• Tidak ada hasil yang ditemukan

APLIKASI SISTEM INFORMASI PELAYANAN PUSKESMAS BERBASIS ANDROID

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "APLIKASI SISTEM INFORMASI PELAYANAN PUSKESMAS BERBASIS ANDROID"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

APLIKASI SISTEM INFORMASI PELAYANAN PUSKESMAS

BERBASIS ANDROID

Immanuel Pierre Luigi Sitorus

1

, Malabay

2

1,2

Program Studi Teknik Informatika Fakultas Ilmu Komputer

Universitas Esa Unggul, Jakarta

E-mail : immanuelsitorus97@gmail.com

1

Abstrak

Pelayanan Kesehatan Secara Online dimasa ini telah menjadi fenomena masal di semua segmen kalangan masyarakat. Aplikasi Pelayanan kesehatan tidak selalu tentang konsultasi dokter tapi juga untuk memesan ruangan ataupun membeli obat, Pelayanan Puskesmas melihat ada nya kesulitan untuk menjaga kesehatan disaat pandemi atau untuk menghindari penyebaran virus. Sistem yang manual menyebabkan hasil kerja yang didapatkan dirasa kurang memenuhi keinginan dikarenakan keseluruhan proses-nya yang bergantung pada faktor sumber daya manusia, yang artinya persentase kesalahan di segmen sumber daya manusia cukup tinggi dan merugikan pihak pengelola Puskesmas. Metode yang digunakan adalah System Development Life Cycle (SDLC), dimulai dari fase perencanaan, analisisa, desain aplikasi, dan implementasi sistem dan menghasilkan aplikasi selular yang dapat terkomputerisasi dan terintegrasi yang nanti langsung dihasilkan data dan laporan pembukuan yang tentunya dibutuhkan pihak puskesmas sehingga Jasa Pelayanan Puskesmas bisa lebih terkendali dan lebih cepat.

Kata kunci : Aplikasi Sistem, Informasi Pelayanan, Puskesmas, Berbasis Android

Abstract

Online Health Services at this time have become a mass phenomenon in all segments of society. The health service application is not always about consulting a doctor but also about ordering a room or buying medicine, the Puskesmas service sees that it is difficult to maintain health during a pandemic or to avoid spreading the virus. The manual system causes the work obtained to be deemed less fulfilling because the entire process depends on human resource factors, which means that the percentage of errors in the human resource segment is quite high and is detrimental to the Puskesmas manager. The method used is the System Development Life Cycle (SDLC), starting from the planning, analysis, application design, and system implementation phases and producing computerized and integrated cellular applications that will immediately generate data and bookkeeping reports which are of course needed by the health center so that services Puskesmas can be more controlled and more faster.

Keyword : Application, Systems, Information Services, Puskesmas, Android Based

1. Pendahuluan

Pada masa perkembangan teknologi dan sistem informasi seperti sekarang ini sangat dibuthkan untuk memudah kan pekerjaan manusia, salah satunya di bidang kesehatan. Puskesmas yang merupakan tempat unit sarana kesehatan dan berfungsi sebagai layanan kesehatan, pusat pemulihan peran masyarakat dalam bidang kesehatan dengan pusat pelayanan kesehatan terdepan di indoensia yang mengadakan kegiatannya secara utuh, terpadu yang berlanjut pada suatu masyarakat yang tinggal didalarn suatu wilayah tertentu.

Saat ini tepatnya adalah di salah satu puskesmas yang berada di wilayah ibukota DKI Jakarta, berdasarkan survei yang dilakukan telah diidentifikasi banyak nya puskesmas yang sangat minim dari pengawasan pemerintah ibukota DKI

Jakarta karena banyak nya sistem informasi yang belum memadai, Berbeda dengan puskesmas yang berada di wilayah Depok provinsi Jawa Barat yang sudah memiliki sistem informasi.

Salah satu Puskesmas yang menjadi Objek Penelitian adalah puskesmas Palmerah yang berpusat di ibukota DKI Jakarta. Penggunaan nya adalah untuk mendukung registrasi/daftar pengunjung puskesmas secara virtual. Hingga sampai saat ini prosesi yang telah berjalan pada puskesmas seperti prosesi pendaftaran pasien ataupun Penebusan obat, dilakukan melalui cara konvelsional oleh para pegawainya yang merupakan seorang manusia dan rentan terhadap kesalahan-kesalahan seperti contohnya kelelahan atau masalah pribadi yang menggagu pekerjaan sehingga berakibat fatal.

(2)

Dengan hal seperti itu akan membuat jadi lebih sulit suatu pekerjaan.

Sistem Aplikasi hendak dibangun berbasis

Android dan Sistem Aplikasi hendak dilakukan

secara online sehingga dapat mengontrol semua proses yang ada secara utuh. Melalui aplikasi ini diharapkan dapat mengatasi semua kendala diatas

dan dapat memudahkan tugas pegawai puskesmas tersebut. Bahkan saat ini telah disiapkan komputer sebagai suplai teruntuk semua daerah di puskesmas dari kepemerintahan.

1.1. Penelitian Terdahulu

Tabel 1. Penelitian Terdahulu

Nama Peneliti Judul Hasil (Andra et al., 2019) Pengembangan Sistem Informasi Rekam Medis Berbasis Web Pada Puskesmas Gisting

Sistem Informasi Puskesmas Gisting Berbasis situs Web ini bisa memudahkan prosesi masukan data, data pencarian, dan juga pembuatan laporan.

(Wani & Sunoto, 2018) Perancangan Sistem Informasi Rekam Medis Berbasis Web Dan Sms Gateway Pada Puskesmas Desa Tidar Kuranji

Penggunaan informasi sistem medical record ini bisa menyelesaikan permasalahan yang terjadi di Puskesmas Desa Tidar Kuranji seperti sulitnya dalam pencarian data rekam medis, terjadinya kesalahan dalam pencatatan data pasien, data mudah hilang atau tercecer, terjadinya kerangkapan terhadap data pasien, penyimpanan data yang belum terorganisasi dengan baik dan juga belum adanya sistem yang bisa mengingatkan kepada pasien-pasien tertentu yang membutuhkan perawatan rutin atau lebih lanjut.

(Wisda et al., 2014) Desain Antarmuka Sistem Informasi Manajemen Puskesmas 1. Sistem dibangun menggunakan metode waterfall dan framwork Codelgniter yang dapat mempermudah dalam pembangunan sistem. (Juman, 2013) Analisis Dan Perancangan Virtual Local Area Network Pada Rumah Sakit Sitanala 1. 1. Dengan memanfaatkan teknologi Virtual lokal Area network (VLAN) jaringan akan menjadi lebih efektif dan efisien. Membuat jaringan dengan konsep Virtual Lokal Area Network (VLAN) agar masalah pada jaringan LAN dapat terselesaikan.

2. Metode Penelitian

Gambar 1. Metode Prototype (Sumber: https://medium.com)

Metode yang digunakan untuk rancangan dan pembentukan aplikasi memakai metode. Tahap pertama didalam metoda berikut yakni medengarkan konsumen dengan cara mengumpulkan data-data konsumen dengan dilakukannya proses wawancara, Tahap observasi dan juga tahap studi pustaka lalu dapat di kaji hasilnya setelah pengumpulan laporan dengan dilakukannya analisa PIECES. Tahap seterusnya yakni di bangunnya aplikasi sistem yang sesuai kepada hasil laporan yang dibutuhan konsumen yang berfokus kepada rancangan begitu juga pembentukan aplikasi. Sistem aplikasi dibangun agar menyesuaikan keperluan sistem yang sudah jelaskan di awal dari masalah konsumen. Segera difase pengetestan sistem dengan memakai black

box testing dan didengarkan kendala yang dialami

oleh konsumen untuk menyesuaikan perancangan yang ada.

3. Hasil Dan Pembahasan 3.1 Kebutuhan User 1. Wawancara

Wawancara adalah dengan upaya mengumpulkan informasi lewat tanya jawab atas pertanyaan yang berkaitan pada kegiatan pendaftaran pasien, dapat melihat rekam medik pasien, pengurusan data pengunjung puskesmas rawat inap pelunasan obat dan registrasi.

2. Studi Pustaka

Difase ini, saya melaksanakan pengumpulan laporan, lewat buku, dan jurnal perihal aplikasi Pusat Kesehatan Masyarakat untuk membentuk

(3)

bahan referensi selama penyusunan laporan tugas akhir.

3. Observasi

Observasi adalah pengambilan data dengan melakukan pengamatan dan peninjauan langsung terhadapan bahan tinjauan objek yang telah diamati, observasi dilakukan dengan mengamati proses kegiatan pemesanan layanan yang dilakukan pihak Puskesmas.

3.2 Analisis PIECES

Analisa PIESCES dipakai untuk menghitung dalam menentukan sistem terbaru memadai atau tidak, kemudian bisa mengetahui kinerja, informasi, ekonomi, kontrol, efisiensi, layanan yang berhubungan dengan sistem yang akan dibangun.

Tabel 2. Analisis PIECES

No. Kategori Identifikasi Masalah

1. Kinerja (Performance)

Proses Sekarang:

Prosesi registrasi pasien

dilakukan secara

konvensional dengan pasien datang ke puskesmas untuk melakaukan check-up. Usulan:

Proses registrasi pasien dilakukan melalui aplikasi yang sudah dibuat mulai dari pendaftaran, rawat inap, ataupun penebusan obat.

2. Informasi (Information)

Proses Sekarang:

Informasi tentang puskesmas tutup menjadikan admin sangat kesulitan memberitahu user

Usulan:

Lebih mudah untuk data sampai ke pengguna dikarenakan sistem aplikasi memiliki sistem pembaruan informasi yang ingin dijalankan pengelola supaya tidak membebani kedua belah pihak.

3. Ekonomi (Economy)

Proses Sekarang:

Tarif yang tidak diketahui oleh user.

Usulan:

Biaya dapat terlihat jelas oleh user dari biaya rawat inap maupun biaya obat-obatan

4. Pengendalian (Control)

Proses Sekarang:

Penyimpanan data-data pasien Puskesmas yang sedang berlangsung maupun yang sudah berlalu ditulis dan disimpan di buku besar, sehingga sulit untuk melihat datanya.

Usulan:

Penyimpanan data pasien yang sedang berlangsung maupun yang sudah dilaksanakan akan disimpan di database system yang telah dibuat.

5. Efisien (Eficience)

Proses Sekarang:

Data-data masih ditulis dan diketik oleh manusia yang kemungkinan besar masih bisa salah dan berakibat kesalahan.

Usulan:

Data-data sudah tersedia didalam system aplikasi mulai dari harga, biaya rawat inap hingga data-data pasien 6. Service

(Layanan)

Proses Sekarang:

Pelanggan harus menunggu jika pada hari itu banyak nya pasien yang ingin check-up. Usulan:

Pelanggan dapat melihat berapa orang yang ingin check-up pada hari itu.

3.3 Analisis Kebutuhan Sistem Kebutuhan fungsional

1. User

Tabel 3. Analisis Kebutuhan User

No. Nama Fungsi

1. Register Fungsi yang dilakukan pengguna agar bisa memulai mengakses sistem

2. Login Fungsi yang melayani user agar menjalankan mengakses kegiatan sistem

3. Menu Opsi fungsi yang akan menyediakan user yang akan diamati dan digunakan

2. Admin

Tabel 4. Analisis Kebutuhan Admin

No. Nama Fungsi

1. Login Fungsi yang dilakukan admin agar bisa mengakses kegiatan sistem

2. Menu Opsi fungsi yang akan menyediakan user yang akan diamati dan digunakan

(4)

3. Pengelolaan Data

Fungsi yang digunakan admin untuk mengelola data (input, read, delete,

update)

Kebutuhan Non-fungsional

1. Analisa Kebutuhan Perangkat Tabel 5. Kebutuhan Perangkat Perangkat lunak Perangkat keras

Android Studio Internet

Adobe XD Smartphone

XAMPP Komputer

2. Analisa Kebutuhan Pengguna Tabel 6. Kebutuhan Pengguna

Admin User Sanggup memakai komputer Sanggup memakai smartphone Sanggup menjalankan internet Sanggup menjalankan internet

Hak penuh untuk aplikasi

Bisa menjalankan aplikasi

Bisa mengatur informasi

3.4 Desain Diagram Sistem Unified modeling language

Unified Modelling Language (UML) adalah

sebuah "bahasa" yang telah menjadi standar dalam industri untuk visualisasi, merancang dan mendokumentasikan sistem piranti lunak (Malabay, 2017)

Activity Diagram

1. Activity Registrasi dan Login

Gambar 2. Activity Registrasi dan Login

2. Activity Pendaftaran

(5)

3. Activity Rawat Inap

Gambar 4. Activity Rawat Inap

4. Activity Obat Tunai

Gambar 5. Activity Obat Tunai 5. Activity Obat Non-Tunai

Gambar 6. Activity Obat Non-Tunai

6. Activity Histori Pemesanan

Gambar 7. Activity Histori Pemesanan

7. Activity Konfirmasi Pesanan User

Gambar 8. Activity Konfirmasi Pesanan User Hasil Prototype

1. UI Login dan register

(6)

Gambar 10. UI Register 2. UI Dashboard User

Gambar 11. UI Dashboard User

3. UI Kelola Histori Pemesanan

Gambar 12. UI Kelola Histori Pemesanan

4. UI Pendaftaran

(7)

5. UI Kelola Rawat Inap

Gambar 14. UI Kelola Rawat Inap 6. UI Kelola Obat

Gambar 15. UI Kelola Obat

4. Kesimpulan

Puskesmas menjadi salah satu pelayanan bisnis dalam bidang kesehatan untuk melayani pasien yang memiliki keluhan atau penyakit yang diderita. Dengan adanya masalah tersebut, diusulkanlah aplikasi SISTEM INFORMASI PELAYANAN PUSKESMAS berbasis android. Aplikasi ini berupa pendaftaran pasien untuk check-up di puskesmas dan pendaftrananya bisa dilakukan secara online. Setelah mengadakan pengetesatan aplikasi kepada salah satu pekerja Puskesmas dan salah satu pemakai layanan untuk memenuhi questioner dan menyampaikan pendapatnya perihal aplikasi tersebut dan sangat memikat.

5. Referensi

Andra, D., Widiyastuti, A., & Susianto, D. (2019). Pengembangan Sistem Informasi Rekam Medis Berbasis Web Pada Puskesmas Gisting. Onesismik, 3, 1–11.

https://jurnal.dcc.ac.id/index.php/onesismik/a rticle/view/304/158

Juman, K. K. (2013). Analisis Dan Perancangan Virtual Local Area Network Pada Rumah Sakit Sitanala. Ilmu Komputer, 10(1), 17–46. Malabay. (2017). Model Rancangan Pembelajaran

Aktif, Kreatif dan Inovatif Dengan

Pendekatan Unified Modeling Language. 15,

79–83.

https://ejurnal.esaunggul.ac.id/index.php/For mil/article/view/2147/1862

Wani, A., & Sunoto, A. (2018). Perancangan Sistem Informasi Rekam Medis Berbasis Web dan SMS Gateway Pada Puskesmas Desa Tidar Kuranji. Jurnal Ilmiah Media

Sisfo, 12(2), 1111–1124.

http://ejournal.stikom-db.ac.id/index.php/mediasisfo/article/view/41 6

Wisda, Y., Arif, T., Saputra, A. B., Kesehatan, F. I., Duta, U., & Surakarta, B. (2014). Desain

Antarmuka Sistem Informasi Manajemen Puskesmas. 78–83.

https://ojs.udb.ac.id/index.php/smiknas/article /view/709/664

Gambar

Gambar 1. Metode Prototype  (Sumber: https://medium.com)
Tabel 3. Analisis Kebutuhan User
Gambar 2. Activity Registrasi dan Login
Gambar 7. Activity Histori Pemesanan
+3

Referensi

Dokumen terkait

Efektifitas penerapan sanksi pidana terhadap penegakan hukum dalam perspektif tujuan penanggulangan tindak pidana narkotika di lingkungan TNI yang dilakukan dengan

Untuk pembelajaran setiap jenis teks, materi ajar harus memberikan bimbingan agar peserta didik menghasilkan teks lisan dan/atau tertulis untuk mencapai fungsi

Untuk dapat mengetahui hasil dari penelitian ini maka pada bab ini akan di bahas mengenai metode penelitian yakni mengenai proses pelaksanaan dan prosedur

Pembentuk produk keramik untuk alat saji bubur tradisional dilakukan dengan teknik putar dan cetak tuang yang dilapisi dengan glasir suhu bakaran rendah dan

Berdasarkan penjelasan di atas dapat disimpukan bahwa terdapat beberapa hal yang dapat dilakukan sebagai upaya pencegahan KSA, baik dalam lingkup komunitas, individu,

Distribusi penderita PPOK stabil di Poli Paru RSUD Arifin Achmad berdasarkan pengaruh nafsu makan didapatkan hasil sebanyak 22 (51,2%) orang tidak mengalami penurunan

Sebagai calon guru Sekolah Dasar (SD) di masa yang akan datang, kebutuhan mahasiswa PGSD akan penguasaan bahasa Inggris baik spoken maupun written dan kecakapan mengajar

Sampai dengan saat ini, desa Muara memiliki kelembagaan yang aktif diantaranya adalah kelembagaan pemerintahan, lembaga kemasyarakatan, lembaga ekonomi, lembaga pendidikan,