• Tidak ada hasil yang ditemukan

Water Resources System

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Water Resources System"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

Water Resources System

Water Resources System

Ir. Djoko Luknanto, M.Sc., Ph.D.

Ir. Djoko Luknanto, M.Sc., Ph.D.

Laboratorium Hidraulika

Laboratorium Hidraulika

Jurusan Teknik Sipil FT UGM

Jurusan Teknik Sipil FT UGM

28/02/2003 28/02/2003 [email protected]@tsipil.ugm.ac.id 22

Siklus Hidrologi

Siklus Hidrologi

aliran

air tanah

air permukaan

lapisan

kedap air

recharge

28/02/2003 28/02/2003 [email protected]@tsipil.ugm.ac.id 33

Penggunaan Air

Penggunaan Air

28/02/2003 28/02/2003 [email protected]@tsipil.ugm.ac.id 44

Hydro Softwares

Hydro Softwares

ai

r p

er

m

uk

aan

ai

r ta

nah

Manajemen DPS

SMS

GMS

WMS

28/02/2003 28/02/2003 [email protected]@tsipil.ugm.ac.id 55

Hydro Softwares

Hydro Softwares

Surface

Surface

-

-

water Modeling System (SMS)

water Modeling System (SMS)

Memodelkan hidrodinamika gerakan air

Memodelkan hidrodinamika gerakan air

permukaan dan polusinya baik di sungai

permukaan dan polusinya baik di sungai

maupun di laut

maupun di laut

Groundwater Modeling System (GMS)

Groundwater Modeling System (GMS)

Memodelkan gerakan air tanah dan polusinya

Memodelkan gerakan air tanah dan polusinya

Watershed Modeling System (WMS)

Watershed Modeling System (WMS)

Memodelkan manajemen Daerah Pengaliran

Memodelkan manajemen Daerah Pengaliran

Sungai (DPS) untuk melakukan pengelolaan air

Sungai (DPS) untuk melakukan pengelolaan air

tanah dan air permukaan

tanah dan air permukaan

Groundwater Hydraulics

Groundwater Hydraulics

Ir. Djoko Luknanto, M.Sc., Ph.D.

Ir. Djoko Luknanto, M.Sc., Ph.D.

Laboratorium Hidraulika

Laboratorium Hidraulika

Jurusan Teknik Sipil FT UGM

(2)

28/02/2003

28/02/2003 [email protected]@tsipil.ugm.ac.id 77

Texture Tanah dan Porositas

Texture Tanah dan Porositas

a)

a)

Deposit sedimen seragam dg

Deposit sedimen seragam dg

porositas tinggi

porositas tinggi

b)

b)

Deposit sedimen tak

Deposit sedimen tak

seragam dg porositas

seragam dg porositas

rendah

rendah

c)

c)

Deposit sedimen seragam

Deposit sedimen seragam

dari batuan yang porus shg

dari batuan yang porus shg

secara keseluruhan

secara keseluruhan

porositasnya tinggi

porositasnya tinggi

d)

d)

Deposit sedimen seragam

Deposit sedimen seragam

yang porositasnya

yang porositasnya

berkurang karena adanya

berkurang karena adanya

endapan mineral

endapan mineral

diantaranya

diantaranya

e)

e)

Batuan porous karena

Batuan porous karena

pengikisan

pengikisan

f)

f)

Batuan porous karena

Batuan porous karena

retakan

retakan

28/02/2003

28/02/2003 [email protected]@tsipil.ugm.ac.id 88

Pembagian zona vertikal tanah

Pembagian zona vertikal tanah

28/02/2003

28/02/2003 [email protected]@tsipil.ugm.ac.id 99

Distribusi Vertikal Air Tanah

Distribusi Vertikal Air Tanah

muka air tanah

ai

r vado

se

ai

r t

anah

lapis kedap air

zona a

er

as

i

zona

Jen

uh a

ir

zona air tanaman

zona vadose sedang

zona kapiler

muka tanah

partikel

tanah

air

udara

Air vadose yang tertahan pada

Air vadose yang tertahan pada

bidang kontak partikel tanah di

bidang kontak partikel tanah di

zona tak jenuh (zona aerasi)

zona tak jenuh (zona aerasi)

28/02/2003

28/02/2003 [email protected]@tsipil.ugm.ac.id 1010

Zona Aerasi

Zona Aerasi

Zona air tanaman

Zona air tanaman

. Air di zona ini

. Air di zona ini

berada dalam keadaan tidak

berada dalam keadaan tidak

jenuh, kecuali pada saat air

jenuh, kecuali pada saat air

berlebih di muka tanah. Tebal

berlebih di muka tanah. Tebal

zona ini tergantung dari jenis

zona ini tergantung dari jenis

tanah dan tanaman.

tanah dan tanaman.

Zona vadose sedang

Zona vadose sedang

. Ketebalan

. Ketebalan

zona ini berkisar antara 0 m s/d

zona ini berkisar antara 0 m s/d

ratusan meter, tergantung dari

ratusan meter, tergantung dari

muka air tanah setempat.

muka air tanah setempat.

Zona kapiler

Zona kapiler

. Zona ini berkisar

. Zona ini berkisar

antara muka air tanah s/d

antara muka air tanah s/d

kenaikan kapiler air didalam pori

kenaikan kapiler air didalam pori

tanah.

tanah.

muka tanah

zona air

tanaman

zona vadose

sedang

zona kapiler

28/02/2003 28/02/2003 [email protected]@tsipil.ugm.ac.id 1111

Zona Jenuh Air

Zona Jenuh Air

Pada daerah ini semua pori terisi air

Pada daerah ini semua pori terisi air

Retensi spesifik

Retensi spesifik

(

(

S

S

r

r

) rasio antara vol. air yang

) rasio antara vol. air yang

akan tinggal (setelah jenuh karena gaya berat)

akan tinggal (setelah jenuh karena gaya berat)

dibagi volume bulknya

dibagi volume bulknya

S

S

r

r

=

=

w

w

r

r

/

/

V

V

Specific yield

Specific yield

(

(

S

S

y

y

) rasio antara vol. air (setelah

) rasio antara vol. air (setelah

jenuh) yang dapat dikeluarkan karena adanya

jenuh) yang dapat dikeluarkan karena adanya

gaya berat) dibagi volume bulknya

gaya berat) dibagi volume bulknya

S

S

y

y

=

=

w

w

y

y

/

/

V

V

Di dalam tanah

Di dalam tanah

w

w

r

r

+

+

w

w

y

y

=

=

α

α

, dengan

, dengan

α

α

adalah

adalah

porositas tanah yang saling berhubungan.

porositas tanah yang saling berhubungan.

28/02/2003

28/02/2003 [email protected]@tsipil.ugm.ac.id 1212

Air Tanah & Sistem Akuifer

Air Tanah & Sistem Akuifer

Pengambilan air tanah

Pengambilan air tanah

tergantung

tergantung

kapasitas akuifer

kapasitas akuifer

recharge yang masuk ke

recharge yang masuk ke

akuifer.

akuifer.

Jika volume pengambilan

Jika volume pengambilan

melebihi volume recharge,

melebihi volume recharge,

maka akan terjadi

maka akan terjadi

penurunan tanah.

penurunan tanah.

Akuifer tekan

lapisan

kedap air

Akuifer nirtekan Sumur dalam Sumur

dalam dangkalSumur

Akuifer tekan Akuifer nirtekan lapisan kedap air Air tanah perched sungai sungai

(3)

28/02/2003

28/02/2003 [email protected]@tsipil.ugm.ac.id 1313

Penurunan Tanah

Penurunan Tanah

contoh penurunan tanah di sekitar

contoh penurunan tanah di sekitar

sumur pompa

sumur pompa

28/02/2003

28/02/2003 [email protected]@tsipil.ugm.ac.id 1414

Tata guna lahan

Tata guna lahan

Perencanaan tata guna tanah yang memperhatikan aspek air tanah.

Perencanaan tata guna tanah yang memperhatikan aspek air tanah.

28/02/2003

28/02/2003 [email protected]@tsipil.ugm.ac.id 1515

Tempat pembuangan sampah

Tempat pembuangan sampah

Pengelolaan tempat pembuangan

Pengelolaan tempat pembuangan

sampah harus memperhatikan aspek

sampah harus memperhatikan aspek

air tanah

air tanah

28/02/2003

28/02/2003 [email protected]@tsipil.ugm.ac.id 1616

Air tanah perched

Air tanah perched

Akuifer

nirtekan

Muka air tanah

Lapis kedap air

Air tanah perched

Muka tanah

28/02/2003 28/02/2003 [email protected]@tsipil.ugm.ac.id 1717

Mata air

Mata air

a)

a)

Mata air depresi terjadi

Mata air depresi terjadi

karena muka tanah

karena muka tanah

memotong muka air

memotong muka air

tanah.

tanah.

b)

b)

Mata air kontak terjadi

Mata air kontak terjadi

karena formasi lolos air

karena formasi lolos air

berada diatas formasi

berada diatas formasi

kedap air yang memotong

kedap air yang memotong

muka tanah.

muka tanah.

c)

c)

Mata air artesis terjadi

Mata air artesis terjadi

karena adanya tekanan

karena adanya tekanan

dari akuifer tekan melalui

dari akuifer tekan melalui

‘outcrop’ atau bukaan di

‘outcrop’ atau bukaan di

muka tanah.

muka tanah.

d)

d)

Mata air retakan terjadi

Mata air retakan terjadi

pada daerah yang banyak

pada daerah yang banyak

mengalami retakan.

mengalami retakan.

28/02/2003 28/02/2003 [email protected]@tsipil.ugm.ac.id 1818

Hukum Darcy

Hukum Darcy

Q

Q

γ

p

1

z

1

γ

p

2

z

2





+





+

=

γ

z

γ

z

∆h

p

p

2 2 1 1

L

bidang acuan

tabung berisi tanah

tabung berisi tanah

L

h

K

Ki

v

=

=

v

Q = A x v

A

dialiri air

dialiri air

(4)

28/02/2003 28/02/2003 [email protected]@tsipil.ugm.ac.id 1919

Arah Aliran

Arah Aliran

]

[

]

[

1

2

K

neg

pos

L

h

h

K

L

h

K

v

=

=

=

×

=

L

v

∆h

y

x

h

2

h

1

arah aliran kekanan

28/02/2003 28/02/2003 [email protected]@tsipil.ugm.ac.id 2020

Arah Aliran

Arah Aliran

]

[

]

[

1

2

K

pos

neg

L

h

h

K

L

h

K

v

=

=

=

×

=

L

v

∆h

y

x

h

2

h

1

arah aliran kekiri

28/02/2003

28/02/2003 [email protected]@tsipil.ugm.ac.id 2121

Alat ukur Konduktivitas Hidraulik

Alat ukur Konduktivitas Hidraulik

(a) C

on

stan

t Head

(b

) Fallin

g Head

dh

Ath

VL

K

=

dt

dh

r

Q

=

π

t

2

h

L

h

K

r

Q

c

2

π

=

2

1

2

2

ln

h

h

t

r

L

r

K

c

t

=

28/02/2003 28/02/2003 [email protected]@tsipil.ugm.ac.id 2222

Konservasi Massa 3

Konservasi Massa 3

-

-

D …

D …

Volume kontrol 3

Volume kontrol 3

-

-

D

D

x

y

z

q

x

debit

masuk

q

x

+

q

x

debit keluar

z

z

q

q

+

q

z

debit masuk

debit keluar

q

y

debit masuk

y

y

q

q

+

debit keluar

L

L

q

q

L

=

:

Notasi

Proses ini terjadi

Proses ini terjadi

selama

selama

t

t

28/02/2003

28/02/2003 [email protected]@tsipil.ugm.ac.id 2323

Konservasi Massa 3

Konservasi Massa 3

-

-

D

D

Vol. air karena aliran yang keluar

Vol. air karena aliran yang keluar

-

-

masuk di volume kontrol

masuk di volume kontrol

Karena debit arah

Karena debit arah

x

x:

:

Karena debit arah

Karena debit arah

y

y:

:

Karena debit arah

Karena debit arah

z

z:

:

(

)

z

x

y

y

v

y

y

z

x

v

y

y

q

y

y

y

=

=

(

)

z

x

y

z

v

z

z

y

x

v

z

z

q

z

z

z

=

=

Selama proses berlangsung (

Selama proses berlangsung (

t

t

), maka di dalam volume kontrol akan

), maka di dalam volume kontrol akan

terjadi perubahan tekanan air (

terjadi perubahan tekanan air (

h

h

) yang menyebabkan kemampuan

) yang menyebabkan kemampuan

tampungnya berubah sebanding dengan Koefisien Tampung (

tampungnya berubah sebanding dengan Koefisien Tampung (

S

S

):

):

(

)

x

y

z

x

v

x

x

z

y

v

x

x

q

x

x

x

=

=

Persamaan dasar aliran air tanah

Persamaan dasar aliran air tanah

0

=

+

+

+

t

h

S

z

v

y

v

x

v

x

y

z

z

y

x

V

t

h

SV

=

dengan

debit keluar masuk

volume kontrol

perubahan volume

air di volume kontrol

28/02/2003

28/02/2003 [email protected]@tsipil.ugm.ac.id 2424

Pendekatan Linier

Pendekatan Linier

Pendekatan linier yang

Pendekatan linier yang

digunakan untuk

digunakan untuk

memprediksi

memprediksi

q

q

x

x

(yang

(yang

bergerak sebesar

bergerak sebesar

x

x

)

)

dengan

dengan

q

q

x

x

=(

=(

q

q

/

/

x

x

)∆

)∆

x

x

sebetulnya tidak tepat

sebetulnya tidak tepat

Yang lebih tepat digunakan

Yang lebih tepat digunakan

adalah pendekatan

adalah pendekatan

menggunakan deret Taylor:

menggunakan deret Taylor:

x

y

z

q

x

debit

masuk

q

x

+

q

x

debit keluar

x

x

( )

( )

( )

...

!

...

!

2

!

1

2

2

2

1

+

+

+

+

=

n

x

x

q

x

x

q

x

x

q

q

n

n

n

x

(5)

28/02/2003 28/02/2003 [email protected]@tsipil.ugm.ac.id 2525

Persamaan Dasar

Persamaan Dasar

Konservasi massa

Konservasi massa

Hukum Darcy

Hukum Darcy

0

=

+

+

+

t

h

S

z

v

y

v

x

v

x

y

z

z

h

K

v

y

h

K

v

x

h

K

v

x

x

y

y

z

z

=

=

=

Persamaan Dasar Aliran Air Tanah

Persamaan Dasar Aliran Air Tanah

t

h

S

z

z

h

K

y

y

h

K

x

x

h

K

x

y

z

=

+





+

28/02/2003 28/02/2003 [email protected]@tsipil.ugm.ac.id 2626

Sampai di sini Bozz!!

Sampai di sini Bozz!!

28/02/2003

28/02/2003 [email protected]@tsipil.ugm.ac.id 2727

Persamaan Dasar

Persamaan Dasar

Dalam akuifer anisotropis

Dalam akuifer anisotropis

K

K

dianggap konstan

dianggap konstan

t

h

S

z

h

K

z

y

h

K

y

x

h

K

x

x

y

z

=

+





+

t

h

S

z

h

K

y

h

K

x

h

K

x

y

z

=

+

+

2

2

2

2

2

2

Dalam akuifer isotropis

Dalam akuifer isotropis

t

h

K

S

z

h

y

h

x

h

=

+

+

2

2

2

2

2

2

28/02/2003 28/02/2003 [email protected]@tsipil.ugm.ac.id 2828

Persamaan Dasar Tunak

Persamaan Dasar Tunak

Dalam akuifer anisotropis

Dalam akuifer anisotropis

K

K

dianggap konstan

dianggap konstan

0

=

+





+

z

h

K

z

y

h

K

y

x

h

K

x

x

y

z

0

2

2

2

2

2

2

=

+

+

z

h

K

y

h

K

x

h

K

x

y

z

Dalam akuifer isotropis

Dalam akuifer isotropis

0

2

2

2

2

2

2

=

+

+

z

h

y

h

x

h

Persamaan

Laplace

28/02/2003 28/02/2003 [email protected]@tsipil.ugm.ac.id 2929

Aplikasi Persamaan Laplace

Aplikasi Persamaan Laplace

Rembesan di

Rembesan di

bendungan

bendungan

Rembesan di

Rembesan di

bawah sheetpile

bawah sheetpile

0

2

2

2

2

=

+

y

h

x

h

Contoh

aplikasi

pers. Laplace

28/02/2003 28/02/2003 [email protected]@tsipil.ugm.ac.id 3030

Aplikasi Software GMS

Aplikasi Software GMS

Memodelkan aliran air tanah pada

Memodelkan aliran air tanah pada

suatu kawasan

(6)

28/02/2003

28/02/2003 [email protected]@tsipil.ugm.ac.id 3131

Aplikasi Software GMS

Aplikasi Software GMS

Penggunaan metode elemen hingga

Penggunaan metode elemen hingga

dalam GMS

dalam GMS

28/02/2003 28/02/2003 [email protected]@tsipil.ugm.ac.id 3232

Aplikasi Software GMS

Aplikasi Software GMS

Pengaruh Pembuangan Akhir

Pengaruh Pembuangan Akhir

Sampah terhadap air tanah

Sampah terhadap air tanah

28/02/2003 28/02/2003 [email protected]@tsipil.ugm.ac.id 3333

Aplikasi Software GMS

Aplikasi Software GMS

Memodelkan

Memodelkan

sebaran polusi

sebaran polusi

dalam air

dalam air

tanah 3

tanah 3

-

-

D (3

D (3

dimensi)

dimensi)

Animasi gerakan

Animasi gerakan

polutan

polutan

28/02/2003 28/02/2003 [email protected]@tsipil.ugm.ac.id 3434

Penyelesaian Persamaan

Penyelesaian Persamaan

Persamaan Kuadrat

Persamaan Kuadrat

x

y

c

bx

ax

y

=

2

+

+

x=0, y=c

28/02/2003 28/02/2003 [email protected]@tsipil.ugm.ac.id 3535

Penyelesaian Pers. Differensial

Penyelesaian Pers. Differensial

Persamaan Diff

Persamaan Diff

O

O

1

1

Persamaan Linier

Persamaan Linier

x

y

b

ax

dx

dy

= 2

+

?

Berupa apa kurvanya?

Apakah linier kurvanya?

x

y

b

ax

y

= 2

+

?

Berupa apa kurvanya?

Jelas linier kurvanya!

28/02/2003

28/02/2003 [email protected]@tsipil.ugm.ac.id 3636

Penyelesaian Persamaan

Penyelesaian Persamaan

Persamaan Diff O2

Persamaan Diff O2

Persamaan Linier

Persamaan Linier

x

y

a

dx

y

d

2

2

2

=

?

Berupa apa kurvanya?

Apakah linier kurvanya?

x

y

a

y 2

=

?

Berupa apa kurvanya?

(7)

28/02/2003

28/02/2003 [email protected]@tsipil.ugm.ac.id 3737

Penyelesaian Pers. Diff O1

Penyelesaian Pers. Diff O1

Persamaan Diff O1

Persamaan Diff O1

Kurva: keluarga parabola

(

)

(

)

1

2

2

2

K

bx

ax

y

dx

b

ax

dy

b

ax

dx

dy

+

+

=

+

=

+

=

x

y

Jika K

1

= c, maka

kurva semula

diperoleh

m

en

ye

ba

bk

an

28/02/2003 28/02/2003 [email protected]@tsipil.ugm.ac.id 3838

Penyelesaian Pers. Diff O2

Penyelesaian Pers. Diff O2

Persamaan Diff O2

Persamaan Diff O2

Kurva: keluarga parabola

(

1

)

2

1

2

1

2

2

2

2

2

2

2

K

x

K

ax

y

dx

K

ax

dy

K

ax

dx

dy

adx

dx

dy

d

a

dx

dy

dx

d

a

dx

y

d

+

+

=

+

=

+

=

=

=

=

x

y

Jika K

1

= b & K

2

= c,

maka kurva semula

diperoleh

me

n

ye

b

a

b

ka

n

28/02/2003 28/02/2003 [email protected]@tsipil.ugm.ac.id 3939

Penyelesaian

Penyelesaian

Persamaan Differensial

Persamaan Differensial

Penyelesaian persamaan Diff O

Penyelesaian persamaan Diff O

2

2

sbb:

sbb:

tidak akan kembali kepada

tidak akan kembali kepada

persamaan asli:

persamaan asli:

jika tidak disertai kondisi sbb:

jika tidak disertai kondisi sbb:

K

1

= b

&

K

2

= c

2

1

2

2

2

2

a

y

ax

K

x

K

dx

y

d

+

+

=

=

c

bx

ax

y

=

2

+

+

28/02/2003 28/02/2003 [email protected]@tsipil.ugm.ac.id 4040

Penyelesaian

Penyelesaian

Persamaan Differensial

Persamaan Differensial

Persamaan asli:

Persamaan asli:

Persamaan diff yang setara dengan

Persamaan diff yang setara dengan

pers. asli mempunyai bentuk:

pers. asli mempunyai bentuk:

]

c

y

b

dx

dy

a

dx

y

d

x

x

=

=



=

=

=

0

0

2

2

dan

2

c

bx

ax

y

=

2

+

+

disebut kondisi batas

28/02/2003

28/02/2003 [email protected]@tsipil.ugm.ac.id 4141

Kondisi Batas

Kondisi Batas

Kondisi batas dalam bentuk akhir:

Kondisi batas dalam bentuk akhir:

Diperoleh dari syarat di depan:

Diperoleh dari syarat di depan:

K

1

= b

&

K

2

= c

Ingat:

]

c

y

b

dx

dy

x

x

=

=



=

=

0

0

dan

2

1

2

1

dan

2

ax

K

y

ax

K

x

K

dx

dy

=

+

=

+

+

28/02/2003 28/02/2003 [email protected]@tsipil.ugm.ac.id 4242

Fenomena Alam

Fenomena Alam

Fenomena alam kebanyakan dideskripsikan

Fenomena alam kebanyakan dideskripsikan

melalui persamaan differensial:

melalui persamaan differensial:

Bukan persamaan sederhana eksplisit yang

Bukan persamaan sederhana eksplisit yang

setara:

setara:

c

bx

ax

y

=

2

+

+

]

c

y

b

dx

dy

a

dx

y

d

x

x

=

=



=

=

=

0

0

2

2

dan

2

(8)

28/02/2003

28/02/2003 [email protected]@tsipil.ugm.ac.id 4343

Penyelesaian Pers. Differensial

Penyelesaian Pers. Differensial

Persamaan differensial mempunyai solusi

Persamaan differensial mempunyai solusi

jika disertai dengan kondisi batas

jika disertai dengan kondisi batas

Tanpa kondisi batas, solusinya tidak unik

Tanpa kondisi batas, solusinya tidak unik

(banyak solusi)

(banyak solusi)

Contoh:

Contoh:

0

2

2

2

2

=

+

y

h

x

h

Kondisi Batas

Pers. Dasar

Referensi

Dokumen terkait

59 Tahun 2012 tentang Kerangka Nasional Pengembangan Kapasitas Pemerintahan Daerah dalam ruang lingkup pengembangan kapasitas kelembagaan yang tertuang pada Pasal 6

Penelitian terdahulu kedua : Film yang dijadikan sebagai unit amatan berbeda, kemudian dalam penelitian terdahulu ini dinalisis menggunakan Analisis Wacana, sementara dalam

Parameter pengamatan meliputi daya ke- cambah konidia jamur entomopatogen, dihitung dengan cara mengambil 1 tetes suspensi jamur entomopatogen dengan konsentrasi 10 8

Dimana dari hasil penelitian diperoleh bahwa sebagian responden yang tidak mendapatkan informasi dengan tidak adanya pelaksanaan Desa siaga, maka diperlukan berbagai

bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b perlu menetapkan Peraturan Bupati tentang Pedoman Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan

Untuk protein hewani dari ternak target nasional 7 Kg, yang terpenuhi baru 4,2 Kg,” kata Walikota Jakarta Selatan, Syamsuddin Noor dalam lomba makanan olahan peternakan

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi sektor yang menjadi sektor unggulan di Provinsi Jawa Tengah, menganalisis kinerja ekonomi di Provinsi Jawa Tengah,

Untuk pasien dan masyarakat, mutu pelayanan berarti suatu empathy, respect dan tanggapan akan kebutuhannya, pelayanan harus sesuai dengan kebutuhan