• Tidak ada hasil yang ditemukan

Isolasi Dan Identifikasi Senyawa Flavonoida Dalam Herba Pugun Tanoh (Curanga Fel-Terrae (Lour.) Merr)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Isolasi Dan Identifikasi Senyawa Flavonoida Dalam Herba Pugun Tanoh (Curanga Fel-Terrae (Lour.) Merr)"

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)

Lampiran 2. Bagan Kerja Penelitian

Herba Pugun Tanoh

Dicuci

Ditiriskan lalu ditimbang

Dikeringkan hingga kering

Diserbuk

Serbuk simplisia herba pugun tanoh

Ditimbang serbuk simplisia

Diekstraksi dengan etil asetat Simplisia

Disortir

Dikarakterisasi Sortasi kering

Ekstrak Etil Asetat

Diidentifikasi secara spektrofotometri UV dan IR

Spektrum

Diisolasi dengan kromatografi kolom dan KLT

Diisolasi dengan preparatif dan KLT beberapa fase gerak

Isolat

(4)

51

Lampiran 3. Tumbuhan Herba Pugun Tanoh Segar

Gambar 1. Tanaman pugun tanoh

(5)

Lampiran 4. Simplis

G

Gamb

lisia herba pugun tanoh dan serbuk simplisia her

Gambar 3. Simplisia daun pugun tanoh

mbar 4. Serbuk simplisia herba pugun tanoh

herba pugun tanoh

(6)

Lampiran 5. Bagian m

Gambar

Keterangan:

a. Kristal kalsium oks

b. Tulang daun

c. Rambut berkelenja

d. Pembuluh angkut be

e. Stomata tipe anom

f. lStomata tipe dias

g. Sel tetangga

h. Epidermis bergari

i. Trikoma

(Sinulingga; 2015).

53

n mikroskopik dari simplisia herba pugun tanoh

ar 5. Mikroskopik simplisia herba pugun tan

oksalat bentuk prisma

njar

kut bentuk spiral

(7)

Lampiran 6. Bagan skrining fitokimia dan karakterisasi simplisia Herba pugun tanoh

Simplisia

-Pemeriksaan Mikroskopik -Pemeriksaan Makroskopik -Penetapan kadar air

-Penetapan kadar sari yang larut dalam etanol -Penetapan kadar sari yang larut dalam air -Penetapan kadar abu total

(8)

55

Dimaserasi dengan etil asetat dan dibiarkan selama 2 hari

Disaring

Dimaserasi dengan etil asetat dan dibiarkan selama 2 hari Disaring

Lampiran 7. Bagan pembuatan ekstrak etil asetat herba pugun tanoh

Dimaserasi dengan pelarut etil asetat dalam wadah gelap sampai terendam selama 2 hari sambil sesekali diaduk Disaring

Ekstrak kental etil asetat

Ampas Maserat II

Ampas Maserat I

Ampas Maserat III

Dikumpulkan

(9)

Diidentifikasi secara UV dan IR Dicuci dengan metanol

KLT beberapa fase gerak dikerok

Direndam dengan metanol 20 ml

Disaring

Lampiran 8. BaganIsolasi senyawa flavonoid dari herba pugun tanoh

Dilakukan pengujian KLT

Diamati dengan sinar UV 366 nm

Eluat yang sama digabung

Di uji KLT preparatif

Eluat (31)

E1 E7 E8 E10 E11 E12 E13 E15 E16 E17 E18

Fluoresensi

Isolat

Residu Filtrat

Isolat

Dikromatografi Kolom dengan fase gerak

n-heksana-etilasetat dan fase diam silika gel 60 H

E2 E9 E14

E22 E21 E20

(10)

57

Lampiran 9. Perhitungan hasil penetapan kadar air

Kadar air =volumeair (ml)

beratsampel (g)

x 100%

(11)

Lampiran 10. Perhitungan hasil penetapan kadar sari yang larut dalam air

Kadar sari larut dalam air = berat sari

berat simplisia

x

x

100%

1. Kadar sari larut dalam air I

Berat cawan = 43,323 g

2. Kadar sari larut dalam air II

Berat cawan = 43,149 g

3. Kadar sari larut dalam air III

(12)

59

Lampiran 11. Perhitungan hasil penetapan kadar sari yang larut dalam etanol

1. Kadar sari larut dalam etanol I

Berat Cawan = 47,837 g

Berat Cawan + Berat Sari = 47,921 g

Berat Sampel = 5,001 g

Berat sari = 0,084 g

Kadar sari larut dalam etanol

=

,

,

x

x

100%

=8,39%

2. Kadar sari larut dalam etanol II

Berat Cawan = 45,194 g

3. Kadar sari larut dalam etanol III

Berat Cawan = 46,273 g Kadar sari larut dalam etanol

=

berat sari

(13)

Lampiran 12. Perhitungan hasil penetapan kadar abu total

(14)

61

Lampiran 13. Perhitungan hasil penetapan kadar abu tidak larut dalam asam

1. Sampel I Kadar abu tidak larut dalam asam

=

berat abu

(15)

bp

tp

Lampiran 14. Kromatogram dari ektrak etil asetat herba pogun tanoh dengan fase gerak n-heksana-etil asetat

80:20 70:30 60:40 50:50 40:60

Keterangan: Fase diam silika gel GF254, fase gerak n-heksana-etil asetat,

(16)

63

Lampiran 15. Kromatogram KLT dari hasil fraksinasi Kolom

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19

20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31

Keterangan: Fase diam silika gel GF254, fase gerak n-heksana-etilasetat (4:6), penampak bercak sinar UV 366 nm, tp = titik penotolan, bp = batas pengembangan.

tp bp

tp

(17)

Lampiran 16. Kromatogram hasil KLT Preparatif dari E20

Keterangan: Fase diam silika gel GF254, fase gerak n-heksana-etilasetat, penampak bercak sinar UV 366 nm, tp = titik penotolan, bp = batas

pengembang.

bp

(18)

65

Lampiran 17. Kromatogram KLT uji kemurnian

I II III IV

Keterangan: Fase diam silika gel GF254, fase gerak n-heksana-etilasetat, penampak bercak sinar UV 366 nm, tp=titik penotolan, bp=batas

pengembangan.

I. toluen-etil asetat (7:3) Rf : 0.38; II. Kloroform-etil asetat (5:5) Rf : 0.8; III. n-heksana-etil asetat (8:2) Rf: 0.24; IV. Metanol-etil asetat (1:9) Rf: 0.11

(19)
(20)

67

(21)
(22)

69

(23)
(24)

71

(25)
(26)

73

Lampiran 25. Gambar alat spektrofotometer yang digunakan analisis isolat murni

A

B

Gambar

Gambar 1. Tanaman pugun tanoh
Gambar 3. Simplisia daun pugun tanoh

Referensi

Dokumen terkait

The major goal of this work is to perform a workflow for semantic labelling in city areas using multi-spectral aerial imagery and DSM, which is based on combining a CNNs image

Pada awal siklus instruksi CPU membaca instruksi dari memory, register PC akan mengawasi instruksi yang akan dibaca selanjutnya, dengan cara menambah nilai PC

In this article, firstly, we analyse the process of how to introduce the LDA model into remote sensing image classification to find out a new approach to model the structure

[r]

Hal ini dilakukan untuk mendapatkan kualitas citra yang baik dengan sedikit memori penyimpanannya, serta kecepatan pengiriman data yang lebih optimal dengan waktu yang lebih

Berikut adalah ikhtisar data keuangan penting SMR yang diperoleh dari laporan keuangan yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2013 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan

Router Freesco memiliki beberapa keuntungan dibandingkan harus memakai dedicated router yang harganya jelas mahal yaitu dapat lebih leluasa menggunakan berbagai kemampuan dan

[r]