• Tidak ada hasil yang ditemukan

Narasi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan GEOSTRATEGI INDONESIA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Narasi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan GEOSTRATEGI INDONESIA"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

1 http://madib.blog.unair.ac.id/jatidiri-and-characters/sang-incubator-visioner/

Narasi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

“GEOSTRATEGI INDONESIA”

Kelompok 9A :

1. Rizhanif Amir Rahman (071211633005) 2. Ludfi Zahro Un Naghfiroh (071211631101) 3. Mellanda Eliyonika (071211631001) 4. Narenda Aulia Deanawa (071221632063)

5. Ahmad Fahmi (071211633045)

DEPARTEMEN ILMU INFORMASI DAN PERPUSTAKAAN

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS AIRLANGGA

2013

(2)

2 http://madib.blog.unair.ac.id/jatidiri-and-characters/sang-incubator-visioner/

PERNYATAAN TIDAK MELAKUKAN PLAGIARISME

Kami kelompok 9A pada mata kuliah Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Prodi Ilmu Informasi dan Perpustakaan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik yang bertanda tangan dibawah ini,

Nama :

1. Rizhanif Amir Rahman (071211633005) (………)

rizhanif-amir-fisip12.web.unair.ac.id

2. Ludfi Zahro Un Naghfiroh (071211631101) (………)

ludfi-zahro-fisip12.web.unair.ac.id

3. Mellanda Eliyonika (071211631001) (………)

mellanda-eliyonika-fisip12.web.unair.ac.id

4. Narenda Aulia Deanawa (071221632063) (………)

narenda-aulia-fisip12.web.unair.ac.id

5. Ahmad Fahmi (071211633045) (………)

ahmad-fahmi-fisip12.web.unair.ac.id

Menyatakan bahwa narasi yang kami tulis ini benar – benar merupakan hasil karya dan pekerjaan kami sendiri, bukan merupakan pengambilalihan tulisan atau pikiran orang lain yang kami akui sebagai hasil tulisan atau pikiran kami sendiri.

(3)

3 http://madib.blog.unair.ac.id/jatidiri-and-characters/sang-incubator-visioner/

Geostrategi Untuk Masa Depan Indonesia yang LEBIH BAIK

“Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sebelum mereka mengubah keadaan mereka sendiri – (Ar-rad:11)”

Senin, 13 Mei 2013 merupakan senin yang membuat hati dan niat kami membara. Karena semenjak adzan subuh berkumandang, kami sudah dijumpai oleh awan hitam kelam yang menyelimuti kota Surabaya.Membuat hati kami ragu dan berharap supaya tidak turun hujan.Ketika tepat pukul 06.15 WIB, hujan turun sangat deras seakan tidak mau berhenti. Tetapi keadaan tersebut tak mengalahkan semangat kami yang membara untuk peduli terhadap masa depan kami. Sehingga kami semua memutuskan untuk berangkat ke kampus tercinta yaitu “Universitas Airlangga”.Pagi hari ini adalah pertemuan ke 10 mata kuliah Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, yang digawangi oleh seorang dosen yang selalu mengispirasi kita semua.Beliau lah yang mengajari kami untuk menjadi seorang yang “Jujur, Cerdas, Tangguh, Peduli”.Beliau adalah Drs. H Mohammad Adib, MA sekaligus sebagaiIncubator Visioner kami.Setiap perkataan yang beliau lontarkan kepada kami, membuat semangat dan jiwa nasionalisme berkobar untuk menjadi yang terbaik.Perkuliahan pagi itu dimulai pada pukul 07.15 WIB, dengan materi pembahasan kali ini adalah “Geostrategi Indonesia”.Sebelum memulai kegiatan perkuliahan pagi hari ini, Pak Adib menyampaikan beberapa pesan yang tersirat dari perkataan beliau kepada kami. Dan ketika itu hujan masih turun dengan deras, kemudian beliau berkata “esuk-esuk kok wes udan rek”. Apa maksud dari perkataan Pak Adib tersebut? Batin kami. Kemudian beliau melanjutkan perkataannya, “sebenarnya kita berbicara dengan siapa dengan mengeluh seperti itu?,

sadarkah kita saat mengucapkan perkataan tersebut”. Dari sinilah kami mendapatakan suatu

pelajaran yang sangat berharga, yaitu untuk selalu bersyukur atas pemberian Tuhan.Karena pasti semua pemberian tersebut adalah yang terbaik untuk seluruh umat-Nya. Yang biasanya Surabaya adalah kota yang panas, pagi hari ini telah diguyur dengan hujan yang deras dan membuat lebih sejuk dari biasanya.Hidup di Surabaya pun dapat lebih sejahtera jika dapat merdeka dari 2 hal „uk ini, yaitu sumuk dan nyamuk.Sungguh anugerah yang dilimpahkan langsung ke bumi pertiwi ini.Kemudian Pak Adib memulai perkuliahan pagi ini dengan berbeda dari biasanya, kali ini kita hanya menyanyikan Lagu Indonesia Raya.Namun, Lagu Indonesia Raya kali ini diputarkan 2 kali dengan aturan pemutaran pertama kami menghayati tiap frasa yang ada dalam lagu tersebut dan pemutaran kedua baru kamu menyanyikan

(4)

4 http://madib.blog.unair.ac.id/jatidiri-and-characters/sang-incubator-visioner/

dengan suara yang lantang.Ketika kami menghayati tiap-tiap frasa yang ada di Lagu Kebangsaan tersebut, membuat hati kami merinding.Dan serasa sangat berbeda ketika kita menyanyikan Lagu Kebangsaan tersebut, bagaikan di Istana Negara mendengar lantunan syair Indonesia Raya dengan begitu merdu pagi itu.Setelah itu, Pak Adib menanyakan kepada kami frasa mana yang paling bermakna atau sakti dari keseluruhan frasa pada Lagu Indonesia Raya.Dari mahasiswa ada yang menjawab pada frasa “Tanah Tumpah Darahku, Disanalah Aku Berdiri, Bangunlah Jiwanya, dan Bangunlah Badannya”.Namun kelompok kami sepakat untuk memilih frasa “Jadi Pandu Ibuku”, karena pada frasa ini menurut kami sudah mewakili semua frasa yang ada di Lagu Kebangsaan Indonesia Raya.Jadi pandu ibuku merupakan tugas yang tidak mudah seperti menjaga suatu Negara, bahkan menjaga Syurga yang ada di bawah telapak kaki ibu. Tentunya kita akan menjaga dan merawat ibu kita hidup dan mati, seperti kita menjaga dan melestarikan Indonesia ini.Bangunlah jiwanya, bangunlah

badannya, dengan mencari ilmu setinggi-tingginya sehingga membuat bangga seorang ibu

maupun Negara.

Baik materi kali ini disampaikan oleh kelompok 8B dan sebagai pembanding yaitu kelompok 8A dan audience yang hadir saat itu.Pada bab Geostrategi Indonesia, terdiri dari empat sub bab, yaitu :

1. Pengertian Geostrategi

2. Latar Belakang Pentingnya Geostrategi di Indonesia 3. Model-Model Geostrategi Indonesia

4. Unsur-Unsur Geostrategi

Pada sub bab pertama, dijelaskan mengenai pengertian dari Geostrategi. Geostrategi berasal dari kata geo yang berarti bumi, dan strategi diartikan sebagai himpunan upaya untuk mencapai tujuan politik, artinya bagaimana upaya mencapai segala sesuatu yang diinginkan atau ditetapkan oleh politik.Geostrategi Indonesia merupakan strategi nasional bangsa Indonesia dalam memanfaatkan wilayah negara guna mewujudkan ketahanan nasional. Hal ini telah terkandung dalam pembukaan UUD 1945 yang mempunyai makna bahwa setiap penyelenggara negara agar dapat mewujudkan perlindungan bagi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial.

Tujuan dari geostrategi atau ketahanan nasional adalah untuk terwujudnya suatu tatanan yang sesuai demi keberhasilan pelaksanaan tugas pemerintahan.Terwujudnya

(5)

5 http://madib.blog.unair.ac.id/jatidiri-and-characters/sang-incubator-visioner/

keadilan hukum dan keadilan sosial, terselenggaranya pertahanan dan keamanan nasional, serta terwujudnya kesejahteraan dalam kehidupan masyarakat. Geostrategi berfungsi sebagai pengarah pengembangan potensi kekuatan bangsa dalam berbagai aspek seperti ekonomi, sosial budaya, pertahanan dan keamanan sehingga tercapai kesejahteraan rakyat. Selain itu juga untuk menangkal segala bentuk ancaman, gangguan, tantangan, hambatan demi eksistensi suatu Negara.

Sifat geostrategi/ketahanan nasionalyaitu :

a. Mawas kedalam: ditujukan ke dalam diri bangsa dan negara sendiri karena berjutuan untuk mewujudkan hakikiat dan sifat nasionalnya.

b. Kewibawan: bertujuan untuk mewujudkan kewibawaan nasional, dan harus diperhitungakan oleh negara lain.

c. Berubah menurut waktu: bersifat dinamis dan dapat berubah sesuai dengan situasi dan kondisi bangsa.

d. Tidak tergantung pada pihak lain: dibangun dan dikembangkan atas dasar kemampuan sendiri dengan memanfaatkan segenap aspek kehidupan nasional. Pengembangan kemampuan nasional dalam meningkatkan daya saing bangsa diupayakan untuk tidak tergantung pada pihak lain. Walaupun kebanyakan negara berkembang merupakan bekas negara jajahan dan masih dipengaruhi mental colonial dan rasa tergantung kepada bekas penjajahnya.

Pada sub bab kedua, dijelaskan mengenai latar belakang pentingnya geostrategi di Indonesia. Perkembangan geostrategi pada awalnya dicetuskan oleh Sekolah Staf dan dan Komando Angkatan Darat (SSKAD) Bandung tahun 1962.Isi konsep geostrategi saat itu adalah pentingnya pengkajian terhadap pentingnya perkembangan lingkungan strategi di kawasan Indonesia yang ditandai dengan meluasnya pengaruh komunis.Pada tahun 1985 an lembaga ketahanan nasional mengembangakn konsep geostrategic yang lebih maju dengan cara mengembangkan kekuatan nasional untuk menghadapi dan menangkal ancaman, tantangan, hambatan dan ganguan baik dari internal maupun eksternal.

Sejak tahun 1972 Lembaga Ketahanan Nasional terus melakukan pengkajian untuk mengetahui geostrategi yang lebih tepat sesuai dengan konstelasi Indonesia.Dan pada tahun 1974 ditegaskan wujud geostrategi Indonesia dalam bentuk ketahanan nasional sebagai kondisi, metode, dan doktrin dalam ketahanan nasional.

Komponen strategi astragrata, yang merupakan komponen strategi tediri dari 8 gatra (aspek). Delapan gatra tersebut diklasifikasikan ke dalam dua bagian, yaitu:

(6)

6 http://madib.blog.unair.ac.id/jatidiri-and-characters/sang-incubator-visioner/

a. Aspek geografis

Berkaitan dengan bentuk wilayah , luas, posisi geografis, sutau negara. b. Aspek sumber daya alam

Berkaitan dengan sumber daya alam sebagai elemen ketahanan nasional. c. Aspek keadaan dan kemampuan penduduk

Masalah yang muncul dalam kependudukan suatau negara umumnya mengenai jumlah penduduk, komposisi penduduk, dan persebaran penduduk

2. Pancagrata:adalah komponen yang meliputi lima aspek ketahanan nasional dalam

kehidupan nasional (intangible). Komponen ini meliputi: a. Ketahanannasional dibidang ideologi

b. Ketahanan nasional dibidang politik c. Ketahanan nasional dibidang ekonomi

d. Ketahanan nasional dibidang sosial dan budaya

e. Ketahanan nasional dibidang pertahanan dan keamanan

Pada sub bab ketiga, dijelaskan mengenai model–model dari geostrategi Indonesia antara lain, yaitu :

1. Model Astagatra

Model ini merupakan perangkal hubungan bidang-bidang kehidupan manusia dan budaya yang berlangsung di atas bumi ini dengan memanfaatkan segala kekayaan alam yang dapat dicapai dengan menggunakan kemampuannya.

2. Model Morgenthau

Model ini bersifat deskriptif kualitatif dengan jumlah gatra cukup banyak, model ini dituntut secara analitis.

3. Model Alfred Thayer Mahan

Dalam bukunya "The Influence Seapower on H mengatakan bahwa kekuatan nasional suatu bangsa dipenuhi apabila bangsa tersebut memenuhi beberapa unsure

4. Model Cline

Model ini mengatakan bahwa suatu negara kecil bagaimanapun majunya tidak akan dapat memproyeksikan diri sebagai negara besar. Sebaliknya, suatu negara dengan wilayah yang besar, tetapi jumlah penduduknya kecil juga tidak akan menjadi negara besar walaupun berteknologi maju.

Untuk sub bab keempat yaitu mengenai unsur-unsur Geostrategi, dijelaskan bahwa geostrategi Indonesia dirumuskan dalam bentuk Ketahanan Nasional yang unsur-unsur utamanya terdiri dari kualita keuletandan kualita kekuatan atau ketangguhan. dari luar yang

(7)

7 http://madib.blog.unair.ac.id/jatidiri-and-characters/sang-incubator-visioner/

harus dihadapi secara elastis konsisten dan berlanjut. Memang, keuletan masyarakat dapat diandaikan dalam bahasa mekanika seolah-olah sebagai koefisien kelenturan pegas, yang sudah barang tentu memiliki ambang batas, diatas mana tekanan dari luar tidak lagi dapat ditahan dan pegaspun akan kehilangan kelenturannya dan patah. Sebaliknya, unsur kekuatan/ketangguhan merupakan kemampuan untuk tumbuh dan berkembang dari masyarakat bangsa ke arah tata kehidupan yang lebih baik dikemudian hari.

Setelah penyampaian materi dari kelompok 8B selesai, tiba saatnya sesi perbandingan atau tambahan yang ditujukan untuk kelompok 8A serta audience. Saudari Ika Fitri, menambahkan mengenai sifat-sifat geostrategi secara umum, yaitu :

1. Bersifat daya tangkal, yaitu dalam kedudukannya sebagai konsepsi penangkalan geostrategi Indonesia ditujukan untuk menangkal segala bentuk ancaman, gangguan, hambatan dan tantangan terhadap identitas, integritas, eksistensi bangsa dan negara Indoesia.

2. Bersifat developmental/pengembangan, yaitu pengembangan potensi kekuatan bangsa dalam ideologi, politik, ekonomi,sosial budaya.

Ketika tiba saatnya sesi pertanyaan, audience hanya dibatasi untuk bertanya tiga pertanyaan saja. Pertanyaan pertama dari saudari Erna, yaitu “ Ketika budaya luar mulai masuk ke Indonesia, apakah solusinya?”

Berikut ini adalah beberapa cara mempertahankan kebudayaan Indonesia agar tidak terpengaruh oleh kebudayaan asing yang bersifat negatif :

 Menumbuhkan semangat nasionalisme yang tangguh, misal semangat mencintai produk dan kebudayaan dalam negeri.

 Menanamkan dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila dengan sebaik- baiknya.

 Menanamkan dan melaksanakan ajaran agama dengan sebaik- baiknya.

 Selektif terhadap kebudayaan asing yang masuk ke Indonesia.

 Memperkuat dan mempertahankan jatidiri bangsa agar tidak luntur.

Dengan begitu masayarakat dapat bertindak bijaksana dalam menentukan sikap agar jatidiri serta kepribadian bangsa tidak luntur karena adanya budaya asing yang masuk ke Indonesia khususnya. Selain itu, diperlukan generasi muda yang mencaintai budayanya sendiri, generasi muda yang tangguh, yang JURDASTANGLI guna mempertahankan budaya Indonesia saat ini.

Pertanyaan kedua yaitu dari saudari Narenda Aulia, “ Apakah geostrategi di Indonesia sekarang sudah sesuai dengan UUD 1945?”. Jawabannya belum, karena pada kenyatannya di

(8)

8 http://madib.blog.unair.ac.id/jatidiri-and-characters/sang-incubator-visioner/

era sekarang ini, kebannyakan dari masyarakat di Indonesia belum paham betul apa yang namannya geostrategi Indonesia, disamping itu karena pengaruh dari lingkungan yang timbul di masyarakat yang dapat mengubah pola dan cara pandang masyarakat Indonesia sendiri sehingga masyarakat Indonesia lebih mengikuti tren dan budaya bangsa lain yakni sudah mulai kebarat –baratan atau hedonisme yang dapat memicu masyarakat menjadi individualism dan cenderung lemah dalam mempertahankan wilayahnya sendiri. Jika dillihat dalam sistemnya, geostrategi di Indonesia sudah sesuai dengan UUD 1945, namun dalam penerapannya sehari-hari mungkin belum sesuai.

Pertanyaan ketiga yang sekaligus pertanyaan terakhir berasal dari saudari Halina, yaitu “ Apakah hubungan geopolitik dan geostrategi serta berikan contoh konkretnya!”Sebagai satu kesatuan negara kepulauan, secara konseptual, geopolitik Indonesia dituangkan dalam salah satu doktrin nasional yang disebut Wawasan Nusantara dan politik luar negeri bebas aktif. sedangkan geostrategi Indonesia diwujudkan melalui konsep Ketahanan Nasional yang bertumbuh pada perwujudan kesatuan ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya dan pertahanan keamanan.Kemudian Pak Adib menyimpulkan materi pagi ini, “Geopolitik merupakan hakekat dari wawasan nusantara yang mengandung konsepsi tentang persatuan dan kesatuan nasional di bidang politik, ekonomi, sosial budaya dan hankam. Sedangkan Geostrategi merupakan hakekat dari konsepsi ketahanan nasional Indonesia yang selalu ingin mewujudkan keuletan dan ketangguhan bangsa”.

Setelah semua pertanyaan dari audience telah dijawab. Pak Adib sedikit menerangkan kembali mengenai geostrategi yang membuat kami menjadi lebih paham akan geostrategi.

Sebelum mata kuliah hari ini berakhir, Pak Adib menayangkan sebuah video yang berjudul “ Surat Teman dari Tahun 2070” yang benar-benar sangat menggetarkan hati nurani kita. Sebuah video mengenai kehidupan di tahun 2070 mendatang yang mungkin tidak pernah kita bayangkan sebelumnya. Berikut adalah kata-kata yang menguras air mata tersebut :

“Usia saya baru 50 tahun, tetapi penampilan saya seperti seseorang yang telah berusia 85 tahun.

Saya menderita gangguan ginjal serius, karena saya tidak minum dengan cukup Saya khawatir saya tidak memiliki waktu lebih lama lagi untuk hidup

Saya adalah salah satu orang tertua di masyarakat

Saya ingat sewaktu saya berusia 5 tahun Semuanya tampak berbeda

(9)

9 http://madib.blog.unair.ac.id/jatidiri-and-characters/sang-incubator-visioner/

Rumah-rumah memiliki kebun yang indah,

Dan saya dapat menikmati mandi selama setengah jam

Saat ini, kita menggunakan handuk dan minyak pencuci untuk membersihkan tubuh kita

Kita harus membayar kepada pemerintah atas udara yang kita hirup, 137 m3 per hari per orang dewasa

Siapa yang tidak mampu membayar, akan diusir dari “zona yang berventilasi”, paru-paru mekanik yang sangat besar dengan tenaga matahari.

Kualitas udara sangat buruk, tetapi paling tidak orang-orang dapat bernafas. Usia harapan hidup adalah 35 tahun

Kita diperingati untuk menjaga lingkungan, tetapi tidak satu orang pun yang peduli Ketika anakku meminta kepadaku untuk menceritakan tentang masa mudaku,

aku mengatakan kepadanya tentang lahan yang hijau, keindahan bunga-bunga, tentang hujan, betapa menyenangkannya berenang dan tentang ikan-ikandi sungai dan waduk, kita dapat meminum semua minuman,

dan betapa sehatnya orang-orang di masa itu

Dia bertanya: Ayah! Kenapa tidak ada air ? Kemudian, aku merasakan ada

yang mengganjal di tenggorokan ku !

Aku tidak bisa untuk tidak merasa bersalah, karena

aku termasuk pada generasi yang berkontribusi menyebabkan kerusakan terhadap lingkungan atau dengan seenaknya

tidak memperhatikan Semua tanda peringatan

Saat ini, anak-anak kita

(10)

10 http://madib.blog.unair.ac.id/jatidiri-and-characters/sang-incubator-visioner/

Aku sangat percaya bahwa dalam waktu yang singkat kehidupan di bumi menjadi sesuatu yang tidak mungkin, karena kerusakan alam saat ini mencapai tahap yang tidak dapat dikembalikan ke semula lagi

Bagaimana aku bisa kembali lagi dan membuat manusia mengerti … bahwa kita masih mempunyai waktu untuk menyelamatkan bumi kita

Sekarang …..

Ini adalah pilihanmu ….

Untuk menjaga planet kita yang indah ini

atau …

menjadi egois dan

menghiraukan kebutuhan generasi masa depan kita”

Itulah pesan untuk kita generasi muda yang peduli dengan masa depan bangsa maupun dunia ini. Untuk selalu hemat akan penggunaan air dan meminimalisir adanya polusi udara yang menyebabkan rusaknya lapisan ozon bumi pertiwi kita ini.Kesempatan tidak datang dua kali.Mari kita rawat tanah pijakan kita ini, mulai saat ini juga.Dan ingat bahwa semua hal itu berubah, tidak ada yang tetap.Yang tetap hanyalah perubahan itu sendiri.

Referensi

Dokumen terkait

Ada hubungan antara tingkat pengetahuan dan nilai dalam masyarakat dengan jenis penggunaan metode kontrasepsi suntik, sedangkan pendapatan keluarga tidak

Skripsi ini disusun dengan judul “Tinjauan Perspektif Islam Terhadap Kausalitas Antara Nilai Tukar Rupiah Dan Dolar Amerika Serikat Dengan Pertumbuhan Ekonomi Indonesia” sebagai

Kebutuhan system pencahayaan alami (matahari) dan buatan pada suatu ruangan harus di pertimbangkan karena berkaitan erat dengan kegiatan yang di

Pada model transmisi roda gigi tetap ini memungkinkan dipergunakan bentuk roda gigi selain model spur. Sehingga memungkinkan penggunaan roda gigi yang lebih

Pengaruh Pendekatan Kontekstual (CTL) Terhadap Pemahaman Konsep Matematis Siswa. Jurnal Didaktik Matematika. Minat, Nilai Karakter, dan Peningkatan Hasil Belajar Siswa

Sehingga untuk menurunkan tingkat workplace deviant behavior yang terjadi pada organisasi, dianggap tidak hanya berasal dari ethical climate yang positif.. Ethical

Dalam penyusunan karya tulis ini, penulis membatasi pokok-pokok bahasan yang berkaitan dengan proses kerja pencampuran darah dengan menggunakan pesawat roller

Penelitian ini bertujuan untuk memecahkan masalah terkait dengan tujuan penelitian: (1) sejarah Pura Tampurhyang dijadikan pusat Kawitan Catur Sanak di Desa