• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERMOHONAN PENCAIRAN BELANJA HIBAH INSENTIF/KESEJAHTERAAN GURU SUKWAN DAN TU SLB TAHUN ANGGARAN 2014

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERMOHONAN PENCAIRAN BELANJA HIBAH INSENTIF/KESEJAHTERAAN GURU SUKWAN DAN TU SLB TAHUN ANGGARAN 2014"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

PERMOHONAN PENCAIRAN BELANJA

HIBAH INSENTIF/KESEJAHTERAAN

GURU SUKWAN DAN TU SLB

(2)

DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT

GUGUS XXIX SEKOLAH LUAR BIASA

KABUPATEN CIREBON

Sekretariat : Jl. Arif Rahman Hakim No. 33 Sindanglaut Telp. (0231) 3387762

Kepada Yth : Bapak Gubernur Jawa Barat

di

Bandung

SURAT PENGANTAR Nomor : 024/G. XXIX. SLB/V/2013

NO. Uraian Keterangan

1. Permohonan Pencairan Belanja Hibah Insentif/Kesejahteraan Guru Sukwan dan Tata Usaha SLB Tahun Anggaran 2014

Disampaikan dengan hormat untuk dijadikan bahan pertimbangan untuk diproses sebagaimana mestinya

Cirebon, 2013

Ketua Gugus XXIX SLB Kabupaten Cirebon

Drs. NARWAN,M.MPd NIP. 19661021 199403 1 003

(3)

DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT

BIDANG PENDIDIKAN LUAR BIASA

GUGUS XXIX SEKOLAH LUAR BIASA

KABUPATEN CIREBON

Sekretariat : Jl. Arif Rahman Hakim No. 33 Sindanglaut Telp. (0231) 3387762

Cirebon, 2013

Bahwa berdasarkan Peraturan Gubernur tentang Penjabaran APBD Tahun 2012, bersama ini kami mengajukan permohonan belanja hibah sebesar Rp. 375.000/bulan x 12 bulan x 25 orang = Rp 112.500.000 dengan rincian rencana penggunaan sebagaimana terlampir.

Sebagai bahan pertimbangan Bapak, bersama ini kami sampaikan persyaratan pencairan belanja hibah sesuai dengan Peraturan Gubernur tentang Tata Cara Penganggaran, Pelaksanaan dan Penatausahaan, Pertanggungjawaban dan Pelaporan serta Monitoring dan Evaluasi Belanja Hibah/Bantuan Sosial yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah.

Demikian Permohonan kami, atas perkenan dan bantuan Bapak diucapkan terima kasih. Hormat kami, Pemohon Drs. NARWAN,M.MPd NIP. 19661021 199403 1 003 Tembusan :

1. Asisten Administrasi Keuangan Sekertaris Daerah Provinsi Jawa barat 2. Kepala Dinas Provinsi Jawa Barat

3. Kepala Biro Keuangan Provinsi Jawa barat Nomor : 024b/G. XXIX. SLB/V /2013

Sifat :

Lampiran : 4 (empat) set

Perihal : Permohonan Pencairan Belanja Hibah Insentif/ Kesejahteraan Guru Sukwan dan TU SLB

Kepada

Yth. Gubernur Jawa Barat di

(4)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Alloh SWT, atas segala rahmat dan karunianya sehingga kami dapat menyelesaikan proposal permohonan dana bantuan hibah untuk pemberdayaan Gugus XXIX SLB di Jawa Barat ini sesuai yang diharapkan.

Proposal permohonan ini kami susun melibatkan bendahara gugus, sekretaris gugus dan semua pengurus gugus. Dengan ini kami mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu serta memberikan arahan sehingga proposal permohonan ini dapat diselesaikan.

Semoga proposal permohonan ini dapat bermanfaat untuk kita semua dengan harapan proposal ini dapat memudahkan kami melaksanakan kegiatan-kegiatan yang akan datang dan berharap Bapak Gubernur Provinsi Jawa Barat memahami dan memberikan respon yang positif atas pelaksanaan kegiatan ini.

Kami yakin bahwa proposal permohonan ini masih jauh dari sempurna, untuk itu kami menunggu saran dan kritik membangun dari berbagai pihak.

Cirebon, ... Ketua Gugus XXIX SLB Kabupaten Cirebon

Drs. Narwan,M.MPd NIP. 19661021 199403 1 003

(5)

DAFTAR ISI

hal

Daftar Isi ………... i

A. Latar belakang ... B. Landasan Hukum ... C. Tujuan Belanja Hibah Insentif/Kesejahteraan Guru dan TU Sukwan ... D. Besar Belanja Hibah Insentif bagi Guru dan TU Sukwan SLB ... E. Rincian Bantuan ... F. Penutup ... 1 2 3 4 4 5

Lampiran-Lampiran

(6)

PROPOSAL

PERMOHONAN DANA BELANJA HIBAH INSENTIF/KESEJAHTERAAN GURU SUKWAN DAN TU SLB

TAHUN ANGGARAN 2014

A. LATAR BELAKANG

Guru merupakan pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar dan pendidikan menengah. Untuk dapat melaksanakan tugas tersebut secara efektif dan efisiensi guru harus memiliki bakat, minat panggilan jiwa dan idealisme, serta memiliki komitmen untuk meningkatan mutu pendidikan dan pembelajaran.

Untuk meningkatan mutu pendidikan ini tidak hanya biasa dikerjakan oleh guru-guru yang PNS saja, peran guru sukwan sangat menunjang sekali keberhasilan suatu pendidikan di sekolah luar biasa, karena apabila kita lihat jumlah peserta didik dengan guru PNS yang ada sangat jauh sekali kekuranganny apabila dilihat dari perbandingannya, tentunya hal ini menuntut pengangkatan tenaga guru sukwan untuk memenuhi kekurangan tenaga pendidik.

Begitupun dengan tenaga kependidikan (Tenaga Administrasi) karena selama di sekolah luar biasa belum ada tenaga administrasi sebagian besar dirangkap oleh guru

Pengangkatan guru sukwan dan tenaga administrasidi SLB yang diangkat oleh Yayasan penyelenggara SLB pada saat ini imbalan mereka terima belum mencapai standar upah regional daerah, hal ini disebabkan dengan biaya pemasukan sekolah swsta yang diharapkan dari sumbangan orang tua siswa sangatlah tidak memadai untuk biaya operasional sekolah walaupun diutamakan untuk membayar tenaga sukwan yang ada di sekolah.

Untuk itu dalam upaya meningkatkan kesejahteraan Guru dan TU Sukwan yang ada di lingkungan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, maka kami mengajukan permohonan bantuan sosial pemberian insentif Guru dan TU Sukwan kepada Bapak Gubernur Provinsi Jawa Barat melalui Bidang PLB Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat. Hal ini sesuai dengan tanggung jawab Pemerintah terhadap pengadaan personalia bukan Pegawai Negeri Sipil di Sektor Pendidikan seperti pasal 17 ayat 1 Peraturan Pemerintah No. 48 Tahun 2008 tentang Pendanaan Pendidikan menyebutkan bahwa:

Tanggung jawab Pemerintah terhadap pendanaan biaya personalia bukan pegawai negeri sipil di sektor pendidikan meliputi:

a. Subsidi tunjangan fungsional bagi dosen tetap yang ditugaskan oleh pemerintah atau penyelenggara/satuan pendidikan yang didirikan masyarakat.

b. Subsidi tunjangan fungsional bagi guru tetap madrasah dan pendidikan keagamaan formal yang ditugaskan oleh pemerintah atau penyelenggara/satuan pendidikan yang didirikan masyarakat.

(7)

c. Tunjangan profesi bagi guru yang ditugaskan oleh pemerintah atau dosen yang ditugaskan oleh pemerintah/satuan pendidikan yang didirikan masyarakat.

d. Tunjangan khusus bagi guru atau dosen yang ditugaskan di daerah khusus oleh pemerintah.

e. Tunjangan khusus bagi guru atau dosen yang ditugaskan di daerah khusus oleh penyelenggara/satuan pendidikan yang didirikan masyarakat yang memperoleh persetujuan dari pemerintah.

f. Tunjangan kehormmatan bagi dosen tetap yang memiliki jabatan profesor atau guru besar ditugaskan oleh pemerintah atau penyelenggara/satuan pendidikan yamng didirikan masyarakat.

g. Honorarium bagi guru honor yang ditugaskan oleh pemerintah, dan

h. Honorarium bagi personalia pendidikan kesetaraan, keaksaraan dan pendidikan nonformal lainnya yang diselenggarakan oleh pemerintah atau masyarakat atas inisiatif Pemerintah.

Guru atau TU sukwan yang bertugas di SLB disebut pula Guru/TU Honor perlu diberikan insentif sehubungan dana yang diperoleh dari SLB yang diselenggarakan oleh pemerintah atau SLB yang diselenggarakan masyarakat memberikan dana masih sangat kecil atau tidak memadai untuk kebutuhan hidunya. Kebutuhan hidup atau kebutuhan primer (makan, minum, pakaian, transportasi dsb) sangat memperngaruhi dan erta kaitannya dengan ketenangan dan kelancaran pelaksanaan tugas sebagai guru atau TU. Penghasilan sebagai guru atau TU honor sangat tidak memadai dengan kebutuhan hidup masa kini, namun mereka tidak ada pilihan lain karena menyangkut juga kelangsungan profesi sebagai guru dan TU. Untuk itulah maka pemberian insentif merupakan salah satu bentuk rangsangan atau motivasi yang sengaja diberikan kepada Guru atau TU Sukwan di SLB untuk mendorong semanagt kerja Guru atau TU agar bekerja lebih produktif lagi meningkatkan prestasinya dalam mencapai tujuan SLB. Agar pemberian dana belanja hibah untuk penerima insentif Guru dan TU yang betugas di SLB tersebut terlaksana dengan baik maka perlu disusun Petunjuk Teknis Penyaluran dan Pemanfaatan Belanja Hibah Insentif/Kesejahteraan untuk Guru dan TU Sukwan yang bertugas di SLB.

B. LANDASAN HUKUM

1. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1950 tentang Pembentukan Provinsi Jawa Barat (Berita Negara Tanggal 4 Juli 1950);

2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlinsungan Anak (Lembaran Negara Tahun 2002 Nomor 109, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3670);

3. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Tahun 2003 Nomor 78 Tambahan Lembaran Negara Nomor 4301);

4. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lemabaran Negara Nomor 4437); jo.

(8)

Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2005 tentang Perubahan atas Undang-Undang-Undang-Undang 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah menjadi Undang-Undang (Lembaran Negara Nomor 4493) 5. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2205 tentang Guru dan Dosen.

6. Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor 41 Tambahan Lembaran Negara Nomor 4496); 7. Peraturan Pemerintah Nomor 74 tentang Guru

8. Peraturan Pemerintah Nomor 48 tahun tentang Pendanaan Pendidikan

9. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 1 Tahun 2008 tentang Standar Proses Pendidikan Khusus Tunanetra, Tunarungu, Tunagrahita, Tunadaksa dan Tunalaras; 10. Peraturan Menteri Pendidikan nasional Nomor 32 Tahun 2008 tentang Standar Kualifikasi

Akademik dan Kompetensi Guru Pendidkan Khusus;

11. Peraturan Menteri Pendidikan nasional Nomor 39 Tahun 2009 tentang Pemenuhan Beban Kerja Guru dan Pengawas Satuan Pendidikan;

12. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 70 Tahun 2009 tentang Pendidikan Inklusif bagi Peserta Didik yang memiliki Kelalaian dan Memiliki Potensi Kecerdasan dan/atau Bakat Istimewa;

13. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 15 Tahun 2000 tentang Dinas Daerah Provinsi Jawa Barat jo Peraturan Daerah Nomor 5 tahun 2002 tentang Perubahan Atas Perubahan Daerah Nomor 15 Tahun 2000 tentang Dinas Daerah Provinsi Jawa barat; 14. Peraturan daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 07 Tahun 2008 tentang Penyelenggaraan

Pendidikan.

C. TUJUAN BELANJA HIBAH INSENTIF/KESEJAHTERAAN GURU DAN TU SUKWAN

Tujuan pemberian dan bantuan sosial insentif Guru dan Tu Sukwan yang bertugas di SLB, adalah :

1. Meningkatkan prestasi kerja dan mempertahankan Guru dan TU Sukwan yang mempunyai produktivitas tinggi untuk tetap bertugas di SLB

2. Sebagai motivasi bagi Guru dan TU Sukwan agar timbul semangat yang lebih besar lagi untuk berprestasi bagi SLB

3. Meningkatkan kesejahteraan Guru dan Tu Sukwan yang bertugas di SLB

D. BESAR BELANJA HIBAH INSENTIF/KESEJAHTERAAN GURU DAN TU SUKWAN SLB

Besar belanja hibah insentif untuk Guru dan TU Sukwan yang bertugas di SLB adalah Rp. 375.000/bulan x 12 bulan = Rp 4. 500.000.

(9)

E. RINCIAN BANTUAN

Bio Data Penerima Belanja Hibah Insentif/Kesejahteraan Guru Sukwan dan Tu SLB Gugus SLB XXIX Kabupaten Cirebon:

NO NAMA TEMPAT TANGGAL

LAHIR P/L PENDIDIKAN ASAL SEKOLAH

Besarnya Bantuan (Rp) SLB NEGERI PANGERAN CAKRABUANA

1. TITIN SUPRIHATIN, S.Pd Cirebon, 27 Oktober 1984 P S1 PLB SLBN P. CAKRABUANA 375.000

2. HANANI Cirebon, 12 April 1968 P SPG SLBN P. CAKRABUANA 375.000

3. NUR’AINI, S.Pd Cirtebon, 09 Maret 1988 P S1 PKN SLBN P. CAKRABUANA 375.000

4. INTAN KURNIA DEWI, S.Pd Indramayu, 26 Maret 1989 P S1 PLB SLBN P. CAKRABUANA 375.000

5. SHOFWATILLAH, S.Pd Cirebon, 02 Oktober 1987 L S1 PLB SLBN P. CAKRABUANA 375.000

SLB NEGERI KABUPATEN CIREBON

6. Yayu R. Dewi, SE Garut, 08-01-1983 P SMU/IPA SLBN Kab. Cirebon 375.000

7. Agus Istiantoro Bnadung, 17-08-1986 L SMU/IPS SLBN Kab. Cirebon 375.000

8. Yatno Jupriyatno Cirebon, 13-06-1980 L SMP SLBN Kab. Cirebon 375.000

SLB-A BERINGIN BHAKTI

9. Edi Suhardi Cirebon, 21-03-1957 L SMKI SLB-A Beringin Bhakti 375.000

SLB-A BERINGIN BHAKTI

10. Yana Yoana, S. Pd Cirebon, 07-01-1990 P S.1

Mataematika SLB-B Beringin Bhakti 375.000

SLB-C BERINGIN BHAKTI

11. Abdullah Ahmad Cirebon, 13-08-1986 L SMALB-B SLB-A Beringin Bhakti 375.000

SLB ABC WATHANIYAH

12. Siti Ayati, S.PdI Cirebon, 06-11-1987 P S.1 STAIN SLB ABC Wathaniyah 375.000

13. Ngadelan L SLB ABC Wathaniyah 375.000

SLB AL ZAKIYAH

14. Nining, A.Md Cirebon, 31-10-1980 P D.3 STT/Kompt SLB AL ZAKIYAH 375.000

15. Fitri Yanti Cirebon, 04-06-1986 P D.2 STIT/SD SLB AL ZAKIYAH 375.000

16. Lili Anggraeni Cirebon, 08-02-1980 P D.1 SMA/IPS SLB AL ZAKIYAH 375.000

SLB ABC BINA MANDIRI

17. Rumsinah Cirebon, 11-08-81 P SMK SLB BINA MANDIRI 375.000

18. Ima Nurisma Cirebon, 15-05-80 P MA SLB BINA MANDIRI 375.000

19. Siti Khotimah Cirebon, 01-10-84 P SMA SLB BINA MANDIRI 375.000

20. Hanipah Suprihatiningsih Cirebon, 26-06-88 P SMA (Masih

Kuliah)

SLB BINA MANDIRI 375.000

SLB AL MA’RIPAH

21. Darman,S.Pd.I Indramayu,03-04-1985 L S1 SLB AL MA’RIPAH 375.000

22. Aseppudin Hendra,S.Pd.I Cirebon,16-09-1987 L S1 SLB AL MA’RIPAH 375.000

SLB BINA KARYA

23. Heni Rohaeni P SMA SLB Bina Karya 375.000

24. Megawati P SMA SLB Bina Karya 375.000

25. Futikhatun Naila P SMA SLB Bina Karya 375.000

(10)

F. PENUTUP

Demikian Permohonan Pencairan Belanja Hibah Insentif/Kesejahteraan Guru dan TU Sukwan yang berada di Gugus SLB Kabupaten Cirebon kami sampaikan dengan harapan mendapat segera direalisasikan, atas segala perhatiaanya mengucapkan terima kasih.

Cirebon, 2013

Ketua Gugus XXIX SLB Kabupaten Cirebon

Drs. Narwan, M. MPd NIP. 19661021 199403 1 003

(11)

Lampiran

Lampiran

Lampiran

Referensi

Dokumen terkait

Suatu pembudayaan dari transformasi politik yang di antaranya meliputi keperluan regenerasi di satu sisi dan perwujudan secara ideologis bakuan dasar nilai

Rencana program pokok dan tambahan harus dapat mencapai waktu minimal yang telah ditentukan dalam panduan juklak atau juknis pelaksanaan KKN Kependidikan Terintegrasi FKIP Unila

Hasil Monitoring dan Evaluasi di Puskesmas Molompar pada Bulan April 2015 untuk Program Ibu ada 8 Cakupan Program yang tidak capai target dari 8 Kegiatan

4 Persentase Distribusi Karakteristik Masyarakat Pemakai Gigitiruan Sebagian Lepasan di Kelurahan Tanjung Rejo Kecamatan Medan Sunggal Tahun 2012 Berdasarkan Frekuensi

tidak ada masalah, akan tetapi terhadap perilaku yang tidak sesuai dengan norma5. yang biasanya menimbulkan permasalahan dibidang hukum

yang telah melimpahkan rahmat, hidayah dan nikmatnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi dengan judul “ Nilai-Nilai Pendidikan Islam Dalam Tradisi Punggahan

bahwa Peraturan Daerah Kabupaten Aceh Timur Nomor 3 Tahun 1999 tentang Retribusi Pelayanan Kesehatan Kabupaten Aceh Timur sebagaimana telah diubah dengan Qanun

 Kelangsungan hidup organisasi (Survival of The Firm), merupakan tujuan yang terpenting bagi manajer resiko, dimana segera setelah suatu kerugian terjadi dalam