• Tidak ada hasil yang ditemukan

T MTK 1207112 Chapter5

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "T MTK 1207112 Chapter5"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

Sofi Nurqolbiah, 2016

PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH BERPIKIR KREATIF DAN SELF-CONFIDENCE SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN REKOMENDASI

5.1KESIMPULAN

Berdasarkan hasil analisis, temuan dan pembahasan yang telah diuraikan

pada bab sebelumnya, maka dapat disimpulkan bahwa pembelajaran berbasis

masalah (Problem based Learning) merupakan model pembelajaran yang dapat

mengembangkan kemampuan pemecahan masalah dan berpikir kreatif matematis

siswa. Model pembelajaran berbasis masalah (Problem based Learning) dapat

memberi peluang kepada siswa untuk lebih aktif dalam proses pembelajaran dan

dapat tercipta suasana belajar yang menyenangkan.

Dapat ditarik beberapa kesimpulan dari hasil penelitian yang telah

dilakukan:

1. a. Tidak terdapat perbedaan pencapaian kemampuan pemecahan masalah

matematis antara siswa yang memperoleh pembelajaran model problem

based learning dengan pendekatan saintifik dan siswa yang memperoleh

pembelajaran dengan pendekatan saintifik.

b. Terdapat perbedaan peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematis

antara siswa yang memperoleh pembelajaran model problem based

learning dengan pendekatan saintifik dan siswa yang memperoleh

pembelajaran dengan pendekatan saintifik.

2. Peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematis ditinjau dari KAM

(tinggi, sedang, dan rendah):

a. Terdapat perbedaan peningkatan kemampuan pemecahan masalah

matematis antara siswa yang memperoleh pembelajaran model problem

based learning dengan pendekatan saintifik dan siswa yang memperoleh

pembelajaran dengan pendekatan saintifik antar kategori pasangan.

Perbedaan peningkatan tersebut diperlihatkan pada kelompok sedang dan

(2)

108

Sofi Nurqolbiah, 2016

PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH BERPIKIR KREATIF DAN SELF-CONFIDENCE SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

b. Tidak terdapat perbedaaan peningkatan kemampuan pemecahan masalah

matematis antara kelompok tinggi, sedang, dan rendah pada kelas yang

memperoleh pembelajaran model problem based learning dengan

pendekatan saintifik.

3. a. Tidak terdapat perbedaan pencapaian kemampuan berpikir kreatif matematis

antara siswa yang memperoleh pembelajaran model problem based learning

dengan pendekatan saintifik dan siswa yang memperoleh pembelajaran

dengan pendekatan saintifik.

b. Terdapat perbedaan peningkatan kemampuan berpikir kreatif matematis

antara siswa yang memperoleh pembelajaran model problem based learning

dengan pendekatan saintifik dan siswa yang memperoleh pembelajaran

dengan pendekatan saintifik.

4. Peningkatan kemampuan berpikir kreatif matematis ditinjau dari KAM

(tinggi, sedang, dan rendah):

a. Terdapat perbedaan peningkatan kemampuan berpikir kreatif matematis

antara siswa yang memperoleh pembelajaran model problem based

learning dengan pendekatan saintifik dan siswa yang memperoleh

pembelajaran dengan pendekatan saintifik antar kategori pasangan.

Perbedaan peningkatan tersebut diperlihatkan pada kelompok sedang.

b. Tidak terdapat perbedaaan peningkatan kemampuan berpikir kreatif

matematis antara kelompok tinggi, sedang, dan rendah pada kelas yang

memperoleh pembelajaran model problem based learning dengan

pendekatan saintifik.

5. Tidak terdapat perbedaan self-confidence antara siswa yang memperoleh

pembelajaran dengan model problem based learning dengan pendekatan

saintifik dan siswa yang memperoleh pembelajaran dengan pendekatan

saintifik.

5.2IMPLIKASI

Implikasi yang ditemukan dari simpulan diatas dan pembahasan di bab IV

(3)

109

Sofi Nurqolbiah, 2016

PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH BERPIKIR KREATIF DAN SELF-CONFIDENCE SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1. Model pembelajaran berbasis masalah tidak memberikan pengaruh positif

yang cukup signifikan terhadap pencapaian kemampuan pemecahan masalah

dan berpikir kreatif ditinjau secara keseluruhan pada kedua kelas. Namun,

penggunaan variabel kontrol kemampuan awal matematis memberikan

pengaruh positif terhadap hasil pencapaian kemampuan pemecahan masalah

dan berpikir kreatif pada kelas yang menggunakan model pembelajaran

berbasis masalah.

2. Model pembelajaran berbasis masalah memberikan pengaruh positif yang

cukup signifikan terhadap peningkatan kemampuan pemecahan masalah dan

berpikir kreatif baik ditinjau secara keseluruhan pada kedua kelas maupun

menggunakan variabel kontrol kemampuan awal matematis (KAM).

3. Penerapan model pembelajaran berbasis masalah (Problem based Learning)

direspon dengan baik oleh siswa sehingga pembelajaran ini dipandang

berpotensi untuk mengubah cara pandang siswa bahwa belajar matematika

bukan hanya sekedar belajar tentang menghafal rumus melainkan belajar

memahami matematika dari masalah yang ditemui dan dialami siswa dalam

kehidupan sehari-hari.

4. Pembelajaran saintifik memberikan kontribusi positif yang lebih tinggi

terhadap tingkat kepercayaan diri siswa dibandingkan pembelajaran berbasis

masalah. Langkah pembelajaran yang dominan meningkatkan tingkat

kepercayaan diri siswa adalah saat dimana siswa mengeksplorasi kemampuan

diri saat diskusi kelompok.

5.3REKOMENDASI

Kesimpulan dan implikasi penelitian yang telah dikemukakan diatas,

berikut ini disajikan beberapa rekomendasi yang bersesuaian, diantaranya:

1. Pembelajaran berbasis masalah ini membutuhkan waktu yang lebih banyak

untuk pelaksanaan masing-masing tahapannya, untuk itu disarankan apabila

seorang guru memilih melaksanakan pembelajaran dengan model Problem

Based Learning untuk lebih memperhitungkan waktu yang akan digunakan

(4)

110

Sofi Nurqolbiah, 2016

PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH BERPIKIR KREATIF DAN SELF-CONFIDENCE SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Persentase tingkat kepercayaan diri pada kelas saintifik lebih tinggi dari pada

kelas problem based learning. Hal ini adalah dampak positif pembelajaran

saintifik yang memungkinkan siswa dibimbing melalui

pertanyaan-pertanyaan dalam penemuan solusi permasalahan. Oleh karena itu, dalam

penggunaan model problem based learning harus ada scaffolding agar siswa

tidak dibiarkan sendiri dalam memecahkan masalah sehingga mampu

meningkatkan tingkat kepercayaan diri siswa.

3. Selain mengukur skala self-confidence siswa, harus ada penelitian skala sikap

lainnya dalam penerapan pembelajaran berbasis masalah agar hasilnya dapat

menjadi bahan rujukan bagi para pengajar dalam menentukan model, strategi,

metode, atau teknik pembelajaran yang memiliki karakteristik dasar yang

sama dengan pembelajaran berbasis masalah.

4. Sampel penelitian yang diambil hanya dua kelas sehingga hasil penelitian ini

belum tentu sesuai dengan sekolah atau daerah lain yang memiliki

karakteristik dan psikologi siswa yang berbeda. Diharapkan kepada peneliti

lainnya agar bisa menggunakan sampel yang lebih besar, dengan tujuan

Referensi

Dokumen terkait

PENGGUNAAN TEKNIK BEHAVIOR CONTRACT UNTUK MENGURANGI PERILAKU MAL-ADAPTIF PADA PESERTA DIDIK LOW VISION DI SLBN-A KOTA BANDUNG. Universitas Pendidikan Indonesia |

DESAIN DIDAKTIS MATERI ELASTISITAS BERDASARKAN HAMBATAN BELAJAR PADA SISWA SEKOLAH MENENGAH ATAS.. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Makmur jurusan Medan – Pekan Baru (Pergi dan Pulang) tahun 2014 untuk mengetahui faktor- faktor yang berhubungan dengan kejadian kelelahan.. Jenis penelitian ini

Perusahaan milik Belanda dan/atau harta kekayaan kantor akuntan dan kantor administrasi Partikulir Belanda yang berada diwilayah Republik Indonesia sebagaimana

Penerapan Model Role Playing (Bermain Peran) Untuk Meningkatkan Keterampilan Sosial Siswa Pada Pembelajaran Ips.. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |

bahwa untuk kelancaran pelayanan pertanahan pada wilayah pemekaran tersebut di atas, maka perlu ditetapkan Peraturan Kepala Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia

2014, telah mengadakan Pemberian Penjelasan (Aanwijzing) Seleksi Umum Prakualifikasi Pekerjaan Pengadaan Jasa Konsultansi Perencanaan Pembangunan Gedung Lanjutan II

pada pukul 11.00 Wib, telah dilaksanakan rapat penjelasan dokumen dengan sistem.. online SPSE dalam rangka e-Lelang Pemilihan Langsung Pekerjaan Konstruksi