• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENYUSUNAN RUTE DISTRIBUSI ES BALOK DI PT. PUTRI SALJU MENGGUNAKAN FISHER AND JAIKUMAR ALGORITHM

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENYUSUNAN RUTE DISTRIBUSI ES BALOK DI PT. PUTRI SALJU MENGGUNAKAN FISHER AND JAIKUMAR ALGORITHM"

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

PENYUSUNAN RUTE DISTRIBUSI ES BALOK

DI PT. PUTRI SALJU MENGGUNAKAN

FISHER AND JAIKUMAR ALGORITHM

Skripsi

Sebagai Persyaratan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Teknik

BERNADET ROSITA WIDIYANTI I0301018

FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK INDUSTRI

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2006

(2)

PERSEMBAHAN

Seluruh kerja keras dalam mengerjakan skripsi ini dipersembahkan untuk :

•Tuhan yang Ajaib

•Bapak Thomas Wiyoto yang selalu mengawasi dari jauh •Ibu MM Sumiyati, the main source

•Adikku, Stefanus Danang Dwiatmoko, the best supporter •Parkit Crew , the second family

(3)

MOTTO

Sufficentia Nostra a Deo Est

( Kemampuan kita berasal dari Allah)

Semuanya hanya masalah pengendalian diri. Dan pilihan. Tidak

kurang, tidak lebih.

( Paulo Cuelho, The Devil and Miss Prym )

Oleh karena itu Aku berkata kepadamu: Mintalah, maka akan

diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapat; ketoklah, maka

pintu akan dibukakan bagimu.

( Luk 11 : 9 )

Aja bungah ing pangalem, aja susah ing panacad

(4)

ABSTRAK

Bernadet Rosita Widiyanti, NIM : I 0301018. PENYUSUNAN RUTE DISTRIBUSI ES BALOK DI PT. PUTRI SALJU MENGGUNAKAN

FISHER AND JAIKUMAR ALGORITHM. Skripsi. Surakarta: Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Sebelas Maret, Juli 2006

PT. Putri Salju merupakan perusahaan es balok di Karanganyar memiliki kapasitas produksi maksimal 4860 balok es perhari. Setiap hari perusahaan mengirimkan pesanan kepada 30 konsumen yang merupakan agen es balok di 7 kabupaten yaitu Surakarta, Klaten, Purwodadi, Sragen, Karanganyar, Pacitan, Sukoharjo. Pengiriman pesanan menggunakan suatu armada yang terdiri dari 12 truk berkapasitas 110 balok es/truk dengan menempuh 10 rute yang telah ditentukan. Permasalahan yang dihadapi adalah jumlah permintaan konsumen pada beberapa rute melebihi kapasitas kendaraan yang melayani rute tersebut terutama rute-rute yang melayani kota Surakarta. Pesanan yang melebihi kapasitas kendaraan memaksa perusahaan melakukan penitipan pada rute lain atau melakukan pengantaran susulan menggunakan 3 pickup berkapasitas 37 balok es/pickup. Penitipan dan pengantaran susulan tersebut akan menambah jarak yang harus ditempuh kendaraan dan pada akhirnya akan menaikkan biaya pengiriman yang harus dibayarkan perusahaan. Untuk itu maka perlu disusun suatu rute pengiriman usulan yang telah mempertimbangkan kapasitas kendaraan sehingga meminimalkan penitipan terhadap rute lain atau pengantaran susulan yang pada akhirnya akan meminimalkan biaya pengiriman.

Tahap pertama dalam proses penyelesaian masalah adalah inisialiasasi yang membagi konsumen menjadi beberapa wilayah pengiriman berdasarkan kedekatan lokasi antar konsumen dan arah pengiriman. Tahap kedua adalah penyusunan rute menggunakan

Fisher and Jaikumar Algorithm yang terdiri dari 2 fase yang acap disebut Cluster First , Route Second. Tahap ketiga adalah penghitungan biaya pengiriman dan perbandingan dengan biaya pengiriman rute perusahaan, jika ternyata biaya pengiriman rute usulan lebih kecil maka melangkah ke tahap berikutnya yaitu penyusunan jadwal pengiriman. Tahap terakhir adalah analisis terhadap rute usulan yang dihasilkan. Software yang digunakan dalam penelitian adalah Microsoft Excel dengan tool Solver yang terutama digunakan untuk memecahkan Generalized Assignment Problem dalam Fisher and Jaikumar Algorithm.

Penelitian ini selain menghasilkan rute usulan yang terdiri dari 13 rute dengan biaya pengiriman yang lebih rendah daripada biaya pengiriman rute perusahaan, juga mampu mengurangi terjadinya kekurangan kapasitas kendaraan pada tiap rutenya. Jadwal pengiriman yang disusun sebagai hasil lanjut rute usulan juga telah sanggup mengatur penggunaan armada dengan lebih optimal sehingga meningkatkan utilitas kendaraan.

Kata kunci: Penyusunan Rute Kendaraan, Fisher and Jaikumar Algorithm, Generalized Assignment Problem, Jadwal Pengiriman

xvI + 138 halaman; 38 gambar; 48 tabel; 6 lampiran Daftar pustaka : 16 (1991-2005).

(5)

ABSTRACT

Bernadet Rosita Widiyanti, NIM : I 0301018. DESIGNING OF ICE BLOCKS DISTRIBUTION ROUTING AT PT. PUTRI SALJU USING FISHER AND JAIKUMAR ALGORITHM. Final Project. Surakarta : Industrial Engineering Department, Faculty of Engineering, Sebelas Maret University, July 2006.

PT. Putri Salju is an ice blocks factory in Karanganyar that has maximum production capacity 4860 ice blocks perday. In everyday the factory delivers ice blocks to 30 customer in 7 districts: Surakarta, Klaten, Purwodadi, Sragen, Karanganyar, Pacitan, and Sukoharjo. Delivery uses an fleet consisting of 12 trucks with capacity 110 ice blocks per truck. All vehicles trade over 10 routes.

However, the factory faced a problem. The problem was that customers demand was higher than capacity of the vehicles that serve the routes, especially in Surakarta. This condition caused the factory had to give the rest of demands to other routes or deliver them by 3 pickups with capacity 37 ice blocks per pickup. As consequence, it will take more distance and delivery cost. Therefore, it is suggested to make routes that consider the capacity of vehicle to minimize delivery cost.

The problem solving is divided into some steps. The first step is initialization that divided customers based on the location and the direction. The second step is to arrange routes with Fisher and Jaikumar Algorithm that consist of two phase commonly known as Cluster First, Routes Second. The third step is to calculate delivery cost and compare with factory’s. If the delivery cost of the research is lower than delivery cost of the factory, delivery schedule can be arranged. The last step is to analyze suggested routes. This research uses Microsoft Excel with Solver tool to solve Generalized Assignment Problem in Fisher and Jaikumar Algorithm.

This research result in 13 routes with lower delivery cost than of the factory’s. Beside that, the method can minimize the lack of vehicle capacity in every route. Delivery schedule also can manage the use of vehicle more optimally so that increase vehicle’s utilization.

Key words: Vehicle Routing Problem, Fisher and Jaikumar Algorithm, Generalized Assignment Problem, Delivery Schedule.

xvi + 138 pages; 38 figures; 48 tables; 6 appendix References : 16 (1991-2005).

(6)

KATA

PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan kasih-Nya sehingga skripsi ini dapat tersusun dan diselesaikan dengan baik. Pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan terimakasih kepada pihak-pihak yang terlibat dan mendukung penyelesaian skripsi ini yaitu :

1. Ibu Ir. Susy Susmartini, MSIE, selaku Ketua Jurusan Teknik Industri UNS

2. Bapak Wahyudi Sutopo ST, Msi dan Bapak Yuniaristanto ST, MT yang

telah meluangkan meluangkan waktu, tenaga dan pikiran untuk membimbing penulis menyelesaikan skripsi ini.

3. Ibu Azizah Asyati, ST,MT dan Bapak Irwan Iftadi ST, yang telah menguji

skripsi ini dan bersedia mengoreksi segala kesalahan yang ada serta telah memberi kritik yang sangat berguna.

4. Mbak Yayuk, Mbak Rina, Pak Surono, Pak Agus dari TU Teknik Industri

yang telah bersedia diganggu dan membantu.

5. Bapak Winardi , yang telah memberi kesempatan bagi penulis untuk

melakukan penelitian di PT. Putri Salju dan memberikan berbagai bantuan yang berguna.

6. Para petugas di PT. Putri Salju; Pak Kamto, Pak Ali, Pak Oki, Pak

Danang, Mas Petrus, Mas Agung, Mas Jojon, para Satpam dan petugas lain yang telah memberikan banyak nasehat, masukan dan data yang berguna.

7. Pak Giyono dan keluarga yang telah bersedia diganggu dan membantu.

8. Mbak Wulan yang bersedia menjawab segala pertanyaan mengenai

persamaan dan metode yang membingungkan.

9. Dik Shakinah dari FKIP Geografi yang telah mewujudkan peta dengan

baik.

10.Bapak di surga, ibu di Kutoarjo, Danang dimanapun, keluarga yang selalu

menjadi ingatan dalam mengerjakan.

11.Para saudara sepupu, Budhe, Pakdhe, Om dan Bulik yang selalu bertanya

(7)

12.Pak Wahyudi mania (Rini, Devi, Eva, Syed, Bahtiar, Nurlaila, Ame, Kiki) yang saling mendukung.

13.PKM Sangkar Burung crew (Eva dan Miftah) yang sudah memberi

toleransi yang sangat besar.

14.Rekan-rekan mahasiswa Teknik Industri 2001, baik yang sudah lulus

maupun yang belum lulus, telah mendukung dari awal pengerjaan sampai selesai, menjadi tempat bertanya serta selalu menguatkan setiap saat.

15.Angkatan wisuda September 2006 (Bangun, Esti, Ahmad, Doni, Ana,

Bang Jay, Furi, Nana, Fallah) yang sudah menyertai dari seminar sampai akhir.

16.Bapak Ir. Hari Setyanto dan ibu, dik Erika, yang sudah sangat membantu

dalam pengurusan transkrip.

17.Bapak Bambang Taufik dari CNJ , pembimbing magang yang selalu

bertanya “Gimana skripsimu?” sehingga memberi semangat penulis untuk segera menyelesaikan skripsi ini.

18.Rekan-rekan LSP Crew yang selalu memberi semangat, terimakasih atas

pertemanan kita.

19.Julia, Bu Ida dan Mbak Dian yang telah bertoleransi selama les privat.

20.Rekan-rekan mahasiswa Teknik Industri yang lain, adik dan kakak

angkatan, yang selalu mendukung dan sering bertanya “Kapan wisuda ?” sehingga mendorong penulis untuk menyelesaikan skripsi ini secepatnya.

21.Rekan – rekan Parkit Crew ( Tutik, Yence, mbak Noy, Mujreng, Titik,

Upik, Ari, Atun, Chandra, Mbak Fosa) yang telah membantu segala hal mulai dari fasilitas sampai moral.

22.Buku-buku pinjaman, meja dan kalkulatornya Yence, printernya Upik,

komputernya Atun dan Yence, semua barang pinjeman yang sudah membantu dan pemiliknya.

23.Lombok Ijo - mas Uun, penyuplai komik nomor satu.

24.My kompie , yang bersedia bekerja keras sekeras-kerasnya.

25.Pihak-pihak yang tidak mungkin disebutkan satu-persatu namun sangat

(8)

Akhirnya, penulis menyadari bahwa skripsi ini banyak memiliki kekurangan. Oleh karena itu segala kritik, masukan dan saran untuk menyempurnakan skripsi ini akan diterima dengan senang hati. Semoga skripsi ini memberikan manfaat bagi pembaca khususnya

(9)

DAFTAR ISI

Abstrak ... vi

Abstract ... vii

Kata Pengantar ... viii

Daftar Isi ... x

Daftar Gambar... xiii

Daftar Tabel ... xv BAB I PENDAHULUAN ... I-1

1.1. Latar Belakang ... I-5 1.2. Perumusan Masalah ... I-5 1.3. Tujuan Penelitian ... I-6 1.4. Manfaat Penelitian ... I-6 1.5. Pembatasan Masalah ... I-6 1.6. Asumsi-asumsi ... I-6 1.7. Sistematika Pembahasan... I-6 BAB II TINJAUAN PUSTAKA... II-1

2.1. Gambaran Perusahaan ... II-1 2.2. Logistik ... II-6 2.3. Transportasi... II-23

2.4. Penyusunan Rute dan Penjadwalan Kendaraan ... II-15

2.5. Vehicle Routing Problem... II-18 2.6. Capacitated Vehicle Routing Problem... II-22 2.7. Fisher and Jaikumar Algorithm... II-24 2.8. Penjadwalan ... II-35 BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... III-1

3.1. Identifikasi Masalah ... III-3 3.2. Tujuan Penelitian... III-4 3.3. Studi Pustaka & Studi Lapangan... III-4

(10)

3.4. Kerangka Konseptual ... III-5 3.4.1. Formulasi Masalah... III-5

3.4.2. Inisialisasi untuk Membagi Wilayah Pengiriman ... III-8

3.4.3. Persamaan Perhitungan Biaya Pengiriman ... III-11

3.4.4. Penyusunan Jadwal Pengiriman ... III-12

3.5. Pengumpulan Data... III-13 3.6. Pengolahan Data... III-14

3.6.1. Inisialisasi untuk Membagi Wilayah Pengiriman... III-14

3.6.2. Penyusunan Rute dan Biaya Pengiriman Menggunakan

Fisher and Jaikumar Algorithm... III-16

3.6.3. Penentuan Layak tidaknya rute usulan ... III-21

3.6.4. Penyusunan Jadwal Pengiriman dengan menggunakan rute

usulan ... III-22 3.7. Analisis & Interpretasi Hasil ... III-22

3.7.1. Analisis Hasil Penyusunan Rute... III-22

3.7.2. Interpretasi Hasil ... III-23 3.8. Kesimpulan & Saran... III-23 BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA ... IV-1

4.1. Pengumpulan Data... IV-1 4.1.1. Konsumen ... IV-1 4.1.2. Waktu Pengiriman ... IV-7 4.1.3. Armada Pengiriman ... IV-9 4.1.4. Jarak Pengiriman ... IV-10 4.1.5. Biaya Pengiriman ... IV-12 4.2. Pengolahan Data... IV-14

4.2.1. Inisialisasi untuk Membagi Wilayah- Wilayah

Pengiriman ... IV-14

4.2.2. Penyusunan Rute Usulan Menggunakan Fisher and

Jaikumar Algorithm dan Penghitungan Biaya Pengiriman ... IV-21

(11)

4.2.3. Penentuan Layak tidaknya Rute Usulan ... IV-37

4.2.4. Penyusunan Jadwal Pengiriman ... IV-38

BAB V ANALISIS & INTERPRETASI HASIL... V-1

5.1. Analisis Hasil Penyusunan Rute………. V-1

5.2. Interpretasi Hasil ... V-6 BAB VI KESIMPULAN & SARAN... VI-1

6.1. Kesimpulan………. VI-1

6.2. Saran ... VI-2 DAFTAR PUSTAKA... VII-1 LAMPIRAN 1 ... L-1 LAMPIRAN 2 ... L-2 LAMPIRAN 3 ... L-3 LAMPIRAN 4 ... L-4 LAMPIRAN 5 ... L-5 LAMPIRAN 6 ... L-7

(12)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Balok Es Batu yang Dihasilkan PT. Putri Salju... II-2

Gambar 2.2. Bagan Proses Pelayanan Pesanan... II-3

Gambar 2.3. Gambaran Lantai Produksi Es Balok PT. Putri Salju... II-5

Gambar 2.4. Empat Strategi Utama dalam Logistik... II-8

Gambar 2.5. Contoh Gambar yang Menunjukkan Masalah Penyusunan

Rute dan Penjadwalan Kendaraan... II-16

Gambar 2.6. Contoh Rute Hasil Penyelesaian Vehicle Routing Problem ... II-20

Gambar 2.7. Bagan Langkah Fisher and Jaikumar Algorithm... II-28

Gambar 2.8. Koordinat Konsumen Permasalahan Webvan... II-29

Gambar 2.9. Posisi Angular Konsumen... II-30

Gambar 2.10. Sweeping ... II-30 Gambar 2.11. Seed 1... II-31 Gambar 2.12. Seed Point Seed 1 ... II-32

Gambar 2.13. Hasil Penyusunan Rute Menggunakan Fisher and Jaikumar Alg II-34

Gambar 3.1. Bagan Metodologi Penelitian... III-1

Gambar 3.2. Aliran Proses Pengiriman Es Balok di PT. Putri Salju... III-5

Gambar 3.3. Langkah – langkah Inisiallisasi untuk Membagi Wilayah -

Wilayah Pengiriman ... III-10 Gambar 3.4. Hasil Pemisahan ... III-15 Gambar 3.5. Hasil Penggabungan ... III-15 Gambar 3.6. Hasil Pengurutan ... III-16

Gambar 3.7. Wilayah-Wilayah Hasil Inisialisasi ... III-16

Gambar 4.1. Rata-rata Permintaan Perhari Perbulan Seluruh Konsumen

pada tahun 2004-2005... IV-2

Gambar 4.2. Rata-Rata Permintaan Perhari Tiap Agen Tahun 2004-2005 ... IV-4

Gambar 4.3. Peta Lokasi Para Konsumen ... IV-5

Gambar 4.4. Lokasi Koordinat Para Konsumen ... IV-6

Gambar 4.5. Hasil Tahap Pemisahan... IV-16

(13)

Gambar 4.7. Hasil Tahap Pengurutan... IV-18

Gambar 4.8. Wilayah-Wilayah Pengiriman... IV-19

Gambar 4.9. Sweeping Wilayah 3 ... IV-23 Gambar 4.10. Sweeping Wilayah 5 ... IV-23

Gambar 4.11. Gambar Pembagian Seed dan Seed Point untuk Wilayah 3... IV-27

Gambar 4.12. Pembagian Seed dan SeedPoint untuk Wilayah 5... IV-28

Gambar 4.13. Peta Rute Usulan ... IV-34

Gambar 4.14. Peta Rute Usulan untuk Wilayah 3 dan 5 ... IV-35

Gambar 5.3. Rute Perusahaan ... V-8 Gambar 5.4. Rute Usulan... V-8

Gambar 5.5. Grafik Perbandingan Jarak Pengiriman... V-9

Gambar 5.6. Grafik Jumlah Konsumen yang Dilayani Tiap Rute ... V-12

(14)

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1. Agen-agen Konsumen PT. Putri Salju ... I-3

Tabel 1.2. Rute Kendaraan Pengantar Rs di PT. Putri Salju... I-3

Tabel 1.3. Rata-Rata Permintaan Perhari pada Tahun 2005 ... I-4

Tabel 2.1. Hasil Penilaian terhadap Metode Pemecahan CVRP... II-24

Tabel 2.2. Tabel Pembantu Masalah Webvan... II-28

Tabel 2.3. Hasil Perhitungan Koordinat Seed Point... II-33

Tabel 2.4. Insertion Cost... II-33

Tabel 2.5. Hasil dari Penyusunan Rute Berdasarkan Fisher and Jaikumar Alg II-34

Tabel 4.1. Depot, Konsumen Perusahaan ... IV-2

Tabel 4.2. Rata-rata Permintaan Perhari pada Tahun 2004-2005 ... IV-3

Tabel 4.3. Koordinat Lokasi Konsumen ... IV-7

Tabel 4.4. Waktu Tempuh Perjalanan Rute Perusahaan... IV-8

Tabel 4.5. Jadwal Pengiriman Es Balok ... IV-9

Tabel 4.6. Kendaraan yang Digunakan dalam Pengiriman... IV-9

Tabel 4.7. Petugas Pengiriman Es Balok ... IV-10 Tabel 4.8. Nomor Polisi Kendaraan ... IV-10

Tabel 4.9. Jarak yang Ditempuh oleh Rute Perusahaan... IV-11

Tabel 4.10. Data Biaya Pengiriman... IV-12 Tabel 4.11. Pembagian Wilayah... IV-20

Tabel 4.12. Posisi Angular Setiap Konsumen... IV-21

Tabel 4.13. Perhitungan θ kons. batas kiri seed jk, batas muatan seed jk,

selisih sudut, θkonsumen batas kanan seed jk untuk wilayah 3... IV-24

Tabel 4.14. Perhitungan θ kons. batas kiri seed jk, batas muatan seed jk,

selisih sudut, θkonsumen batas kanan seed jk untuk wilayah 5... IV-25

Tabel 4.15. Batas kanan seed, posisi angular seed point (αk), jarak seed

(15)

Tabel 4.16. Batas kanan seed, posisi angular seed point (αk), jarak seed

point jk (dk), koordinat Cartesius seed point Sk untuk wilayah 5.... IV-27

Tabel 4.17. Insertion Cost Wilayah 3 ... IV-29 Tabel 4.18. Insertion Cost Wilayah 5 ... IV-29

Tabel 4.19. Hasil Generalized Assignment untuk Wilayah 3... IV-30

Tabel 4.20. Hasil Generalized Assignment untuk Wilayah 5... IV-30

Tabel 4.21. Total permintaan Tiap Cluster Wilayah 3 ... IV-31

Tabel 4.22. Total permintaan Tiap Cluster Wilayah 5 ... IV-31

Tabel 4.23. Hasil Pengurutan Rute... IV-32

Tabel 4.24. Hasil Pengurutan Rute Sesuai Nama Konsumen ... IV-33

Tabel 4.25. Pembagian Tugas Kendaraan... IV-35

Tabel 4.26. Waktu Tempuh Perjalanan dan Loading Tiap Rute ... IV-38

Tabel 4.27. Waktu Total Pengiriman dan Jadwal Pengiriman... IV-40

Tabel 5.1. Rute Usulan... V-1

Tabel 5.2. Konsumen,Jarak Pengiriman, Waktu Tempuh Rute Usulan ... V-3

Tabel 5.3. Kendaraan yang Melayani Setiap Rute ... V-4

Tabel 5.4. Permintaan dan Utilitas Kapasitas Kendaraan ... V-5

Tabel 5.5. Rute Perusahaan ... V-7 Tabel 5.6. Keterangan Rute Perusahaan ... V-9 Tabel 5.7. Keterangan Rute Usulan ... V-9

Tabel 5.8. Perbandingan Rute Perusahaan dan Rute Usulan ... V-10

Tabel 5.9. Selisih Biaya Pengiriman Rute Usulan dan Rute Perusahaan ... V-12

Tabel 5.10. Permintaan & Kapasitas Kendaraan Rute Perusahaan ... V-13

Tabel 5.11. Utilitas Kapasitas Kendaraan Rute Perusahaan ... V-14

Tabel 5.12. Jadwal Pengiriman Usulan... V-14

(16)

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini akan diuraikan latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, batasan dan asumsi yang dipakai serta sistematika penulisan yang keseluruhannya berusaha dipadukan agar dapat memberikan gambaran umum mengenai penelitian ini dan alasan pentingnya penelitian ini dilakukan.

1.1Latar Belakang

Logistik merupakan bagian yang sangat khas dari industri manufaktur. Waktu kerja logistik tidak terbatas dan tidak mengenal batas-batas wilayah, misalnya kendaraan pengangkut barang akan pergi kemanapun barang yang mereka angkut dibutuhkan konsumen. Proses logistik pun tidak hanya meliputi pengangkutan tetapi mencakup wilayah yang luas seperti yang terungkap dalam definisi logistik yaitu proses perencanaan, implementasi dan pengontrolan

efisiensi, aliran berbiaya rendah , penyimpanan bahan baku, persediaan work in

process, produk akhir dan informasi yang bersangkutan dari titik asal sampai titik

konsumsi dengan tujuan memenuhi kebutuhan konsumen (Council of Logistic

Management, Bowersox, 4 ; Ballou, 6)

Salah satu perusahaan yang melakukan proses logistik adalah PT. Putri Salju. Perusahaan yang berlokasi di Desa Dagen, Jaten, Karanganyar ini memproduksi es balok. Perusahaan ini memiliki sebuah depot dan beberapa

konsumen. Distribusi produknya meliputi beberapa tingkat yaitu wholesaler

(agen), retailer (pengecer) dan konsumen akhir, namun yang ditangani

perusahaan hanya sampai tingkat wholesaler saja sehingga konsumen perusahaan

ini merupakan para agen yang tersebar di 7 kabupaten. Pendistribusian produk ke agen dilakukan sendiri oleh perusahaan dengan melakukan pengantaran langsung

sesuai pesanan para konsumen atau menggunakan jaringan transportasi direct

(17)

Proses logistik dalam perusahaan ini berjalan cukup baik bila dilihat dari 5

kunci dalam logistik yaitu : customer service, karakteristik produk, kebijakan

pemberian harga, permintaan, biaya pengiriman (Ballou,37). Dalam segi pelayanan konsumen , perusahaan sudah berusaha sebaik-baiknya agar konsumen puas dengan misalnya dengan menerima pemesanan pertelepon sampai jam 12 malam, mengirimkan pesanan es balok langsung ke para konsumen, mengijinkan pembayaran ditunda, berusaha mengirimkan es sebelum jam 6 pagi. Dari segi karakteristik produk, perusahaan sudah menerapkan langkah-langkah agar dalam pengiriman produk tahan lama misalnya dengan memberi tutup dari terpal sehingga es tidak mencair terlalu banyak di tengah jalan, menjaga kualitas air bahan baku es dan kejernihan es. Untuk kebijakan pemberian harga, perusahaan sudah menaati konsensus bersama dengan 4 perusahaan es lain di Surakarta untuk menyeragamkan harga. Penanganan permintaan juga sudah cukup bagus karena kapasitas produksi yang cukup besar - sekitar 4860 balok es perhari - mampu menangani berapapun permintaan konsumen. Hanya satu hal yang masih menjadi perhatian adalah tingginya biaya pengiriman.

Biaya pengiriman di perusahaan ini masih tinggi, nilainya berada di peringkat kedua setelah biaya produksi. Biaya pengiriman di perusahaan ini terdiri dari biaya tenaga kerja pengiriman, biaya perawatan kendaraan, biaya BBM kendaraan, biaya pajak kendaraan dan biaya penyusutan kendaraan. Salah satu biaya yang paling banyak menyebabkan tingginya biaya pengiriman adalah biaya BBM kendaraan. Besarnya biaya BBM kendaraan ini disebabkan yang pertama oleh kenaikan harga BBM nasional. Pada tahun 2005 terjadi 2 kali kenaikan harga BBM nasional yang menyebabkan kenaikan biaya BBM kendaraan sebanyak 36 %. Penyebab yang kedua adalah kurang maksimalnya pengaturan rute pengiriman permintaan.

Rute sangat berpengaruh terhadap biaya BBM kendaraan pada khususnya dan biaya pengiriman pada umumnya karena dari rute yang disusun akan diketahui lama waktu yang dihabiskan produk dalam perjalanan , dari lama waktu tersebut akan diketahui jumlah pengiriman yang dapat dilakukan dalam periode waktu tertentu dan total biaya pengiriman untuk semua pengiriman, semakin

(18)

lama waktu yang dihabiskan produk di jalanan, maka semakin banyak pula biaya yang dihabiskan. Kenyataan inilah yang mendorong perlunya disusun rute yang akan meningkatkan pelayanan dan mengurangi biaya pengiriman serta pada akhirnya akan meningkatkan utilisasi peralatan transportasi, tenaga kerja dan kepuasan konsumen (Ballou, 191).

Selama ini perusahaan telah melayani 30 konsumen (tabel 1.1) dengan menggunakan 10 rute (tabel 1.2).

Tabel 1.1. Agen-Agen Konsumen PT. Putri Salju

No Konsumen No Konsumen No Konsumen

1 Grogolan 11 Gading 2 21 Purwodadi 2 Gading 1 12 Nusukan 22 Bekonang 3 Klaten 1 13 Limolasan 23 Pengging 4 Kerten 14 Klaten 2 24 Cengklik 5 Gubug 15 Sragen 2 25 Wirosari 1 6 Pedan 16 Jebres 26 Pacitan 7 Palugunan 17 Sukoharjo 27 Ps. Gede 8 Pajang 18 Karanganyar 1 28 Tasikmadu 9 Pasar Legi 19 Sragen 1 29 Prambanan 10 Sidodadi 20 Karanganyar 2 30 Wirosari 2 Sumber : PT. Putri Salju

Tabel 1.2. Rute Kendaraan Pengantar Es Di PT. Putri Salju

Kode Tujuan Rute Jml Truk

A Kota Solo Selatan Pasar Gede à Limalasan à Palugunan à Gading 1 à

Gading II à Sukoharjo à Bekonang 2 B Kota Solo Utara Jebresà Pasar Legi à Grogolanà Nusukan à Kerten

àPenggingà Cengklik 2

C Karanganyar Tasikmadu à Karanganyar 1à Karanganyar 2 1 D Sragen Sragen 1à Sragen 2 à Sidodadi 1 E Klaten Pajangà Pedanà Klaten 1 1 F Prambanan Klaten 2 à Prambanan 1

G Gubug Gubug 1

H Purwodadi Purwodadi 1

I Pacitan Pacitan 1

J Wirosari Wirosari 1 à Wirosari 2 1

(19)

Setiap konsumen akan melakukan pemesanan sampai pukul 24.00 kemudian perusahaan akan mengantarkannya mulai pukul 00.00 dengan menggunakan 12 truk perusahaan yang memiliki kapasitas masing-masing 110 es balok. Sayangnya dalam pelaksanaannya masih banyak terjadi kondisi dimana permintaan konsumen yang melebihi kapasitas truk. Contohnya pada tabel 1.3, pada rute D terjadi kelebihan permintaan pada bulan Januari 2005 sebanyak 128-110 = 18 balok es. Rute yang sering mengalami kelebihan permintaan dan menyebabkan kekurangan kapasitas kendaraan adalah rute A, B, D, E, J. Untuk mengatasi kekurangan tersebut maka dilakukan penitipan terhadap rute C atau

pengantaran susulan menggunakan pickup yang memiliki kapasitas 37 es balok.

Adanya penitipan akan menyebabkan truk yang akan mengantarkan es ke agen di rute D harus berbelok dulu ke agen di rute C sedangkan pengantaran susulan mengakibatkan satu konsumen dikunjungi lebih dari satu kendaraan.

Penitipan dan pengantaran susulan akan mengakibatkan bertambahnya biaya bahan bakar karena sebuah kendaraan harus menempuh jarak yang lebih panjang dari rute yang seharusnya dan satu rute akan dilalui oleh lebih dari satu kendaraan sehingga jarak yang ditempuh akan berlipat ganda. Adanya penitipan dan pengantaran susulan juga menyebabkan es tiba di lokasi konsumen tidak pada waktu yang bersamaan, hal ini dapat mengganggu konsumen karena konsumen perusahaan ini merupakan para agen yang harus melayani es pada para pengecer, jika terjadi keterlambatan pengiriman atau kedatangan es yang terpisah-pisah maka secara otomatis akan mengganggu proses pelayanan terhadap para pengecer.

Tabel 1.3. Rata-Rata Permintaan Perhari Pada Tahun 2005 Bulan Kode 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 A 205 257 257 257 300 243 189 187 208 178 231 222 B 271 340 341 341 379 321 250 248 275 236 307 294 C 98 124 124 124 143 117 91 90 100 85 111 107 D 128 161 161 161 184 152 118 117 130 111 145 139 E 98 123 123 123 140 116 90 89 99 85 110 106 F 65 81 81 81 92 77 60 59 66 56 73 70 G 84 105 105 105 108 100 78 77 85 73 95 91 H 86 108 108 109 109 102 80 79 88 75 98 94 I 72 90 90 90 101 85 66 66 73 63 81 78 J 120 151 151 151 161 142 111 110 122 104 136 130

(20)

Berdasarkan berbagai fakta yang ada maka dipandang perlu untuk menyusun rute yang dapat mengakomodasi permintaan konsumen dan sesuai dengan kapasitas kendaraan sehingga mengurangi penitipan antar rute dan pengantaran susulan. Bila penitipan antar rute dan pengantaran susulan dikurangi maka diharapkan dapat meminimalkan biaya pengiriman.

Komponen logistik yang berkaitan dengan penyusunan rute adalah transportasi. Dalam ilmu transportasi ini dikenal berbagai metode penyusunan rute. Salah satu metode yang dianggap tepat untuk menyelesaikan permasalahan

di PT. Putri Salju ini adalah Fisher and Jaikumar Algorithm (Chopra,296). Fisher

and Jaikumar Algorithm dianggap tepat karena dalam perhitungannya telah memperhitungkan kapasitas permintaan, pengerjaannya cukup mudah dan cepat, selain itu solusi yang dihasilkan juga cukup baik dibandingkan metode-metode yang lain. Dalam penelitian ini akan akan dilakukan beberapa langkah tambahan agar penerapan metode tersebut sesuai dengan keadaaan di PT. Putri Salju. Setelah dilakukan penyusunan rute pengiriman akan dilakukan juga penyusunan jadwal pengiriman yang akan membuat aplikasi rute pengiriman menjadi lebih nyata. Adanya jadwal pengiriman ini akan menyebabkan penggunaan kendaraan dan stasiun pengisian lebih teratur dan optimal.

1.2 Perumusan Masalah

Masalah yang akan dibahas adalah bagaimana menentukan rute pengiriman es balok di PT. Putri Salju yang telah mempertimbangkan kapasitas kendaraan untuk meminimalkan biaya pengiriman.

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah menyusun rute kendaraan untuk

pengiriman es balok dengan menggunakan Fisher and Jaikumar Algorithm dan

(21)

1.4 Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian ini bagi perusahaan adalah

a. Membantu perusahaan dalam menentukan rute yang akan mengurangi

terjadinya penitipan antar rute dan pengantaran susulan sehingga proses pengiriman akan lebih teratur.

b. Meminimalkan biaya pengiriman.

c. Mengoptimalkan penggunaan kendaraan.

1.5 Pembatasan Masalah

Agar tujuan dalam penelitian ini tercapai maka dilakukan pembatasan masalah sebagai berikut :

a. Data yang dipakai untuk perhitungan adalah data tahun 2004-2005 yang

diperoleh dari perusahaan.

b. Tidak ada penambahan kendaraan

1.6 Asumsi-asumsi

Asumsi dalam penelitian ini adalah sebagasi berikut :

a. Alat transportasi yaitu truck dan pickup selalu tersedia dalam kondisi baik.

b. Jumlah konsumen tetap yaitu 30 agen es balok .

c. Tidak ada pengiriman di luar jadwal pengiriman yang ada.

d. Waktu unloading dan loading es balok 0,5 menit/ balok.

1.7 Sistematika Pembahasan BAB I PENDAHULUAN

Bab ini menjelaskan latar belakang penelitian, perumusan masalah yang hendak diselesaikan, tujuan penyelesaian masalah tersebut, manfaat penyelesaian masalah tersebut bagi perusahaan, pembatasan masalah yang dilakukan, asumsi-asumsi yang digunakan dan sistematika pembahasannya.

(22)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini mengemukan gambaran mengenai perusahaan dan tinjauan pustaka mengenai teori-teori yang digunakan dalam penelitian untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi.

BAB III METODOLOGI

Bab ini menjelaskan tentang tahap-tahap pembahasan masalah secara berurutan adalah studi pendahuluan, identifikasi masalah, kerangka konseptual, pengumpulan data, pengolahan data, penyusunan rute kendaraan, penentuan biaya pengiriman, penentuan jadwal pengiriman , analisa dan kesimpulan.

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

Bab ini menjelaskan tentang pengumpulan data dan perhitungan untuk menyusun rute usulan, biaya pengiriman dan jadwal pengiriman.

BAB V ANALISIS

Bab ini menganalisis hasil pengolahan data dan perbandingan antara rute usulan dengan rute yang selama ini dipakai oleh perusahaan. BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

Gambar

Gambar 2.1.  Balok Es Batu yang Dihasilkan PT. Putri Salju.........................   II-2 Gambar 2.2
Gambar 4.7.  Hasil Tahap Pengurutan...........................................................
Tabel 1.2.  Rute Kendaraan Pengantar Es Di PT. Putri Salju
Tabel 1.3.  Rata-Rata Permintaan Perhari Pada Tahun 2005  Bulan  Kode  1  2  3  4  5  6  7  8  9  10  11  12  A  205  257  257  257  300  243  189  187  208  178  231  222  B  271  340  341  341  379  321  250  248  275  236  307  294  C  98  124  124  124

Referensi

Dokumen terkait

Namun tidak terdapat hubungan yang signifikan antara persepsi body image   dengan perilaku diet, konsumsi pangan dan status gizi, pengetahuan gizi dan tingkat kecukupan

Ja mislim da mi u demokratiji ne možemo da funkcionišemo […] Smatram da sad trenutno da bi se doveli u red […] znači jedan čovek da se pita za sve […] da bude zadužen za sve,

Faktor mekanis baginya tidak terlalu berpengaruh terhadap semangat kerjanya sebab jarak rumah dan tempat bekerja tidak begitu jauh, kondisi kesehatan baginya cukup

Bab tentang prakiraan dampak penting yang diutarakan dalam studi ANDAL daerah lahan basah pada dasarnya harus dapat menggambarkan tentang:.. 1) Analisis prakiraan dampak

Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan, terdiri dari 3 (Tiga) kegiatan, membutuhkan anggaran sebesar Rp.764.634.550,- dengan kegiatan

Tujuan penelitian ini adalah untuk merancang sistem TTS Bahasa Indonesia yang mampu menghasilkan sinyal ucapan yang jelas dan alami dengan synthesizer perangkaian berbasis

DYAH RETNO WIDYASTUTI SD SD BAPTIS PENGHARAPAN SURABAYA Tegal Sari 48_04 08_05 NON PNS GTY/ PTY Guru Kelas SD 105 Tgl... RIDLWAN ANSORI SD SD ISLAM TARBIYATUL ATHFAL SURABAYA

Berdasarkan Lokasi Hotel • Resort – Marina Resort • Terletak di kawasan pelabuhan laut • Rancangan resort memanfaatkan potensi utama sebagai kawasan perairan •