengetahuan, sikap dan tindakan terhadap label informasi nilai gizi. Data yang sudah dikumpulkan disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi dan dianalisis secara deskriptif.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan siswa SMA Swasta Gajah Mada Medan sebagian besar berada pada kategori baik (62,2%). Sikap siswa juga lebih banyak berada pada kategori baik (73,3%) dan tindakan siswa sebagian besar berada pada kategori cukup (67,8%).

Oleh karena itu, diharapkan Dinas Pendidikan Kota Medan bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Kota Medan untuk meningkatkan sosialisasi mengenai label informasi nilai gizi serta penggunaannya melalui sosialisasi pesan umum gizi seimbang kepada kalangan konsumen anak usia sekolah sehingga pengenalan yang didapat dari usia dini dapat diaplikasikan dan menjadi kebiasaan mereka hingga usia dewasa nanti. Selain itu, tindakan siswa dalam memperhatikan label informasi nilai gizi perlu ditingkatkan lagi dengan pemberian informasi mengenai label informasi nilai gizi, cara penggunaannya, serta mengingatkan siswa untuk selalu membiasakan memperhatikan label termasuk label informasi nilai gizi pada produk pangan kemasan yang dapat disampaikan oleh guru melalui materi-materi pelajaran yang berhubungan dengan zat gizi makanan.

Kata Kunci : Perilaku, Siswa SMA, Label informasi nilai gizi, Makanan kemasan

Universitas Sumatera Utara

(2)

iv ABSTRACT

Adolescent are the group that started happy eating packaged food or snack with a frequency that often. Most snack consumed contain high salt and calories are certainly not good for the health of adolescent. But it is not supported by good behavior towards the use of nutrition label. Read the nutrition label is very important because it can know the nutrients contained in a food product. It can also limit the intake of sugar, salt, fat per day and limit the intake to stop munching a snack.

The purpose of this research was to know the description of behavior of the students at SMA Swasta Gajah Mada Medan about nutrition label on packaged food product. This research was descriptive study with cross sectional design. The sample in this research were all students of class X and XI which amount to 90 students. The research was carried out by giving questionnaire to the students and filled in by the students to know about knowledge, attitude, and action towards nutrition label. Data already collected was presented in the form distribution of frequency table and analyzed descriptively.

The results showed that the knowledge of students at SMA Swasta Gajah Mada Medan was the most in good category (62.2%). The attitude of students also more in good category (73,3%) and the action of students was in the sufficient category (67,8%).

Therefore, it is expected that the Education Service of Medan collaboration with Public Health Service of Medan improve the socialization about the nutrition label and its use through the socialization of messages common nutrition balanced to the age of school children consumer so that the introduction obtained can be applied from an early age and become their habit until adulthood later. Additionally, actions of student in paying of nutrition label need to be enhanced with giving information about nutrition label, how to use it and remind students to always get used pay attention label and nutrition label on product packaged food that can be conveyed by the teacher through subject matter related to food nutrients.

Keywords: behavior, senior high school student, nutrition label, packaged food

Universitas Sumatera Utara

Referensi

Dokumen terkait

Dalam upaya untuk meningkatkan kebugaran fisik perlu dilaksanakan pelatihan yang terukur dan teratur.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan

He thought the way to stay in her good books was to report us when we did something wrong.” (p.45; ch.3). Eastman learns that Carmen does not have a good relationship with Clare.

Nilai-nilai yang ada pada standar kompetensi dan kompetensi dasar yang sudah dikaitkan dengan 9 karakter digunakan untuk membentuk karakter siswa terutama melalui kegiatan

Skripsi dengan judul “Analisis Profitabilitas berdasarkan Rasio PEARLS pada Credit Union di Surabaya” ini penulis ajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

Hal-hal yang sangat menarik dari kasus revisi taksonomi tersebut adalah, Anderson dan Krathwohl ingin lebih menampakkan atau mempertegas dimensi proses yang menjadi prinsip

nasabah. Dalam segmentasi psikografis, pembeli dibagi menjadi berbagai kelompok berdasarkan sifat psikologis atau kepribadian, gaya hidup, atau nilai. d) Segmentasi

Kehati-hatian dalam menangani secara aman : Cuci tangan dan semua zona yang terpapar lainnya dengan sabun lembut dan air sebelum makan, minum atau merokok dan ketika

Dengan demikian, yang dipelajari oleh komunikasi adalah pernyataan manusia, sedangkan pernyataan tersebut dapat dilakukan dengan kata-kata tertulis ataupun lisan, serta