• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III METODOLOGI PENELITIAN"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Gambaran Umum Perusahaan

3.1.1 Lokasi Penelitian

Untuk mendapatkan informasi dan data yng diperlukan dalam penyusunan penelitian ini, maka penulis memilih Universitas Mercu Buana sebagai lokasi penelitian. Yang dimana informasi dan data tersebut dikhususkan pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Univesitas Mercu Buana.

3.1.2 Sejarah Perusahaan

Selama lebih dari setengah abad beroperasi tepatnya pada tahun (1883), PT.ORANG TUA telah mengolah bahan-bahan dari sumber alam menjadi produk-produk berkualitas pilihan konsumen. Berawal dari produk minuman kesehatan dengan ramuan alamiah yang diolah secara tradisional, produk-produk kami berkembang semakin modern, canggih, praktis, dan efisien sesuai dengan tuntutan zaman. Warisan nenek moyang yang telah terbukti khasiatnya sejak dahulu, terus dikembangkan secara berkesinambungan tanpa meninggalkan rahasia keasliannya.

Melalui riset dan inovasi, Perusahaan kami selalu menghadirkan

Unique Winning Products untuk memenangkan persaingan dan menciptakan produk-produk bermerek pilihan utama konsumen dengan investasi merek yang terus menerus dilakukan. Sebut saja merek-merek

(2)

FORMULA, TANGO, OOPS, VITACHARM, KIRANTI, dan lain sebagainya yang sudah tidak asing lagi. Mulai dari pasta gigi dan sikat gigi hingga makanan dan minuman kesehatan, beragam produk kami telah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat Indonesia. Bahkan kini, banyak produk Orang Tua (OT) yang sudah dapat dinikmati oleh konsumen di berbagai negara.

Komitmen pada kualitas dan inovasi membuat perusahaan Orang Tua (OT) mampu berdiri tegak selama lebih dari setengah abad dan menjadi salah salah satu perusahaan consumer goods lokal yang siap bersaing dengan perusahaan-perusahaan dunia yang sejenis. Beberapa merek dari produk kami bahkan menjadi pemimpin pasar di Indonesia dan meraih berbagai penghargaan atas kepuasan konsumen dan merek terbaik melalui lembaga surveyor yang diakui secara nasional maupun internasional.

Semua kemajuan yang telah dicapai ini tidak lepas dari nilai-nilai yang telah perusahaan Orang Tua (OT) yakini sejak awal serta terjalinnya hubungan kekeluargaan yang dekat dengan konsumen, karyawan, pemilik, dan pihak-pihak lain yang terkait. Kehadiran Orang Tua (OT) adalah untuk selalu memenuhi kebutuhan konsumen dan memberikan kontribusi bagi kesejahteraan masyarakat. Oleh karena itu, kami terus berupaya untuk mengembangkan usaha dan menyempurnakan layanan serta kualitas produk-produk sesuai dengan kebutuhan konsumen, baik saat sekarang maupun akan datang.

(3)

Berawal dari sebuah upaya untuk terus melayani kebutuhan konsumen dengan aneka ragam produk dan layanan bermutu, Orang Tua (OT) mendirikan sebuah Research and Development Center yang sekarang menjadi Research and Innovation Center (R & I Center). Dilengkapi dengan berbagai sarana dan prasarana modern serta sumber daya yang ahli di bidangnya masing-masing, R & I melakukan riset secara berkesinambungan untuk mengembangkan produk-produk yang memiliki nilai tambah dan mempunyai "unique winning product", yang mampu memenuhi kebutuhan dan selera konsumen sesuai dengan tuntutan perkembangan zaman.

3.1.3 Komposisi dari Wafer Tango 1. Tango Wafer Susu Vanilla

a.

Nama Produk : Tango Wafer Renyah Susu Vanilla Co-Branding : OT / Orang Tua

Brand Induk : Tango Wafer Renyah Kategori : Susu Vanilla

Jenis Produk : Makanan Ringan / Snack Kemasan : Plastik Berat Bersih 30 gram

Warna Kemasan : Merah, emas, putih dengan latar belakang biru.

(4)

Komposisi : Tepung terigu, gula, lemak nabati, susu bubuk, dekstrosa, lesitin kedelai, garam, tepung telur, soda kue, vanillin.

b.

Takaran Saji : 30 gram (6 potong) / Jumlah Sajian Per Kemasan : 1 Total kalori : 152

Kalori dari lemak : 64

Lemak total : 7 gram / 13% Lemak jenuh : 4 gram / 20% Protein : 2 gram / 4% Kolesterol : 12 miligram / 3% Karbohidrat total : 20 gram / 6% Serat diet : 0 gram / 0% Gula : 9 gram Sodium : 44 mg / 2%

Informasi Nilai Gizi / Kandungan Nutrisi

c.

Perusahaan : OT / Orang Tua

Produsen : PT Ultra Prima Abadi Jakarta 11850 Indonesia

Layanan Konsumen : Pertanyaan? Komentar? Keluhan? - Telepon : 08001077777 Bebas Pulsa

Info Perusahaan

(5)

d.

Halal Majelis Ulama Indonesia (MUI) LPPOM : 00100007301297 BPOM RI MD : 627109002223 Kode Batang : 8 991102 300520

Sertifikasi / Izin

e.

Renyah di luar, garing & lembut di dalam! Wafer dengan resep asli vanillanya ...susunya Kode Produksi / Production Code

Baik digunakan sebelum / Best before

Teks / Keterangan Tambahan Produk

2. Tango Wafer Chocolate (Coklat) a.

Nama Produk : Tango Wafer Renyah Chocolate/Coklat Co-Branding : OT / Orang Tua

Brand Induk : Tango Wafer Renyah Kategori : Chocolate (Coklat) Jenis Produk : Makanan Ringan / Snack Kemasan : Plastik Berat Bersih 30 gram

Warna Kemasan : Merah, emas, putih dengan latar belakang coklat.

(6)

Komposisi : Tepung terigu, gula, lemak nabati, kakao bubuk, lesitin kedelai, garam, tepung telur, soda kue, kakao massa, vanilin.

b.

Takaran Saji : 30 gram (6 potong) / Jumlah Sajian Per Kemasan : 1 Total Kalori : 146

Kalori dari lemak : 52

Lemak total : 6 gram / 11% Lemak jenuh : 4 gram / 20% Protein : 2 gram / 4% Karbohidrat total : 22 gram / 6% Serat diet : 1 gram / 4% Gula : 9 gram Sodium : 33 mg / 1%

Informasi Nilai Gizi / Kandungan Nutrisi

c.

Perusahaan : OT / Orang Tua

Produsen : PT Ultra Prima Abadi Jakarta 11850 Indonesia

Layanan Konsumen : Pertanyaan? Komentar? Keluhan? - Telepon : 08001077777 Bebas Pulsa

Info Perusahaan

(7)

3. Tango Wafer Strawberry Jam a.

Nama Produk : Tango Wafer Renyah Strawberi Co-Branding : OT / Orang Tua

Brand Induk : Tango Wafer Renyah Kategori : Strawberri

Jenis Produk : Makanan Ringan / Snack Kemasan : Plastik Berat Bersih 30 gram

Warna Kemasan : Merah, emas, putih dengan latar belakang strawberri.

Komposisi : Tepung terigu, gula, lemak nabati, kakao bubuk, lesitin kedelai, garam, tepung telur, soda kue, kakao massa, vanilin.

Informasi Produk

b.

Takaran Saji : 30 gram (6 potong) / Jumlah Sajian Per Kemasan : 1 Total Kalori : 146

Kalori dari lemak : 52

Lemak total : 6 gram / 11% Lemak jenuh : 4 gram / 20% Protein : 2 gram / 4% Karbohidrat total : 22 gram / 6% Serat diet : 1 gram / 4%

(8)

Gula : 9 gram Sodium : 33 mg / 1%

c.

Perusahaan : OT / Orang Tua

Produsen : PT Ultra Prima Abadi Jakarta 11850 Indonesia

Layanan Konsumen : Pertanyaan? Komentar? Keluhan? - Telepon : 08001077777 Bebas Pulsa

Info Perusahaan

- Website :

4. Tango Wafer Cookies & Cream

Nama Produk : Tango Wafer Renyah Strawberi Co-Branding : OT / Orang Tua

Brand Induk : Tango Wafer Renyah Kategori : Strawberri

Jenis Produk : Makanan Ringan / Snack Kemasan : Plastik Berat Bersih 30 gram

Warna Kemasan : Merah, emas, putih dengan latar belakang strawberri.

Komposisi : Tepung terigu, gula, lemak nabati, kakao bubuk, lesitin kedelai, garam, tepung telur, soda kue, kakao massa, vanilin.

(9)

5. Tango Wafer Tiramisu

Nama Produk : Tango Wafer Renyah Strawberi Co-Branding : OT / Orang Tua

Brand Induk : Tango Wafer Renyah Kategori : Strawberri

Jenis Produk : Makanan Ringan / Snack Kemasan : Plastik Berat Bersih 30 gram

Warna Kemasan : Merah, emas, putih dengan latar belakang strawberri.

Komposisi : Tepung terigu, gula, lemak nabati, kakao bubuk, lesitin kedelai, garam, tepung telur, soda kue, kakao massa, vanilin.

6. Tango Wafer Choco Nut

Nama Produk : Tango Wafer Renyah Strawberi Co-Branding : OT / Orang Tua

Brand Induk : Tango Wafer Renyah Kategori : Strawberri

Jenis Produk : Makanan Ringan / Snack Kemasan : Plastik Berat Bersih 30 gram

Warna Kemasan : Merah, emas, putih dengan latar belakang strawberri.

(10)

Komposisi : Tepung terigu, gula, lemak nabati, kakao bubuk, lesitin kedelai, garam, tepung telur, soda kue, kakao massa, vanillin, nut

7. Wafer Tango Real Cheese

Nama Produk : Tango Wafer Renyah Strawberi Co-Branding : OT / Orang Tua

Brand Induk : Tango Wafer Renyah Kategori : Strawberri

Jenis Produk : Makanan Ringan / Snack Kemasan : Plastik Berat Bersih 30 gram

Warna Kemasan : Merah, emas, putih dengan latar belakang strawberri.

Komposisi : Tepung terigu, gula, lemak nabati, kakao bubuk, lesitin kedelai, garam, tepung telur, soda kue, kakao massa, vanillin, keju bubuk.

3.2 Metode Penelitian

Dalam penyusunan penelitian ini penulis menggunakan metode analisis kausal adalah penelitian untuk pengaruh satu atau lebih variabel bebas (independent variables) terhadap variabel tertentu (dependent variables). Penelitian ini memerlukan pengujian hipotesisi dengan uji statistik. Tujuan dari penelitian kausal adalah untuk mengetahui apakah merek berbahasa asingmempengaruhi persepsi konsumen.

(11)

3.3 Hipotesis

Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap permasalahan yang diteliti yang kebenarannya perlu diuji secara empiris. Jawaban tersebut adalah dasar dari penelitian yang dilakukan penulis yang kemungkinan besar menjadi suatu kebenaran.

Dalam melakukan penelitian ini yang akan diuji adalah : “Di duga adanya pengaruh merek berbahasa asing terhadap persepsi konsumen.”

Maka dengan uji statistik :

Ho : µ = 0 Tidak terdapat pengaruh antara merek berbahasa asing terhadap persepsi konsumen.

Ha : µ ≠ 0 Terdapat pengaruh antara merek berbahasa asing terhadap persepsi konsumen.

Atau dengan bahasa kalimat statistik adalah :

t

hitung ≤ ttabel maka Ho diterima dan Ha ditolak.

t

hitung ≥ ttabel maka Ho ditolak dan Ha diterima.

Ho diterima apabila

t

hitung lebih kecil dari

t

tabel, dan Ho ditolak

apabila nilai

t

hitung lebih besar atau sama dengan nilai

t

tabel. Jadi hubungan

tersebut dinyatakan signifikan apabila nilai

t

hitung lebih besar atau sama

(12)

Dimana tabel (

t

) diproleh dari tabel nilai

t

, dengan nilai dan derajat

kebebasan (n– 2). Menurut Sugiyono ( 2003 : 184 ) untuk mencari

t

hitung

digunakan rumus : 2

1

2

r

n

r

T

hitung

=

Keterangan :

r = Hasil korelasi rank spearman n = Total responden

3.4 Populasi dan Sampel Penelitian

Populasi dalam penelitian ini adalah Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Mercu Buana dengan jumlah populasi sebagai berikut :

Tabel 3.1

Jumlah Mahasiswa Aktif Fakultas Ekonomi Universitas Mercu Buana

Jurusan Jumlah Manajemen S1 Manajemen D3 Akuntansi S1 Akuntansi D3 492 69 726 91 Jumlah Mahasiswa 1378

Sumber : Biro Administrasi Akademik, 2009, UMB

Berdasarkan data tersebut pada umumnya untuk tahap awal ataupun pemula, sampel yang diambil sekitar 10 % dari populasi masih dianggap besar ( lebih dari 30 ). Maka menurut Husain Umar ( 2004 : 78 ) banyaknya

(13)

sampel yang diperoleh dapat diteliti dengan menggunakan rumus Slovin, yaitu :

Keterangan :

n = Jumlah Sampel. N = Jumlah Populasi

e = Error ( Tingkat kesalahan standart yang dapat ditoleransi untuk suatu penarikan sampel, maksimal 10 % ).

Sehingga pengambilan sampel dapat diketahui dengan cara perhitungan sebagai berikut :

n =

( )

2 1+Ν e Ν = 2 ) 1 , 0 ( 378 . 1 1 378 . 1 + = 78 , 13 1 1378 + = 78 , 14 1378

n = 93,23 (93) jadi jumlah responden yang diteliti adalah sebanyak 93 orang dari jumlah 1378 mahasiswa yang terdiri dari 4 Jurusan Fakultas Ekonomi Universitas Mercu Buana

3.5 Variabel dan Pengukurannya

Variabel yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari dua variabel, yaitu :

( )

2 1 e n Ν + Ν =

(14)

1. Variabel Bebas ( Variabel X )

Yaitu variabel yang mempunyai pengaruh atas hubungan sebab-akibat dengan variabel-variabel lainnya. Dalam penelitian ini variabel bebasnya adalah merek berbahasa asing.

2. Variabel Tidak Bebas ( Variabel Y )

Yaitu variabel yang dipengaruhi oleh variabel-variabel lainnya. Dalam penelitian ini variabel tidak bebas adalah persepsi konsumen.

Pengukuran terhadap variabel dilakukan dengan menggunakan skala Likert yang merupakan metode pengukuran dengan skala ordinal yaitu angka-angka yang dinilai berdasarkan tingkatan, sebagai berikut :

Sangat tidak setuju dengan pernyataan ini ( STS ) Skor nilai = 1 Tidak setuju dengan pernyataan ini ( TS ) Skor nilai = 2

Netral ( N ) Skor nilai = 3

Setuju dengan pernyataan ini ( S ) Skor nilai = 4 Sangat setuju dengan pernyataan ini ( SS ) Skor nilai = 5

3.6 Definisi Operasional Variabel

Definisi operasional variabel adalah merupakan konsep - konsep yang berupa kerangka menjadi kata - kata yang menggambarkan prilaku atau gejala yang dapat diamati, dapat diuji kebenarannya oleh orang lain.

Merupakan penjelasan dari teori variabel untuk diamati dan diukur, definisi variabel yang digunakan adalah sebagai berikut :

(15)

Tabel 3.2

Operasional Variabel X

Variabel Indikator Dimensi Item

Merek berbahasa asing (Variabel)

1. Atribut a. Identifikasi 1

2. Manfaat a. Pengenalan Konsumen b. Komunikasi pemasaran c. Pemikiran Konsumen

2 3 4 3. Nilai a. Nilai Kepuasan

b. Pelayanan Produk

5 6

4. Budaya a. Citra Sosial 7

5. Keperibadian a. Kepribadian merek berbahasa asing

b. Daya tarik konsumen

8 9 6. Pemakai a. Konsumen merek berbahasa asing

b. Citra Perusahaan c. Daya minat konsumen d. Kebanggaan Konsumen

10 11 12 13

Sumber : Kolter Philip, 2003. Manajemen Pemasaran I. PT. Prenhllindo

Tabel 3.3

Operasional Variabel Y

Variabel Indikator Dimensi Item

Persepsi Konsumen (Variabel) 1. Seleksi perseptual a. Kategori Familiaritas b. Refleksi Konsumen

c. Asosiasi merek berbahasa asing

d. Iklan merek berbahasa asing

e. Keunikan merek berbahasa asing

1 2 3 4 5 2. Organisasi persepsi

a. Identifikasi produk merek berbahasa asing

b. Pengetahuan produk merek berbahasa asing

c. Merek berbahasa asing dengan merek lain

d. Makna merek berbahasa asing

6 7 8 9 3. Interprestasi Persepsual a. Identifikasi Personal

b. Tanggapan merek berbahasa asing

c. Kepercayaan merek berbahasa asing

d. Minat beli produk merek berbahasa asing

10 11 12 13

(16)

3.7 Metode Pengumpulan Data

Sebagai bahan penyusunan dan pembahasan penelitian ini, penulis mengadakan penelitian untuk memperoleh data yang diperlukan. Metode yang digunakan penulis dalam melakukan penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Riset penelitian lapangan ( Field Research )

Riset yang dilakukan dalam melakukan pengumpulan data tersebut bertujuan untuk mendapatkan kepastian tentang produk. Adapun metode yang digunakan dalam riset ini adalah :

a) Kuesioner ( Questionaire )

Pengumpulan data dengan membuat daftar pertanyaan secara tertulis untuk melengkapi hasil wawancara, sehingga dapat dijadikan landasan baik kualitatif maupun kuantitatif. Penulis menggunakan kuesioner untuk menganalisis pengaruh merek berbahasa asing terhadap persepsi konsumen.

b) Riset kepustakaan ( Library Research )

Penulis memperoleh data sekunder yang didapat dari riset kepustakaan yaitu dengan membaca literature - literatur, buku - buku dan sumber lainnya yang ada kaitannya dengan masalah penelitian ini.

c) Internet

Penulis memperoleh data yang didapat dari internet yaitu dengan mencari sumber - sumber teori beserta informasi yang ada kaitannya dengan masalah penelitian ini.

(17)

3.8 Metode Analisis Data

Metode analisis data yang akan digunakan penulis dalam menganalisa yang diperoleh adalah :

1. Analisa Deskriptif Kuantitatif

Analisa data yang berdasarkan angka - angka, persentase, frekuensi dan pengelolaan perhitungan rata - ratanya menggunakan Statistik Deskriptif. 2. Analisis Staistik Regresi Linier Sederhana

Melalui data yang diperoleh penulis mencoba membandingkan hasil analisis tersebut dengan menggunakan metode analisis regresi linier sederhana yang dinyatakan dalam rumus sebagai berikut :

Dimana :

a = Y pintasan, ( nilai Y bila X = 0 )

b = Kemiringan dari garis regresi ( kenaikan atas penurunan Y untuk setiap perubahan satuan X ) atau kofisiensi regresi, yang mengukur besarnya pengaruh X terhadap Y jika X naik satu unit

x = Variabel bebas ( merek berbahasa asing ) Y = Variabel tidak bebas ( persepsi konsumen ) Untuk mencari :

( )

∑ ∑

− − = − = 2 2 x x n y x xy n b n x b y a Y = a + bx

Referensi

Dokumen terkait

Perlu integrasi nilai-nilai anti korupsi pada pendidikan Financial Literacy untuk meningkatkan kualitas manusia Indonesia agar memiliki kemampuan pengelolaan keuangan yang

Namun padahakikatnya terdapat perbedaan antara sistem ekonomi Islam dengan sistemekonomi lainnya karena landasan sistem ekonominya berbeda.Ilmu ekonomi Islam adalah ilmu

Penelitian ini bertujuan mengetahui persepsi mahasiswa Diksasindo tentang kompetensi mengevaluasi pembelajaran, hasil belajar dalam matakuliah Evaluasi Pembelajaran Bahasa

Menurut Karna Yudibrata, (1989 ) tentang Tata Krama Basa Sunda, pada dasarnya bahasa Sunda terbagi atas 2 jenis, yaitu bahasa Sunda halus yang umumnya digunakan dalam

Kegiatan dalam tahap perencanaan ini merancang dan merencanakan pembelajaran IPA kelas 4 dengan menyusun RPP materi Wujud benda dan sifatnya dengan menggunakan

Penulis menyarankan kepada masyarakat sebagai warga Indonesia yang bijak sebaiknya meneladani hal-hal positif yang terkandung dalam tradisi lisan pamali, karena selain

Laju korosi pada sampel uji akan semakin besar untuk defleksi yang sama tetapi variasi waktu paparan berbeda.. Kata kunci: korosi, retak tegangan, pembebanan tiga titik,

Kemudian berteman dengan siapa saja dan selalu ramah supaya orang lain tidak memiliki pemikiran negatif kepada wanita yang memakai cadar, Bagi Perguruan Tinggi Islam agar tidak