34 BAB II I
ANALIS A DAN PE RANCANGAN
3.1 Tinjauan Organisasi
Bank Mandiri didirikan pada 2 Oktober 1998, sebagai bagian dari program restrukturisasi perbankan yang dilaksanakan oleh pemerintahan Indonesia. Pada bulan Juli 1999, empat bank pemerintah yaitu Bank Bumi Daya, Bank Dagang Negara, Bank Exim and Bapindo dilebur menjadi Bank Mandiri. Masing-masing dari keempat legacy bank memainkan peran yang tak terpisahkan dalam pembangunan perekonomian Indonesia. Sampai dengan hari ini, Bank Mandiri meneruskan tradisi selama lebih dari 140 tahun memberikan kontribusi dalam dunia perbankan dan perekonomian Indonesia.
Segera setelah merger, Bank Mandiri melaksanakan proses konsolidasi secara menyeluruh. Pada saat itu, Bank Mandiri menutup 194 kantor cabang yang saling berdekatan dan mengurang jumlah karyawan, dari jumlah gabungan 26.600 menjadi 17.620. Brand Bank Mandiri. Bank Mandiri implementasikan secara sekaligus ke semua jaringan dan pada seluruh kegiatan periklanan dan promosi lainnya.
Satu dari sekian banyak keberhasilan Bank Mandiri yang paling signifikan adalah keberhasilan dalam menyelesaikan implementasi sistem teknologi baru. Sebelumnya Bank Mandiri mewarisi 9 core banking system yang berbeda dari keempat bank. Setelah melakukan investasi awal untuk segera mengkonsolidasikan kedalam system yang terbaik, Bank Mandiri melaksanakan sebuah program tiga tahun, dengan nilai US$200 juta, untuk mengganti core
banking system Bank Mandiri menjadi satu system yang mempunyai kemampuan
untuk mendukung kegiatan consumer banking Bank Mandiri yang sangat agresif. Hari ini, infrastruktur IT Bank Mandiri memberikan layanan straight-through
35 3.2 Struktur Organisasi
Struktur organisasi Bank Mandiri sangatlah kompleks terdiri dari 60 Divisi, 270 group, dan mengelola sekitar 529 cabang baik dalam maupun luar negeri. Sementara itu jika di tinjau dari jenis struktur organisasinya, maka Bank Mandiri dapat di kategorikan sebagai kombinasi dari struktur organisasi horisontal / flat dan matriks serta memiliki platform yang kuat untuk di kembangkan menjadi
strategic business unit di setiap lini divisinya.
Berikut struktur organisasi untuk Technologi Informasi divisi IT Operations.
Adapun tugas-tugas dari struktur organisasi di atas adalah sebagai berikut :
President Director bertugas untuk memimpin perusahaan dengan menerbitkan kebijakan-kebijakan perusahaan, memilih, menetapkan, mengawasi tugas dari karyawan dan kepala bagian ( Manager ) dan menyampaikan laporan kepada pemegang saham atas kinerja perusahaan. Kepala IT Operations bertugas untuk menyetujui pembeharuan sistem
yang di ajukan setiap tim IT Operations dan menyampaikan laporan kepada Presiden Direktur atas kinerja dari IT Operations.
Tim ATM menangani masalah Mesin ATM yang offline, menangani
instalasi mesin ATM baru dan membuat laporan ATM yang offline dan online kepada kepala IT Operations.
President Direktur
Tim ATM Tim Server Tim Host Tim Internet Banking Tim Infrastruktur
Gambar 3.1 Struktur Organisasi Divisi IT Bank Mandiri Kepala IT Operations
36 Tim Server menjalankan proses RTGS dari cabang-cabang, menangani
user yang tidak bisa login ke server dan membuat laporan harian.
Tim Host menjalankan proses pengelolaan data dari seluruh transaksi Bank Mandiri dengan nama proses nya batch, menjalankan proses datawarehouse dan menangani user yang tidak bisa login ke layar hijau atau EMAS.
Tim Network menangani cabang-cabang yang tidak dapat terhubung ke server atau layar hijau, menangani masalah cabang-cabang yang offline, dan monitoring network pada sistem Bank Mandiri.
Tim Internet Banking monitoring utilisasi pada sistem, menangani user atau nasabah yang tidak bisa login ke internet banking, menangani user atau nasabah yang tidak bisa transaksi via internet banking dan melakukan proses housekeeping pada sistem internet banking.
Tim Infrastruktur menangani user yang komputer nya atau PC tidak bisa cetak laporan, dan menangani instalasi komputer pada cabang-cabang baru.
3.3 Analisa Sistem Berjalan
Analisa sistem berjalan perlu dilakukan terlebih dahulu dengan tujuan memahami proses bisnis yang telah ada supaya dapat menentukan ruang lingkup perancangan sistem.
3.3.1. Uraian Prosedur Sistem Monitoring Berjalan
Dalam melakukan monitoring pada mesin AS400 yang wajib untuk di cek setiap waktu ada beberapa hal yaitu :
1. CPU Used ( Penggunaan Cpu ) : Central Processing Unit (CPU) yang di gunakan untuk memproses intruksi dari sebuah program komputer atau server. Jika CPU tinggi pada Core nya akan berdampak ke ATM yang akan error maka nya perlu di monitoring secara ketat.
2. ASP Used ( Penggunaan Disk ) : Auxiliary Storage Pool ( ASP ) atau yang lebih terkenal didunia komputer yaitu Harddisk. Monitoring ASP ini
37 sangatlah penting karena jika ASP dalam mesin AS400 penuh maka mesin AS400 tersebut akan DUMP atau Mati. Oleh karena itu sangatlah penting untuk di monitoring.
3. Perm Address : Permanen Address maksimum yang mungkin untuk objek-objek permanen yang telah di gunakan.
4. Term Address : Temporary maksimum yang mungkin untuk objek-objek sementara yang telah di gunakan.
5. System Pool : bisa di bilang memory yang terdapat dalam masing-masing sistem penyimpanan.
6. DB Fault & Pages : kesalahan pada dabatase yang di pakai dan tidak pada masing-masing memory penyimpanan.
7. Job In System : job atau aplikasi yang sedang berjalan pada sistem. 8. Disk Status : status harddisk active atau tidak.
9. Display Problem : masalah-masalah yang muncul pada mesin AS400. 10. Jika ada masalah hardware pada mesin AS400, Pelapor melaporkan
masalah tersebut ke pihak IBM melalui telepon ( 021- 29925555 ), pihak IBM akan memberikan ticket number untuk setiap masalah yang dilaporkan dan mengirimkan Engineer yang bertugas. Setiap pelaporan permasalahan yang ada akan di catat dalam Microsoft Excel yang tersusun rapi.
11. Jika permasalahan sudah selesai pihak IBM akan memberikan Nota yang dimana Nota tersebut akan di laporkan ke pihak terkait secara manual setiap bulannya.
38 3.3.2. Analisis Use Case Sistem Berjalan
Berikut use case diagram yang menggambarkan sistem monitoring yang sedang berjalan pada PT. Bank Mandiri :
Keterangan :
Operator melakukan cheklist terhadap mesin AS400 jika ada problem atau masalah terhadap mesin AS400 maka operator melakukan identifikasi terlebih dahulu masalah yang ada, jika masalahnya terhadap hardware maka operator create ticket ke pihak IBM dan mendapatkan nomor ticket dan petugas yang akan onsite ke lokasi. Kemudian jika masalahnya bukan terhadap hardware contoh nya itu MIMIX atau replikasi data nya tidak singkron maka operator kordinasi ke pihak tim support.
Use case diagram system berjalan
39 Setelah melaporkan masalah teknisi atau engineer melakukan penanganan atas masalah yang terjadi. Jika masalah sudah selesai atau solved pihak
engineer atau teknisi mengkonfirmasi kepada operator bahwa masalah
tersebut sudah selesai atau solved, kemudian insiden tersebut di closed. Operator mencatat masalah tersebut ke log masalah sebagai input data ke
Microsoft excel.
Sebagai prosesnya dilakukan pencatatan data, perhitungan masalah dan performa mesin AS400 yang manual yang menghasilkan output berupa laporan bulanan dan mingguan kepada Kepala IT Operation.
3.3.3. Activity Diagram Sistem berjalan
Activity Diagram adalah cara memodelkan event-event yang terjadi dalam use case. Berikut adalah activity diagram yang menggambarkan aktivitas yang
terjadi dalam sistem monitoring yang sedang berjalan pada PT. Bank Mandiri :
Gambar 3.3 Activity diagram Sistem Monitoring Berjalan
40 3.3.4. Evaluasi Sistem Berjalan
Berdasarkan analisis di atas, diusulkan membuat sistem yang secara otomatisasi memberi kemudahan dalam memonitor permasalahan yang terjadi dan memonitor performa mesin AS400. Adapun alternative pemecahan masalah untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi yaitu :
Mengembangkan sistem yang dapat di akses internet dan memiliki hak akses agar pihak terkait dapat memperoleh informasi tentang performa mesin AS400 dan permasalahan yang ada. Kelebihannya yaitu informasi diperoleh sesuai dengan kebutuhan informasi pengguna. Kekurangannya yaiu hanya orang berkaitan saja yang dapat mengakses sistem ini.
Mengembangkan sistem secara real time untuk pencatatan masalah. Kelebihannya yaitu dapat mengurangi kesalahan pencatatan masalah, terdapat reminder akan masalah hardware ataupun masalah lainnya yang harus diselesaikan. Kekurangannya yaitu perlu ketelitian dalam melakukan pencatatan masalah.
Mengembangkan sistem dengan hasil laporan yang akurat untuk membantu Kepala IT Operations. Kelebihannya yaitu membantu Kepala IT Operations dalam evaluasi hasil laporan. Kekurangannya yaitu harus memahami laporan yang tersedia.
3.4 Usulan Sistem Baru
Analisa Sistem Usulan merupakan bentuk kegiatan yang menjabarkan rencana sistem yang akan dibuat berdasarkan identifikasi kebutuhan yang telah dibuat sebelumnya. Dengan melakukan analisa rancangan sistem, kita dapat memperkirakan besaran pekerjaan, sehingga saat pembuatan sistem dapat berjalan dengan lancar.
41 3.4.1 Use Case Sistem Monitoring Usulan
Berikut use case diagram yang menggambarkan sistem monitoring usulan pada PT. Bank Mandiri :
3.4.2 Skenario Use Case Diagram yang di usulkan
Tabel 3.1 Skenario Use Case Kelola Data Nama Use Case Kelola Data
Actor Operator
Deskripsi Untuk membuat, mengedit dan menghapus user pada sistem aplikasi monitoring
Pra Kondisi Operator belum memiliki user untuk masuk kedalam sistem
42 aplikasi monitoring
Skenario Operator membuka aplikasi monitoring kelola data dan membuat user untuk bisa masuk ke dalam aplikasi monitoring.
Post kondisi Operator bisa melihat sebuah tampilan yang menyampaikan bahwa pembuatan user berhasil atau gagal.
Tabel 3.2 Skenario Use case Input Data Performa Mesin AS400 Nama Use Case Input Data Performa Mesin AS400
Actor Operator
Deskripsi Untuk memasukkan data performa mesin AS400 dari mulai CPU Used, Disk Status, ASP Used, Perm Address, Term Address, System Pool, DB Fault & Pages, Job in system dan cek masalah atau problem yang ada.
Pra Kondisi Operator baru melihat tampilan untuk memasukkan data-data performa Mesin AS400
Skenario Operator memasukkan data-data performa mesin AS400 seperti CPU Used, Disk Status, ASP Used, Perm Address, Term Address, System Pool, DB Fault & Pages, Job Insystem dan cek masalah
43 atau problem yang ada pada mesin
AS400 dan menekan tombol simpan.
Post kondisi Operator bisa melihat form konfirmasi data-data performa mesin AS400.
Tabel 3.3 Skenario Use Case Cek Status Nama Use Case Cek Status
Actor Operator
Deskripsi Untuk melihat ada masalah atau tidak pada mesin AS400.
Pra Kondisi Operator belum melihat ada masalah atau tidak pada mesin AS400
Skenario Operator mengetik command DSPPRB atau display Problem pada aplikasi AS400 dan menekan enter kemudian lihat apakah ada indikasi problem seperti Disk failed atau tidak, power supply failed atau tidak, Drive Backup aktif atau tidak dan masalah-masalah lainnya.
Post kondisi Operator bisa lansung membuat report problem ke pihak terkait dan input data masalah jika terdapat masalah .
44 Tabel 3.4 Skenario Use Case Input Data Masalah
Nama Use Case Input Data Masalah
Actor Operator
Deskripsi Untuk memasukkan data masalah
yang ada pada Mesin AS400
Pra Kondisi Operator baru melihat tampilan atau
form untuk memasukkan data-data masalah
Skenario Operator memasukkan data-data
masalah seperti Jenis Mesin, Type
Mesin, Serial Number Mesin,
deskripsi masalah, status masalah, nomor insiden, engineer atau teknisi yang datang, tanggal insiden, jam insiden dan status masalah tersebut dan menekan tombol simpan.
Post kondisi Operator bisa melihat tabel data-data
masalah pada mesin AS400 dan dapat membuat surat perbaikan masalah tersebut.
Tabel 3.5 Skenario Use Case Cetak Surat Permintaan Perbaikan
Nama Use Case Cetak Surat Pemintaan Perbaikan
Actor Operator
Deskripsi Untuk pembuatan Surat kerja kepada
Teknisi guna memperbaiki masalah yang ada.
Pra Kondisi Operator baru melihat tampilan atau
45 Skenario Operator memasukkan data-data
pembuatan surat kerja seperti nomor surat kerja, tanggal dan jam , ticket number masalah dan menekan tombol simpan kemudian cetak.
Post kondisi Operator bisa melihat form pembuatan surat kerja yang berisi data-data tentang surat kerja tersebut.
Tabel 3.6 Skenario Use Case Membuat Activity Report Nama Use Case Membuat Activity Report
Actor Teknisi, Operator
Deskripsi Pembuatan dokumen tentang sudah selesai atau pending masalah yang ada pada mesin AS400 dan apa saja yang dilakukan teknisi dalam memperbaiki masalah tersebut. Pra Kondisi Teknisi baru mendapatkan surat
kerja oleh operator untuk memperbaiki masalah yang ada. Skenario Teknisi melakukan perbaikan pada
mesin AS400, menjelaskan masalah yang terjadi pada mesin AS400 kepada operator dan memberikan dokumen activity report pada operator kemudian
46 operator menyimpan dokumen
tersebut sebagai arsip.
Post kondisi Operator bisa mengetahui detail masalah dan melihat form activity report yang diberikan oleh teknisi.
Tabel 3.7 Skenario Use Case Ubah Status Masalah Nama Use Case Ubah Status Masalah
Actor Operator
Deskripsi Untuk mengubah status masalah yang tadi nya belum selesai menjadi selesai atau pending. Pra Kondisi Operator baru melihat form yang
berisi data-data masalah.
Skenario Operator memilih menu masalah dan memasukkan kode masalah dan menekan tombol “OK”, lalu mengubah status masalah yang awal nya belum selesai menjadi selesai dan menekan tombol “Simpan”.
Post kondisi Operator akan diberikan sebuah pop up message yang menyampaikan bahwa proses mengubah status masalah berhasil.
47 Tabel 3.8 Skenario Use Case Cetak Laporan
Nama Use Case Cetak Laporan
Actor Operator, Kepala IT Operations Deskripsi Operator dan Kepala IT
Operations dapat mencetak laporan tentang performa Mesin AS400 baik harian, mingguan atau bulanan.
Pra Kondisi Operator dan Kepala IT Operations belum melihat Form untuk mencetak laporan.
Skenario Operator dan Kepala IT
Operations memilih menu Laporan dan memasukkan period dan menekan tombol “OK”, lalu operator dan Kepala IT Operations akan melihat laporan sesuai dengan periode yang dimasukkan tadi kemudian jika ingin mencetak laporan tersebut Operator dan Kepala IT Operations menekan tombol “Cetak”.
Post kondisi Operator dan Kepala IT Operations akan dapat melihat laporan mesin AS400.
48 3.4.3 Activity Diagram Sistem Monitoring Usulan
Berikut ini adalah Activity Diagram pada sistem monitoring usulan pada PT. Bank Mandiri yaitu :
49
50
Gambar 3.7 Activity Diagram Ubah Status Masalah Sistem Monitoring Usulan
51 3.4.4 Sequence Diagram
Sequence Diagram menjelaskan interaksi object yang di susun dalam
suatu urutan waktu. Diagram ini secara khusus berasosiasi dengan Use Case.
Sequence Diagram memperlihatkan tahap demi tahap apa yang seharusnya terjadi
untuk menghasilkan sesuatu didalam Use Case.
Sequence Diagram dari aplikasi monitoring PT. Bank Mandiri sebagai
berikut:
3.4.4.1 Sequence Diagram Kelola Data
Skenario dari Sequence Diagram diatas adalah sebagai Berikut : Tabel 3.9 Skenario Sequence Diagram Kelola Data
Nama Sequence Kelola Data
Actor Operator
52 Deskripsi Operator dapat melakukan login
dengan langkah-langkah sebagai berikut :
1. Memasukkan username dan password
2. Sistem akan validasi data 3. Jika salah operator akan
menerima pesan kesalahan dan kembali ke form login, jika berhasil sistem akan menampilkan halaman utama. 4. Operator bisa kelola data yang
diperlukan.
3.4.4.2 Sequence Diagram Laporan
53 Skenario dari Sequence Diagram diatas adalah sebagai Berikut :
Tabel 3.10 Skenario Sequence Diagram Laporan
Nama Sequence Laporan
Actor Operator
Deskripsi Operator dapat melihat dan mencetak laporan dengan langkah-langkah sebagai berikut :
1. Login kedalam aplikasi 2. Klik Menu Laporan
3. Setelah itu Pilih Laporan yang diinginkan.
4. Setelah itu system akan melakukan pengecekan terhadap laporan yang di pilih. 5. Maka setelah itu operator dapat
melihat hasilnya kemudian operator mencetak nya dan menyerahkan kepada Kepala IT Operations
54 3.4.4.3 Sequence Diagram Ubah Status Masalah
Skenario dari Sequence Diagram diatas adalah sebagai Berikut : Tabel 3.11 Skenario Sequence Diagram Ubah Status Masalah
Nama Sequence Ubah Status Masalah
Actor Operator
Deskripsi Operator dapat merubah status masalah dengan langkah-langkah sebagai berikut :
1. Operator mendapat activity report dari Teknisi yang menerangkan bahwa masalah
Gambar 3.11 Sequence Diagram Ubah Status Masalah Aplikasi Monitoring Usulan
55 sudah solved atau selesai.
2. Memasukkan Kode Masalah 3. System akan menampilkan
Masalah yang akan di ubah. 4. Operator merubah masalah
pada Form masalah yang ditampilkan.
5. Dan operator akan menerima konfirmasi ubah status masalah klik “YES” – untuk meneruskan proses ubah status masalah dan “NO” – untuk kembali ke menu utama.
3.4.4.4 Sequence Diagram Input Data Performa Mesin AS400
56 Skenario dari Sequence Diagram diatas adalah sebagai Berikut :
Tabel 3.12 Skenario Sequence Diagram Input Data Performa Mesin AS400
Nama Sequence Input Data Performa Mesin AS400
Actor Operator
Deskripsi Operator dapat Input data performa mesin AS400 dengan langkah-langkah sebagai berikut : 1. Operator memasukkan data
performa mesin as400 berupa CPU Used, ASP Used, Perm Address, Term Address, SystemPool, Db Fault & Pages, Job In System.
2. Operator Memasukkan data masalah jika terdapat masalah pada mesin AS400.
3. Sistem akan melakukan validasi data dan akan mengirimkan datanya ke server.
4. operator akan menerima konfirmasi data performa mesin AS400 klik “SIMPAN” jika data-data yang dimasukkan sudah benar dan “BATAL” untuk kembali ke form isi data performa mesin AS400
5. Dan setelah itu Operator bisa mencetak Surat Kerja Perbaikan jika terdapat masalah pada mesin AS400
57 3.4.5 Class Diagram
Class diagram membantu kita dalam visualisasi struktur kelas-kelas dari
suatu sistem dan merupakan tipe diagram yang paling banyak dipakai. Class diagram memperlihatkan hubungan antar kelas dan penjelasan detail tiap-tiap kelas didalam model desain ( dalam logical view ) dari suatu sistem.
Selama proses analisa, class diagram memperlihatkan aturan-aturan dan tanggung jawab entitas yang menentukan perilaku sistem. Selama tahap desain, class
diagram berperan dalam menangkap struktur dari semua kelas yang membentuk
arsitektur yang dibuat.
Berikut class diagram dari proses sistem monitoring pada PT.Bank Mandiri adalah sebagai berikut :
klik “CETAK” untuk mencetak surat kerja perbaikan kemudian Sistem akan melakukan validasi data dan akan mengirimkan datanya ke server.
6. Dan operator akan menerima konfirmasi cetak surat kerja perbaikan klik “OK” – untuk meneruskan proses cetak surat kerja perbaikan dan “BATAL” untuk kembali ke menu utama.
58
59 3.4.6 Rancangan Basis Data
Perancangan struktur basis data dilakukan dengan tujuan agar dapat melatih performansi aplikasi yang optimal baik dari segi kecepatan pembacaan dan penulisan data maupun dalam penggunaan alokasi media penyimpanan yang efisien.
3.4.6.1 Struktur Basis Data Nama Tabel : User
Isi : Data User pada aplikasi monitoring Primary Key : user_id
Panjang Record : 863 byte
Tabel 0.11. Struktur Tabel User Nama Kolom Tipe Data Panjang Keterangan
User_id Varchar 8 - Name Varchar 50 - Jabatan Varchar 20 - Email_address Varchar 50 - Username Varchar 20 - Password Varchar 10 -
Nama Tabel : Log_masalah
Isi : Data Tentang Masalah yang terjadi pada saat Monitoring
Primary Key : Id_masalah Panjang Record : 558 byte
Tabel 0.12. Struktur Tabel Log_Masalah
Nama Kolom Tipe Data Panjang Keterangan
Id_masalah Int 8 Auto_increment
Tanggal_insiden Date -
60 Data_mesin Varchar 50 - Data_typemesin Varchar 50 - Data_serialmesin Varchar 50 - Data_deskripsimasalah Varchar 250 - Data_nomorinsiden Varchar 50 - Data_teknisi Varchar 50 - Data_status Varchar 15 - Tanggal_selesai Date - Jam_selesai Time - Data_deskripsipenyelesaian Varchar 250 -
Nama Tabel : Cheklist
Isi : Data performa Mesin AS400 Primary Key : Id_cheklist
Panjang Record : 1693 byte
Tabel 0.13. Struktur Tabel Cheklist Nama Kolom Tipe Data Panjang Keterangan
Id_cheklist Int 8 Auto_increment
Data_cpu Varchar 20 - Data_asp Varchar 20 - Data_job Varchar 50 - Data_perm Varchar 50 - Data_term Varchar 50 - Id_masalah Int 8 - Data_disk Varchar 10 - Data_db Varchar 100 - Tanggal Date - Time Time -
61 3.4.7 Perancangan Antar Muka
1. Rancangan Layar Login
2. Rancangan layar Tambah User
Gambar 3.14 Rancangan Layar Login
62 3. Rancangan Layar Edit User
4. Rancangan Layar Hapus User
Gambar 3.16 Rancangan Layar Edit User
63 5. Rancangan Halaman Awal
6. Rancangan Halaman Input Performa Mesin AS400 Gambar 3.18 Rancangan Halaman Awal
64 7. Rancangan Halaman Input Data Masalah
8. Rancangan Halaman Report Performa Mesin AS400 Gambar 3.20 Rancangan Halaman Input Data Masalah
65 9. Rancangan Halaman Report Log Masalah
10. Rancangan Halaman Report Log Masalah Selesai Gambar 3.22 Rancangan Halaman Report Log Masalah
66 11. Rancangan Halaman Report Log Masalah On Progress
12. Rancangan Halaman Report Log Masalah Belum Dikerjakan Gambar 3.24 Rancangan Halaman Report Log Masalah On Progress
67 13. Rancangan Halaman Grafik Report CPU dan ASP
14. Rancangan Halaman Cetak Surat Kerja
Gambar 3.26 Rancangan Halaman Grafik Report CPU dan ASP
68 15. Rancangan Halaman Report Filter