APLIKASI SISTEM INFORMASI MONITORING CAPAIAN KINERJA
BERBASIS ANDROID PADA
PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS
TRANSAKSI KEUANGAN
Aris
1), Ratu Tanti Tanbiroh
2),Nadia Marwani Putri
3), Diding Maulana Sofyan
4) 1)Dosen STMIK RAHARJA ,Kota Tangerang2)3)
Jurusan Sistem Informasi, STMIK RAHARJA ,Kota Tangerang
4)
Jurusan Teknik Informatika, STMIK RAHARJA ,Kota Tangerang Jl.Jen Sudirman No.40, Modern Cikokol Kota Tangerang
Email:aris@raharja.info1), RatuTanti@ymail.com2), liliswulandari@raharja.info3), nadia@raharja.info4),
didingmaulana8@gmail.com5)
Abstrak
Perkembangan teknologi komputer dan telekomunikasi saat ini yang begitu pesat banyak memberikan pengaruh dan perubahan Sejalan dengan itu, pesatnya perkembangan teknologi internet juga didukung oleh perkembangan teknologi mobile device (perangkat bergerak) serta sistem operasi di dalamnya. Pemanfaatan perangkat bergerak (mobile device) serta sifat open source atau terbuka dari sistem operasi Android memungkinkan perangkat lunak dimodifikasi secara bebas dan didistribusikan oleh pembuat aplikasi sesuai dengan keinginan atau sistem yang ingin dibuat. PPATK mempunyai tugas dan fungsi melakukan Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang dan Pendanaan Terorisme. Direktorat Pemeriksaan dan Riset merupakan salah satu unit kerja yang mempunyai tugas dan fungsi untuk melaksanakan kegiatan pemeriksaan atas laporan transaksi keuangan dan riset. Berdasarkan tugas dan fungsi tersebut, terdapat beberapa output yang dihasilkan antara lain Laporan Hasil Pemeriksaan dan Laporan Hasil Riset (Analisis Strategis dan atau Tipologi) serta Statistik. Output tersebut menjadi salah satu parameter untuk mengukur capaian kinerja dari Direktorat Pemeriksaan dan Riset. Monitoring capaian kinerja merupakan bentuk pertanggung jawaban serta evaluasi terhadap kinerja, apakah sesuai dengan rencana di awal. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, untuk melakukan monitoring capaian kinerja pada Direktorat Pemeriksaan dan Riset tersebut di atas saat ini dirasa masih kurang informatif karena pimpinan belum dapat memantau capaian kinerja direktorat secara real time serta basis data yang belum terintegrasi. Oleh sebab itu diperlukan adanya sistem yang berfungsi untuk monitoring capaian kinerja pada direktorat atau unit kerja yang lebih efektif, yang dapat diakses kapan saja dan dimana saja sehingga dapat memberikan informasi secara real time kepada pimpinan maupun pegawai, untuk menunjang pengambilan keputusan dan bahan
penyampaian laporan kepada pimpinan yang lebih tinggi. Dengan telah di terapkan Aplikasi system
informasi monitoring capaian kinerja berbasis android ,sistem ini dapat monitoring capaian kinerja yang berjalan karena akses terhadap informasi dapat dilakukan secara real time, rekapitulasi data dari database yang terintegrasi serta dapat mengandalkan aplikasi spreadsheet secara sederhana juga membuat pekerjaan menjadi sangat efektif. Dan penelitian ini menggunakan metode perancangan sistem usulan dengan memanfaatkan tools Unified Modeling Language (UML), kemudian membuat aplikasi Android menggunakan program Basic4Android dengan database MySQL dan koneksi menggunakan bahasa PHP.
Kata kunci : mobile device, android, pencucian uang,
monitoring, capaian kinerja
1. Pendahuluan
Penerapan dan pemanfaatan teknologi dibidang pemerintahan dikenal juga dengan istilah e-Goverment atau bisa disebut e-gov. E-Gov adalah pemanfaatan teknologi informasi oleh instansi pemerintah untuk memberikan informasi dan atau pelayanan bagi warganya, urusan bisnis, serta hal-hal lain yang berkaitan dengan pemerintahan. Pengaplikasian e-Government dapat berada pada ranah legislatif, yudikatif, atau administrasi publik, guna meningkatkan efisiensi internal, menyampaikan pelayanan publik, atau proses kepemerintahan yang demokratis.Perkembangan teknologi internet didukung juga oleh perkembangan teknologi mobile device (perangkat bergerak). Berbeda dengan komputer, mengakses internet menggunakan
mobile device memiliki kelebihan dari sisi mobilitas dan
kemudahan dalam penggunaannya,walaupun penetrasi
handphone dan smartphone masih terbilang rendah,
namun tingkat keaktifan dan keterikatan penggunanya terhadap perangkat bergerak terbilang tinggi. Di ranah
smartphone, walaupun infrastruktur untuk e-commerce
dan m-commerce masih terbilang masih kurang, namun lebih dari 90 persen pengguna smartphone sudah mulai mencari informasi produk melalui smartphone mereka, dan 57 persen dari pengguna smartphone tersebut pernah melakukan transaksi melalui smartphone mereka. Hal ini
mengindikasikan trend positif perkembangan penggunaan internet menggunakan perangkat bergerak di Indonesia.Terkait perkembangan telepon seluler, yang populer saat ini adalah smartphone. Smartphone adalah telepon seluler yang memiliki kemampuan dan fitur menyerupai komputer. Selain teknologi perangkat keras telepon seluler yang terus berkembang, hal tersebut juga tidak terlepas dari sistem operasi (OS) yang terdapat didalamnya. Tanpa sistem operasi, seperti komputer
handphone juga tidak akan bisa digunakan. Sistem
operasi pada handphone adalah sebuah perangkat lunak yang mengontrol sistem dan kinerja pada handphone, fungsi sistem operasi pada handphone hampir sama seperti sistem operasi Windows, Mac OS, dan Linux pada
Personal Computer atau Laptop/Notebook, namun lebih
sederhana.Pemanfaatan perangkat bergerak (mobile
device) serta sifat open source atau terbuka dari sistem
operasi Android memungkinkan perangkat lunak dimodifikasi secara bebas dan didistribusikan oleh pembuat aplikasi sesuai dengan keinginan atau sistem yang ingin dibuat. Hal ini tentu dapat dimanfaatkan oleh organisasi termasuk instansi pemerintah seperti Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (selanjutnya disingkat PPATK).Berdasarkan UU No. 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang dan Pendanaan Terorisme (UU PPTPPU), PPATK mempunyai tugas dan fungsi melakukan Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang dan Pendanaan Terorisme. Sesuai pasal 44 UU No. 8 Tahun 2010, PPATK dalam hal ini Direktorat Pemeriksaan dan Riset memiliki tugas dan tanggung jawab untuk melaksanakan pemeriksaan atas transaksi keuangan mencurigakan yang diterima oleh PPATK dan menyampaikan kepada penyidik jika terindikasi tindak pidana. Selain itu, Direktorat Pemeriksaan dan Riset melakukan penelitian, penyusunan, serta pengembangan riset tipologi, riset analisis strategis, dan kegiatan statistik. Berdasarkan tugas dan fungsi tersebut, terdapat beberapa output yang dihasilkan antara lain Laporan Hasil Pemeriksaan dan Laporan Hasil Riset (Analisis Strategis dan atau Tipologi) serta Statistik. Output tersebut menjadi salah satu parameter untuk mengukur capaian kinerja dari Direktorat Pemeriksaan dan Riset, apakah sesuai dengan target yang ditentukan diawal. Sehubungan dengan hal tersebut, maka diperlukan monitoring terhadap capaian kinerja untuk melihat sejauh mana progress atau capaian kinerja yang sudah dihasilkan. Namun demikian, untuk melakukan monitoring capaian kinerja pada Direktorat Pemeriksaan dan Riset tersebut di atas dirasa masih kurang informatif karena pimpinan belum dapat memantau capaian kinerja direktorat secara real time, data-data untuk penyusunan laporan kinerja juga masih direkapitulasi secara sederhana menggunakan aplikasi Microsoft Excel, serta penyampaian laporan biasa dilakukan pada saat-saat tertentu saja, misalnya pada saat rapat pimpinan, per triwulan, per semester, dan per tahun. Data laporan kinerja triwulan pada tahun 2013 adalah sebagai berikut.
Tabel 1. Rekapitulasi Capaian Kinerja
Oleh sebab itu, diperlukan adanya aplikasi yang berfungsi untuk monitoring capaian kinerja pada direktorat atau unit kerja, sehingga diharapkan dengan adanya aplikasi tersebut dapat memberikan kemudahan bagi pimpinan khususnya dan seluruh pegawai pada umumnya agar dapat memantau capaian kinerja direktorat secara real time, sebagai sumber informasi atau bahan penyampaian laporan kepada pimpinan yang lebih tinggi serta dapat diakses kapan dan dimana saja.
a.Definisi Sistem
Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada prosedur, mendefinisikan sistem sebagai suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan. Berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk meneyelesaikan suatu sasaran tertentu. Pendekatan sistem yang merupakan jaringan kerja dari prosedur lebih menekankan urut-urutan operasi di dalam sistem.[4]
b. Konsep Dasar Sistem Informasi
“Sistem dapat didefinisikan dengan mengumpulkan, memproses, menyimpan, menganalisis, menyebarkan informasi untuk tujuan tertentu. Seperti sistem lainnya, sebuah sistem informasi terdiri atas input (data, instruksi) dan output (laporan, kalkulasi)”.[1]
c. Konsep Dasar Database
“Database adalah sekumpulan tabel-tabel yang berisi data dan merupakan kumpulan dari field atau kolom. Struktur file yang menyusun sebuah database adalah
Data Record dan Field”. [5]
d.Konsep Dasar Perancangan Sistem
“Perancangan Sistem adalah tahap setelah analisis dari siklus pengembangan sistem: pendefinisian dari kebutuhan-kebutuhan fungsional dan persiapan untuk rancang bangun implementasi: “menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk”.[6]
e.Definisi Unified Modeling Language (UML)
”UML (Unified Modeling Language) adalah bahasa pemodelan untuk sistem atau perangkat lunak yang berparadigma (berorientasi objek).” Pemodelan
(modeling) sesungguhnya digunakan untuk
penyederhanaan permasalahan-permasalahan yang kompleks sedemikian rupa sehingga lebih mudah dipelajari dan dipahami.[7]
f.Definisi Android
"Android adalah sebuah sistem operasi pada handphone yang bersifat terbuka dan berbasis pada sistem operasi Linux"., “Android merupakan sebuah sistem operasi telepon seluler dan komputer tablet layar sentuh (touchscreen) yang berbasis Linux”.[3]
Sejarah Android bermula dari Android Inc. yang merupakan sebuah perusahaan software kecil yang didirikan pada bulan Oktober 2003 di Palo Alto, California, USA. Didirikan oleh beberapa senior di beberapa perusahaan yang berbasis IT & Communication; Andy Rubin, Rich Miner, Nick Sears
dan Chris White. Menurut Rubin, Android Inc. didirikan untuk mewujudkan mobile device lebih peka terhadap lokasi dan preferensi pemilik. Dengan kata lain, Android Inc. ingin mewujudkan mobile device yang lebih mengerti pemiliknya.[8]
g.PHP
“PHP (PHP: Hypertext Preprocessor) adalah bahasa
server-side scripting yang menyatu dengan HTML untuk
membuat halaman web yang dinamis. Karena merupakan
server-side scripting maka sintaks dan perintah-perintah
PHP akan dieksekusi di server kemudian hasilnya dikirimkan ke browser dalam format HTML.”[8]
h.MySQL
MySQL merupakan RDBMS (atau server database) yang
mengelola database dengan cepat menampung dalam jumlah sangat besar dan dapat di akses oleh banyak user.MySQL adalah (My Structure Query Languange) adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL (Database Management System) atau DBMSdari sekian banyak DBMS, seperti Oracle, MS SQL, Postagre SQL, dan lain-lain. MySQL merupakan DBMNS yang multithread, multi-user yang bersifat gratis di bawah lisensi GNU General Public Licence (GPL).[2]
2. Pembahasan
Setelah mengadakan analisa dan penelitian sistem yang sedang berjalan pada Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan dengan studi kasus di Direktorat Pemeriksaan dan Riset, maka selanjutnya akan dibahas mengenai rancangan usulan sistem yang akan dibangun sesuai denga analisa kebutuhannya.
Untuk membatasi permasalahan yang luas, penulis membatasi penelitian hanya pada analisa kebutuhan yaitu, perancangan dan implementasi sistem informasi monitoring capaian kinerja berbasis Android pada Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan studi kasus pada Direktorat Pemeriksaan dan Riset PPATK yang meliputi Login menggunakan user name dan password, memasukan dan menampilkan target kinerja yaitu Laporan Hasil Pemeriksaan, Laporan Hasil Riset Analisis Strategis, Laporan Hasil Riset Tipologi dan Statistik, input data kinerja yang sudah dicapai, input data penggunaan anggaran, menampilkan perbandingan atau persentase capaian kinerja dengan target serta menampilkan statistik dari capaian kinerja.
2.1 Use Case Diagram Sistem Monitoring Capaian Kinerja yang diusulkan
Gambar 1. Use Case Diagram Sistem Monitoring
Capaian Kinerja yang diusulkan
Berdasarkan gambar 1. tersebut di atas, maka penjelasannya penulis uraikan di dalam skenario berikut ini :
1) Nama Use Case :Use Case Pegawai
Actor :Direktorat
Skenario :Direktorat login ke dalam sistem, sistem menampilkan menu Direktorat. Direktorat dapat memilih menu pegawai. Direktorat dapat melakukan input data pegawai.
2) Nama Use Case :Use Case Target Kinerja
Actor :Direktorat
Skenario :Direktorat login ke dalam sistem, sistem menampilkan menu admin. Direktorat dapat memilih menu target kinerja. Direktorat dapat melakukan input data target kinerja.
3) Nama Use Case :Use Case Telaahan
Actor :Direktorat
Skenario :Direktorat login ke dalam sistem, sistem menampilkan menu Direktorat. Direktorat dapat memilih menu telaahan. Direktorat dapat melakukan input data telaahan.
4) Nama Use Case :Use Case Hasil Pemeriksaan
Actor :Direktorat
Skenario :Direktorat login ke dalam sistem, sistem menampilkan menu Direktorat. Direktorat dapat memilih menu hasil pemeriksaan. Direktorat dapat
melakukan input data hasil
pemeriksaan.
5) Nama Use Case :Use Case Hasil Riset
Actor :Direktorat
Skenario :Direktorat login ke dalam sistem, sistem menampilkan menu Direktorat.
Direktorat dapat memilih menu hasil riset. Direktorat dapat melakukan input data hasil riset.
6) Nama Use Case:Use Case Statistik
Actor :Direktorat
Skenario :Direktorat login ke dalam sistem, sistem menampilkan menu Direktorat. Direktorat dapat memilih menu statistik. Direktorat dapat melakukan input data statistik.
7) Nama Use Case:Use Case Anggaran
Actor :Direktorat
Skenario :Direktorat login ke dalam sistem, sistem
menampilkan menu Direktorat.
Direktorat dapat memilih menu anggaran. Direktorat dapat melakukan input penggunaan anggaran.
8) Nama Use Case :Use Case Capaian Kinerja
Actor :Direktorat, Pimpinan, Biro Perencanaan Keuangan, Inspektorat
Skenario :Direktorat, Pimpinan, Biro Perencanaan Keuangan, Inspektorat login ke dalam sistem, sistem menampilkan menu.
Actor dapat memilih menu capaian
kinerja berupa realisasi kinerja dan statistik kinerja.
a. Penghitungan Capaian Kinerja
Gambaran mengenai sequence diagram penghitungan capaian kinerja di bawah ini:
Gambar 2. Perhitungan Pencapaian Kinerja
Berdasarkan gambar 2. tersebut diatas, dapat diterangkan sebagai berikut:
1) Aktor yang melakukan kegiatan yaitu Direktorat. 2) Terdapat 8 lifeline yaitu Input Data Pegawai, Input
Target Kinerja, Input Data Telaahan, Input Hasil Pemeriksaan, Input Hasil Riset, Input Statistik, Input Anggaran, Realisasi Anggaran.
3) 19 Message, spesifikasi dari komunikasi antar obyek yang memuat informasi-informasi tentang akifitas
yang biasa dilakukan aktor tersebut
diantaranya:Memasukkan data pegawai, Data pegawai untuk pemeriksaan, Data pegawai untuk riset, Data pegawai untuk statistik, Memasukkan data
telaahan, Data telaah untuk pemeriksaan, Memasukkan target kinerja, Data target untuk anggaran, Data Terget, Memasukkan data hasil pemeriksaan, Realisasi pemeriksaan, Memasukkan data hasil riset, Realisasi riset, Memasukkan data statistik, Realisasi statistik, Memasukkan data penggunaan anggaran, Realisasi Anggaran, Menampilkan Perbandingan.
Untuk memonitor capaian kinerja dengan target, digunakan rumus-rumus sebagai berikut:
2.2 Class Diagram
Spesifikasi basis data merupakan desain basis data yang dianggap telah normal. Desain basis data menjelaskan media penyimpanan yang digunakan, isi yang disimpan,
primary key,. Spesifikasi database yang digunakan dalam
sistem yang diusulkan adalah TblLogin, TblPegawai, TblKinerja,TblTelaah,TblRiksa,TblRiset,TblStatistik,da n TblAnggaran.sbb:
Gambar 3. Class Diagram Sistem Monitoring
CapaianKinerja yang diusulkan
2.3 Tampilan Program
Berikut ini merupakan beberapa implementasi tampilan program dari sistem monitoring capaian kinerja berbasis Android yang dibuat, antara lain:
a. Tampilan Halaman Login
Pada gambar 4 menjelaskan dimana tampilan pertama masuk ke menu login.
b. Tampilan Menu Home
Gambar 5. Tampilan Menu Home Direktorat
Pada Gambar 5 menampilkan program menu Home untuk Direktorat yang terdiri dari beberapa sub Menu b. Tampilan Halaman Pimpinan
Gambar 6. Tampilan Menu Home Pimpinan
Pada Gambar 6 menampilan program menu Home untuk Pimpinan, Inspektorat termasuk Biro Perencanaan dan Keuangan .
d. Tampilan Menu Pegawai
Gambar 7. Tampilan Menu Pegawai
Pada Ganbar 7 Tampilan program menu Pegawai yang berisi awal untuk menginput data para pegawai yang dijadikan admin untuk mengelola sistem.
e. Tampilan Menu Target Kinerja
Gambar 8. Tampilan Menu Target Kinerja
Pada gambar 8 menampilkan menu dari hasil target kerja menegnai pencapaian pemeriksaan
f. Tampilan Menu Input Pegawai
Gambar 9. Tampilan Menu Input Pegawai
Pada gambar 9 menampilkan secara rinci input data para pegawai yang mengelola sistem
g. Tampilan Menu Input Target Kinerja
Gambar 10. Menu Input Target Kinerja dapat
Pada Gambar 10 menampilkan hasil dari input target kerja yang telah di jadwalkan oleh direktorat.
h. Tampilan Menu Input Hasil Riset
Gambar 11. Tampilan Menu Input Hasil Riset
Pada Gambar 11 menampilan program menu Input Hasil Riset yang telah di kerjakan .
i. Tampilan Menu Realisasi Kinerja
Gambar 12.Tampilan Menu Realisasi Kinerja
Pada Gambar 12 menampilkan program menu Realisasi Kinerja yang tekah dilaksanakan
j.Tampilan Menu Input Target Kinerja
Gambar 13. Tampilan Menu Input Target Kinerja
Pada Gambar 13 Menampilkan inputan target kerja yang harus di capai oleh para pegawai
3. Kesimpulan
Berikut kesimpulan perihal rumusan masalah mengenai aplikasi monitoring capaian kinerja berbasis Android
pada Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan dengan studi kasus pada Direktorat Pemeriksaan dan Riset adalah sebagai berikut:
1. Pelaksanaan sistem monitoring capaian kinerja pada Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan dilakukan mulai dari menyusun rencana kerja, melaksanakan program kegiatan, mencatat dan mengukur kinerja kemudian menyampaikan laporan capaian kinerja secara periodik kepada Pimpinan. 2. Implementasi sistem informasi monitoring capaian
kinerja berbasis Android yang dapat diakses kapan saja dan di mana saja diharapkan dapat membantu Pimpinan maupun pegawai dalam mendukung pengambilan keputusan dan melaksanakan program kegiatan untuk mencapai target yang sudah ditentukan. 3. Setelah dilakukan pengujian, agar sistem dapat diimplementasikan perlu dilakukan pengaturan hak akses, proses input data ke dalam database dan sosialisasi serta pelatihan kepada user agar pelaksanaan monitoring capaian kinerja dapat lebih efektif.
4. Sistem informasi monitoring capaian kinerja berbasis Android diharapkan dapat lebih mengefektifkan pemantauan kinerja karena informasi dapat diakses dengan lebih cepat dan up to date.
Daftar Pustaka
[1] [Al-Jufri, Hamid. “Sistem Informasi ManajemenPendidikan”. Jakarta: PT. Smart Grafika.2013
[2] Anhar. “Panduan Menguasai PHP & MySQL Secara Otodidak”. Jakarta: Mediakita.2010
[3] Arief, M. Rudyanto. “Disain aplikasi di androit Menggunakan PHP & MySQL”. Yogyakarta: Andi.2014
[4] Hartono, Bambang. “Sistem Informasi Manajemen Berbasis Komputer”. Jakarta: PT. Rineka Cipta.2013
[5] Fahmi, Irham. “Manajemen database dan Aplikasi”. Bandung: CV. Alfabeta.2013
Darmawan, Deni. “Sistem Informasi Manajemen.” Bandung: PT. Remaja Rosdakarya Offset.2013
[6] Henderi. "Langkah-langkah Penggunaan Unified Modeling Language (UML)". Tangerang: Raharja Enrichment Centre (REC).2010
[7] Oktavian, Diar Puji. “Menjadi Programmer Jempolan Menggunakan PHP”. Yogyakarta: Mediakom.2010
Biodata Penulis
Aris, lulusan D3 Amik Raharja Informatika jurusan
Manajemen Informatika, S1 STMIK RGRI jurusan Sistem Informasi dan S2 di Perguruan Tinggi Raharja Jurusan Business Intelligence, Saat ini merupakan salah satu pengajar di Perguruan Tinggi Raharja Tangerang.
Ratu Tanti Tanbiroh, mahasiswa tingkat akhir Jurusan
Sistem Informasi Pada STMIK RAHARJA yang sedang menempuh skripsi.
Nadia Marwani Putri, mahasiswa tingkat akhir Jurusan
Jurusan Teknik Informatika pada STMIK RAHARJA yang sedang menempuh skripsi.
Diding maulana sofyan, mahasiswa tingkat akhir
Jurusan Teknik Informatika Informatika pada STMIK RAHARJA yang sedang menempuh skripsi.